SEOUL
- Latihan tempur udara gabungan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan
(Korsel) yang melibatkan sekitar 230 pesawat dimulai hari ini
(4/12/2017) di wilayah Korsel. Enam jet tempur F-22 Raptors, enam jet
tempur F-35 dan enam pesawat EA-18Gs Amerika termasuk di dalamnya.
Jet-jet tempur canggih Pentagon itu sudah tiba di Korea Selatan sejak Sabtu pekan lalu. Latihan tempur udara gabungan kedua negara ini sudah rutin digelar selama 18 tahun terakhir.
Angkatan Udara AS dalam sebuah pernyataan mengatakan, selain 230 pesawat, sekitar 12.000 personel militer dari kedua negara juga berpartisipasi dalam latihan yang akan berlangsung hingga 8 Desember 2017 mendatang.
Seorang pejabat pertahanan Korea Selatan mengonfirmasi kepada CNN pada hari Minggu bahwa AS mengirim banyak jet tempur canggih, pesawat pembom dan pesawat pendukung untuk latihan tempur udara kali ini.
”Pesawat AS yang telah mendarat di Korea Selatan mencakup enam pesawat F-22, enam pesawat F-35, enam EA-18Gs,” kata pejabat tersebut yang berbicara dalam kondisi anonim. “Lebih dari 10 F-15C dan F-16 juga telah digunakan untuk latihan ini,” lanjut dia.
Pesawat-pesawat AS itu akan bergabung dengan beberapa pesawat jet tempur F-35bs versi Marine Corps yang berbasis di Jepang.
Manuver udara besar-besaran ini telah membuat rezim Kim Jong-un di Pyongyang marah. Surat kabar Rodong Sinmun yang dikendalikan Partai Buruh Korea Utara dalam editorialnya mengatakan bahwa latihan tempur udara AS dan Korsel merupakan pentas gerakan musuh untuk memulai perang nuklir yang sudah mencapai tahap yang berbahaya.
”Ini adalah provokasi terbuka dan menyeluruh terhadap DPRK (Korut), yang dapat menyebabkan perang nuklir kapanpun,” tulis surat kabar tersebut.
Jet-jet tempur canggih Pentagon itu sudah tiba di Korea Selatan sejak Sabtu pekan lalu. Latihan tempur udara gabungan kedua negara ini sudah rutin digelar selama 18 tahun terakhir.
Angkatan Udara AS dalam sebuah pernyataan mengatakan, selain 230 pesawat, sekitar 12.000 personel militer dari kedua negara juga berpartisipasi dalam latihan yang akan berlangsung hingga 8 Desember 2017 mendatang.
Seorang pejabat pertahanan Korea Selatan mengonfirmasi kepada CNN pada hari Minggu bahwa AS mengirim banyak jet tempur canggih, pesawat pembom dan pesawat pendukung untuk latihan tempur udara kali ini.
”Pesawat AS yang telah mendarat di Korea Selatan mencakup enam pesawat F-22, enam pesawat F-35, enam EA-18Gs,” kata pejabat tersebut yang berbicara dalam kondisi anonim. “Lebih dari 10 F-15C dan F-16 juga telah digunakan untuk latihan ini,” lanjut dia.
Pesawat-pesawat AS itu akan bergabung dengan beberapa pesawat jet tempur F-35bs versi Marine Corps yang berbasis di Jepang.
Manuver udara besar-besaran ini telah membuat rezim Kim Jong-un di Pyongyang marah. Surat kabar Rodong Sinmun yang dikendalikan Partai Buruh Korea Utara dalam editorialnya mengatakan bahwa latihan tempur udara AS dan Korsel merupakan pentas gerakan musuh untuk memulai perang nuklir yang sudah mencapai tahap yang berbahaya.
”Ini adalah provokasi terbuka dan menyeluruh terhadap DPRK (Korut), yang dapat menyebabkan perang nuklir kapanpun,” tulis surat kabar tersebut.
Credit sindonews.com