Tampilkan postingan dengan label ISRAEL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ISRAEL. Tampilkan semua postingan

Senin, 29 April 2019

Pakar: UU Negara Bangsa Israel Sama dengan Apartheid


Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melambaikan tangan ke pendukungnya setelah pemilu berakhir di Tel Aviv, Israel, Rabu (10/4).
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melambaikan tangan ke pendukungnya setelah pemilu berakhir di Tel Aviv, Israel, Rabu (10/4).
Foto: AP Photo/Ariel Schalit

Pakar Inggris menyebut UU Negara Bangsa Israel sama dengan kebijakan apartheid




CB, LONDON -- Para pakar mengatakan Undang-undang Negara Bangsa Israel menjadi cikal bakal kebijakan apartheid terhadap warga Palestina yang tinggal di Israel. Warga Palestina di Israel akan semakin tertindas setelah Benjamin Netanyahu yang berasal dari sayap kanan kembali terpilih sebagai perdana menteri.


Ia menetapkan fase baru proyek bersejarah mengakhiri 'ancaman demografis' yang ditimbulkan warga Palestina di Israel. Menurutnya warga Palestina menjadi ancaman untuk mayoritas warga Yahudi.

Di London, Inggris para pakar menggelar konferensi yang mengeksplorasi tantangan 1,8 juta warga Palestina di Israel. Warga Palestina 20 persen dari total populasi Israel tapi kini mereka menghadapi diskriminasi yang semakin parah.


Kepada Aljazirah, pada Ahad (28/4), penulis terkemuka tentang Palestina, Jonathan Cook mengatakan Undang-undang Negara Bangsa yang disahkan pada 2018 lalu pada dasarnya meningkatkan kebijakan 'apartheid yang komprehensif'. Mencerminkan ketakutan politisi Israel kepada warga Palestina.


Cook mengatakan para politisi Israel melihat warga Palestina sebagai 'kuda Trojan' yang mengancam. Penulis yang berdomisili di Nazareth itu mengatakan undang-undang yang membuat warga Palestina menjadi warga kelas dunia atau membuat Israel menjadi negara apartheid bisa menjadi jebakan.


"Ini menunjukan Israel negara demokrasi liberal gaya Barat yang normal dihadapan hukum, tapi hukum berubah sedikit: Israel didirikan sebagai negara apartheid," katanya.


Acara yang digelar oleh Middle East Monitor itu menghadirkan para akademisi dan penulis terkenal dari seluruh dunia. Mereka sepakat kini Israel memiliki karakteristik negara apartheid.


Warga Palestina di Israel semakin diperhatikan sejak Undang-undang Negara Bangsa yang mendeklarasikan Israel sebagai 'tanah air historis orang Yahudi' disahkan pada musim panas tahun lalu. Serta ketika Netanyahu kembali terpilih lagi menjadi perdana menteri. Ia berjanji kembali mencaplok sebagai Tepi Barat.


"Undang-undang Negara Yahudi tidak memiliki visi negara, akan ada aneksaksi dan itu bisa kami lihat dengan apa yang terjadi di lapangan," kata pengacara hak asasi manusia dari Legal Centre for Arab Minority Rights, Suhab Bishara.


Cook mengatakan Zionis Israel berupaya untuk menutup-nutupi perlakukan buruk mereka terhadap warga Palestina dengan bahasa demokrasi liberal. "Undang-undang itu mungkin membantu kami, memperjelas seperti apa sebenarnya negara Israel itu," katanya.


Para pembicara membahas kebijakan apartheid yang mendiskriminasi warga Palestina melalui berbagai aspek mulai dari isu sosial, ekonomi, hukum dan geografi. Dibawah undang-undang 1950  banyak dari warga Palestina yang dinyatakan sebagai 'Present Absentees' yang membuat mereka dapat memiliki tanah dan properti.


Professor dari Ben-Gurion University Oren Yiftachel membandingkan antara apartheid Israel dengan apartheid Afrika Selatan. Pemerintah apartheid Afrika Selatan membuka bantustans yang menjadi wilayah Kulit Hitam. Sementara Undang-undang Negara Bangsa membuka tahapan baru bagi Israel memproses 'pemukiman kolonial, yang mana menurut Yiftachel akan 'memperdalam apartheid'.

"Apartheid, tentu, ilegal, ini kejahatan perang, ini kejahatan terhadap kemanusiaan," kata Yiftachel.


Ia memetakan proses 'Yahudisasi', dimana pemerintah Israel mengambilalih tanah leluhur orang Palestina. Ia mengatakan Undang-undang Negara Bangsa ini membuat Yahudisasi legal di mata hukum dan menciptakan hierarki warga negara seperti apartheid yang terjadi di Afrika Selatan.   


Mazen Masri dari City University mengeksplorasi strategi hukum Israel yang kini tercantum di undang-undang yang mendiskriminasi warga Palestina. Ia mengatakan berbagai strategi hukum yang diskriminatif sudah ada sebelumnya.


"Masalah utama dalam Undang-undang Negara Bangsa sebenarnya bukan pada etnoreligius dan prinsip-prinsip ekslusif yang inheren dan juga bukan pada pengukuhan sifat dan kebijakan kolonial Israel, masalah utamanya adalah ini tindakan yang menunjukan Israel lebih dekat pada apartheid daripada demokrasi," kata Masri.



Credit  republika.co.id



Rabu, 24 April 2019

Demonstran Palestina Serukan PBB Akhiri Blokade Gaza


Demonstran Palestina Serukan PBB Akhiri Blokade Gaza
Belasan demonstran Palestina menyerukan PBB untuk mengakhiri blokade ketat Israel yang telah diberlakukan di Jalur Gaza selama lebih dari 11 tahun. Foto/Istimewa

GAZA - Belasan demonstran Palestina menyerukan PBB untuk mengakhiri blokade ketat Israel yang telah diberlakukan di Jalur Gaza selama lebih dari 11 tahun.

Para demonstran berkumpul di depan markas PBB di Kota Gaza barat. Mereka mengibarkan bendera Palestina dan membawa spanduk yang mengecam blokade Israel serta menyerukan intervensi internasional untuk mengakhirinya.

Komisi Tertinggi the Great March of Return dan Memecah Pengepungan, yang mengorganisir demonstrasi, mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa pengepungan harus dicabut sesegera mungkin.

Pernyataan komisi itu juga telah memperingatkan Israel atas penundaan penerapan kesepahaman yang baru-baru ini diperantarai antara Israel dan faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza.

"Demonstrasi mingguan Marches of Return akan berlangsung sampai pengepungan segera dicabut," bunyi pernyataan komisi itu seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (24/4/2019).

Ketua Federasi Serikat Pekerja Umum Palestina, Sami Ammassi, yang bergabung dengan demonstrasi, mengatakan kepada wartawan bahwa tingkat pengangguran di Jalur Gaza melebihi 54 persen dan tingkat kemiskinan mencapai 80 persen.

"Kami menyerukan PBB dan organisasi internasional untuk menekan Israel agar mencabut blokade yang secara kritis mempengaruhi semua aspek kehidupan," katanya.

"Kami juga menyerukan Liga Arab untuk membantu mengakhiri penderitaan rakyat Gaza," imbuhnya.

Aksi demonstrasi Marches of Return, yang dimulai pada akhir Maret tahun lalu, menyerukan Israel untuk mengakhiri blokade dan menekankan hak untuk kembali bagi para pengungsi Palestina.

Mesir, PBB dan Qatar telah menengahi perjanjian di Jalur Gaza antara Israel dan gerakan Islam Hamas, yang memerintah wilayah kantong tersebut.





Credit  sindonews.com



PM Palestina Desak Kongres AS Akui Negara Palestina


PM Palestina Desak Kongres AS Akui Negara Palestina
Perdana Menteri Palestina mendesak Kongres AS untuk mengakui negara Palestina

RAMALLAH - Perdana Menteri (PM) Palestina, Mohammed Ishtaye, mendesak Kongres Amerika Serikat (AS) untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara.

Kantor Ishtaye mengatakan dalam sebuah pernyataan email setelah pertemuannya dengan Senator Ron Wyden mengatakan bahwa ia juga mendesak untuk mencabut larangan terhadap Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Pernyataan itu mengatakan bahwa hubungan AS-Palestina harus ditangani secara terpisah dari dalam proses perdamaian. Ditambahkan bahwa orang-orang Palestina tidak boleh dihukum atau diperas oleh pemerintah AS.

"Kami ingin (pemerintah AS) menjadi perantara yang jujur ​​dan mitra perdamaian," bunyi pernyataan tersebut seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (24/4/2019).

Ishtaye mengulangi penolakan Otoritas Palestina terhadap Kesepakatan Abad Ini yang diusung oleh AS, serta pemotongan bantuan terhadap badan pengungsi PBB (UNRWA) dan pengakuan Washington atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Ia juga memperingatkan agar tidak mencaplok bagian-bagian Tepi Barat di bawah apa yang disebut blok pemukiman, menambahkan bahwa langkah itu akan menghancurkan solusi dua negara dan merusak pembentukan negara Palestina sesuai perbatasan 1967.

Palestina telah memboikot pemerintah Amerika sejak mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Mei lalu.

Palestina mengatakan dalam beberapa pernyataan bahwa Kesepakatan Abad Ini milik AS jauh dari harapan dan aspirasi mereka untuk penyelesaian perdamaian yang adil dan abadi serta menyerukan mekanisme perdamaian multilateral internasional untuk mengabaikan negosiasi perdamaian. 




Credit  sindonews.com



Israel tangkap 18 orang Palestina dari Tepi Barat


Israel tangkap 18 orang Palestina dari Tepi Barat
Prajurit Israel mengarahkan senjata mereka saat bentrok dengan warga Palestina di Hebron, Tepi Barat, Jumat (12/4/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Mussa Qawasma/aww/cfo




Bethlehem, Palestina (CB) - Pasukan keamanan Israel menahan 18 orang Palestina selama beberapa penyergapan pada malam hari di seluruh Tepi Barat Sungai Jordan, kata Masyarakat Tahanan Palestina (PPS).

Lima orang Palestina, termasuk remaja yang berusia 16 tahun, ditahan dalam penyerangan di seluruh Kabupaten Bethlehem di bagian selatan Tepi Barat.

Pasukan keamanan Palestina menyatakan pasukan Israel menyerbu Kota Kecil Tuqu, sebelah tenggara Bethlehem, dan menahan dua orang Palestina.

Pasukan Israel juga melakukan dua serangan lain ke dalam Kota Kecil Beit Fajjar dan Al-Khader, yang berada di sebelah selatan Bethelehm, dan menahan dua orang Palestina.

Serangan-militer serupa dilaporkan di Kota Kecil Ad-Doha, sebelah barat Bethlehem, dan lima orang Palestina ditahan.

Sementara itu, PPS menegaskan bahwa empat orang Palestina diciduk dari Kabupaten Al-Khalil (Hebron) di bagian selatan Tepi Barat.

Beberapa sumber keamanan menjelaskan beberapa kendaraan militer Israel menyerbu Kota Kecil Idna, sebelah barat Al-Khalil, dan menahan satu orang Palestina.

Tentara Israel juga melakukan penyerangan ke dalam Desa Deir Samet, sebelah barat-daya Al-Khalil, dan menahan dua orang Palestina lagi, kata Kantor Berita Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam.

Orang Palestina keempat ditangkap selama penyerangan serupa ke dalam Daerah At-Tabaqa di Kota Kecil Dura.

Di bagian utara Tepi Barat, kata PPS, tiga orang Palestina ditahan selama satu penyerangan, yang menyulut bentrokan di Kota Kecil Qabatia, sebelah selatan Jenin.

Tentara Israel menembakkan sejumlah tabung gas air mata ke arah warga Qabatia sehingga puluhan orang menderita sesak nafas akibat menghirup gas air mata. Semua penderita sesak nafas menerima perawatan di lokasi.

Tentara Israel menahan dua orang lagi setelah menjarah rumah mereka di Kota Kecil Az-Zawyeh, sebelah barat Salfit.

Di bagian tengah Tepi Barat, kata PPS, dua orang Palestina diciduk dari Kota Kecil Al-Mazra'a Al-Gharbiya dan Kufr Nimeh, sebelah barat-laut dan barat Kota Ramallah.

Menurut PBB, satu orang Palestina juga ditahan dari Kabupaten Jericho.





Credit  antaranews.com






Selasa, 23 April 2019

Tentara Israel Tembak Remaja Palestina yang Diborgol dan Mata Ditutup


Tentara Israel Tembak Remaja Palestina yang Diborgol dan Mata Ditutup
Remaja Palestina dengan kondisi mata ditutup dan diborgol dikejar para tentara Israel. Foto/Mohammad Hmeid/Times of Israel

TEPI BARAT - Tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menembak dan secara serius melukai seorang remaja Palestina yang ditutup matanya dan diborgol. Remaja 16 tahun tersebut ditembak dengan alasan berusaha melarikan diri dari penangkapan di Tepi Barat pada pekan lalu.

Laporan media Palestina mengatakan Osama al-Badn, 16, ditahan selama bentrokan dengan pasukan keamanan Israel di kota Tuqu, di luar permukiman Tekoa, sebelah selatan Betlehem, hari Kamis.

Militer Israel menuduh remaja itu melempar batu ke arah pasukan dan warga sipil Israel di dekatnya.


Menurut saksi mata, tak lama setelah ditangkap, Badn memutuskan untuk melarikan diri. Tentara IDF kemudian menembaknya dari belakang dengan jarak dekat untuk menghentikan pelariannya.

Sebagian dari insiden itu rekam oleh warga Palestina. Menurut si perekam, tentara pada awalnya mencegah orang-orang yang ada di dekatnya untuk mengevakuasi Badn ke rumah sakit.

"Ada bentrokan yang terjadi pada saat itu, dan (pasukan) menangkapnya dan menahannya selama sekitar 15 menit," kata saksi mata Muhammad Hajaza kepada Channel 12, yang dilansir Senin (22/4/2019).

"Bentrokan semakin serius dan pemuda itu memutuskan untuk melarikan diri meskipun dia ditutup matanya dan diborgol," lanjut Hajaza. "Tentara yang mengejarnya menembak remaja itu dengan pistol dari jarak 15 meter."

Hajaza mengatakan Badn tertembak di tubuh bagian bawah dan para prajurit Israel pada awalnya tidak membolehkan orang-orang yang melihatnya untuk menolong. IDF membantah klaim tersebut.

Cuplikan dari insiden yang difilmkan warga bernama Musa Hamid menunjukkan para tentara IDF mengarahkan senapan sniper ke sekelompok orang yang berkerumun di sekitar Badn yang terluka. Menurut rekaman video tersebut, seorang perwira IDF terlihat memberikan pertolongan pertama bersama seorang wanita Palestina, sementara seorang prajurit lain mengarahkan senjatanya kepada para saksi mata sambil memperingatkan mereka untuk menjauh. "(Menjauh), atau Anda akan tertembak," kata seorang tentara IDF dalam rekaman video.

Para tentara IDF akhirnya mundur, dan memungkinkan sekelompok warga Palestina membawa Badn pergi.

Badn dibawa ke Rumah Sakit di Betlehem. Dokter mengatakan kepada kantor berita resmi Otoritas Palestina bahwa ia dalam kondisi serius, tetapi diperkirakan akan pulih.

Pada hari Minggu, IDF mengonfirmasi insiden itu, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Haaretz bahwa pasukan menangkap Badn setelah kerusuhan, di mana remaja itu melempari pasukan keamanan dan mobil-mobil Israel."Yang mengancam kehidupan warga sipil dan pasukan keamanan," bunyi pernyataan IDF. 




Credit  sindonews.com




Senin, 22 April 2019

Menteri Palestina Serukan Negara Arab Bantu Krisis Negaranya


Kota Qalqilya di Tepi Barat Sungai Yordan, Palestina.
Kota Qalqilya di Tepi Barat Sungai Yordan, Palestina.
Foto: Wikipedia
Israel menahan uang pajak Palestina.



CB, KAIRO -- Menteri Urusan Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina Riyad Al-Balki, Sabtu (20/4), menyeru negara Arab agar menyediakan jaring pengaman keuangan buat Pemerintah Palestina. Hal ini bermanfaat untuk membantu menanggulangi krisis keuangan karena Israel menahan uang pajak Palestina.

Ketika berbicara dari Kairo, Mesir, dengan Kantor Berita Palestina, WAFA Ahad pagi, Al-Malki mengatakan Presiden Mahmoud Abbas direncanakan menyampaikan pidato penting pada Ahad di hadapan Dewan Liga Arab di tingkat menteri luar negeri. Ia dijadwalkan berbicara mengenai bahaya yang dihadapi rakyat Palestina dan perlunya untuk menekankan pendirian dasar Arab berkaitan dengan masalah Palestina.

Ia mengatakan 19 menteri luar negeri Arab dan satu menteri negara dijadwalkan menghadiri pertemuan pada Ahad, yang mencerminkan komitmen negara Arab yang bersaudara buat Palestina.

Pada Februari, Israel memberlakukan peraturan yang disahkan tahun lalu untuk mengurangi jutaan dolar AS dari hasil pajak yang dikumpulkan oleh Israel setiap bulan atas nama Pemerintah Otonomi Palestina. Jumlah itu setara dengan jumlah gaji yang dibayarkan Pemerintah Otonomi Palestina kepada tahanan Palestina di dalam penjara Israel dan keluarga orang yang tewas oleh pasukan pendudukan Israel.

Hasil pajak bulanan yang dikumpulkan Israel tersebut atas naman Pemerintah Otonomi Palestina berjumlah lebih dari 120 juta dolar AS, sementara uang yang dipotong berjumlah 32 juta dolar AS.


Credit  republika.co.id






Perang dengan Hizbullah, Israel Bakal Bumi Hanguskan Lebanon



Perang dengan Hizbullah, Israel Bakal Bumi Hanguskan Lebanon
Israel ancam hancurkan Lebanon jika pecah perang baru dengan kelompok Hizbullah. Foto/Ilustrasi/Istimewa


TEL AVIV - Komandan militer Israel memperingatkan bahwa seluruh Lebanon tidak akan selamat jika perang baru meletus dengan Hizbullah.

"Adalah bijaksana menyatakan perang terhadap Lebanon untuk menunjukkan harga yang harus mereka bayar, jika Hizbullah menyerang," kata kepala Komando Utara Israel, Jenderal Yoel Strick, seperti dikutip Asharq Al-Awsat dari Ynet news, Jumat (19/4/2019).

"Ini akan menjadi kesalahan memisahkan Hizbullah dari seluruh Lebanon karena itu adalah pemain politik dan bagian dari pembentukan," imbuhnya.

Mengenai dugaan rencana Hizbullah untuk menyusup ke perbatasan utara Israel, ia mengatakan bahwa penghancuran terowongan yang digali di bawah perbatasan dengan Lebanon belum menghalangi rencana itu.

“Kami, tentu saja, tidak akan membiarkan itu terjadi. Kami akan menggagalkan rencana itu. Ini bukan hanya ancaman bagi kami tetapi juga kesempatan, karena mereka telah mengalihkan pejuang terbaik mereka ke Selatan. Kami akan menghadapi mereka dan saya tidak ragu (akan) hasilnya,” Strick memperingatkan.

Meski begitu, ia menolak untuk mengkonfirmasi bahwa semua terowongan Hizbullah telah dihancurkan.

"Dalam profesi saya, tidak ada kepastian, jadi saya akan mengatakan sejauh yang saya ketahui - dengan sarana yang tersedia bagi kita, saya dapat mengatakan dengan keyakinan tingkat tinggi bahwa ancaman dari terowongan serangan telah dihapus. Bisakah mereka dikembangkan lagi? Saya harap tidak," turangnya.

Pada bulan Desember, Israel menuduh Hizbullah menggali terowongan lintas perbatasan ke wilayahnya dari Lebanon selatan dan melancarkan operasi untuk menghancurkan mereka. Menurut tentara Israel, Hizbullah berencana menggunakan terowongan untuk menculik atau membunuh warga sipil atau tentara, dan untuk merebut sepotong wilayah Israel jika terjadi konflik.  




Credit  sindonews.com



Sekelompok Yahudi Menerobos ke Kompleks Al Aqsa untuk Paskah



Sekelompok Yahudi Menerobos ke Kompleks Al Aqsa untuk Paskah
Masjid Al Aqsa. (AHMAD GHARABLI)



Jakarta, CB -- Sejumlah orang Yahudi secara paksa memasuki tempat kemelut Kompleks Masjid Al-Aqsa di Al-Quds (Yerusalem) Timur untuk merayakan paskah Yahudi, Minggu (21/4).

"Polisi Israel mengizinkan 167 pemukim Yahudi menyerbu kompleks tempat suci ketiga umat Muslim tersebut untuk merayakan Paskah," kata seorang pejabat Lembaga Wakaf Agama yang enggan namanya disebutkan seperti dikutip dari kantor berita Turki, Anadolou.


Sumber yang tak ingin disebutkan jatidirinya itu mengatakan komandan polisi Israel termasuk di antara pemukim Yahudi yang secara paksa memasuki tempat yang sering menjadi tempat bentrokan tersebut.


Paskah, yang memperingati eksodus bangsa Israel dari Mesir selama masa Nabi Musa AS, dipandang sebagai salah satu hari yang paling penting di dalam kalender agama Yahudi.

Tahun lalu, lebih dari 1.500 pemukim Yahudi secara paksa memasuki Kompleks Masjid Al-Aqsha selama Paskah.

Buat umat Muslim, Masjid Al-Aqsa adalah tempat suci ketiga, setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Sudi. Sementara itu, orang Yahudi merujuk daerah tersebut sebagai 'Bukit Knisah', yang mengklaimnya sebagai lokasi dua kuil Yahudi pada zaman dulu.

Israel menduduki Al-Quds Timur selama Perang Timur Tengah 1967. Israel mencaplok seluruh kota itu pada 1980, dan mengklaimnya sebagai 'ibu kota Negara Yahudi', tindakan yang tak pernah diakui masyarakat internasional.



Credit  cnnindonesia.com




Kamis, 18 April 2019

Tes Sistem Rudal Patriot dan Iron Dome, Israel Tembak Jatuh Target


Tes Sistem Rudal Patriot dan Iron Dome, Israel Tembak Jatuh Target
Sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel saat mengintersepsi roket asal Gaza yang masuk wilayah selatan Sderot, Israel, 9 Agustus 2018. Foto/REUTERS/Amir Cohen

TEL AVIV - Angkatan Udara Israel melakukan uji coba tembakan langsung yang berhasil dari sistem pertahanan rudal Patriot dan Iron Dome pada hari Selasa hingga Rabu malam.

"Tentara pertahanan udara dari Angkatan Udara Israel melakukan intersepsi target yang sukses di berbagai ketinggian dan jarak," kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah pernyataan.

Sistem pertahanan rudal udara Patriot dimaksudkan untuk mengintersepsi pesawat yang datang dan rudal balistik jarak jauh. Sedangkan Iron Dome dirancang untuk menembak jatuh roket jarak pendek, mortir, serta beberapa pesawat.

Angkatan Udara Israel mengatakan uji coba sistem pertahanan itu dilakukan di Israel tengah, yang dimaksudkan untuk menguji kesiapan unit pertahanan udara dan teknisnya, serta baterai pertahanan udara itu sendiri.

Menurut IDF latihan itu adalah bagian dari jadwal pelatihan tahunan. Dua delegasi militer asing mengunjungi latihan itu. Namun, militer Israel menolak menyebutkan asal negara kedua delegasi asing tersebut.

“Delegasi datang untuk menonton latihan dan mempelajari hasilnya. Delegasi akan mengambil bagian dalam diskusi panel yang akan fokus pada masalah profesional dan kerja sama antar-militer," kata IDF dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Times of Israel, Kamis (18/4/2019).

Israel mempertahankan sistem pertahanan udara multilapis yang dirancang untuk melindungi aset strategis negara tersebut dari serangan udara musuh.

Lapisan terendah adalah sistem Iron Dome, yang mampu mencegat roket jarak pendek, kendaraan udara tak berawak kecil dan peluru mortir seperti yang telah ditembakkan ke Israel dari Jalur Gaza atau dari Lebanon selatan.

Tingkat menengah terdiri dari sistem David's Sling, yang dimaksudkan untuk bertahan melawan rudal seperti Fateh 110 milik Iran dan padanannya di Suriah, M600, yang keduanya telah digunakan secara luas dalam perang sipil Suriah dan dikenal berada di Hizbullah Lebanon.

Di lapisan teratas adalah sistem Patriot, Arrow 2 dan Arrow 3, yang dimaksudkan untuk menggunakan rudal balistik jarak jauh. Patriot juga telah digunakan pada sejumlah kesempatan dalam melawan pesawat musuh yang masuk.

Menurut militer Israel, pada Juli lalu sistem Patriot menembak jatuh sebuah jet tempur Suriah yang melakukan perjalanan dua kilometer ke wilayah udara Israel. 




Credit  sindonews.com




Palestina Prediksi Rencana Perdamaian AS akan Ditolak


Warga Palestina bentrok dengan pasukan Israel setelah protes terhadap pembukaan kedutaan AS di Yerusalem, di kota Betlehem, Tepi Barat, Senin, 14 Mei 2018.
Warga Palestina bentrok dengan pasukan Israel setelah protes terhadap pembukaan kedutaan AS di Yerusalem, di kota Betlehem, Tepi Barat, Senin, 14 Mei 2018.
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed

Rencana perdamaian AS tak membahas kemerdekaan Palestina.



CB, RAMALLAH – Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, meyakini negara-negara Arab dan Eropa berpihak pada perjuangan kemerdekaan Palestina.


Dia memperkirakan negara-negara tersebut akan menolak rencana perdamaian dengan Israel yang digagas Amerika Serikat (AS) jika tak menyertakan tuntutan negaranya.

"Tidak ada mitra di Palestina untuk (Presiden AS Donald) Trump. Tidak ada mitra Arab untuk Trump dan tidak ada mitra Eropa untuk Trump," ujar Shtayyeh pada Selasa (16/4).


Dia menegaskan Palestina tetap berkomitmen pada pembentukan negara Palestina yang merdeka sesuai dengan garis perbatasan 1967. Hal itu termasuk menetapkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.


Shtayyeh mengatakan Palestina tidak tertarik pada rencana perdamaian ekonomi meskipun saat ini negaranya sedang dilanda krisis. Kesulitan ekonomi yang saat ini dihadapi Palestina tak bisa dilepaskan dari peranan AS dan Israel.


Washington diketahui telah memangkas bantuan luar negerinya untuk Palestina senilai ratusan juta dolar AS. Selain itu, AS pun telah memutuskan menghentikan kontribusinya bagi Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Sementara Israel menahan dana transfer pajak senilai puluhan juta dolar AS. Uang itu dibekukan untuk menghukum Palestina karena warganya terlibat dalam sejumlah aksi penyerangan terhadap Israel.


"Israel adalah bagian dari perang finansial yang telah diumumkan kepada kita oleh AS. Seluruh sistem adalah untuk mencoba mendorong kita menyerah dan menyetujui proposal perdamaian yang tidak dapat diterima. Ini pemerasan finansial yang kami tolak," kata Shtayyeh.


Pada Ahad pekan lalu, Washington Post menerbitkan sebuah laporan yang menyebut bahwa rencana perdamaian AS untuk Timur Tengah, termasuk konflik Israel-Palestina, tidak akan menyertakan kemerdekaan Palestina. Laporan itu disusun dengan mengutip beberapa pejabat AS yang mengetahui tentang hal tersebut.


Karena tak menyertakan tentang kemerdekaan Palestina, sebagai gantinya AS akan melakukan investasi dan memberi sumbangan senilai puluhan miliar dolar AS untuk Tepi Barat serta Jalur Gaza. Mesir, Yordania, dan negara-negara Teluk yang kaya juga tak luput dari cipratan uang AS.


Kendati demikian, menurut pejabat yang dikutip Washington Post, Gedung Putih sangat menyadari bahwa ketika mereka hanya berfokus pada masalah ekonomi dan mengabaikan aspirasi politik, rencana perdamaian yang telah dirancang kemungkinan besar gagal. "Ini bukan perdamaian ekonomi. Kami menanggapi dengan sangat serius kedua aspek ini, politik, yang menangani semua masalah inti, dan ekonomi," kata pejabat tersebut.




Credit  republika.co.id






Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina Pelaku Penembakan


Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina Pelaku Penembakan
Pasukan Israel dilaporkan menghancurkan rumah seorang warga Palestina yang diduga melakukan penembakan pada Desember lalu, Salah Barghouti. (Reuters/Mohamad Torokman)



Jakarta, CB -- Pasukan Israel dilaporkan menghancurkan rumah seorang warga Palestina yang diduga melakukan penembakan pada Desember lalu, Salah Barghouti.

"[Kami] menghancurkan apartemen tempat Salah Barghouti tinggal," demikian tentara Israel sebagaimana dikutip AFP, Rabu (17/4).


Tentara Israel menyatakan bahwa operasi penghancuran itu dilakukan di sebuah desa di Kobar, sebelah utara Kota Ramallah, pada Rabu pagi.

Sebelumnya, kepolisian perbatasan juga sudah membakar rumah saudara Barghouti, Assam, di desa yang sama pada 7 Maret.


Barghouti diduga melakukan penembakan di Kota Ofra, Tepi Barat, yang melukai tujuh orang pada 9 Desember lalu.


Kelompok penguasa Jalur Gaza, Hamas, mengklaim bahwa Barghouti adalah salah satu "pejuang" mereka.

Israel sendiri memang kerap membakar rumah orang Palestina yang melakukan serangan terhadap warganya.

Menurut Israel, penghancuran rumah itu diperlukan sebagai gertakan agar tak terjadi lagi insiden serupa.

Namun, sejumlah kelompok pemerhati hak asasi manusia menganggap penghancuran itu tak adil karena keluarga tersangka yang sengsara akibat perbuatan saudaranya.



Credit  cnnindonesia.com





Hindari S-300 Suriah, Jet Israel Dilaporkan Gunakan Rudal Rampage


Hindari S-300 Suriah, Jet Israel Dilaporkan Gunakan Rudal Rampage
Pesawat jet tempur F-16 Israel. Foto/REUTERS

TEL AVIV - Pesawat-pesawat jet tempur Israel untuk pertama kalinya menggunakan rudal Rampage supersonik selama menggempur target di Suriah yang diklaim sebagai pabrik misil Iran. Misil jenis itu diklaim mampu menghindari sistem pertahanan rudal S-300 yang dipasok Rusia sejak Oktober lalu.

Analis pertahanan independen, Babak Taghvaee, adalah pakar yang melaporkan indikasi penggunaan misil Rampage pertama kali oleh Israel dalam operasi militernya di Suriah."Menurut pengembangnya, rudal Rampage memungkinkan kita untuk menyerang dalam kondisi yang belum pernah kita miliki sebelumnya," katanya.

Senjata itu dapat digunakan oleh jet-jet tempur canggih Israel seperti F-15, F-16 dan F-35. Senjata itu dapat melesat lebih dari 80 mil dengan kecepatan supersonik dan dipandu oleh sistem GPS onboard.

Misil Rampage dirancang untuk menyerang target bernilai tinggi pada rentang kebuntuan, yang berarti dapat diluncurkan oleh pesawat tempur yang kemudian dapat kembali ke jarak yang aman sebelum sistem pertahanan udara musuh memiliki kesempatan untuk merespons.

Di antara fitur rudal itu adalah kemampuannya untuk mengontrol dan memantau tingkat pecahan peluru, yang akan membuat serangannya menjadi bedah, akurat dan dengan tingkat kerusakannya minim. Kendati demikian, faktanya rudal jenis itu menghabiskan banyak waktu di udara dari saat diluncurkan hingga menyerang sasarannya.

Amit Haimovich, direktur pemasaran dan pengembangan bisnis untuk produsen senjata Malam Engineering; mengatakan kombinasi kecepatan dan bentuk fisik Rampage berarti misil itu dapat dideteksi, tetapi sangat sulit untuk dicegat.

"Jika Anda mengambil arena Timur Tengah dan area yang dilindungi oleh sistem pertahanan udara, inti dari rudal ini adalah bahwa rudal itu dapat mengenai target dalam rentang kebuntuan tanpa mengancam platform peluncuran," katanya, seperti dikutip express.co.uk, Rabu (17/4/2019).

Pesawat-pesawat jet tempur Israel dilaporkan menyerang fasilitas militer di Masyaf di luar kota Hama, Suriah, pada Sabtu dini hari lalu. Beberapa bangunan hancur dan setidaknya tiga tentara Suriah terluka.

Pertahanan udara Suriah dilaporkan menjatuhkan beberapa proyektil musuh, di mana pengguna media sosial mem-posting video yang memperlihatkan upaya rezim Damaskus untuk mengusir serangan Israel.

Israel telah melakukan ratusan serangan udara di seluruh Suriah dalam beberapa tahun terakhir dan menuduh Iran menggunakan negara yang dilanda perang sipil itu sebagai pijakan untuk kemungkinan melakukan serangan militer di masa depan terhadap Tel Aviv.

Terkait laporan penggunaan misil Rampage, militer Tel Aviv masih enggan berkomentar. 



Credit  sindonews.com






Selasa, 16 April 2019

Masjid Al Aqsha di Jerusalem terbakar


Masjid Al Aqsha di Jerusalem terbakar
Para pemukim Yahudi dan Knesset menerobos kompleks Al Haram-Al Sharif, masjid Al Aqsha, dan mengejar para jamaah yang sedang melakukan shalat di dalam masjid, Minggu (19/2/2019). (istimewa)



Jakarta (CB) -Kebakaran melanda Masjid Al Aqsha di Jerusalem pada Senin (15/4) waktu setempat, walau tidak menyebabkan kerusakan parah, namun membahayakan bagian situs ibadah yang berusia lebih dari 2.000 tahun itu.
Pada hari yang sama, Katedral Notre Dame di Paris juga terbakar.

Di Al Aqsha, api muncul dari kamar penjaga di luar ruangan shalat al-Marwani pada Senin petang, menurut pernyataan Departemen Wakaf Islam masjid tersebut. Menurut media daring The New Arab, seorang penjaga melaporkan sempat ada kesenjangan rotasi penjagaan antara pukul 19.15 dan 19.30 waktu setempat.

Departemen Wakaf memuji aksi cepat tanggap yang diperlihatkan oleh para petugas pemadam kebakaran, yang dengan cepat menguasai api.

Kemunculan api tampaknya disebabkan oleh anak-anak yang sedang bermain-main. Melalui pernyataan, Departemen Wakaf meminta jamaah "yang tinggal di sekitar masjid dan Kota Lama untuk mendidik anak-anaknya agar tidak bermain-main dengan api, terutama di dalam Masjid Al Aqsha."

Kepolisian Israel mengatakan kepada Al Araby bahwa mereka mulai melakukan penyelidikan atas kebakaran tersebut. Israel telah memerintah seluruh kota itu sejak 1967, yaitu ketika Israel menyita kota tersebut dari Jordania.

Amerika Serikat baru-baru ini menerima klaim Israel bahwa Jerusalem adalah ibu kotanya. Langkah pengakuan AS atas Jerusalem sebagai ibu kota Israel itu diikuti oleh beberapa negara, namun sebagian besar negara berpegang teguh pada resolusi-resolusi Perserikatan Bangsa-bangsa, yang mengecam pencaplokan wilayah Palestina itu oleh Israel.



Credit  antaranews.com




Nelayan Palestina Ditembak Angkatan Laut Israel



Perempuan Palestina berlari membawa bendera Palestina untuk menghindari serangan gas air mata yang dilancarkan tentara Israel.
Perempuan Palestina berlari membawa bendera Palestina untuk menghindari serangan gas air mata yang dilancarkan tentara Israel.
Foto: aljazeera

Nelayan yang mencari nafkah di pantai yang diblokade menghadapi risiko tembak.




CB, GAZA -- Seorang nelayan Palestina berusia 23 tahun mengalami luka setelah ditembak pasukan angkatan laut Israel di lepas pantai Utara jalur Gaza. Warga setempat menyatakan  pasukan angkatan laut Israel menembaki sebuah kapal penangkap ikan milik warga Palestina yang sedang  berlayar dalam jarak tiga mil laut dari lepas pantai Utara, yang merupakan zona yang diizinkan melakukan penangkapan ikan.

“Nelayan itu pun terluka dibagian leher dan punggungnya setelah tertembak peluru baja berlapis karet. Nelayan yang belum diketahui identitasnya itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Al Shifa di sebelah barat kota Gaza untuk mendapatkan perawatan medis,” seperti dilansir Maan News pada Senin (15/4).

Nelayan Palestina hanya diperkenankan melakukan penangkapan bukan di zona yang telah ditentukan. Batas tersebut ditentukan oleh otoritas Israel. Hal itu sebagai bagian dari blokade Israel di daerah kantong pantai.

Nelayan Palestina yang  berupaya mencari nafkah di pantai yang diblokade kerap menghadapi risiko setiap harinya. Dari tembakan dan penahanan hingga termasuk penyitaan kapal dan material yang diangut.


Organisasi hak-hak lokal, Al-Haq mencatat banyak kasus agresi Israel terhadap nelayan Palestina di lepas pantai Gaza. Hal Haq menyebut tindakan Israel terhadap para nelayan itu sebagai sebuah hukuman kolektif yang membuat kondisi ekonomi dan sosial yang sulit.

Menurut Kantor Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA) pada 1994 jangkauan penangkapan ikan sepanjang 20 mil yang diizinkan telah disepakati antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Namun praktiknya, Israel hanya mengizinkan penangkapan ikan hingga 12 mil laut sampai 2006 ketika zona penangkapan ikan dikurangi menjadi enam dan kemudian menjadi tiga. OCHA menemukan bahwa blokade telah  merusak para nelayan Gaza untuk mencari nafkah di laut.




Credit  republika.co.id



Merkel tegaskan penyelesaian dua-negara kepada Netanyahu


Merkel tegaskan penyelesaian dua-negara kepada Netanyahu
Seorang pria membentuk siluet saat meniupkan Shofar, tanduk biri-biri, dengan latar belakang Masjidil Aqsa (kanan) yang berlokasi di kota tua Yerusalem yang dikenal dengan Baitul Maqdis, Minggu (10/12/2017). (REUTERS/Ammar Awad )




Berlin, Jerman (CB) - Kanselir Jerman Angela Merkel telah menegaskan kembali komitmen Jerman, bagi "penyelesaian dua-negara" Palestina-Israel, dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (15/4).

"Kanselir telah menggarisbawahi kepentingan yang berlanjut mengenai penyelesaian dua-negara, yang dapat dicapai melalui perundingan antara kedua pihak," kata Juru Bicara Merkel, Steffen Seibert, di dalam satu pernyataan.

"(Penyelesaian dua-negara, red) ini harus tetap menjadi sasaran upaya internasional," ia menegaskan.

Pernyataan keras Merkel untuk mendukung penyelesaian dua-negara dikeluarkan di tengah laporan media bahwa rencana perdamaian Timur Tengah Presiden AS Donald Trump tampaknya tak sampai pada pewujudan negara Palestina secara penuh.

Washington Post melaporkan pada Ahad bahwa rencana Trump diperkirakan menyarankan "otonomi" Palestina dan bukan "kedaulatan".

Pada Senin, kalangan mantan politisi Eropa mengecam Trump karena melanjutkan kebijakan "satu-pihak" dalam konflik Palestina-Israel.

"Eropa mesti menolak setiap rencana yang tidak menciptakan Negara Palestina yang berdampingan dengan Israel, dengan Al-Quds (Jerusalem) sebagai ibu kota kedua negara itu," kata mereka di dalam surat kepada pemerintah Eropa dan Uni Eropa serta harian Inggris, The Guardian.

Surat tersebut ditandatangani oleh lebih dari 30 mantan menteri luar negeri dan perdana menteri.




Credit  antaranews.com



AS Bersama Israel Ingin Tangkal Pengaruh Iran dan Cina


John Bolton
John Bolton
Foto: AP
Pejabat AS dan Israel khawatir dengan pengaruh Iran dan Cina di Timur Tengah.



CB, WASHINGTON — Ketua Dewan Keamanan Nasional Israel Meir Ben-Shabbat mengadakan pertemuan dengan John Bolton, penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS). Keduanya bertemu di Ibu Kota Washington untuk membahas tentang Iran dan sejumlah pihak yang disebut sebagai ‘pelaku destabilisasi’.


Bolton mengumumkan pertemuan itu pada Ahad (14/4) melalui akun jejaring sosial Twitter. Menurutnya, ia dan Ben-Shabbat akan membahas komitmen bersama untuk menangani Iran dan negara-negara lain yang menimbulkan ketidakstabilan di Timur Tengah serta seluruh dunia secara keseluruhan.

Selain Iran dan ketidakstabilan Timur Tengah, Bolton bersama Ben-Shabbat akan membicarakan tentang kekhawatiran atas investasi Cina dalam proyek infrastruktur Israel. AS disebut memiliki kekhawatiran, seperti yang diungkap oleh Menteri Luar Negeri Mike Pompeo pada bulan lalu.

Pompeo mengeluarkan peringatan tegas kepada Israel bahwa hubungan kedua negara yang dapat terancam karena adanya kehadiran Cina. Selama ini, AS dan Israel memiliki kerja sama yang baik dalam berbagai bidang, khususnya keamanan.


Bolton sebelumnya melakukan kunjungan ke Israel pada Januari untuk membahas mengenai penarikan pasukan AS dari Suriah. Selain itu, Washington menekankan dukungan atas serangan Israel terhadap Iran.


Perdana Menteri israel Benjamin Netanyahu telah mengisyaratkan bahwa negaranya berada di balik serangan udara di Suriah pada akhir pekan lalu. Serangan itu dilaporkan menargetkan pabrik senjata yang terkait Iran.


Israel menyatakan bahwa Iran berusaha untuk membangun kehadiran militer di Suriah. Selain itu, Iran diyakini berusaha mengirimkan senjata-senjata canggih untuk Hizbullah, yang dianggap sebagai kelompok teroris di lebanon dan Suriah.


Dalam beberapa tahun terakhir, pasukan militer Israel telah meluncurkan ratusan serangan udara di Suriah yang disebut menargetkan target-target terkait Iran. Selain itu, mereka juga menyasar pasukan yang bertempur atas nama Pemerintah Suriah yang dipimpin Presiden Bashar Al Assad.


Ketegangan antara Israel dan Suriah juga dilaporkan meningkat menyusul keputusan Pemerintah AS pada bulan lalu. Keputusan tersebut adalah mengakui Dataran Tinggi Golan di bawah kendali Israel.



Credit  republika.co.id






Senin, 15 April 2019

Israel Tangkap Lagi Gubernur Palestina untuk Yerusalem


Israel Tangkap Lagi Gubernur Palestina untuk Yerusalem
Kepolisian Israel kembali menangkap Gubernur Palestina untuk Yerusalem, Adnan Gheith, karena diduga melanggar perintah otoritas setempat. (AHMAD GHARABLI/AFP)



Jakarta, CB -- Kepolisian Israel kembali menangkap Gubernur Palestina untuk Yerusalem, Adnan Gheith, karena diduga melanggar perintah otoritas setempat.

Juru bicara kepolisian Israel, Micky Rosengeld, mengonfirmasi penangkapan dan interogasi ini. Meski begitu, ia tak menjelaskan lebih lanjut terkait penahanan tersebut.

Kantor berita resmi Palestina, WAFA, melaporkan Gheith dibebaskan pada Minggu (14/4) dengan denda US$280 atau setara Rp3,9 juta.


Gheith telah keluar masuk penjara lebih dari sekali dalam beberapa bulan terakhir terkait dugaan penangkapan seorang warga Palestina-Amerika Serikat, Issam Akel, yang menjual tanah ke orang Yahudi. Penjualan semacam itu dianggap sebagai pengkhianatan.

Sejak itu, Gheith dilarang mengunjungi Tepi Barat dan menghubungi orang-orang di sana selama enam bulan.

Kuasa hukum Gheith, Mohammed Mahmud, mengatakan kliennya dituduh melanggar aturan tersebut sehingga kembali ditahan beberapa waktu lalu.

Para pejabat Palestina mengutuk keras penangkapan Gheith. Mereka menganggap penahanan itu ditujukan untuk menekan otoritas Palestina terhadap kasus Akel.

Sementara itu, Akel telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan Palestina. Namun, sejumlah laporan mengatakan dia diizinkan untuk pergi ke Amerika Serikat.

Israel mencaplok Yerusalem timur dalam Perang Enam Hari 1967, sebuah langkah yang tidak pernah diakui sah oleh komunitas internasional.

Israel menganggap seluruh wilayah Yerusalem sebagai ibu kotanya, sementara Palestina menginginkan wilayah timur kota itu sebagai ibu kota negara di masa depan.

Israel melarang otoritas Palestina melakukan kegiatan pemerintahan di Yerusalem. Akibatnya, otoritas Palestina menunjuk seorang menteri untuk urusan Yerusalem dan gubernur untuk kota itu yang berkantor di Al-Ram. Lokasi itu tepat di seberang tembok pemisah Israel di Tepi Barat.



Credit  cnnindonesia.com




Sebut Holocaust Bisa Dimaafkan, Israel Kecam Presiden Brazil


Sebut Holocaust Bisa Dimaafkan, Israel Kecam Presiden Brazil
Israel melemparkan kecaman keras terhadap Presiden Brazil, Jair Bolsonaro terkait pernyataannya mengenai Holocaust. Foto/Reuters

TEL AVIV - Israel melemparkan kecaman keras terhadap Presiden Brazil, Jair Bolsonaro terkait pernyataannya mengenai Holocaust. Bolsonaro mengatakan, Holocaust bisa diamaafkan, tapi tidak boleh dilupakan.

Presiden Israel, Reuven Rivlin dengan tegas mengatakan bahwa Holocaust adalah sebuah kejahatan yang sangat serius. Orang-orang Yahudi, khususnya di Israel, tidak akan pernah memaafkan dan melupakan hal itu.

“Tidak ada yang bisa memerintahkan orang-orang Yahudi untuk memberikan pemaafan, dan itu tidak akan pernah bisa dibeli atas nama kepentingan. Apa yang (Nazi) lakukan pada kita terukir dalam ingatan kita, ingatan mengenai para pendahului, kata Rivlin.

Rivlin memperingatkan, bahwa orang Israel tidak akan pernah bekerja sama dengan mereka yang menyangkal kebenaran atau mencoba menghapusnya dari ingatan, baik individu, kelompok atau pemimpin partai dan bahkan kepala negara.

“Kami tidak akan pernah memaafkan dan tidak pernah melupakan. Tidak ada yang akan memerintahkan pengampunan dari orang-orang Yahudi, dan itu tidak akan pernah bisa dibeli atas nama kepentingan. Orang Yahudi akan selalu berperang melawan anti-Semitisme dan xenophobia," ungkapnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (14/4).

Dia juga memperingatkan para politisi agar tidak menyimpang ke wilayah para sejarawan, yang bertanggung jawab untuk meneliti dan menggambarkan masa lalu. Menurutnya, para pemimpin politik harus tetap sejalan dengan tanggung jawab mereka sendiri untuk membentuk masa depan. 




Credit  sindonews.com



Trump Peringatkan ICC Tak Adili Warga AS dan Israel


Trump Peringatkan ICC Tak Adili Warga AS dan Israel
Presiden AS, Donald Trump memperingatkan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk tidak menyelidki dan mengadili warga AS dan Israel atas kejahatan perang. Foto/Reuters

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump memperingatkan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk tidak menyelidki dan mengadili warga AS dan Israel atas kejahatan perang. Trump menyebut, AS akan merespon dengan cepat dan keras jika ICC melakukan itu.Trump mengeluarkan peringatan setelah hakim ICC menolak permintaan jaksa penuntut untuk menyelidiki kekejaman yang dilakukan oleh pasukan AS di Afghanistan. Trump memuji putusan yang tidak biasa itu sebagai kemenangan besar internasional dan mengklaim bahwa AS dan Israel harus kebal dari penuntutan ICC."Sejak pembentukan ICC, AS secara konsisten menolak bergabung dengan pengadilan karena kekuatan penuntutannya yang luas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan, ancaman yang ditimbulkannya terhadap kedaulatan nasional Amerika; dan kekurangan lain yang menjadikannya tidak sah," ucap Trump."Setiap upaya untuk menargetkan personel Amerika, Israel, atau sekutu untuk penuntutan akan disambut dengan respons yang cepat dan kuat," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir PressTV pada Sabtu (13/4).Terkait dengan keputusan ICC, Amnesty International menyebut keputusan itu sebagai pengabaian para korban yang mengejutkan yang akan melemahkan kredibilitas pengadilan, yang sudah dipertanyakan.Biraj Patnaik, Direktur Asia Selatan di Amnesty International, menekankan bahwa putusan itu akan dipandang sebagai penyerahan diri terhadap intimidasi Washington.




Credit  sindonews.com


Minggu, 14 April 2019

AS Coret Yerusalem Dalam Kesepakatan Damai dengan Israel, Palestina Kesal


AS Coret Yerusalem Dalam Kesepakatan Damai dengan Israel, Palestina Kesal
Presiden Palestina Mahmoud Abbas kembali mengecam rencana perdamaian Timur Tengah yang akan segera diumumkan Amerika Serikat (AS). Foto/Reuters
 
 
RAMALLAH - Presiden Palestina Mahmoud Abbas kembali mengecam rencana perdamaian Timur Tengah yang akan segera diumumkan Amerika Serikat (AS). Kecaman ini disebabkan karena AS mencoret Yerusalem dalam pembicaraan tersebut.

"Sebab, Palestina sedang melewati keadaan sulit, tetapi rakyat Palestina dan kepemimpinan mereka berada pada tingkat tanggung jawab," kata Abbas saat melakukan pertemuan dengan pemerintah baru Palestina di Ramallah.

"Kami memiliki banyak misi yang sulit, terutama Kesepakatan Abad Ini, atau rencana perdamaian AS, yang akan segera diumumkan untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina," sambungnya, seperti dilansir Xinhua pada Minggu (14/4).

Dia memberitahu Perdana Menteri baru Palestina, Mohammed Ishtaye dan para menteri pemerintahan baru, bahwa Palestina menolak rencana AS karena mengecualikan Yerusalem dalam kesepakatan itu. "Karena itu, kami tidak ingin mendengar sisa rencananya," tegasnya.

Hubungan antara AS dan Pemerintah Palestina terputus setelah Presiden AS, Donald Trump menyatakan pada akhir 2017 bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota Israel dan memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke kota itu pada 2018.



Credit  sindonews.com