Senin, 16 April 2018

Assad: AS, Inggris, dan Prancis Lakukan Kampanye Kebohongan


Assad: AS, Inggris, dan Prancis Lakukan Kampanye Kebohongan
Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/Istimewa


DAMASKUS - Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan pada hari Minggu bahwa serangan rudal yang dipimpin AS terhadap Suriah bergandengan dengan kampanye kebohongan di Dewan Keamanan PBB.

Hal itu diungkapkannya pada sekelompok politisi Rusia yang mengunjungi Suriah.

"Serangan tripartit di Suriah, kampanye kebohongan dan penyesatan di Dewan Keamanan PBB terhadap Suriah dan Rusia membuktikan bahwa kedua negara tidak hanya berjuang melawan terorisme tetapi juga pelanggaran hukum internasional berdasarkan atas penghormatan kedaulatan negara," kata Assad seperti dikutip dari Xinhua, Senin (16/4/2018).

Para anggota delegasi sendiri mengecam serangan yang dipimpin Amerika Serikat (AS) sebagai pelanggaran yang jelas terhadap perjanjian internasional. Mereka menambahkan bahwa serangan itu datang pada saat ketika Suriah bekerja untuk memulihkan stabilitas dan membangun kembali apa yang dihancurkan oleh kelompok-kelompok teroris.

Mereka juga menegaskan bahwa Rusia akan tetap teguh dalam dukungannya untuk Suriah.

AS, bersama dengan Inggris dan Perancis, meluncurkan serangan udara terkoordinasi pada Sabtu pagi. Sekitar 110 rudal menghantam sasaran di ibu kota Suriah, Damaskus, dan wilayah lainnya.

Serangan itu ditujukan kepada situs-situs senjata kimia Suriah dalam menanggapi dugaan serangan kimia. Dalam pidatonya yang mengumumkan serangan itu, Trump menyalahkan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad atas dugaan serangan itu. 





Credit  sindonews.com