Islamabad, Pakistan (CB) - Enam orang cedera akibat ledakan
selama kegiatan keagamaan di Kota Pelabuhan Karachi di Pakistan
Selatan, demikian diungkapkan laporan media setempat pada Ahad.
Ledakan itu terjadi dalam pertemuan peringatan Maulid yang diselenggarakan oleh Gerakan Muttahida Qauimi-Pakistan di Daerah Gulistan-i-Jauhar di Karachi pada Sabtu larut malam (8/12), kata lembaga penyiaran lokal Geo News.
Khalid Maqbool, Menteri Federal Urusan Teknologi Informasi, dan Khawaja Izharul Hassan --pejabat senior partai-- yang juga menghadiri kegiatan, selamat dalam ledakan tersebut, kata pemimpin MQM-P Faisal Sabzwari kepada wartawan.
"Pelaku teror melemparkan peledak ketika para pejabat senior partai tiba untuk menghadiri kegiatan itu," kata Faisal Sabzwari, sebagaimana dikutip Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta.
Enam pekerja partai, termasuk menteri koordinator federal, cedera dalam ledakan tersebut, ia menambahkan.
Polisi menyatakan para penyerang melemparkan bom rakitan, atau bom petasan, ke dekat tempat pertemuan dan melarikan diri dari tempat kegiatan itu.
Tak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab.
Karachi, kota yang berpenduduk paling padat di negeri tersebut dan ibu kota komersialnya, telah lama memiliki nama negatif akibat kerusuhan politik dan sektarian dan perang gerombolan yang telah menewaskan ribuan orang selama tiga dasawarsa belakangan ini.
Namun pasukan keamanan telah berhasil menurunkan tingkat kerusuhan setelah operasi dukungan militer --yang dilancarkan pada 2003 di kota metropolitan tersebut.
Ledakan itu terjadi dalam pertemuan peringatan Maulid yang diselenggarakan oleh Gerakan Muttahida Qauimi-Pakistan di Daerah Gulistan-i-Jauhar di Karachi pada Sabtu larut malam (8/12), kata lembaga penyiaran lokal Geo News.
Khalid Maqbool, Menteri Federal Urusan Teknologi Informasi, dan Khawaja Izharul Hassan --pejabat senior partai-- yang juga menghadiri kegiatan, selamat dalam ledakan tersebut, kata pemimpin MQM-P Faisal Sabzwari kepada wartawan.
"Pelaku teror melemparkan peledak ketika para pejabat senior partai tiba untuk menghadiri kegiatan itu," kata Faisal Sabzwari, sebagaimana dikutip Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta.
Enam pekerja partai, termasuk menteri koordinator federal, cedera dalam ledakan tersebut, ia menambahkan.
Polisi menyatakan para penyerang melemparkan bom rakitan, atau bom petasan, ke dekat tempat pertemuan dan melarikan diri dari tempat kegiatan itu.
Tak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab.
Karachi, kota yang berpenduduk paling padat di negeri tersebut dan ibu kota komersialnya, telah lama memiliki nama negatif akibat kerusuhan politik dan sektarian dan perang gerombolan yang telah menewaskan ribuan orang selama tiga dasawarsa belakangan ini.
Namun pasukan keamanan telah berhasil menurunkan tingkat kerusuhan setelah operasi dukungan militer --yang dilancarkan pada 2003 di kota metropolitan tersebut.
Credit antaranews.com