TEHERAN
- Iran mendesak Amerika Serikat (AS) dan sekutunya untuk menghentikan
tuduhan "absurd" mereka tentang uji coba rudal Teheran. Desakan itu
muncul sehari setelah Washington mendesak PBB untuk mengadopsi tindakan
hukum terhadap Teheran.
"AS & sekutunya harus menghentikan kemunafikan mereka yang absurd atas rudal-rudal Iran," kata Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif di Twitter.
"AS & sekutunya harus menghentikan kemunafikan mereka yang absurd atas rudal-rudal Iran," kata Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif di Twitter.
"Fakta
berbicara sendiri. Mereka yang menjual USD100 miliar dalam bentuk
senjata untuk membantai warga Yaman," tambahnya, merujuk pada perang
yang dipimpin Saudi yang didukung oleh Barat terhadap pemberontak Yaman
seperti dikutip dari AFP, Jumat (14/12/2018).
Di bawah teks, Zarif menerbitkan grafik yang merinci ekspor senjata ke Arab Saudi dari 2013 hingga 2017 dengan menggunakan angka-angka dari Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI).
Menurut grafik itu AS menyumbang 61 persen dari penjualan senjata ke Riyadh, Inggris mencapai 23 persen dari penjualan, dan transaksi dari Prancis menyumbang empat persen.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan hukuman terhadap Iran guna membatasi program rudal balistik, yang dikatakan Washington menimbulkan ancaman bagi kawasan itu dan sekitarnya.
Sehari sebelumnya, Iran menegaskan telah melakukan uji coba rudal dan menegaskan kembali niatnya untuk tetap melakukan kegiatan balistik meski ada kecaman dari Barat.
Paris dan London mengatakan tes Teheran "provokatif" tetapi menyerukan dialog dengan Iran daripada sanksi seperti yang diminta oleh AS.
Di bawah teks, Zarif menerbitkan grafik yang merinci ekspor senjata ke Arab Saudi dari 2013 hingga 2017 dengan menggunakan angka-angka dari Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI).
Menurut grafik itu AS menyumbang 61 persen dari penjualan senjata ke Riyadh, Inggris mencapai 23 persen dari penjualan, dan transaksi dari Prancis menyumbang empat persen.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan hukuman terhadap Iran guna membatasi program rudal balistik, yang dikatakan Washington menimbulkan ancaman bagi kawasan itu dan sekitarnya.
Sehari sebelumnya, Iran menegaskan telah melakukan uji coba rudal dan menegaskan kembali niatnya untuk tetap melakukan kegiatan balistik meski ada kecaman dari Barat.
Paris dan London mengatakan tes Teheran "provokatif" tetapi menyerukan dialog dengan Iran daripada sanksi seperti yang diminta oleh AS.
Iran
mengekang sebagian besar program nuklirnya di bawah perjanjian penting
2015 dengan negara-negara besar, yang AS tinggalkan pada Mei, tetapi
terus mengembangkan teknologi rudal balistiknya.
Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 diadopsi setelah perjanjian itu menyerukan Iran untuk menahan diri dari pengujian rudal yang mampu membawa senjata nuklir, tetapi tidak secara khusus melarang Teheran dari peluncuran rudal.
Teheran mengatakan tidak memiliki niat untuk memperoleh senjata atom dan bahwa program pengembangan misilnya adalah murni defensif dan sesuai dengan resolusi.
Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 diadopsi setelah perjanjian itu menyerukan Iran untuk menahan diri dari pengujian rudal yang mampu membawa senjata nuklir, tetapi tidak secara khusus melarang Teheran dari peluncuran rudal.
Teheran mengatakan tidak memiliki niat untuk memperoleh senjata atom dan bahwa program pengembangan misilnya adalah murni defensif dan sesuai dengan resolusi.
Credit sindonews.com