Kamis, 09 November 2017

Pertemuannya dengan Israel Terungkap, Menteri Inggris Mundur


Priti Patel
Priti Patel



CB, LONDON -- Menteri kabinet Inggris Priti Patel mengundurkan diri pada Rabu (8/11) menyusul terungkapnya pertemuan rahasia Patel dengan pejabat Israel. Pertemuan itu berlangsung saat iaberlibur ke Israel awal tahun ini.

Mundurnya Patel disinyalir akan melemahkan Perdana Menteri (PM) Theresa May yang sedang berusaha menegaskan kembali kewibawaannya yang berkurang saat melakukan negosiasi dengan Brexit.

Patel, juru kampanye Brexit yang populer di kalangan Partai Konservatif, harus buru-buru pulang dari lawatannya ke Afrika ketika pertemuan rahasianya terungkap publik.

Ia dipanggil oleh PM Theresa May untuk menjawab pertanyaan mengenai pertemuan yang melanggar protokol diplomatik itu. May mengatakan, pihaknya tidak mengetahui pertemuan itu.

Usai pertemuan yang tergesa-gesa, May mengeluarkan surat pengunduran diri Patel dari menteri.

Patel mengatakan bahwa tindakannya di Israel telah melanggar standar tinggi yang diwajibkan jabatannya. Patel juga menyampaikan permintaan maaf kepada pemerintah atas apa yang telah terjadi.

"Meski tindakan saya dimaksudkan dengan niat baik, tindakan saya juga berada di bawah standar transparansi dan keterbukaan yang telah saya promosikan dan anjurkan," tulis Patel dalam suratnya, dilansir dari Reuters, Kamis (9/11).

Dalam aturan protokoler Inggris, seorang menteri kabinet biasanya mengadakan pertemuan melalui perwakilan kantor luar negeri dan didampingi oleh pejabat terkait. Kunjungan dengan orang-orang Israel biasanya juga akan diimbangi dengan pertemuan dengan orang-orang Palestina.

Tidak jelas siapa yang akan menggantikan Patel. Tapi, seperti dilansir dari Reuters, ini adalah pengunduran diri kedua di kabinet PM May dalam sepekan terakhir.

Pertemuan Patel dengan pejabat Israel dan kunjungannya ke rumah sakit lapangan Israel di Dataran Tinggi Golan, telah meningkatkan tekanan pada perdana menteri Inggris ini.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID


Kisruh Pertemuan Rahasia di Israel, Menteri Inggris Mundur


Kisruh Pertemuan Rahasia di Israel, Menteri Inggris Mundur
Pemerintahan Theresa May kembali terguncang setelah salah satu menterinya kembali terlibat skandal dan mengundurkan diri. (Reuters/Toby Melville)


Jakarta, CB -- Menteri pemerintahan Inggris Priti Patel mengundurkan diri di tengah kisruh soal pengungkapan pertemuan rahasianya dengan sejumlah pejabat Israel.

Menteri bidang bantuan internasional itu sempat dipanggil pulang ke Inggris dari Kenya oleh Perdana Menteri Theresa May setelah diketahui bertemu dengan para pejabat Israel saat berlibur musim panas. Tindakan itu merupakan pelanggaran protokol yang signifikan.

Dalam kunjungan yang dia ongkosi sendiri itu, Patel bertemu dengan sejumlah politikus dan organisasi, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Yuval Rotem, pejabat senior Kementerian Luar Negeri Israel.


Dia juga bertemu dengan Yair Lapid, kepala Yesh Latid, salah satu mitra koalisi Netanyahu, yang berkicau di Twitter mengenai pertemuannya. Demikian dilaporkan CNN pada Rabu (8/11).

Pengunduran diri Patel akan membuat pemerintahan konservatif May semakin kacau menyusul langkah serupa dari Michael Fallon, pekan lalu. Menteri perhanan itu mundur setelah dijerat skandal pelecehan seksual di Westminster.

Lebih parah, wakil de facto May, Damian Green, terpaksa menampik tudingan bahwa sempat ditemukan barang porno “ekstrem” di komputer kerjanya pada 2008 lalu.

Belum lagi, mantan menteri pemerintahan Wales, Carl Sargeant, yang dipecat pada pekan lalu, ditemukan meninggal dunia pada Selasa. Ia diduga bunuh diri.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Boris Johnson dituntut menarik pernyataannya soal perempuan Inggris-Iran, Nazanin Zaghari Ratcliffe, yang dipenjara di Iran karena tudingan spionase.

Serangkaian skandal ini mengganggu May yang telah gagal mendapatkan mayoritas umum pada pemilihan Juni lalu dan masih mesti berurusan dengan negosiasi Brexit.

Pemerintahannya juga terus ditekan Partai Buruh agar merilis dokumen rahasia soal dampak ekonomi pengunduran diri dari Uni Eropa.






Credit  cnnindonesia.com








Krisis Catalonia Dikhawatirkan Merembet ke Belgia


Krisis Catalonia Dikhawatirkan Merembet ke Belgia
Ilustrasi. (Reuters/Yves Herman)



Jakarta, CB -- Pengasingan Carles Puigdemont di Brussels boleh jadi ujian sulit bagi pemerintahan rapuh Belgia yang sama-sama mempunyai sejarah perpecahan komunal seperti Catalonia.

Perdana Menteri Belgia Charles Michel terpaksa menampik kekhawatiran “krisis politik” yang terjadi di negaranya karena pelarian mantan pemimpin Catalan dari proses penegakan hukum.

Terkait langkah pengasingan ini, Puigdemont sempat menyatakan ingin membawa masalah Catalan ke jantung Eropa. Kini, analis bahkan menyebutnya telah menyuntikkan persoalan tersebut ke negara yang terpecah antara populasi berbahasa Perancis dan Belanda itu.

Masalah Catalonia memberikan dorongan kepada separatis di Flanders, wilayah sejahtera berbahasa Belanda di utara negeri tersebut, yang merupakan bagian dari koalisi pimpinan Michel. PM yang telah menjabat sejak 2014 itu adalah bagian dari populasi berbahasa Perancis.

Persoalan Catalan juga memicu ketegangan antara Brussels dan Madrid, di mana para politikus berbahasa Belanda di Belgia membandingkan pemerintahan Spanyol saat ini dengan kediktatoran Jenderal Fracisco Franco. Sebaliknya, para politikus Negeri Matador mengungkit keterkaitan mereka dengan Nazi di masa lalu.

“Kita masih jauh dari perpecahan pemerintahan, tapi ini tetap jadi persoalan yang susah diselesaikan, sebuah duri di kaki pemerintahan Charles Michel,” kata Pascal Delwit, profesor politik di Universite libre de Bruxelles kepada AFP, Rabu (8/11).

Memanaskan Keadaan

Politik internal Belgia sangat labil, memegang rekor dunia sebagai negara paling lama yang tidak mempunyai pemerintahan, yakni 541 hari di periode 2010-2011.

Namun, Puigdemont tidak takut memainkan isu tersebut. Tampil di depan 200 wali kota Catalan di Brussels pada Selasa waktu setempat, tindakan pertama yang ia lakukan adalah berterima kasih kepada partai N-VA (Aliansi Belanda-Belgia Baru) yang menginginkan kampung halaman terpisah di Flanders.

N-VA sejak awal telah menunjukkan dukungan kepada Puigdemont yang kini tmenjadi buronan Spanyol di seluruh Eropa atas tudingan penghasutan dan pemberontakan, dan mendukung keinginan warga Catalan yang mereka nilai mengalami beban ekonomi yang sama.


Menteri Imigrasi Belgia sekaligus tokoh kunci N-VA The Francken telah menyinggung kemungkinan pemberian suaka untuk Puigdemont, bahkan sebelum ia tiba di negara itu.

Michel yang berasal dari Wallonia, daerah berbahasa Perancis di selatan Belgia, meminta para menterinya jangan memanaskan keadaan, tapi hal itu diabaikan.
Carles Puigdemont mengasing di Belgia.
Carles Puigdemont mengasing di Belgia. (Reuters/Yves Herman)
Pada Minggu, Menteri Dlaam Negeri Jan Jambon, juga dari N-VA, mengkritisi bungkamnya Uni Eropa atas sikap keras berlebihan aparat di salah satu negara anggotanya.

Kepala partai, Bart De Wever, kemudian mengecam sikap “Francoist” Madrid—dan mendapatkan rekan tak terduga yakni eks perdana menteri sosialis, Elio Di Rupo, yang mengamini pernyataannya.

Masalah bagi Michel kini adalah semakin lama Puigdemont berada di Belgia semakin parah juga masalah ini bergulir. Dan, hal itu bisa berlangsung selama berbulan-bulan, sementara hakim menentukan apakah dia bisa diekstradisi ke Spanyol.

Perenggangan hubungan Belgia dengan Madrid juga bisa dipertanyakan lebih jauh.

“Jika para hakim memutuskan untuk menolak permintaan Spanyol, maka akan terjadi krisis,” kata ilmuwan politik Emilie Van Haute.




Credit  cnnindonesia.com









Puing Stasiun Luar Angkasa China Akan Buat Langit Eropa Hujan Api


Puing Stasiun Luar Angkasa China Akan Buat Langit Eropa Hujan Api
Stasiun luar angkasa milik China, Tiangong-1, sudah tidak digunakan sejak 2013 dan hilang kontak sejak 2016. Foto/Istimewa


BRUSSELS - Badan Antariksa Eropa (ESA) telah mempersempit lokasi kecelakaan untuk stasiun luar angkasa Tiangong-1 China, termasuk beberapa negara Eropa. Insiden itu kemungkinan akan terjadi pada awal tahun 2018 dan akan membuat Eropa dengan hujan api.

Badan ini akan memimpin sebuah kampanye internasional yang terdiri dari 13 agen antariksa dari seluruh dunia untuk melacak stasiun luar angkasa China yang telah memulai pendudukannya ke Bumi. Menurut siaran pers oleh ESA, mayoritas pesawat ruang angkasa tersebut diperkirakan akan terbakar saat masuk kembali ke atmosfer bumi.

"Karena geometri orbit stasiun, kita sudah bisa mengecualikan kemungkinan bahwa setiap fragmen akan jatuh lebih jauh ke utara dari 43 derajat Utara atau lebih jauh ke selatan dari 43 derajat Selatan," kata Holger Krag, Kepala Kantor Ruang Angkasa ESA seperti dilansir dari Russia Today, Kamis (9/11/2017).

Garis lintang ini menunjukkan bahwa Spanyol, Portugal, Italia, Bulgaria dan Yunani semuanya bisa berada di jalur tembak jika ada potongan puing-puing yang lebih besar dari stasiun tersebut gagal hancur sepenuhnya di atmosfer.

"Tanggal, waktu dan jejak geografis reentry hanya bisa diprediksi dengan ketidakpastian yang besar. Bahkan sesaat sebelum masuk kembali, hanya waktu yang sangat besar dan jendela geografis bisa diperkirakan," lanjut Krag.

"Dalam sejarah spaceflight, tidak ada korban karena puing-puing ruang angkasa yang jatuh yang pernah dikonfirmasi," agensi tersebut dengan hati hati menambahkan.

ESA telah mengambil peran kepemimpinan dalam kampanye pemantauan uji coba yang dilakukan oleh Komite Koordinasi Sengketa Badan Antariksa Antar Badan (IADC). IADC terdiri dari beberapa badan antariksa Eropa, termasuk NASA, Roscosmos, JAXA dari Jepang, ISRO dari India, KARI dari Korea Selatan dan China National Space Administration.

Anggota IADC akan mengumpulkan sumber daya mereka untuk melacak kemungkinan dampak pesawat luar angkasa di Bumi sambil memperkirakan kemungkinan jendela waktu di mana stasiun 'Heavenly Palace' Tiangong-1 akhirnya akan hancur. Stasiun tersebut saat ini mengorbit di ketinggian 300km, menempuh jarak sekitar 7km per detik.

"Tujuannya adalah untuk melakukan cross-verify, analisis silang dan meningkatkan akurasi prediksi untuk semua anggota," tulis agensi dalam siaran persnya. Orbit stasiun saat ini dapat dilihat di sini.

Tidak ada kontak dengan stasiun tersebut sejak tahun 2016 yang telah ditinggalkan pada tahun 2013. Pesawat tersebut diperkirakan akan melakukan reentry yang tidak terkendali antara Januari dan Maret 2018. ESA melakukan kampanye serupa pada tahun 2013 selama masuknya satelit GOCE yang tidak terkendali. 




Credit  sindonews.com








Aung San Suu Kyi Abaikan Desakan DK PBB soal Rakhine


Aung San Suu Kyi Abaikan Desakan DK PBB soal Rakhine
Pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi. (REUTERS/Soe Zeya Tun)



Jakarta, CB -- Myanmar mengecam kritik dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB). Desakan DK PBB kepada pemerintah Myanmar untuk menghentikan penggunaan kekuatan militer secara berlebihan di Rakhine, malah dianggap bakal mengganggu upaya repatriasi etnis Rohingya dari Bangladesh.

“Pernyataan Kepresidenan DK PBB berpotensi mengganggu negosiasi bilateral yang sedang berlangsung lancar dan cepat,” kata kantor pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi dalam sebuah pernyataan, Rabu (8/11).

Pemimpin yang baru dua tahun memerintah Myanmar itu menyebutkan bahwa masalah etnis Rohingya hanya dapat diselesaikan secara bilateral.


Ratusan ribu etnis Rohingya melarikan diri dari kekerasan militer di Rakhine ke perbatasan Bangladesh sejak akhir Agustus lalu. Sebelumnya, DK PBB mendesak agar Suu Kyi berhenti menggunakan kekuatan militer berlebihan di wilayah yang mayoritas dihuni etnis beragama muslim itu.


"Kami mendorong Myanmar agar segera memulihkan pemerintahan sipil dan menegakkan hukum dengan menghormati hak-hak asasi manusia," kata DK PBB, seperti dilaporkan Reuters, Selasa (7/11).

Myanmar menjadi sorotan dunia sejak konflik kemanusiaan kembali memburuk di Rakhine akhir Agustus lalu. Krisis itu dipicu bentrokan antara kelompok bersenjata dan militer Myanmar pada 25 Agustus hingga menewaskan sedikitnya 1.000 orang khususnya etnis minoritas Rohingya.

Sejak 10 minggu terakhir PBB terus mengungkapkan kekhawatirannya terkait krisis yang disebut sebagai "contoh klasik upaya pembersihan etnis." Badan dunia itu terus mendesak Myanmar untuk menjamin akses kemanusiaan serta mengizinkan media mengunjungi pusat konflik di Rakhine.


Myanmar diminta bekerja sama dengan seluruh instrumen dan mekanisme PBB untuk menyelesaikan krisis. PBB mendesak agar Suu Kyi lebih terbuka dan transparan terkait investigasi atas dugaan pelanggaran HAM secara transparan.

DK PBB menyatakan keprihatinannya atas laporan pelanggaran HAM di negara bagian Rakhine, termasuk [pelanggaran yang dilakukan] oleh pasukan keamanan Myanmar terhadap warga minoritas, terutama Rohingya.

Pernyataan itu digagas Perancis dan Inggris sebagai respons lanjutan DK PBB terhadap tragedi kemanusiaan di Rakhine. Semula, kedua negara mendorong DK PBB untuk mengadopsi sebuah resolusi, yang lebih keras.


Namun, mereka khawatir usulan itu akan diveto oleh Rusia dan China, sekutu Myanmar. Pernyataan Kepresidenan dianggap lebih lunak ketimbang resolusi. Sebagai jalan tengah, 15 negara anggota DK PBB pun akhirnya menyepakati pernyaataan resmi itu dengan suara bulat.

Baru-baru ini, Suu Kyi baru-baru ini menyatakan Myanmar bersedia menerima kembali para pengungsi Rohingya yang ingin kembali ke kampung halamannya. Tetapi mereka harus melalui proses verifikasi.

Peraih Nobel Perdamaian itu menuturkan negosiasi repatriasi pengungsi dengan Bangladesh masih terus berjalan. Menteri Luar Negeri Bangladesh Abul Hassan Mahmood Ali juga diundang ke Myanmar pada 16-17 November guna melanjutkan pembicaraan tersebut.



Credit  cnnindonesia.com



Myanmar sebut langkah PBB bahayakan pembicaraan dengan Bangladesh


Myanmar sebut langkah PBB bahayakan pembicaraan dengan Bangladesh
Arsip Foto. Penasihat Negara Aung San Suu Kyi saat menghadiri peringatan dua tahun Perjanjian Gencatan Senjata Nasional (NCA) di Naypyitaw, Myanmar, Minggu (15/10/2017). (REUTERS/Soe Zeya Tun )



Yangon (CB) - Myanmar pada Rabu menyatakan bahwa pernyataan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai krisis pengungsi Rohingya bisa sangat membahayakan pembicaraannya dengan Bangladesh untuk memulangkan kembali 600.000 orang lebih yang melarikan diri dari Myanmar untuk melarikan diri dar.

Dewan Keamanan PBB, dalam pernyataannya pada Senin, mendesak Myanmar untuk memastikan tidak ada penggunaan kekuatan militer berlebihan serta menyatakan keprihatinan sangat atas laporan pelanggaran hak asasi manusia dan kekerasan di negara bagian Rakhine.

Pemimpin de facto Myanmar Aung Sang Suu Kyi, yang pemerintahan sipilnya berbagi kekuasaan dengan militer, menanggapinya dengan mengatakan bahwa masalah yang dihadapi Myanmar dan Bangladesh hanya dapat diselesaikan secara bilateral, satu poin yang menurut dia diabaikan dalam pernyataan Dewan Keamanan itu.

"Selanjutnya, pernyataan kepresidenan (Dewan Keamanan) berpotensi dan sangat membahayakan perundingan bilateral antara kedua negara yang telah berjalan mulus dan cepat," kata kantor Suu Kyi dalam pernyataan.

Perundingan dengan Bangladesh terus berlanjut, ia mengatakan, dan Menteri Luar Negeri Bangladesh Abul Hassan Mahmood Ali telah diundang ke Myanmar pada 16-17 November.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson dijadwalkan mengunjungi Myanmar sehari sebelumnya pada 15 November, dengan langkah-langkah yang sedang berlangsung di Washington untuk membawa sebuah undang-undang untuk memberikan sanksi kepada Myanmar.

Dengan melihat ke China, Myanmar menyatakan menghargai pendirian yang diambil oleh beberapa anggota Dewan Keamanan yang berpegang pada prinsip tidak mencampuri urusan dalam negeri negara-negara berdaulat.

Untuk meredakan kekuatan hak veto Rusia dan China, Inggris dan Prancis menyampaikan dorongan kepada Dewan Keamanan untuk mengadopsi resolusi mengenai situasi tersebut dan badan beranggota 15 orang tersebut dengan suara bulat menyetujui sebuah pernyataan resmi.

PBB telah mengecam kekerasan yang sudah berlangsung 10 minggu terakhir di Myanmar sebagai contoh klasik pembersihan etnis untuk mengusir Muslim Rohingya dari negara mayoritas umat Buddha Myanmar.

Militer menyatakan operasi penindakan militer yang mereka lakukan dipicu oleh serangan tersinkronisasi militan Rohingya terhadap 30 pos keamanan di bagian utara Negara Bagian Rakhine pada 25 Agustus.

Pengungsi Rohingya mengatakan militer membakar desa-desa mereka, namun militer mengatakan bahwa pembakarnya adalah petempur Rohingya. Pengungsi memberikan laporan mengerikan tentang pemerkosaan dan pembunuhan. Myanmar mengatakan tuduhan tersebut harus diselidiki.




Credit  antaranews.com










Setahun Berlalu, Trump Tak Lagi Benci China


Setahun Berlalu, Trump Tak Lagi Benci China
Presiden Trump disambut dengan baik di China dan kini tampak akrab dengan negara yang sempat terus-menerus ia kecam di masa kampanye itu. (Reuters/Jonathan Ernst)


Jakarta, CB -- Bertepatan dengan peringatan setahun pemilihannya sebagai presiden Amerika Serikat, Donald Trump menginjakkan kakinya di negara yang paling sering ia cerca semasa kampanye 2016 lalu.

Dan dia disambut dengan baik: sambutan untuk Trump di Beijing, Rabu (8/11), lengkap dengan anak-anak sekolah yang mengibarkan bendera AS dan China, serta ucapan “aku cinta kamu” yang terlontar untuk orang nomor satu di Amerika itu.

Kedatangannya ke China jelas diwarnai ironi. Namun, hal ini sekaligus menggarisbawahi realitas geopolitik yang mesti dihadapi Trump sebagai presiden—dan bahwa dia belum melakukan langkah-langkah tegas yang selalu ia janjikan semasa kampanye dari satu tempat ke tempat lainnya, dulu.

“Kita tidak bisa terus membiarkan China memerkosa negara kita dan itulah yang mereka lakukan selama ini. Mereka adalah pencuri paling besar dalam sejarah dunia,” ujar Trump dalam kampanye 2016 lalu.

Namun Trump belum menerapkan impor dengan nilai dua digit untuk tarif impor China. Tampaknya, dia sepenuhnya meninggalkan rencananya untuk melabeli China sebagai manipulator mata uang. Dan dia belum membalas kesewenang-wenangan China dalam berdagang, sebagaimana dia janjikan saat kampanye.

Alih-alih, pemerintahan Trump cenderung mengedepankan dialog dengan para pejabat China—terutama pembicaraan langsung dengan Presiden Xi Jinping—daripada pengerahan kekuatan besar yang didapatkan pengusaha properti itu setelah menjabat sebagai kepala negara.


Dilaporkan CNN, hubungan antara keduanya semakin terlihat saat Trump disambut resepsi yang disebut para pejabat China sebagai awal “lawatan kenegaraan plus” dengan serangkaian penampilan teatrikal di Kota Terlarang Beijing.

Trump tampak terus tersenyum dan tertawa, menunjukkan keakraban dengan Xi dan menikmati penampilan yang disuguhkan. Saat jamuan teh, Trump dan Xi tampak semakin mesra menonton video cucu Trump bernyanyi dan membaca puisi kuno berbahasa China.
Presiden Xi Jinping.
Presiden Xi Jinping. (REUTERS/Jason Lee)
“Kami bersenang-senang,” kata Trump kepada wartawan.

Publik China pun mempertanyakan keputusan pemerintah menggelar karpet merah bagi Trump, berbeda dengan Barack Obama yang turun dari tangga pesawat kepresidenan tanpa sambutan meriah ketika berkunjung ke Beijing pada September 2016.

Tak hanya warganet, isu ini juga menjadi sorotan sejumlah pengamat, termasuk ahli hubungan internasional dari Universitas Studi Luar Negeri Beijing, Li Yonghui.

Menurut Li, sambutan ini terlalu berlebihan bagi seorang presiden yang perilakunya sangat sulit ditebak, meski China memang sedang berupaya memperbaiki hubungan dengan AS di bawah pemerintahan Trump.

Mengamini opini Li, seorang ahli dari Harvard University China, Roderick MacFarquhar, pun memperingatkan Beijing agar lebih berhati-hati dalam menyambut Trump.

"Yang paling buruk mengenai dia, dan yang harusnya sangat mengkhawatirkan China, adalah bahwa saya saja tidak yakin Trump mengetahui apa yang akan dia lakukan dari hari ke hari," kata Farquhar kepada Guardian.


Credit  cnnindonesia.com



Xi Jinping dan Trump kunjungi Kota Terlarang


Xi Jinping dan Trump kunjungi Kota Terlarang
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping. (ANTARA News/ Reuters)




Beijing (CB) - Presiden China Xi Jinping dan istrinya Peng Liyuan mengundang Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan istrinya Melania Trump ke Palace Museum atau Kota Terlarang di Beijing, saat Trump memulai kunjungan kenegaraannya ke China.

Trump dan Melania Trump tiba di Beijing pada Rabu.

Mereka minum teh sore di Gedung Baoyun, yang juga dikenal dengan sebutan Hall of Embodied Treasures, di sudut barat daya Kota Terlarang.

Dibangun pada 1915, Gedung Baoyun adalah bangunan bergaya Barat di bekas kompleks kekaisaran.

Gedung itu digunakan untuk menyimpan barang antik, tapi sekarang berfungsi sebagai ruang pameran untuk sejarah museum.

Kota Terlarang merupakan bekas kediaman keluarga kekaisaran China selama dinasti Ming (1368-1644) dan Qing (1644-1911), yang juga landmark dan Situs Warisan Dunia UNESCO.

Tempat ini mencakup sekitar 72 hektare dengan total luas lantai sekitar 150.000 meter persegi. Demikian diberitakan Xinhua.





Credit  antaranews.com









China selesaikan stasiun penelitian antartika kelima pada 2022


China selesaikan stasiun penelitian antartika kelima pada 2022
Ilustrasi stasiun penelitian Antartika. (ANTARA News/ Reuters)


Shanghai (CB) - China berencana untuk menyelesaikan stasiun kelima di Antartika dalam lima tahun ke depan, kata Yang Huigen, Direktur Institut Penelitian Kutub China.

Kapal penelitian China Icebreaker Xuelong akan meninggalkan Shanghai hari ini untuk memulai ekspedisi Antartika ke-34 negara itu.

Salah satu tujuan utama ekspedisi, yang terdiri dari 334 anggota ini, adalah memulai pembangunan stasiun penelitian sepanjang tahun di Pulau Terang di Teluk Terra Nova, Laut Ross.

Pangkalan baru tersebut akan mengisi kekosongan penelitian antartika China sejak stasiun Great Wall dan Zhongshan mencakup berbagai arah, satu arah ke Atlantik dan yang lainnya menuju Samudra Hindia, kata Yang.

Laut Ross, yang menghadap ke Pasifik Selatan mencakup lapisan es terbesar di benua ini dan dianggap sebagai ekosistem laut yang paling tidak terganggu, dengan fauna laut yang kaya.

China juga memiliki stasiun Taishan dan Kunlun, dua stasiun musim panas, di lapisan es di daratan Antartika.

"Kami butuh waktu lima tahun untuk memilih lokasi ini, "kata Yang, menambahkan pernyataan tentang Pulau Tak Terekspresikan itu, meski memiliki kondisi cuaca yang sulit dan lanskap yang kasar, pulau ini memiliki tiga danau air tawar.

Pangkalan baru tersebut akan memiliki fasilitas untuk penyelamatan darurat dan memenuhi kebutuhan para pekerja, termasuk kebutuhan hidup dan staf medis sepanjang tahun.

Stasiun ini juga akan dilengkapi dengan komunikasi satelit, listrik, pasokan air, pemanas dan transportasi termasuk pesawat kecil dan helikopter.

Selama ekspedisi nantinya, para ilmuwan dan insinyur akan mulai membangun dermaga sementara dan tempat penampungan, membongkar mesin dan mengamati lanskap dan perairan sekitarnya, kata Yang.

Ia menambahkan, terdapat habitat Adelie Penguins yang terletak di utara lokasi yang dipilih, berguna untuk studi dampak lingkungan. Demikian diberitakan Kantor Berita Xin Hua.





Credit  antaranews.com






Rabu, 08 November 2017

Didakwa Korupsi, Pangeran Arab Saudi Kehilangan Rp 13 Triliun



Didakwa Korupsi, Pangeran Arab Saudi Kehilangan Rp 13 Triliun

Pangeran Alwaleed bin Talal, milioner kaya yang ditangkap Komisi Anti Korupsi Arab Saudi, memiliki dua pesawat pribadi, yaitu Boeing 747-400 dan Airbus A380. Pesawat 747-400 miliknya dirancang ulang dengan sebuah kursi tahta megah dan mewah terletak di tengah ruang tamu. news.gr






CB, Jakarta - Pangeran Arab Saudi, Alwaleed bin Talal, masih sangat kaya. Namun sejak tudingan korupsi dialamatkan kepadanya, Sabtu, 4 November 2017, dia telah kehilangan setidaknya US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 13,5 triliun dalam waktu 48 jam.
Menurut hitungan, kekayaan bersih Alwaleed turun menjadi US$ 17,8 miliar atau sekitar Rp 240 tiliun setelah nilai saham perusahaan investasi Saudi yang didirikan merosot hingga Rp 13,5 triliun.

Pangeran Alwaleed bin Talal akhirnya menjual pesawat ini dengan harga yang tidak diungkapkandan menggunakan uang tersebut untuk berinvestasi di bisnis di Arab Saudi dan Timur Tengah. ausbt.com.au
Pada sesi perdagangan saham yang ditutup Senin, 6 November 2017, nilai sahamnya terjun bebas. Ini merupakan penurunan saham terendah Kingdom Holding Co. sejak Desember 2011.
Alwaleed salah satu di antara pangeran, menteri dan bekas pejabat Arab Saudi yang ditangkap pada Sabtu, 4 November 2017, oleh Komite Antikorupsi karena tudingan pencurian uang negara.

Airbus A380 ini dipesan Pangeran asal Arab Saudi, Alwaleed bin Talal al-Saud, untuk dijadikan pesawat pribadinya seharga 300 juta pound sterling. Di dalamnya tersedia ruang spa, arena pertunjukan musik, dan garasi khusus mobil Rolls Royce milik Sang Pangeran. planespotters.net
Komite ini dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Dari sejumlah orang yang ditahan oleh lembaga ini, tiga di antaranya orang paling kaya di Arab Saudi.

Credit  TEMPO.CO


Arab Saudi Bekukan Rekening Tersangka Korupsi, Alwaleed bin Talal 


CB, Jakarta - Otoritas Arab Saudi mengumumkan bahwa mereka akan membekukan rekening bank para tersangka korupsi yang kini ditahan Kerajaan.
"Kami tidak akan memberikan keistimewaan dalam menangani kasus ini," ujar pejabat Saudi yang tak bersedia disebutkan namanya.
Menurut informasi dari Kementerian Kebudayaan dan Informasi Arab Saudi, jumlah uang yang dikorup akan diganti oleh Badan Keuangan Saudi.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman memimpin lembaga anti korupsi yang baru dibentuk. Kampanye antikorupsi inimerupakan bagian dari upaya konsolidasi Mohammed bin Salman, yang merupakan penasihat utama Raja Salman. AFP/FAYEZ NURELDINE
Hingga saat ini belum ada informasi mengenai jumlah uang yang diduga ditilap oleh para tersangka, salah satunya adalah Pangeran Alwaleed bin Talal.
Pangeran Alwaleed, pemilik kekayaan senilai Rp 243 triliun, pernah mengecam Donald Trump sebelum menjadi Presiden Amerika Serikat karena melarang umat Islam dari tujuh negara muslim masuk ke Amerika.
Dalam kampanye pemilihan presiden 2015, Trump pernah mengumbar janji di depan pendukungnya bahwa dia akan melarang pendatang dari tujuh negara Islam.
"Sebaiknya Anda menarik diri dari Republik sebagai calon presiden," ucap Alwaleed seperti dikutip ABS-CBN, Desember 2015. Dia menambahkan, "Anda tidak akan pernah memenangkan pemilihan presiden."

Pangeran Alwaleed bin Talal. REUTERS/Luke MacGregor
Komite Antikorupsi Arab Saudi, lembaga yang dibentuk pada Sabtu 4 November 2017 dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman, menahan sejumlah pangeran dan menteri dengan sangkaan korupsi.

Kementerian Informasi menjelaskan, seluruh rekening dan dana yang dimiliki oleh para tersangka segera dibekukan. "Termasuk aset atau properti yang diduga hasil dari korupsi akan disita untuk negara."
Berikut aset mereka yang bakal dibekukan:
Pengeran Alwaleed bin Talal, pemilik Kingdom Holding Group
Pangeran Mitaab bin Abdullah, Komandan Pengawal Nasional
Pangeran Turki bin Abdullah, Bekas Gubernur Riyadh
Pangeran Turki bin Nasser, Bekas Kepala Meteorologi dan Lingkungan
Waleed al-Ibrahim, Ketua MBC Media Group
Khaled al-Tuwaijri, Bekas Presiden Pengadilan Kerajaan
Adel Faqih, Menteri Ekonomi dan Perencanaan
Amr al-Dabbagh, Bekas Presiden Otoritas Investasi
Saleh Abdullah Kamel, Ketua Dallah al Baraka Group
Saud al-Tobaishi, Pimpinan Protokol Kerajaan
Ibrahim al-Assaf, Pimpinan Saudi Aramco
Bakr Binladin, Pemilik Perusahaan Konstruksi Saudi Binladin Group
Saud al-Dawish, Bekas CEO Perusahan Telekomunikasi Saudi
Khaled al-Mulhem, Bekas Direktur Jenderal Saudi Arabian Airlines



Credit  TEMPO.CO

Arab Saudi, Kekayaan Pangeran Alwaleed Rp 240 Triliun
Arab Saudi, Kekayaan Pangeran Alwaleed Rp 240 Triliun
Pangeran Alwaleed bin Talal saat diwawancarai di Hotel Beijing, Cina, 5 April 2007. Pria 62 tahun ini memliki saham di banyak perusahaan kelas dunia seperti News Corp, Time Warner, Citigroup, Twitter, Apple, Motorola, dan banyak perusahaan ternama lainnya. REUTERS/Claro Cortes IV


CB, Jakarta - Kekayaan salah seorang anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi yang disangka korupsi, Pangeran Alwaleed bin Talal, sebesar US$ 18 miliar atau setara dengan Rp 243 triliun.
Pria yang memiliki sejumlah perusahaan di bawah bendera King Holding tersebut kekayaannya sekitar 10 persen dari APBN 2017 Indonesia yang mencapai Rp 2.080 triliun.

Menurut catatan Forbes, Alwaleed bin Talal, salah satu dari 11 pangeran di Arab Saudi dan puluhan pejabat tinggi lainya yang ditangkap, mengembangkan usahanya di sejumlah negara Barat.
Interior mewah di dalam pesawat milik pangeran Alwaleed bin Talal al-Saud, pesawat tersebut mampu terbang hingga jarak 15.000 km. Pangeran Alwaleed bin Talal al-Saud, menempatkan sebuah kursi mewah di tengah pesawat tersebut. Pesawat pribadi tersebut pantas dinobatkan sebagai salah satu pesawat termewah di dunia. Dailymail.co.uk
"Dia ditangkap oleh Komite Antikorupsi yang diketuai Putra Mahkota Mohammed bin Salman lantaran diduga korupsi," tulis The Independent.
Pangeran Alwaleed adalah keponakan Raja Salman dan pemilik kerajaan bisnis di bawah bendera Kingdom Holding Company yang menanamkan sahamnya Citigroup dan Twitter.
Selain Pangeran Alwaleed, Komite Antikorupsi Arab Saudi juga menahan Pangeran Miteb bin Abdullah yang menjabat sebagai Komandan Pengawal Nasional. Dia digantikan oleh Pangeran Khaled bin Ayyaf.
"Penunjukan ini sekaligus untuk konsolidasi Pangeran Mohammed mengontrol lembaga keamanan yang sebelumnya dikepalai oleh sejumlah keluarga kerajaan," The Week melaporkan.
Menurut laporan Reuters, penangkapan tersebut merupakan tindakan pre-emptive yang dilakukan oleh Putra Mahkota Mohammed untuk menyingkirkan tokoh-tokoh kuat saat dia mengontrol negara pengekspor minyak terkemuka di dunia
.
Menurut rumor, yacht mewah ini dipesan oleh salah satu anggota kerajaan Arab Saudi, Alwaleed Bin Tala Alsaud.Superyachtphoto.com
Seorang pengamat ekonomi dari salah satu negara Teluk yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan, tidak ada seorang pun di Arab Saudi yang percaya bahwa korupsi adalah akar dari penangkapan keluarga kerajaan tersebut.
"Akar masalah sesungguhnya adalah konsolidasi kekuatan dan rasa frustasi atas reformasi yang tidak berjalan," katanya.
Baca: Skandal Korupsi Arab Saudi : Pangeran dan Menteri yang Ditahan...
Kristian Coates Ulrichsen, seorang ahli Arab Saudi dari Universitas Rice, mengatakan kepada Associated Press, penahanan ini dirancang untuk memuluskan jalan Putra Mahkota Mohammed menduduki posisi puncak di kerajaan.





Credit  tempo.co









Pangeran dan Menteri Arab Saudi yang Terlibat Korupsi Bakal Diadili


Pangeran dan Menteri Arab Saudi yang Terlibat Korupsi Bakal Diadili
Foto/Ilustrasi/Sindonews


RIYADH - Puluhan tokoh politik dan bisnis terkemuka di Arab Saudi yang ditangkap dalam sengketa anti-korupsi akan diadili. Hal itu ditegaskan Jaksa Agung Arab Saudi.

Pangeran dan menteri menjadi target penangkapan pada akhir pekan lalu dalam sebuah langkah yang dipimpin oleh komisi anti-korupsi baru dibentuk yang dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

"Semua yang dicurigai akan memiliki akses penuh terhadap sumber hukum, dan persidangan akan dilakukan secara tepat waktu dan terbuka," kata Jaksa Agung Sheikh Saud al-Mojeb dalam sebuah pernyataan.

"Banyak bukti telah dikumpulkan, dan pertanyaan rinci telah dibuat," imbuhnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (8/11/2017).

Mojeb mengatakan pihak berwenang dipaksa untuk melakukan penyelidikan mereka secara diam-diam untuk memastikan bahwa tidak ada yang lolos dari keadilan.

"Komisi anti-korupsi telah menemukan bukti yang menunjukkan korupsi yang meluas", presiden Khalid bin Abdulmohsen al-Mehaisen mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah.

"Otoritas anti-korupsi Saudi telah bekerja dengan susah payah selama tiga tahun untuk menyelidiki kejahatan yang dimaksud," tambahnya.

Kementerian informasi pada hari Minggu mengatakan bahwa rekening bank dari mereka yang ditangkap akan "dibekukan" dan aset apa pun yang terkait dengan kasus korupsi akan terdaftar sebagai milik negara.

Terbaru, bank-bank di Arab Saudi telah membekukan 1.200 rekening yang terkait dengan penyelidikan kasus korupsi.Operasi penangkapan terhadap sejumlah elit kerajaan yang makmur terus berlangsung. Ini adalah pembersihan anti korupsi terbesar yang dilakukan Arab Saudi dalam sejarah modernnya. 




Credit  sindonews.com


Bank-bank Arab Saudi Bekukan 1.200 Rekening


Bank-bank Arab Saudi Bekukan 1.200 Rekening
Bank-bank Arab Saudi membekukan rekening mereka yang diduga terlibat dalam kasus korupsi. Foto/Ilustrasi/Istimewa


RIYADH - Bank-bank Arab Saudi telah membekukan lebih dari 1.200 rekening milik individu dan perusahaan di kerajaan tersebut. Hal itu sebagai bagian dari pembersihan, penjahat, dan pengacara anti korupsi pemerintah. Jumlah ini diprediksi akan terus meningkat.

Puluhan anggota keluarga kerajaan, pejabat dan eksekutif bisnis telah ditahan dalam tindakan keras tersebut. Mereka menghadapi tuduhan pencucian uang, penyuapan, memeras pejabat dan memanfaatkan jabatan publik untuk keuntungan pribadi.

"Sejak hari Minggu, bank sentral telah memperluas daftar rekening sehingga mengharuskan kreditur membekukannya setiap jam," seorang bankir regional mengatakan, menolak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara dengan media seperti dilansir dari Reuters, Rabu (8/11/2017).

Bankir tersebut tidak menyebutkan perusahaan yang terkena dampak, namun mengatakan bahwa mereka termasuk perusahaan yang terdaftar dan tidak terdaftar di banyak sektor.

Dia menambahkan bahwa jika pembekuan ini bertahan lama, mereka bisa mulai menyakiti aktivitas bisnis sehari-hari seperti membayar staf dan kreditur atau melakukan transaksi lainnya.

Seorang bankir kedua mengatakan, bagaimanapun, bahwa sebagian besar rekening yang dibekukan milik individu daripada perusahaan, dan bahwa bank diizinkan oleh regulator untuk terus mendanai komitmen yang ada.

Juru bicara bank sentral tidak bersedia memberikan komentar terkait hal ini.

Di antara eksekutif bisnis teratas yang ditahan dalam penyelidikan tersebut adalah miliarder Pangeran Alwaleed bin Talal, ketua perusahaan investasi Kingdom Holding (4280.SE); Nasser bin Aqeel al-Tayyar, pendiri Al Tayyar Travel (1810.SE); dan Amr al-Dabbagh, ketua pembangun Red Sea International (4230.SE).

Saham ketiga perusahaan tersebut, yang telah mengeluarkan pernyataan terus beroperasi seperti biasa, anjlok antara 9 dan 10 persen pada hari Selasa.

Salah satu bankir yang berbicara kepada Reuters mengatakan bahwa bank sentral telah bertemu dengan beberapa bank asing minggu ini untuk meyakinkan mereka bahwa pembekuan rekening menargetkan individu, dan perusahaan yang terkait dengan orang-orang tersebut tidak akan mengalami kerugian. 





Credit  sindonews.com








Stasiun Peluncuran Satelit akan Dibangun di Pedalaman NT


 Sebuah stasiun peluncuran roket akan dibangun di pedalaman NT berlokasi di dekat Nhulunbuy.
Sebuah stasiun peluncuran roket akan dibangun di pedalaman NT berlokasi di dekat Nhulunbuy.



CB, MELBOURNE --  Sebuah rencana ambisius meluncurkan roket ke luar angkasa dari lokasi terpencil di dekat Nhulunbuy, di Teluk Carpentaria, ujung utara Australia, telah mendapatkan lampu hijau.
Otoritas tanah adat Aborigin di Arnhem Land telah memberikan izin kepada Gumatj Corporation untuk mengoperasikan fasilitas peluncuran roket komersial dari Dataran Tinggi Dhumpuma, di tebing Gulkula.
CEO Gumatj Corporation, Klaus Helms mengatakan kepada ABC, korporasinya berencana untuk menyewakan lokasi tersebut ke Equatorial Launch Australia (ELA), entitas komersil yang akan mengelola Arnhem Space Center. Helms mengatakan Gumatj sangat antusias dengan peluang pekerjaan dan pariwisata yang akan diciptakan dari industri baru di kawasan ini.
"Kegembiraan di antara [pemilik tradisional] terbukti, mereka melihat ini sebagai batu loncatan untuk menjauh dari pertambangan dan melakukan sesuatu untuk diri mereka sendiri yang tidak pernah dilakukan di Australia utara," katanya.
"Bagi kami, ini lebih merupakan kesempatan kerja, dan kami selalu mencari peluang jangka panjang itu, bukan hanya untuk jangka pendek."
ELA menolak berkomentar mengenai rencana ini hingga penerbitan izin selesai.

Masyarakat Gumatj mendukung sejak wacana awal mencuat

Namun, Northern Land Council (NLC) melaporkan dalam publikasi mereka sendiri, Land Rights News, bahwa ELA pada awalnya akan memfasilitasi peluncuran roket untuk tujuan ilmiah yang disebut sounding rockets.
Tujuan roket biasanya untuk mengumpulkan data ilmiah untuk entitas swasta dan komersial, kata Michael Davis, ketua Industri Antariksa Australia.
“Tujuan dari jenis penerbangan ini biasanya untuk pengukuran ilmiah, pengukuran atmosfer bagian atas, dan berbagai instrumen akan dibawa di atas roket yang cukup kecil ini untuk klien yang terlibat dalam sains dan sains atmosfer," katanya.
"Ada peningkatan permintaan untuk peluncuran satelit-satelit kecil di seluruh dunia, dan sejumlah operator peluncuran baru memposisikan diri mereka untuk memanfaatkan permintaan itu, dan ini adalah satu contoh di Australia."
Joe Morrison, CEO NLC, mengatakan bahwa kesepakatan tersebut telah dilakukan dengan berkonsultasi dengan pemilik tanah tradisional dan penduduk di sekitar lokasi peluncuran. "[Konsultasi] yang dilakukan sangat luas, mereka melanjutkannya selama beberapa minggu," katanya.
"Ada banyak upaya untuk memastikan masyarakat memahami sifat dari proposal tersebut dengan menggunakan juru bahasa, dan juga secara jelas membeberkan dan memahami sifat dasar teknis peluncuran roket."
Dia menambahkan orang-orang Gumatj tertarik pada kesempatan tersebut sejak pertama kali wacana itu disebutkan.
"Orang-orang Gumatj memiliki jika kewiraswastaan yang besar, jadi ini dipandang sebagai peluang usaha lain bagi mereka sehingga mereka ingin berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang lebih luas di utara Arnhem Land Timur," kata Morrison.

Ini akan menjadi fasilitas peluncuran terbaik di dunia

Menteri Utama NT, Michael Gunner mengatakan bahwa situs tersebut sangat tepat untuk meluncurkan roket ke luar angkasa karena perusahaan tersebut menawarkan keunggulan kompetitif dan geografis karena kedekatannya dengan khatulistiwa.
"Kami dapat mengakses orbit ruang angkasa dengan biaya yang jauh lebih murah untuk muatan yang lebih besar, dan itu sulit untuk dikalahkan," kata Gunner.
"Pelanggan potensial yang pernah saya ajak bicara, mereka mengatakan saat proyek ini dibuka, pada dasarnya akan menjadi fasilitas peluncuran terbaik di dunia."
Sebelum pembangunan Pusat Antariksa Arnhem dimulai, Michael Gunner mengatakan masih ada sejumlah rintangan administratif yang harus diatasi.
"Masih ada langkah penting yang harus dilakukan, yang pertama adalah proses persetujuan lingkungan yang harus mereka selesaikan," katanya.
Pemerintah NT mengharapkan pembangunan landasan peluncuran roket dimulai tahun depan.




Credit  republika.co.id/australiaplus.com






Bantu PM Spanyol 'Kudeta' Catalonia, Uni Eropa DIkecam


Bantu PM Spanyol 'Kudeta' Catalonia, Uni Eropa DIkecam
Carles Puigdemont kecam Uni Eropa karena membantu PM Spanyol. (Reuters/Yves Herman)


Jakarta, CB -- Mantan Presiden Regional Catalonia Carles Puigdemont mengecam Uni Eropa karena mendukung “kudeta” yang dilakukan Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy.

Pernyataan ini terkait dengan upaya merdeka Catalonia yang ditentang oleh pemerintah pusat Spanyol. Madrid membubarkan pemeirntahan wilayah otonom itu menyusu deklarasi merdeka oleh parlemen regional, belum lama ini.

Pada 1 Oktober, Catalonia menggelar referendum kemerdekaan dan mendapati kemenangan telak pihak yang mendukung pemisahan wilayah. Namun, pemungutan suara yang sempat diblokade oleh polisi nasional itu hanya dihadiri tak sampai separuh pemilih terdaftar.

“Apakah Anda akan menerima hasil referendum Catalan atau akan terus membantu Rajoy melakukan kudeta?” kata Puigdemot sebagaimana dikutip AFP, Selasa (8/11).

Puigdemont kini berada di Belgia untuk melarikan diri dari kejaran aparat Spanyol. Dia menyatakan baru akan kembali ke negara asanya jika pemerintah pusat memberikan jaminan akan sesuatu yang tak ia sebutkan dengan rinci.

Menyusul surat perintah penangkapan yang dikeluarkan pengadilan Madrid, Puigdemont dan empat orang bekas menterinya yang bersama-sama pergi ke Belgia akhirnya menyerahkan diri kepada otoritas setempat.

Namun, pengadilan menyatakan mereka tidak perlu ditahan dan bisa melenggang bebas untuk berkampanye, jelang pemilu sela 21 Desember ini.


Mereka akan disidang pada 17 November dalam rangka membahas perintah penangkapan tersebut, kata jaksa di Brussel yang dikutip Reuters.

Upaya merdeka Catalonia telah menarik Spanyol ke dalam krisis politik terparah sejak pemberlakuan kembali demokrasi empat dekade lalu. 

Krisis ini telah memecah belah negara, memicu sentimen anti-Spanyol di Catalonia dan kecenderungan nasionalis di tempat-tempat lain. 



Credit  cnnindonesia.com







Trump Sukses Jual Peralatan Militer ke Korea Selatan


Trump Sukses Jual Peralatan Militer ke Korea Selatan

THAAD merupakan sistem pertahanan udara paling canggih yang dikembangkan Amerika Serikat. rudal THAAD tidak menghancurkan rudal balistik hulu ledak, tapi dengan energi kinetik pada fase terminal. U.S. Department of Defense, Missile Defense Agency. U.S. Department of Defense, Missile Defense Agency/Handout via Reuters



CB, Jakarta -Korea Selatan sepakat untuk membeli sejumlah peralatan militer strategis Amerika Serikat dengan harga miliar dollar Amerika Serikat. Istana presiden Korea Selatan, Cheong Wa Dae menjelaskan, kesepakatan itu dihasilkan dalam pertemuan tingkat tinggi antara Presiden Moon Jae-in dan Presiden Donald Trump pada hari Selasa, 7 November 2017.

Peralatan militer yang akan dibeli Korea Selatan dari Amerika Serikat tidak disebutkan secara rinci. Dalam pernyataannya, Cheong Wa Dae  hanya menyebut peralatan yang akan dibeli itu adalah aset untuk mengamati dan kapal selam nuklir.
"Ini perlu untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Korea Selatan dan kemampuan pertahanan dua negara," kata Moon kepada wartawan setelah bertemu Trump, seperti dikutip dari Korea Times.
Baca: Batal Kunjungi DMZ Perbatasan Korea Selatan, Trump Dikritik
Menurut Trump, Amerika memiliki banyak peralatan militer yang sangat bagus. Ia pun mengungkapkan rencana Seoul untuk membeli peralatan militer dari Amerika dengan harga miliar dolar Amerika.
"Korea Selatan akan memesan peralatan senilai miliaran dolar, terus terang saja bagi mereka itu punya banyak makna, dan bagi kami itu artinya pekerjaan, itu artinya mengurangi defisit perdagangan kami dengan Korea Selatan," kata Trump.

Trump dan Moon juga sepakat untuk meluaskan dan memperkuat penempatan aset Amerika Serikat di Semenanjung Korea dan sekitarnya.
Kunjungan Trump ke Korea Selatan merupakan yang pertama kali dan kunjungan pertama presiden Amerika Serikat sejak 25 tahun terakhir.



Credit  TEMPO.CO

Trump ke Korea Selatan, katakan solusi harus ditemukan pada kebuntuan nuklir


Trump ke Korea Selatan, katakan solusi harus ditemukan pada kebuntuan nuklir
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Ibu Negara Amerika Serikat, Melania Trump, menaiki Air Force One saat mereka berangkat menuju Seoul dari Pangkalan Angkatan Udara Amerika Serikat Yokota berlokasi di Fussa, pinggiran kota Tokyo, Jepang, Selasa (7/11/2017). (REUTERS/Toru Hanai)
... semuanya akan berhasil, hal itu selalu berhasil, dan harus berhasil...

Kamp Humphreys, Korea Selatan (CB) - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, Selasa, mendarat di Korea Selatan, tempat terdekat dengan garis depan kebuntuan nuklir dengan Korea Utara, dan dia mengatakan, solusi harus ditemukan pada ancaman keamanan oleh Pyongyang.

Ketika mendarat di Pangkalan Udara Osan di luar Seoul, Trump dan istrinya, Melania Trump, turun dari Air Force One dan berjalan di atas karpet merah, saat Trump memulai kunjungan 24 jam yang dapat memperparah ketegangan dengan Korea Utara.

Trump kemudian terbang dengan helikopter ke Kamp Humphreys, pangkalan militer terbesar Amerika Serikat di sana dan bertemu dengan tentara Amerika Serikat serta tentara Korea Selatan, bersama dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in.

Gedung Putih mengatakan, perjalanan Trump dimaksudkan untuk menunjukkan tekad Amerika Serikat atas pendekatan garis kerasnya terhadap ancaman nuklir dan misil Korea Utara.

Namun banyak di wilayah itu muncul kekhawatiran retorika Trump yang lebih lanjut dapat meningkatkan potensi konflik militer yang menghancurkan di Semenanjung Korea.

Saat bertemu dengan komandan militer tentang masalah Korea Utara, Trump mengatakan kepada wartawan: "Akhirnya semuanya akan berhasil, hal itu selalu berhasil, dan harus berhasil." Dia tidak menjelaskan maksudnya lebih jauh.

Trump memuji Moon, mengelu-elukan dia atas "kerja sama yang hebat," meski terdapat perbedaan mengenai bagaimana menghadapi Korea Utara dan pada perjanjian perdagangan antara Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Uji coba nuklir dan misil Pyongyang baru-baru ini, yang bertentangan dengan resolusi PBB dan menyebabkan Trump dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, bertukar hinaan, telah meningkatkan taruhannya dalam tantangan internasional yang paling penting dalam kepresidenan Trump.

Tiga kelompok penyerang kapal induk Amerika Serikat akan mengadakan latihan militer bersama di Pasifik Barat dalam beberapa hari mendatang pada demonstrasi yang jarang terlihat di wilayah itu, menurut keterangan pejabat Amerika Serikat.

Pada perjalanan keduanya di lima negara, Trump mengunjungi Garnisun Kamp Humphreys yang luas, yang terletak sekitar 100 kilometer dari perbatasan dengan Korea Utara yang tertutup.

Trump disambut tepuk tangan dan beberapa sorak sorai saat dia dan Moon memasuki aula asrama saat jam makan siang.

Trump berusaha meningkatkan tekanan pada Pyongyang setelah kunjungannya ke Tokyo, di mana dia menyatakan, Jepang akan menembak misil Korea Utara -dari atas langit- jika mereka membeli persenjataan Amerika Serikat yang dibutuhkan untuk melakukannya, dan menyarankan pemerintah Jepang mengambil sikap yang telah dihindarinya hingga kini.


Credit  antaranews.com

Ribuan Warga Korea Selatan Tolak Kunjungan Trump



CB, Seoul - Ribuan warga Korea Selatan berunjuk rasa menolak kunjungan Donald Trump. Pada unjuk rasa tersebut, mereka menyerukan perdamaian.
Trump, yang tiba di Tokyo pada Ahad, 5 November 2017, akan mengunjungi Korea Selatan dari Selasa, 7 November 2017 sampai Rabu, 8 November 2017 sebagai bagian dari lawatan pertamanya ke Asia sebagai kepala negara, termasuk ke Vietnam, Cina dan Filipina.

Kim Jong Un mengunjungi sebuah pabrik di Pyongyang, 4 November 2017. Kantor berita Korea Utara (KCNA) merilis foto ini dirilis menjelang kedatangan presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Asia. KCNA via Reuters
Dia dijadwalkan mengadakan pertemuan puncak dengan Presiden Moon Jae-In dan mengunjungi sebuah pangkalan militer Amerika, sekaligus membahas masalah Korea Utara dan pemimpinnya Kim Jong-un.
Ketegangan meningkat setelah Pyongyang melakukan uji coba atom keenam pada September 2017 dan uji coba beberapa rudal yang mampu mencapai daratan Amerika. Selain itu terjadi perang kata-kata kasar antara Trump dan Kim yang terus digencarkan dalam beberapa waktu terakhir.
Korea Selatan adalah sekutu utama Amerika dan menjadi rumah bagi 28.500 tentara Amerika. Banyak kritikus melihat bahwa ketegangan di Semenanjun Korea itu akibat ulah Trump sehingga berujung perang kata dengan Pyongyang.
"Kami menentang perang! Negosiasikan perdamaian! " kata demonstran di Seoul sambil melambaikan spanduk dan balon-balon yang bertuliskan damai.
Banyak yang menyalahkan Trump dan Kim karena perang kata-katanya telah meningkatkan risiko konflik. Seorang ibu yang anaknya bertugas wajib militer menuduh pemimpin Amerika Serikat itu membahayakan nyawa anaknya.
"Hatiku bergerak setiap Trump berkomentar tentang Korea Utara," katanya, seperti dilansir The Star pada 6 November 2017.
Jumlah massa yang hadir dalam aksi itu diperkirakan mencapai lebih dari 5 ribu orang.


Sejumlah warga Jepang menyambut kedatangan Presiden AS Donald Trump di Kawagoe, Jepang, 5 November 2017. REUTERS/Issei Kato
Secara terpisah, sekelompok aktivis konservatif mengadakan demonstrasi menyambut Trump, mendesak Washington menggunakan senjata nuklir taktis di Korea Selatan untuk mencegah ancaman dari Korea Utara.


Kebuntuan terakhir antara Trump dan Kim telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga Korea Selatan, yang selama beberapa dekade tumbuh acuh tak acuh terhadap ancaman serangan reguler dari Pyongyang.
Tetapi pilihan opsi militer Trump di Semenanjung Korea untuk menghentikan program nuklir Korea Utara, diperkirakan akan menyebabkan korban jiwa besar.




Credit  tempo.co







Korut: Kami Akan Bangun Nuklir Hingga AS Meninggalkan Kami



Korut: Kami Akan Bangun Nuklir Hingga AS Meninggalkan Kami
Foto/Ilustrasi/Sindonews/Ian



PYONGYANG - Menyambut kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Korea Selatan (Korsel), Korea Utara (Korut) menegaskan kembali tekad mereka untuk memperkuat persenjataan nuklirnya dan menentang AS serta sekutu-sekutunya. Ketegangan di langit Semenanjung Korea telah memasuki bulan ketujuh, tanpa ada tanda-tanda akan pecah.

Surat kabar resmi Partai Buruh Korea, Rodong Sinmun, mengkritik AS karena provokasi militer sembrono yang memfasilitasi penghancuran diri sendiri. Secara khusus, pernyataan tersebut menunjuk pada rencana latihan militer AS yang akan melibatkan kapal induk yang melintasi perairan teritorial Korut.

Kapal induk USS Nimitz, USS Ronald Reagan, USS Theodore Roosevelt, dan semua pengiring pendamping mereka diharapkan untuk berpartisipasi dalam latihan gabungan di Pasifik akhir pekan ini. Pengumuman latihan, yang terjadi pada hari Selasa pagi, telah ditafsirkan sebagai pertunjukan kekuatan semata-mata Angkatan Laut AS: tidak ada militer di Bumi selain AS yang memiliki lebih dari dua kapal induk yang beroperasi. AS memiliki 10 kapal induk.

"Hasutan perang AS meningkatkan ketegangan yang ekstrem di sini dengan mengadakan latihan militer gabungan di perairan dekat semenanjung tersebut dengan tiga kelompok kapal induk," tulis Rodong Sinmun seperti dilansir dari Sputnik, Rabu (8/11/2017).

Koran ini mencatat bahwa mereka mengharapkan "provokasi" selama kunjungan Trump ke Asia.

"Selama AS dan boneka-bonekanya terlibat dalam tindakan bermusuhan dan usaha invasif terhadap kita, dan selama imperialisme, akar kejahatan dan ketidakadilan, ditinggalkan di Bumi, kita selanjutnya akan membangun kekuatan nuklir kita," tegas Rodong Sinmun.

Yang mengejutkan banyak orang, Trump mengambil nada mendamaikan saat konferensi pers di Korsel. Meskipun dia terlibat dalam retorika biasa yang berkaitan dengan Korut, mengklaim bahwa Pyongyang mengancam jutaan dan jutaan nyawa lainya sangat tidak perlu.

Trump juga menyebut bahwa program rudal Korut adalah ancaman, tidak hanya bagi rakyat Korsel, tetapi juga bagi semua orang di seluruh dunia. Ia juga mengisyaratkan bahwa dia tertarik dengan solusi diplomatik.

Atau "kesepakatan", dalam bahasa taipan AS yang kini jadi Presiden AS itu. Trump mengatakan bahwa dia dan Presiden Korsel Moon Jae-in sangat mendesak Korut untuk datang ke meja dan membuat kesepakatan dengan AS dan Korsel.

"Masuk akal bagi Korea Utara untuk melakukan hal yang benar," kata Trump. "Sangat masuk akal bagi Korea Utara untuk datang ke meja dan membuat kesepakatan." Dia juga dengan samar mengatakan bahwa dia melihat gerakan tertentu yang berasal dari Pyongyang.

Presiden Korsel, Moon Jae-in menambahkan bahwa dia dan Trump setuju untuk memaksimalkan tekanan militer, ekonomi dan diplomatik sampai Korut kembali ke perundingan dengan tulus mengenai diakhirinya program rudal dan nuklir mereka. Jika Korut bekerja sama, kata Moon, mereka bisa menghadapi masa depan yang cerah. 

Retorika masa lalu Trump jauh lebih menakjubkan. Pada bulan Agustus, Trump men-tweet bahwa "dialog bukanlah jawabannya" pada saat ini, dan Sekretaris Negara AS Rex Tillerson membuang-buang waktu untuk bernegosiasi dengan pemimpin Korut Kim Jong-un.

Dia juga bersumpah untuk melepaskan "api dan kemarahan" terhadap Korut jika mereka terus mengancam AS pada bulan Agustus, dan menghancurkan secara total negara Asia yang tidak waras jika menyerang AS atau sekutu-sekutunya.

Sebelumnya, Kim Jong-un telah mengklaim bahwa dia tidak akan bernegosiasi kecuali jika dia bisa melakukannya dari posisi yang kuat, yang berarti rudal balistik antarbenua nuklir (ICBM) yang bisa menyerang di manapun di AS. Pada 2017 Korut telah dua kali melakukan uji coba ICBM Hwasong-14 mereka, yang mungkin bisa menyerang AS.






Credit  sindonews.com





Peringatkan Korut, Trump Bilang 3 Kapal Induk AS Sudah Disiagakan



Peringatkan Korut, Trump Bilang 3 Kapal Induk AS Sudah Disiagakan
Kapal induk Amerika Serikat, USS Ronald Reagan. Foto/ABC News


SEOUL - Presiden Donald Trump kembali memperingatkan Korea Utara (Korut) untuk duduk berunding membahas solusi krisis senjata nuklir Pyongyang. Berbicara di Seoul, Trump blak-blakan bahwa tiga kapal induk terbesar dan kapal-kapal selam Amerika Serikat sudah disiagakan di sekitar Semenanjung Korea.

Trump berharap Washington tidak menggunakan kekuatan penuh untuk mengatasi Korut. Retorika Trump ini sensitif bagi Korea Selatan yang sejak awal menolak perang antara Washington dan Pyongyang karena Seoul akan menjadi korban.

”Saya pikir kami menunjukkan kekuatan yang besar,” kata Trump dalam konferensi pers di Seoul, Selasa (7/11/2017). ”Kami mengirim tiga kapal induk terbesar di dunia (ke Semenanjung Korea) dan kapal selam nuklir juga disiagakan,” lanjut dia.

“Kami berharap kepada Tuhan, kita tidak perlu menggunakan kekuatan militer yang dimiliki AS di Semenanjung Korea,” imbuh Trump. ”Dengan mengatakan bahwa, saya benar-benar percaya, masuk akal bagi Korea Utara untuk datang ke meja (perundingan) dan membuat kesepakatan yang baik untuk rakyat Korea Utara.”

Tiga kapal induk terbesar di dunia yang dimaksud Trump adalah kapal USS Nimitz, USS Ronald Reagan dan USS Theodore Roosevelt. Beberapa kapal raksasa ini sebelumnya telah menjalani simulasi perang dalam latihan gabungan antara angkatan laut AS, Australia dan Korea Selatan.

Trump tetap merahasiakan posisi kapal selam AS. Namun, kapal selam USS Michigan yang dipersenjatai dengan rudal jelajah Tomahawk pernah singgah di pelabuhan di Busan, Korea Selatan, pada bulan lalu.

Seorang pejabat pemerintah Korea Utara mengatakan kepada CNN di Pyongyang pada hari Senin bahwa AS semakin mengambil tindakan yang bisa ”memicu Perang Korea yang lain”.

”Tidak ada yang tahu kapan dan bagaimana 'maniak perang’  Trump akan menyalakan 'sumbu perang',” kata pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim itu merujuk pada kehadiran kapal induk di dekat semenanjung Korea. 



Credit  sindonews.com







Panel Keuangan Senat AS Dukung Sanksi Baru untuk Korut




Panel Keuangan Senat AS Dukung Sanksi Baru untuk Korut
Panel Keuangan Senat AS menyetujui penjatuhan sanksi terhadap Korut. Foto/Istimewa


WASHINGTON - Komite Keuangan Senat Amerika Serikat (AS) dengan suara bulat mendukung sanksi baru terhadap Korea Utara (Korut). Keputusan ini seolah mengirim pesan kekuatan saat Presiden Donald Trump mengunjungi Asia untuk pertama kalinya sejak menjabat.

Selain memperkuat sanksi yang ada dan pengawasan Kongres, tindakan tersebut akan menargetkan lembaga keuangan asing - di China dan tempat lain - yang memberikan layanan kepada mereka yang ditargetkan untuk sanksi terkait Korut oleh Kongres AS, sebuah keputusan kepresidenan atau resolusi Dewan Keamanan U.N.

Semua 12 anggota Partai Republik dan 11 anggota Partai Demokrat di panel tersebut memilih "Pembatasan Perbankan Otto Warmbier yang Melibatkan Korea Utara (BRINK) Act," membersihkan jalan untuk dipertimbangkan oleh Senat penuh.

RUU tersebut dinamai sesuai dengan nama siswa AS yang meninggal awal tahun ini setelah dia dipenjara di Korut. Insiden yang semakin memperburuk hubungan antara Washington dan Pyongyang.

"Sudah lama, kami telah puas dengan ancaman yang tumbuh dan dikumpulkan oleh rezim Korea Utara," kata Pat Toomey dari Partai Republik, salah satu sponsor utama undang-undang tersebut, setelah komite tersebut memberikan suara seperti dilansir dari Reuters, Rabu (8/11/2017).

Senator Demokrat Chris Van Hollen, pendukung lain, mengatakan bahwa, di samping bank-bank China, institusi keuangan Malaysia mungkin akan turut diawasi.

Trump dijadwalkan untuk menyelesaikan kunjungan ke Seoul pada hari Rabu dengan pidato utama terkait Korut, dan kemudian mengalihkan fokus ke China, di mana dia diharapkan untuk mendesak Presiden Xi Jinping yang enggan untuk memperketat sanksi lebih lanjut terhadap Pyongyang.

Beberapa rekan Republikan Trump, serta banyak Demokrat, mengkritik retorika Trump tentang Korut, menyerukan penggunaan alat ekonomi seperti sanksi atau negosiasi lebih banyak sebelum membicarakan perang.

Van Hollen mengatakan ia berharap Trump akan mengikuti model mantan Presiden Theodore Roosevelt dan berbicara dengan lembut dan membawa tongkat besar. "Kami mencoba memberinya tongkat yang lebih besar dengan sanksinya."

Anggota parlemen dari Partai Republik dan Demokrat mengatakan pekan lalu bahwa mereka telah mencapai kesepakatan bipartisan mengenai RUU tersebut. Undang-undang pendamping juga telah diperkenalkan di Dewan Perwakilan Rakyat.

Para pemimpin Senat yang dipimpin oleh Partai Republik belum mengatakan kapan majelis tersebut dapat memberikan suara pada undang-undang tersebut. 



Credit  sindonews.com







Assad Indikasikan Perang Lawan Milisi Kubu AS


Presiden Suriah, Bashar Al-Assad.
Presiden Suriah, Bashar Al-Assad.


CB, DAMASKUS -- Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan, tentara Suriah dan sekutunya akan terus berperang meski pertempuran telah dinyatakan berakhir di Provinsi Deir al-Zor. Wilayah ini merupakan kubu penting terakhir yang dikuasai militan ISIS.

Dia juga mengindikasikan akan berperang melawan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS, yang mengendalikan lebih dari seperempat wilayah Suriah. Menurutnya perang kali ini menargetkan pihak yang berusaha memecah belah dan melemahkan negara.

"Kemenangan melawan organisasi teroris, yang dimulai di Aleppo dan tidak berakhir di Deir al-Zor, membentuk sebuah serangan yang akan menggagalkan proyek partisi dan menggagalkan tujuan teroris," ujar kantor Assad mengutipnya.

Pernyataannya ini disampaikan setelah ia melakukan pertemuan dengan penasihat kebijakan luar negeri untuk Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Ali Akbar Velayati, pada Selasa (7/11). Assad menganggap semua kelompok yang berperang melawan negara Suriah sebagai kelompok teroris.

Pada Jumat (3/11), Velayati mengatakan pasukan tentara Suriah akan segera maju untuk merebut Kota Raqqa dari SDF. Ia menuduh AS berusaha membagi Suriah dengan menempatkan pasukannya di timur Sungai Efrat.

"Kami akan menyaksikan dalam waktu dekat kemajuan pemerintah dan pasukan populer di Suriah dan di timur sungai Efrat, serta pembebasan Kota Raqqa," kata Velayati.

Tentara Suriah, dengan bantuan Rusia dan Iran, telah melancarkan serangan terhadap ISIS di Provinsi Deir al-Zor bagian timur. Serangan sebagian besar dilakukan di tepi barat Sungai Efrat.

SDF, aliansi milisi Kurdi dan Arab, juga memerangi militan ISIS di Deir al-Zor. Didukung oleh serangan udara dan pasukan khusus yang dipimpin AS, SDF berfokus pada wilayah timur sungai, yang membelah dua provinsi kaya minyak itu.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID



Usai Rebut Deir al-Zor, Assad Ancam Perangi Pasukan Kurdi


Usai Rebut Deir al-Zor, Assad Ancam Perangi Pasukan Kurdi
Presiden Suriah Bashar al-Assad. Foto/Istimewa


DAMASKUS - Tentara Suriah dan sekutunya akan terus berperang di Suriah setelah pertempuran berakhir di provinsi Deir al-Zor, di mana markas penting terakhir ISIS berada. Hal itu ditegaskan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Assad juga mengindikasikan bahwa dia mungkin akan memerangi Pasukan Demokratik Suriah yang didukung Amerika Serikat (AS) yang mengendalikan lebih dari seperempat wilayah Suriah. Assad mengatakan bahwa perang tersebut menargetkan mereka yang berusaha untuk membagi dan melemahkan negara.

Komentarnya muncul setelah pertemuan dengan Ali Akbar Velayati, penasihat kebijakan luar negeri untuk Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

"Kemenangan melawan organisasi teroris, yang dimulai di Aleppo dan tidak berakhir di Deir al-Zor, membentuk sebuah serangan kritis yang menggagalkan proyek partisi dan sasaran teroris," kata kantor Assad seperti disitir dari Reuters, Rabu (8/11/2017).

Assad menganggap semua kelompok yang berperang melawan negara Suriah sebagai kelompok teroris.

Tentara Suriah, dengan kekuatan udara Rusia dan milisi yang didukung Iran, melancarkan serangan terhadap ISIS di provinsi Deir al-Zor, sebelah timur, sebagian besar di tepi barat Sungai Eufrat.

SDF, sebuah aliansi milisi Kurdi dan Arab, juga memerangi militan ISIS di Deir al-Zor. Didukung oleh serangan udara yang dipimpin AS dan pasukan khusus, SDF telah berfokus pada wilayah timur sungai, yang memisahkah provinsi kaya minyak ini.

Velayati pada hari Jumat mengatakan pasukan tentara Suriah akan segera maju untuk merebut kota Raqqa dari SDF. Velayati juga menuduh AS berusaha untuk membagi Suriah dengan menempatkan pasukannya di timur Sungai Efrat.

"Kami akan menyaksikan dalam waktu dekat kemajuan pemerintah dan pasukan populer di Suriah dan timur sungai Efrat, dan pembebasan kota Raqqa," katanya dalam komentar di televisi mengenai kunjungan ke Beirut.



Credit  sindonews.com


Penasehat Assad Sebut Tentara AS dan Turki Pasukan Ilegal


Penasehat Assad Sebut Tentara AS dan Turki Pasukan Ilegal
Suriah menyebut pasukan Turki ilegal. Foto/Istimewa


DAMASKUS - Pasukan Amerika Serikat (AS) dan Turki adalah pasukan penyerbu ilegal di wilayah Suriah dan Suriah akan berurusan dengan mereka. Hal tersebut dikatakan oleh penasihat utama Presiden Bashar al-Assad.

Bouthaina Shaaban juga mengatakan dalam bahwa Damaskus tidak akan menyerah di kota Raqqa di utara. Kota tersebut dibebaskan dari ISIS bulan lalu oleh Pasukan Demokratik Suriah yang didukung oleh Kurdi (SDF).

"Turki saat ini adalah negara penjajah, pasukannya di tanah kita ilegal, sama seperti pasukan Amerika berada di tanah kita secara tidak sah," katanya seperti dinukil dari Reuters, Rabu (8/11/2017).

"Kami akan menangani masalah ini karena kita berurusan dengan kekuatan penyerbuan ilegal di tanah kita," sambungnya, tanpa menjelaskan lebih jauh.

Pasukan Assad, dibantu oleh kekuatan udara Rusia dan milisi yang didukung oleh Iran, telah berhasil membangun kembali kendali atas sebagian besar Suriah selama dua tahun terakhir.

AS dan Turki mendukung berbagai kelompok pejuang yang menentang Assad dan ISIS. Turki bahkan telah mulai mendirikan titik pengamatan di provinsi Idlib di Suriah barat laut di bawah kesepakatan dengan sekutu Assad, Rusia dan Iran.

Sedangkan koalisi yang dipimpin AS yang berjuang melawan ISIS di Suriah telah berulang kali mengatakan bahwa pihaknya tidak berusaha untuk melawan pasukan Assad, meskipun Washington dan Ankara sama-sama menginginkan presiden tersebut untuk mengundurkan diri.

SDF mengatakan Raqqa akan menjadi bagian dari "Suriah federal" yang terdesentralisasi dan berharap untuk sebuah fase baru perundingan yang akan menopang otonomi Kurdi di Suriah utara. Namun Jumat lalu seorang pejabat senior Iran mengatakan bahwa pasukan pemerintah Suriah akan segera bertindak untuk mengambil kota.

"Semuanya terserah orang-orang Suriah dan diskusi antara orang-orang Suriah, dan tidak ada diskusi mengenai pembagian atau pemotongan bagian dari negara atau federalisme," tegas Shaaban.

Ia menambahkan bahwa apa yang terjadi di Kurdistan Irak harus menjadi pelajaran bagi SDF, merujuk pada pemimpin Kurdi Irak yang mendapat pukulan besar ketika pemerintah pusat di Baghdad - yang didukung oleh Iran dan Turki - membalas tindakan mereka karena mengadakan referendum kemerdekaan.

Shaaban juga mengatakan komentar oleh menteri luar negeri Suriah pada bulan September, ketika dia mengatakan bahwa Damaskus terbuka untuk negosiasi dengan Kurdi atas permintaan otonomi mereka di dalam perbatasan Suriah, telah disalahartikan. 

"Saya tidak berpikir ada pemerintah yang bisa berdiskusi dengan kelompok mana pun mengenai topik persatuan negara tersebut," katanya.

Sebelumnya pada hari Selasa, Assad mengatakan bahwa tentara dan sekutu-sekutunya akan terus berperang di Suriah setelah negara tersebut telah mendorong militan ISIS dari markas penting terakhir mereka di negara tersebut, di provinsi Deir al-Zor.

Dia juga mengindikasikan bahwa dia mungkin akan membawa perang ke SDF, yang menguasai lebih dari seperempat wilayah Suriah, dengan mengatakan perang harus menargetkan mereka yang berusaha untuk "membagi dan melemahkan negara".




Credit  sindonews.com







Dukungan AS untuk Koalisi Arab, Pentagon dan Kongres Beda Pendapat


Dukungan AS untuk Koalisi Arab, Pentagon dan Kongres Beda Pendapat
Foto/Ilustrasi/Sindonews/Ian


WASHINGTON - Dukungan Amerika Serikat (AS) untuk Arab Saudi yang tengah memerangi pemberontak Houthi di Yaman terpecah. Pentagon mengkonfirmasi jika dukungannya akan terus berlanjut. Namun, di satu sisi, Kongres AS sepakat untuk membahas sebuah rancangan resolusi yang menuntut penghentian dukungan untuk koalisi Arab.

Pernyataan tersebut menunjukkan perbedaan dan kontradiksi dalam visi Amerika antara Pentagon dan Kongres mengenai apakah akan mendukung kekuatan Koalisi Arab atau tidak.

Pentagon menyambut baik pernyataan Saudi yang mengungkapkan peran Iran di Yaman dan "keterlibatannya" dalam mendukung militan Houthi serta memasok rudal balistik. Hal itu terungkap dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara Adrian Rankin-Galloway.

"Amerika Serikat dan Arab Saudi bekerja sama untuk memerangi terorisme dan menghadapi peran destabilisasi Iran di wilayah tersebut," kata Pentagon, menekankan bahwa pihaknya berusaha untuk mempertahankan hubungan pertahanan yang kuat dengan Riyadh seperti disitat dari Middle East Monitor, Rabu (8/11/2017).

Pernyataan ini terjadi setelah koalisi Arab mengeluarkan sebuah pernyataan yang menjelaskan "keterlibatan" Teheran dalam memasok Houthi dengan rudal balistik yang menargetkan Arab Saudi. Dikatakan bahwa ini adalah agresi militer yang berbahaya dan langsung oleh rezim Iran, yang mungkin dianggap sebagai tindakan perang melawan Kerajaan.

"Arab Saudi berhak untuk menanggapi Iran, yang dijamin oleh hukum internasional, pada waktu dan bentuk yang tepat," pernyataan tersebut menambahkan.

Ini terjadi dua hari setelah pencegatan sebuah rudal balistik yang diluncurkan oleh militan Houthi yang menargetkan bandara Riyadh, dalam sebuah insiden yang dipenuhi dengan kecaman dari dunia Arab dan Islam.

Pada bagian lain, Dewan Perwakilan AS menyetujui pembahasan rancangan resolusi yang menuntut penghentian dukungan AS untuk koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi dalam perang melawan milisi dan kekuatan Presiden Yaman yang digulingkan Ali Abdullah Saleh.

Rancangan resolusi tersebut menyerukan penghentian dukungan militer dan intelijen AS ke Arab Saudi dan sekutu-sekutunya dalam perang tersebut. Draf tersebut juga mensyaratkan persetujuan Kongres untuk setiap keterlibatan AS dalam operasi militer di Yaman.

Surat kabar AS melaporkan bulan lalu bahwa deputi kongres telah memperkenalkan sebuah undang-undang yang didukung oleh deputi bipartisan (Republikan dan Demokrat) untuk menghentikan dukungan AS terhadap kampanye militer pimpinan-Arab.

Pejabat PBB mengatakan koalisi pimpinan Saudi di Yaman telah menciptakan krisis kemanusiaan terburuk di dunia. 




Credit  sindonews.com









Presiden Yaman Jadi Tahanan Rumah Riyadh


Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi
Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi

CB, RIYADH -- Arab Saudi telah melarang presiden Yaman bersama dengan anak-anaknya, serta menteri dan pejabat militer untuk kembali ke Yaman. Larangan tersebut didorong oleh permusuhan antara Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi dan Uni Emirat Arab, yang merupakan bagian dari koalisi pimpinan Saudi melawan pemberontak Houthi.

Pejabat Yaman mengatakan kepada The Associated Press, Hadi dan sebagian besar pemerintahannya telah berada diibukota Saudi Riyadh. Dilansir dari Aljazirah, Selasa (7/11), ketidakmampuan Hadi untuk kembali ke Yaman selatan menggarisbawahi hilangnya otoritas presiden bahkan di selatan yang secara nominal berada di bawah pemerintahannya.

Sejak Hadi meninggalkan Yaman pada Februari, dia telah berulangkali mengirim permintaan tertulis kepada Raja Saudi Salman untuk meminta kembali ke negaranya. Menurut seorang komandan keamanan Yaman, permintaan tersebut tidak ada yang diproses.

Pada Agustus, Hadi bahkan pergi ke Bandara Riyadh, berencana untuk kembali ke ibukota sementara, Aden, di Yaman selatan. Namun, dia kembali dari bandara.

Saudi telah memberlakukan suatu bentuk tahanan rumah terhadap Hadi, anak-anaknya, dan menteri. "Ketika Hadi meminta untuk pergi, mereka merespons bahwa tidak aman baginya untuk kembali karena ada komplotan yang ingin mengambil nyawanya dan orang Saudi takut akan hidupnya," kata komandan tersebut.

Juru bicara koalisi Kolonel Turki al-Malaki sempat mempertanyakan nasib Hadi dan beberapa pejabat pemerintahannya. Namun, upaya untuk mencapai menteri luar negeri Yaman dan juru bicara pemerintah tidak berhasil.

Awalnya, paspor beberapa pejabat Hadi ditangkap. Namun paspor mereka dikembalikan lagi tetapi tetap tidak bisa meninggalkan Riyadh.

Situasi Hadi mencerminkan pendahulunya, Ali Abdullah Saleh, mantan presiden yang berkuasa yang telah dipindahkan pada 2011 dan kemudian bergabung dengan barisan Houthi untuk mengambil alih ibukota Sanaa pada 2014. Aliansi mereka tampak berantakan tahun ini, di tengah laporan bahwa Houthi telah menempatkan Saleh di bawah tahanan rumah.

Pelemahan Hadi telah berjalan seiring dengan kekuatan UEAyang berkembang di Yaman selatan.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID


Saudi Larang Presiden Yaman Pulang


Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi
Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi

CB, RIYADH -- Arab Saudi melarang presiden Yaman bersama dengan anak-anaknya, menteri dan pejabat militer kembali ke rumah dalam beberapa bulan.

Pejabat Yaman mengatakan larangan tersebut didorong permusuhan antara Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi dan Uni Emirat Arab, yang merupakan bagian dari koalisi pimpinan Saudi melawan pemberontak Houthi dan telah mendominasi Yaman selatan. Yaman Selatan merupakan bagian negara yang tidak berada di bawah kontrol pemberontak, dilansir dari Aljazirah, Selasa (7/11).

Hadi dan sebagian besar pejabat pemerintahan Yaman telah berada di ibu kota Saudi, Riyadh selama sebagian besar perang. Arab Saudi dan UEA adalah dua pilar utama koalisi, yang seolah-olah membela pemerintahan Hadi dan memerangi pemberontak Syiah yang dikenal dengan Houthi.

Koalisi tersebut telah melancarkan kampanye udara melawan pemberontak sejak 2015, dan UEA memiliki kehadiran militer yang kuat di Yaman selatan, namun Houthi masih menguasai wilayah utara.

Arab Saudi pada Ahad mengintensifkan blokadenya di Yaman, menutup semua lalu lintas ke pelabuhan udara dan laut Yaman dan penutupan penyeberangan darat. Badan PBB memperingatkan kapal untuk meninggalkan pelabuhan yang dikuasai Houthi, dan penerbangan ke satu-satunya bandara yang berfungsi di Yaman selatan dibatalkan.

Saat malam, harga bahan bakar naik di Sanaa dengan beberapa SPBU ditutup dan sopir antre mengisi tangki mereka karena khawatir semakin kekurangan bahan bakar. Langkah koalisi terjadi setelah Houthi menembakkan rudal ke arah Riyadh.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID












Yaman Ancam Serang Arab Saudi dan Uni Emirat Arab


Yaman Ancam Serang Arab Saudi dan Uni Emirat Arab

Kondisi sebuah pasar yang hancur usai dilanda serangan udara di Saada, Yaman, 1 November 2017. REUTERS/Naif Rahma

CB, Jakarta - Angkatan bersenjata Houthi Yaman mengancam akan melakukan serangan terhadap Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
"Lapangan terbang kedua negara akan menjadi sasaran serangan udara kami," ujar juru bicara Houthi Yaman, Kolonel Aziz Rashed, seperti dikutip FoxNews, Selasa, 7 November 2017.

Warga mengevakuasi jenazah korban serangan udara di Saada, Yaman, 1 November 2017. Serangan udara ini menewaskan 26 orang. REUTERS/Naif Rahma
Rashed mengatakan kepada wartawan di Sanaa, Senin malam, 6 November 2017, waktu setempat, para ahli militernya sanggup mengembangkan misil dengan jarak jelajah hingga 1.500 kilometer.
Ancaman itu disampaikan sebagai bagian dari kian meningkatnya ketegangan antara Houthi Yaman yang menguasai bagian utara negara dengan tetangganya, negeri kaya minyak sejak 2015.
Rashed mengatakan, "Kami meminta kepada seluruh perusahaan penerbangan dan pelancong menghindari lapangan terbang di kedua negara, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, sebab kedua lokasi tersebut menjadi sasaran serangan milil kami."

Sejumlah jenazah korban tewas tergeletak di halaman rumah sakit usai serangan udara di Saada, Yaman, 1 November 2017. Serangan udara Arab Saudi menghancurkan sebuah pasar yang berdampingan dengan hotel. REUTERS/Naif Rahma

Sabtu pekan lalu, Houthi Yaman mengklaim berhasil menembakkan misil balistiknya ke Ryadh sehingga menimbulkan kerusakan besar. Namun kabar tersebut dibantah Saudi.
Pejabat militer Saudi mengatakan mereka telah menembak dan menghancurkan misil Yaman di langit dengan Scud dari permukaan ke udara di sebelah timur Ryadh.


Credit  tempo.co