PYONGYANG
- Rudal balistik antarbenua (ICBM) Korea Utara (Korut) kini dapat
dipasangi hulu ledak nuklir dan mampu menargetkan negara-negara di Eropa
tengah. Perkembangan kemampuan senjata rezim Kim Jong-un ini
disampaikan intelijen Jerman.
Surat kabar Bild pada hari Minggu mengutip laporan Wakil Ketua Federal Intelligence Service (BND), Ole Diehl, kepada pejabat pemerintah dalam sebuah pertemuan tertutup. Dalam laporannya, Diehl mengatakan bahwa ICBM Korea Utara sekarang dapat dilengkapi dengan hulu ledak nuklir.
Selain itu, dia juga yakin bahwa ICBM Pyongyang sekarang dapat menjangkau Jerman.
Meski demikian, Diehl melihat pembicaraan antara Korea Utara dan Korea Selatan sebagai langkah positif untuk menurunkan ketegangan. Pihak BND secara resmi belum berkomentar atas laporan pejabatnya tersebut.
Korea Utara telah lama mengklaim bahwa rudalnya mampu mencapai berbagai negara di dunia. Pada bulan November, Pyongyang mengatakan telah melakukan uji coba pertama Hwasong-15, sebuah rudal balistik antarbenua terbaru yang diklaim bisa sampai ke bagian dunia manapun.
"Sekarang kita akhirnya menyadari penyebab historis yang hebat dalam menyelesaikan kekuatan nuklir negara," kata Kim Jong-un kala itu.
Korut mengatakan bahwa ICBM Hwasong-15 dapat mencapai ketinggian sekitar 4.475km (2.780 mil)—lebih dari 10 kali ketinggian Stasiun Luar Angkasa Internasional—dan terbang sejauh 950 km (590 mil) selama penerbangannya.
Surat kabar Bild pada hari Minggu mengutip laporan Wakil Ketua Federal Intelligence Service (BND), Ole Diehl, kepada pejabat pemerintah dalam sebuah pertemuan tertutup. Dalam laporannya, Diehl mengatakan bahwa ICBM Korea Utara sekarang dapat dilengkapi dengan hulu ledak nuklir.
Selain itu, dia juga yakin bahwa ICBM Pyongyang sekarang dapat menjangkau Jerman.
Meski demikian, Diehl melihat pembicaraan antara Korea Utara dan Korea Selatan sebagai langkah positif untuk menurunkan ketegangan. Pihak BND secara resmi belum berkomentar atas laporan pejabatnya tersebut.
Korea Utara telah lama mengklaim bahwa rudalnya mampu mencapai berbagai negara di dunia. Pada bulan November, Pyongyang mengatakan telah melakukan uji coba pertama Hwasong-15, sebuah rudal balistik antarbenua terbaru yang diklaim bisa sampai ke bagian dunia manapun.
"Sekarang kita akhirnya menyadari penyebab historis yang hebat dalam menyelesaikan kekuatan nuklir negara," kata Kim Jong-un kala itu.
Korut mengatakan bahwa ICBM Hwasong-15 dapat mencapai ketinggian sekitar 4.475km (2.780 mil)—lebih dari 10 kali ketinggian Stasiun Luar Angkasa Internasional—dan terbang sejauh 950 km (590 mil) selama penerbangannya.
Credit sindonews.com