Semua warga Palestina dituduh berhubungan dengan Hamas.
CB,
TEL AVIV -- Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman, pada Ahad
(8/4), mengatakan,tidak ada warga yang tidak bersalah di Gaza. Hal itu
ia ungkapkan merespons tewasnya puluhan warga Palestina yang
berdemonstrasi di perbatasan Gaza-Israel sejak dua pekan lalu.
"Tidak ada orang yang tidak bersalah di Jalur Gaza. Semua orang
terhubung dengan Hamas, semua orang mendapat bayaran dari Hamas, semua
aktivis yang mencoba menantang kami dan melanggar perbatasan adalah
aktivis sayap militer Hamas," kata Lieberman, dikutip laman
Al Araby.
Menurutnya,
karena semua warga Palestina di perbatasan Gaza-Israel memiliki
hubungan dengan Hamas, maka tentara Israel tidak melakukan kesalahan
saat membunuh mereka. Sebab, Hamas sedari dulu telah dianggap sebagai
kelompok teror oleh Israel.
Sejak akhir Maret lalu, ribuan
warga Palestina di Gaza menggelar aksi demonstrasi di dekat pagar
perbatasan Israel. Aksi itu digelar guna menuntut Israel mengembalikan
tanah-tanah yang direbutnya saat perang Arab-Israel pada 1948 kepada
para pengungsi Palestina.
Namun aksi tersebut direspons
secara represif oleh pasukan keamanan Israel. Mereka tak ragu menyerang,
bahkan menembak mati warga Palestina yang berpartisipasi dalam aksi
itu.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 31
warga Palestina telah tewas oleh pasukan Israel sejak aksi dimulai pada
akhir Maret lalu. Sedangkan lebih dari 1.400 orang lainnya mengalami
luka-luka.
Israel telah membantah mengerahkan kekuatan
berlebihan ketika menghadapi para demonstran Palestina. Israel mengklaim
setiap tindakan yang diambil pasukannya diperlukan guna menjaga
keamanan warganya. Selain itu, Israel menganggap sebagian besar massa
yang berpartisipasi dalam aksi demonstrasi merupakan simpatisan Hamas.
Pada
Ahad (8/4), jaksa kepala Pengadilan Pidana Internasional Fatou Bensouda
mengatakan dirinya membuka penyelidikan awal guna menentukan apakah
terdapat cukup bukti untuk menginvestigasi penuh dugaan kejahatan yang
dilakukan Israel atau Hamas.