CB- Banyak orang tak menyangka jika tahun
lalu telah hadir smartphone dengan layar melengkung. Diprakarsai oleh
Samsung dan LG, dua produsen smartphone asal Korea Selatan ini
mewujudkan keinginannya dengan merilis Samsung Galaxy Round dan LG G
Flex. Tak hanya itu, salah satu dari smartphone tersebut juga telah
dipasarkan di Indonesia.
Samsung dan LG menyebutnya sebagai sebuah inovasi teknologi di industri
layar yang besar kemungkinan akan diadopsi oleh banyak perusahaan
penyedia perangkat mobile, seperti smartphone dan tablet. Tak berhenti
sampai di situ, industri mobile terus bergerak secara dinamis. Teknologi
layar terbaru pun menjadi sesuatu yang menarik untuk dimuat ke dalam
sebuah perangkat mobile.
Setidaknya itulah yang akan diperlihatkan oleh LG dalam sebuah rodmap yang dirilis melalui LG Display Newsroom.
Pihak LG menyebutkan bahwa ke depannya mereka akan mengadopsi teknologi
P-OLED. Lewat penerapan teknologi tersebut perangkat mobile buatan LG
nantinya mampu ditekuk, dilipat, dan digulung.
Teknologi P-OLED dirancang menggunakan substrat plastik, seperti
implementasi OLED lainnya yang menggunakan kaca. Selain itu, pihak LG
juga menegaskan bahwa layar yang mengaadopsi P-OLED akan lebih tipis dan
ringan dibandingkan dengan layar OLED dari kaca atau pun LCD.
Dalam pengembangan teknologi layar terbarunya ini, LG terlihat lebih
bersemangat karena P-OLED memiliki potensi yang yang luar biasa dan akan
memainkan peranan penting dalam kehidupan masyarakan sehari-hari di mas
depan. Oleh karena itu, LG berjanji untuk menindaklanjuti pengembangan
LG GFlex di tahun depan dengan layar yang benar-benar dapat ditekuk.
Tak hanya di smartphone, LG juga akan mengadopsi P-OLED ke dalam
perangkat wearable dan tablet buatannya. Selanjutnya, memasuki tahun
2017, LG mulai merencanakan untuk menghadirkan perangkat mobile yang
memiliki layar dapat dilipat dan digulung. Tak berhenti sampai di situ,
LG juga akan menerapkan teknologi layarnya ke industri otomotif dan
layar TV.
Credit CHIP.co.id