Kamis, 25 Juni 2015

Kapal Selam Asing Masuk RI: Alasan TNI Hidupkan Skuadron 100


Kapal Selam Asing Masuk RI: Alasan TNI Hidupkan Skuadron 100 Kapal perang RI saat sailing pass bersama helikopter pada HUT ke-69 TNI di Dermaga Ujung Armada RI Kawasan Timur, Surabaya, 7 Oktober 2014. (CNN Indonesia/Safir Makki)
 
 
Jakarta,CB -- TNI Angkatan Laut memesan 11 helikopter antikapal selam (AKS) untuk membangun kembali Skuadron 100 pemburu kapal selam yang disegani dunia pada tahun 1960-an. Kesebelas helikopter AKS tersebut diproduksi bertahap di Perancis oleh Airbus Helicopters bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL Kolonel Laut M Zainudin menyatakan armada helikopter antikapal selam mutlak diperlukan dan tak dapat dipisahkan dari keberadaan kapal perang yang telah dimiliki Indonesia.


“Semua kapal untuk fungsi pertempuran harus mempunyai helikopter antikapal selam. Di negara manapun begitu. Kapal perang terkoneksi dengan helikopter AKS,” kata Zainudin kepada CNN Indonesia, Kamis (25/6).

Selain itu, helikopter antikapal selam pun dibutuhkan untuk menjaga wilayah RI yang kerap menjadi target untuk disusupi kapal atau pesawat asing, termasuk kapal selam negara lain yang diam-diam masuk perairan Indonesia.

“Ada indikasi kapal selam dari negara tetangga masuk ke Laut Jawa. Peristiwa serupa juga dulu beberapa kali terjadi di perairan barat Indonesia. Nelayan melihat kapal selam tak dikenal melintas dan itu bukan milik Indonesia,” ujar Zainudin.

Kapal selam asing misalnya diduga melintas di perairan Pulau Deli, Pandeglang, Banten pada Juni 2006. Ketika itu nelayan setempat melaporkan melihat kapal selam muncul ke permukaan dan mengeluarkan dua sekoci bersama orang-orang kulit putih.

Laporan nelayan langsung membuat TNI AL menyiagakan pasukan di perairan Pulau Deli yang tersambung langsung dengan Samudera Hindia. Kapal perang KRI Pati Unus yang dilengkapi senjata dan radar bawah air ditempatkan di lokasi yang saat itu diduga mengandung cadangan minyak dengan jumlah melebihi Blok Cepu.

Bukan hanya nelayan di Pulau Deli yang melihat kapal selam tak dikenal di perairan itu, tapi di Pulau Tinjil yang juga masuk Kabupaten Pandeglang, Banten. Nelayan waktu itu dikagetkan dengan suara gemuruh yang muncul dari laut. Namun mereka tak berani mendekat dan hanya melihat dari tepi pantai.

Kejadian itu terjadi masih pada bulan Juni 2006, tak berapa lama setelah kapal selam asing terlihat di dekat Pulai Deli. Markas Besar TNI AL di Jakarta pun segera mengerahkan tim untuk melakukan patroli laut dan udara di perairan Pulau Tinjil.

Masuknya kapal selam asing ke perairan RI, kata Zainudin, dapat dicegah apabila Indonesia memiliki helikopter antikapal selam. “Helikopter AKS memiliki sonar yang bisa mendeteksi bayangan bawah laut dengan mudah,” ujarnya.

Helikopter antikapal selam juga merupakan inti dari Skuadron 100 yang dahulu ditakuti angkatan bersenjata negara asing. Dengan pembelian 11 helikopter AKS, kata Zainudin, artinya TNI AL dapat menghidupkan lagi Skuadron 100 dan kembali menjadi kekuatan militer yang disegani di kawasan.



Credit  CNN Indonesia


TNI Borong Helikopter, Hidupkan Skuadron Pemburu Kapal Selam


TNI Borong Helikopter, Hidupkan Skuadron Pemburu Kapal Selam Armada helikopter, pesawat hercules, dan kapal perang RI melakukan sailing pass dan flying pass pada HUT ke-69 TNI di Dermaga Ujung Armada RI Kawasan Timur, Surabaya, 7 Oktober 2014. (CNN Indonesia/Safir Makki)
 
 
Jakarta, CB -- TNI Angkatan Laut akan menghidupkan kembali Skuadron 100 pemburu kapal selam yang terkenal ditakuti sejumlah negara pada 1960-an. Oleh sebab itu pembelian 11 helikopter antikapal selam jadi momentum bagus untuk merealisasikan rencana itu.

“Dulu pesawatnya belum ada. Sekarang ada, tinggal mengaktifkan kembali skuadron itu,” kata Kepala Staf TNI AL Laksamana Ade Supendi di Markas Besar TNI AL, Cilangkap, Jakarta, Rabu malam (24/6).


Inti Skuadron 100 ada pada helikopter antikapal selam. Di masanya, skuadron itu menjadi pusat kekuatan TNI AL dalam menggelar berbagai operasi di laut, dan konon amat disegani negara-negara maju.

Namun era keemasan itu harus berakhir dan Skuadron 100 terpaksa dilebur dengan skuadron lain karena minimnya alat operasional mereka. Kini keinginan untuk menghidupkan kembali Skuadron 100 bukan sekadar mimpi.

Meski demikian, Ade mengatakan belum bisa memastikan kapan Skuadron 100 akan resmi aktif kembali. Dia pun belum tahu persis kapan 11 helikopter antikapal selam yang bakal menjadi inti Skuadron 100 bakal tiba di tanah air.

Menurut Ade, penyelesaian jual-beli helikopter antikapal selam itu sangat tergantung pada kemampuan produksi pabrik helikopter dan dilakukan bertahap. Ia memperkirakan TNI AL setidaknya akan menerima tiga helikopter dalam setahun.

Ade menegaskan pembelian 11 helikopter antikapal selam oleh lembaganya tak ada kaitannya dengan memanasnya hubungan Indonesia dengan Malaysia ataupun negara lain. Pembelian murni bertujuan untuk menyempurnakan fungsi kapal perang yang telah dimiliki TNI AL.

“Ada kapal yang punya geladak tapi tidak ada isinya. Dalam rencana strategi kami, isi geladak itu sebenarnya ya helikopter antikapal selam itu. Dulu pengadaannya tidak sekaligus (kapal beserta helikopter antikapal selam),” kata Ade.

Armada helikopter antikapal selam itu nantinya akan berperan sebagai kepanjangan tangan kapal perang RI dalam operasi laut, yakni menjalankan fungsi target reporting unit. Artinya, helikopter tersebut bakal menggali informasi mengenai target sasaran rudal yang dilepaskan kapal perang RI.

"Kami punya peluru kendali yang jaraknya dapat mencapai 60 nautical mile. Itu butuh target reporting unit. Helikopter-helikopter antikapal selam juga berfungsi untuk mendeteksi karena radar terbatas cakrawala," ujar Ade.

Empat helikopter antikapal selam rencananya akan ditempatkan di geladak kapal perang korvet Sigma 9113 dan tiga kapal perang korvet multi role light frigate.

Helikopter-helikopter antikapal selam tersebut nantinya akan selalu on board, ikut ke mana pun kapal perang yang mengangkutnya berpatroli.



Credit   CNN Indonesia



Malaysia Puji Tim Reaksi Cepat TNI Angkatan Laut


Malaysia Puji Tim Reaksi Cepat TNI Angkatan Laut Prajurit di atas KRI Sutanto saat patroli rutin di Selat Malaka, Aceh, Jumat (22/5). (Antara/Irsan Mulyadi)
 
 
Jakarta, CB  -- Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) secara resmi mengucapkan terima kasih atas bantuan Tim Reaksi Cepat Komando Armada Indonesia Kawasan Barat alias Western Fleet Quick Response (WFQR) dalam operasi pembebasan kapal tanker MT Orkin Harmony asal Malaysia.

Kapal yang membawa 6.000 ton bahan bakar senilai US$ 5,6 juta atau setara Rp 75 miliar tersebut dua pekan lalu dibajak perompak di kawasan barat perairan Malaysia.

Wakil Ketua APMM Bidang Operasi, Laksamana Madya Maritim Datuk Ahmad Puzi, menyatakan kerjasama antara APMM dan tim reaksi cepat Koarmabar itu patut menjadi percontohan di kawasan Asia Tenggara.

"APMM sangat mengharapkan jalinan kerjasama ini dapat dikembangkan dengan negara ASEAN lain pada masa depan demi membasmi perompakan, khususnya yang melibatkan sindikat pencurian minyak," ujarnya dalam pernyataan resmi yang diterima CNN Indonesia, Kamis (25/6).

Menurut catatan APMM, pada tahun 2015 ini telah terjadi tujuh perompakan di sekitar kawasan Laut China Selatan. Perompakan umumnya menyasar kapal tanker yang mengangkut marine gas oil (solar kapal) dan automotive diesel oil (solar mobil). Dua jenis minyak ini disasar karena mudah ditransfer ke kapal penampung untuk kemudian dijual ke pasar gelap.

Sebagaimana diberitakan The Sraits Times, sebuah biro maritim internasional yang bermarkas di London menyatakan Asia Tenggara saat ini telah menjadi zona yang amat rawan perompakan.

Biro tersebut mengatakan dibutuhkan kerjasama regional kuat untuk membongkar dan mencegah perkembangan kartel-kartel perompak di perairan Asia Tenggara.

Pada kasus perompakan Orkin Harmony, telah terbentuk kerjasama transnasional. Angkatan Bersenjata Diraja Malaysia memperoleh bantuan militer dari Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Australia.

Awal pekan ini, media internasional ramai memberitakan pelaku perompakan MT Orkin Harmony ternyata berjumlah 13 orang dan mereka diduga kuat berkewarganegaraan Indonesia.


 Credit  CNN Indonesia




Bung Tomo Dicuekin HB IX, tapi Dirangkul Soekarno


Sutomo (Bung Tomo) (Foto: Wikipedia)
Sutomo (Bung Tomo) (Foto: Wikipedia)
SOEKARNO, Presiden RI pertama merupakan sosok negarawan yang juga dikenal orator ulung. Pidatonya yang berapi-api sanggup menghipnotis segenap jiwa manusia Indonesia hingga ikut terbakar bara api revolusi.
Tapi di antara tokoh-tokoh lainnya, mungkin hanya Sutomo atau yang bisa dikenal dengan Bung Tomo, yang mampu menyamai gegap gempitanya pidato Soekarno. Pidato Bung Tomo jelang pertempuran 10 November 1945 contohnya.
Akibat pidatonya yang mampu menggerakkan, tak hanya segenap warga Kota Surabaya, tapi juga hampir semua warga Jawa Timur untuk angkat senjata melawan sekutu itu, membuatnya jadi orang paling dicari oleh Belanda selain Bung Karno.
Tapi mantan jurnalis yang membawahi Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia (BPRI) itu, ternyata sempat harus ‘nganggur’ ketika pemerintahan RI sudah dikembalikan ke Ibu Kota Yogyakarta sejak 24 Juni 1949.
Keesokan harinya, 25 Juni, pasukan Belanda mulai angkat kaki dari Yogyakarta untuk ditarik mundur ke Magelang, sebagai akibat dari Perjanjian Roem-Roijen, serta kesepakatan tiga pihak antara BFO, Indonesia dan Belanda yang juga diawasi utusan PBB.
Sementara di satu sisi, satuan polisi dan TNI mulai sedikit demi sedikit memasuki Yogyakarta, hingga puncaknya pada 29 Juni yang acap dikenal sebagai peristiwa “Yogya Kembali”.
Bung Tomo satu di antara sejumlah tokoh yang sedari awal sudah memasuki Yogyakarta. Putra Kartawan Tjiptowidjojo itu kemudian coba mendatangi kantor Menteri Pertahanan Sri Sultan Hamengku Buwono (HB IX) dengan tujuan mendapatkan posisi sebagai pegawai pemerintah.
Sayangnya, Sultan HB IX seolah ‘cuek’ dan menyatakan tak punya lowongan apapun buat Bung Tomo. Ternyata, nasib pejuang tak hanya terabaikan di masa sekarang, tapi tak lama setelah Belanda keluar Ibu Kota pun juga sudah terjadi.
“Seharian aku berdiri bersender di tembok kantor Sri Sultan. Baru tengah hari aku diterima beliau dan dengan menyesal, beliau berkata tidak ada lowongan untukku,” kesal Bung Tomo seperti diceritakan sang istri, Sulistina Sutomo dalam buku ‘Bung Tomo Suamiku: Biar Rakyat yang Menilai Kepahlawananmu’.
“Dengar ya, mulai detik ini aku tak mau meminta-minta jadi pegawai! Tahu tidak, yang menentukan Republik ini merdeka bukan karena diplomasi saja, tapi juga ini!,” serunya sembari mengacungkan jari telunjuknya.
Tak berapa lama setelah ‘luntang-lantung’ tanpa pekerjaan, Bung Tomo pilih masuk dunia politik. Laskar BPRI yang dipimpinnya “disulap” jadi Partai Rakyat Indonesia. Dari situ, Bung Tomo mulai kenal dekat dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Mayjen Bambang Soegeng dan pastinya Presiden Soekarno.
Karier Bung Tomo terbilang melesat, mulai dari menduduki jabatan Menteri Negara Urusan Veteran sekaligus Menteri Sosial Ad-Interim, anggota DPR periode 1956-1959 dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Pada suatu ketika, Bung Tomo diajak rombongan Presiden Soekarno yang punya agenda mengunjungi Nusa Tenggara Timur. Lepas Bung Karno berpidato, Bung Tomo ikut dipanggil ke atas mimbar dan melanjutkan pidato di hadapan masyarakat setempat.
Bung Karno sempat menyebut jika beliau meninggal, Bung Tomo-lah yang akan menggantikannya. Pun begitu, Bung Tomo tahu bahwa itu hanya candaan dari presiden. Seiring berjalannya waktu, ketika Bung Karno jatuh pasca-peristiwa Gerakan 30 September 1965 dan penyerahan mandat via Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) 1966, mulai tenggelam pula karier Bung Tomo di dunia politik.
Soeharto yang menggusur Soekarno sebagai pejabat presiden, jelas jadi sosok yang bertentangan dengan Bung Tomo, hingga akhirnya diseret ke penjara pada 11 April 1978. Setahun kemudian dibebaskan, tapi tak ada lagi niat Bung Tomo meneruskan kariernya di dunia politik.


Credit   Okezone




TNI AL Berencana Aktifkan Kembali Skuadron 100

TNI AL berencana kembali aktifkan Skuadron 100 (Foto: Okezone)
TNI AL berencana kembali aktifkan Skuadron 100 (Foto: Okezone)
JAKARTA  (CB) - Skuadron khusus Angkatan Laut, atau yang lebih dikenal dengan Skuadron 100 pernah disegani di era 1960.
Namun, saat ini nasib pasukan tersebut seolah menghilang lantaran tak terurus dan dinonaktifkan pada tahun 1980-an.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi membenarkan rencana pembentukan kembali Skuadron 100.
Bahkan, secara organisasi pembentukannya sudah dikaji oleh jajaran matra laut dan sudah termasuk dalam renstra TNI.
"Tinggal menambahkan helikopter antikapal selam (AKS), tapi secara organisasi kita sudah kaji," ungkap Ade usai sertijab Dispenal di Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (24/6/2015).
Mantan Kasum TNI tersebut menambahkan, TNI AL sempat mempunyai AKS buatan Inggris berjenis Lynx. Namun, dalam upaya pengaktifan kembali, AKS yang akan dipakai berjenis Sea Panther sejumlah 11 unit.
"Tergantung kemampuan dari manukfaktur. Normalnya dia ya mungkin setahun tiga ya," imbuhnya tanpa menyebut target realisasi.
Adapun furngsi helikoipter AKS, lanjut Ade ialah perpanjangan kapal perang setra ditempatkan di heli deck.
Melalui senjata peluru kendali kaliber 60 mm dan 80 mm yang dimiliki TNI AL, membutuhkan target reporting unit. Pasalnya, radar yang ada di kapal perang hanya terbatas dengan cakrawala.
"Nah itu bisa dilaksanakan oleh helikopter yang memiliki kemampuan radar OTH (Over the Horizon) agar peluru rudal kita yang jauh-jauh ini punya alat bantu untuk deteksi, tempatnya di kapal kita yang ada heli deck yang sudah pada datang," sambungnya.
HUT ke-68 Marinir
Seperti diketahui, TNI AL saat ini memiliki kapal kelas Sigma sebanyak empat kapal dan tiga KRI jenis Multi Role Light Frigate yang tidak dilengkapi oleh helikopter. Alhasil, kekurangan tersebut meminimalisir fungsi kapal.
"Dengan kita lengkapi 11, mudah-mudahan kapal itu lengkap dan sesuai fungsinya," pungkasnya.


 Credit  Okezone






Drama Pembajakan Kapal Tanker Malaysia Berakhir Ironis

Pelaku dan korban sama-sama WNI. Bagaimana pemerintah RI bersikap?

Drama Pembajakan Kapal Tanker Malaysia Berakhir Ironis
Kapal tanker Malaysia MT Orkim Harmony akhirnya tiba di Pelabuhan Kuantan pada Sabtu dini hari usai dibajak. (20/06/2015) (KBRI Kuala Lumpur Malaysia)
 
  CB - Sebanyak 21 kru kapal tanker Malaysia MT Orkim Harmony akhirnya bisa menarik nafas lega begitu kapal bersandar di Pelabuhan Kuantan pada Sabtu, 20 Juni 2015 sekitar pukul 07.50 waktu setempat. Mereka baru saja melalui peristiwa mencekam usai 13 orang perompak membajak kapal tanker bermuatan BBM RON 95 itu. 

Panglima Angkatan Laut Malaysia, Laksamana Pertama Azhari Abdul Rashid mengatakan ke-21 kru dalam kondisi baik dan bersemangat. Berbicara di acara jumpa pers, Azhari menyebut jadwal ketibaan kapal tersebut sempat mengalami penundaan. Seharusnya, kapal dijadwalkan tiba dini hari sekitar 02.30, tetapi baru bersandar pukul 07.50 waktu setempat. 

"Semua kru dalam keadaan selamat dan mereka sudah tak sabar untuk bertemu dengan anggota keluarga. Operasi secara keseluruhan telah berlangsung dengan sukses, sementara delapan pembajak telah ditangkap oleh otoritas Vietnam," kata Azhari seperti dilansir laman The Star edisi Sabtu pekan lalu. 

Dua pembajak diketahui telah menembak salah satu ABK Indonesia bernama Mawit Martin yang bekerja sebagai koki di kapal tersebut. Saat tiba di Kuantan, Mawit masih dirawat di rumah sakit di Kota Bahru. Tetapi, belakangan, akhirnya dia ikut diterbangkan ke Kuantan untuk dimintai keterangan. 

Wakil Duta Besar RI untuk Kerajaan Malaysia, Hermono, yang dihubungi VIVA.co.id pada Minggu kemarin menyebut tidak ada raut trauma yang tercermin dari wajah lima ABK Indonesia kendati baru mengalami peristiwa yang menegangkan. 

"Kemarin (mereka) masih bekerja seperti biasa. Bahkan, salah satu ABK bernama Nathan Kombongan langsung menyatakan siap kembali bekerja. Sementara, empat ABK lainnya masih berpikir dulu," kata Hermono yang ikut menemui ABK WNI di pelabuhan. 

Menurut Hermono, Mawit tertembak di bagian paha di awal peristiwa pembajakan. Dia berusaha untuk menguasai kapal. 

Namun, kru kapal tak berdaya melawan belasan perompak. Selain jumlahnya cukup banyak, mereka juga membawa pistol dan parang. 

Hermono mengatakan kondisi Mawit kini sudah membaik. Bahkan, dia sudah bisa berjalan dan bekerja seperti biasa. 

Dia mengisahkan ketika perompak naik ke atas kapal sama sekali tidak terdeteksi oleh radar kapal tanker. Muatan kapal yang banyak dan posisi kapal yang tidak terlalu tinggi, membuat perompak mudah untuk naik dan memanjat ke atas. 

"Perompak datang dengan menggunakan kapal sampan kayu dan mesin kapal. Ketika mereka berhasil naik ke atas, mesin kapal tersebut ikut dibawa," papar Hermono. 

Suasana pun mencekam ketika perompak berhasil naik ke atas kapal. Mereka sempat mengikat tangan ke-22 kru dan menempatkan kru kapal di tiga kamar terpisah. 

"Dalam peristiwa itu, penyiksaan fisik tidak terjadi. Mereka tetap diberi makan dan minum. Sesekali, perompak membentak kru kapal, tetapi itu dilakukan agar kru patuh," Hermono menjelaskan. 

Kapal yang tengah mengangkut muatan BBM milik Petronas itu kemudian menghilang dari radar. Tidak tanggung-tanggung nominal BBM yang dibawa MT Orkim Harmony senilai 21 juta Ringgit Malaysia atau setara Rp75 miliar. Angkatan Laut Malaysia menerima laporan menghilangnya kapal pada 11 Juni lalu di kawasan Laut China Selatan. 

Kapal dilaporkan hilang kontak sekitar pukul 20.54 waktu setempat ketika menjalani rute Malaka-Kuantan. Lokasi terakhir hilang kontak terdeteksi pada 23,5 nautical mile, timur laut Tanjung Sedili. 

Sementara, di atas kapal, terjadi perdebatan antara para perompak sendiri. Mereka terlihat kecewa karena kapal yang semula ingin mereka bajak membawa muatan BBM RON 95 atau pertamax plus bukan diesel. 

Hermono mengatakan, sudah menjadi pengetahuan umum di antara para pembajak, BBM RON 95, sulit untuk dipindahkan di tengah laut. Sebab, mudah terbakar dan membutuhkan peralatan keselamatan yang tinggi jika ingin memindahkan ke kapal lain. 

"Bahan bakar diesel masih bisa dijual ke kapal lain. Sementara, RON 95 sulit dijual," Hermono menambahkan. 

Maka, terjadi perdebatan di antara para pembajak hendak dibawa ke mana kapal diarahkan. Saat perdebatan itu, kru kapal mendengar dari cara mereka berkomunikasi aksennya mirip orang Indonesia. Muncul kecurigaan pembajak merupakan WNI.

Kapal sempat akan diarahkan ke Thailand, karena di sana, disebut BBM RON 95 bisa dijual. Namun, mereka malah mengarahkan kapal ke Pulau Natuna. 

Perburuan terhadap kapal MT Orkim Harmony dimulai sejak hari pertama dilaporkan hilang. Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) dan Otoritas Maritim Malaysia dibantu Maritime Security Task Force Singapura serta TNI AL bahu-membahu melakukan pencarian kapal tersebut. 

Indonesia bahkan mengirimkan lima kapal dan satu pesawat udara untuk menyisir perairan di sekitar Laut China Selatan. Pada 15 Juni muncul "distress signal" mengenai kapal itu. Laman Astrowani menyebut kapal terdeteksi oleh pesawat buatan Australia P3 C-Orion pada Rabu, 17 Juni 2015. 

Kapal ada di perairan Kamboja. Laksamana Pertama Azhari menyebut nama kapal telah diganti menjadi KIM HARMON agar tak dikenali. 

Salah satu kapal Angkatan Laut Kerajaan Malaysia, KD Terengganu terlihat membuntuti dari belakang dan mencoba melakukan kontak dengan kapten kapal. Menyadari dibuntuti, pembajak kemudian mengarahkan kapal ke Pulau Natuna. 

Pembajak kemudian menuntut agar Malaysia menyediakan kapal penyelamat supaya mereka bisa kabur. 

"Kami tengah bernegosiasi dengan mereka. Jarak antara kami dan kapal mereka tidak begitu jauh. Kami tetap menjaga pandangan dari kejauhan dan memantau pergerakan mereka," ujar Direktur Operasi Organisasi Penjaga Perbatasan Malaysia (MMEA), Laksamana Ahmad Puzi Ab Kahar seperti dikutip stasiun berita Channel News Asia, Kamis 18 Juni 2015. 

Tetapi, justru pada Kamis malam itu, pembajak berhasil melarikan diri. Mereka kabur dengan menggunakan sekoci penyelamat yang dimiliki kapal tanker. Agar tak mudah ditangkap, pembajak menggunakan mesin kapal untuk memacu kecepatan. 

Kapten kapal mengaku, usai pembajak kabur pun, mereka tetap tidak berani langsung mengontak otoritas berwenang. Sebab, pembajak mengancam jika dilaporkan, keluarga mereka akan dibunuh.


Pembajak Warga Indonesia

Delapan pembajak yang berhasil kabur dari kapal MT Orkim Harmony akhirnya ditangkap oleh Angkatan Laut Vietnam di Pulau Tho Chu pada Jumat, 18 Juni 2015 sekitar pukul 06.30. Kepada otoritas setempat, mereka sempat mengaku nelayan dan kapalnya mengalami kecelakaan sehingga bisa terdampar. 

Tak percaya begitu saja dengan pengakuan delapan pria itu, AL Vietnam tetap menangkap mereka. Belum lagi, mereka telah diberikan informasi oleh otoritas Negeri Jiran, jumlah pelaku pembajakan delapan orang dan kabur menggunakans sekoci penyelamat. 

Otoritas Vietnam pun terus memintai keterangan dari kedelapan orang itu. Pengakuan kedelapan orang itu akhirnya berubah. Laksamana Ahmad Puzi menyebut delapan orang itu mengaku berasal dari Indonesia dan pembajak MT Orkim Harmony. 

Merasa memiliki kepentingan, Malaysia menuntut agar kedelapan orang itu agar segera dideportasi ke Kuala Lumpur. Negeri Jiran berpendapat, kedelapan orang itu melakukan tindak kejahatan di kapal milik Malaysia. Jadi, harus diadili di Negeri Jiran. 

Konsul Jenderal RI di kota Ho Chi Minh, Vietnam, Jean Anes, mengatakan mereka tak ingin terburu-buru menyimpulkan kedelapan orang itu WNI. Oleh sebab itu, sesuai dengan instruksi Menteri Luar Negeri, Retno L.P Marsudi, dikirim satu tim untuk melakukan klarifikasi. 

Belakangan, dari delapan, tiga orang terbukti merupakan WNI. Jean menyebut tiga orang ini membawa data diri berupa paspor dan KTP. Ketiga orang itu diketahui bernama Ruslan berasal dari Natuna, Jhon Danyel Despol dari Sumatera Utara dan Kurniawan dari Batam. 

"Identitas Ruslan dan Jhon diketahui dari paspor Indonesia yang mereka bawa. Sementara, identitas Kurniawan diperoleh karena yang bersangkutan membawa KTP," kata Jean ketika dihubungi VIVA.co.id pada Minggu kemarin melalui telepon. 

Perkembangan terakhir sisa lima orang lainnya juga warga Indonesia. Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan pada Rabu kemarin, tim verifikasi dari KJRI telah bertemu dengan delapan tersangka. 

"Setelah melalui pemeriksaan sesuai dengan prosedur yang kami terima seperti pengecekan alamat tempat tinggal, maka bisa dipastikan lima orang lainnya memang WNI," ujar Iqbal yang dihubungi VIVA.co.id melalui telepon. 

Iqbal melanjutkan Pemerintah Indonesia telah menyiapkan bantuan hukum termasuk pengacara untuk memenuhi hak hukum kedelapan WNI. Rencana alternatif juga disiapkan seandainya Vietnam setuju untuk mendeportasi delapan tersangka itu ke Negeri Jiran. 

"Upaya hukum sudah kami lakukan dari sekarang. Kami siapkan  pengacara untuk memastikan mereka memperoleh haknya, mendapatkan pembelaan untuk hak hukum mereka, tanpa mengesampingkan fakta bahwa mereka telah melakukan tindak kriminal," papar Iqbal. 

Dia menambahkan, terkait dengan tuntutan Negeri Jiran yang menginginkan kedelapan tersangka dipulangkan ke Kuala Lumpur, Iqbal mengatakan hal tersebut bisa saja dilakukan. Sebab, kejahatan yang mereka perbuat dilakukan di atas kapal milik Malaysia. 

Tetapi, Iqbal menjelaskan, Indonesia pun juga memiliki hak untuk mengadili delapan tersangka itu, sebab ada satu WNI yang terluka ketika pembajakan dilakukan di atas kapal MT Orkim Harmony. 

"Pelaku pun juga sempat melalui perairan Indonesia sebelum akhirnya mereka kabur ke Vietnam. Jadi, siapa saja bisa meminta ekstradisi kepada Vietnam, baik itu Malaysia atau Indonesia," kata dia. 

Bukan Pembajak Amatir

Kasus pembajakan ini berkembang cepat. Direktur Operasi Organisasi Penjaga Perbatasan Malaysia (MMEA), Laksamana Ahmad Puzi Ab Kahar pada Senin kemarin mengatakan jumlah pembajak bukan 8 orang, melainkan 13 orang. Sisa 5 orang lainnya diketahui kabur dengan menggunakan kapal jenis tugboat ke Batam. 

Laman The Star, Senin 22 Juni 2015, melansir kapal yang digunakan pembajak ditemukan oleh TNI AL. 

"Saat ini masih ada lima orang yang masih kabur. Sementara waktu, kami akan terus berupaya untuk memastikan delapan pelaku lainnya di Vietnam untuk diekstradisi ke Malaysia sehingga kami bisa memintai keterangan lebih lanjut," kata Ahmad.

Malaysia kembali mengoreksi pernyataan mereka. Jika sebelumnya, Komandan AL Malaysia, Laksamana Abdul Aziz Jaafar mengatakan pembajak merupakan kelompok amatir, tetapi Ahmad mengatakan mereka justru tergolong pembajak profesional. Pelaku mengetahui tindakan lebih dari apa yang sanggup mereka perbuat. 

"Jika melihat bagaimana cara mereka melakukan pembajakan, mematikan Sistem Identifikasi Otomatis (AIS) sehingga mereka bisa tak terdeteksi, serta bagaimana mereka ditemukan membawa uang dalam jumlah banyak di atas kapal, menunjukkan mereka tahu apa yang mereka perbuat," papar Ahmad. 

Dia berkesimpulan pembajak merupakan pelaku tindak kejahatan musiman. 
 
Rawan Pembajakan 

Kasus pembajakan kapal MT Orkim Harmony menjadi contoh betapa tindak kejahatan trans nasional itu kian meningkat. Biro Maritim Internasional (IMB) yang berbasis di London telah berulang kali memperingatkan perairan di kawasan Asia Tenggara telah menjelma menjadi salah satu titik paling rawan aksi pembajakan di seluruh dunia. Hal tersebut tak mengherankan, karena banyak kapal dagang lalu lalang di perairan Asia Tenggara, misalnya di kawasan Selat Malaka antara Malaysia dengan Indonesia.

Mereka menyebut perompak kini kian mengincar kapal tanker yang tengah berlayar menuju ke pulau-pulau kecil. Bahkan, setiap dua pekan sekali ada saja aksi pembajakan. 

Stasiun berita Channel News Asia, Kamis pekan lalu mencatat pembajakan terhadap kapal MT Orkim Harmony menjadi insiden kelima yang terjadi tahun di perairan Laut China Selatan yang dekat dengan tepi pantai Malaysia. Para pembajak biasanya menyasar kapal tanker yang berjalan dengan kecepatan lambat. Biasanya target mereka yakni mencuri bahan bakar diesel dan premium. 

Para pembajak bersenjata melakukan tindak kejahatannya dengan modus menguasai kapal lalu menyedot muatan kargo korban yang berisi gas cair atau diesel. Kemudian, pembajak melepaskan kapal tanker dan kru. 

Kurang dari dua pekan lalu, kapal lainnya yang dimiliki oleh Perusahaan Orkim, Orkim Victory, juga dibajak di lokasi yang sama dan tengah menempuh rute serupa yakni Malaka menuju ke Kuantan. Reuters melaporkan kapal Orkim Victory baru dilepas usai pembajak berhasil menyedot sekitar 6.600 barel minyak diesel di kargonya. 

Aksi pembajakan di Asia Tenggara kian meningkat. Sebagai catatan IMB pada periode Januari hingga Maret terjadi 38 pembajakan atau 70 persen aksi pembajakan di seluruh dunia. Oleh sebab itu, banyak yang khawatir tindak kejahatan itu kian meluas jika tak segera ditangani. 

Aksi pembajakan sebelumnya bisa dikurangi secara signifikan pada dekade lalu. Tetapi, tindak kejahatan itu kini muncul kembali dan butuh penanganan khusus dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
 






Credit   VIVA.co.id


Nasib Tragis Penyumbang Emas Monas

Pergeseran kekuasaan membuat masa tuanya berakhir sengsara.

Nasib Tragis Penyumbang Emas Monas
Saudagar asal Aceh, Teuku Markam disebut sebagai penyumbang emas Monas. (VIVA.co.id/ Dody Handoko)
 
CB - Monumen Nasional (Monas) adalah monumen peringatan setinggi 132 meter yang terletak di Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Monas dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala.
Emas yang dipasang di Tugu Monas seberat 38 kg emas. Terdapat berbagai versi tentang emas di puncak Monas tersebut. Ada yang menyebutkan, emas seberat 28 kg itu adalah sumbangan dari Teuku Markam, seorang saudagar Aceh yang pernah menjadi orang terkaya Indonesia.
Namun, tak ada catatan resmi tentang penyumbang emas itu. Ceritanya pun menjadi simpang siur. Sejarawan juga tak tahu menahu tentang kisah emas di puncak Monas. Kisah tentang Teuku Markam sumbernya dari cerita mulut ke mulut. Meski ada sebagian orang yang menyakini kebenaran cerita itu.

Emas di puncak Monas.

Konon ceritanya, dari berbagai sumber, disebutkan Teuku Markam adalah saudagar Aceh yang lahir pada tahun 1925. Ayahnya, Teuku Marhaban berasal dari kampung Seuneudon dan Alue Capli, Panton Labu Aceh Utara. Teuku Markam sudah menjadi yatim piatu ketika berusia 9 tahun. Lalu ia diasuh oleh kakaknya yang bernama Cut Nyak Putroe.
Ia sempat bersekolah sampai kelas 4 Sekolah Rakyat (SR). Teuku Markam kemudian tumbuh menjadi pemuda yang mengikuti pendidikan wajib militer di Kutaraja yang sekarang bernama Banda Aceh.
Sebagai prajurit penghubung, ia diutus oleh Panglima Jenderal Bejo ke Jakarta untuk bertemu pimpinan pemerintah. Oleh pimpinan, Teuku Markam diutus lagi ke Bandung untuk menjadi ajudan Jenderal Gatot Soebroto. Tugas itu diembannya sampai Gatot Soebroto meninggal dunia.
Tahun 1957, Teuku Markam berpangkat kapten. Ia kembali ke Banda Aceh dan mendirikan sebuah lembaga usaha yang bernama PT Karkam. Perusahaan ini dipercaya oleh Pemerintah RI mengelola rampasan perang untuk dijadikan dana revolusi. Ia berhenti menjadi tentara, kemudia ia melanjutkan karirnya dengan menggeluti usaha dengan sejumlah aset berupa kapal dan beberapa dok kapal di Palembang, Medan, Jakarta, Makassar, Surabaya.
Ia juga bisnis ekspor-impor, antara lain mengimpor mobil Toyota Hardtop dari Jepang, besi beton, plat baja, bahkan sempat mengimpor senjata atas persetujuan Dephankam dan Presiden. Ia mendukung pembebasan Irian Barat serta pemberantasan buta huruf. Ia juga menyukseskan KTT Asia Afrika.
Ia termasuk salah satu konglomerat Indonesia yang dikenal dekat dengan pemerintahan Soekarno. Berkat bantuan para konglomerat itulah KTT Asia Afrika berhasil memerdekakan negara-negara yang ada di Asia dan Afrika.
Namun, sejarah kemudian berbalik. Peran dan sumbangan Teuku Markam dalam membangun perekonomian Indonesia seakan menjadi tak ada artinya di mata pemerintahan Soeharto. Dengan sepihak ia difitnah sebagai PKI dan dituding sebagai koruptor dan penganut Soekarnoisme. Akibat tuduhan itu, ia dipenjarakan pada tahun 1966. Ia dijebloskan ke dalam sel tanpa melalui proses pengadilan.
Pertama-tama ia dimasukkan ke tahanan Budi Utomo, lalu dipindahkan ke Guntur. Selanjutnya ia dipindah ke penjara Salemba di jalan Percetakan Negara. Tak lama ia dipindahkan lagi ke tahanan Cipinang, lalu terakhir ia dipindah lagi ke tahanan Nirbaya di Pondok Gede Jakarta Timur. Pada tahun 1972 ia jatuh sakit dan terpaksa dirawat di RSPAD Gatot Soebroto selama kurang lebih dua tahun.
Pemerintah Orde Baru juga merampas hak milik PT. Karkam dan mengubahnya menjadi atas nama pemerintah. Teuku Markam hidup sengsara di hari tuanya. Ahli warisnya juga hidup terlunta-lunta sampai ada yang menderita depresi mental. Hingga kekuasaan Orba berakhir, nama baik Teuku Markam tak pernah direhabilitasi.
Anak-anaknya mencoba bertahan hidup dengan segala daya dan memanfaatkan bekas koneksi-koneksi bisnis Teuku Markam. Dan kini, ahli waris Teuku Markam tengah berjuang mengembalikan hak-hak orang tuanya.


Credit  VIVA.co.id



Ikan Langka Bergigi Manusia Muncul di Amerika

NEW JERSEY – Seekor ikan langka ditemukan di salah satu danau di New Jersey, Amerika Serikat. Ikan langka itu memiliki gigi yang unik menyerupai gigi manusia.
Seperti dilansir Metro.co.uk, Rabu (24/6/2015), seorang warga setempat yang menemukan ikan itu adalah Ron Rossi. Saat itu Rossi tengah memancing di danau bersama sang anak, Frank.
Mereka berdua mengira ikan itu adalah piranha. Tetapi setelah diperiksa lebih detail, giginya tidak tajam seperti piranha, melainkan tumpul seperti gigi manusia. “Saya belum pernah melihat ikan itu sebelumnya di danau ini,” ujar Frank.
“Kami terkejut setelah mengetahui gigi yang dimiliki ikan itu menyerupai gigi manusia,” timpal Ron Rossi.
Setelah diteliti oleh beberapa pihak, hewan itu ternyata ikan pacu. Ikan langka itu biasanya berada di ribuan mil dari Amerika Serikat. Mendengar fakta itu Rossi dan Frank pun bingung mengapa ikan pacu bisa berada di New Jersey.
Seorang juru bicara dari lembaga perlindungan lingkungan setempat mengatakan beberapa orang terkadang menjadikan ikan pacu sebagai hewan peliharaan. Sehingga ada kemungkinan ada seorang warga yang dengan sengaja membuang ikan itu ke danau. “Kami sebenarnya tidak mengajurkan masyarakat yang telah memelihara ikan ini untuk dilepaskan ke alam liar,” ujar dia.


Credit   Okezone

TNI AL Siagakan Tiga Kapal Perang di Ambalat


TNI AL Siagakan Tiga Kapal Perang di Ambalat  
KRI Rigel-933 tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (15/5). Alutsista baru TNI AL buatan Perancis yang diklaim berteknologi paling canggih se-Asia dalam survei dan pemetaan bawah laut tersebut tiba di Jakarta setelah berlayar selama 50 hari dari Perancis. (ANTARA/Sigid Kurniawan)
 
 
Jakarta, CB -- Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supendi menuturkan, institusinya terus menggelar operasi pengamanan perairan Ambalat, di utara Kalimantan. Ade berkata, saat ini TNI AL telah menyiagakan tiga kapal perang di wilayah yang pernah menjadi sumber konflik antara Indonesia dan Malaysia tersebut.

"Unsur TNI AL selalu melakukan operasi pengamanan Ambalat. Yang sekarang stand by itu ada tiga KRI," ujar Ade di Markas Besar TNI AL, Jakarta, Rabu (24/6).


Ade memaparkan, operasi pengamanan Ambalat kali ini langsung dikomandoi Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Penggunaan alutsista pada kapal-kapal maupun pesawat TNI Angkatan Udara pada pun bergantung pada perintah langsung Moeldoko.
"Saya sebagai KSAL hanya menyiapkan kebutuhan tersebut. Apabila pada situasi tertentu dibutuhkan tindakan tertentu, itu tergantung Panglima TNI. Saya menyiapkan alutsistanya," tuturnya.

Lebih lanjut, Ade mengatakan saat ini persoalan Ambalat masih terus dirundingkan kementerian luar negeri kedua negara. Selain dapat mencairkan hubungan diplomatik Indonesia, Ade berharap perundingan itu memperjelas area patroli perbatasan yang dilaksanakan TNI AL.

Presiden Joko Widodo tengah Juni lalu menunjuk Duta Besar Eddy Pratomo menjadi Utusan Khusus Presiden untuk menyelesaikan penetapan batas maritim antara Indonesia dan Malaysia.

Kepada CNN Indonesia, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan perwakilan kedua pemerintah telah bertemu dua kali hingga awal pekan ini.

Penunjukan Eddy Pratomo menjadi utusan khusus presiden merupakan tindak lanjut dari pertemuan Jokowi dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di Malaysia, 5 hingga 7 Februari silam.

Sebelum pertemuan kenegaraan itu, pertemuan tingkat menteri antara Indonesia dan Malaysia pada 25-28 Januari menyepakati pembahasan penetapan batas wilayah kedua negara di lima titik, yakni Laut Sulawesi, Laut China Selatan, Selat Singapura bagian timur, Selat Malaka bagian selatan, dan Selat Malaka.




Credit   CNN Indonesia





Kemlu RI Belum Bisa Konfirmasi Soal WNI Sebar AIDS di ISIS


Kemlu RI Belum Bisa Konfirmasi Soal WNI Sebar AIDS di ISIS  
Ramai diberitakan media soal seorang WNI yang dieksekusi mati karena menyebarkan AIDS pada anggota ISIS di Suriah. (Reuters/Stringer)
 
 
Jakarta, CB -- Kementerian Luar Negeri Indonesia belum bisa mengonfirmasi berita soal WNI yang dieksekusi mati oleh ISIS di Suriah karena menyebarkan AIDS. Kemlu juga mempertanyakan status kewarganegaraan WNI tersebut, jika memang berita itu benar.

"Sejauh ini Kedutaan Besar RI di Ankara dan Damaskus tidak bisa mengonfirmasi berita itu," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, kepada CNN Indonesia, Rabu (24/6).

Sebelumnya ramai diberitakan bahwa seorang WNI yang bergabung dengan ISIS telah dieksekusi mati karena telah menyebarkan AIDS melalui transfusi darah.

Berita yang pertama kali muncul di situs yang diklaim dimiliki oleh para aktivis Suriah, Sound and Picture, awal pekan ini, menyebutkan bahwa transfusi darah dari dua WNI tersebut telah menyebarkan AIDS ke seorang wanita Yazidi, yang kemudian menularkannya lagi ke anggota ISIS berkewarganegaraan Mesir melalui hubungan seksual.

Disebutkan juga bahwa warga Indonesia itu mengetahui keadaannya yang mengidap AIDS sejak berada di tanah air. Dia datang ke Suriah tahun lalu dan telah dieksekusi mati karena dianggap telah melukai anggota ISIS lainnya.

Jika memang berita itu benar, Iqbal menyangsikan warga yang dieksekusi itu masih merupakan WNI. Pasalnya menurut dia, jika berbaiat dan bergabung dengan ISIS maka status kewarganegaraan seseorang bisa hilang.

"Dalam Undang-undang 12/2006 salah satu alasan kahilangan kewarganegaraan RI adalah jika bergabung dengan angkatan bersenjata asing atau mengucapkan sumpah setia pada negara lain. Apakah ISIS masuk dalam kategori ini? Jika iya, maka kewarganegaraannya otomatis hilang," ujar Iqbal.

Iqbal menambahkan, soal status kewarganegaraan bukan wewenang dia, namun Kemlu RI terus memberikan masukan soal hal ini pada pihak terkait.



Credit  CNN Indonesia





Panduan Perang Pentagon Sebut Jurnalis Sebagai Musuh


Panduan Perang Pentagon Sebut Jurnalis Sebagai Musuh 
 Pentagon merilis sebuah buku instruksi berperang yang menyebutkan bahwa wartawan dapay dikategorikan sebagai prajurit musuh. (Ilustrasi/Thinkstock/chameleonseye)
 
Jakarta, CB -- Departemen Pertahanan Amerika Serikat, atau Pentagon merilis sebuah buku instruksi berperang yang merinci cara-cara memerangi dan membunuh musuh yang dapat diterima. Dalam buku panduan tersebut, Pentagon juga menyebutkan bahwa wartawan dapat dikategorikan sebagai "musuh yang tidak istimewa", istilah yang hampir sama artinya dengan "prajurit musuh."

Dilaporkan RT News, buku panduan setebal 1.176 halaman berjudul "Panduan Hukum Perang
Departemen Pertahanan" menjelaskan bahwa menembak, meledak, mengebom, menusuk dan memotong musuh adalah cara yang dapat diterima dalam berperang.

Teknik serangan secara mendadakan dan pembunuhan pasukan yang telah ditarik mundur dari medan perang pun diperbolehkan.

Namun, panduan ini melarang penggunaan racun atau gas kimia.

Selain merinci soal teknik berperang yang diperbolehkan, panduan ini juga menyebutkan bahwa wartawan secara luas dapat disebut teroris.

"Secara umum, wartawan adalah warga sipil. Namun, wartawan bisa juga seorang anggota angkatan bersenjata, pihak berwenang untuk menemani angkatan bersenjata, atau musuh yang tidak istimewa," bunyi pernyataan dari buku panduan tersebut.

Istilah "musuh yang tidak istimewa" dinilai merupakan istilah yang sama memiliki arti "prajurit musuh yang melanggar hukum," istilah yang sering digunakan pada era mantan presiden Bush.


Terkait hal ini, profesor jurnalisme di Georgetown, Chris Chambers mengaku tidak mengetahui hal ini, "karena Konvensi Jenewa, prinsip hukum internasional lainnya, dan bahkan hukum Amerika Serikat, tidak pernah menggunakan istilah ini."

Istilah ini berarti wartawan yang secara resmi disetujui oleh militer dapat diserang dalam peperangan. "Keputusan ini memberi mereka izin untuk menyerang atau bahkan pembunuhan wartawan dari kubu militer lain," kata Chambers.

Chambers menjelaskan bahwa definisi istilah "prajurit musuh" sangat abu-abu, yaitu "setiap pria yang telah berusia cukup untuk berada di militer dan kebetulan berada di medan perang," kata Chambers.

Panduan ini juga mennyebutkan peraturan soal pesawat nirawak atau drone, yaitu "dalam hukum perang, tidak ada larangan penggunaan pesawat jarak jauh yang dikemudikan." Panduan ini juga memaparkan bahwa drone dapat dikategorikan sebagai pesawat militer jika digunakan oleh pasukan militer suatu negara.

Buku panduan ini berisi pengantar dari Jenderal Departemen Pertahanan AS, Stephen Preston, yang menyatakan bahwa "hukum perang adalah bagian dari siapa kita. Panduan ini akan membantu kita belajar dari masa lalu."

Buku Panduan yang dirilis Pentagon ini merupakan buku panduan yang merinci hukum perang untuk empat cabang militer. Sebelumnya, masing-masing cabang militer merilis buku panduannya masing-masing.

Pentagon tidak merinci keadaan khusus, ketika seorang wartawan dapat disebut sebagai musuh. Namun, Chambers menyatakan hal ini akan menuai kritik dari organisasi pers, seperti Klub Pers Nasional dan Masyarakat Jurnalis Profesional.



Credit    CNN Indonesia




Pelaku Bom Boston Meminta Maaf pada Korban


Pelaku Bom Boston Meminta Maaf pada Korban 
 Dzhokhar Tsarnaev meminta maaf atas pengeboman di ajang Boston Marathon yang menewaskan tiga orang dan melukai 264 lainnya. ( Reuters/Jane Flavell Collins)
 
Boston, CB -- Pelaku pengeboman Boston, Dzhokhar Tsarnaev, meminta maaf pada para korban serangan tahun 2013 itu dalam sebuah pengadilan sebelum vonis hukuman mati secara resmi dijatuhkan.

Diberitakan Reuters, dalam pengadilan Rabu (24/6) itu Tsarnaev mengakui perbuatannya yang meledakkan bom di tengah kerumunan penonton Boston Marathon, menewaskan tiga orang dan melukai 264 lainnya. Seorang polisi juga tewas dalam pencarian Tsarnaev dan kakaknya, Tamerlan.

"Saya meminta maaf atas jiwa yang saya ambil, untuk penderitaan yang saya sebabkan, untuk kerusakan yang saya buat, kerusakan yang tidak bisa diperbaiki. Jika ada keraguan, saya mengaku bersalah dalam serangan ini, bersama kakak saya," kata Tsarnaev di belakang meja pesakitan, di hadapan para korbannya.

Tsarnaev terbukti bersalah atas dakwaan berlapis terhadap dirinya pada April lalu. Pada Mei, juri pengadilan memutuskan pria 21 tahun keturunan Chechnya ini harus dihukum mati menggunakan suntikan.

Saat menjatuhkan vonis resmi, Hakim George O'Toole mengecam Tsarnaev yang telah termakan bujuk rayu dan propaganda para militan radikal seperti anggota al-Qaidah Anwar al Awlaki, yang terbunuh dalam serangan drone tahun 2001.

"Sangat tragis kau termakan nyanyian iblis itu. Selama namamu disebut, apa yang diingat adalah kejahatan yang kau lakukan," kata O'Toole.

Dalam pernyataannya, Rebekah Gregory, korban pengeboman Boston yang kehilangan kaki kirinya turut mengecam tindakan Tsarnaev.

"Teroris seperti kamu melakukan dua hal di dunia. Pertama, menciptakan kerusakan massal, namun yang kedua ini menarik. Apakah kau tahu apa yang yang dihasilkan oleh kerusakan itu? Peristiwa itu telah menyatukan masyarakat, kami warga Boston menjadi lebih kuat, dan macam-macam dengan kami adalah ide yang buruk," kata Gregory.

Kebanyakan korban selamat dalam peristiwa yang disebut serangan teroris terbesar setelah 9/11 di AS menyangsikan penyesalan Tsarnaev.

"Saya menyesal mendengar dia bicara, karena dia tidak menunjukkan perasaan bersalah, tidak ada penyesalan. Permintaan maafnya seperti tidak tulus," kata Lynn Julian yang mengalami cedera otak dalam pengeboman itu.

Tamerlan tewas setelah tidak sengaja tergilas ban mobil yang dikendarai Tsarnaev dalam baku dengan polisi. Di pengadilan sebelumnya, Tsarnaev yang mengaku terinspirasi dengan al-Qaidah mengatakan ingin "menghukum Amerika".

Belum diketahui kapan dia akan dieksekusi mati. Namun dari catatan eksekusi AS sebelumnya, tervonis mati harus menunggu bertahun-tahun sampai menemui ajal. Hanya tiga dari 74 orang yang divonis mati telah dieksekusi di AS sejak tahun 1998.



Credit   CNN Indonesia




Menteri Susi tegaskan angka kerugian Rp3.000 triliun bukan buatan



Menteri Susi tegaskan angka kerugian Rp3.000 triliun bukan buatan
Ilustrasi. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberi keterangan pers di kantor KKP, Jakarta, Jumat (21/11). Jumpa pers itu terkait penangkapan lima kapal asing di kepulauan Natuna serta pengungkapan data indikasi terjadinya 'transhipment' (praktek bongkar muat di laut). (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)
 
 
Jakarta (CB) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, kerugian negara sebesar Rp3.000 triliun karena tindak pencurian ikan dan beragam tindak pidana bukanlah angka buatan tetapi melalui perhitungan.

"Kerugian Rp2.000 triliun-Rp3.000 triliun itu bukan angka buatan," kata Susi Pudjiastuti dalam acara Chief Editor Meeting di Jakarta, Selasa.

Susi mengingatkan bahwa Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani mengemukakan kerugian sebesar 20 miliar dolar AS, maka jumlah tersebut tidaklah jauh dari perkiraan dirinya.

Menteri Kelautan dan Perikanan juga memberikan satu gambaran bahwa ada penurunan impor BBM jenis solar hampir 36 persen juga ada andil dari kontribusi pemberantasan pencurian ikan.

"Mereka pasti tidak membawa BBM dari negara mereka," katanya.

Menurut dia, dengan menangkal kerugian sebesar tersebut maka hal itu juga akan dibangun untuk infrastruktur sektor kelautan dan perikanan.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menginginkan 60 persen anggaran sektor kelautan dan perikanan benar-benar untuk pemangku kepentingan sektor tersebut dan bukan untuk sekadar membangun infrastruktur.

"Tahun depan saya ingin 60 persen anggaran jatuh ke stakeholder yaitu nelayan dan pembudidaya," kata Susi Pudjiastuti di Jakarta, Senin (22/6).

Menteri Susi mencontohkan, seharusnya seluruh anggaran Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk pemberian atau perbaikan alat tangkap para nelayan.

Namun saat ini, ujar dia, alokasi untuk alat tangkap masih 18 persen sedangkan untuk pembangunan infrastruktur jauh lebih besar yaitu mencapai 41 persen. "Ke depan saya tidak mau lagi anggaran KKP untuk pembangunan pelabuhan dan jalan karena itu bukan pekerjaan kami," katanya.

Menurut dia, tugas untuk membangun infrastruktur seharusnya diberikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Ia juga menyatakan, pada tahun 2016 ingin membuat program kapal tangkap yang terbuat dari fiber dan alumunium, bukan lagi kapal kayu.

Hal itu, lanjutnya, karena kapal kayu pada saat ini dinilai tidak terlalu "bankable" oleh pihak perbankan.


 Credit   ANTARA News



RI-Polandia jajaki kerjasama kelistrikan dan transportasi



RI-Polandia jajaki kerjasama kelistrikan dan transportasi
Ilustrasi. Pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Pantai Samas, Bantul, Yogyakarta. (pln.co.id)
 
 
London (CB) - Pemerintah Indonesia menjajaki kerja sama dengan Polandia untuk pembangunan proyek pembangkit listrik dan sistem transportasi perkotaan di Tanah Air.

Penjajakan kerja sama ditandai dengan kunjungan delegasi Indonesia yang dipimpin Anggota DPD RI L.M. Rusman Emba bersama Duta Besar RI untuk Polandia, Peter F. Gontha, Dirjen Amerika dan Eropa Kemenlu Dian Transyah Djani, dan Ketua Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulistyo, ke pabrik Alstom Power, di Kota kota Elblag, Polandia.

"Alstom adalah perusahaan pembangkit listrik, transportasi rel, pusat produksi turbin, pengolahan besi baja, dan pusat IT kelistrikan. Pabrik yang telah berusia lebih dari 150 tahun ini merupakan salah satu industri kereta dan trem tertua di Polandia," kata Counsellor KBRI Polandia, Roos Diana Iskandar, kepada Antara, Rabu.

Para delegasi menyempatkan kunjungannya ke pabrik Alstom Railway di kota Chorzow, produsen utama sistem transportasi perkotaan menawarkan solusi transportasi publik kereta dan trem mengatasi kemacetan di kota-kota besar.

Delegasi antusias melihat fasilitas pabrik Alstom dan mendapatkan penjelasan mengenai berbagai hal yang kemungkinan dapat bermanfaat bagi Indonesia bila bekerja sama dengan Alstom nantinya.

Beberapa turbin ukuran kecil dan sedang produksi Alstom dinilai sesuai dengan karakteristik daerah di Indonesia. Alstom bahkan berminat dalam menjadikan Indonesia sebagai bagian dari global chain supportnya.

Alstom Power tidak hanya bersedia dalam pembangunan jaringan listrik di berbagai daerah Indonesia tetapi juga memberikan pendidikan dan pelatihan bagi para insinyur dan mahasiswa dari Indonesia dalam bentuk "vocational training" fasilitas Alstom Polandia.

Director Alstom Turbin, Wojciech Peret, menjelaskan mengenai berbagai fasilitas yang terdapat pada salah satu dari lima pusat produksi Alstom di Polandia tersebut, lebih dari 320 turbin uap dan gas ukuran medium dan besar yang ada di dunia ini diproduksi di pabrik Alstom Polandia.

Duta Besar RI untuk Polandia, Peter F. Gontha kerja sama dengan Alstom diharapkan dapat membawa manfaat mengingat Indonesia saat ini membutuhkan pembangunan kelistrikan. "Reputasi baik perusahaan inipun sudah dikenal dunia," ujarnya.

Alstom Railway sebagai produsen utama sistem transportasi perkotaan yang berkualitas dengan harga yang kompetitif, menawarkan solusi transportasi publik kereta dan trem mengatasi kemacetan di kota-kota besar.

Alstom Railway memenuhi pesanan kereta dan tram bagi kota-kota besar di Eropa antara lain Amsterdam, Istanbul, Budapest dan Warsawa.

Presiden Alstom Polandia, Leslaw Kuzaj menyampaikan kesiapannya membantu Indonesia tidak hanya di bidang kelistrikan tetapi juga membangun sistem transportasi perkeretaapian dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta kualitas produk komponen kereta api sesuai standar internasional.

Salah satu lini produksi Alstom yang menarik untuk diterapkan di Indonesia adalah "Axonis Light Metro System" memiliki keunggulan yaitu aman, nyaman, cepat dan mudah dibangun sekitar tiga atau 4 tahun, lebih efisien dalam pengoperasian dan pemeliharaan, tidak membutuhkan lahan yang besar dapat menarik 2-5 gerbong dengan kapasitas 10.000-45.000 orang per jam.

Sistem Axonis dipandang sesuai untuk melayani rute bandara Sukarno Hatta ke dalam kota yang selanjutnya diintegrasikan dengan salah satu stasiun kereta yang ada di pusat kota Jakarta.



Credit   ANTARA News





Pola serangan siber ini sering digunakan hacker



Pola serangan siber ini sering digunakan hacker
Ilustrasi Peretas Internet (ANTARA News/Grafis)
 
 
Jakarta (CB) - Senior FSE F5 Networks, Andre Iswanto mengungkap tiga pola serangan siber yang sering digunakan saat ini, DDos Attack, Defacement dan Sinkronisasi Token.

"DDos Attack merupakan serangan siber dengan meningkatkan trafik, sementara Website Defacement melumpuhkan situs dengan mengganti wajah laman dengan gambar hacker," kata dia di Jakarta, Rabu.

Lebih lanjut, Andre mengatakan, hacker yang melakukan pola serangan DDoS (Distributed Denial-of-service attack) menyerang situs dengan trafik yang tinggi yang bertujuan mematikan aplikasi.

Bahkan, Andre menyebutkan, baru-baru ini pola tersebut menyerang salah satu bank di Hongkong untuk mendapatkan bit coin, salah satu mata uang di internet.

Serangan tersebut diberi nama DD4BC (DDoS for Bit Coin), hacker melakukan serangan hingga 500GB trafik yang menyebabkan infrastruktur penuh.

"Ujung-ujungnya merugikan costumer, karena orang yang benar-benar ingin masuk tidak bisa," kata Andre.

Sementara itu, Andre mengatakan serangan Defacement baru-baru ini menyerang beberapa website badan negara, sedangkan Sinkronisasi Token menimpa nasabah bank lewat layanan internet banking.

"Karena banyak bank yang sudah memiliki perlindungan terhadap data mereka, saat ini pengguna menjadi sasaran hacker," ujar Andre.

"Serangan siber banyak menyerang negara berkembang seiring dengan meningkatnya penggunaan internet," tambah dia.


 Credit   ANTARA News




Rabu, 24 Juni 2015

Protes Larangan Berpuasa, 28 Muslim Uighur Terbunuh


Muslim Uighur yang mendiami wilayah Zinjiang bagian barat.
Muslim Uighur yang mendiami wilayah Zinjiang bagian barat.

CB, BEIJING -- Polisi Xinjiang menyerang warga Muslim Uighur di selatan Kota Kashgar, Rabu (24/6). Serangan ini dilakukan sebagai balas dendam atas klaim serangan bom di pos pemeriksaan. Tersangka diklaim membunuh sejumlah polisi dengan pisau dan bom di pos pemeriksaan.

Polisi menewaskan setidaknya 15 Muslim Uighur. Balas dendam ini dilakukan pada awal bulan suci Ramadhan.

Seperti diketahui, kekerasan pada Muslim Uighur terus terjadi selama beberapa tahun terakhir. Insiden ini sering diberitakan sejumlah media. Namun, Pemerintah Cina tak pernah merespons insiden ini. Kelompok Muslim Uighur dan Aktivis HAM mengatakan, kerusuhan di Xinjiang ini dipicu karena pembatasan terlalu ketat terhadap ibadah umat Islam di sana.

Mengutip ibtimes, jumlah korban tewas serangan polisi Xinjiang dapat mencapai lebih dari 28 orang termasuk pejalan kaki. "Ketika salah seorang polisi di pos pemeriksaan berlari keluar, tersangka memundurkan mobil lalu menabrak dan mematahkan kakinya. Dua tersangka lainnya kemudian bergegas keluar dari mobil menggunakan pisau untuk menyerang dan membunuh dua polisi yang akan menyelamatkan rekannya," ujar Turghun Memet, polisi di Distrik Heyhag.

Serangan ini sebagai protes pembatasan aktivitas agama Muslim Uighur di Cina yang berlangsung sejak lama. Pembatasan paling baru adalah larangan bagi umat Muslim untuk berpuasa Ramadhan.

Pemerintah Cina mmeberikan pemberitahuan resmi bahwa anggota partai, PNS, siswa, dan guru dilarang berpuasa. Larangan ini berlaku sejak tahun lalu.

Mereka juga memerintahkan restoran halal tetap buka pada siang hari. Juru Bicara Muslim Uighur, Dilxat Raxit, mengatakan perintah ini merupakan bentuk politisasi pemerintah.

Dilansir dari TheGuardian, Presiden Xi Jinping menilai agama yang ada di Cina tidak boleh dipengaruhi asing. Seluruh warga dan agama mana pun harus berjanji hanya setia untuk negara.

Cina dengan mayoritas ateis berusaha mengendalikan berbagai agama dan penyebarannya. "Kita harus mengelola urusan agama sesuai dengan hukum dan sesuai dengan keinginan kami," ujar Xi Jinping.

Xi beralasan, pasukan asing menggunakan agama untuk menyusup pada masayarakat Cina. Sehingga dapat menguasai warga dan menjatuhkan partai yang berkuasa saat ini.

Seorang sarjana agama Cina di Universitas Purdue, Yang Fenggang, mengatakan aturan pemerintah ini dinilai bias. Pasukan asing tak jelas mengacu pada individu asing, kelompok nonpemerintah asing, tradisi budaya asing, atau pemerintah asing.

Kebijakan ini sulit diterapkan pada era globalisasi ini saat Cina ingin mempromosikan budaya Cina di luar negeri. "Bagaimana anda bisa mempengaruhi asing, tetapi tidak dipengaruhi oleh asing?"


Credit     REPUBLIKA.CO.ID



Bos Genosida Rwanda Ditangkap di London

Bos  Genosida Rwanda Ditangkap di London  
Emmanuel Karenzi Karake. nyenyerinews.org
 
CB, London - Seorang pejabat militer Rwanda ditangkap petugas keamanan di London karena diduga terlibat dalam kejahatan perang melawan warga sipil. Penangkapan itu berlangsung ketika dia melakukan perjalanan bisnis ke Inggris pada awal Juni 2015.

Karenzi Karake, Direktur Jenderal Dinas Keamanan dan Intelijen Rwanda, dicegah meninggalkan Inggris pada Sabtu, 20 Juni 2015, oleh Unit Ekstradisi Kepolisian Metro berdasarkan permintaan pihak berwenang Spanyol.

Hakim di Spanyol pada 2008 menuding Karake terlibat dalam kejahatan perang di Rwanda  pada 1994. Dalam tuduhan hakim disebutkan Karake memerintahkan genosida ketika dia menjabat Kepala Dinas Intelijen Militer antara 1994 dan 1997.

Dia juga memerintah pembunuhan terhadap tiga warga negara Spanyol yang bekerja untuk organisasi Médicos del Mundo. "Dia salah satu pejabat militer Rwanda yang diduga terlibat dalam kejahatan perang."

Karake saat ini menjadi anggota Front Patriotik Rwanda, partai berkuasa di Rwanda. Dia merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas pembunuhan 800 ribu warga Tutsi dan politikus Hutu.

Dia sebelumnya menjabat Wakil Komandan Pasukan Perdamaian PBB di Darfur, Sudan, hingga 2009. Penunjukannya sempat diprotes kelompok pemerhati hak asasi manusia karena dia danggap sebagai perencana serangan mematikan terhadap warga sipil ketika pasukan Rwanda berperang melawan Uganda di Republik Demokratik Kongo pada 2000.

Jordi Palou-Loverdos, pengacara yang mewakili sembilan korban pembunuhan asal Spanyol di Rwanda, mengatakan kepada BBC, "Kami, atas nama korban pembunuhan, saat ini berharap mendapatkan keadilan dan Karaenzi Karake segera diterbangkan ke Spanyol untuk diadili."



Credit   TEMPO.CO




ISIS Eksekusi Orang Indonesia dengan Tuduhan Menyebar AIDS

ISIS Eksekusi Orang Indonesia dengan Tuduhan Menyebar AIDS  
Pasukan Irak bersenjata lengkap mengamankan seorang anggota ISIS yang berhasil ditangkap. Baghdad, Irak, 18 Juni 2015. AP
 
 
CB, Jakarta - Kelompok gerilyawan yang menamakan diri Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengeksekusi mati anggotanya sendiri yang merupakan warga negara Indonesia. Pria yang belum diketahui identitasnya ini dipenggal dengan tuduhan mendonasikan darahnya yang telah terinfeksi AIDS.

Dilansir Daily Mail, 23 Juni 2015, darah itu dimaksudkan untuk didonasikan kepada anggota milisi ISIS lainnya yang berbasis di Shaddadi, Provinsi Hasaka selatan. Seorang anggota milisi asal Mesir tertular AIDS setelah menerima darah itu.

Penyelidikan dan tes kesehatan pun dilakukan oleh ISIS. Dari penyelidikan itu, terungkap bahwa orang Indonesia itu telah menderita AIDS sebelum bergabung dengan ISIS di Suriah pada September 2015.

Aktivis di Sound & Picture, lembaga hak asasi manusia di Suriah, mendapatkan informasi dari seorang anggota ISIS yang memakai nama samaran Abu Qatada. "Awalnya, kami menemukan satu kasus dari orang Indonesia, saat dia mendonasikan darah di salah satu rumah sakit ISIS," ujarnya.

Informasi dari Abu Qatada, orang Indonesia itu tahu dia terkena AIDS dan telah menjalani tes di negaranya. Dari hasil tes itu, terbukti dia terinfeksi AIDS. Dia datang ke Suriah tahun lalu dengan maksud berjihad. Namun, dia malah dieksekusi mati atas tuduhan merugikan anggota ISIS lainnya dengan mendonasikan darah kepada pejuang yang terluka.

Penyelidikan lainnya mengarah kepada gadis Yazidi, 15 tahun, yang dijadikan budak nafsu. Terungkap pula bahwa gadis itu ternyata juga mengidap AIDS yang tertular karena kerap diperkosa para pejuang ISIS. Dua pejuang asal Arab Saudi yang memerkosa gadis Yazidi itu juga positif AIDS setelah dipaksa menjalani tes kesehatan. Namun, penyelidikan dan tes kesehatan segera dihentikan lantaran seorang komandan ISIS juga memerkosa gadis Yazidi yang dijadikan budak nafsu itu.


 Credit  TEMPO.CO





Laporan PBB: Israel, Hamas Terlibat Kejahatan Perang di Gaza

Laporan PBB: Israel, Hamas Terlibat Kejahatan Perang di Gaza
Seorang tentara Israel berjalan di dekat sebuah grafiti yang menggambarkan seorang tentara saat diperiksa oleh seorang bocah di Bethlehem, Palestina. (Anna Ferensowicz/Pacific Press/LightRocket via Getty Images)
 
CBJenewa - Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa baru saja  mengeluarkan laporan tentang kejahatan perang selama 50 hari di Gaza tahun 2014.

Dewan HAM PBB dalam laporan setebal 200 halaman menyebut Israel dan Hamas terlibat dalam kejahatan perang tersebut.

"Komisi dapat mengumpulkan informasi penting mengenai berbagai tindak pelanggaran serius hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia internasional oleh Israel dan kelompok bersenjata Palestina. Dalam beberapa kasus, pelanggaran ini termasuk dalam kejahatan perang," ujar Dewan HAM PBB dalam laporannya, seperti dilansir UPI.COM, 22 Juni 2015.

Pemerintah Palestina diperkirakan akan menggunakan laporan ini sebagai bukti atas pelanggaran yang dilakukan Israel ke Pengadilan Kriminal Internasional (International Criminal Court). Palestina sebelumnya telah mendapatkan status sebagai anggota ICC.

Laporan ini sepertinya akan mendorong penyelidikan awal ICC untuk kemudian dilanjutkan dengan investigasi.

Hamas menyambut laporan ini, tetapi mengabaikan temuan yang berpotensi pada pelanggaran yang dilakukan oleh warga Palestina.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan para pejabat tingginya secara tegas menolak segala bukti tentang keterlibatan mereka, seperti terdapat dalam laporan Dewan HAM PBB.

Melalui juru bicara kantor Kementerian Luar Negeri, Israel berpendapat seluruh proses laporan ini diproduksi atas dasar motif politik. "Menyesal laporan ini gagal mengenali secara mendalam perbedaan antara perilaku moral Israel selama dilakukan Operasi Perlindungan Tepi (kampanye Israel di Gaza, operasi kontra terorisme  terhadap Hamas selama tujuh minggu mulai tanggal 8 Juli 2014) dan konfrontasi organisasi teroris."

Selain menyebut Israel dan Hamas terlibat kejahatan perang di Gaza tahun lalu, laporan Dewan HAM PBB itu juga menyebutkan 1.462 orang warga Palestina terbunuh oleh pasukan Israel. Dari jumlah itu, lebih dari sepertiganya adalah anak-anak.

Bahkan dalam skala besar setiap keluarga kehilangan tiga atau lebih anggota keluarga mereka akibat serangan udara di pemukiman.

Dari pihak Israel, laporan Dewan HAM PBB menyebutkan sebanyak enam warga sipil tewas dalam konflik itu.



Credit   TEMPO.CO




Ada Titik Cahaya Misterius di Planet Ceres, Bukti Kehidupan Lain?


Ada Titik Cahaya Misterius di Planet Ceres, Bukti Kehidupan Lain?
Titik cahaya yang ditemukan NASA di planet kerdil Ceres (NASA/news.com.au)

California (CB) - Titik cahaya ditemukan di permukaan planet kerdil Ceres yang terletak di antara Mars dan Jupiter. Para ilmuwan NASA dibuat bingung karena belum bisa menemukan pemicu munculnya titik cahaya itu. Bahkan hal ini menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan adanya kehidupan di planet itu.

Seperti dilansir news.com.au, Selasa (23/6/2015), titik cahaya yang cukup terang dan berwarna putih itu terdeteksi di permukaan planet kerdil Ceres sejak lama. Para ilmuwan tengah berusaha memecahkan misteri titik cahaya itu selama 10 tahun terakhir, namun hingga kini belum juga berhasil.

Ceres merupakan objek terbesar dalam sabuk asteroid di tata surya kita. Benda angkasa ini menyerupai planet kecil, namun tidak memenuhi kriteria sebagai planet. Foto citra terbesar yang menunjukkan titik cahaya di Ceres ini dijepret dari pesawat luar angkasa Dawn milik NASA, Badan Antariksa Amerika Serikat.

Dalam foto yang diambil pada awal bulan ini dari ketinggian lebih dari 4.300 kilometer, terlihat bahwa titik cahaya itu berada di atas sebuah kawah yang membentang sepanjang 90 kilometer di permukaan planet gersang ini. Dari foto tersebut juga terungkap, ternyata ada lebih banyak titik cahaya yang ditemukan, dari yang awalnya diprediksi ilmuwan. Titik cahaya terbesar disebut membentang selebar 9 kilometer.

Para ilmuwan masih mempertimbangkan beberapa opsi pemicu titik cahaya itu. Namun sejauh ini, diyakini bahwa titik cahaya itu dipancarkan oleh material yang bersifat memantulkan cahaya, seperti es atau garam.

"Pemetaan infra merah Dawn yang jelas, memungkinkan para ilmuwan untuk mengidentifikasi keberadaan mineral di Ceres, dengan melihat bagaimana cahaya dipantulkan," demikian bunyi pernyataan NASA.

"Setiap mineral memantulkan serangkaian gelombang panjang sinar infra merah dengan cara yang unik, dan hal ini membantu para ilmuwan untuk menentukan komponen Ceres," imbuh pernyataan itu.

Teori lainnya menyebut titik cahaya itu berasal dari gunung berapi, atau geyser, semacam air mancur panas yang langka yang memuntahkan air ke atas.

"Permukaan Ceres mengungkapkan banyak hal menarik dan unik. Contohnya, bulan-bulan dingin di luar sistem tata surya memiliki kawah dengan lubang pusat, tapi lubang pusat di kawah besar yang dimiliki Ceres lebih umum. Hal ini dan yang lainnya akan membuat kita memahami bagaimana struktur dalam Ceres yang tidak bisa kita rasakan secara langsung," tutur Wakil Penyelidik pada misi Dawn, Carol Raymond.


Credit  Detiknews



Moeldoko: Wakil Panglima Bisa dari TNI AU


Jenderal Moeldoko. Foto: LB Ciputri Hutabarat
Jenderal Moeldoko. Foto: LB Ciputri Hutabarat
CB, Jakarta: Panglima TNI Jenderal Moledoko yang akan pensiun per 1 Agustus nanti, masih punya kesempatan mengusulkan nama calon wakil panglima. Moeldoko menyebut, posisi itu bisa saja diisi Angkatan Udara (AU).

"Bisa dari Angkatan Udara," ujar Moeldoko di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (23/6/2015). Pemilihan Wakil panglima TNI merupakan otoritas panglima sepenuhnya. Nama yang terpilih diserahkan ke presiden hanya untuk dilaporkan, bukan untuk disetujui.  

Sayangnya, Moeldoko enggan membocorkan nama-nama perwira tinggi yang direkomendasikan menduduki jabatan wakil panglima TNI. Yang jelas, kata Moeldoko, jabatan wakil panglima TNI justru akan memperkuat organisasi ketentaraan.

"Jabatan wakil panglima akan lebih menggigit," ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menjelaskan, wakil panglima akan memiliki fungsi komando yang tidak dimiliki Kepala Staf Umum (Kasum) TNI. Sebab, selama ini fungsi komando hanya dimiliki panglima.

"Jadi dia lebih operasional daripada Kasum yang sifatnya cenderung lebih administrasi di Mabes TNI," tutur dia.



Credit  Metrotvnews.com



AS tak benarkan dan tak bantah penyadapan Prancis


AS tak benarkan dan tak bantah penyadapan Prancis
Presiden Perancis Francois Hollande (REUTERS/Christian Hartmann)
 
 
Washington (CB) - Amerika Serikat menolak membenarkan atau membantah laporan bahwa Badan Keamanan Nasional NSA tekah memata-matai tiga presiden Prancis.

"Kami tak akan mengomentari tuduhan intelijen secara khusus," kata Dewan Keamanan Nasional (NSC) Gedung Putih kepada wartawan seperti dikutip AFP, hari ini.

"Secara umum kami tidak melakukan aktivitas pengawasan intelijen asing mana pun kecuali itu spesifik dan memfalidasi tujuan keamanan nasional," katanya.

"Hal ini berlaku untuk semua warga biasa dan juga pemimpin dunia," sambung lembaga itu dalam pernyataan yang juga dirilis Kantor Direktur Intelijen Nasional, James Clapper.

Menurut rekaman rahasia AS itu, AS telah menyadap mantan Presiden Jacques Chirac, Nicolas Sarkozy dan kini  Francois Hollande.

Hollande enggan mengomentari laporan itu, namun seorang sumber berkata kepada AFP bahwa dia telah memerintahkan pertemuan dengan para bos pertahanan dan intelijen Rabu ini, demikian AFP..



Credit   ANTARA News



Penemuan Piramida di Mars Munculkan Perdebatan


Penemuan Piramida di Mars Munculkan Perdebatan  
Curiousty Rover mengambil gambar penampakan Piramida di Planet Mars (Dok. NASA)
 
 
Jakarta,CB -- Semakin banyak temuan menarik di Planet Mars. Informasi terbaru menyebutkan robot penjelajah Curiousity Rover berhasil mencitrakan gambar kondisi terkini dari planet merah tersebut. Foto yang dikirimkan ke Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) ini cukup mengejutkan.

Sebab, di gambar tersebut robot penjelajah ini mengangkap gambar dari bentuk Piramida yang tampak sempurna di salah satu dataran di Mars. Bagi orang yang percaya pada kehidupan lain ini bisa menjadi alat bukti teori konspirasi peradaban alien.


Dikutip dari Mirror, Rabu (24/6) Piramida yang terekam oleh Curiousity Rover ini dianggap mempunyai ukuran sebesar mobil, dan kebanyakan orang percaya itu tidak lebih dari sebuah formasi batuan semata.

Namun, saluran YouTube bernama ParanormalCrucible yang menayangkan video soal piramida di Mars ini bersikeras bahwa desain piramida ini terlalu sempurna untuk dibuat sebagai kebetulan semata. Sebab ini seperti hasil reancangan cerdas dan tentu saja tidak ada trik cahaya dan bayangan.

Teori aneh lain menunjukkan piramida hanya ada tampak di ujung dari struktur yang lebih besar terkubur di bawah tanah. Sementara itu tidak ada konfirmasi resmi dari NASA mengenai kehadiran bebatuan berbentuk piramida yang menimbulkan perdebatan tersebut.

Akhir tahun lalu, robot penjelajah, Curiosity Rover, mendapatkan beberapa temuan yang diperkirakan planet merah ini pernah memiliki sebuah danau besar di atas permukaan tanah.

Hal ini disimpulkan berdasarkan temuan dari Pegunungan Sharp di Mars. Pegunungan dengan tinggi hampir 5.000 meter ini berada di sekitar Kawah Gale yang ada di planet Mars.
Penampakan Piramida di Mars (Dok. NASA)

Gunung ini ternyata terbuat dari berbagai jenis dan lapisan sedimen, di mana lapisan ini kemungkinan besar disebabkan oleh adanya kandungan air berupa danau atau sungai.





Credit   CNN Indonesia



Sekilas tentang Blok Ambalat

TNI Angkatan Laut Bersiaga (Foto:Okezone)
TNI Angkatan Laut Bersiaga (Foto:Okezone)
AMBALAT  (CB) – Blok Ambang Batas Laut (Ambalat) adalah suatu wilayah perairan di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Wilayah ini memiliki luas 15.235 kilometer persegi dan kaya akan sumber daya alam, khususnya minyak.
Seperti dilansir Historia, Selasa (24/6/2015), Blok Ambalat kini menjadi duri dalam daging bagi hubungan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia. Pasalnya, wilayah ini masih dalam sengketa dan belum ada perjanjian permanen yang mengikat kedua negara.
 KRI Rigel Masuk Tanah Air
Kita mungkin masih ingat peristiwa 8 April 2005. Saat itu Kapal Republik Indonesia (KRI) Tedong Naga menyerempet Kapal Diraja Rencong milik Malaysia sebanyak tiga kali. Peristiwa inilah yang menjadi puncak ketegangan Indonesia- Malaysia di Blok Ambalat.
Awal dari sengketa di Blok Ambalat adalah Konvensi antara Belanda dan Inggris mengenai wilayah kekuasaan di Pulau Kalimantan pada 1891. Dalam konvensi tersebut ditetapkan wilayah Sabah dan Serawak berada di bawah kendali Inggris, sedangkan sisanya masuk ke wilayah Belanda.
Sayangnya, tidak ada perjanjian batas negara yang jelas dalam konvensi tersebut khususnya di wilayah laut. Hal inilah yang menjadi sengketa antara Indonesia dan Malaysia kelak setelah merdeka.
Pada era pendudukan Jepang, jelas tidak ada masalah dalam Blok Ambalat karena digunakan sebagai basis kekuatannya untuk melawan Amerika Serikat di Samudera Pasifik. Namun, ketika Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, Jepang menegaskan wilayah Indonesia merupakan bekas wilayah jajahan Belanda.
Hal ini sempat ditentang oleh Bung Karno, karena beliau menginginkan seluruh Pulau Kalimantan berada di wilayah Indonesia. Ketegangan antara kedua negara memuncak ketika Inggris memerdekan Malaysia pada 31 Agustus 1957. Bung Karno pun menolak keberadaan Malaysia berikut wilayah yang diklaimnya.
Indonesia sempat mengirimkan tentara ke Pulau Kalimantan, sayangnya usaha tersebut harus diakhiri setelah Presiden Soeharto mengambil alih kekuasaan di Indonesia.
Pada era Orde Baru, kedua negara lebih mengedepankan perjanjian bilateral untuk membahas perbatasan kedua negara termasuk Blok Ambalat. Sayangnya, hingga akhir masa kekuasaannya Blok Ambalat masih menjadi sengketa kedua negara.
Pihak Malaysia secara sepihak mengklaim Pulau Sipadan dan Ligitan masuk ke wilayahnya, hal inipun segera mendapat protes dari Indonesia. Sengketa kedua negara ini harus diselesaikan melalui Mahkamah Internasional pada 2002. Hasilnya 16 hakim menyatakan Sipadan dan Ligitan milik Malaysia sedangkan hanya satu hakim saja yang mengatakan pulau tersebut milik Indonesia.
Lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan membuat Indonesia segera beralih untuk mempertahankan Blok Ambalat dengan menempatkan TNI di wilayah tersebut. Hingga berita ini ditayangkan, pelanggaran batas negara masih saja sering terjadi di Blok Ambalat, Pemerintah Indonesia diminta bertindak tegas agar Blok Ambalat tidak lepas ke Malaysia.


 Credit  Okezone


Giliran Rusia Boikot UE dan AS

Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev (Foto:Reuters)
Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev (Foto:Reuters)
MOSKOW (CB) – Pemerintah Rusia membalas sanksi ekonomi yang dijatuhkan oleh Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS). Hari ini Rusia resmi memboikot bahan makanan dari UE dan AS.
“Aksi balasan merupakan dasar dari keputusan ini, “ ujar Juru Bicara Pemerintah Rusia, Mitchey Peskov, seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (23/6/2015).
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Rusia, Dmitry Medvedev, mengatakan larangan impor bahan makanan dari UE dan AS akan berlangsung selama enam bulan ke depan. Ia menambahkan, Pemerintah Rusia akan menunggu respon dari UE dan AS.
Selain larangan bahan makanan, Pemerintah Rusia kini memperketat pemberian visa bagi penduduk di UE dan AS. Serta akan membekukan aset mereka di perbankan Rusia.
Sebelumnya, UE memperpanjang sanksi ekonomi Rusia hingga Januari 2016 untuk menggencet Moskow soal konflik di Ukraina bagian timur. Pernyataan UE menyebutkan, keputusan tersebut diambil dalam rapat para menteri luar negeri di Luksemburg. Pengambilan keputusan berlangsung tanpa perdebatan.

Credit  Okezone



Pesawat Mata-Mata Jepang Patroli di Wilayah China

Pesawat mata-mata Jepang. (Foto: AFP)
Pesawat mata-mata Jepang. (Foto: AFP)
PALAWAN (CB) – Pesawat mata-mata Jepang terlihat berpatroli di wilayah Laut China Selatan yang sedang disengketakan. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari latihan dengan militer Filipina. Keadaan ini pun membuat China kesal.
Menurut pejabat Jepang dan Filipina, pesawat mata-mata jenis P3-C Orion tersebut terbang di atas ketinggian 1.524 meter di tepi sungai sebuah wilayah kaya energi yang diklaim oleh China dan Filipina. Pesawat mata-mata asal Jepang itu ditemani sebuah pesawat patroli Filipina.
Laut yang disengketakan tersebut dan Kepulauan Spratly merupakan wilayah yang kembali diklaim Filipina. Saat ini wilayah itu sengaja dibangun pulau buatan oleh Pemerintah China.
"Kami berlatih pola pencarian dan penyelamatan. Hal itu penting dalam setiap bantuan dan penanggulangan bencana operasi kemanusiaan," kata Marinir Kolonel Jonas Lumawag di Bandara Puerta Princesa International di Kepulauan Palawan, basis operasi latihan Jepang dan Filipina, seperti diberitakan Reuters, Selasa (23/6/2015).
“Ini merupakan latihan pertama kami di sini dan melakukan kegiatan bersama Filipina,” sambung Komandan Angkatan Pertahanan Kelautan Jepang, Hiromi Hamano, setelah P3-C kembali ke Kepulauan Palawan.
China tentu memiliki pandangan yang berbeda melihat kehadiran Pemerintah Jepang di perairan internasional. Negeri Sakura –julukan Jepang– bisa dianggap mendukung klaim pemilikan yang dilakukan Filipina di wilayah itu.
Jepang khawatir dengan dominasi China di wilayah tersebut. Negeri Sakura tidak mau China mengisolasi wilayah itu dari perdagangan laut. Saat ini Jepang juga terlibat perselisihan dengan Negeri Tirai Bambu –julukan China– terkait perebutan pulau-pulau di Laut China Timur.


Credit   Okezone