Senin, 18 September 2017

Usik Kesepakatan Nuklir, Khamenei Peringatkan AS



Usik Kesepakatan Nuklir, Khamenei Peringatkan AS
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memperingatkan AS akan menghadapi reaksi yang kuat dari Iran jika salah langkah dalam menyikapi perjanjian nuklir internasional. Foto/Istimewa



TEHERAN - Iran tidak akan terganggu oleh Amerika Serikat (AS) dan akan bereaksi kuat jika Washington salah langkah terkait kesepakatan nuklir internasional. Demikian pernyataan yang dikeluarkan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Komentar itu dikeluarkan Khamenei menanggapi pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengatakan Iran telah melanggar semangat kesepakatan nuklir 2015.

"Negara Iran berdiri teguh dan langkah yang salah oleh rezim yang berkuasa mengenai kesepakatan nuklir akan menghadapi reaksi Republik Islam," ujar Khamenei memperingatkan Washington seperti dikutip dari Reuters, Minggu (17/9/2017).

Washington memperpanjang beberapa sanksi bantuan untuk Iran pada hari Kamis di bawah kesepakatan nuklir dengan kekuatan dunia. Meski begitu, AS mengatakan bahwa pihaknya belum memutuskan apakah akan mempertahankan kesepakatan tersebut.

Trump harus membuat keputusan pada pertengahan Oktober apakah akan menyatakan bahwa Iran mematuhi kesepakatan tersebut, yang dikenal sebagai Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). Jika tidak, Kongres memiliki waktu 60 hari untuk memutuskan apakah akan menjatuhkan sanksi yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan tersebut.

"Hari ini, terlepas dari semua komitmen dan diskusi dalam negosiasi, sikap Amerika terhadap perundingan ini dan hasilnya sama sekali tidak adil dan berarti melakukan intimidasi," kata Khamenei.

"Orang Amerika harus tahu bahwa orang-orang Iran akan berdiri teguh pada posisi terhormat mereka dan pada isu-isu penting yang berkaitan dengan kepentingan nasional, tidak akan ada ketertarikan oleh Republik Islam," tukasnya. 





Credit  sindonews.com