Khashoggi dikenal sangat kritis terhadap kebijakan otoritas Saudi.
CB, NEW YORK -- Jamal Khashoggi beserta jurnalis lainnya menjadi Person of the Year 2018 versi majalah
Time.
Mereka dinilai berdedikasi tinggi meski ada perang terhadap fakta dan
rintangan luar biasa selama liputan, termasuk kekerasan dan pemenjaraan.
Dilansir
New York Times/ ada empat jurnalis dan satu media
yang ditetapkan sebagai TIME Person of the Year 2018. Diantaranya Jamal
Khashoggi, wartawan senior Saudi dan kolumnis
The Washington Post
yang dibunuh di dalam Konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober
lalu. Khashoggi dikenal sangat kritis terhadap kebijakan otoritas Saudi.
Selanjutnya ada Maria Ressa, pendiri
Rappler yang diserang oleh presiden otoriter Filipina. Sebab, Rappler merupakan situs
berita independen di Filipina yang sangat kritis terhadap pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte.
Kemudia
dua wartawan Reuters yakni U Wa Lone dan U Kyaw Soe Oo, yang dipenjara
di Myanmar setelah melaporkan pembantaian pria Muslim. Keduanya kini
ditahan dan diadili karena dianggap melanggar Undang-Undang Rahasia
Negara dengan menyelidiki dan melaporkan kekejaman yang dialami etnis
minoritas Rohingya.
Serta media Capital Gazette of
Annapolis, Maryland, Amerika Serikat (AS), di mana lima jurnalis dan
satu staf surat kabar tersebut ditembak mati pada Juni lalu. Ketika
seorang pria bersenjata melakukan penembakan brutal di dalam kantor
mereka.
“Kami memilih untuk menyoroti empat individu dan
satu kelompok yang telah mengambil risiko besar dalam mengejar kebenaran
yang lebih besar,” ujar Pemimpin Redaksi dan Kepala Eksekutif Time,
Edward Felsenthal dalam acara pengumuman di
NBC Today pada Selasa (11/12) waktu setempat.
"Menjadi
jelas bahwa manipulasi dan penyalahgunaan kebenaran adalah benang merah
dari begitu banyak kisah utama tahun ini, dari Rusia ke Riyadh ke
Silicon Valley," lanjut Edward.