Kamis, 07 Juni 2018

Prancis Sebut Pengayaan Uranium Iran Dekati Garis Merah



Prancis Sebut Pengayaan Uranium Iran Dekati Garis Merah
Menlu Prancis, Jean-Yves Le Drian menyatakan pengumuman yang disampaikan Iran bahwa mereka akan meningkatkan kapasitas pengayaan uranium berada di garis merah. Foto/Reuters


PARIS - Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian menyatakan pengumuman yang disampaikan Iran bahwa mereka akan meningkatkan kapasitas pengayaan uranium. sudah berada di garis merah. Dia menyebut hal ini sangat mengkhawatirkan.

"Pernyataan Iran bahwa mereka akan meningkatkan kapasitas pengayaan uraniumnya jika kesepakatan nuklir dengan kekuatan dunia runtuh, telah mendekati garis merah. Selalu berbahaya untuk bermain-main dengan garis merah," ucap Le Drian.

Namun, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (6/6) Le Drian mengatakan rencana untuk menyelamatkan perjanjian nuklir tetap utuh saat ini tengah dijalankan.

Sebelumnya diwartakan, Khamenei pada awal pekan ini mengatakan bahwa Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) harus segera mempersiapkan untuk memulai pengayaan uranium hingga tingkat 190.000 SWU yang saat ini masih dalam kerangka JCPOA.

AEOI kemudian pada hari ini mengumumkan dimulainya produksi uranium hexaflouride atau UF6 pada dengan meningkatkan kapasitas pengayaan uranium. Rencana Teheran ini disampaikan kepada Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

UF6 merupakan uranium yang dibutuhkan untuk bahan bakar reaktor nuklir. Namun, ada laporan lain yang menyebut UF6 bisa digunakan untuk bahan senjata.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu kemudian mengatakan, Israel tidak terkejut dengan niat Iran tersebut. Dia kemudian menegaskan kembali sumpahnya untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir. 




Credit  sindonews.com