Berdasarkan video yang dipublikasikan oleh Kementerian Pertahanan
Irak, helikopter tersebut diangkut oleh pesawat jet An-124-100 milik
maskapai Volga-Dnepr.
Pusat Analisis Perdagangan Senjata Dunia yang berbasis di Moskow
mencatat, pada Oktober 2012 lalu Rusia dan Irak menyepakati pengiriman
pasokan 28 buah pesawat tempur Mi-35M dan 15 buah pesawat tempur
Mi-28NE. Pasokan gelombang pertama tiba di Irak pada 28 Agustus 2014
lalu.
Pada awal Juli lalu, dalam liputan reportase agen berita Irak NINA News, terdapat gambar yang memperlihatkan setidaknya tiga helikopter buatan Rusia Mi-28N jenis ekspor. Helikopter yang dibuat sebagai pesaing helikopter buatan Amerika AH-64D Apache pada masa Perang Dingin tersebut kini akan bertempur dalam satuan tentara Irak untuk melawan para ekstremis ISIS yang telah menduduki sebagian besar wilayah negara Irak tersebut.
Moskow dan Baghdad telah menandatangani kontrak dadakan untuk memasok pesawat tempur Rusia Su-25 (sekitar lima sampai sepuluh unit) bagi Irak. Pemerintah Nouri al-Maliki sedang sangat membutuhkan pesawat tempur untuk mendukung pasukan darat menghadapi kelompok ekstremis dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Credit RBTH Indonesia