Credit republika.co.id
Tampilkan postingan dengan label ISRAEL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ISRAEL. Tampilkan semua postingan
Senin, 29 April 2019
Rabu, 24 April 2019
Demonstran Palestina Serukan PBB Akhiri Blokade Gaza
GAZA
- Belasan demonstran Palestina menyerukan PBB untuk mengakhiri blokade
ketat Israel yang telah diberlakukan di Jalur Gaza selama lebih dari 11
tahun.
Para demonstran berkumpul di depan markas PBB di Kota Gaza barat. Mereka mengibarkan bendera Palestina dan membawa spanduk yang mengecam blokade Israel serta menyerukan intervensi internasional untuk mengakhirinya.
Komisi Tertinggi the Great March of Return dan Memecah Pengepungan, yang mengorganisir demonstrasi, mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa pengepungan harus dicabut sesegera mungkin.
Para demonstran berkumpul di depan markas PBB di Kota Gaza barat. Mereka mengibarkan bendera Palestina dan membawa spanduk yang mengecam blokade Israel serta menyerukan intervensi internasional untuk mengakhirinya.
Komisi Tertinggi the Great March of Return dan Memecah Pengepungan, yang mengorganisir demonstrasi, mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa pengepungan harus dicabut sesegera mungkin.
Pernyataan
komisi itu juga telah memperingatkan Israel atas penundaan penerapan
kesepahaman yang baru-baru ini diperantarai antara Israel dan
faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza.
"Demonstrasi mingguan Marches of Return akan berlangsung sampai pengepungan segera dicabut," bunyi pernyataan komisi itu seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (24/4/2019).
Ketua Federasi Serikat Pekerja Umum Palestina, Sami Ammassi, yang bergabung dengan demonstrasi, mengatakan kepada wartawan bahwa tingkat pengangguran di Jalur Gaza melebihi 54 persen dan tingkat kemiskinan mencapai 80 persen.
"Kami menyerukan PBB dan organisasi internasional untuk menekan Israel agar mencabut blokade yang secara kritis mempengaruhi semua aspek kehidupan," katanya.
"Demonstrasi mingguan Marches of Return akan berlangsung sampai pengepungan segera dicabut," bunyi pernyataan komisi itu seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (24/4/2019).
Ketua Federasi Serikat Pekerja Umum Palestina, Sami Ammassi, yang bergabung dengan demonstrasi, mengatakan kepada wartawan bahwa tingkat pengangguran di Jalur Gaza melebihi 54 persen dan tingkat kemiskinan mencapai 80 persen.
"Kami menyerukan PBB dan organisasi internasional untuk menekan Israel agar mencabut blokade yang secara kritis mempengaruhi semua aspek kehidupan," katanya.
"Kami juga menyerukan Liga Arab untuk membantu mengakhiri penderitaan rakyat Gaza," imbuhnya.
Aksi demonstrasi Marches of Return, yang dimulai pada akhir Maret tahun lalu, menyerukan Israel untuk mengakhiri blokade dan menekankan hak untuk kembali bagi para pengungsi Palestina.
Mesir, PBB dan Qatar telah menengahi perjanjian di Jalur Gaza antara Israel dan gerakan Islam Hamas, yang memerintah wilayah kantong tersebut.
Aksi demonstrasi Marches of Return, yang dimulai pada akhir Maret tahun lalu, menyerukan Israel untuk mengakhiri blokade dan menekankan hak untuk kembali bagi para pengungsi Palestina.
Mesir, PBB dan Qatar telah menengahi perjanjian di Jalur Gaza antara Israel dan gerakan Islam Hamas, yang memerintah wilayah kantong tersebut.
Credit sindonews.com
PM Palestina Desak Kongres AS Akui Negara Palestina
RAMALLAH
- Perdana Menteri (PM) Palestina, Mohammed Ishtaye, mendesak Kongres
Amerika Serikat (AS) untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara.
Kantor Ishtaye mengatakan dalam sebuah pernyataan email setelah pertemuannya dengan Senator Ron Wyden mengatakan bahwa ia juga mendesak untuk mencabut larangan terhadap Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
Pernyataan itu mengatakan bahwa hubungan AS-Palestina harus ditangani secara terpisah dari dalam proses perdamaian. Ditambahkan bahwa orang-orang Palestina tidak boleh dihukum atau diperas oleh pemerintah AS.
Kantor Ishtaye mengatakan dalam sebuah pernyataan email setelah pertemuannya dengan Senator Ron Wyden mengatakan bahwa ia juga mendesak untuk mencabut larangan terhadap Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
Pernyataan itu mengatakan bahwa hubungan AS-Palestina harus ditangani secara terpisah dari dalam proses perdamaian. Ditambahkan bahwa orang-orang Palestina tidak boleh dihukum atau diperas oleh pemerintah AS.
"Kami
ingin (pemerintah AS) menjadi perantara yang jujur dan mitra
perdamaian," bunyi pernyataan tersebut seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (24/4/2019).
Ishtaye mengulangi penolakan Otoritas Palestina terhadap Kesepakatan Abad Ini yang diusung oleh AS, serta pemotongan bantuan terhadap badan pengungsi PBB (UNRWA) dan pengakuan Washington atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Ia juga memperingatkan agar tidak mencaplok bagian-bagian Tepi Barat di bawah apa yang disebut blok pemukiman, menambahkan bahwa langkah itu akan menghancurkan solusi dua negara dan merusak pembentukan negara Palestina sesuai perbatasan 1967.
Ishtaye mengulangi penolakan Otoritas Palestina terhadap Kesepakatan Abad Ini yang diusung oleh AS, serta pemotongan bantuan terhadap badan pengungsi PBB (UNRWA) dan pengakuan Washington atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Ia juga memperingatkan agar tidak mencaplok bagian-bagian Tepi Barat di bawah apa yang disebut blok pemukiman, menambahkan bahwa langkah itu akan menghancurkan solusi dua negara dan merusak pembentukan negara Palestina sesuai perbatasan 1967.
Palestina
telah memboikot pemerintah Amerika sejak mengakui Yerusalem sebagai Ibu
Kota Israel dan memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv
ke Yerusalem pada Mei lalu.
Palestina mengatakan dalam beberapa pernyataan bahwa Kesepakatan Abad Ini milik AS jauh dari harapan dan aspirasi mereka untuk penyelesaian perdamaian yang adil dan abadi serta menyerukan mekanisme perdamaian multilateral internasional untuk mengabaikan negosiasi perdamaian.
Palestina mengatakan dalam beberapa pernyataan bahwa Kesepakatan Abad Ini milik AS jauh dari harapan dan aspirasi mereka untuk penyelesaian perdamaian yang adil dan abadi serta menyerukan mekanisme perdamaian multilateral internasional untuk mengabaikan negosiasi perdamaian.
Credit sindonews.com
Israel tangkap 18 orang Palestina dari Tepi Barat
Bethlehem, Palestina (CB) - Pasukan keamanan Israel menahan 18
orang Palestina selama beberapa penyergapan pada malam hari di seluruh
Tepi Barat Sungai Jordan, kata Masyarakat Tahanan Palestina (PPS).
Lima orang Palestina, termasuk remaja yang berusia 16 tahun, ditahan dalam penyerangan di seluruh Kabupaten Bethlehem di bagian selatan Tepi Barat.
Pasukan keamanan Palestina menyatakan pasukan Israel menyerbu Kota Kecil Tuqu, sebelah tenggara Bethlehem, dan menahan dua orang Palestina.
Pasukan Israel juga melakukan dua serangan lain ke dalam Kota Kecil Beit Fajjar dan Al-Khader, yang berada di sebelah selatan Bethelehm, dan menahan dua orang Palestina.
Serangan-militer serupa dilaporkan di Kota Kecil Ad-Doha, sebelah barat Bethlehem, dan lima orang Palestina ditahan.
Sementara itu, PPS menegaskan bahwa empat orang Palestina diciduk dari Kabupaten Al-Khalil (Hebron) di bagian selatan Tepi Barat.
Beberapa sumber keamanan menjelaskan beberapa kendaraan militer Israel menyerbu Kota Kecil Idna, sebelah barat Al-Khalil, dan menahan satu orang Palestina.
Tentara Israel juga melakukan penyerangan ke dalam Desa Deir Samet, sebelah barat-daya Al-Khalil, dan menahan dua orang Palestina lagi, kata Kantor Berita Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam.
Orang Palestina keempat ditangkap selama penyerangan serupa ke dalam Daerah At-Tabaqa di Kota Kecil Dura.
Di bagian utara Tepi Barat, kata PPS, tiga orang Palestina ditahan selama satu penyerangan, yang menyulut bentrokan di Kota Kecil Qabatia, sebelah selatan Jenin.
Tentara Israel menembakkan sejumlah tabung gas air mata ke arah warga Qabatia sehingga puluhan orang menderita sesak nafas akibat menghirup gas air mata. Semua penderita sesak nafas menerima perawatan di lokasi.
Tentara Israel menahan dua orang lagi setelah menjarah rumah mereka di Kota Kecil Az-Zawyeh, sebelah barat Salfit.
Di bagian tengah Tepi Barat, kata PPS, dua orang Palestina diciduk dari Kota Kecil Al-Mazra'a Al-Gharbiya dan Kufr Nimeh, sebelah barat-laut dan barat Kota Ramallah.
Menurut PBB, satu orang Palestina juga ditahan dari Kabupaten Jericho.
Lima orang Palestina, termasuk remaja yang berusia 16 tahun, ditahan dalam penyerangan di seluruh Kabupaten Bethlehem di bagian selatan Tepi Barat.
Pasukan keamanan Palestina menyatakan pasukan Israel menyerbu Kota Kecil Tuqu, sebelah tenggara Bethlehem, dan menahan dua orang Palestina.
Pasukan Israel juga melakukan dua serangan lain ke dalam Kota Kecil Beit Fajjar dan Al-Khader, yang berada di sebelah selatan Bethelehm, dan menahan dua orang Palestina.
Serangan-militer serupa dilaporkan di Kota Kecil Ad-Doha, sebelah barat Bethlehem, dan lima orang Palestina ditahan.
Sementara itu, PPS menegaskan bahwa empat orang Palestina diciduk dari Kabupaten Al-Khalil (Hebron) di bagian selatan Tepi Barat.
Beberapa sumber keamanan menjelaskan beberapa kendaraan militer Israel menyerbu Kota Kecil Idna, sebelah barat Al-Khalil, dan menahan satu orang Palestina.
Tentara Israel juga melakukan penyerangan ke dalam Desa Deir Samet, sebelah barat-daya Al-Khalil, dan menahan dua orang Palestina lagi, kata Kantor Berita Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam.
Orang Palestina keempat ditangkap selama penyerangan serupa ke dalam Daerah At-Tabaqa di Kota Kecil Dura.
Di bagian utara Tepi Barat, kata PPS, tiga orang Palestina ditahan selama satu penyerangan, yang menyulut bentrokan di Kota Kecil Qabatia, sebelah selatan Jenin.
Tentara Israel menembakkan sejumlah tabung gas air mata ke arah warga Qabatia sehingga puluhan orang menderita sesak nafas akibat menghirup gas air mata. Semua penderita sesak nafas menerima perawatan di lokasi.
Tentara Israel menahan dua orang lagi setelah menjarah rumah mereka di Kota Kecil Az-Zawyeh, sebelah barat Salfit.
Di bagian tengah Tepi Barat, kata PPS, dua orang Palestina diciduk dari Kota Kecil Al-Mazra'a Al-Gharbiya dan Kufr Nimeh, sebelah barat-laut dan barat Kota Ramallah.
Menurut PBB, satu orang Palestina juga ditahan dari Kabupaten Jericho.
Credit antaranews.com
Selasa, 23 April 2019
Tentara Israel Tembak Remaja Palestina yang Diborgol dan Mata Ditutup
TEPI BARAT
- Tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menembak dan secara serius
melukai seorang remaja Palestina yang ditutup matanya dan diborgol.
Remaja 16 tahun tersebut ditembak dengan alasan berusaha melarikan diri
dari penangkapan di Tepi Barat pada pekan lalu.
Laporan media Palestina mengatakan Osama al-Badn, 16, ditahan selama bentrokan dengan pasukan keamanan Israel di kota Tuqu, di luar permukiman Tekoa, sebelah selatan Betlehem, hari Kamis.
Militer Israel menuduh remaja itu melempar batu ke arah pasukan dan warga sipil Israel di dekatnya.
Laporan media Palestina mengatakan Osama al-Badn, 16, ditahan selama bentrokan dengan pasukan keamanan Israel di kota Tuqu, di luar permukiman Tekoa, sebelah selatan Betlehem, hari Kamis.
Militer Israel menuduh remaja itu melempar batu ke arah pasukan dan warga sipil Israel di dekatnya.
Menurut
saksi mata, tak lama setelah ditangkap, Badn memutuskan untuk melarikan
diri. Tentara IDF kemudian menembaknya dari belakang dengan jarak dekat
untuk menghentikan pelariannya.
Sebagian dari insiden itu rekam oleh warga Palestina. Menurut si perekam, tentara pada awalnya mencegah orang-orang yang ada di dekatnya untuk mengevakuasi Badn ke rumah sakit.
"Ada bentrokan yang terjadi pada saat itu, dan (pasukan) menangkapnya dan menahannya selama sekitar 15 menit," kata saksi mata Muhammad Hajaza kepada Channel 12, yang dilansir Senin (22/4/2019).
"Bentrokan semakin serius dan pemuda itu memutuskan untuk melarikan diri meskipun dia ditutup matanya dan diborgol," lanjut Hajaza. "Tentara yang mengejarnya menembak remaja itu dengan pistol dari jarak 15 meter."
Hajaza mengatakan Badn tertembak di tubuh bagian bawah dan para prajurit Israel pada awalnya tidak membolehkan orang-orang yang melihatnya untuk menolong. IDF membantah klaim tersebut.
Cuplikan dari insiden yang difilmkan warga bernama Musa Hamid menunjukkan para tentara IDF mengarahkan senapan sniper ke sekelompok orang yang berkerumun di sekitar Badn yang terluka. Menurut rekaman video tersebut, seorang perwira IDF terlihat memberikan pertolongan pertama bersama seorang wanita Palestina, sementara seorang prajurit lain mengarahkan senjatanya kepada para saksi mata sambil memperingatkan mereka untuk menjauh. "(Menjauh), atau Anda akan tertembak," kata seorang tentara IDF dalam rekaman video.
Sebagian dari insiden itu rekam oleh warga Palestina. Menurut si perekam, tentara pada awalnya mencegah orang-orang yang ada di dekatnya untuk mengevakuasi Badn ke rumah sakit.
"Ada bentrokan yang terjadi pada saat itu, dan (pasukan) menangkapnya dan menahannya selama sekitar 15 menit," kata saksi mata Muhammad Hajaza kepada Channel 12, yang dilansir Senin (22/4/2019).
"Bentrokan semakin serius dan pemuda itu memutuskan untuk melarikan diri meskipun dia ditutup matanya dan diborgol," lanjut Hajaza. "Tentara yang mengejarnya menembak remaja itu dengan pistol dari jarak 15 meter."
Hajaza mengatakan Badn tertembak di tubuh bagian bawah dan para prajurit Israel pada awalnya tidak membolehkan orang-orang yang melihatnya untuk menolong. IDF membantah klaim tersebut.
Cuplikan dari insiden yang difilmkan warga bernama Musa Hamid menunjukkan para tentara IDF mengarahkan senapan sniper ke sekelompok orang yang berkerumun di sekitar Badn yang terluka. Menurut rekaman video tersebut, seorang perwira IDF terlihat memberikan pertolongan pertama bersama seorang wanita Palestina, sementara seorang prajurit lain mengarahkan senjatanya kepada para saksi mata sambil memperingatkan mereka untuk menjauh. "(Menjauh), atau Anda akan tertembak," kata seorang tentara IDF dalam rekaman video.
Para tentara IDF akhirnya mundur, dan memungkinkan sekelompok warga Palestina membawa Badn pergi.
Badn dibawa ke Rumah Sakit di Betlehem. Dokter mengatakan kepada kantor berita resmi Otoritas Palestina bahwa ia dalam kondisi serius, tetapi diperkirakan akan pulih.
Pada hari Minggu, IDF mengonfirmasi insiden itu, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Haaretz bahwa pasukan menangkap Badn setelah kerusuhan, di mana remaja itu melempari pasukan keamanan dan mobil-mobil Israel."Yang mengancam kehidupan warga sipil dan pasukan keamanan," bunyi pernyataan IDF.
Badn dibawa ke Rumah Sakit di Betlehem. Dokter mengatakan kepada kantor berita resmi Otoritas Palestina bahwa ia dalam kondisi serius, tetapi diperkirakan akan pulih.
Pada hari Minggu, IDF mengonfirmasi insiden itu, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Haaretz bahwa pasukan menangkap Badn setelah kerusuhan, di mana remaja itu melempari pasukan keamanan dan mobil-mobil Israel."Yang mengancam kehidupan warga sipil dan pasukan keamanan," bunyi pernyataan IDF.
Credit sindonews.com
Senin, 22 April 2019
Perang dengan Hizbullah, Israel Bakal Bumi Hanguskan Lebanon
TEL AVIV - Komandan militer Israel memperingatkan bahwa seluruh Lebanon tidak akan selamat jika perang baru meletus dengan Hizbullah.
"Adalah bijaksana menyatakan perang terhadap Lebanon untuk menunjukkan harga yang harus mereka bayar, jika Hizbullah menyerang," kata kepala Komando Utara Israel, Jenderal Yoel Strick, seperti dikutip Asharq Al-Awsat dari Ynet news, Jumat (19/4/2019).
"Ini akan menjadi kesalahan memisahkan Hizbullah dari seluruh Lebanon karena itu adalah pemain politik dan bagian dari pembentukan," imbuhnya.
"Adalah bijaksana menyatakan perang terhadap Lebanon untuk menunjukkan harga yang harus mereka bayar, jika Hizbullah menyerang," kata kepala Komando Utara Israel, Jenderal Yoel Strick, seperti dikutip Asharq Al-Awsat dari Ynet news, Jumat (19/4/2019).
"Ini akan menjadi kesalahan memisahkan Hizbullah dari seluruh Lebanon karena itu adalah pemain politik dan bagian dari pembentukan," imbuhnya.
Mengenai
dugaan rencana Hizbullah untuk menyusup ke perbatasan utara Israel, ia
mengatakan bahwa penghancuran terowongan yang digali di bawah perbatasan
dengan Lebanon belum menghalangi rencana itu.
“Kami, tentu saja, tidak akan membiarkan itu terjadi. Kami akan menggagalkan rencana itu. Ini bukan hanya ancaman bagi kami tetapi juga kesempatan, karena mereka telah mengalihkan pejuang terbaik mereka ke Selatan. Kami akan menghadapi mereka dan saya tidak ragu (akan) hasilnya,” Strick memperingatkan.
Meski begitu, ia menolak untuk mengkonfirmasi bahwa semua terowongan Hizbullah telah dihancurkan.
"Dalam profesi saya, tidak ada kepastian, jadi saya akan mengatakan sejauh yang saya ketahui - dengan sarana yang tersedia bagi kita, saya dapat mengatakan dengan keyakinan tingkat tinggi bahwa ancaman dari terowongan serangan telah dihapus. Bisakah mereka dikembangkan lagi? Saya harap tidak," turangnya.
“Kami, tentu saja, tidak akan membiarkan itu terjadi. Kami akan menggagalkan rencana itu. Ini bukan hanya ancaman bagi kami tetapi juga kesempatan, karena mereka telah mengalihkan pejuang terbaik mereka ke Selatan. Kami akan menghadapi mereka dan saya tidak ragu (akan) hasilnya,” Strick memperingatkan.
Meski begitu, ia menolak untuk mengkonfirmasi bahwa semua terowongan Hizbullah telah dihancurkan.
"Dalam profesi saya, tidak ada kepastian, jadi saya akan mengatakan sejauh yang saya ketahui - dengan sarana yang tersedia bagi kita, saya dapat mengatakan dengan keyakinan tingkat tinggi bahwa ancaman dari terowongan serangan telah dihapus. Bisakah mereka dikembangkan lagi? Saya harap tidak," turangnya.
Pada
bulan Desember, Israel menuduh Hizbullah menggali terowongan lintas
perbatasan ke wilayahnya dari Lebanon selatan dan melancarkan operasi
untuk menghancurkan mereka. Menurut tentara Israel, Hizbullah berencana
menggunakan terowongan untuk menculik atau membunuh warga sipil atau
tentara, dan untuk merebut sepotong wilayah Israel jika terjadi konflik.
Credit sindonews.com
Sekelompok Yahudi Menerobos ke Kompleks Al Aqsa untuk Paskah
Masjid Al Aqsa. (AHMAD GHARABLI)
Jakarta, CB -- Sejumlah orang Yahudi secara paksa memasuki tempat kemelut Kompleks Masjid Al-Aqsa di Al-Quds (Yerusalem) Timur untuk merayakan paskah Yahudi, Minggu (21/4).
"Polisi Israel mengizinkan 167 pemukim Yahudi menyerbu kompleks tempat suci ketiga umat Muslim tersebut untuk merayakan Paskah," kata seorang pejabat Lembaga Wakaf Agama yang enggan namanya disebutkan seperti dikutip dari kantor berita Turki, Anadolou.
"Polisi Israel mengizinkan 167 pemukim Yahudi menyerbu kompleks tempat suci ketiga umat Muslim tersebut untuk merayakan Paskah," kata seorang pejabat Lembaga Wakaf Agama yang enggan namanya disebutkan seperti dikutip dari kantor berita Turki, Anadolou.
Sumber yang tak ingin disebutkan jatidirinya itu mengatakan komandan polisi Israel termasuk di antara pemukim Yahudi yang secara paksa memasuki tempat yang sering menjadi tempat bentrokan tersebut.
Paskah, yang memperingati eksodus bangsa Israel dari Mesir selama masa Nabi Musa AS, dipandang sebagai salah satu hari yang paling penting di dalam kalender agama Yahudi.
Tahun lalu, lebih dari 1.500 pemukim Yahudi secara paksa memasuki Kompleks Masjid Al-Aqsha selama Paskah.
Buat umat Muslim, Masjid Al-Aqsa adalah tempat suci ketiga, setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Sudi. Sementara itu, orang Yahudi merujuk daerah tersebut sebagai 'Bukit Knisah', yang mengklaimnya sebagai lokasi dua kuil Yahudi pada zaman dulu.
Israel menduduki Al-Quds Timur selama Perang Timur Tengah 1967. Israel mencaplok seluruh kota itu pada 1980, dan mengklaimnya sebagai 'ibu kota Negara Yahudi', tindakan yang tak pernah diakui masyarakat internasional.
Credit cnnindonesia.com
Kamis, 18 April 2019
Tes Sistem Rudal Patriot dan Iron Dome, Israel Tembak Jatuh Target
TEL AVIV
- Angkatan Udara Israel melakukan uji coba tembakan langsung yang
berhasil dari sistem pertahanan rudal Patriot dan Iron Dome pada hari
Selasa hingga Rabu malam.
"Tentara pertahanan udara dari Angkatan Udara Israel melakukan intersepsi target yang sukses di berbagai ketinggian dan jarak," kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah pernyataan.
Sistem pertahanan rudal udara Patriot dimaksudkan untuk mengintersepsi pesawat yang datang dan rudal balistik jarak jauh. Sedangkan Iron Dome dirancang untuk menembak jatuh roket jarak pendek, mortir, serta beberapa pesawat.
"Tentara pertahanan udara dari Angkatan Udara Israel melakukan intersepsi target yang sukses di berbagai ketinggian dan jarak," kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah pernyataan.
Sistem pertahanan rudal udara Patriot dimaksudkan untuk mengintersepsi pesawat yang datang dan rudal balistik jarak jauh. Sedangkan Iron Dome dirancang untuk menembak jatuh roket jarak pendek, mortir, serta beberapa pesawat.
Angkatan
Udara Israel mengatakan uji coba sistem pertahanan itu dilakukan di
Israel tengah, yang dimaksudkan untuk menguji kesiapan unit pertahanan
udara dan teknisnya, serta baterai pertahanan udara itu sendiri.
Menurut IDF latihan itu adalah bagian dari jadwal pelatihan tahunan. Dua delegasi militer asing mengunjungi latihan itu. Namun, militer Israel menolak menyebutkan asal negara kedua delegasi asing tersebut.
“Delegasi datang untuk menonton latihan dan mempelajari hasilnya. Delegasi akan mengambil bagian dalam diskusi panel yang akan fokus pada masalah profesional dan kerja sama antar-militer," kata IDF dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Times of Israel, Kamis (18/4/2019).
Israel mempertahankan sistem pertahanan udara multilapis yang dirancang untuk melindungi aset strategis negara tersebut dari serangan udara musuh.
Lapisan terendah adalah sistem Iron Dome, yang mampu mencegat roket jarak pendek, kendaraan udara tak berawak kecil dan peluru mortir seperti yang telah ditembakkan ke Israel dari Jalur Gaza atau dari Lebanon selatan.
Menurut IDF latihan itu adalah bagian dari jadwal pelatihan tahunan. Dua delegasi militer asing mengunjungi latihan itu. Namun, militer Israel menolak menyebutkan asal negara kedua delegasi asing tersebut.
“Delegasi datang untuk menonton latihan dan mempelajari hasilnya. Delegasi akan mengambil bagian dalam diskusi panel yang akan fokus pada masalah profesional dan kerja sama antar-militer," kata IDF dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Times of Israel, Kamis (18/4/2019).
Israel mempertahankan sistem pertahanan udara multilapis yang dirancang untuk melindungi aset strategis negara tersebut dari serangan udara musuh.
Lapisan terendah adalah sistem Iron Dome, yang mampu mencegat roket jarak pendek, kendaraan udara tak berawak kecil dan peluru mortir seperti yang telah ditembakkan ke Israel dari Jalur Gaza atau dari Lebanon selatan.
Tingkat
menengah terdiri dari sistem David's Sling, yang dimaksudkan untuk
bertahan melawan rudal seperti Fateh 110 milik Iran dan padanannya di
Suriah, M600, yang keduanya telah digunakan secara luas dalam perang
sipil Suriah dan dikenal berada di Hizbullah Lebanon.
Di lapisan teratas adalah sistem Patriot, Arrow 2 dan Arrow 3, yang dimaksudkan untuk menggunakan rudal balistik jarak jauh. Patriot juga telah digunakan pada sejumlah kesempatan dalam melawan pesawat musuh yang masuk.
Menurut militer Israel, pada Juli lalu sistem Patriot menembak jatuh sebuah jet tempur Suriah yang melakukan perjalanan dua kilometer ke wilayah udara Israel.
Di lapisan teratas adalah sistem Patriot, Arrow 2 dan Arrow 3, yang dimaksudkan untuk menggunakan rudal balistik jarak jauh. Patriot juga telah digunakan pada sejumlah kesempatan dalam melawan pesawat musuh yang masuk.
Menurut militer Israel, pada Juli lalu sistem Patriot menembak jatuh sebuah jet tempur Suriah yang melakukan perjalanan dua kilometer ke wilayah udara Israel.
Credit sindonews.com
Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina Pelaku Penembakan
Pasukan Israel dilaporkan menghancurkan rumah
seorang warga Palestina yang diduga melakukan penembakan pada Desember
lalu, Salah Barghouti. (Reuters/Mohamad Torokman)
Jakarta, CB -- Pasukan Israel dilaporkan menghancurkan rumah seorang warga Palestina yang diduga melakukan penembakan pada Desember lalu, Salah Barghouti.
"[Kami] menghancurkan apartemen tempat Salah Barghouti tinggal," demikian tentara Israel sebagaimana dikutip AFP, Rabu (17/4).
"[Kami] menghancurkan apartemen tempat Salah Barghouti tinggal," demikian tentara Israel sebagaimana dikutip AFP, Rabu (17/4).
Tentara Israel menyatakan bahwa operasi penghancuran itu dilakukan di sebuah desa di Kobar, sebelah utara Kota Ramallah, pada Rabu pagi.
Sebelumnya, kepolisian perbatasan juga sudah membakar rumah saudara Barghouti, Assam, di desa yang sama pada 7 Maret.
Barghouti diduga melakukan penembakan di Kota Ofra, Tepi Barat, yang melukai tujuh orang pada 9 Desember lalu.
Kelompok penguasa Jalur Gaza, Hamas, mengklaim bahwa Barghouti adalah salah satu "pejuang" mereka.
Israel sendiri memang kerap membakar rumah orang Palestina yang melakukan serangan terhadap warganya.
Menurut Israel, penghancuran rumah itu diperlukan sebagai gertakan agar tak terjadi lagi insiden serupa.
Namun, sejumlah kelompok pemerhati hak asasi manusia menganggap penghancuran itu tak adil karena keluarga tersangka yang sengsara akibat perbuatan saudaranya.
Credit cnnindonesia.com
Hindari S-300 Suriah, Jet Israel Dilaporkan Gunakan Rudal Rampage
TEL AVIV
- Pesawat-pesawat jet tempur Israel untuk pertama kalinya menggunakan
rudal Rampage supersonik selama menggempur target di Suriah yang diklaim
sebagai pabrik misil Iran. Misil jenis itu diklaim mampu menghindari
sistem pertahanan rudal S-300 yang dipasok Rusia sejak Oktober lalu.
Analis pertahanan independen, Babak Taghvaee, adalah pakar yang melaporkan indikasi penggunaan misil Rampage pertama kali oleh Israel dalam operasi militernya di Suriah."Menurut pengembangnya, rudal Rampage memungkinkan kita untuk menyerang dalam kondisi yang belum pernah kita miliki sebelumnya," katanya.
Senjata itu dapat digunakan oleh jet-jet tempur canggih Israel seperti F-15, F-16 dan F-35. Senjata itu dapat melesat lebih dari 80 mil dengan kecepatan supersonik dan dipandu oleh sistem GPS onboard.
Analis pertahanan independen, Babak Taghvaee, adalah pakar yang melaporkan indikasi penggunaan misil Rampage pertama kali oleh Israel dalam operasi militernya di Suriah."Menurut pengembangnya, rudal Rampage memungkinkan kita untuk menyerang dalam kondisi yang belum pernah kita miliki sebelumnya," katanya.
Senjata itu dapat digunakan oleh jet-jet tempur canggih Israel seperti F-15, F-16 dan F-35. Senjata itu dapat melesat lebih dari 80 mil dengan kecepatan supersonik dan dipandu oleh sistem GPS onboard.
Misil
Rampage dirancang untuk menyerang target bernilai tinggi pada rentang
kebuntuan, yang berarti dapat diluncurkan oleh pesawat tempur yang
kemudian dapat kembali ke jarak yang aman sebelum sistem pertahanan
udara musuh memiliki kesempatan untuk merespons.
Di antara fitur rudal itu adalah kemampuannya untuk mengontrol dan memantau tingkat pecahan peluru, yang akan membuat serangannya menjadi bedah, akurat dan dengan tingkat kerusakannya minim. Kendati demikian, faktanya rudal jenis itu menghabiskan banyak waktu di udara dari saat diluncurkan hingga menyerang sasarannya.
Amit Haimovich, direktur pemasaran dan pengembangan bisnis untuk produsen senjata Malam Engineering; mengatakan kombinasi kecepatan dan bentuk fisik Rampage berarti misil itu dapat dideteksi, tetapi sangat sulit untuk dicegat.
"Jika Anda mengambil arena Timur Tengah dan area yang dilindungi oleh sistem pertahanan udara, inti dari rudal ini adalah bahwa rudal itu dapat mengenai target dalam rentang kebuntuan tanpa mengancam platform peluncuran," katanya, seperti dikutip express.co.uk, Rabu (17/4/2019).
Pesawat-pesawat jet tempur Israel dilaporkan menyerang fasilitas militer di Masyaf di luar kota Hama, Suriah, pada Sabtu dini hari lalu. Beberapa bangunan hancur dan setidaknya tiga tentara Suriah terluka.
Di antara fitur rudal itu adalah kemampuannya untuk mengontrol dan memantau tingkat pecahan peluru, yang akan membuat serangannya menjadi bedah, akurat dan dengan tingkat kerusakannya minim. Kendati demikian, faktanya rudal jenis itu menghabiskan banyak waktu di udara dari saat diluncurkan hingga menyerang sasarannya.
Amit Haimovich, direktur pemasaran dan pengembangan bisnis untuk produsen senjata Malam Engineering; mengatakan kombinasi kecepatan dan bentuk fisik Rampage berarti misil itu dapat dideteksi, tetapi sangat sulit untuk dicegat.
"Jika Anda mengambil arena Timur Tengah dan area yang dilindungi oleh sistem pertahanan udara, inti dari rudal ini adalah bahwa rudal itu dapat mengenai target dalam rentang kebuntuan tanpa mengancam platform peluncuran," katanya, seperti dikutip express.co.uk, Rabu (17/4/2019).
Pesawat-pesawat jet tempur Israel dilaporkan menyerang fasilitas militer di Masyaf di luar kota Hama, Suriah, pada Sabtu dini hari lalu. Beberapa bangunan hancur dan setidaknya tiga tentara Suriah terluka.
Pertahanan
udara Suriah dilaporkan menjatuhkan beberapa proyektil musuh, di mana
pengguna media sosial mem-posting video yang memperlihatkan upaya rezim
Damaskus untuk mengusir serangan Israel.
Israel telah melakukan ratusan serangan udara di seluruh Suriah dalam beberapa tahun terakhir dan menuduh Iran menggunakan negara yang dilanda perang sipil itu sebagai pijakan untuk kemungkinan melakukan serangan militer di masa depan terhadap Tel Aviv.
Terkait laporan penggunaan misil Rampage, militer Tel Aviv masih enggan berkomentar.
Israel telah melakukan ratusan serangan udara di seluruh Suriah dalam beberapa tahun terakhir dan menuduh Iran menggunakan negara yang dilanda perang sipil itu sebagai pijakan untuk kemungkinan melakukan serangan militer di masa depan terhadap Tel Aviv.
Terkait laporan penggunaan misil Rampage, militer Tel Aviv masih enggan berkomentar.
Credit sindonews.com
Selasa, 16 April 2019
Masjid Al Aqsha di Jerusalem terbakar
Jakarta (CB) -Kebakaran
melanda Masjid Al Aqsha di Jerusalem pada Senin (15/4) waktu setempat,
walau tidak menyebabkan kerusakan parah, namun membahayakan bagian situs
ibadah yang berusia lebih dari 2.000 tahun itu.
Pada hari yang sama, Katedral Notre Dame di Paris juga terbakar.
Di Al Aqsha, api muncul dari kamar penjaga di luar ruangan shalat al-Marwani pada Senin petang, menurut pernyataan Departemen Wakaf Islam masjid tersebut. Menurut media daring The New Arab, seorang penjaga melaporkan sempat ada kesenjangan rotasi penjagaan antara pukul 19.15 dan 19.30 waktu setempat.
Departemen Wakaf memuji aksi cepat tanggap yang diperlihatkan oleh para petugas pemadam kebakaran, yang dengan cepat menguasai api.
Kemunculan api tampaknya disebabkan oleh anak-anak yang sedang bermain-main. Melalui pernyataan, Departemen Wakaf meminta jamaah "yang tinggal di sekitar masjid dan Kota Lama untuk mendidik anak-anaknya agar tidak bermain-main dengan api, terutama di dalam Masjid Al Aqsha."
Kepolisian Israel mengatakan kepada Al Araby bahwa mereka mulai melakukan penyelidikan atas kebakaran tersebut. Israel telah memerintah seluruh kota itu sejak 1967, yaitu ketika Israel menyita kota tersebut dari Jordania.
Amerika Serikat baru-baru ini menerima klaim Israel bahwa Jerusalem adalah ibu kotanya. Langkah pengakuan AS atas Jerusalem sebagai ibu kota Israel itu diikuti oleh beberapa negara, namun sebagian besar negara berpegang teguh pada resolusi-resolusi Perserikatan Bangsa-bangsa, yang mengecam pencaplokan wilayah Palestina itu oleh Israel.
Pada hari yang sama, Katedral Notre Dame di Paris juga terbakar.
Di Al Aqsha, api muncul dari kamar penjaga di luar ruangan shalat al-Marwani pada Senin petang, menurut pernyataan Departemen Wakaf Islam masjid tersebut. Menurut media daring The New Arab, seorang penjaga melaporkan sempat ada kesenjangan rotasi penjagaan antara pukul 19.15 dan 19.30 waktu setempat.
Departemen Wakaf memuji aksi cepat tanggap yang diperlihatkan oleh para petugas pemadam kebakaran, yang dengan cepat menguasai api.
Kemunculan api tampaknya disebabkan oleh anak-anak yang sedang bermain-main. Melalui pernyataan, Departemen Wakaf meminta jamaah "yang tinggal di sekitar masjid dan Kota Lama untuk mendidik anak-anaknya agar tidak bermain-main dengan api, terutama di dalam Masjid Al Aqsha."
Kepolisian Israel mengatakan kepada Al Araby bahwa mereka mulai melakukan penyelidikan atas kebakaran tersebut. Israel telah memerintah seluruh kota itu sejak 1967, yaitu ketika Israel menyita kota tersebut dari Jordania.
Amerika Serikat baru-baru ini menerima klaim Israel bahwa Jerusalem adalah ibu kotanya. Langkah pengakuan AS atas Jerusalem sebagai ibu kota Israel itu diikuti oleh beberapa negara, namun sebagian besar negara berpegang teguh pada resolusi-resolusi Perserikatan Bangsa-bangsa, yang mengecam pencaplokan wilayah Palestina itu oleh Israel.
Credit antaranews.com
Merkel tegaskan penyelesaian dua-negara kepada Netanyahu
Berlin, Jerman (CB) - Kanselir Jerman Angela Merkel telah
menegaskan kembali komitmen Jerman, bagi "penyelesaian dua-negara"
Palestina-Israel, dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Israel
Benjamin Netanyahu pada Senin (15/4).
"Kanselir telah menggarisbawahi kepentingan yang berlanjut mengenai penyelesaian dua-negara, yang dapat dicapai melalui perundingan antara kedua pihak," kata Juru Bicara Merkel, Steffen Seibert, di dalam satu pernyataan.
"(Penyelesaian dua-negara, red) ini harus tetap menjadi sasaran upaya internasional," ia menegaskan.
Pernyataan keras Merkel untuk mendukung penyelesaian dua-negara dikeluarkan di tengah laporan media bahwa rencana perdamaian Timur Tengah Presiden AS Donald Trump tampaknya tak sampai pada pewujudan negara Palestina secara penuh.
Washington Post melaporkan pada Ahad bahwa rencana Trump diperkirakan menyarankan "otonomi" Palestina dan bukan "kedaulatan".
Pada Senin, kalangan mantan politisi Eropa mengecam Trump karena melanjutkan kebijakan "satu-pihak" dalam konflik Palestina-Israel.
"Eropa mesti menolak setiap rencana yang tidak menciptakan Negara Palestina yang berdampingan dengan Israel, dengan Al-Quds (Jerusalem) sebagai ibu kota kedua negara itu," kata mereka di dalam surat kepada pemerintah Eropa dan Uni Eropa serta harian Inggris, The Guardian.
Surat tersebut ditandatangani oleh lebih dari 30 mantan menteri luar negeri dan perdana menteri.
"Kanselir telah menggarisbawahi kepentingan yang berlanjut mengenai penyelesaian dua-negara, yang dapat dicapai melalui perundingan antara kedua pihak," kata Juru Bicara Merkel, Steffen Seibert, di dalam satu pernyataan.
"(Penyelesaian dua-negara, red) ini harus tetap menjadi sasaran upaya internasional," ia menegaskan.
Pernyataan keras Merkel untuk mendukung penyelesaian dua-negara dikeluarkan di tengah laporan media bahwa rencana perdamaian Timur Tengah Presiden AS Donald Trump tampaknya tak sampai pada pewujudan negara Palestina secara penuh.
Washington Post melaporkan pada Ahad bahwa rencana Trump diperkirakan menyarankan "otonomi" Palestina dan bukan "kedaulatan".
Pada Senin, kalangan mantan politisi Eropa mengecam Trump karena melanjutkan kebijakan "satu-pihak" dalam konflik Palestina-Israel.
"Eropa mesti menolak setiap rencana yang tidak menciptakan Negara Palestina yang berdampingan dengan Israel, dengan Al-Quds (Jerusalem) sebagai ibu kota kedua negara itu," kata mereka di dalam surat kepada pemerintah Eropa dan Uni Eropa serta harian Inggris, The Guardian.
Surat tersebut ditandatangani oleh lebih dari 30 mantan menteri luar negeri dan perdana menteri.
Credit antaranews.com
Senin, 15 April 2019
Israel Tangkap Lagi Gubernur Palestina untuk Yerusalem
Kepolisian Israel kembali menangkap Gubernur
Palestina untuk Yerusalem, Adnan Gheith, karena diduga melanggar
perintah otoritas setempat. (AHMAD GHARABLI/AFP)
Jakarta, CB -- Kepolisian Israel kembali menangkap Gubernur Palestina untuk Yerusalem, Adnan Gheith, karena diduga melanggar perintah otoritas setempat.
Juru bicara kepolisian Israel, Micky Rosengeld, mengonfirmasi penangkapan dan interogasi ini. Meski begitu, ia tak menjelaskan lebih lanjut terkait penahanan tersebut.
Kantor berita resmi Palestina, WAFA, melaporkan Gheith dibebaskan pada Minggu (14/4) dengan denda US$280 atau setara Rp3,9 juta.
Gheith telah keluar masuk penjara lebih dari sekali dalam beberapa bulan terakhir terkait dugaan penangkapan seorang warga Palestina-Amerika Serikat, Issam Akel, yang menjual tanah ke orang Yahudi. Penjualan semacam itu dianggap sebagai pengkhianatan.
Juru bicara kepolisian Israel, Micky Rosengeld, mengonfirmasi penangkapan dan interogasi ini. Meski begitu, ia tak menjelaskan lebih lanjut terkait penahanan tersebut.
Kantor berita resmi Palestina, WAFA, melaporkan Gheith dibebaskan pada Minggu (14/4) dengan denda US$280 atau setara Rp3,9 juta.
Gheith telah keluar masuk penjara lebih dari sekali dalam beberapa bulan terakhir terkait dugaan penangkapan seorang warga Palestina-Amerika Serikat, Issam Akel, yang menjual tanah ke orang Yahudi. Penjualan semacam itu dianggap sebagai pengkhianatan.
Sejak itu, Gheith dilarang mengunjungi Tepi Barat dan menghubungi orang-orang di sana selama enam bulan.
Kuasa hukum Gheith, Mohammed Mahmud, mengatakan kliennya dituduh melanggar aturan tersebut sehingga kembali ditahan beberapa waktu lalu.
Para pejabat Palestina mengutuk keras penangkapan Gheith. Mereka menganggap penahanan itu ditujukan untuk menekan otoritas Palestina terhadap kasus Akel.
Sementara itu, Akel telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan Palestina. Namun, sejumlah laporan mengatakan dia diizinkan untuk pergi ke Amerika Serikat.
Kuasa hukum Gheith, Mohammed Mahmud, mengatakan kliennya dituduh melanggar aturan tersebut sehingga kembali ditahan beberapa waktu lalu.
Para pejabat Palestina mengutuk keras penangkapan Gheith. Mereka menganggap penahanan itu ditujukan untuk menekan otoritas Palestina terhadap kasus Akel.
Sementara itu, Akel telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan Palestina. Namun, sejumlah laporan mengatakan dia diizinkan untuk pergi ke Amerika Serikat.
Israel mencaplok Yerusalem timur dalam Perang Enam Hari 1967, sebuah
langkah yang tidak pernah diakui sah oleh komunitas internasional.
Israel menganggap seluruh wilayah Yerusalem sebagai ibu kotanya, sementara Palestina menginginkan wilayah timur kota itu sebagai ibu kota negara di masa depan.
Israel melarang otoritas Palestina melakukan kegiatan pemerintahan di Yerusalem. Akibatnya, otoritas Palestina menunjuk seorang menteri untuk urusan Yerusalem dan gubernur untuk kota itu yang berkantor di Al-Ram. Lokasi itu tepat di seberang tembok pemisah Israel di Tepi Barat.
Israel menganggap seluruh wilayah Yerusalem sebagai ibu kotanya, sementara Palestina menginginkan wilayah timur kota itu sebagai ibu kota negara di masa depan.
Israel melarang otoritas Palestina melakukan kegiatan pemerintahan di Yerusalem. Akibatnya, otoritas Palestina menunjuk seorang menteri untuk urusan Yerusalem dan gubernur untuk kota itu yang berkantor di Al-Ram. Lokasi itu tepat di seberang tembok pemisah Israel di Tepi Barat.
Credit cnnindonesia.com
Sebut Holocaust Bisa Dimaafkan, Israel Kecam Presiden Brazil
TEL AVIV
- Israel melemparkan kecaman keras terhadap Presiden Brazil, Jair
Bolsonaro terkait pernyataannya mengenai Holocaust. Bolsonaro
mengatakan, Holocaust bisa diamaafkan, tapi tidak boleh dilupakan.
Presiden Israel, Reuven Rivlin dengan tegas mengatakan bahwa Holocaust adalah sebuah kejahatan yang sangat serius. Orang-orang Yahudi, khususnya di Israel, tidak akan pernah memaafkan dan melupakan hal itu.
“Tidak ada yang bisa memerintahkan orang-orang Yahudi untuk memberikan pemaafan, dan itu tidak akan pernah bisa dibeli atas nama kepentingan. Apa yang (Nazi) lakukan pada kita terukir dalam ingatan kita, ingatan mengenai para pendahului, kata Rivlin.
Presiden Israel, Reuven Rivlin dengan tegas mengatakan bahwa Holocaust adalah sebuah kejahatan yang sangat serius. Orang-orang Yahudi, khususnya di Israel, tidak akan pernah memaafkan dan melupakan hal itu.
“Tidak ada yang bisa memerintahkan orang-orang Yahudi untuk memberikan pemaafan, dan itu tidak akan pernah bisa dibeli atas nama kepentingan. Apa yang (Nazi) lakukan pada kita terukir dalam ingatan kita, ingatan mengenai para pendahului, kata Rivlin.
Rivlin
memperingatkan, bahwa orang Israel tidak akan pernah bekerja sama
dengan mereka yang menyangkal kebenaran atau mencoba menghapusnya dari
ingatan, baik individu, kelompok atau pemimpin partai dan bahkan kepala
negara.
“Kami tidak akan pernah memaafkan dan tidak pernah melupakan. Tidak ada yang akan memerintahkan pengampunan dari orang-orang Yahudi, dan itu tidak akan pernah bisa dibeli atas nama kepentingan. Orang Yahudi akan selalu berperang melawan anti-Semitisme dan xenophobia," ungkapnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (14/4).
Dia juga memperingatkan para politisi agar tidak menyimpang ke wilayah para sejarawan, yang bertanggung jawab untuk meneliti dan menggambarkan masa lalu. Menurutnya, para pemimpin politik harus tetap sejalan dengan tanggung jawab mereka sendiri untuk membentuk masa depan.
“Kami tidak akan pernah memaafkan dan tidak pernah melupakan. Tidak ada yang akan memerintahkan pengampunan dari orang-orang Yahudi, dan itu tidak akan pernah bisa dibeli atas nama kepentingan. Orang Yahudi akan selalu berperang melawan anti-Semitisme dan xenophobia," ungkapnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (14/4).
Dia juga memperingatkan para politisi agar tidak menyimpang ke wilayah para sejarawan, yang bertanggung jawab untuk meneliti dan menggambarkan masa lalu. Menurutnya, para pemimpin politik harus tetap sejalan dengan tanggung jawab mereka sendiri untuk membentuk masa depan.
Credit sindonews.com
Trump Peringatkan ICC Tak Adili Warga AS dan Israel
WASHINGTON
- Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump memperingatkan Mahkamah
Pidana Internasional (ICC) untuk tidak menyelidki dan mengadili warga AS
dan Israel atas kejahatan perang. Trump menyebut, AS akan merespon
dengan cepat dan keras jika ICC melakukan itu.Trump mengeluarkan
peringatan setelah hakim ICC menolak permintaan jaksa penuntut untuk
menyelidiki kekejaman yang dilakukan oleh pasukan AS di Afghanistan.
Trump memuji putusan yang tidak biasa itu sebagai kemenangan besar
internasional dan mengklaim bahwa AS dan Israel harus kebal dari
penuntutan ICC."Sejak pembentukan ICC, AS secara konsisten menolak
bergabung dengan pengadilan karena kekuatan penuntutannya yang luas dan
tidak dapat dipertanggungjawabkan, ancaman yang ditimbulkannya terhadap
kedaulatan nasional Amerika; dan kekurangan lain yang menjadikannya
tidak sah," ucap Trump."Setiap upaya untuk menargetkan personel Amerika,
Israel, atau sekutu untuk penuntutan akan disambut dengan respons yang
cepat dan kuat," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir
PressTV pada Sabtu (13/4).Terkait dengan keputusan ICC, Amnesty
International menyebut keputusan itu sebagai pengabaian para korban yang
mengejutkan yang akan melemahkan kredibilitas pengadilan, yang sudah
dipertanyakan.Biraj Patnaik, Direktur Asia Selatan di Amnesty
International, menekankan bahwa putusan itu akan dipandang sebagai
penyerahan diri terhadap intimidasi Washington.
Credit sindonews.com
Minggu, 14 April 2019
AS Coret Yerusalem Dalam Kesepakatan Damai dengan Israel, Palestina Kesal
"Sebab, Palestina sedang melewati keadaan sulit, tetapi rakyat Palestina dan kepemimpinan mereka berada pada tingkat tanggung jawab," kata Abbas saat melakukan pertemuan dengan pemerintah baru Palestina di Ramallah.
"Kami memiliki banyak misi yang sulit, terutama Kesepakatan Abad Ini, atau rencana perdamaian AS, yang akan segera diumumkan untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina," sambungnya, seperti dilansir Xinhua pada Minggu (14/4).
Dia memberitahu Perdana Menteri baru Palestina, Mohammed Ishtaye dan para menteri pemerintahan baru, bahwa Palestina menolak rencana AS karena mengecualikan Yerusalem dalam kesepakatan itu. "Karena itu, kami tidak ingin mendengar sisa rencananya," tegasnya.
Hubungan antara AS dan Pemerintah Palestina terputus setelah Presiden AS, Donald Trump menyatakan pada akhir 2017 bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota Israel dan memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke kota itu pada 2018.
Credit sindonews.com
Langganan:
Postingan (Atom)