Sabtu, 14 April 2018

Trump Perintahkan AS Serang Suriah bersama Inggris, Perancis


Trump Perintahkan AS Serang Suriah bersama Inggris, Perancis 
Donald Trump memerintahkan militer AS melakukan serangan ke Suriah dalam operasi bersama Inggris dan Perancis, menanggapi penggunaan senjata kimia di Douma. (Reuters/Jonathan Ernst)
 
 
 
Jakarta, CB -- Presiden Donald Trump memerintahkan serangan ke Suriah dalam satu operasi militer bersama Inggris dan Perancis sebagai tanggapan atas dugaan penggunaan senjata kimia di daerah kekuasaan pemberontak di Ghouta Timur.

"Saya baru saja memerintahkan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat melancarkan serangan ke target-target yang berkaitan dengan kemampuan senjata kimia diktator Suriah, Bashar al-Assad," ujar Trump, Jumat (13/4).

Seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa ada beberapa target serangan tersebut. Menurut sumber tersebut, AS juga akan menggunakan rudal Tomahawk dalam operasi ini.


"Tujuan dari tindakan kami adalah untuk memberikan perlawanan keras terhadap produksi, penyebaran, dan penggunaan senjata kimia," ucap Trump.

Trump kemudian kembali menyatakan protesnya kepada Rusia dan Iran yang selama ini menjadi sekutu terkuat rezim Assad.

"Kepada Iran dan Rusia, saya bertanya, negara macam apa yang ingin dikaitkan dengan pembunuhan massal pria, perempuan, dan anak-anak tak bersalah?" tutur Trump.

Namun, Perdana Menteri Inggris, Theresa May, mengatakan bahwa serangan ini bukan untuk menggulingkan satu rezim, tapi tindakan pencegahan kematian orang tak bersalah akibat senjata kimia.

"Ini bukan masalah intervensi perang sipil. Ini bukan masalah perubahan rezim. Ini masalah serangan terbatas dan punya target, yang tidak meningkatkan ketegangan di kawasan dan salah satu cara mencegah kematian warga sipil," kata May.

Presiden Perancis, Emmanuel Macron, pun mengatakan bahwa ia memerintahkan serangan ini untuk mencegah penggunaan senjata kimia.

"Kami tidak bisa menoleransi normalisasi penggunaan senjata kimia," ucap Macron.

Ketiga pemimpin negara ini memang sudah memberi isyarat akan memberikan tanggapan tegas atas penggunaan senjata kimia yang disebut-sebut dilakukan oleh militer Suriah.

Serangan di daerah kekuasaan pemberontak di Douma, Ghouta Timur, pada pekan lalu itu merenggut 60 nyawa dan melukai 1.000 orang lainnya.



Credit  cnnindonesia.com



Trump perintahkan militer AS serang Suriah

Trump perintahkan militer AS serang Suriah
Presiden Donald Trump (REUTERS/David Becker/Files (Reuters)



Washington (CB) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Jumat, memerintahkan pelaksanaan serangan dengan menargetkan kemampuan senjata kimia Presiden Suriah Bashar al-Assad setelah terjadinya serangan gas beracun pekan lalu, yang menewaskan setidaknya 60 orang.

Trump mengatakan operasi gabungan dengan Prancis dan Inggris sedang bergerak menuju sasaran. Mereka siap melanjutkan tindakan itu sampai Suriah menghentikan penggunaan senjata kimia.

"Saya baru saja memerintahkan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat untuk melakukan serangan secara tepat terhadap target-target yang berhubungan dengan kemampuan senjata kimia diktator Suriah Bashar al-Assad," kata Trump dalam pidato yang disiarkan televisi dari Gedung Putih.

"Ini bukan aksi manusia. Ini adalah aksi kejahatan yang dilakukan oleh monster," kata Trump. Ia mengacu pernyataannya pada Assad dan peranan presiden Suriah itu dalam serangan senjata kimia.

Ketika Trump berbicara, sejumlah ledakan terdengar di Damaskus.

"Tujuan aksi kita malam ini adalah untuk membuat pencegahan kuat terhadap produksi, penyebaran dan penggunaan senjata nuklir," kata Trump.



Credit  antaranews.com