Marinir Amerika dan Filipina saat menggelar latihan militer bersama di Lembah Crow, provinsi Tarlac, Filipina utara
Foto: AP
Jepang dan Australia ikut bergabung dalam latihan militer Filipina-AS
CB,
MANILA -- Latihan militer Filipina-Amerika Serikat yang
mengikutsertakan ribuan prajurit akan diperluas untuk pertama kali
mencakup negara-negara lain. Pasukan Jepang dan Australia diundang
bergabung ke dalam edisi ke-34 latihan perang.
Filipina dan AS telah menyelenggarakan latihan "Balikatan" (bahu
membahu) tiap tahun untuk menguji kesiapan militer menanggapi ancaman
yang mencakup bencana alam dan serangan ekstrimis. Kedutaan Besar AS di
Manila menyatakan dalam satu pernyataan pada Kamis (19/4), Jepang dan
Australia yang merupakan dua negara sekutu AS dengan kemitraan strategis
dengan Filipina, akan ikut latihan di berbagai lokasi di Pulau Luzon,
mulai 7 Mei.
Inggris juga diundang sebagai observer latihan
untuk mitigasi penderitaan pascabencana. Latihan dua pekan itu akan
fokus pada pertahanan bersama, kontra terorisme, bantuan kemanusiaan dan
pertolongan bencana yang juga "menyediakan bantuan bila terjadi krisis
yang membahayakan kesehatan dan keselamatan".
Tentara dari
AS, Australia, Jepang, dan Filipina sudah memperbaiki sekolah-sekolah di
empat provinsi sebelah utara Manila. Mereka juga menyediakan layanan
medis dan pengobatan gigi di kawasan-kawasan miskin pedesaan.
Wanita
juru bicara militer Filipina Liezi Vidallon mengatakan empat negara itu
akan bertukar dan berbagi informasi dan melakukan latihan dengan peluru
sungguhan. Latihan militer itu dikurangi tahun lalu sebagai tanggapan
atas penghinaan Presiden Rodrigo Duterte terhadap aliansi pertahanan
AS-Filipina.
Ia tak merahasiakan dendamnya terhadap AS dan
yakin kehadiran militer AS di Filipina membuat negerinya berisiko
terbawa konflik, khususnya dengan Cina. Sementara pihaknya meningkatkan
pertahanan maritimnya.
Credit
republika.co.id