Selasa, 04 Oktober 2016

Karyawan PT Freeport Indonesia Mogok Kerja

 
CB, Jayapura - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Freeport Indonesia (PT FI) menggelar unjuk rasa. Dalam unjuk rasa tersebut, SPSI Freeport meminta adanya keadilan pembagian bonus bagi kurang lebih 800 karyawan yang bekerja di tambang terbuka.
Sekretaris Hubungan Industrial Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Freeport Tri Puspital menyebutkan, klimaks permasalahan pada pertemuan 19 September 2016 terjadi ketimpangan pemberian bonus bagi pekerja tambang terbuka hanya 17 persen. Sementara bagi pekerja Geotek mendapatkan bonus 45 persen dari total gaji karyawan.
"Para pekerja kecewa mendapatkan bonus kecil, apalagi selama ini karyawan telah membantu perusahaan dalam operasional. Dengan adanya ketimpangan ini, maka sejak 28 September karyawan memutuskan untuk mogok kerja, hingga ada kesepakatan antara perusahaan dan karyawan," jelas Tri Puspital, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (3/10/2016).
Setiap harinya, tambang terbuka itu menghasilkan sekitar 200 ribu ton ore atau bijih mineral. Sementara para pekerja di tambang terbuka itu membawa alatnya masing-masing berkisar 6-7 jam per hari.
"Sementara ini yang dituntut oleh teman-teman karyawan adalah meminta transparansi dari perusahaan tentang pemberian bonus, misalnya bagaimana formula pemberian bonus, bagaimana caranya dan baru dibandingkan dengan aktual pencapaian dengan kondisi real di lapangan," urai dia.
Juru bicara PT Freeport Indonesia, Riza Pratama membenarkan adanya mogok kerja sejak 28 September dari karyawan di tambang terbuka, karena masalah pemberian bonus.
"Kami sedang berupaya untuk mengatasi masalah ini dan mengembalikan operasi tambang terbuka sesegera mungkin," jelasnya.
Mogok kerja yang dilakukan karyawan Freeport Indonesia tersebut tak berdampak pada operasi tambang bawah tanah. "Operasi pabrik pengolahan juga masih beroperasi secara terbatas,"ungkap dia.



Credit  Liputan6.com


Pekerja Mogok, Bagaimana Produksi Freeport Indonesia?

 

CB, Jakarta - Para pekerja PT Freeport Indonesia melakukan aksi mogok kerja sejak 28 September 2016 lalu. Dalam mogok kerja tersebut, pekerja Freemort menuntut keadilan bonus. Lalu bagaimana kegiatan pengerukan tembaga di tambang Freeport?
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Pekerja Kimia Energi Dan Pertambangan (KEP) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Virgo Solossa menjelaskan, pekerja Freeport yang melakukan aksi mogok adalah mereka yang berada di tambang terbuka Grasberg, Mimika, Papua. Virgo belum bisa memastikan apa tuntutan dari para karyawan Freeport tersebut.
Sedangkan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Gatot mengatakan, meski kegiatan penambangan bijih tembaga di terbuka terhenti, produksi Freeport Indonesia masih bisa ditutupi dari tambang bawah tanah. "Produksi di-cover tambang underground,"‎ ucap Bambang, Senin (3/10/2016).
Sedangkan Juru Bicara Freeport Indonesia Riza Pratama‎ mengungkapkan, untuk operasi tambang bawah tanah tidak mengalami gangguan atau kegiatan penambangan tetap berjalan. "Operasi tambang bawah tanah tidak berdampak," tutup Riza. Oleh sebab itu, produksi Freeport masih bisa berjalan meskipun ada aksi mogok tersebut.
Sebelumnya, Sekretaris Hubungan Industrial Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Freeport Indonesia Tri Puspital menyebutkan, klimaks permasalahan pada pertemuan 19 September 2016 terjadi ketimpangan pemberian bonus bagi pekerja tambang terbuka hanya 17 persen. Sementara bagi pekerja Geotek mendapatkan bonus 45 persen dari total gaji karyawan.
"Para pekerja kecewa mendapatkan bonus kecil, apalagi selama ini karyawan telah membantu perusahaan dalam operasional. Dengan adanya ketimpangan ini, maka sejak 28 September karyawan memutuskan untuk mogok kerja, hingga ada kesepakatan antara perusahaan dan karyawan," jelas Tri Puspital, saat dihubungi Liputan6.com.
Setiap harinya, tambang terbuka itu menghasilkan sekitar 200 ribu ton ore atau bijih mineral. Sementara para pekerja di tambang terbuka itu membawa alatnya masing-masing berkisar 6-7 jam per hari.
"Sementara ini yang dituntut oleh teman-teman karyawan adalah meminta transparansi dari perusahaan tentang pemberian bonus, misalnya bagaimana formula pemberian bonus, bagaimana caranya dan baru dibandingkan dengan aktual pencapaian dengan kondisi real di lapangan," urai dia.



Credit  Liputan6.com





Wow, Emas di Bengkulu Lebih Banyak dari Freeport?



CB, Bengkulu - Provinsi Bengkulu khususnya di Kabupaten Seluma ternyata menyimpan potensi kandungan emas yang luar biasa. Hasil survei awal tim ahli geologi berbendera Berick dari Inggris menunjukkan potensi kandungan emas melebihi satu juta ounces. Dalam hitungan kasar, satu ounces setara dengan 280 gram.
Sekretaris Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Oktaviano, menyatakan, perkiraan potensi itu berdasarkan hasil survei di luar kawasan hutan lindung yang berbatasan dengan Taman Nasional Bukit Barisan saja.
"Di luar kawasan atau di beberapa desa saja, potensi sudah di atas satu juta onzis. Kandungan terbesarnya ada di dalam kawasan, bisa jadi angka itu lebih banyak 10 hingga 20 kali lipat dari hasil survei awal," ujar Oktaviano di Bengkulu, beberapa hari lalu.
Seiring besarnya potensi ini, sangat dimungkinkan jumlah kandungan emas di Seluma lebih banyak dari kandungan emas yang dikelola oleh PT Freeport di Papua. Sebab luasan wilayah yang bisa dijangkau jika dilakukan eksploitasi mencapai 90 ribu hektare.
Saat ini sudah ada dua perusahaan yang mengajukan permohonan izin eksplorasi ke Dinas ESDM Bengkulu yaitu PT Energi Swa Dinamika Muda dan PT Prima Persada Utama. Salah satu perusahaan itu malah mengajukan izin eksplorasi di lintas provinsi, sebab peta wilayah yang diajukan, termasuk kawasan hutan yang berada di Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan.
Pihak ESDM Bengkulu segera mengeluarkan surat rekomendasi awal untuk eksplorasi di luar kawasan Taman Nasional. Untuk di dalam kawasan, mereka masih menunggu rekomendasi pinjam pakai lahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan rekomendasi ini selama enam bulan terhitung September 2016.
"Jika dalam enam bulan rekomendasi itu tidak ada, maka surat persetujuan eksplorasi awal akan kami tinjau kembali," lanjutnya.
Saat ini di kawasan yang memiliki potensi kandungan emas di Kabupaten Seluma, khususnya di Desa Hulu Alas dan Semidang Alas Maras, sudah mulai dimasuki para penambang emas liar. Para Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) itu akan segera ditertibkan. Sebab selain melakukan aktivitas liar, mereka juga dikhawatirkan tidak bisa menjaga keseimbangan lingkungan dan mengancam ekosistem yang ada.
Oktaviano mengatakan pihaknya juga akan membuat zonasi kawasan atau membuat pemetaan berdasarkan daerah potensi. Jika perizinan tambang diberikan kepada perusahaan besar, maka penambang lokal atau tradisional juga akan diberikan ruang untuk beraktivitas. Tujuannya untuk membangkitkan perekonomian masyarakat sekitar kawasan.
"Kami akan petakan, juga akan buat perjanjian ketat terkait rekrutmen tenaga kerja, masyarakat lokal harus diberi peluang untuk direkrut sebagai pekerja di sana," kata Oktaviano.





Credit  Liputan6.com


Punya Cadangan Luar Biasa, Bengkulu Siapkan Emas Batangan


CB, Bengkulu - Pemerintah Provinsi Bengkulu akan memperketat proses produksi kandungan emas di Kabupaten Seluma. Sebab, hasil bumi jenis galian A itu berpotensi untuk meningkatkan perekonomian Bengkulu, bahkan Indonesia secara luas.

Rekomendasi izin eksplorasi hingga eksploitasi akan disertakan dengan perjanjian terkait proses barang mineral yang bisa dikeluarkan dari Bengkulu sudah dalam bentuk setengah jadi atau berbentuk emas batangan.

Sekretaris Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bengkulu Oktaviano mengatakan, pihaknya tidak akan memberikan rekomendasi barang tambang yang dikeluarkan berbentuk bebatuan, melainkan harus ada proses produksi di Bengkulu.

"Emas yang keluar harus dilebur dan diproses hingga berbentuk batangan, tidak boleh dikeluarkan dalam bentuk bebatuan," ungkap Okta di Bengkulu, Rabu, 28 September 2016.

Selain emas, bisanya di sekitar kawasan eksploitasi juga akan muncul mineral lain sejenis perak dan tembaga. Supaya tidak menjadi limbah, mineral lain itu juga harus diolah dan dimasukkan dalam rencana produksi eksploitasi.

Pelibatan Masyarakat

Berkaca dari penambangan emas yang dikelola PT Freeport di Papua, Pemprov Bengkulu juga akan mengatur regulasi terkait pelibatan masyarakat lokal dalam proses produksi. Salah satunya adalah jaminan untuk mempekerjakan penduduk lokal yang memiliki kemampuan dan keahlian sesuai bidangnya.

Tokoh pemuda Kabupaten Seluma, Nopetri Elmanto menyatakan, pihaknya sangat terbuka kepada para investor yang akan mengelola potensi sumber daya mineral di Kabupaten Seluma.
Tetapi, investasi itu semestinya turut mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan perekonomian warga. "Jika semua sudah disepakati, silahkan, kami tidak akan menghalangi," kata Nopetri.



Credit  Liputan6.com


Emas Menumpuk di Bawah Hutan Lindung Bengkulu


CB, Bengkulu - Provinsi Bengkulu yang tercatat sebagai wilayah penghasil tambang batu bara, karet dan minyak kelapa sawit, ternyata menyimpan kandungan emas dalam jumlah besar. Namun, potensi ekonomi ini berada di dalam kawasan hutan lindung Kabupaten Seluma.

Sekretaris Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu Oktaviano mengatakan, potensi emas itu belum bisa digali karena kendala izin pinjam pakai lahan yang dikuasai Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK).
"Sudah ada satu perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri yang mengajukan izin eksplorasi, tetapi belum kami proses karena sebagian besar lahan ada di kawasan yang dikuasai negara," kata Oktaviano di Bengkulu, Selasa (23/8/2016).
Total lahan yang diajukan untuk Izin Usaha Pertambangan (IUP) itu seluas 30.000 hektare, sebagian besar ada di dalam hutan lindung. Beberapa kawasan malah saat ini merupakan wilayah perkampungan penduduk.
Potensi kandungan emas yang ada di dalam kawasan yang diajukan untuk penerbitan IUP itu sendiri sangat besar, bahkan di salah satu titik koordinat yang sudah dilakukan survei geologi, terdapat batang urat emas atau Vien yang memiliki kandungan emas murni.
"Kami akan sangat berhati hati, sebab selain memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi, persoalan izin tambang apalagi tambang emas ini beresiko tinggi dan bisa memicu konflik yang sangat luas," ia menambahkan.
Bengkulu pernah menjadi wilayah penghasil emas pada zaman pendudukan Inggris di Bengkulu. Salah satu bukti daerah ini menghasilkan emas bermutu tinggi adalah sumbangan Provinsi Bengkulu kepada Presiden Sukarno saat berencana membangun tugu Monumen Nasional (Monas) di Jakarta.
Emas yang bertengger di sana dihasilkan dari tambang emas di wilayah Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara.

"Jika tambang emas di selama ini beroperasi, potensinya bisa saja melebihi produksi emas yang dihasilkan dari Lebong Tandai," kata Oktaviano.


Credit  Liputan6.com

Pemimpin Senior Ikhwanul Muslimin Tewas dalam Baku Tembak


 
Pemimpin Senior Ikhwanul Muslimin Tewas dalam Baku Tembak
Pasca lengsernya Presiden Muhammad Morsi, Mesir melakukan penangkapan terhadap sejumlah tokoh dan petinggi Ikhwanul Muslimin. Foto/Anadolu Agency/Ahmed Jamil
 
KAIRO - Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan seorang pemimpin senior dan anggota Ikhwanul Muslim (IM) tewas dalam sebuah baku tembak. Pemimpin senior IM yang tewas adalah sosok yang bertanggung jawab atas sayap bersenjata kelompok tersebut.

Mohamed Kamal (61), salah satu anggota pimpinan kelompok, dan Yasser Shehata, pemimpin lainnya, tewas dalam baku tembak setelah ototiritas keamanan Mesir menyerbut sebuah apartemen di kawasan Bassateen, Kairo. Pihak keamanan melakukan penggerebekan setelah mengetahui apartemen itu digunakan oleh para pemimpin IM sebagai markas seperti dikutip dari New York Times, Selasa (4/10/2016).

"Shehata dijatuhi hukuman in absentia 10 tahun penjara karena menyerang warga dan secara paksa menahan orang di markas besar Partai Kebebasan dan Keadilan, sayap politik originasi," kata kementerian itu dalam pernyataannya. "Kamal telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada dua hal in absentia," tambah pernyataan itu.

Kamal adalah salah satu pemimpin yang paling menonjol dari IM dan anggota dari Biro Pedoman Organisasi. Ia bertanggung jawab atas Komite Administrasi tertinggi, yang dikenal sebagai komite kaum remaja. Ia mengundurkan diri dari komite pada bulan Mei 2016, karena keberadaan komite itu ditentang oleh para pemimpin top lainnya dalam organisasi.

Sementera itu, akun medial sosial milik IM mengatakan Kamal telah menghilang sejak Senin sore, namun tidak memberikan kabar lebih lanjut. IM mengatakan bahwa organisasi tersebut adalah organisasi damai.




Credit  Sindonews




Soal Papua Merdeka, Dua Negara Ini Dituduh Bela Indonesia

 
Soal Papua Merdeka, Dua Negara Ini Dituduh Bela Indonesia
Mantan Perdana Menteri Vanuatu Barak Sope, menuduh Fiji dan Papua Nugini membela Indonesia terkait kemerdekaan bagi Papua Barat. Foto/RNZ/Johnny Blades
 
PORT VILA - Mantan Perdana Menteri (PM) Vanuatu, Barak Sope, menuduh Fiji dan Papua Nugini (PNG) membela Indonesia yang menentang Gerakan Pembebasan Papua Barat atau Gerakan Papua Barat Merdeka.

Kedua negara itu dia sebut “bermain” dalam KTT Melanesian Spearhead Group (MSG) dengan agenda menawarkan keanggotaan bagi Gerakan Pembebasan Papua Barat.

KTT itu awalnya dijadwalkan berlangsung pada minggu ini, tapi kembali ditunda tanpa penjelasan. Barak Sope, yang merupakan pendukung setia bagi kemerdekaan Papua Barat, mengatakan MSG menjadi tidak efektif karena Fiji dan PNG yang mendukung Indonesia, menghindari membuat keputusan.

”Pandangan saya adalah bahwa itu hanya permainan antara Pemerintah Papua Nugini dan Pemerintah Fiji,” katanya.

”Saya pikir mereka sedang bekerja dengan orang Indonesia, dan mereka tidak mendukung orang-orang Melanesia di Papua Barat yang menginginkan kemerdekaan mereka. Penundaan (KTT) hanya terus terjadi,” lanjut Barak Sope, seperti dikutip dari radionz.co.nz, semalam (3/10/2016).

Sope mengatakan tiga anggota yang tersisa dari MSG yakni, Vanuatu, Solomon Island dan New Caledonia harus melangkah ke depan dan membuat keputusan tanpa Fiji dan Papua Nugini.

Sebelumnya, enam negara di Kepualauan Pasifik—Vanuatu, Solomon Island, Tonga, Nauru, Marshall Island dan Tuvalu—di Sidang Umum PBB blak-blakan mendukung Papua Barat untuk menentukan nasibnya sendiri dengan mengusung isu pelanggaran HAM. Indonesia mengecam sikap enam negara itu karena sudah kategori ikut campur urusan dalam negeri Indonesia dan pelanggaran atas kedaulatan Indonesia.




Credit  Sindonews




Langgar Paten, Apple Dituntut Rp3,8 Triliun

 Langgar Paten, Apple Dituntut Rp3,8 Triliun
Apple mengalami kekalahan dari VirnetX dan mengharuskannya membayar ganti rugi sebesar USD302 juta. 
 
CB: Juri federal Texas, Amerika Serikat memerintahkan Apple Inc untuk membayar lebih dari USD302 juta atau sekitar Rp3,8 triliun kepada VirnetX Holding Corp. Perintah ini sebagai hukuman dari kekalahan Apple di sidang banding terkait dengan paten teknologi keamanan.

Apple dituntut VirnetX Holding Corp dengan tuduhan telah menggunakan teknologi keamanan karyanya tanpa izin di sejumlah fitur, termasuk pada aplikasi konferensi video miliknya, yaitu FaceTime.
Vonis ini juga membatalkan keputusan sebelumnya, yang menyebut Apple berhutang sebesar USD625,6 juta atau Rp7,82 triliun kepada VirnetX.

VirnetX dan Apple telah menempuh jalur hukum dalam memperebutkan paten ini selama beberapa tahun terakhir. Kasus ini dimulai pada tahun 2010 saat VirnetX mendaftarkan tuntutannya ke pengadilan federal Eastern District of Texas, dan mengklaim Apple telah melakukan pelanggaran terhadap empat paten pengamanan jaringan, yang dikenal sebagai jaringan pribadi virtual, dan tautan komunikasi aman.

Pada tahun 2012, salah seorang juri mengabulkan tuntutan senilai USD368,2 juta atau IDR4,6 triliun, namun U.S. Court of Appeals for the Federal Circuit di Washington, D.C, menolak keputusan tersebut dengan alasan terjadi permasalahan pada instruksi hakim kepada juri untuk menilai kasus tersebut.

Perwakilan Apple menolak untuk berkomentar terkait dengan keputusan dari tuntutan tersebut. Sementara itu, pengacara yang mewakili pihak VirnetX juga belum dapat dihubungi. Namun, menurut dokumen di pengadilan, Apple akan menghadapi banding lainnya yang diperkirakan bernilai lebih tinggi.

Apple juga akan menghadapi pengadilan untuk tuntutan kedua terkait pelanggaran yang dilakukannya pada versi terbaru fitur keamanan Apple, serta pada aplikasi iMessage. Sementara itu, dokumen pengadilan juga menyebut VirnetX telah memberiakn izin sebanyak empat paten pada Science Application Internasional Corp, pada tahun 2006.

Tidak hanya VirnetX, Apple juga menghadapi tuntutan terkait pelanggaran paten WiFi oleh Caltech University, dan serta terkait dengan paten pengisian daya baterai, dan juga harus membayarkan denda sebesar USD25 juta.




Credit  Metrotvnews.com



Militer AS Ingin Ubah Kapal Induk Jadi Pabrik Drone

 Militer AS Ingin Ubah Kapal Induk Jadi Pabrik Drone
Militer AS ingin kapal induk jadi pabrik drone (foto: Global Futurist) 
 
CB: Militer Amerika Serikat mengumumkan rencana untuk mengembangkan teknologi produksi drone militer yang bisa dilakukan langsung di kapal induk.

Menurut Global Futurist, teknologi tersebut akan membuat kapal induk menjadi armada perang yang lebih mematikan dari sebelumnya. Tidak hanya itu, operasi militer juga bisa dilakukan lebih efektif dan minim korban jiwa dari sisi AS.
Proses produski drone di kapal induk akan melibatkan teknologi cetak 3D. Saat ini, teknologi cetak 3D telah bisa digunakan untuk menghasilkan komponen-komponen mesin berbahan metal.

Dengan memanfaatkan cetak 3D, militer AS ingin kapal induk mereka menjadi pabrik drone mengambang dan bisa dioperasikan di laut manapun di seluruh dunia.

Apa untungnya mengubah kapal induk menjadi pabrik produksi drone militer? Seperti yang telah disebutkan, penggunaan drone akan menambah nilai efektivitas kapal induk dalam sebuah operasi militer. Drone yang jauh lebih murah dan lebih mudah diproduksi menjadi salah satu alasan mengapa AS melirik teknologi tersebut. Soal serangan, drone juga semakin tidak ketinggalan ketimbang pesawat tempur.

Sebagai gambaran, pemerintah AS harus merogoh kocek setidaknya USD6 miliar untuk memboyong 70 pesawat tempur ke kapal induk.

Pesawat tempur tersebut juga sangat sulit dan membutuhkan waktu lama untuk dibuat. Angka pengeluaran tersebut bisa ditekan jika menggunakan drone, apalagi produksinya bisa langsung dilakukan di kapal induk. AS dengan mudah bisa "mengganti" drone yang jatu nantinya.

Drone juga sangat fleksibel. Desainnya bisa dirancang dengan mudah dan dapat digunakan bukan hanya untuk berperang. Teknologi drone yang semakin berkembang juga akan membantu penerapan skenario pembuatan drone di kapal induk menjadi semakin nyata.



Credit  Metrotvnews.com





Foto-foto Jepretan Rosetta Sebelum "Bunuh Diri" di Permukaan Komet

 
ESA Wajah komet Komet 67P/CG dari jarak 22,9 km jepretan wahana antariksa Rosetta sebelum kematiannya.
 
CB - Gajah mati meninggalkan gading, sementara wahana antariksa Rosetta yang "mati" di permukaan 67P/Churyumov-Gerasimenko meninggalkan foto-foto menarik dan data berharga.

Pada jam-jam terakhir sebelum aksi "bunuh dirinya", Rosetta memotret pemandangan komet targetnya dari jarak terdekat. Foto-foto itu menyuguhkan pemandangan komet yang belum pernah dilihat sebelumnya.

Setelah melakukan manuver sejak Kamis (29/9/2016), Rosetta mengambil foto pertamanya pada jarak 22,9 kilometer dari permukaan komet.

Foto lain diambil dari ketinggian 16 kilometer, 15,4 kilometer, 11,7 kilometer, 8,9 kilometer, 5,8 kilometer, dan 1,2 kilometer dari atas komet. Berikut pemandagannya...

ESA Wajah komet Komet 67P/CG dari jarak 16 kilometer, diambil wahana antariksa Rosetta.
ESA Komet 67P/CG dari jarak 15,4 km di atas permukannya, diambil wahana antariksa Rosetta.
ESA Komet 67P/CG dari jarak 11,7 kilometer, diambil wahana antariksa Rosetta.
ESA Wajah komet 67P/CG dari ketinggian 8,9 km, diambil wahana Rosetta.
ESA Wajah komet 67P/CG dari ketinggian 5,8 km, diambil wahana Rosetta.
ESA Wajah komet 67P/CG dari ketinggian 1,2 kilometer, diambil wahana Rosetta.
Foto terakhir dan terdekat Rosetta diambil dari ketinggian 51 meter, tepat sebelum wahana itu menubruk permukaan komet dan mati. Inilah wajah komet dari jarak terdekat itu.

ESA Wajah komet 67P/CG dari ketinggian 51 meter, diambil wahana Rosetta.
Rosetta diluncurkan pada 2 Maret 2004 bersama wahana rekannya, Philae. Keduanya diutus menyelidiki komet kecil yang diduga menyimpan rahasia tentang pembentukan tata surya dan kaitannya dengan kehidupan di bumi.

Sebelum mencapai orbit 67P/CG pada 6 Agustus 2014, Rosetta sempat melintas dekat Jupiter dan menghasilkan memotret pemandangan menarik.

November 2014, Rosetta berpisah dengan Philae. Rosetta mengirim robot pendarat berukuran 1 meter itu ke permukaan komet.

Rosetta telah berhasil mengungkap struktur, kimia, dan perilaku komet. Wahana itu juga telah mengantarkan manusia mencetak rekor baru, mendaratkan wahana untuk pertama kali di permukaan komet.

Data-data dari misi Rosetta akan menyibukkan para ilmuwan setidaknya dalam 10 tahun ke depan. Akhir Rosetta adalah awal baru mengungkap rahasia komet.




Credit  KOMPAS.com

Rosetta Dinyatakan "Mati" Setelah Terjun "Bunuh Diri" ke Permukaan Komet

 
ESA Ilustrasi "jasad" wahana antariksa Rosetta setelah menubruk permukaan komet 67P/CG.
 
CB - Rosetta dinyatakan "mati" setelah melakukan misi "bunuh diri" terjun ke permukaan komet yang dikelilinginya, 67P/Churyumov-Gerasimenko.

Konfirmasi kematian wahana milik Badan Antariksa Eropa (ESA) itu diperoleh setelah pengumuman resmi dari tim kontrol misi di European Space Operations Center di Darmstadt, Jerman, Jumat (30/9/2016) petang.

Tim menyatakan "kematian" Rosetta begitu layar di pusat kontrol misi menampilkan hilangnya sinyal. Konfirmasi diterima sekitar pukul 18.19 WIB.

Dengan terjunnya Rosetta ke permukaan komet berbentuk bebek itu, berakhir pula misi pertama mengungkap rahasia komet.

Patrick Martin, pimpinan misi Rosetta lewat siaran langsung di situs web ESA, mengatakan, "Saya menyatakan kesuksesan misi ini. Kesuksesan ini adalah hasil usaha ilmiah besar."

Ia mengatakan, mengirim wahana ke komet dengan 12 tahun perjalanan di ruang angkasa adalah tantangan besar. Ia berharap, misi ini mampu menginspirasi dan memperkaya pemahaman tentang tata surya.

Rosetta diluncurkan pada 2 Maret 2004 bersama wahana rekannya, Philae. Keduanya diutus menyelidiki komet kecil yang diduga menyimpan rahasia tentang pembentukan tata surya dan kaitannya dengan kehidupan di bumi.

Sebelum mencapai orbit 67P/CG pada 6 Agustus 2014, Rosetta sempat melintas dekat Jupiter dan menghasilkan memotret pemandangan menarik.

November 2014, Rosetta berpisah dengan Philae. Rosetta mengirim robot pendarat berukuran 1 meter itu ke permukaan komet.

Pendaratan sukses, tetapi sayang, Philae mendarat di tempat yang tak tepat sehingga tak bisa memperoleh sinar matahari dan akhirnya kehabisan energi. Meski begitu, Philae berhasil mengungkap adanya zat organik di komet.

Misi Rosetta dan Philae sempat akan diperpanjang. Namun, mengingat komet 67P/CG sudah semakin mendekati Matahari, tim peneliti merasa perpanjangan takkan terlalu berguna.

Matt Taylor dari ESA mengungkapkan, meski Rosetta ditidurkan untuk menunggu komet 67/CG kembali ke bagian dalam tata surya, tak ada garansi wahana itu akan berfungsi normal. Akhirnya, ilmuwan memutuskan mengakhiri misi.

Rosetta telah berhasil mengungkap struktur, kimia, dan perilaku komet. Wahana itu juga telah mengantarkan manusia mencetak rekor baru, mendaratkan wahana untuk pertama kali di permukaan komet.

Data-data dari misi Rosetta akan menyibukkan para ilmuwan setidaknya dalam 10 tahun ke depan. Akhir Rosetta adalah awal baru mengungkap rahasia komet.

Credit  KOMPAS.com

Untuk Jadi Anggota ICAO, Indonesia Dekati Negara-Negara Afrika

 Hall keberangkatan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Banten.
Hall keberangkatan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Banten.
 
CB, JAKARTA --  Indonesia gencar mendekati negara-negara Afrika untuk menjadi Anggota Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) Kategori III periode 2016-2019.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Suprasetyo di sela-sela kegiatan Sidang Majelis ICAO di Montreal, Senin (3/10) waktu setempat, mengatakan, salah satu pertemuan yang dilakukan dengan negara-negara Afrika, di antaranya dengan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Afrika Selatan dan Sekretaris Jenderal Komisi Penerbangan Sipil Afrika (AFCAC) Iyabo O Sosina.
Selain itu, Suprasetyo juga akan bertemu dengan Dirjen Perhubungan Udara Uni Eropa Hololei untuk membahas "Global Market Based Measures" (MBM) serta isu keselamatan dan keamanan penerbangan.
Untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan negara-negara dari Benua Afrika, dia menjelaskan, para delegasi Indonesia juga aktif menghadiri resepsi yang diselenggarakan oleh AFCAC dan beberapa negara kandidat Anggota Dewan dari Afrika seperti Tanzania, Kenya, Kongo, Algeria, dan Cabo Verde.
Selain itu, Duta Besar Indonesia untuk Kanada dan Duta Besar Indonesia untuk Singapura melakukan pertemuan dengan Wakil Tetap Singapura untuk ICAO Tee Chiou Ng.
"Saya berharap dengan semua pertemuan dan pendekatan yang kita lakukan, negara-negara tersebut menjadi lebih terbuka informasinya terkait peningkatan keselamatan dan keamanan penerbangan yang telah Indonesia capai sehingga nantinya ketika pemilihan Anggota Dewan, mereka akan memilih Indonesia menjadi salah satu Anggota Dewan ICAO," kata Suprasetyo.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terus memonitor perkembangan penggalangan dukungan di Montreal dan memberikan arahan kepada delegasi Indonesia dari Jakarta. Dia mengingatkan masih ada dua hari lagi untuk menggalang dukungan negara-negara ICAO untuk memilih Indonesia sebagai salah satu Anggota Dewan ICAO pada kategori III.
Dengan menjadi anggota Dewan ICAO diharapkan Indonesia dapat memperjuangkan kepentingan nasional di dunia penerbangan internasional dan lebih jauh lagi Indonesia dapat berkontribusi secara aktif untuk menciptakan dunia penerbangan internasional yang lebih baik.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID




Erdogan: Tidak Ada Negara Islam di DK PBB

 Erdogan
Erdogan
 
CB, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pidatonya pada konferensi ilmu pengetahuan dan teknologi di Ankara, Turki, mengecam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Amerika Serikat (AS), dan Uni Eropa. Menurutnya, struktur PBB tidak adil dan saat organisasi tersebut membuat keputusan.
''Dewan Keamanan PBB didirikan untuk menjamin hak asasi manusia dan menghilangkan ketidakadilan, tetapi hari ini gagal untuk melaksanakan tugas ini,'' kata Erdogan pada Senin (3/10) seperti dikutip dari laman Hurriyet Daily News.
Ia mencatat,tidak ada negara-negara Islam yang menjadi anggota di Dewan Keamanan PBB. Menurutnya, keanggotaan tetap Dewan Keamanan PBB seharusnya ditingkatkan dari 10 sampai 20 negara, 10 negara digilir setiap dua tahun, sehingga seluruh 193 negara memiliki peluang yang sama.
Erdogan juga mengecam AS terkait keinginan Turki diekstradisinya ulama Fethullah Gulen yang saat ini di Pennysylvania. Ia menyebut Gulen hidup dalam kemewahan tinggal di tanah seluas 400.000 meter persegi selama 17 tahun. Namun, AS enggan mengekstradisi Gulen.
Seperti diketahui, Turki menuding Gulen berada di balik upaya kudeta militer yang gagal 15 Juli 2016 lalu.
Erdogan juga mengeluhkan, Ankara telah meminta AS untuk membeli drone buatannya, namun hambatan terjadi di tingkat Kongres AS.
Baru-baru ini, Turki membeli 10 drone dari Israel, tetapi Ankara menghadapi masalah dalam memperbaikinya. Erdogan juga menambahkan bahwa masalah tersebut menyebabkan Turki untuk memproduksi pesawat tak berawak kita sendiri untuk digunakan dengan amunisi.
Presiden Turki juga mengecam Uni Eropa yang gagal menepati janjinya terkait bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Suriah yang berada di Ankara. Uni Eropa menjanjikan 3 miliar Euro, hanya 179 juta Euro yang diberikan sejauh ini.
''Meskipun isu pengungsi dikemukakan di dalam pertemuan Majelis Umum PBB di New York, tidak ada yang benar-benar membela mereka, katanya, Erdogan juga bersumpah bahwa Turki akan terus memenuhi tugas kemanusiaan terlepas dari apakah Uni Eropa memenuhi janjinya atau tidak.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID





Rusia Persiapkan Perang Nuklir Melawan Amerika


 
Rusia Persiapkan Perang Nuklir Melawan Amerika
Pemerintah Presiden Rusia Vladimir Putin mempersiapkan warganya untuk perang nuklir dengan Amerika Serikat (AS) setelah tegang soal perang di Suriah. Foto/Ilustrasi/Express
 
MOSKOW - Rusia dilaporkan melakukan persiapan untuk perang nuklir melawan Amerika Serikat (AS), termasuk persiapan menampung 12 juta warga Moskow di penampungan bawah tanah yang telah dibangun. Media dan para pejabat Rusia mengklaim AS ingin meluncurkan serangan ke Rusia atas intervensi di Suriah.

Para pejabat Rusia mengumumkan pada hari Jumat bahwa penampungan bawah tanah jadi tempat perlindungan yang aman bagi 12 juta warga Moskow jika serangan terjadi.

”Penderita skizofrenia dari Amerika yang mengasah Moskow untuk senjata nuklir,” demikian headline Zvezda, sebuah saluran televisi Kementerian Pertahanan Rusia pada akhir pekan lalu, yang dikutip Mirror, semalam (3/10/2016).

 

Ketegangan antara Rusia dan AS telah memuncuk setelah serangan rezim Suriah yang didukung Rusia dan milisi Iran menghancurkan banyak bangunan termasuk sejumlah rumah sakit di Aleppo.

AS dan Rusia juga saling mengumbar ancaman mengerikan. AS semula mengeluarkan peringatan mengerikan, di mana Rusia akan kehilangan banyak warga dan jet-jet tempurnya akan ditembak jatuh oleh kelompok ekstremis di Suriah jika Moskow tidak menghentikan perang di Suriah.

Rusia yang tak terima dengan peringatan bernadan ancaman itu, balik memperingatkan AS bahwa Washington akan menghadapi konsekuensi “tektonik mengerikan” jika mengambil tindakan militer terhadap rezim Suriah.

 

Sejumlah media Barat melaporkan bahwa Rusia memiliki cadangan senjata nuklir terbesar di dunia dengan 8.400 hulu ledak dibandingkan dengan AS yang memiliki 7.500 hulu ledak nuklir.



Credit  Sindonews

AS Umbar Peringatan Mengerikan, Rusia Tak Terima

AS Umbar Peringatan Mengerikan, Rusia Tak Terima
Para pasukan Rusia dan jet tempurnya yang beroperasi di Suriah. | (Sputnik)

MOSKOW - Moskow tak terima dengan sikap Amerika Serikat (AS) yang mengumbar peringatan mengerikan yang akan diterima Rusia jika perang di Suriah tidak berhenti. AS memperingatkan kelompok ekstremis di Suriah akan membunuh banyak warga Rusia dan pesawat-pesawat jet tempur Moskow akan ditembak jatuh.

Rusia menegaskan, bahwa Moskow sepenuhnya siap untuk melanjutkan dialog dengan AS dalam konteks memerangi teroris di Suriah. Namun, setiap peringatan berupa ancaman mengerikan terhadap Rusia tidak bisa diterima.

Komentar Kremlin itu sebagai respons dari pernyataan yang dibuat oleh juru bicara Departemen Luar Negeri AS; John Kirby, pada konferensi pers hari Rabu lalu. ”Lebih banyak nyawa Rusia akan hilang, lebih banyak pesawat Rusia akan ditembak jatuh,” kata Kirby, seperti dikutip Russia Today, semalam (29/9/2016).

“Kelompok-kelompok ekstremis akan terus mengeksploitasi kevakuman yang ada di Suriah untuk memperluas operasi mereka, yang dapat mencakup serangan terhadap kepentingan Rusia, bahkan mungkin kota-kota Rusia,” ujar Kirby. “Rusia akan terus mengirim pasukannya ke rumah dalam kantong mayat, dan akan terus kehilangan sumber daya mereka, bahkan mungkin pesawat.”

Juru bicara Departemen Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, mengatakan ancaman sekecil apa pun terhadap tentara dan warga Rusia tak bisa dikompromikan. ”Sekali lagi kami menyatakan bahwa kami sepenuhnya siap untuk melanjutkan dialog dengan pihak Amerika dan melanjutkan dengan tindakan bersama untuk memerangi teroris di Suriah,” kata Konashenkov.

”Namun, isyarat ancaman sekecil apa pun bagi tentara kami dan warga Rusia harus dibuang dari dialog ini. Soal keselamatan warga Rusia, di manapun mereka berada, tidak ada tawar-menawar. Ini adalah prioritas utama kami dan tanpa syarat,” tegas Konashenkov.

Washington, yang mendukung apa kelompok pemberontak yang dikenal sebagai “opsosisi moderat” Suriah telah berjanji untuk memisahkan antara pemberontak moderat dengan organisasi teroris Jabhat Al-Nusra. Namun, tindak lanjut dari janji AS itu belum diketahui hasilnya.

Credit  Sindonews


Tindakan AS Bermusuhan, Putin Setop Buang Plutonium Nuklir

 
Tindakan AS Bermusuhan, Putin Setop Buang Plutonium Nuklir
Presiden Rusia Vladimir Putin membuat keputusan menghentikan pembuangan plutonium dari hulu ledak nuklir nonaktif Rusia sebagai respons tindakan bermusuhan Amerika Serikat terhadap Rusia. Foto/REUTERS/Ivan Sekretarev
 
MOSKOW - Rusia menghentikan kesepakatan pasca-Perang Dingin dengan Amerika Serikat (AS) soal pada pembuangan plutonium dari hulu ledak nuklir yang dinonaktifkan. Keputusan diambil reaksi atas tindakan bermusuhan AS terhadap Rusia.

Keputusan penghentian pembuangan plutonium dari hulu ludak nuklir Rusia muncul dalam sebuah dekrit rancangan undang-undang (RUU) yang ditandatangani oleh Presiden Rusia; Vladimir Putin.

”Perubahan radikal dalam lingkungan, ancaman terhadap stabilitas strategis yang ditimbulkan oleh tindakan bermusuhan AS terhadap Rusia, dan ketidakmampuan AS untuk memenuhi kewajiban dalam membuang plutonium senjata yang berlebihan di bawah perjanjian internasional, serta kebutuhan untuk mengambil tindakan cepat guna mempertahankan keamanan Rusia,” bunyi dekrit yang dijadikan dasar pembenaran Rusia untuk menangguhkan kesepakatan dengan AS pasca-Perang Dingin.

Meski menghentikan pembuangan plutonium, Rusia menegaskan tidak akan menggunakannya untuk tujuan militer, baik itu untuk memproduksi senjata baru atau untuk penelitian.

Meski keputusan itu sudah diteken Presiden Putin, namun harus menanti sikap parlemen Rusia, yang mungkin saja menolak keputusan pemimpin Kremlin itu. Leonid Slutsky, politikus yang hendak ditunjuk sebagai Kepala Komite Hubungan Luar Negeri di Parlemen Rusia yang baru terpilih, memberi sinyal mendukung Putin.

”Ini isu yang sangat penting. Ini tentang mengambil tindakan cepat untuk melindungi keamanan nasional Rusia. Kami akan berurusan dengan cepat usai RUU tersebut diajukan,” katanya kepada kantor berita Itar-TASS, yang dikutip Selasa (4/10/2016).

RUU sudah diajukan oleh kantor Presiden Rusia ke parlemen pada hari Senin. Inti RUU itu menyatakan bahwa kesepakatan soal pembuangan plutonium dari hulu ledak nuklir nonaktif dapat dilanjutkan, asalkan AS mengambil langkah yang bisa menghilangkan penyebab suspensi, yakni tidak bertindak bermusuhan pada Rusia.

RUU itu juga menyerukan pencabutan hukum Magnitsky dan sanksi terhadap wilayah, orang dan perusahaan Rusia yang dijatuhkan oleh AS selama krisis Ukraina. Hukum Magnitsky adalah hukum produk AS untuk menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah warga Rusia yang diyakini terkait dengan kematian pengacara Rusia; Sergei Magnitsky, di dalam tahanan.



Credit  Sindonews

Keadaan Memaksa Rusia Tangguhkan Perjanjian Pelucutan Nuklir dengan AS

Keadaan Memaksa Rusia Tangguhkan Perjanjian Pelucutan Nuklir dengan AS
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, menyatakan keadaan memaksa Rusia untuk menagguhkan perjanjian pelucutan senjata nuklir dengan AS. Foto/Sputnik/ Evgeny Biyatov
 
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan keadaan memaksa Rusia menangguhkan perjanjian pelucutan senjata nuklir dengan Amerika Serikat (AS). Menurutnya, Moskow tidak akan membiarkan AS berbicara dengan Rusia dalam bahasa kekuatan.

Pernyataan Lavrov ini menyusul keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin yang telah menandatangani dekrit RUU tentang penagguhan Perjanjian Pengelolaan dan Disposisi Plutonium (PMDA) dengan AS sejak tahun 2000. Dekrit Putin mengamanatkan Rusia menghentikan pembuangan plutonium dari hulu ledak nuklir nonaktif dengan alasan AS melakukan tindakan bermusuhan terhadap Rusia.

“Presiden Federasi Rusia menyetujui keputusan tentang penghentian Perjanjian Pengelolaan dan Disposisi Plutonium (PMDA) dengan Amerika Serikat dari tahun 2000. Kami ingin menggarisbawahi bahwa ini adalah ‘keadaan memaksa’,” kata Lavrov, seperti dikutip Sputniknews, Selasa (4/10/2016).

 

Rusia tak terima dengan tindakan Washington yang telah mengambil sejumlah langkah tidak ramah terhadap Moskow. Secara khusus, Rusia kesal dengan penjatuhan sanksi oleh AS sejak krisis Ukraina yang oleh Moskow dianggap tindakan yang mengada-ada.

RUU yang diteken Putin itu telah diajukan ke parlemen Rusia untuk mendapat persetujuan atau tidak. ”Perubahan radikal dalam lingkungan, ancaman terhadap stabilitas strategis yang ditimbulkan oleh tindakan bermusuhan AS terhadap Rusia, dan ketidakmampuan AS untuk memenuhi kewajiban dalam membuang plutonium senjata yang berlebihan di bawah perjanjian internasional, serta kebutuhan untuk mengambil tindakan cepat guna mempertahankan keamanan Rusia,” bunyi dekrit yang dijadikan dasar pembenaran Rusia untuk menangguhkan kesepakatan dengan AS pasca-Perang Dingin tersebut.

Meski demikian, Lavrov mengklaim Rusia masih berusaha untuk menjalankan kewajiban internasionalnya terkait senjata nuklir.

Credit  Sindonews


Rusia Tuding AS Bersekutu dengan Teroris untuk Gulingkan Assad

 
Rusia Tuding AS Bersekutu dengan Teroris untuk Gulingkan Assad
Kepulan asap membumbung tinggi terlihat di belakang kastil kuno di kota Maaret al-numan yang dikuasai kelompok pemberontak pasca serangan udara di Provinsi Idlib, Suriah (25/9/2016). Foto/Reuters/Khalil Ashawi
 
MOSKOW - Moskow menuding Washington menyabotase gencatan senjata Suriah dan AS akan bertanggung jawab atas serangan teror terbaru di Suriah. Rusia menilai dengan tidak mengambil tindakan terhadap kelompok teroris Front al-Nusra, Amerika Serikat (AS) telah menunjukkan sikap telah membuat kesepakatan dengan setan.

"Washington tidak pernah memberikan tekanan nyata pada Jabhat al-Nusra, melakukan tindakan delineasi agar berhasil dan tidak mengambil tindakan terhadap militan," kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia dalam sebuah pernyataan menyusul keputusan AS untuk menangguhkan kerjasama terkait Suriah.
 

Rusia juga menyebut keputusan Washington untuk menangguhkan kerjasama terkait Suriah adalah sebuah refleksi dari ketidakmampuan pemerintah Obama untuk memenuhi syarat utama kerjasama Rusia-AS pada proses perdamaian Suriah. Cara menangani situasi di Suriah dalam beberapa minggu terakhir telah membuat Moskow meragukan maksud Washington sebenarnya.

"Kami menjadi lebih yakin bahwa dalam mengejar perubahan rezim di Damaskus, Washington siap untuk 'membuat kesepakatan dengan setan'. Demi mengusir Presiden Suriah Bashar al-Assad, AS tampaknya siap untuk membentuk aliansi dengan teroris, memimpikan arah sejarah akan berbalik," kata Rusia.

Rusia lantas menunjukkan keengganan AS untuk memisahkan kelompok pemberontak yang didukungnya dengan kelompok Front al-Nusra, yang berafiliasi dengan Al-Qaeda. "Sebaliknya, meskipun Al-Nusra tidak penah menjadi bagian kesepakatan damai, Washington menutupnya dengan perisai dari kelompok oposisi yang secara resmi mengkonfirmasi keikutsertaan mereka dalam penghentian permusuhan," kata Rusia.



Credit  Sindonews





Soal Suriah, AS Putuskan Saluran Bilateral dengan Rusia

 
Soal Suriah, AS Putuskan Saluran Bilateral dengan Rusia
Serangan udara di wilayah Aleppo Suriah belum berhenti membuat AS memutuskan saluran bilateral dengan Rusia. Foto/Reuters
 
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memutuskan pembicaraan atau saluran bilateral dengan Rusia terkait krisis Suriah. Alasannya, Rusia tidak memegang komitmennya untuk menghentikan kekerasan di Suriah.

”Amerika Serikat menangguhkan partisipasinya dalam saluran bilateral dengan Rusia yang didirikan untuk mempertahankan penghentian permusuhan,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Menurut seorang pejabat senior AS, Menteri Luar Negeri AS, John Kerry terakhir berbicara dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, pada Selasa (4/10/2016). Pekan lalu, Kerry sudah mengancam akan hengkang dari pembicaraan dengan Rusia setelah Moskow menolak menghentikan serangan di Aleppo, Suriah.

Sementara itu, di Moskow, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan bahwa AS sedang berusaha untuk bergeser posisi guna menyalahkan Rusia, yang dalam beberapa hari terakhir telah mencoba untuk mempertahankan perjanjian gencatan senjata.

Terlepas dari klaim AS atau Rusia yang benar, pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang didukung oleh milisi Iran dan kekuatan Angkatan Udara Rusia, sejak pekan lalu telah meningkatkan serangannya ke wilayah yang dikuasai pemberontak di Aleppo. Serangan rezim Suriah ini menghancurkan sejumlah rumah sakit hingga pasokan air bersih.

Seorang pejabat intelijen AS mengatakan aksi pengeboman di Aleppo adalah salah satu yang paling mematikan sejak perang saudara meletus di Suriah tahun 2011.

”Serangan udara ini, sebagian besar difokuskan pada Aleppo, dan telah memanfaatkan berbagai amunisi mematikan, termasuk bom barel, bom thermobaric, amunisi pembakar, bom cluster dan bom busters bunker,” ujar pejabat intelijen yang berbicara tanpa bersedia menyebut nama, seperti dikutip Reuters.


Credit  Sindonews







Pejabat AS Sebut Rusia Sebar Sistem Anti Rudal di Suriah

 
Pejabat AS Sebut Rusia Sebar Sistem Anti Rudal di Suriah
Sistem anti rudal SA-23 Gladiator milik Rusia. Foto/RIA Novosti/Ramil Sitdikov
 
WASHINGTON - Tiga pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan Rusia telah mengerahkan sistem anti rudal canggih untuk Suriah pertama kalinya. Ini adalah indikasi terbaru bahwa Moskow terus meningkatkan operasi militernya di Suriah untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad.

Tindakan ini muncul setelah aksi Rusia yang menyebabkan runtuhnya gencatan senjata dan pemutusan pembicaraan bilateral dengan AS. Meski belum diketahui motif Moskow melakukan hal itu, para pejabat AS mengatakan sistem senjata baru ini berpotensi melawan serangan rudal AS di Suriah.

Dua pejabat AS mengatakan bahwa komponen anti rudal SA-23 Gladiator dan sistem anti pesawat, yang memiliki jangkauan sekitar 150 mil telah tiba di dermaga pada akhir pekan lalu. Komponen-komponen itu dikirimkan dari sebuah pangkalan angkatan laut Rusia di sepanjang kota pantai Mediterania Suriah, Tartus, seperti dikutip dari laman Fox News, Selasa (4/10/2016).

Ini adalah pertama kalinya Rusia telah mengerahkan sistem anti rudal SA-23 di luar perbatasan, menurut salah satu pejabat Barat mengutip penilaian intelijen baru-baru ini. "Rudal dan komponen terkait masih dalam peti mereka dan belum operasional," menurut para pejabat itu.

Menurut salah satu pejabat, komunitas intelijen AS telah mengamati pengiriman SA-23 dalam Rusia dalam beberapa pekan terakhir. "Front Al-Nusra tidak memiliki Angkatan Udara?" tanya seorang pejabat AS sinis. ISIS pun tidak memiliki pesawat terbang berawak atau pun rudal jelajah. Hal ini menujukkan jika Rusia mengerahkan sistem anti rudal tersebut untuk pertahanan dari setiap potensi serangan AS dan sekutunya.

Sistem anti rudal SA-23 dikenal oleh NATO dengan sebutan Gladiator. Sistem rudal ini dapat menembakkan dua jenis rudal. Rudal yang lebih kecil digunakan untuk rudal pesawat dan kapal pesiar. Sedangkan rudal yang lebih besar digunakan terhadap rudal balistik jarak menengah dan jamming pesawat yang dikenal sebagai Giant. Menurut military-today.com kedua rudal menggunakan hulu ledak dari jenis yang sama yang mengandung lebih dari 300 pon bahan peledak



Credit  Sindonews




Houthi Nyaris Karamkan Kapal UEA, AS Kirim 3 Kapal Perang ke Yaman


 
Houthi Nyaris Karamkan Kapal UEA, AS Kirim 3 Kapal Perang ke Yaman
Amerika Serikat mengirim tiga kapal perang termasuk USS Mason ke Yaman. Foto/REUTERS
 
WASHINGTON - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengerahkan tiga kapal perang ke dekat pantai selatan Yaman untuk mendukung koalisi yang dipimpin Arab Saudi. Langkah AS itu menyusul tembakan empat roket pemberontah Houthi yang nyaris menenggelamkan kapal Uni Emirat Arab (UEA).

Dua pejabat pertahanan AS mengkonfirmasi pengerahan tiga kapal perang tersebut kepada Fox News. Pemberontak Houthi Yaman yang disebut-sebut didukung Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kapal UEA, negara anggota koalisi yang dipimpin Saudi.

Tidak ada korban luka yang dilaporkan akibat tembakan empat roket Houthi.  Al Jazeera telah merilis  video serangan roket-roket Houthi tersebut.

Dua pejabat pertahanan AS mengaku belum tahun jenis roket yang ditembakkan Houthi. Namun, dampak tembakan tersebut hampir menghancurkan kapal UEA.

Kapal UEA itu sebelumnya dikontrak untuk sebah perusahaan AS. Kapal-kapal perang AS dikirim ke ujung selatan Selat Bab al-Mandab atau dikenal sebagai Selat Mandab. Selat ini menghubungkan Laut Merah dan Teluk Aden.

Dua dari tiga kapal perang AS, yakni USS Mason dan USS Nitze, dipersenjatai dengan rudal jelajah Tomahawk, rudal anti-kapal Harpoon dan berbagai senapan mesin. Sedangkan satu kapal perang AS lainnya, USS Ponce, melayani pasukan operasi khusus.

“Ini adalah unjuk kekuatan,” kata seorang pejabat Pertahanan AS menggambarkan respons Washington terhadap pemberontak Houthi. ”Ini tentang kapan hal ini terjadi,” lanjut pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim itu.

”Mengirim kapal perang ke daerah adalah pesan bahwa tujuan utama dari Angkatan Laut (AS) adalah untuk memastikan pengiriman yang terus bebas  di selat dan sekitarnya,” ujar  pejabat pertahanan AS, yang dikutip Selasa (4/10/2016).

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby, mengecam serangan Houthi terhadap kapal UEA. “AS sangat mengutuk serangan tak beralasan oleh Houthi. Kami menyerukan kepada kelompok Houthi dan (loyalis mantan presiden) Saleh untuk segera menghentikan semua serangan terhadap kapal. Tindakan provokatif berisiko memperburuk konflik saat ini dan mempersempit prospek penyelesaian damai,” kata Kirby.



Credit  Sindonews






Sejarah Konflik Puluhan Tahun India dan Pakistan di Kashmir

 
Sejarah Konflik Puluhan Tahun India dan Pakistan di Kashmir 
 Konflik berdarah kembali terjadi antara India dan Pakistan di Kashmir, wilayah yang diperebutkan kedua negara sejak puluhan tahun lalu. (Reuters/Danish Ismail)
 
Jakarta, CB -- Kisruh India dan Pakistan terkait sengketa Kashmir kembali memanas dalam sebulan terakhir. Upaya menahan diri dari konflik bersenjata gagal setelah kedua belah pihak baku tembak dan saling tuduh sebagai pemicu kekerasan.

Dalam sejarahnya India dan Pakistan telah 69 tahun berkonflik di Kashmir, sejak kedua negara merdeka. Pada 18 September lalu salah satu serangan paling mematikan terjadi di Kashmir, membuka kembali konflik yang telah berusaha diredam.

Bagaimana konflik bermula?

Diberitakan CNN, konflik Kashmir adalah buah dari perpecahan India dan Pakistan.

Inggris hengkang dari India pada tahun 1947, membuat negara itu terpecah menjadi dua, mayoritas hindu membentuk negara India dan Muslim mendirikan Pakistan dengan batas wilayah masing-masing.

Sementara Kashmir adalah daerah tak bertuan yang akhirnya diklaim oleh kedua negara. India memasukkan Kashmir menjadi bagian dari wilayah mereka, memicu penentangan dari Pakistan, berujung pecahnya perang.

Siapa menguasai Kashmir?

India, Pakistan dan China semuanya mengklaim sebagian atau seluruh wilayah Kashmir.

India kini mengendalikan Jammu dan Kashmir yang mencakup 45 persen dari bagian tenggara dan timur wilayah tersebut.

 
Kerusuhan kerap terjadi di Kashmir. (Reuters/Danish Ismail)
Pakistan mengendalikan tiga bagian bernama Azad Kashmir, Gilgit dan Baltistan, mencakup 35 persen wilayah Kashmir di bagian utara dan barat.

Sementara China mengendalikan Aksai Chin, sebesar 20 persen wilayah di timurlaut Kashmir.

Garis Kendali adalah wilayah perbatasan yang dikuasai India dan Pakistan sepanjang 700 km di Kashmir. India menuding Pakistan telah memberikan lebih dari 8.000 km persegi wilayah Kashmir ke China.

Konflik terparah dalam satu dekade

India dan Pakistan telah tiga kali berperang, dua di antaranya terkait Kashmir di tahun 1947 dan 1965. Kedua negara memiliki senjata nuklir sejak 1998 dan hampir kembali berperang pada 1999.

Lembaga think-tank Amerika Serikat, Council on Foreign Relations, mengatakan gencatan senjata kedua negara pada 2003 sangat rapuh namun tetap dipertahankan kendati sering terjadi baku tembak di perbatasan.

Serangan kelompok militan ke pos tentara India di Uri, dekat Garis Kendali, pada 18 September lalu adalah pemicu ketegangan belakangan ini. Serangan yang menewaskan 19 tentara India itu adalah yang terparah dalam puluhan tahun terakhir.

Dan pada 29 September, dua tentara Pakistan terbunuh dalam bentrok dengan pasukan India di perbatasan kedua negara.

India menuding Pakistan mendukung terorisme dan mengangkat isu ini di PBB. Pakistan membantah tudingan tersebut.

 
Kashmir dikenal sebagai "Surga di Bumi" karena keindahan alamnya. (Thinkstock/Arambros)
Kerugian perang

Kekerasan separatisme di Kashmir menewaskan lebih dari 47 ribu orang sejak tahun 1989, jumlah ini belum termasuk mereka yang hilang selama konflik.

Kelompok HAM dan LSM mencatat jumlah korban tewas dua kali lipat dari angka resmi tersebut.

Akibat perang, wilayah Kashmir yang dijuluki "Surga di Bumi" mulai ditinggalkan wisatawan. Padahal Kashmir merupakan salah satu tujuan wisata utama warga India yang ingin mencari udara sejuk.




Credit  CNN Indonesia





Rusia tahan mata-mata senior Ukraina


Moskow/Kiev (CB) - Dinas intelijen Rusia FSB pada Senin mengatakan telah menahan seorang petugas mata-mata senior Ukraina karena ia mengumpulkan informasi rahasia terkait lembaga pertahanan dan keamanan negaranya.

Ketegangan antara Moskow dan Kiev tinggi sejak 2014, ketika Rusia mencaplok wilayah Krimea dari Ukraina dan pemberontakan separatis pro-Rusia meletus di wilayah timur Ukraina.

Pencaplokan terjadi setelah Presiden Ukraina yang pro-Rusia dijatuhkan melalui unjuk rasa besar-besaran.

FSB, pengganti polisi rahasia KGB, mengidentifikasi pria yang ditahan sebagai Roman Sushchenko. FSB mengungkapkan bahwa Sushchenko adalah seorang kolonel bidang intelijen pada kementerian pertahanan Ukraina.

"Warga negara Ukraina itu bergerak terutama untuk mengumpulkan informasi rahasia terkait angkatan bersenjata Rusia dan pasukan Garda Nasional, kebocoran soal informasi tersebut berpotensi melemahkan pertahanan negara," kata FSB dalam komentar yang disiarkan televisi pemerintah, Rossiya 24.

Rossiya memperlihatkan gambar seorang pria paruh baya dengan tangan diborgol. Video tersebut diambil oleh FSB, kata Rossiya.

"Kami menyangkal tuduhan ini. Ia tak terkait dengan kami," kata seorang juru bicara intelijen militer Ukraina saat dimintai komentar seperti dikutip Reuters.

Namun, kantor berita pemerintah Ukrinform mengatakan Sushchenko merupakan korespondennya di Prancis yang datang ke Moskow untuk "kunjungan pribadi" ketika ia ditangkap pada 30 September.

Sushchenko adalah seorang wartawan dengan "reputasi tanpa cacat". Dengan penahanan Sushchenko, pemerintah Rusia telah melakukan hal yang ilegal dan "tak tahu malu" terhadap warga Ukraina, kata Ukrinform.

Kementerian Luar Negeri Ukraina menyatakan protes terhadap penahanan Sushchenko. Kementerian mengatakan ia mengunjungi Rusia untuk menemui kerabat dekatnya.

Tuduhan bahwa Sushchenko adalah mata-mata dinilai "tak benar".

FSB mengatakan Sushchenko ditangkap saat "menjalani aksi mata-mata di Moskow".

Kantor berita Rusia menyebut, pengadilan Moskow telah menetapkan Sushchenko sebagai tersangka kasus spionase dan menempatkannya dalam penjara selama dua bulan sebelum diadili pada persidangan.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Sushchenko tak memiliki visa wartawan saat memasuki wilayah negara tersebut.



Credit  ANTARA News

Rusia tahan jurnalis Ukraina atas tuduhan mata-mata

Moskow (CB) - Badan rahasia Rusia FSB pada Senin, mengatakan mereka menahan seorang jurnalis Ukraina karena menjadi mata-mata.

Jurnalis Roman Sushchenko - yang bekerja untuk kantor berita pemerintah Ukraina Ukrinform sejak 2002 - ditahan di Moskow "saat melakukan  kegiatan spionase," kata FSB kepada kantor berita Interfax, seperti dikutip AFP.

FSB mengatakan bahwa Sushchenko bekerja untuk intelijen militer Ukraina dan "mengumpulkan rahasia negara… yang bisa merusak kemampuan pertahanan negara jika dibocorkan."

Sushchenko, koresponden Paris di Ukraina, ditahan pada 30 September saat tiba di Moskow untuk liburan, kata Ukrinform.

Pengacara Rusia Mark Feigin, yang sudah membela sejumlah warga Ukraina dalam kasus tingkat tinggi di Rusia, mengatakan kepada AFP bahwa Sushchenko ditahan di penjara Lefortovo di Moskow.

Kiev meminta agar Sushchenko segera dibebaskan dan meminta otoritas Rusia agar dia diizinkan mendapat bantuan konsuler dari Ukraina.

"Kami meminta agar petugas konsuler kami segera diberi akses untu berhubungan dengan Roman," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Mariana Betsa kepada AFP.

Dia menekankan bahwa Menteri Luar Negeri Pavlo Klimkin dijadwalkan akan membahas penahanan Sushchenko di pertemuan Dewan Eropa pada Senin.



Credit  ANTARA News

Taliban serbu kota Kunduz Afghanistan

 
Taliban serbu kota Kunduz Afghanistan
Ilustrasi - Seorang Tentara Nasional Afganistan berjaga di pos pemeriksaan di provinsi Logar, Afganistan, Selasa (16/2). ( ANTARA FOTO//cfo/16)
Taliban menggunakan rumah-rumah warga sipil sebagai tempat berlindung,
Kunduz (CB) - Geriliyawan Taliban melancarkan serangan ke Kunduz pada Senin, memicu pertempuran sengit dan memaksa warga bersembunyi di rumah mereka.

Helikopter pemerintah menargetkan orang-orang bersenjata dari udara untuk menangkis serangan, sehari sebelum Presiden Ashraf Ghani akan bertemu para negara adidaya di sebuah konferensi donor di Brussel.

"Kami sangat lapar dan kami tidak memiliki akses untuk mendapatkan makanan saat ini. Kota sepi, toko-toko tutup... Seluruh kota dikepung Taliban," kata penduduk Kunduz, Abdullah (28).

"Sejak pagi kami sudah terperangkap di dalam rumah kami, kami tidak bisa keluar membeli roti untuk sarapan."

Mahmood Danish, seorang juru bicara gubernur Kunduz mengatakan kepada AFP, pejuang Taliban mulai menyerang kota mereka dari empat arah pada dini hari.

"Taliban menggunakan rumah-rumah warga sipil sebagai tempat berlindung," katanya, menambahkan ada militan di bagian selatan kota tersebut, termasuk di dekat rumah sakit daerah Kunduz.

Dia mengatakan pasukan pemerintah dikerahkan ke seluruh kota, termasuk di udara, dan berhasil memukul mundur militan dari satu distrik.

Seorang juru bicara Taliban mengatakan gerilyawan menewaskan beberapa tentara dan mencapai kemajuan pesat.

"Pada pagi ini, mujahidin kami melancarkan serangan di Kota Kunduz dari empat arah," kata Zabihullah Mujahid dalam sebuah pernyataan.

"Kami juga merebut empat pos pemeriksaan polisi yang penting. Saat ini, mujahidin sudah memasuki Seh Darak, Pukhti Maidan dan Speen Zar Chaman di Kota Kunduz."

Serangan terjadi setahun setelah Taliban menyerbu Kunduz, satu-satunya ibu kota provinsi yang jatuh ke tangan mereka sejak mereka digulingkan dari kekuasaan pada 2001.

Kendali pemerintah atas kota tersebut mulai goyah sejak saat itu.

Ghani akan bertemu dengan para pemimpin dunia di Brussels pada Selasa dan Rabu untuk menggalang bantuan keuangan dari komunitas internasional hingga 2020 untuk membangun kembali negaranya yang dilanda perang.




Credit  ANTARA News




Puluhan tewas dalam kerusuhan di Ethiopia


Addis Ababa (CB) - Lebih dari 50 orang tewas dalam kerusuhan di wilayah Oromiya, Ethiopia, yang terpicu ketika polisi menggunakan gas air mata dan melepaskan tembakan ke udara, Minggu, untuk membubarkan unjuk rasa anti-pemerintah dalam sebuah festival keagamaan.

Stasiun penyiaran lokal mengutip pejabat setempat, menyebutkan angka korban tewas mencapai 52 orang.

Pihak oposisi juga mengatakan setidaknya 50 orang tewas dalam festival tahunan itu, ketika beberapa orang meneriakkan slogan-slogan menentang pemerintah dan mengibarkan bendera kelompok pemberontak.

Unjuk rasa sporadis meletus di Oromiya dalam dua tahun terakhir, awalnya dipantik oleh sengketa tanah, namun kemudian semakin meluas menentang pemerintah.

Sejak akhir 2015, sejumlah pengunjuk rasa tewas dalam bentrokan dengan polisi.

Perkembangan tersebut mempertegas ketegangan di negara itu, dimana pemerintah telah mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang cerah, namun menghadapi kritikan dari oposisi dan kelompok hak asasi manusia bahwa mereka telah menurunkan kebebasan politik.

Ribuan orang mengikuti festival tahunan Irreecha di kota Bishoftu, sekitar 40 km selatan ibukota Addis Ababa.

Massa meneriakkan "Kami ingin kebebasan" dan "Kami ingin keadilan", serta mencegah warga senior yang dinilai dekat dengan pemerintah, memberikan pidato.

Beberapa pengunjuk rasa melambaikan bendera merah, hijau, kuning Fron Pembebaan Oromo, kelompok pemberontak yang oleh pemerintah dicap sebagai organisasi teroris, kata saksi.

Ketika polisi melepaskan gas air mata dan tembakan ke udara, massa kabur sehingga menimbulkan kekacauan, beberapa diantaranya terjatuh ke dalam selokan yang dalam.

Saksi mengatakan mereka melihat orang-orang menarik keluar selusin atau lebih korban, yang tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Setengah lusin orang yang juga tidak bergerak, nampak diangkut dengan truk bak terbuka ke sebuah rumah sakit, kata seorang saksi.

"Akibat kerusuhan itu, nyawa-nyawa melayang dan beberapa orang terluka dibawa ke rumah sakit," kata kantor humas pemerintah dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan data. "Mereka yang bertanggung jawab akan diadili."

Pemimpin oposisi Kongres Federalis Oromo, Merera Gudina mengatakan kepada Reuters, setidaknya 50 orang tewas, berdasar rincian yang diberikan oleh keluarga korban.

Ia mengatakan pemerintah berupaya menggunakan acara itu untuk menunjukkan bahwa situasi di Oromiya tenang. "Namun warga masih berunjuk rasa," katanya.

Pemerintah menyalahkan kelompok pemberontak dan pembangkang di luar negeri karena menggerakkan unjuk rasa itu dan memprovokasi kekerasan. Pemerintah membantah tuduhan bahwa mereka membungkam kebebasan berbicara maupun para lawannya.

Pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan menentang Organisasi Demokrasi Rakyat Oromo, satu dari empat partai wilayah yang membentuk From Demokratik Revolusioner Rakyat Ethiopia, yang memerintah negara tersebut selama seperempat abad.

Dalam pemilihan legislatif pada 2015, partai-partai oposisi tidak meraih satu kursi pun, sedangkan dalam periode parlemen sebelumnya mereka mendapat satu kursi.

Oposisi menuduh pemerintah melakukan kecurangan pemungutan suara, namun tuduhan itu dikesampingkan oleh pemerintah.

Unjuk rasa di Provinsi Oromiya mulai meletus pada 2014 terkait rencana pembangunan ibukota yang akan memperluas batasnya sehingga mengancam kawasan pertanian.

Sejumlah orang tewas sejak akhir 2015 dan tahun ini ketika unjuk rasa meningkat, meskipun sebelumnya pada tahun ini pemerintah menangguhkan rencana tersebut.



Credit  ANTARA News





Deselidiki, kabar kudeta terhadap Presiden Duterte



Presiden Duterte 
Pendekatan keras Presiden Duterte terhadap peredaran narkotika dikritik sejumlah kalangan. 
 
Militer Filipina mengukuhkan pihaknya tengah menyelidiki laporan-laporan adanya dugaan rencana kudeta terhadap Presiden Rodrigo Duterte.
Seorang juru bicara Angkatan Bersenjata Brigjen Restituto Padilla mengatakan militer tidak mengetahui apa pun terkait pergerakan di dalam tubuh angkatan bersenjata.
Namun demikian, tegas Brigjen Padilla, militer "secara serius menyelidiki" laporan-laporan tersebut.

Ia mengakui tidak mengetahui asal-usul informasi rencana perebutan kekuasaan.
"Kami tidak mengetahui asalnya tetapi belakangan muncul perkataan-perkataan itu. Itulah yang dapat saya katakan sekarang, kami secara serius menyelidikinya," katanya pada Senin (03/10) sebagaimana dikutip kantor berita AFP.
Hari Sabtu (01/10), Sekretaris Kabinet Leoncio Evasco mengatakan ia yakin kudeta terhadap Presiden Rodrigo Duterte mungkin saja terjadi.

Polisi Filipina  
Polisi menjaga sesi olahraga bagi para warga yang dikatakan menggunakan narkotika. 
 
Alasannya, lanjutnya, karena terdapat orang-orang yang tidak suka dengan cara memerintah Presiden Duterte.
Mereka ini, masih menurut sekretaris kabinet, adalah pihak-pihak yang selama ini menikmati keuntungan dari perdagangan narkotika atau faksi militer yang tidak senang melihat hubungan militer antara Filipina dan Amerika Serikat melemah belakangan.
Dikatakan oleh Evasco, perebutan kekuasaan tidak akan berhasil karena rating Duterte di Filipina tinggi



Credit  BBC

Rusia tunda kesepakatan plutonium dengan Amerika Serikat


Topol 
Plutonoum digunakan sebagai hulu ledak rudal, seperti dalam Rudal Topol milik Rusia. 
 
Presiden Rusia, Vladimir Putin, sudah menandatangani dekrit untuk menunda sebuah kesepakatan dengan Amerika Serikat dalam membuang surplus senjata berkadar plutonium.
Dekrit bersangkutan menuduh Amerika Serikat menciptakan 'ancaman atas stabilitas strategis, sebagai akibat dari tindakan-tindakan yang tidak bersahabat terhadap Rusia'.
Oleh karena itu Rusia harus mengambil 'langkah-langkah keamanan yang mendesak'.
    Berdasarkan kesepakatan yang dicapai tahun 2000, masing-masing pihak diharapkan melucuti 34 ton plutonium dengan membakarnya di dalam reaktor sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi kekuatan nuklir.

    Rusia 
     Pesawat tempur Rusia melakukan pengeboman untuk membantu pasukan pemerintah Suriah. 
     
    Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan gabungan dari 68 ton plutonium tersebut 'cukup sebagai bahan untuk sekitar 17.000 senjata nuklir.'
    Tahun 2010 kedua negara mengukuhkan kembali kesepakatan itu.

    Tuduhan Moskow

    Namun bulan April, Putin mengatakan Amerika Serikat gagal memenuhi kewajibannya untuk menghancurkan plutonium dan sebaliknya, tambah Putin, metode pemrosesan ulang AS memungkinkan plutonium diambil sarinya dan digunakan untuk senjata nuklir.
    "Kami memenuhi tugas kami, kami membangun usaha itu. Namun mitra kami dari Amerika tidak," kata Putin.

    Krimea 
    Hubungan Moskow-Washington juga memburuk setelah Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina. 
     
    Amerika Serikat membantah tuduhan Putin dengan menegaskan bahwa metode pembuangannya tidak melanggar kesepatakan.
    Dekrit penundaan kesepakatan ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskow dan Washington terkait dengan pengeboman yang dilakukan Rusia atas Suriah, yang menurut beberapa pihak tergolong sebagai 'kejahatan perang'.
    Pesawat-pesawat tempur Rusia membantu pasukan pemerintah pimpinan Presiden Bashar al-Assad melawan kelompok-kelompok pemberontak, yang sebagian didukung oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Teluk.
    Sebelumnya kedua negara juga bersitegang karena Rusia mencaplok Krimea saat konflik militer di Ukraina dan membantu kelompok pemberontak yang menentang pemerintah Ukraina.




    Credit  BBC






    Senin, 03 Oktober 2016

    Kepri Bakal Menjadi Pangkalan Pesawat Tempur? Ini Penjelasan Soal Banyaknya Pesawat Sukhoi dan F-16


     
    Kepri Bakal Menjadi Pangkalan Pesawat Tempur? Ini Penjelasan Soal Banyaknya Pesawat Sukhoi dan F-16
    Tribun Batam/ Argianto
    Pesawat Sukhoi saat di Bandara Hang Nadim Batam
    CB, BATAM - Lanud Tanjungpinang sudah mengajukan permintaan lahan, untuk pembangunan bandara dan landasan pesawat militer. Danlanud Tanjungpinang Kolonel Pnb Ign Wahyu Anggono mengataka lahan itu juga dibangun untuk base camp pesawat perang di Tanjung Pinang.
    Dia menambahkan, permintaan itu sudah ditanggapi Gubernur Kepri, Nurdin Basirun. Keberadaan base camp menurut Wahyu penting mengingat Provinsi Kepri sebagai daerah berbatasan. Sebagai antisipasi menjaga keamanan NKRI dari gangguan pihak asing.
    "Sudah di acc permintaan kami, sudah diusulkan, kita masih menunggu persetujuan Gubernur," ujar Anggono.
    Saat ini TNI AU memiliki base camp pesawat tempur di sejumlah daerah, seperti di Pontianak Kalimantan Barat, Makasar Sulawesi Selatan, Pekanbaru Riau dan Jakarta.
    Rencana pembangunan yang rencananya sebagai parkirnya pesawat jenis Sukoi dan F-16 membutuhkan persetujuan Gubernur Kepri untuk memberikan bantuan alokasi lahan. Dia berharap realisasi permintaan lahan dan pembangunan ini bisa segera cepat terwujud.
    "Daerah perbatasan haruslah memiliki keamanan yang kuat, sesuai undang-undang yang ada, pertahanan di perbatasan itu harus ada," ujarnya.
    Koordinasi mengenai rencana pembangunan, pihak Lanud sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah menurutnya sudah mendapat respon positif.
    Ke depannya kata Wahyu setelah terealisasi ini semua. Pihaknya kemungkinan akan menempatkan satu skuadron tempur.




    Credit  BATAM.TRIBUNNEWS.COM




    HUT ke-71 TNI Akan Digelar Sederhana

     HUT ke-71 TNI Akan Digelar Sederhana
    Parade Alutsista di HUT TNI. (FOTO: Widodo S Jusuf) 
     
     
     CB Jakarta: Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan, peringatan HUT Ke-71 TNI yang jatuh pada tanggal 5 Oktober mendatang akan berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.  

    Dirinya mengatakan, dalam memperingati hari jadi tahun ini, TNI tak akan menggelar upacara besar-besaran seperti di perayaan yang sudah-sudah. HUT TNI kali ini diperingati secara sederhana.
    "Saya jelaskan bahwa hari ulang tahun TNI pada 5 Oktober nanti tidak dilakukan upacara besar-besaran," ujar Gatot Nurmantyo di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (2/10/2016).

    Gatot menjelaskan pertunjukan alat utama sistem pertahanan (alutsista) tetap ada. Namun, tak ada alutsista terbaru. Hal ini mengingat kondisi negara yang tengah dibebani dengan pembangunan yang membutuhkan dana yang besar.

    "Tahun 2015 kita sudah tunjukkan semua alutsista terbaru, yang sekarang belum ada yang baru. Tahun 2017 nanti akan datang lagi sehingga upacara dilakukan dengan demonstrasi parade defile dilakukan 2017 nanti," tutur Gatot.

    Sebagai pengganti konsep perayaan seperti biasanya, Gatot menggelar beberapa acara yang lebih merakyat, seperti pagelaran seni wayang orang bertajuk Satha Kurawa yang digelar malam ini.

    Pagelaran yang diselenggarakan atas kerja sama prajurit TNI, artis, dan seniman ini dilaksanakan di Teater Taman Ismail Marzuki. Pagelaran seni ini dipilih sesuai dengan visi Presiden  Jokowi, yakni wujudkan bangsa yang berkepribadian dan berkebudayaan.

    "Tujuannya adalah bangsa ini adalah bangsa yang hidup dengan cara gotong royong," ucap  Gatot.

    Lebih lanjut, Gatot menambahkan, kegiatan dengan konsep kebudayaan serupa juga akan digelar di berbagai komando utama (Kotama) TNI.

    "Ada yang wayang kulit, ada tarian, ada drama kolosal di setiap Kotama bersama dengan masyarakat karena tema kita tetap bersama rakyat TNI kuat dan profesional," jelas dia.





    Credit  Metrotvnews.com