KABUL
- Seorang pembom mobil menyerang sebuah konvoi tentara asal Denmark
yang tergabung dalam misi militer pimpinan NATO di ibukota Afghanistan,
Kabul. Serangan itu melukai sejumlah warga sipil.
Seorang juru bicara militer Denmark mengatakan, beberapa warga sipil mungkin terbunuh dalam serangan itu. Namun, pejabat Afghanistan menuturkan, pihaknya tidak mendapat adanya laporan korban jiwa, hanya lima warga sipil terluka akibat serangan itu.
Kapten William Salvin, juru bicara misi "Resolute Support" NATO, mengkonfirmasi bahwa sebuah serangan telah terjadi dan mengatakan sebuah tim berada di lokasi kejadian untuk mengevakuasi kendaraan yang terkena bom itu.
"Tidak ada korban dari sisi kami akibat ledakan tersebut," kata Salvin dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (24/9).
Sementara itu, juru bicara militer Denmark mengatakan, tentara Denmark adalah bagian dari tim keamanan yang biasanya terlibat dalam melindungi penasihat militer dalam perjalanan ke dan dari akademi militer Afghanistan di dekat Kabul.
Personel NATO yang bepergian dengan jalan darat biasanya melakukan perjalanan dengan kendaraan lapis baja, yang hampir bisa menahan semua serangan, kecuali serangan bom dalam jarak dekat. Namun, saat ini personel NATO lebih sering melakukan perjalanan dengan helikopter bila menempuh perjalanan yang cukup jauh.
Seorang juru bicara militer Denmark mengatakan, beberapa warga sipil mungkin terbunuh dalam serangan itu. Namun, pejabat Afghanistan menuturkan, pihaknya tidak mendapat adanya laporan korban jiwa, hanya lima warga sipil terluka akibat serangan itu.
Kapten William Salvin, juru bicara misi "Resolute Support" NATO, mengkonfirmasi bahwa sebuah serangan telah terjadi dan mengatakan sebuah tim berada di lokasi kejadian untuk mengevakuasi kendaraan yang terkena bom itu.
"Tidak ada korban dari sisi kami akibat ledakan tersebut," kata Salvin dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (24/9).
Sementara itu, juru bicara militer Denmark mengatakan, tentara Denmark adalah bagian dari tim keamanan yang biasanya terlibat dalam melindungi penasihat militer dalam perjalanan ke dan dari akademi militer Afghanistan di dekat Kabul.
Personel NATO yang bepergian dengan jalan darat biasanya melakukan perjalanan dengan kendaraan lapis baja, yang hampir bisa menahan semua serangan, kecuali serangan bom dalam jarak dekat. Namun, saat ini personel NATO lebih sering melakukan perjalanan dengan helikopter bila menempuh perjalanan yang cukup jauh.
Credit sindonews.com