Rabu, 03 Oktober 2018

Perancis Sita Aset Intel Iran Terkait Rencana Serangan Paris

Perancis Sita Aset Intel Iran Terkait Rencana Serangan Paris
Ilustrasi. (Beawiharta) 

Jakarta, CB -- Otoritas Perancis menyita sejumlah aset milik intelijen Iran dan dua warganya terkait rencana penyerangan di Paris akhir Juni lalu.

Iran disebut berupaya menyerang pertemuan Dewan Perlawanan Nasional Iran (NCRI) di Villepinte, Paris, sebuah kelompok oposisi pemerintahan Presiden Hassan Rouhani yang berbasis di Perancis.

"Sebuah upaya penyerangan di Villepinte telah digagalkan pada 30 Juni lalu. Sebuah insiden semacam itu yang terjadi di wilayah nasional kami tidak bisa dibiarkan begitu saja," bunyi pernyataan bersama Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Ekonomi Perancis, Selasa (2/10), seperti dikutip Reuters.

Seorang diplomat dan warga Iran ditangkap akibat kejadian tersebut. Ketiganya dicurigai berkomplot untuk mengebom pertemuan NCRI di Villepinte.


Pengacara Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Rudy Giuliani, dan beberapa mantan menteri negara Eropa dan Arab turut hadir dalam pertemuan itu.

"Dalam mengambil keputusan itu, Perancis menggarisbawahi tekadnya memerangi terorisme dalam segala bentuk, terutama di wilayah kedaulatan sendiri."


Hingga kini, belum ada tangapan dari pemerintah Iran terkait langkah Perancis tersebut. Namun, insiden tersebut sudah dianggap merenggangkan relasi Iran dan Perancis.

Perancis merupakan salah satu pendukung kesepakatan nuklir Iran pada 2015 agar terus dipertahankan menyusul keputusan AS menarik keluar dari perjanjian itu.



Credit  cnnindonesia.com