 
 
  ISLAMABAD
 - Pemerintah Pakistan dalam sebuah langkah yang terbilang langka 
melemparkan kritikan keras terhadap kebijakan luar negeri yang dianut 
oleh Amerika Serikat (AS), khususnya kebijakan di kawasan.Presiden 
Pakistan, Arif Alvi mempertanyakan tujuan dari intervensi militer yang 
dilakukan AS baik di Pakistan, Suriah, Irak dan Afghanistan. Dia 
menyebut intervensi militer itu hanya menghasilkan kehancuran dan 
penderitaaan."Negara-negara yang menjadi platform pengujian untuk 
kebijakan semacam itu telah sangat menderita. Setelah pengakuan ini, 
langkah selanjutnya jelas bisa menjadi ganti rugi kemanusiaan atas 
kerusakan dan penderitaan yang disebabkan oleh perang ini," kata Alvi, 
seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (25/12).Kritikan Alvi datang
 sebagai respon atas kicauan Presiden AS, Donald Trump di akun 
Twitternya. Trump, yang mengutip pernyataan Senator AS asal Partai 
Republik, Rand Paul, menyebut kebijakan luar negeri AS di kawasan Timur 
Tengah adalah sebuah kesalahan."Seharusnya bukan pekerjaan Amerika untuk
 mengganti rezim di seluruh dunia. Ini adalah apa yang diakui Presiden 
Trump di Irak, bahwa itu adalah bencana kebijakan luar negeri terbesar 
dalam beberapa dekade terakhir, dan dia benar. Para jenderal masih belum
 mengerti kesalahanya," kicau Trump mengutip Paul. 
Credit sindonews.com
