Gedung Falcon Hill ICBM di Pangkalan Angkatan Udara Hill, Amerika Serikat. Foto/Standard-Examiner
HILL - Laporan audit terhadap militer Amerika Serikat (AS) menemukan motor rudal balistik antarbenua (ICBM) senilai USD53 juta atau lebih dari Rp770 miliar tidak bisa bekerja alias ngadat. Perangkat mahal itu disimpan di Pangkalan Angkatan Udara Hill.
Laporan ini merupakan audit keuangan pertama agency-wide dalam sejarah Departemen Pertahanan Amerika. Hasil audit itu mengejutkan ketika motor rudal ICBM yang ditimbun dikatalogkan sebagai aset tidak berfungsi.
"(Sebuah) proses yang dirancang ulang untuk memvalidasi kondisi aset dalam sistem properti menghasilkan penangkapan akurat senilai sekitar USD53 juta dalam aset yang semestinya dinyatakan salah saji," bunyi laporan audit, yang dikutip dari Standard-Examiner, Minggu (16/12/2018).
Dalam sebuah email yang dikirim kepada Standard-Examiner pada hari Jumat, Leah Bryant, kepala urusan publik di Pusat Senjata Nuklir Angkatan Udara (AFNWC) di Pangkalan Angkatan Udara Kirtland, New Mexico, mengatakan bahwa pengawasan tersebut dapat dikaitkan dengan kegagalan pelatihan.
AFNWC berfungsi sebagai markas untuk unit Hill yang terlibat dalam masalah ini dan oleh karena itu agensi menerjunkan penyelidikan terkait temuan tersebut.
“Perbedaan antara Integrated Missile Database dan tag pada peralatan itu karena masalah pelatihan dengan cara menetapkan kode database,” kata Bryant dalam email.
"Pada beberapa sayap Angkatan Udara, beberapa item secara tidak sengaja ditetapkan sebagai (kondisi) 'tidak dapat diperbaiki tetapi diperbaiki' ketika seharusnya kodenya 'serviceable' sebagai gantinya," lanjut Bryant.
Sebagai hasil dari temuan audit Kementerian Pertahanan, Bryant mengatakan, AFNWC mengeluarkan panduan baru untuk sayap Angkatan Udara dan menambahkan kode database baru untuk item yang bisa diperbaiki memerlukan perbaikan. Dia mengatakan bahwa setelah itu, AFNWC telah memverifikasi pedoman, pelatihan, dan kode baru di tempat dan pelaporan yang benar sekarang sedang berlangsung.
Sebagai rumah bagi Direktorat Sistem ICBM AFNWC, kru di Hill bertanggung jawab untuk "inception-to-retirement", sebuah sistem manajemen terpadu untuk sistem senjata Minuteman militer. Pada tahun 2014, Departemen Pertahanan menghapus 50 rudal dari gudang persenjataan nuklirnya untuk mematuhi perjanjian senjata dengan Rusia dan menyimpannya di lokasi yang aman di Hill.
Menurut Congressional Research Service, manajemen keuangan Departemen Pertahanan telah masuk dalam daftar "Risiko Tinggi" dari Kantor Akuntabilitas Pemerintah sejak 2015. Agensi dan program dalam daftar dianggap rentan terhadap penipuan, pemborosan, penyalahgunaan, dan salah urus, atau paling banyak membutuhkan transformasi.
Siaran pers Kementerian Pertahanan yang mengumumkan audit bersejarah setahun yang lalu, menyebut usaha itu "besar-besaran" dan akan memeriksa setiap aspek dari departemen mulai dari personel, properti nyata, senjata, pasokan hingga pangkalan.
Menurut Pentagon, sekitar 1.200 auditor individu terlibat dalam proses itu. Laporan audit menyatakan, Kementerian Pertahanan memiliki sekitar toal aset senilai USD2,8 triliun atau lebih dari 70 persen dari nilai total aset Pemerintah AS.
Credit Sindonews.com