Keputusan AS mengakhiri operasi serangan terhadap ISIS memunculkan kekhawatiran.
CB, WASHINGTON -- Pejabat Amerika Serikat (AS) kepada
Reuters
mengatakan, perintah Presiden AS Donald Trump untuk menarik pasukan
dari Suriah diperkirakan menandakan berakhirnya operasi serangan udara
AS melawan ISIS. Namun, keputusan akhir belum dibuat dan tidak
mengabaikan dukungan untuk sekutu di Suriah. Prancis misalnya, mereka
akan terus berjuang di Suriah melawan ISIS.
Keputusan Presiden Trump pada Rabu lalu untuk menarik pasukan AS dari
Suriah mengejutkan banyak pihak. Keputusan tersebut memicu kritik dari
orang-orang Partai Republik dan membuat khawatir sekutu AS.
Keputusan
mengakhiri operasi serangan udara AS membuat khawatir, sebab ISIS bisa
mendapatkan ruang untuk berkumpul kembali. Padahal, ISIS telah
kehilangan hampir seluruh wilayah yang pernah dikuasainya.
Pengumuman
penarikan pasukan darat belum tentu mengakhiri serangan udara AS. Sebab
aset utama pasukan udara AS tidak berbasis di Suriah. Pasukan udara AS
terbang ke Suriah dari negara-negara terdekat. Pusat operasi udara AS
untuk perang udara terletak di Qatar.
Menurut data angkatan
udara, serangan udara yang pimpinan AS sangat penting untuk memukul
mundur ISIS dan menekan ISIS di Irak dan Suriah. Lebih dari 100 ribu bom
dan rudal menembaki sasaran di Irak dan Suriah sejak 2015.
Para pejabat AS mengatakan kepada
Reuters
bahwa waktu berakhirnya operasi perang udara akan berkaitan dengan
penarikan pasukan AS. Tetapi, pejabat AS menolak untuk menyampaikan
waktu penarikan pasukan.
Tidak jelas apakah ada kemungkinan
untuk mengubah keputusan Trump menarik pasukan karena Trump tidak
berbicara di depan umum secara langsung. Tapi, militer AS cenderung bila
memungkinkan, mendukung sekutu yang sedang memerangi musuh bersama.
Namun,
Pentagon menolak berspekulasi tentang hal tersebut. "Selama ada pasukan
AS di lapangan kami akan melakukan serangan udara dan artileri untuk
mendukung pasukan kami, kami tidak akan berspekulasi tentang operasi
masa depan," kata Pusat Komando AS.
Aset pasukan udara AS
sangat penting, tidak hanya untuk serangan ofensif terhadap ISIS tetapi
juga untuk membantu pasukan AS di lapangan. Peran pasukan udara AS itu
dikenal sebagai kekuatan pelindung. Pasukan udara AS sangat penting
untuk memastikan keluarnya pasukan AS secara teratur dan aman dari
Suriah