Satu warga sipil tewas dalam penyerangan terhadap pangkalan PBB.
CB,
BANGUI -- Pangkalan PBB di ibu kota Republik Afrika Tengah, Bangui,
diberondong tembakan oleh orang tak dikenal pada Ahad (8/4) malam waktu
setempat. Insiden tersebut menewaskan satu warga sipil dan menyebabkan
puluhan lainnya luka-luka.
Juru bicara PBB Vladimir Monteiro mengatakan, orang tak dikenal itu
menembaki bagian pangkalan yang menampung pasukan pemukim Mesir dan
Yordania. Aksi baku tembak sempat terjadi antara pasukan yang berada di
pangkalan dan pelaku penembakan.
"Kami membalas tembakan
dan mengirim bala bantuan, dan tenang kembali setelah setengah jam (baku
tembak berlangsung)," kata Monteiro menerangkan. Belum ada pihak yang
mengaku bertanggung jawab atas aksi penyerangan tersebut.
Ribuan
warga di Republik Afrika Tengah tewas sejak pemberontak Muslim Seleka
menggulingkan presiden Francois Bozize pada 2013. Kekerasan di negara
tersebut meningkat ketika mantan kekuatan kolonial Prancis mengakhiri
misi pemeliharaan perdamaiannya pada 2016.
Sejak saat itu,
misi PBB Afrika Tengah atau lebih dikenal dengan MINUSCA berupaya
memulihkan dan mengembalikan ketertiban serta stabilitas di negara
tersebut. Kendati demikian, personel MINUSCA kerap menjadi sasaran
serangan kelompok milisi di sana.