Kamis, 26 Oktober 2017

Catalonia Pertimbangkan Pemilu Sela, Spanyol Tak Terima


Catalonia Pertimbangkan Pemilu Sela, Spanyol Tak Terima 
Presiden Catalonia Carles Puigdemont disebut tengah mempertimbangkan menggelar pemilu sela. (Reuters/Albert Gea)


Jakarta, CB -- Seorang politikus lokal mengatakan para pemimpin upaya merdeka Catalonia mempertimbangkan pemilihan umum sela untuk memecah kebuntuan dengan Madrid. Namun, otoritas Spanyol sudah menegaskan hal itu saja tidak cukup.

Spanyol menyatakan akan menerapkan peraturan pusat pada daerah otonom itu mulai Jumat ini, mencegah upaya mendorong kemerdekaan secara ilegal dengan membubarkan pemerintahan regional untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Madrid menyatakan sebuah pemilu tidak akan membuat rencana itu dibatalkan.

Parlemen Catalan menggelar rapat pada Kamis untuk membahas respons yang pantas untuk Madrid dan banyak analis meyakini wilayah yang kuat secara ekonomi itu bisa saja secara resmi menyatakan kemerdekaan.


Pihak pro-pemisahan mengatakan referendum kemerdekaan 1 Oktober lalu memberikan mereka mandat untuk mendapatkan gelar sebagai negara. Pemungutan suara itu dihadiri 43 persen warga dan banyak diboykot oleh pendukung Spanyol.

Pada Senin, Catalonia menyatakan yakin para pejabatnya, termasuk polisi, akan menentang upaya Madrid memaksakan peraturan pusat.

Politikus Spanyol dan para pemimpin perusahaan besar, termasuk sebagian besar surat kabar Catalonia, telah mendorong Presiden Carles Puigdemont untuk menyelenggarakan pemilu regional sebelum ia dilengserkan dari jabatannya.


Mereka menyebut penerapan peraturan pusat oleh Madrid mempermalukan Catalonia dan memicu risiko kekisruhan.

Puigdemont sejauh ini masih bungkam terkait kemungkinan pemilu, tapi seorang pendukung pemerintah pro-kemerdekaan mengatakan Presiden secara aktif mempertimbangkan hal tersebut.

"Kami punya bukti hal tersebut sedang dipertimbangkan," kata Carles Riera, seorang anggota dewan Catalan dari partai antikapitalis CUP dalam konferensi pers yang dikutip Reuters.

Menyelenggarakan pemilu bisa menyelamatkan wajah Puigdemont karena bisa memperkuat mandatnya jika partai-partai pro-kemerdekaan menang atau memungkinkan dirinya mundur secara terhormat jika partai-partai itu kalah.


Pemerintah Spanyol mengatakan pemilu sela itu langkah yang disambut baik, tapi Puigdemont juga mesti menarik deklarasi ambigu terkait kemerdekaan yang ia nyatakan awal bulan ini.

Pemerintah telah mengambil langkah untuk membatalkan status otonom Catalonia karena meyakini ada "kegagalan serius" Puigdemont dalam menjalankan kewajiban, kata Menteri Kehakiman Rafael Catala dalam wawancara di radio.

"Semua hal tidak bisa diselesaikan hanya dengan menggelar pemilu."





Credit  cnnindonesia.com





Abadi: Irak Bukan Tempat 'Pertempuran' AS-Iran


Abadi: Irak Bukan Tempat Pertempuran AS-Iran
Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi. Foto/Istimewa


BAGHDAD - Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi mengatakan, ia tidak akan membiarkan negaranya menjadi arena "pertempuran" Amerika Serikat (AS) dan Iran. Hal itu dikatakan Abadi setelah pasukan Irak merebut kembali wilayah terakhir yang dikuasai ISIS.

"Kami ingin bekerja sama dengan Anda, kalian berdua. Tapi tolong jangan membawa masalah Anda di Irak. Anda bisa melakukannya di tempat lain," kata Abadi tentang AS dan Iran sebagaimana disitat dari Washington Post, Kamis (26/10/2017).

Perdana menteri mengatakan AS telah mulai menarik kehadiran militernya di negara ini dari total 5.200 tentara sejak pertempuran melawan ISIS dimulai. Dia mengatakan bahwa kekuatan udara AS tidak akan dibutuhkan setelah ISIS dikalahkan di sebuah wilayah di Irak barat di sepanjang perbatasan Suriah.

Tahap kerja sama berikutnya antara kedua negara akan berpusat pada pembagian intelijen dan pelatihan pasukan Irak untuk memastikan bahwa kelompok militan lain tidak muncul dan ISIS yang lemah tidak melakukan serangan yang menghancurkan di luar kantongnya yang menyusut di Irak.

"Mereka akan menimbulkan masalah di tempat lain. Itu bukan kepentingan kita, atau kepentingan negara-negara lain di kawasan ini agar para teroris berkumpul kembali," kata Abadi tentang kelompok militan tersebut.

Abadi mengatakan bahwa dia membayangkan Irak menjadi mitra keamanan dan ekonomi yang penting bagi sekutu regionalnya. Perjuangan lebih dari tiga tahun untuk mengusir ISIS telah menghancurkan kota-kota besar, mengungsikan jutaan orang dan berkontribusi terhadap krisis keuangan.

"Membentuk institusi negara yang kuat dan berurusan dengan negara-negara tetangga dari posisi yang menjadi kepentingan bersama adalah kunci untuk membangun kembali negara tersebut," katanya.

Untuk itu, Abadi telah melakukan perjalanan ke Arab Saudi, Mesir dan Turki dalam beberapa hari ini untuk menyampaikan pesan bahwa Irak terbuka untuk bisnis. Dia diperkirakan akan mengunjungi Iran akhir pekan ini.

"Irak semakin kuat, bersatu. Saya pikir orang lain, atau campur tangan orang lain dalam urusan Irak akan menjadi semakin berkurang. Ini adalah kepercayaan baru yang dibangun di kalangan rakyat Irak, perasaan nasional Irak, yang tujuan kami adalah untuk meningkatkan - keterikatan orang-orang dengan negara mereka sendiri," kata Abadi pada wawancara akhir hari Selasa, yang berlangsung di Zona Hijau yang diperkaya kota.

Sebuah visi baru lahirnya nasionalisme Irak telah mendorong dukungan bagi tanggapan militer Abadi yang berat terhadap tawaran Kurdi bulan lalu untuk kemerdekaan. Para pendukungnya dan bahkan beberapa kritikusnya telah memuji keputusannya untuk merebut kembali wilayah yang diklaim oleh pemerintahnya dan orang Kurdi.

Namun, orang Kurdi dan beberapa pejabat AS telah mempertanyakan peran milisi Syiah yang didukung Iran dalam operasi Irak, dengan tuduhan bahwa Iran menguasai keputusan untuk pindah ke pasukan. 

Abadi menolak gagasan itu. Dia mengatakan bahwa dia bersimpati kepada aspirasi Kurdi untuk merdeka. Namun langkah "sepihak" mereka menuju otonomi penuh merupakan ancaman bagi keamanan regional. Abadi mengatakan dia memperingatkan Presiden Kurdi Masoud Barzani menjelang referendum bahwa dia mempertaruhkan "sisi yang salah dalam sejarah."

"Sejujurnya, saya pikir aspirasi ini telah didorong mundur bertahun-tahun sekarang," kata Abadi, menambahkan bahwa kemerdekaan Kurdi memerlukan konsensus nasional.

Itu tidak mungkin terjadi. Milisi Syiah yang kuat, beberapa yang mendapat dukungan kuat dari Iran, dengan lantang menentang kemerdekaan Kurdi dan telah berpartisipasi dalam kampanye militer untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang disengketakan, termasuk provinsi Kirkuk yang kaya minyak.

Sementara AS telah mendukung gerakan Abadi di Kirkuk, ia telah menyatakan keprihatinannya tentang kehadiran milisi Syiah di daerah yang disengketakan. Abadi telah membela milisi, yang beroperasi di bawah payung kekuatan yang diberi sanksi pemerintah yang dikenal sebagai Pasukan Mobilisasi Populer. Meski begitu, Abadi mengatakan bahwa mereka harus melepaskan identitas politik sektarian mereka jika mereka ingin tetap menjadi bagian dari pasukan keamanan negara tersebut.

Beberapa anggota kelompok paling kuat, termasuk Organisasi Badr, memegang jabatan menteri dan kursi di parlemen. Analis mengatakan bahwa sebuah proses untuk memisahkan sayap bersenjata dan politik kelompok jauh dari kemajuan.

Abadi, yang secara hukum memerintahkan Pasukan Mobilisasi Populer, hanya memiliki kontrol nominal atas kelompok bersenjata yang paling berpengaruh. Organisasi seperti Badr lebih dekat ke Teheran daripada Baghdad namun masih terwakili dengan baik di institusi politik dan keamanan Irak. Abadi mengatakan kelompok semacam itu harus melucuti senjata jika mereka ingin berpartisipasi dalam politik.

"Mereka yang menolak akan menjadi penjahat. Ini sangat jelas," tegas Abadi.




Credit  sindonews.com



Dubes AS untuk PBB Dievakuasi dari Sudan Selatan


Dubes AS untuk PBB Dievakuasi dari Sudan Selatan
Dubes AS untuk PBB, Nikki Haley, dievakuasi dari Sudan Selatan setelah pecah bentrokan dalam sebuah demonstrasi politik. Foto/Istimewa


JUBA - Duta besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Nikki Haley, dievakuasi dari sebuah kamp di Sudan Selatan. Haley terpaksa dievakuasi setelah aksi kekerasan pecah dalam sebuah demonstrasi politik di dekat daerah yang dikunjunginya.

Haley tengah mengunjungi sebuah kamp yang dioperasikan PBB untuk orang-orang terlantar. Kunjungan itu dilakukan bersamaan dengan demonstrasi politik untuk menentang Presiden Sudan Selatan Salva Kiir.

"Petugas keamanan PBB menggunakan gas air mata untuk memaksa lebih dari 100 demonstran bubar dan pergi," kata seorang pekerja kamp seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (26/10/2017).

Haley mengeluarkan sebuah peringatan kepada Kliir saat kunjungan tersebut. "Kebencian dan kekerasan yang kita lihat harus dihentikan, saya biarkan dia tahu bahwa AS berada di persimpangan jalan, dan setiap keputusan yang akan datang akan didasarkan pada tindakannya," kata Haley memperingatkan.

Kelompok bersenjata yang setia kepada Kliir dan Riek Machar telah bentrok selama bertahun-tahun dalam konflik sipil yang menyebabkan jutaan orang eksodus dari negara ini. Haley mengatakan militer Kliir telah menggunakan tentara anak-anak dan beberapa anggotanya terlibat dalam pemerkosaan.

AS telah menuangkan lebih banyak uang di Sudan Selatan untuk bantuan kemanusiaan daripada negara lain, dengan setidaknya USD11 miliar telah dilakukan, Haley melaporkan. Haley mengungkapkan ketidaksenangannya pada apa yang dia lihat di Sudan Selatan.

"Ini bukan yang kami pikir sedang kami investasikan. Apa yang kami pikir kami investasikan adalah masyarakat yang adil dan bebas dimana orang bisa selamat dan Sudan Selatan adalah kebalikannya," cetus Haley. 




Credit  sindonews.com







AS Jatuhkan Sanksi Terhadap Hizbullah



Pejuang Hizbullah yang beroperasi di Suriah selatan.
Pejuang Hizbullah yang beroperasi di Suriah selatan.



CB, WASHINGTON -- Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Rabu mendukung sanksi baru terhadap milisi Hizbullah Lebanon yang didukung Iran.  Sanksi ini sebagai bagian dari upaya AS untuk melawan Teheran dalam sebuah kesepakatan nuklir internasional.

Pada Kamis, DPR AS akan memberikan suara pada Kamis (26/10) mengenai undang-undang lain untuk menjatuhkan sanksi tambahan kepada Iran terkait dengan program rudal balistiknya.

Sanksi pertama terkait Hizbullah yang disahkan pada Rabu yaitu memberlakukan sanksi baru terhadap entitas yang diketahui mendukung kelompok tersebut, seperti dengan memberikan senjata kepada Hizbullah.
Kedua memberlakukan sanksi terhadap Iran dan Hizbullah karena menggunakan warga sipil sebagai alat perlindungan. Sanksi yang ketiga yaitu mendesak Uni Eropa untuk menunjuk Hizbullah sebagai organisasi teroris.

Presiden Donald Trump mengatakan pada 13 Oktober lalu bahwa dia tidak akan menyatakan Iran mematuhi sebuah perjanjian internasional mengenai program nuklirnya. Ia mengancam akan memutuskan kesepakatan tersebut.

Negara Amerika Serikat menunjuk Hizbullah sebagai organisasi teroris asing pada 1997. Awal bulan ini, Washington menawarkan hadiah jutaan dolar untuk informasi seputar dua pejabat Hizbullah. Tindakan ini untuk mengembangkan strategi AS dalam melawan pengaruh regional yang tumbuh di Iran.

"Langkah-langkah kritis ini akan memberlakukan sanksi baru untuk memberantas pembiayaan Hizbullah, dan meminta pertanggungjawaban atas tindakannya yang menyebabkan kematian dan kerusakan," kata Wakil Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS, Ed Royce.

Namun, memperoleh dukungan internasional untuk kampanye intensif melawan Hizbullah merupakan hal yang sulit. Hizbullah merupakan organisasi kuat dan bagian dari pemerintah koalisi di Lebanon yang memberikan dukungan besar untuk layanan sosial.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID

DPR Loloskan Sanksi terhadap Hizbullah


DPR Loloskan Sanksi terhadap Hizbullah
DPR AS meloloskan sanksi untuk kelompok Hizbullah Lebanon. Foto/Istimewa


WASHINGTON - Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) mendukung sanksi baru terhadap milisi Hizbullah Lebanon yang didukung Iran. Sanksi ini sebagai bagian dari upaya untuk mengambil garis keras melawan Teheran tanpa harus merongrong sebuah kesepakatan nuklir internasional.

Tiga tindakan terkait Hizbullah disahkan dengan suara bulat, tanpa pertentangan. DPR akan memberikan suara pada hari Kamis mengenai undang-undang lain, untuk menjatuhkan sanksi tambahan kepada Iran terkait dengan program rudal balistiknya.

Presiden Donald Trump pada 13 Oktober mengatakan dia tidak akan menyatakan bahwa Iran mematuhi sebuah perjanjian internasional mengenai program nuklirnya. Trump juga mengancam bahwa pada akhirnya dia dapat memutuskan kesepakatan tersebut.

Tindakan Trump membuka jendela 60 hari bagi Kongres untuk bertindak guna mengajukan kembali sanksi atas program nuklir Iran yang diangkat berdasarkan kesepakatan tersebut. Namun tidak ada langkah untuk melakukannya di DPR atau Senat.

Staf DPR AS mengatakan bahwa, untuk saat ini, anggota parlemen DPR memfokuskan diri untuk menekan Iran dengan cara lain seperti sanksi Hizbullah dan terkait rudal.

Langkah pertama tindakan terkait Hizbullah yang disahkan pada hari Rabu akan memberlakukan sanksi baru terhadap entitas yang ditemukan untuk mendukung kelompok tersebut, seperti dengan memberikan senjata kepada Hizbullah. Yang kedua memberlakukan sanksi terhadap Iran dan Hizbullah karena menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia. Yang ketiga adalah sebuah resolusi yang mendesak Uni Eropa untuk menunjuk Hizbullah sebagai organisasi teroris.

AS telah memasukkan Hizbullah sebagai organisasi teroris asing pada tahun 1997. Awal bulan ini, Washington menawarkan hadiah jutaan dolar untuk dua pejabatnya seiring langkah pemerintahan Trump mengembangkan strateginya untuk melawan pengaruh regional Iran yang tengah tumbuh di Timur Tengah.

"Langkah-langkah kritis ini akan memberlakukan sanksi baru untuk memberantas pendanaan Hizbullah, dan meminta pertanggungjawaban atas tindakan kematian dan penghancurannya," kata Wakil Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS, Ed Royce, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (26/10/2017).

Namun, memenangkan dukungan internasional untuk kampanye intensif melawan Hizbullah bisa menjadi sulit. Organisasi yang kuat ini adalah bagian dari pemerintah koalisi yang rapuh di Lebanon dan memberikan dukungan besar untuk layanan sosial yang diberikannya.



Credit  sindonews.com



HAMAS akan serahkan penyeberangan Gaza ke PNA pada 31 Oktober


HAMAS akan serahkan penyeberangan Gaza ke PNA pada 31 Oktober
Arsip: Ketua delegasi Hamas Saleh Arouri dan pemimpin Fatah Azzam Ahmad menandatangani perjanjian rekonsiliasi di Kairo, Mesir, Kamis (12/10/2017). (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)



Kota Gaza (CB) - Yehya Sinwar, Kepala Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) di Jalur Gaza, pada Selasa (24/10) mengumumkan pos penyeberangan daerah kantung tersebut akan diserahkan kepada Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA) pada 31 Oktober.

Sinwar mengeluarkan pernyataannya selama satu pertemuan yang diselenggarakan di Kota Gaza --kota pelancongan di tepi laut-- dengan pemimpin serikat kerja dan organisasi lokal di Jalur Gaza.

HAMAS telah sepakat untuk menyerahkan wewenang kepada PNA dalam kesepakatan perujukan yang diperantarai Mesir dan dicapai antara HAMAS dan Faksi Fatah, pimpinan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, di Ibu Kota Mesir, Kairo, pada 12 Oktober.

"HAMAS bermaksud menghilangkan semua perbedaan pendapat internal, terutama dengan Fatah, serta dengan semua negara," kata Sinwar, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam. Ia menambahkan, "HAMAS membuat keputusan strategis untuk mewujudkan perujukan internal dan tak bermaksud menyesalkannya atau mundur dari itu."

HAMAS dengan menggunakan kekuatan telah merebut kekuasaan atas Jalur Gaza pada pertengahan 2007 dan mengusir pasukan keamanan Abbas. Sejak itu, pertikaian dan perbedaan pendapat antar-faksi yang bertikai telah mengubah kehidupan lebih dari dua juta orang Gaza ke dalam penderitaan.

"Kami akan membakar semua jembatan yang dilewati perujukan internal sebab kami tak ingin mundur atau kembali titik awal," kata Sinwar, yang dipilih sebagai pemimpin gerkana itu di Jalur Gaza pada Maret.

Ketika ditanya mengenai senjata sayap bersenjata kelompoknya, Brigade Al-Qassam, Sinwar menjawab, "Senjata ini adalah milik rakyat Palestina, jadi kami mengumpulkan dan mengembangkan senjata kami untuk menggunakannya bagi pembebasan dan bukan buat konflik internal."

Ia juga menyeru Presiden Palestina Mahmoud Abbas agar mengunjungi Jalur Gaza dan memimpin pertemuan Komite Sentral Faksi Fatah pimpinannya dan pertemuan Komite Pelaksana Organisasi Pembebasan Palestina.





Credit  antaranews.com





Utusan PBB usulkan peta jalan baru guna akhiri perang Yaman


Utusan PBB usulkan peta jalan baru guna akhiri perang Yaman
Gedung PBB (REUTERS/Brendan McDermid)



Sanaa, Yaman (CB) - Utusan PBB untuk Yaman Ismail Ould Cheikh Ahmed, Rabu (25/10), menawarkan peta jalan baru untuk membangun kembali kepercayaan antara pasukan yang bertikai di Yaman sebagai langkah persiapan guna mengakhiri perang saudara di negeri itu.

Dalam satu siaran pers yang dibagikan oleh kantor utusan PBB tersebut dan diterima oleh Xinhua, Ould Cheikh Ahmed mengumumkan usul barunya dalam satu taklimat di Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh.

Tawaran itu disampaikan setelah utusan PBB tersebut mengakhiri kunjungannya ke Kerajaan Arab Saudi, tempat ia bertemu dengan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang hidup di pengasingan, dan para pejabat senior Arab Saudi.

"Kami saat ini mempertimbangkan langkah yang dapat diambil oleh semua pihak yang bertikai di Yaman guna memulihkan kepercayaan dan bergerak maju ke arah penyelesaian melalui perundingan, yang bisa bertahan lama," kata Ould Cheikh.

"Langkah ini dilandasi atas tiga pilar: penegakan kembali kesepakatan penghentian permusuhan, pembangunan kembali langkah kepercayaan dan kembali ke meja perundingan dengan pandangan mencapai kesepakatan perdamaian menyeluruh," katanya.

Utusan PBB tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi, mengatakan konflik di Yaman pada dasarnya adalah "konflik politik" yang hanya dapat diselesaikan melalui perundingan politik.

Ould Cheikh menyeru semua pihak di Yaman agar melakukan konsensi yang diperlukan yang bisa membantu melicinkan jalan bagi perdamaian jangka panjang.

Sementara itu, pemerintah Yaman yang diakui masyarakat internasional dan dipimpin oleh Presiden Hadi --di dalam pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Yaman, Saba-- menyambut baik usul baru PBB tersebut.

Dalam kesempatan lain, juru bicara gerilyawan --yang didominasi anggota Al-Houthi-- Mohammed Abdulsalam mengatakan kepada stasiun televisi milik milisi Syiah itu bahwa kelompoknya terbuka bagi penyelesaian apa pun yang bisa menjamin perdamaian jangkan panjang dan mengakhiri perang.

Namun Abdulsalam mengulangi sikap resmi kelompoknya mengenai Utusan PBB tersebut, dan mengatakan, "Ould Cheikh tak lagi disambut dan ini mempertegas sikap dari penilaian kami mengenai peran Ould Cheikh dalam menangani pembicaraan sebagai perantara."

Anggota Al-Houthi menuduh utusan PBB itu bias dan condong mendukung negara koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi melawan milisi tersebut.

Pada 5 Juni, kelompok Al-Houthi tak memberi akses kepada Utusan PBB untuk Yaman tersebut karena ia diduga memihak.

Pada 22 Mei, pemrotes di Ibu Kota Yaman, Sanaa --yang dikuasai gerilyawan-- melempari rombongak kendaraan Utusan PBB tersebut dengan batu dan sepatu saat Ould Cheikh akan pergi ke bandar udara setelah kunjungannya guna menemui para petinggi Al-Houthi di Sanaa.

Utusan PBB itu tidak cedera dalam serangan tersebut, dan meninggalkan negeri tersebut.

Kendati beberapa babak penengahan perdamaian terdahulu gagal, Utusan PBB itu tetap berusaha menengahi penyelesaian politik baru di Yaman guna mengakhiri perang yang telah berkecamuk selama lebih dari dua-setengah tahun.

Perang tersebut terjadi antara pasukan pemerintah yang diakui masyarakat internasional di negeri itu dan didukung oleh koalisi pimpinan Arab Saudi dan milisi Syiah Al-Houthi, yang didukung Iran, serta pasukan yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh.

Perang tersebut telah menewaskan lebih dari 10.000 orang, kebanyakan warga sipil, dan membuat tiga juta orang Yaman mengungsi.




Credit  antaranews.com






Rancangan Resolusi PBB Kutuk Serangan Terhadap Rohingya



Rancangan Resolusi PBB Kutuk Serangan Terhadap Rohingya
Foto/Ilustrasi/Sindonews/Ian



NEW YORK - Inggris telah menyebarkan rancangan resolusi PBB yang akan mengutuk aksi kekerasan yang telah mengirim lebih dari 600.000 Muslim Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh. PBB juga akan meminta pemerintah Myanmar untuk segera menghentikan operasi militer di negara bagian Rakhine.

Jika diadopsi oleh Dewan Keamanan, resolusi tersebut akan menjadi yang pertama bagi Myanmar setelah bertahun-tahun. Namun para diplomat mengatakan hal ini menghadapi tentangan dari China, tetangga dan sekutu negara yang sebelumnya dikenal sebagai Burma yang bergeser dari pemerintahan militer selama puluhan tahun ke arah demokrasi.

Draft tersebut juga mengecam serangan pemberontak Rohingya pada 25 Agustus yang memicu aksi kekerasan tersebut.

Tapi fokusnya adalah pada situasi sulit orang Rohingya di Myanmar dan di Bangladesh, yang telah dipuji karena respon kemanusiaannya.

Resolusi yang diusulkan tersebut mengungkapkan keprihatinan serius pada laporan bahwa pasukan keamanan dan tentara Myanmar telah menggunakan kekuatan yang tidak proporsional, penghancuran properti dan kekerasan seksual yang sistematis terhadap komunitas Rohingya di Rakhine.

Orang Rohingya menghadapi diskriminasi resmi dan sosial di Myanmar yang mayoritas beragama Buddha. Pemerintah Myanmar tidak mengenal Rohingya sebagai kelompok etnis, namun bersikeras bahwa mereka adalah migran Bengali dari Bangladesh yang tinggal secara ilegal di negara tersebut. Oleh karena hal tersebut Thailand telah menolak kewarganegaraan mereka.

Kekerasan terbaru dimulai dengan serangkaian serangan 25 Agustus oleh gerilyawan Rohingya. Pasukan keamanan Myanmar menanggapi dengan kampanye bumi yang hangus melawan desa Rohingya di Rakhine utara yang oleh PBB dan kelompok hak asasi manusia telah dikritik sebagai tindakan yang tidak proporsional dan kampanye pembersihan etnis.

Rancangan resolusi tersebut meminta pemerintah Myanmar untuk mengatasi akar penyebab krisis dengan menghormati hak asasi manusia. "Tanpa diskriminasi dan terlepas dari etnisitas atau afiliasi keagamaan, termasuk dengan membiarkan kebebasan bergerak, akses yang setara terhadap layanan dasar dan akses yang setara terhadap kewarganegaraan penuh untuk orang-orang yang tergabung dalam komunitas Rohingya," bunyi rancangan resolusi itu seperti dikutip dari Washington Post, Kamis (26/10/2017).

Penyelidik independen PBB mengenai hak asasi manusia di Myanmar, Yanghee Lee, mengatakan kepada komite hak asasi manusia Majelis Umum sementara militer Myanmar mengendalikan keamanan dan hukum nasional dan ketertiban, ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah sipil, yaitu dipimpin oleh peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi.

Lee mengatakan ini harus dimulai dengan pesan publik yang mencakup seluruh susunan populasi Myanmar. "Pemerintah harus menggunakan mayoritas di parlemen untuk menjatuhkan undang-undang yang mendiskriminasikan untuk menunjukkan bahwa semua kelompok di Myanmar memiliki hak yang sama," katanya.

Rancangan resolusi tersebut menyambut baik komitmen publik Myanmar bahwa mereka akan menerima kembalinya semua warga dan pengungsi dan meminta pemerintahnya untuk bekerja sama dengan Bangladesh dan PBB untuk mempercepat kembalinya sukarela dan aman semua pengungsi ke rumah mereka di Myanmar. 

Namun Lee mengatakan bahwa dia khawatir bahwa hanya sebagian kecil pengungsi di Bangladesh akan diizinkan kembali.

"Populasi Rohingya di Cox's Bazar - yang persediaan makanan mereka diblokir dan kelaparan, tertembak saat melarikan diri, berjalan selama berminggu-minggu untuk mendapatkan keselamatan, kehilangan anggota keluarga dalam perjalanan untuk mengungsi, dan sekarang tinggal di di bawah lembaran plastik - harus tidak dibuat untuk memenuhi persyaratan ketat jika mereka ingin kembali ke Myanmar, "katanya.

Lee juga mengatakan bahwa "tidak beralasan dan tidak dapat diterima" bahwa pemerintah bersikeras bahwa badan pengungsi PBB dan Organisasi Migrasi Internasional dikeluarkan dari diskusi tentang pemulangan Rohingya.

Resolusi yang diusulkan tersebut mengungkapkan keprihatinan mendalam pada akses kemanusiaan yang sangat terbatas ke Rakhine. Resolusi ini lantas meminta pemerintah Myanmar untuk memberikan akses segera, aman dan tidak terhalang ke Badan PBB, mitra mereka dan kelompok bantuan lainnya.

Resolusi ini mendesak pemerintah Thailand untuk memberikan "akses tak terbatas" ke misi pencari fakta Hak Asasi Manusia PBB. Resolusi ini pun menyerukan penyelidikan cepat dan transparan atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dan pelanggaran.

Rancangan tersebut menyambut baik komitmen pemerintah untuk menerapkan rekomendasi komisi yang dipimpin oleh mantan Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan yang menyerukan pembangunan ekonomi dan keadilan sosial untuk melawan kekerasan mematikan tersebut. Resolus ini juga mendesak semua bagian pemerintah untuk menerapkan rekomendasi tersebut "dengan cepat dan penuh."



Credit  sindonews.com


Inggris Ajukan Draf Resolusi DK PBB Kecam Persekusi Rohingya


Dukungan dana Australian aid akan dialokasikan untuk menyediakan makanan, air bersih, rumah penampungan dan layanan kesehatan yang esensial bagi pengungsi Rohingya.
Dukungan dana Australian aid akan dialokasikan untuk menyediakan makanan, air bersih, rumah penampungan dan layanan kesehatan yang esensial bagi pengungsi Rohingya.



CB, NEW YORK -- Inggris telah mengajukan draf resolusi Dewan Keamanan PBB untuk mengecam aksi kekerasan dan persekusi terhadap Muslim Rohingya di Myanmar. Dalam draf tersebut, Inggris mendesak agar operasi militer Myanmar di negara bagian Rakhine dihentikan.

Draf atau rancangan resolusi tersebut telah dikirim ke anggota Dewan Keamanan PBB pada Rabu (25/10). Resolusi yang diajukan Inggris menyatakan keprihatinan serius terkait laporan atau kesaksian yang menyatakan bahwa pasukan keamanan dan tentara Myanmar telah mengerahkan kekuatan yang tidak proporsional, menghancurkan permukiman Rohingya, serta melakukan kekerasan seksual terhadap para perempuan Rohingya.

Dalam draf tersebut Inggris pun mengecam serangan yang dilakukan gerilyawan Rohingya pada 25 Agustus yang mengakibatkan terjadinya operasi militer di Rakhine. Kendati demikian, Inggris tetap menuntut Myanmar sebagai pihak yang harus segera menyelesaikan krisis di Rakhine.

Penyelesaian akar penyebab krisis ini harus dilakukan dengan menghormati hak asasi manusia, tanpa diskriminasi, dan bebas dari bias etnisitas atau afiliasi keagamaan. "Termasuk membiarkan kebebasan bergerak, akses yang setara terhadap layanan dasar, dan akses yang setara terhadap kewarganegaraan penuh untuk orang-orang yang tergabung dalam komunitas Rohingya," tulis Inggris dalam draf resolusinya, seperti dikutip laman Washington Post.

Jika draf resolusi diadopsi oleh Dewan Keamanan PBB, ini akan menjadi yang perdana dalam krisis bertahun-tahun di Myanmar. Namun para diplomat di Dewan Keamanan mengatakan, draf resolusi ini akan mendapatkan penentangan dari Cina. Kendati demikian, mereka tak menerangkan lebih terperinci perihal penentangan dimaksud.

Lebih dari 600 ribu etnis Rohingya telah meninggalkan Rakhine, Myanmar, menuju Bangladesh. Mereka mengungsi guna menghindari operasi militer Myanmar di desa-desanya, yang menurut pengakuan mereka, sangat brutal.
Militer Myanmar disebut tak segan untuk memberondong penduduk dengan tembakan dan kemudian membumihanguskan permukiman mereka. Kini ratusan ribu pengungsi Rohingya hidup di kamp dan tenda-tenda pengungsi di zona perbatasan Bangladesh. Mereka hanya mengandalkan bantuan kemanusiaan dari dunia internasional untuk bertahan hidup.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID






Sekolah Marawi Ajarkan Anak dan Orang Tua Identifikasi Ranjau


Sekolah Marawi Ajarkan Anak dan Orang Tua Identifikasi Ranjau 
Pemerintah dilaporkan mulai mengizinkan warga untuk tinggal dan membangun kembali kota Marawi yang telah porak-poranda akibat pertempuran dengan teroris selama lima bulan terakhir. (Reuters/Stringer)


Jakarta, CB -- Sekolah di Marawi, Filipina, mengajarkan anak-anak dan orang tua mereka cara mengenali bom dan ranjau yang dikhawatirkan masih tersisa di sejumlah sudut kota setelah pertempuran melawan ISIS dinyatakan rampung baru-baru ini.

Di suatu desa, beberapa guru mengajari anak-anak beserta orang tua mereka untuk mengenali berbagai jenis dan bentuk mortir, granat, dan sejumlah perangkat peledak lain.

"[Latihan] ini sangat membantu kami sebagai orang tua untuk mengerti dan memberitahu anak-anak agar tidak menyentuh atau mendekati bom," tutur Sobaida Sidic, seorang ibu rumah tangga yang turut serta dalam pelatihan tersebut, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (25/10).



Pemerintah Filipina sendiri sudah menghentikan operasi militer di Marawi pada awal pekan ini setelah Presiden Rodrigo Duterte mendeklarasikan kota itu bebas dari pemberontak Maute yang berbaiat kepada ISIS, pada 17 Oktober lalu.

Deklarasi itu diumumkan tak lama setelah militer menewaskan Isnilon Hapilon, pemimpin kelompok militan Abu Sayyaf yang disebut-sebut sebagai "emir" ISIS Asia Tenggara. Omarkhayam Maute, salah satu pemimpin pemberontak Maute, juga dilaporkan tewas dalam operasi itu.

Pihak berwenang mengatakan sekitar 920 militan, 165 tentara dan polisi, serta 45 warga sipil tewas dalam konflik yang pecah sejak akhir Mei lalu ini. Sekitar 300 ribu penduduk pun terpaksa mengungsi keluar Marawi selama perang berlangsung.



Kini, pemerintah dilaporkan mulai mengizinkan warga untuk tinggal dan membangun kembali kota Marawi yang telah porak-poranda akibat pertempuran dengan teroris selama lima bulan terakhir.

Meski begitu, Duterte memperingatkan bangsanya untuk tetap waspada terhadap ISIS karena "tidak ada negara yang bisa lolos dari cengkraman dan kekejaman kelompok tersebut."

Duterte pun sampai saat ini belum mencabut status darurat militer di wilayah itu.





Credit  cnnindonesia.com





Rudal Antarbenua Setan 2 Rusia yang Bisa Hancurkan Texas Hendak Dites



Rudal Antarbenua Setan 2 Rusia yang Bisa Hancurkan Texas Hendak Dites
Rusia bersiap menguji coba rudal balistik antarbenua RS-28 Sarmat atau rudal Setan 2 sebelum akhir tahun ini. Foto/Daily Mirror


MOSKOW - Rusia bersiap untuk menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) RS-28 Sarmat yang dijuluki rudal Setan 2. Senjata berbahaya ini diklaim mampu menembus sistem pertahanan Amerika Serikat (AS) dan menghancurkan seluruh area Texas dengan serangan tunggal.

Mengutip laporan media yang dikendalikan Kremlin, Sputnik, setelah tertunda beberapa kali,  tes ICBM Setan 2 akan dilakukan di Cosmodrome Plesetsk, di barat laut Rusia, sebelum akhir tahun ini.

ICBM RS-28 Sarmat diklaim bisa menghasilkan ledakan 40 megaton atau 2.000 kali lebih kuat dari bom atom atom AS yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945.

Menurut laporan media Rusia tersebut, Kementerian Pertahanan Pemerintah Vladimir Putin berencana untuk menguji dua rudal super RS-28 Sarmat.

Moskow selama ini mengklaim bahwa rudal tersebut dapat mengalahkan pertahanan apapun, karena senjata itu merupakan pengganti rudal SS-18 atau rudal Setan 1.

Namun, sumber luar Rusia meragukan beberapa spesifikasi dari ICBM RS-28 Sarmat ini.  Michael Kofman, seorang ilmuwan riset dari Center for Naval Analyzes, pernah menjelaskan kepada The National Interest tentang keraguannya.

Kantor berita Rusia, RIA mengatakan rudal baru tersebut akan memiliki ”lemparan berat”—massa semua komponen dikurangi bahan bakar dan roket peluncuran—lima ton.

”Jika laporan RIA benar, dan mungkin tidak benar, bagaimana Anda bisa memasukkan 10 hulu ledak dan satu ton umpan ke lima ton?,” tanya dia.

”Ada banyak pertanyaan yang beredar tentang klaim yang bertentangan tentang lemparan, hulu ledak dan alat bantu penetrasi,” ujarnya. 



Credit  sindonews.com






Korut: Ancaman Ledakkan Bom Hidrogen di Samudera Pasifik Bukan Omong Kosong


Korut: Ancaman Ledakkan Bom Hidrogen di Samudera Pasifik Bukan Omong Kosong
Foto/Ilustrasi/Sindonews/Ian


WASHINGTON - Peringatan Menteri Luar Negeri Korea Utara (Korut) mengenai kemungkinan uji coba nuklir di Samudera Pasifik harus diartikan secara harfiah. Demikian pernyataan pejabat senior Korut kepada CNN dalam sebuah wawancara.

"Menteri luar negeri sangat menyadari maksud pemimpin tertinggi kami, jadi saya pikir Anda harus mengartikan kata-katanya secara harfiah," kata Ri Yong-pil, seorang diplomat senior di Kementerian Luar Negeri Korut, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (26/10/2017).

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Korut, Ri Yong-ho mengatakan, Pyongyang mungkin mempertimbangkan untuk melakukan "ledakan paling kuat" dari bom hidrogen di atas Samudra Pasifik di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat (AS).



Pernyataan itu dilontarkan menjawab pertanyaan mengenai maksud dari perkataan pemimpin Korut Kim Jong-un tengah mempertimbangkan tindakan terkuat menanggapi ancaman Presiden AS Donald Trump saat berpidato di Majelis Umum PBB.

Dalam pidato pertamanya di sidang Majelis Umum PBB, Trump mengancam akan menghancurkan Korut secara total jika merasa terancam. Ia juga mengejek pemimpin Korut, Kim Jong-un sebagai Manusia Roket terkait uji coba rudal balistik yang dilakukan berulang kali.



Ancaman Trump ini membuat murka pemimpin Korut, Kim Jong-un. Diktator muda itu pun mengatakan, pemimpin Gedung Putih tersebut “gila” dan akan membayar mahal atas ancamannya.

“Trump tidak layak untuk memegang hak prerogatif dari sebuah komando tertinggi sebuah negara,” kata Kim. Pemimpin Pyongyang ini juga menggambarkan presiden Trump sebagai sebagai pemimpi “nakal dan gangster yang suka bermain api.”



Credit  sindonews.com


Korea Utara Serius dengan Ancaman Bom Nuklirnya


Uji coba rudal balistik yang dilengkapi dengan sistem panduan presisi, di lokasi yang dirahasiakan di Utara Korea.
Uji coba rudal balistik yang dilengkapi dengan sistem panduan presisi, di lokasi yang dirahasiakan di Utara Korea.


CB, PYONGYANG -- Seorang pejabat senior Korea Utara, Ri Yong Pil, mengeluarkan peringatan keras kepada dunia bahwa negaranya tak main-main saat mengancam akan melancarkan serangan bom nuklir.
Yong Pil mengatakan, ancaman yang dikeluarkan oleh Menteri Luar Negeri Korut bulan lalu tidak boleh diabaikan.
"Korut selalu melaksanakan kata-katanya ke dalam tindakan," kata Ri yang tampak sangat marah.
Berbicara dalam sebuah kunjungan ke New York untuk Majelis Umum PBB bulan lalu, Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong Ho meningkatkan kemungkinan Korut untuk menguji bom hidrogen yang kuat di atas Samudra Pasifik.
Ancaman dilancarkan terjadi beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan benar-benar menghancurkan Korut. Kala itu, Trump berpidato di PBB.
"Menteri Luar Negeri sangat menyadari maksud pemimpin tertinggi kami, jadi saya pikir Anda harus menanggapi pernyataannya dengan sungguh-sungguh, " kata Ri seperti dilansir CNN, Rabu, (25/10).
Korut melakukan uji coba nuklir enam kali yang paling kuat pada awal September. Klaimnya, bom hidrogen terlibat dalam uji coba tersebut.
PBB menanggapi uji coba nuklir itu dengan menjatuhkan sanksi baru kepada Korut.
Ancaman lanjutan Korut telah menempatkan tetangganya di Pasifik dalam siaga tinggi. Pada bulan September, Pyongyang menerbangkan rudal balistik ke Jepang.
Ketika Korut melakukan uji coba nuklir ke enam, mereka mengklaim telah meledakkan bom hidrogen yang bisa muat di atas sebuah rudal balistik. Pyongyang juga mengatakan, akan menembakkan rudal ke perairan di wilayah Guam, Pasifik AS.





Credit  REPUBLIKA.CO.ID









India Abaikan Permintaan Amerika Serikat Soal Korut


Bendera India (Ilustrasi).
Bendera India (Ilustrasi).


CB, NEW DELHI -- India tak berniat mengusir kedutaan besar Korea Utara (Korut) dari negaranya. Hal ini dilakukan sebagai jalur komunikasi menyusul meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Korut.
Permintaan penutupan kedutaan besar Korut itu sebelumnya diminta oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson. Permintaan itu disampaikan Tillerson kepada Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj.
Sushma Swaraj mengatkaan, India dan Korut juga memiliki hubungan diplomasi dan ekonomi. Sebabnya, dia mengatakan, keberadaan keduataan sangat dibutuhkan.
"Aku katakan kepada menteri Tillerson beberapa sekutu Amerika harus mempertahankan kedutaan sehingga jalur komunikasi tetap terbuka," kata Sushma Swaraj seperti dikutip Reuters, Rabu (25/10).
Baik India atau Korut masing-masing ingin tetap membuka kantor diplomatik mereka satu sama lain. Meskipun, India belakangan membatasi ekspor dari Korut kecuali makanan dan obat-obatan.
Sementara, permintaan penutupan kedutaan besar oleh Tillerson itu menyusul rencana lawatan Presiden AS Donald Trump ke Cina bulan depan. Trump akan meminta Cina membantu menghentikan program nuklir Korut.
Sebelumnya, Rex Tillerson datang ke India guna memperkuat hubungan bilateral mereka. Kerja sama yang dijalin salah satunya adalah pemberantasan teroris. AS mengaku siap menyuplai India dengan teknologi militer mereka.
"AS mendukung kemunculan India sebagai kekuatan utama dan akan terus memberikan kontribusi pada kemampuan India untuk memberikan keamanan di seluruh wilayah ini," kata Tillerson dalam jumpa pers bersama dengan Swaraj.





Credit  REPUBLIKA.CO.ID





Ditanya Akan Kunjungi DMZ Korea? Trump: Anda Akan Terkejut


Ditanya Akan Kunjungi DMZ Korea? Trump: Anda Akan Terkejut
Presiden AS Donald Trump bersiap melakukan perjalanan ke Dallas, Rabu (25/10/2017). Dia menolak mengatakan apakah akan menyambangi DMZ atau tidak saat lawatan ke Korea Selatan nanti. Foto/REUTERS/Carlos Barria


WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump menolak untuk mengatakan apakah dia akan mengunjungi zona demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan dalam tur Asia-nya nanti. Zona itu terkenal sebagai area berbahaya yang penuh ranjau darat dan dekat dengan posisi tentara Pyongyang.

”Saya lebih suka tidak mengatakannya, tapi Anda akan terkejut,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih saat dia bersiap untuk berangkat dalam perjalanan ke Dallas, seperti dikutip Reuters, Kamis (26/10/2017).

Trump dijadwalkan untuk lawatan ke Asia pada 3 November 2017. Dalam lawatan ini, dia akan mengunjungi Jepang, Korea Selatan, China, Vietnam dan Filipina.

Sebelumnya, pejabat senior Administrasi Trump mengisyaratkan bahwa Trump tidak akan menyambangi DMZ. Padahal, tim pejabat Washington beberapa pekan lalu sudah menyurvei area itu sebagai sinyal bahwa Trump akan menyambanginya.

Sebagian besar presiden AS, kecuali George H.W. Bush, sebelumnya telah mengunjungi tempat berbahaya tersebut. ”Ada unsur-unsur tertentu dari jadwal yang masih dikerjakan,” kata seorang pejabat senior Administrasi AS.

Sebaliknya, Trump malah diundang oleh pemerintah di Seoul untuk mengunjungi Camp Humphreys, selatan Ibu Kota Korea Selatan dan jauh dari DMZ.

”Keamanan tidak menjadi sebuah perhatian. Presiden kemungkinan besar akan mengunjungi Camp Humphreys, akan sangat sulit baginya untuk sempat mengunjungi keduanya,” lanjut pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim tersebut. 




Credit  sindonews.com





Tiga Kapal Induk AS Dikerahkan di Pasifik Jelang Tur Trump


Tiga Kapal Induk AS Dikerahkan di Pasifik Jelang Tur Trump 
Kapal induk USS Ronald Reagan yang mengangkut sejumlah jet tempur kini didampingi USS Nimitz dan USS Theodore Roosevelt di Pasifik. (Reuters/Kim Hong-Ji)



Jakarta, CB -- Tiga kapal induk Amerika Serikat dikerahkan di perairan Pasifik menjelang tur perdana Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Asia pada awal November ini. Ia dijadwalkan menghabiskan 12 hari mengunjungi China, Jepang, Filipina, Korea Selatan, dan Vietnam.

USS Theodore Roosevelt dan USS Nimitz bergabung hari ini, Rabu (25/10), dengan USS Ronald Reagan yang telah lebih dulu beroperasi di Armada Angkatan Laut AS ke-7 di samudra Hindia dan bagian barat samudra Pasifik.

Menurut keterangan pers Angkatan Laut AS yang dikutip CNN, Roosevelt dan Nimitz didampingi sembilan kapal penjelajah dan penghancur yang dilengkapi sistem anti-peluru kendali Aegis, kunci pertahanan melawan kemungkinan serangan Korea Utara.


Dikirim dari pangkalan militer AS di Okinawa, USS Ronald Reagan telah lebih dulu melakukan sejumlah latihan maritim gabungan bersama Korea Selatan sejak seminggu terakhir.

Latihan gabungan itu sempat membuat geram Korea Utara yang belakangan ini menjadi sorotan dunia lantaran berkeras mengembangkan senjata nuklir.

Sementara itu, Nimitz dikerahkan dari Timur Tengah setelah tiga bulan terakhir berpartisipasi dalam peperangan melawan ISIS dan USS Roosevelt dikirim dari San Diego sejak awal Oktober lalu jelang rencana berlayar menuju Timur Tengah dalam beberapa waktu ke depan.


Meski begitu, Angkatan Laut AS tak menjelaskan misi spesifik USS Roosevelt dan Nimitz di kawasan Pasifik, meski hal tersebut berpotensi kembali memicu kemarahan Korut.

Sejumlah pengamat mengatakan pengerahan ketiga kapal perang ini dilakukan untuk mengirim pesan kepada Korut dan China yang mengklaim sebagian besar Laut China Selatan.

"Pengerahan kapal induk ini tentu memberikan sinyal yang signifikan. Setiap pergerakan sebuah kapal induk adalah proyeksi kekuatan militer utama suatu negara. Musuh AS akan membaca sesuatu dari pergerakan ini," kata Adam Mount, analis pertahanan dari Federation of American Scientist.

Pergerakan kapal induk tersebut, tutur mantan Laksamana Angkatan Laut AS John Kirby, juga dilakukan Gedung Putih "untuk memastikan China tahu bahwa AS masih menjadi kekuatan utama di kawasan."


"Angkatan Laut mengambil keuntungan [dari tur Trump ke Asia] untuk menunjukkan kemampuannya kepada musuh potensial AS," ucap Kirby.

Sebuah artikel opini yang dipublikasikan koran pemerintah, China Daily, menyebut pergerakan kapal AS sebagai "sebuah bahaya di perairan Asia."

Surat kabar tersebut mengatakan bahwa peningkatan aktivitas kapal perang AS di Asia Pasifik "meningkatkan risiko bagi perjalanan kapal-kapal kargo atau komersial." 







Credit  cnnindonesia.com



Wabah Tahunan Serang Madagaskar, 124 Tewas


Wabah Tahunan Serang Madagaskar, 124 Tewas 
Ilustrasi. (Internet/KaboomPics)


Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Madagaskar melaporkan sedikitnya 124 orang tewas akibat wabah tahunan yang menerjang negara di tenggara benua Afrika tersebut.

Wabah yang disebabkan oleh pneumonia atau infeksi pernapasan ini dilaporkan telah menyerang Madagaskar sejak 1980. Pada umumnya penyakit merebak di pinggiran negara dan muncul setiap tahun, antara September dan April.

Sejauh ini, kementerian kesehatan melaporkan total 1.133 orang telah terinfeksi wabah bakteri tersebut.


"Ada penurunan jumlah orang yang dirawat di rumah sakit karena wabah ini. Ada pula peningkatan jumlah pasien yang sembuh," papar Manitra Rakotoarivony mewakili kementerian, Rabu (25/10).

Meski begitu, Organisasi Kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa, WHO, menyebut wabah kali ini luar biasa. karena mulai menjalar ke wilayah perkotaan sehingga meningkatkan risiko penularan.

Sejauh ini, WHO telah mengirimkan 1,2 juta dosis antibiotik penangkal penyakit. Sementara itu, Palang Merah Internasional (ICRC) telah membantu melatih tenaga medis serta ratusan sukarelawan lainnya untuk membantu mensosialisasikan tindakan pencegahan dan penanganan.


Diberitakan AFP, wabah ini dilaporkan ikut berkembang pada tikus dan kerap ditularkan melalui kutu. Pada manusia, penyakit ini biasanya ditularkan melalui batuk dan bisa berakibat fatal dalam waktu 72 jam.

Meski begitu, penyakit ini dikabarkan mampu disembuhkan dengan menggunakan dosis antibiotik dan penanganan yang tepat serta cepat.





Credit  cnnindonesia.com




AS: Penolakan Gatot karena Kesalahan Administratif


AS: Penolakan Gatot karena Kesalahan Administratif 
Gatot bersama rombongan sedianya bertolak ke Washington DC pada Sabtu pekan lalu untuk memenuhi undangan dari Panglima Militer AS, Jenderal Joseph Dunford, menghadiri Konferensi Pertahanan tentang Organisasi Kekerasan Ekstremis pada 23-24 Oktober. (Reuters/Beawiharta)


Jakarta, CB -- Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia menyatakan bahwa penolakan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, saat ingin terbang ke Paman Sam pada akhir pekan lalu terjadi karena kesalahan administratif.

"Pada hari Sabtu, 21 Oktober, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo beserta istri mengalami penundaan saat akan naik pesawat menuju Amerika Serikat karena kesalahan administratif," demikian pernyataan Kedubes AS yang dilansir dalam situs resmi mereka.

Kedubes AS tak menjabarkan lebih lanjut kesalahan adminstratif yang dimaksud. Namun, mereka memastikan bahwa pihaknya langsung segera meluruskan masalah tersebut dengan cepat.



"Kami telah mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah kejadian yang sama terulang kembali. Tidak ada larangan terbang untuk Panglima TNI dan istri, dan kami dengan senang hati menyambut mereka di Amerika Serikat," tulis Kedubes AS.


Hal senada sebelumnya sudah disampaikan oleh seorang juru bicara Kementerian Keamanan Negara AS. Menurutnya, Kedubes AS di Jakarta telah memberi tahu Gatot bahwa ia tidak bisa langsung menaiki pesawat karena protokol keamanan.

Bea Cukai dan Kementerian Luar Negeri AS tidak bisa menyelesaikan masalah itu sebelum pesawat Emirates yang sedianya akan ditumpangi Gatot berangkat.

Juru bicara tersebut mengatakan masalah yang mengganjal perjalanan Gatot bisa diselesaikan saat itu juga "melalui koordinasi antara kantor individu tersebut, Bea Cukai, Kedutaan Besar AS di Jakarta dan rekanan pemerintah AS lain."

"Penumpang telah dipesankan penerbangan lain dan diberi izin untuk menaiki pesawat. Dia menolak untuk berangkat," katanya.


Gatot bersama rombongan sedianya bertolak ke Washington DC pada Sabtu pekan lalu untuk memenuhi undangan dari Panglima Militer AS, Jenderal Joseph Dunford, menghadiri Konferensi Pertahanan tentang Organisasi Kekerasan Ekstremis pada 23-24 Oktober.

Ia dijadwalkan terbang ke Washington DC sekitar 17.00 menggunakan maskapai Emirates. Namun, sesaat sebelum terbang, pihak penerbangan memberitahukan bahwa rombongan Panglima dilarang masuk ke Amerika oleh Bea Cukai AS.

Gatot sendiri menyatakan tidak akan berangkat ke Amerika sebelum menerima perintah dari Presiden Joko Widodo.



Credit  cnnindonesia.com

Jenderal AS Berkirim Surat ke Panglima Gatot, Ini Isinya


Panglima TNI Gatot Nurmantyo
Panglima TNI Gatot Nurmantyo


CB, MAKASSAR -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengungkapkan, Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal  Joseph Dunford sudah mengirim surat. Dunford menyampaikan permohonan maaf serta mengundang kembali ke Amerika Serikat.
Gatot pun telah menyerahkan sepenuhnya permasalahan penolakan dirinya masuk ke AS kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Menurut Panglima, keberangkatannya ke AS yang rencananya menghadiri menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Countering Violent Extremist Organization (VEOs) adalah atas perintah Jokowi.

"Saya sampaikan bahwa sekarang ini semuanya sudah saya serahkan kepada Presiden RI, saya akan berangkat hanya atas perintah Presiden RI, bukan inisiatif sendiri," kata Gatot usai memberikan pengarahan di hadapan 1.250 personel TNI dan Polri se-wilayah Provinsi Sulawesi, bertempat di lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (25/10)

Dia mengatakan insiden ini sudah dilaporkan kepada Presiden RI, Menko Polhukam Wiranto dan Menlu RI Retno Marsudi. Sehingga permasalahan ini sudah ditangani oleh Kementerian Luar Negeri RI.

Sementara itu, Kedutaan Besar (Kedubes) AS untuk Indonesia menyatakan penundaan penerbangan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berserta istri ke AS disebabkan karena adanya kesalahan administratif.  Kendati tidak dijelaskan secara khusus alasan penolakan Panglima, pemerintah AS berjanji insiden yang menimbulkan ketidaknyamanan itu tak terulang kembali.





Credit  republika.co.id








Badan Atom Internasional Kunjungi Iran


Direktur Jenderal IAEA Yuki Amano.
Direktur Jenderal IAEA Yuki Amano.


CB, WINA -- Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Yukiya Amano akan mengunjungi Iran pada Ahad (29/10). Tujuan kunjungan ini adalah untuk membahas kesepakatan nuklir Iran yang tercapai pada 2015.

Kunjungan Amano ke Iran merupakan yang perdana sejak ia menjabat sebagai direktur jenderal IAEA. Kehadirannya di Teheran, selain untuk membahas kesepakatan nuklir, juga dimaksudkan menyelidiki dugaan bahwa Iran sedang mengembangkan senjata nuklir berbahaya. Dugaan ini telah berulang kali diutarakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi menyambut rencana kunjungan Amano ke negaranya. "Fokus kunjungan akan menjadi isu dalam kerangka kerja. Kami berharap kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan dan menyusun kerangka kerja baru untuk menjawab pertanyaan (IAEA) dan menjernihkan ambiguitas," kata Salehi, seperti dikutip laman the Guardian, Rabu (25/10).

Pertengahan Oktober lalu, Trump telah mencabut dukungannya terhadap kesepakatan nuklir Iran. Sejak tercapainya kesepakatan nuklir Iran pada 2015, Kongres AS mewajibkan presiden untuk mengesahkan kembali kesepakatan tersebut setiap 90 hari sebagai bukti bahwa Iran melaksanakan janjinya.
Sejak menjabat sebagai presiden AS, Trump telah dua kali mengesahkan kesepakatan nuklir tersebut. Namun ia menolak melakukan hal ini untuk yang ketiga kalinya.

Adapun alasan penolakan untuk melanjutkan kesepakatan nuklir, yakni karena Trump meyakinkan Iran telah melanggar kesepakatan tersebut dengan mengembangkan senjata nuklir berbahaya. Selain itu, ia menyebut Teheran telah mensponsori gerakan terorisme.

Dengan keputusan Trump tersebut, Kongres AS memiliki waktu 60 hari untuk memutuskan apakah akan membatalkan kesepakatan nuklir dengan menjatuhkan sanksi baru kepada Iran. Kesepakatan nuklir Iran adalah sebuah kesepakatan antara lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yakni AS, Inggris, Prancis, Rusia, Cina, ditambah Jerman dan Uni Eropa dengan Iran. Kesepakatan ini ditandatangani pada Oktober 2015 dan dilaksanakan pada awal 2016.

Kesepakatan ini tercapai melalui negosiasi panjang dan alot. Tujuan dari kesepakatan ini adalah satu, yakni memastikan bahwa penggunaan nuklir Iran hanya terbatas pada kepentingan sipil dan bukan untuk keperluan militer. Imbalannya adalah sanksi dan embargo ekonomi terhadap Teheran akan dicabut.





Credit  REPUBLIKA.CO.ID



Iran hukum mati "agen Mossad" pembunuh ilmuwan nuklir




London (CB) - Iran menjatuhkan hukuman mati atas seseorang yang terbukti bersalah memberikan informasi kepada Israel untuk membantu pembunuhan terhadap beberapa ilmuwan nuklir senior, kata jaksa Teheran, Selasa.

Jaksa Abbas Jafari Dolatabadi tidak merinci identitas terdakwa, namun Amnesti International mengatakan pada Senin bahwa Ahmadreza Djalali, seorang dokter Iran yang belajar dan mengajar di Swedia, dijatuhi hukuman mati di Iran atas tuduhan spionase, lapor Reuters.

Setidaknya empat ilmuwan tewas antara 2010 dan 2012 dalam apa yang dikatakan Teheran sebuah program pembunuhan yang ditujukan untuk melakukan sabotase program energi nuklirnya. Iran menjatuhkan hukuman gantung kepada seseorang pada 2012 atas pembunuhan tersebut, dengan mengatakan bahwa dia memiliki hubungan dengan Israel.

Mengenai putusannya yang paling terakhir, Dolatabadi mengatakan kepada kantor berita pengadilan bahwa orang tersebut beberapa kali bertemu dengan (agen intelijen Israel) Mossad dan memberi mereka informasi sensitif tentang situs militer dan nuklir Iran dengan imbalan uang dan tempat tinggal di Swedia.

Judul berita laporan tersebut menjelaskan orang yang dipidana sebagai "agen Mossad".

Amnesti Internasional mengatakan putusan pengadilan terhadap Djalali menyatakan bahwa dia telah bekerja dengan pemerintah Israel yang kemudian membantunya mendapatkan izin tinggal di Swedia.

Baik Iran maupun Amnesti Internasional mengatakan hal tersebut saat keputusan dikeluarkan.

Swedia mengutuk hukuman tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan masalah tersebut dengan perwakilan Iran di Stockholm dan Teheran.

"Kami mengecam penggunaan hukuman mati dalam segala bentuknya. Hukuman mati adalah hukuman yang tidak manusiawi, kejam dan tidak dapat dipulihkan, yang tidak memiliki tempat dalam undang-undang modern," kata Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstrom dalam sebuah komentar yang dikirim melalui surat elektronik.

Djalali, seorang dokter dan dosen di universitas kedokteran Institut Karolinska di Stockholm, ditangkap pada April 2016 dan ditahan tanpa mendapat akses ke pengacara selama tujuh bulan, tiga bulan dari masa itu berada dalam kurungan isolasi, menurut Amnesti Internasional yang berbasis di London.

Dolatabadi mengatakan bahwa orang yang dihukum tersebut memberi informasi kepada Mossad tentang 30 ilmuwan nuklir dan militer termasuk Massoud Ali Mohammadi, yang tewas oleh sebuah bom kendali jarak jauh yang terpasang pada sebuah sepeda motor di luar rumahnya di Teheran.

Pengadilan tersebut mengatakan bahwa terdakwa juga terkait dengan pembunuhan insinyur nuklir Majid Shahriari, yang tewas dalam serangan bom pada November 2010.





Credit  antaranews.com





Rusak sudah hubungan Donald Trump dengan partainya sendiri



Rusak sudah hubungan Donald Trump dengan partainya sendiri
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (REUTERS/Jonathan Ernst)



Jakarta (CB) - Upaya Presiden Amerika Serikat Donald Trump membangun jembatan dengan partainya sendiri seketika berantakan ketika Rabu WIB ini seorang senator dari Partai Republik menyatakan akan mundur dari Kongres, sedangkan seorang senator Republik lainnya menyerang Trump telah merendahkan bangsanya sendiri.

Senator Jeff Flake menyerang Trump dalam pidato selama 17 menit dengan menyebut Trump sebagai "presiden yang sembrono", hanya lima menit setelah Trump bertemu dengan para senator Republik untuk meloloskan reformasi pajaknya.

Pengumuman mengejutkan Flake itu terjadi beberapa jam setelah koleganya dari Partai Republik, Senator Bob Corker dari Tennessee, melanjutkan perang kata-katanya melawan Trump dengan menyebut sang presiden sebagai pemimpin yang benar-benar pembohong yang telah merendahkan bangsanya sendiri.

Perkembangan terakhir di Capitol Hill itu semakin mempeparah ketegangan yang terjadi antara Trump dengan partainya sendiri di mana kelompok kemapanan Republik semakin tidak nyaman dengan gaya memerintah kasar dan agresif dari Presiden Trump.

Flake, tokoh konservatif dari garis kemapanan yang mengabdi di Senat sejak 2013 dan menjadi salah satu pengkritik paling vokal Trump, terang-terangan menunjukkan perasaan tidak sukanya kepada Trump sampai kemudian dia bersumpah untuk tidak akan mengikuti pemilu sela tahun depan guna keterpilihannya kembali pada Pemilu Sela tahun depan, demikian AFP.





Credit  antaranews.com





Trump didamprat habis-habisan koleganya, disebut sembrono dan abnormal


Trump didamprat habis-habisan koleganya, disebut sembrono dan abnormal
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (REUTERS/Joshua Roberts)
Kita harus berhenti berpura-pura menganggap normal degradasi politik dan prilaku beberapa pihak di lembaga eksekutif kita saat ini. Semuanya tidak normal

Jakarta (CB) - Senator Jeff Flake dari Partai Republik daerah pemilihan Arizona, Selasa waktu setempat, melancarkan serangan sangat keras kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump ketika mengumumkan tidak akan lagi mencalonkan diri sebagai senator pada Pemilu Sela tahun depan.

Dia berkata kepada kolega-kolega Partai Republiknya di Senat bahwa dia sudah tidak mau lagi terlibat dalam pemerintahan yang sembrono dan tidak normal ini.

Jeff Flake berpidato selama 17 menit di Senat, beberapa jam setelah Trump bertemu dengan para senator Republik untuk menjembatani hubungan dia dengan partainya sendiri demi meloloskan prakarsa reformasi pajaknya.

Flake, yang duduk di Senat sejak 2013 dan menjadi kritikus utama Trump, berpidato sangat emosional dengan berulang kali terlihat menghentikan kalimatnya ketika menyatakan tidak akan mencalonkan diri lagi pada Pemilu Sela tahun depan.

"Serangan pribadi, mengancam prinsip-prinsip, kebebasan dan lembaga-lembaga, pengabaian terang-terangan terhadap kebenaran dan kesantunan, provokasi dengan alasan yang picik sekali, tidak ada satu pun dari prilaku-prilaku mengerikan dalam politik kita sekarang itu yang harus dianggap normal," kata senator berusia 54 tahun itu.

"Kita harus berhenti berpura-pura menganggap normal degradasi politik dan prilaku beberapa pihak di lembaga eksekutif kita saat ini. Semuanya tidak normal," kata Flake seperti dikutip AFP.

Flake bahkan menyebut tingkah laku Presiden Trump yang disebutnya sembrono, keterlaluan dan tidak bermartabat itu sudah tidak bisa dimaafkan lagi.

Flake juga menyerang habis-habisan Trump atas kebiasannya berkomunikasi lewat Twitter dan menyerang kolega-koleganya di Partai Republik karena berdiam diri ketika mulut Trump tak henti mengeluarkan cemoohan.

"Pandangan bahwa orang harus tetap diam karena norma dan nilai yang membuat Amerika tetap kuat telah dirusak dan karena aliansi dan kesepakatan yang memastikan kestabilan seisi dunia berulang kali diancam oleh pandangan yang hanya disampaikan lewat pesan 140 karakter," kata dia merujuk batas maksimal karakter pesan komunikasi dalam Twitter.

"Politik dapat membuat kita diam ketika kita mesti berbicara dan diam secara seimbang," sambung sang senator yang menyerang politik gaya Trump dalam buku berjudul "Conscience of a Conservative."

"Saya punya anak dan cucu untuk menjawabnya. Saya tidak mau terlibat atau bungkam seribu bahasa. Saya umumkan hari ini bahwa bakti saya di Senat akan selesai pada akhir masa jabatan saya awal Januari 2019."




Credit  antaranews.com









SBY Kritik Kebijakan Donald Trump


Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)


CB, DARWIN -- Mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkritik kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap kawasan Asia.
Saat berpidato di Northern Australia Defense Summit di Darwin, SBY mengatakan Trump belum mengartikulasikan kebijakan pemerintahannya di Asia.
"Tapi mengingat kedekatannya dengan Cina, kondisi defisit perdagangan AS, dan masalah Laut China Selatan, Presiden Trump harus secara aktif menjalin hubungan dengan negara-negara Asia Timur dan ASEAN, dengan atau tanpa kebijakan doktrin," ujar SBY seperti dilansir ABC News, Rabu (25/10).
Menanggapi ketidakpastian geopolitik tersebut, SBY mendesak negara-negara ASEAN untuk mengadopsi posisi "dahulukan ASEAN", sama seperti sikap Trump dengan doktrin "US-first" demi mencegah renggangnya hubungan aliansi.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID







Mantan Menteri Turki Bentuk Partai Penantang Erdogan


Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menetapkan status darurat selama tiga bulan, Rabu (20/7), menyusul kudeta gagal pekan lalu.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menetapkan status darurat selama tiga bulan, Rabu (20/7), menyusul kudeta gagal pekan lalu.


CB, ANKARA -- Seorang politisi nasionalis Turki yang terkenal mengumumkan sedang membentuk partai baru yang bisa menjadi tantangan bagi Presiden Tayyip Erdogan dalam pemilihan mendatang.
Menteri Dalam Negeri Meral Aksener mengumumkan aktivitas politiknya itu pada Rabu.
Aksener yang gagal menentang usaha Erdogan untuk memiliki kekuasaan presiden lebih besar dalam referendum pada April lalu, mengatakan Turki memerlukan perubahan setelah hampir 15 tahun di bawah kekuasaan Partai AK.
Iyi Parti (Partai Baik) yang dipimpinnya dipandang oleh banyak pihak di Turki berpotensi menjadi salah satu penantang terkuat bagi Erdogan dalam pemilihan-pemilihan parlemen dan presiden yang dijadwalkan tahun 2019, tetapi partai itu berdiri dengan hanya sebuah fraksi kecil dari dukungan Partai AK.
Hanya lima anggota dari parlemen yang memiliki 550 kursi telah bergabung dengan partai baru itu. Padahal, lembaga jajak pendapat mengatakan, partai tersebut bisa meraih dukungan dari beberapa partai termasuk Partai AK dan juga kelompok-kelompok nasionalis dan sekuler.
"Turki dan rakyatnya sudah jenuh, dan tak ada cara lain untuk mengubah atmosfer politik," kata Aksener dalam acara peresmian partainya di Ankara.
"Kami jalan keluar, Anda jalan keluar. Jalan itu ialah negara Turki yang berpenduduk 80 juta" kata dia, berdiri di depan logo partainya - matahari kuning yang bersinar di langit biru. "Rakyat kita jelas mengatakan mereka menginginkan ... sebuah pemerintahan baru."
Aksener dipecat tahun lalu dari Partai Gerakan Nasionalis (MHP) setelah melancarkan usaha gagal untuk mendepak ketua partai Devlet Bahceli. MHP merupakan partai paling kecil di antara tiga partai oposisi di parlemen.
Sejak pemberhentiannya, Aksener yang berusia 61 tahun telah menjadi salah satu tokoh yang bersuara lantang di negara itu. Ia sering mengeritik Erdogan dan pemerintah.
Partai Iyi dapat meraih lebih dukungan lebih sepersepuluh dari yang diperoleh Partai AK, kata Hakan Bayrakci dari SONAR, perusahaan yang melakukan jajak pendapat. Partai itu juga bisa mengikis basis dukungan partai MHP nasionalis dan dan CHP seekuler, katanya.
"Partai Meral Aksener akan memimpin ke arah perubahan-perubahan besar dalam atmosfir politik Turki," kata Bayrakci kepada Reuters. "Ini mungkin tidak terjadi segera tapi bisa terjadi dalam tiga sampai lima bulan ke depan, saya yakin perubahan ini akan dapat terlihat."




Credit  REPUBLIKA.CO.ID

Mantan Mendagri Turki Ingin Saingi Erdogan di Pilpres


Meral Aksener.
Meral Aksener.



CB, ANKARA -- Mantan menteri dalam negeri Turki dan wakil ketua dewan telah mendirikan partai baru. Partai tersebut diharapkan bisa menantang dan bersaing dengan partai AKP pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam pemilu pada 2019. 

Seperti dikutip Al-Arabiya, Meral Aksener mendirikan "Iyi Parti" atau Partai Kebaikan di Ankara, Rabu (25/10). Ia menggandeng sejumlah anggota dewan yang tak puas dengan referendum Turki baru-baru ini. Referendum tersebut mengubah sistem pemerintahan dan membuat kekuasan Erdogan menjadi lebih besar.

Aksener merupakan menteri dalam negeri wanita pertama. Ia menjabat antara 1996 dan 1997 hingga pemerintahan yang saat itu dikuasai kelompok koalisi Islam digulingkan oleh militer.  Aksener berharap dengan pendirian partai ini, ia dapat bersaing melawan Erdogan pada pemilihan presiden mendatang. 





Credit  REPUBLIKA.CO.ID










Kelompok HAM Israel Kritik Penangkapan Remaja Palestina


Seorang bocah laki-laki yang sedang shalat membelakangi barisan tentara Israel (Ilustrasi)
Seorang bocah laki-laki yang sedang shalat membelakangi barisan tentara Israel (Ilustrasi)



CB, TEL AVIV -- Kelompok hak asasi manusia (HAM) Israel BTselem dan HaMoked mengkritik pasukan keamanan Israel terkait operasinya menangkap pararemaja Palestina di Yerusalem. Menurut kedua kelompok tersebut, selain terbukti melanggar HAM para remaja Palestina, pasukan keamanan Israel sebenarnya juga memunggungi atau mengabaikan aturan hukumnya sendiri.

"Remaja Palestina menemukan diri mereka dalam situasi yang mengancam dan membingungkan karena mereka sering tidak tahu apa hak mereka atau mengapa mereka ditangkap," kata BTselem dan HaMoked dalam laporannya, seperti dikutip laman Anadolu Agency, Rabu (25/10).

Sistem penegakan hukum Israel memperlakukan mereka (remaja Palestina) sebagai anggota dari populasi yang bermusuhan, yang seluruhnya, anak-anak di bawah umur dan orang dewasa, dianggap bersalah sampai mereka terbukti tidak bersalah.

Pasukan keamanan Israel kerap mengklaim bahwa penangkapan para remaja Palestina telah dilakukan sesuai prosedur dengan menyertakan surat penahanan. Namun BTselem dan HaMoked menyatakan, bahwa pasukan keamanan Israel pun tidak mematuhi undang-undangnya untuk menghindari atau membatasi penahanan anak di bawah umur. Termasuk menggunakan kekerasan fisik terhadap mereka atau menginterogasi anak di bawah umur di malam hari.

Remaja Palestina dari Yerusalem Timur ditarik keluar dari tempat tidurnya saat tengah malam, tidak perlu diborgol dan kemudian menghabiskan waktu lama untuk menunggu interogasi dimulai. "Ketika remaja Palestina itu mulai patah dan lelah, barulah mereka digelandang untuk sesi interogasi yang panjang," kata BTselem dan HaMoked.

Kendati demikian, kepolisian Israel enggan menanggapi laporan yang disusun dan diterbitkan oleh BTselem dan HaMoked. Menurut kelompok HAM Palestina, Addameer, saat ini Israel memenjarakan setidaknya 300 anak Palestina yang masih di bawah umur.





Credit  REPUBLIKA.CO.ID




Qatar Dukung Penuh Rekonsiliasi Palestina


Warga Palestina di Gaza City.
Warga Palestina di Gaza City.


CB, DOHA -- Duta Besar Qatar Mohamed Al Emadi mengatakan, negaranya mendukung berlangsungnya rekonsiliasi Palestina. Ini karena menurutnya semua orang Arab adalah satu negara.
 Seperti dikutip Middle East Monitor, Rabu (25/10), dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Gaza, ia mengatakan  negaranya akan terus mendukung isu Palestina di semua tingkat sampai pembentukan negara Palestina sesuai perbatasan tahun 1967.
Selain itu ia juga menekankan bahwa negaranya mendukung Fatah dan Hamas dalam usaha mereka untuk mendorong rekonsiliasi, yang menekankan bahwa Pemerintah Persetujuan Nasional harus menjalankan tugasnya di Jalur Gaza.
 "Kapan pun kami ingin menawarkan bantuan, kami mendukung pemerintah," katanya. "Kami ingin melihat pemerintahan yang efektif melayani semua warga negara di semua tingkat."
Al Emadi meminta pemerintah untuk memcahkan masalah di Gaza, termasuk persoalan listrik, karyawan dan lain-lain. Mengenai sikap Qatar terhadap Fatah dan Hamas, dia mengatakan bahwa Qatar memiliki posisi tetap terhadap Hamas dan Fatah. Kedua faksi mengetahui posisi tersebut.
Ia menekankan bahwa Emir Tamim adalah satu dari sedikit pemimpin yang mendukung orang-orang Palestina dan tidak akan berubah dalam kondisi apapun.
Duta Besar tersebut mengatakan bahwa negaranya tidak akan membayar gaji untuk pegawai di Gaza. Karena mereka harus dibayar oleh pemerintah mereka. Dia mencatat bahwa Qatar dan Kuwait adalah dua negara yang memenuhi janji yang telah mereka buat di Konferensi Kairo untuk merekonstruksi Gaza.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID







2 Catatan Teori Kebahagiaan Einstein Terjual 1,56 Juta $ AS


.
Albert Einstein
Albert Einstein


CB, YERUSSALEM -- Nasehat dalam dua catatan yang ditulis Albert Einstein telah terjual di sebuah rumah lelang di Yerussalem seharga 1,56 juta dolar AS. Catatan tersebut menggambarkan teorinya untuk hidup bahagia.

Fisikawan kelahiran Jerman yang memenangkan Hadiah Nobel tersebut, bukannya memberikan tip, tetapi malah memberikan sebuah catatan kepada seorang kurir di Tokyo pada 1922 silam. Ia mengatakan kepada kurir tersebut jika ia beruntung, catatan tersebut akan menjadi berharga.

Ketika kurir datang ke kamarnya untuk mengantarkan kiriman, Einstein tidak memiliki uang untuk menghadiahi kurir tersebut. Pada saat itu, ia baru saja mendengar dirinya telah memenangkan Hadiah Nobel fisika saat berada di Jepang dalam rangka melakukan tur edukasi. Sebagai gantinya, ia menyerahkan catatan yang ditandatangani menggunakan alat tulis dari Hotel Imperial Hotel Tokyo yang ditulis dalam bahasa Jerman.

"Kehidupan yang tenang dan rendah hati akan membawa lebih banyak kebahagiaan dari pada mengejar kesuksesan dan kegelisahan akan terus menyertainya," isi dalam tulisan tersebut seperti yang dilansir dari BBC News, Rabu (25/10).

Einstein mengabdikan hidupnya untuk sains. Namun, dia menyiratkan dalam catatan tersebut bahwa dalam mencapai mimpi yang panjang tidak menjamin kebahagiaan.

"Sedangkan catatan kedua yang ditulis pada saat yang sama berbunyi, "Dimana ada kemauan, ada jalannya". Dan tulisan yang kedua ini dijual seharga 240 ribu dolar AS," kata rumah pelelangan Winner.

Para pelelang mengatakan, tawaran pemenang untuk kedua catatan tersebut jauh lebih tinggi dari perkiraan harga sebelum lelang. Pembeli salah satu catatan tersebut merupakan orang Eropa yang tidak ingin diketahui namanya. Sedangkan orang yang melelang catatan itu sendiri dilaporkan merupakan keponakan dari kurir yang menerima catatan tersebut.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID



Identitas Pembeli Catatan Teori Kehidupan Einsten Misterius


Teori kebahagiaan yang ditulis Albert Einstein di secarik kertas.
Teori kebahagiaan yang ditulis Albert Einstein di secarik kertas.



CB, YERUSSALEM -- Catatan teori kehidupan Albert Einstein yang diberikan ilmuwan tersebut pada seorang pegawai hotel di Tokyo sebagai pengganti uang tip sekitar 95 tahun lalu dilelang di Yerusalem, Selasa, Einsten yang saat itu tidak memiliki cukup uang tunai, menyerahkan catatan teori kehidupan yang kini dihargai 1,3 juta dolar AS.
Pada tahun 1922, Einstein sedang dalam perjalanan ke Jepang ketika pengumuman bahwa dia akan menerima hadiah Nobel fisika tahun 1921 diumumkan, kata Balai Lelang dan Pameran Winner. Setibanya di Tokyo, dia bersembunyi di kamar hotelnya untuk menyusun laporannya.
Ketika seorang petugas datang ke kamarnya untuk melakukan pengiriman, Einstein menyadari tidak memiliki uang untuk tip. Sebagai gantinya, dia menyerahkan sebuah catatan yang ditandatangani dengan satu kalimat, yang ditulis dalam bahasa Jerman: "Kehidupan yang tenang dan sederhana akan membawa lebih banyak kebahagiaan daripada mengejar kesuksesan yang diliputi kegelisahan terus-menerus."
Menurut rumah pelelangan tersebut, Einstein menyarankan kurir itu untuk menyimpan catatan tersebut. Ia mengatakan bahwa suatu hari nilainya akan melampaui jumlah tip normal.
Hampir 100 tahun kemudian, Einstein terbukti benar setelah keponakan kurir itu menghubungi rumah pelelangan untuk melelang catatan tersebut untuk dijual. Identitas pembeli dalam jaringan belum terungkap.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID






China dan ASEAN Berencana Gelar Latihan Maritim Bersama


China dan ASEAN Berencana Gelar Latihan Maritim Bersama
Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen, mengatakan angkatan laut negara ASEAN dan China berencana menggelar latihan gabungan perdana tahun depan. (AFP Photo/Stefanus Ian)


Jakarta, CB -- Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen, mengatakan angkatan laut negara ASEAN dan China berencana menggelar latihan gabungan perdana tahun depan.

"Kami akan menyelesaikan rinciannya, melihat kapabilitas logistiknya, dan menemukan wilayah yang cocok di mana angkatan laut ASEAN dan China bisa berlatih bersama," tutur Ng kepada wartawan di Clark, Filipina, Rabu (25/10).

Langkah ini, tutur Ng, dilakukan sebagai upaya membangun kepercayaan antara kedua belah pihak yang selama ini dibayangi sengketa wilayah di Laut China Selatan.


"Singapura mendukung [rencana ini]. Kami akan terus dorong ini. Jika kita mengadakan latihan gabungan, setidaknya kedua belah pihak bisa membangun rasa saling mengerti dan percaya," ucapnya, sebagaimana dilansir Reuters.

Rencana tersebut dibahas Ng saat bertemu dengan Menhan China, Chang Wanquan, di sela konferensi keamanan regional tingkat menteri ASEAN dan negara mitra.



Ng menuturkan sejumlah negara mitra ASEAN seperti Amerika Serikat, Rusia, Korea Selatan, India, Australia, dan Selandia Baru turut mendukung upaya "komunikasi langsung" antara China dan negara ASEAN melalui latihan militer bersama ini.

"Seperti Menhan AS, James Mattis, pun mengungkapkan dukungannya untuk latihan bersama ini," kata Ng.

Hubungan antara China dan negara-negara ASEAN memanas setelah Beijing mengklaim 90 persen wilayah di Laut China Selatan yang tumpang tindih dengan wilayah Filipina, Brunei, Vietnam, dan Malaysia.

Ng mengatakan Singapura terus mendorong pengurangan risiko konflik aktual di LCS dengan mengadopsi kode etik atau code of conduct (COC) yang baru-baru ini disepakati China dan ASEAN.



Dia berharap kode etik tersebut bisa menjadi pedoman setiap negara dalam bertindak di LCS sehingga dapat mengurangi risiko konflik dan kesalahpahaman.

Meski tak memiliki klaim di LCS, relasi Singapura dan China juga tak selalu mulus, terutama perihal hubungan negara Asia Tenggara itu dengan Taiwan, wilayah yang dianggap Beijing pemberontak karena ingin memerdekakan diri.

Pasukan Singapura telah lama membantu dan melatih militer Taiwan, hal yang tidak disukai China.

Relasi kedua negara semakin renggan pada November lalu, ketika Hong Kong yang dikontrol pemerintah China, menyita sembilan kendaraan militer lapis baja milik Singapura yang baru saja dipakai untuk melatih pasukan militer di Taiwan.





Credit  cnnindonesia.com




Duterte Terima Langsung 5.000 Senjata Sumbangan dari Rusia


Duterte Terima Langsung 5.000 Senjata Sumbangan dari Rusia 
Presiden Rodrigo Duterte menerima langsung lima ribu perlengkapan senjata yang didonasikan oleh pemerintah Rusia untuk membantu Filipina menumpas terorisme. (Reuters/Romeo Ranoco)



Jakarta, CB -- Presiden Rodrigo Duterte menerima langsung lima ribu perlengkapan senjata yang didonasikan oleh pemerintah Rusia untuk membantu Filipina menumpas terorisme.

Di atas kapal anti-kapal selam Pantaleev milik Rusia yang sedang bersandar di Manila, Duterte dan Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, menyaksikan penandatanganan sertifikat serah terima peralatan militer tersebut pada Rabu (25/10).

Sebagaimana dilansir Inquirer, ribuan senjata sumbangan itu mencakup 5.000 senapan AK-74M Kalashnikov, satu juta peluru, 20 truk tentara, dan 5.000 helm baja.


Sebelumnya, Lorenzana memastikan bahwa Filipina tak membayar sepeser pun kepada Rusia untuk mendapatkan ribuan senjata ini.


"Pemberian itu sangat banyak, tapi tanpa biaya sama sekali," ucap Lorenzana.

Kunjungan Duterte ke kapal Rusia ini hanya berselang sehari setelah Filipina dan Rusia meneken perjanjian kerja sama teknis militer yang mengizinkan kedua negara melaksanakan riset bersama, dukungan produksi, dan kemungkinan pertukaran ahli dan latihan personel.

Sejak menjabat pada tahun lalu, Duterte memang berupaya mendekati Rusia, meninggalkan sekutu lama negaranya, Amerika Serikat, yang selama ini mengkritik operasi anti-narkoba kontroversial sang presiden Filipina.

Duterte mengukuhkan kedekatannya dengan Rusia dengan berkunjung ke Moskow untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin pada Mei lalu.



Credit  cnnindonesia.com




Negara-negara EEU sepakat tingkatkan hubungan ekonomi


Negara-negara EEU sepakat tingkatkan hubungan ekonomi
Negara-negara anggota Eurasian Economic Union (istimewa)



Yerevan, Armenia (CB) - Lima negara anggota Uni Ekonomi Eurasia atau "Eurasian Economic Union" (EEU), yaitu Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kirgistan dan Rusia, telah mencapai 11 kesepakatan untuk meningkatkan hubungan ekonomi mereka, Armenpress melaporkan pada Rabu (25/10).

Kesepakatan tersebut dicapai pada sebuah sesi Dewan Antarpemerintah Eurasia yang berakhir pada Rabu (25/10) di Yerevan, ibu kota Armenia.

Selama sesi berlangsung, isu seputar pasar internal dan kerja sama ekonomi di bidang pertanian, perdagangan dan infrastruktur dibahas.

Menurut Tigran Sargsyan, ketua Dewan Komisi Ekonomi Eurasia, EEU akan merancang proyek untuk menciptakan "branding" untuk perusahaan patungan Eurasia.

"Hari ini, tidak mungkin membicarakan modernisasi ekonomi dan meningkatkan daya saing tanpa agenda digital," kata Perdana Menteri Armenia Karen Karapetyan selama sesi tersebut, dan menambahkan bahwa hal itu akan mengurangi biaya.

Presiden Armenia Serzh Sargsyan mengatakan hambatan teknis yang menghalangi pergerakan bebas barang-barang, jasa-jasa, tenaga kerja dan modal harus diatasi.

Sementara itu, Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev menyoroti bahwa pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan tren saat ini, sehingga negara-negara EEU dapat mempertahankan daya saing, memastikan kehidupan dan kesejahteraan yang nyaman bagi warganya.

Sesi berikutnya Dewan Antarpemerintah Eurasian akan berlangsung di Sochi, Rusia, pada awal 2018.




Credit  antaranews.com