Jumat, 06 Februari 2015

Raja Jordania Siap Pimpin Sendiri Serangan Balasan terhadap ISIS


Daily Mail
Raja Jordania Abdullah adalah pilot pesawat tempur terlatih yang siap memimpin langsung serangan balasan terhadap ISIS.

AMMAN, CB — Kematian tragis Letnan Moaz al-Kassasbeh membuat Raja Jordania Abdullah murka dan menjanjikan pembalasan hebat terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). 

Raja Abdullah, yang adalah seorang pilot tempur terlatih, diyakini media setempat akan memimpin sendiri serangan balasan terhadap basis-basis ISIS di Suriah.

Kabar ini mencuat setelah seorang mantan jenderal Jordania mengungkapkan bahwa Raja Abdullah siap memimpin serangan untuk membalas kematian Al-Kassasbeh. Bahkan, lanjut jenderal itu, Abdullah mengutip kalimat yang diucapkan bintang laga Clint Eastwood dalam salah satu filmnya.

Kabar soal Abdullah akan memimpin sendiri serangan balasan itu muncul saat dia berkunjung ke Amerika Serikat pada awal pekan ini. Abdullah kemudian memutuskan mempersingkat kunjungan kerjanya itu setelah Al-Kassasbeh tewas.

Anggota Kongres, Duncan Hunter, kepada harian Washington Examiner mengatakan, Raja Abdullah mengutip kalimat yang diucapkan karakter William Munny dalam film Unforgiven yang dibintangi Clint Eastwood.

"Semua orang yang saya lihat di sana, saya akan bunuh mereka," kata Hunter menirukan kalimat Eastwood yang ditirukan Raja Abdullah.

"Setiap begundal yang menembak saya, saya tak hanya akan menembak mereka, saya akan bunuh istrinya, teman-temannya, dan membakar habis rumahnya," lanjut Hunter.

Pada Selasa (3/2/2015) malam, Raja Abdullah bertemu dengan Presiden Barack Obama, hanya beberapa jam setelah video pembunuhan Al-Kassasbeh yang dibakar hidup-hidup dirilis di internet.

Setelah melakukan diskusi, kedua pemimpin itu bertekad untuk melanjutkan upaya melawan ISIS yang kini menguasai wilayah cukup luas di Irak dan Suriah.

Tak hanya itu, Amerika Serikat juga berjanji meningkatkan bantuan tahunan untuk Jordania hingga 1 miliar dollar AS untuk membantu negeri itu membiayai permukiman pengungsi dari Irak dan Suriah serta untuk memerangi ISIS.




Credit  KOMPAS.com