Jumat, 15 September 2017

Korea Utara kembali luncurkan rudalnya


Korea Utara kembali luncurkan rudalnya
Sebuah misil diluncurkan saat uji peluncuran roket balistik jarak-menengah dan jauh dalam foto tanpa tanggal yang dirilis Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) di Pyongyang, Rabu (30/8/2017). (KCNA/via REUTERS )



Seoul (CB) - Korea Utara meluncurkan sebuah rudal ke arah timur melintasi Jepang pada Jumat, kata Tokyo dan Seoul.

Peluncuran tersebut, dari dekat Pyongyang, dilakukan setelah Dewan Keamanan PBB menjatuhkan sanksi kedelapan kepada negara itu atas progtam rudal dan nuklirnya yang dilarang.

Rudal itu terbang di atas Hokkaido di Jepang utara "sekitar pukul 07.06 (2206 GMT) menuju Samudra Pasifik," menurut sistem J-Alert Jepang, dengan sejumlah laporan menyebutkan rudal tersebut jatuh di sekitar 2.000 kilometer sebelah timur Hokkaido.

Kementerian Pertahanan Seoul mengatakan rudal tersebut kemungkinan meluncur sejauh sekitar 3.700 kilometer dan mencapai ketinggian maksimum 770 kilometer – lebih tinggi sekaligus lebih jauh dibandingkan rudal sebelumnya.

Rudal itu diluncurkan dari lokasi yang sama di dekat bandara ibu kota, tambahnya, demikian laporan AFP.





Credit  antaranews.com




Korut Kembali Luncurkan Rudal Lintasi Jepang

Korut Kembali Luncurkan Rudal Lintasi Jepang 
Ilustrasi rudal Korut. (KCNA via Reuters)


Jakarta, CB -- Kantor Kepala Staf Gabungan Militer Korea Selatan menyatakan Korea Utara meluncurkan peluru kendali balistik tak dikenal dari yang melintasi Jepang, untuk kedua kalinya.

"Korea Utara menembakkan rudal balistik tak dikenal dari daerah Sunan, Pyongyang," katanya, Jumat (15/9). Rudal tersebut "terbang melintasi Jepang dan menuju ke Samudra Pasifik Utara."

Tindakan provokatif serupa dilakukan pada Agustus lalu dan memicu kecaman internasional, termasuk dari Indonesia. Aksi kali ini dilakukan tak lama setelah Korut mengancam bakal "menenggelamkan" Jepang.

Pernyataan Korut menyusul sanksi baru yang dijatuhkan Perserikatan Bangsa-Bangsa terkait uji coba nuklir yang keenam kalinya, belum lama ini. Jepang menjadi sasaran karena turut mendorong sanksi tersebut.

Stasiun televisi swasta Jepang, NHK, menunjukkan peringatan dari pemerintah bahwa "sebuah rudal" telah melintasi Hokkaido, bagian utara negara tersebut, dan jatuh di Samudra Pasifik.


Dalam peringatan yang dikutip CNN itu, NHK juga menyatakan: pemerintah mengimbau masyarakat untuk menjauhi dari benda apapun yang bisa jadi pecahan rudal."

Mengutip pemerintah Jepang, NHK juga melaporkan rudal itu jatuh "2.000 kilometer lepas Tanjung Erimo sekitar 7.16 waktu setempat."




Credit  CNN Indonesia