BERLIN
- Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas menyayangkan keputusan Amerika
Serikat (AS) untuk menarik semua pasukan mereka dari Suriah. Maas
secara tersirat menyebut penarikan ini akan menguntungkan ISIS.
Maas mengatakan, perubahan kebijakan AS yang sangat mendadak di Suriah, dengan menarik semua pasukan mereka adalah hal yang mengejutkan dan berisiko merusak perjuangan melawan ISIS.
"ISIS telah mundur, tetapi ancaman belum berakhir. Ada bahaya bahwa konsekuensi dari keputusan ini akan merusak pertarungan melawan ISIS dan membahayakan keberhasilan yang telah dicapai," ucap Maas, seperti dilansir Reuters pada Kamis (20/12).
Sebelumnya, melalui akun Twitternya, Presiden AS, Donald Trump membela keputusan untuk menarik semua tentara AS dari Suriah. Dia menyatakan, sudah cukup bagi AS hambur-hamburkan uang di Timur Tengah untuk melindungi orang-orang yang tidak senang kepada AS.
Trump lalu menyatakan, saatnya negara lain menggantikan posisi AS sebagai "polisi" di Timur Tengah dan berjuang untuk melawan kelompok teror di kawasan itu.
Maas mengatakan, perubahan kebijakan AS yang sangat mendadak di Suriah, dengan menarik semua pasukan mereka adalah hal yang mengejutkan dan berisiko merusak perjuangan melawan ISIS.
"ISIS telah mundur, tetapi ancaman belum berakhir. Ada bahaya bahwa konsekuensi dari keputusan ini akan merusak pertarungan melawan ISIS dan membahayakan keberhasilan yang telah dicapai," ucap Maas, seperti dilansir Reuters pada Kamis (20/12).
Sebelumnya, melalui akun Twitternya, Presiden AS, Donald Trump membela keputusan untuk menarik semua tentara AS dari Suriah. Dia menyatakan, sudah cukup bagi AS hambur-hamburkan uang di Timur Tengah untuk melindungi orang-orang yang tidak senang kepada AS.
Trump lalu menyatakan, saatnya negara lain menggantikan posisi AS sebagai "polisi" di Timur Tengah dan berjuang untuk melawan kelompok teror di kawasan itu.
"Apakah
AS ingin menjadi Polisi di Timur Tengah, tidak mendapatkan apa-apa,
tetapi menghabiskan hidup yang berharga dan triliunan dolar untuk
melindungi orang lain yang, dalam hampir semua kasus, tidak menghargai
apa yang kita lakukan? Apakah kita ingin berada di sana selamanya?
Saatnya bagi yang lain untuk akhirnya bertarung," kicaunya.
Credit sindonews.com