Kamis, 28 Mei 2015

Malaysia Tahan 12 Polisi Terkait Kuburan Massal Imigran


Malaysia Tahan 12 Polisi Terkait Kuburan Massal Imigran 
 Dua belas pejabat polisi Malaysia telah ditahan karena diduga terkait dengan kamp-kamp perdagangan manusia di sepanjang perbatasan negara itu dan Thailand. (Reuters/Damir Sagolj)
 
Jakarta, CB -- Dua belas pejabat polisi Malaysia telah ditahan karena diduga terkait dengan kamp-kamp perdagangan manusia di sepanjang perbatasan negara itu dan Thailand.

Deputi Menteri Dalam Negeri Malaysia, Wan Junaidi Tuanku Jaafar, berbicara sehari setelah tim forensik polisi memulai penggalian jasad dari 139 kuburan massal, yang ditemukan di sekitar 28 kamp di enam lokasi sepanjang 50 km perbatasan dengan Thailand.

"Meskipun ada 139 kuburan, kami belum berhasil menggali semuanya,” kata Wan Juanaidi kepada wartawan di parlemen Malaysia pada Rabu (27/5) dikutip dari Reuters.

"Forensik harus melakukannya dengan hati-hati sehingga tubuh dan bukti tidak rusak. Kami tidak tahu ada berapa banyak, dan siapa mereka."


Wan Junaidi juga mengatakan 12 petugas polisi yang ditahan dicurigai terlibat, baik secara langsung atau sebagai fasilitator.

"Semua pejabat akan diselidiki,” katanya. "Jika ada pejabat yang tahu tentang hal ini tetapi tidak mengambil tindakan, itu adalah pelanggaran. Kami juga melihat ke sisi itu."

Wilayah di mana kamp-kamp yang ditemukan adalah kasar dan padat hutan, dan pihak berwenang Malaysia telah meminta akses dari sisi perbatasan Thailand, namun Thailand mengatakan akan mempertimbangkan permintaan tersebut.

Malaysia mengatakan kamp-kamp ditemukan setelah melancarkan operasi 11 Mei, menyusul tindakan keras Thailand, dan Wan Junaidi membantah laporan media bahwa pihak berwenang Malaysia telah menemukan kamp-kamp yang menyimpan kuburan massal itu sejak berbulan-bulan lalu.

Dia menambahkan bahwa Malaysia sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan keamanan di sepanjang perbatasan.

"Kami menyarankan (pembangunan) dinding dan untuk polisi dan imigrasi agar mendalami ini,” katanya. "Untuk saat ini, mereka sedang mencari cara untuk menggantikan pagar.”

Hutan lebat di Thailand selatan dan utara Malaysia telah menjadi titik perhentian utama penyelundup yang membawa imigran gelap dari Myanmar, kebanyakan merupakan Muslim Rohingya dan sebagian kecil dari Bangladesh.

Penemuan kuburan massal di Malaysia menyusul penemuan serupa di sisi Thailand yang berbatasan dengan Malaysia pada awal bulan ini.

Kamp-kamp ini biasanya digunakan untuk menyimpan para imigran hingga mereka membayar tebusan kepada penyelundup. Namun tindakan keras dari pemerintah Thailand kepada pelaku perdangan manusia akhir-akhir ini membuat banyak kamp tersembunyi terkuak dan ditinggalkan oleh pelaku.

Akibatnya, para penyelundup tak berani memasuki perairan Thailand dan membiarkan perahu berisi ratusan pengungsi terkatung di perairan Thailand, Malaysia dan Indonesia.

Sekitar 1.700 pengungsi Rohingya dan Myanmar saat ini terdampar di Aceh. Sedangkan PBB menyebut sekitar 4.000 lain masih terkatung-katung di Laut Andaman dan Selat Benggala.



Credit  CNN Indonesia



Prancis Ancam Hambat Kesepakatan Program Nuklir Iran

Negara-negara Negosiator Program Nuklir Iran sedang Berunding (Foto: Reuters)
Negara-negara Negosiator Program Nuklir Iran sedang Berunding (Foto: Reuters)
PARIS  (CB) – Pemerintah Prancis mengancam akan menghambat rencana untuk membuat kesepakatan akhir terkait program nuklir Iran. Hal tersebut dilakukan jika Iran tetap tidak setuju memberikan akses kepada negara yang tergabung dalam kelompok P5+1 untuk melakukan inspeksi pada semua instalasi militer Iran terkait program nuklirnya.
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis, Laurent Fabius. Menurutnya, Prancis tidak akan menyetujui kesepakatan apapun jika inspeksi instalasi militer Iran oleh negara anggota P5+1 (AS, Jerman, Prancis, Rusia, Inggris, dan China), belum terlaksana.
“Prancis tidak akan menyetujui kesepakatan apapun, kecuali Iran setuju untuk memperbolehkan inspeksi instalasi militer program nuklir oleh negara-negara Barat,” ujar Menlu Prancis, Laurent Fabius, ketika berada di Paris, seperti diberitakan Reuters, Kamis (28/5/2015).
Sebagaimana diberitakan, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei telah menegaskan bahwa Iran menolak segala bentuk inspeksi dari negara-negara Barat terkait program nuklir.
Menurut Khamenei, negara-negara anggota P5+1 ingin melakukan inspeksi dengan mewawancarai para ilmuwan Iran yang terlibat dalam program nuklir. Namun, pemimpin tertinggi Iran tersebut menolak untuk menerima tuntutan itu.
Proses negosiasi kesepatakan akhir program nuklir Iran masih terus dilanjutkan di Kota Wina, Austria, dan diprediksi akan selesai pada 30 Juni 2015. Pertemuan itu dihadiri seluruh tingkat menteri luar negeri negara-negara P5+1.
Sebelumnya, Iran telah mencapai kesepakatan sementara dengan negara anggota P5+1 pada 2 April 2015. Kesepakatan sementara tersebut memperbolehkan badan PBB untuk melaksanakan inspeksi pada program nuklir dengan catatan tidak mewawancarai ilmuwan. Namun, bukan salah satu dari anggota P5+1 yang melakukan inspeksi.


Credit  Okezone

Serangan Udara Arab Saudi Bombardir Pelabuhan Militer Yaman

Serangan Udara Arab Saudi Bombardir Pelabuhan Militer Yaman (Foto: Reuters)
Serangan Udara Arab Saudi Bombardir Pelabuhan Militer Yaman (Foto: Reuters)
HUDAIDAH  (CB) – Jet tempur Arab Saudi dan koalisinya dilaporkan membombardir pelabuhan militer terbesar Yaman di Kota Al Hudaidah. Pelabuhan militer terbesar di Yaman itu diserang karena telah dikuasai kelompok Houthi.

”Basis Angkatan Laut di pelabuhan terbesar Yaman telah dibom oleh jet tempur Koalisi Arab Saudi. Sebagian besar hancur dan dua kapal perang ikut terkena hantaman serangan udara,” ujar seorang pejabat Yaman kepada Reuters, seperti dikutip Al Arabiya, Kamis (28/5/2015).

“Salah satu kapal perang yang diserang itu bernama Bilqis, kondisinya hancur dan oleng ke samping, dan lima kapal perang lainnya juga diserang,” lanjut pejabat yang tidak ingin disebutkan identitasnya itu.
Warga di Kota Sanaa juga melaporkan bahwa kamp-kamp militer di Ibu Kota Yaman yang telah dikuasai Houthi ikut diserang.

Serangan besar-besaran Koalisi Arab Saudi itu terjadi setelah rencana pembicaraan damai untuk konflik berkepanjangan Yaman yang diprakarsai PBB pada 28 Mei 2015 batal digelar di Jenewa, Swiss.
“Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon sangat kecewa pembicaraan damai belum memungkinkan untuk dimulai. Dia menegaskan kembali seruannya bagi semua pihak yang berkonflik untuk terlibat dalam pembicaraan dalam dengan niat baik dan tanpa membawa syarat apapun,” ujar Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric.


Credit  Okezone

Kalbar disarankan ajukan pembuatan tapak reaktor nuklir


Harus benar-benar diperhatikan, terutama soal keamanan karena kalau sampai suatu reaktor nuklir bocor, bisa menyebabkan radiasi yang cukup berbahaya. Untuk itu diperlukan pemetaan tataruang yang jelas oleh pemerintah daerah,"
Pontianak (CB) - Ketua Umum Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia, Dr.Ir. Arnold Soetrisnanto menyarankan pemerintah provinsi Kalimantan Barat untuk segera mengajukan pembuatan tapak reaktor Nuklir kepada pemerintah pusat untuk pengembangan PLTN di provinsi itu.

"Untuk pembuatan suatu reaktor nuklir, memerlukan komitmen bersama antara pemerintah daerah, karena jika akan berinvestasi dibidang PLTN, memerlukan suatu komitmen yang jelas," katanya di Pontianak, Rabu.

Dia menjelaskan, besarnya potensi uranium yang ada di Kalimantan Barat menjadikan provinsi itu lebih unggul dibanding provinsi lainnya, khususnya dalam pengembangan reaktor nuklir untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.

Arnold mengatakan, Kalbar memiliki potensi untuk dibangun reaktor nuklir karena daerah itu memiliki kondisi geografis yang sangat memungkinkan dan paling stabil dibanding daerah lainnya. Dimana Kalbar aman dari sumber gempa dan bencana alam lainnya.

Yang perlu diperhatikan untuk pembuatan reaktor nuklir adalah banyak hal teknis yang harus di perhatikan oleh pihak pengembang, terutama faktor keselamatan. Karena energi nuklir perlakuannya tidak sama dnegan sumber energi lainnya seperti minyak bumi, gas dan batu bara.

"Harus benar-benar diperhatikan, terutama soal keamanan karena kalau sampai suatu reaktor nuklir bocor, bisa menyebabkan radiasi yang cukup berbahaya. Untuk itu diperlukan pemetaan tataruang yang jelas oleh pemerintah daerah," tuturnya.

Namun, katanya, kemungkinan bocornya suatu reaktor nuklir itu bisa diantisipasi dengan memanfaatkan teknologi yang ada saat ini. Terlebih, kemungkinan bocor tersebut cukup kecil, karena selama ini sudah banyak negara yang memanfaatkan tenaga nuklir sebagai sumber energi, namun tingkat kebocorannya sangat kecil.

"Itu dari sisi negatifnya, namun untuk sisi positifnya, menggunakan sumber tenaga dari nuklir itu cukup efisien dan praktis. Khususnya untuk dampak ekonomi bagi masyarakat, jelas ini sangat menuntungkan bagi Kalbar," katanya.

Arnold menambahkan, persediaan uranium sebagai sumber tenaga nuklir di Kalbar cukup potensi untuk diolah. Bahkan, dia memprediksikan, perkembangan ekonomi di Kalbar akan sangat cepat berkembang, jika potensi tersebut bisa dimalsimalkan.

"Yang harus menjadi perhatian kita adalah, tidak mungkin sumber listrik Indonesia bisa bertahan untuk jangka waktu lama, jika tidak memanfaatkan energi nuklir yang ada. Karena untuk persediaan bahan bakar seperti minyak, gas dan batu bara, persediaannya sudah mulai menipis, sementara potensi uranium masih sangat berlimpah," katanya.


 Credit   ANTARA News




Bappenas: riset-penelitian akan jadi tumpuan pembangunan


Bappenas: riset-penelitian akan jadi tumpuan pembangunan
Menteri PPN/ Kepala Bappenas Andrinof A Chaniago (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
 
 
Jakarta (CB) - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago mengatakan, riset serta hasil-hasil penelitian dari Bangsa Indonesia akan menjadi tumpuan pembangunan nasional.

"Kami akan maksimalkan temuan Bangsa Indonesia untuk membangun industri-industri penguat pembangunan," kata Adrinof Chaniago di Jakarta, Rabu malam.

Dalam peluncuran badan otonom untuk dana penelitian tersebut, dia menjelaskan, dengan adanya riset yang lebih dalam, maka pembangunan Indonesia akan lebih cepat.

Ilmu pengetahuan dan teknologi didorong untuk lebih mengedepankan kepentingan pembangunan nasional.

"Iptek lebih bisa diandalkan untuk mengembangkan industri-industri pembangunan, dengan begitu akan turut memacu kegiatan perekonomian," katanya.

Ia berharap aktivitas-aktivitas riset lebih sering diadakan dan dikembangkan untuk lebih luas bidang penelitiannya.

Dengan adanya aktivitas riset yang terus terpacu, maka akan banyak temuan-temuan baru yang bisa mendongkrak sektor perekonomian.

"Suatu temuan tentunya akan memudahkan pencapaian lain, maka temuan-temuan baru haruslah inovatif," tuturnya.

Namun, suatu penelitian mempunyai aturan tersendiri, tidak bisa dipaksakan dalam batasan-batasan waktu yang singkat seperti bidang lainnya.

"Agar penelitian maksimal dan menghasilkan pembangunan yang berkualitas, sebaiknya tidak dikejar dalam waktu singkat, namun hasilnya haruslah bisa bermanfaat bagi masyarakat," tuturnya.


Credit   ANTARA News


ISF targetkan Nobel untuk peneliti Indonesia


Kami targetkan punya Nobel dari Indonesia, itu juga tujuannya pembiayaan dana penelitian ini, yakni ada penerima Nobel dari Indonesia dengan catatan penelitiannya harus `excellence`, bukan `prototype`,"
Jakarta (CB) - Badan otonom Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia atau Indonesian Science Fund (ISF) yang baru diluncurkan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) menargetkan Penghargaan Nobel untuk peneliti Indonesia yang akan dibiayai penelitiannya.

"Kami targetkan punya Nobel dari Indonesia, itu juga tujuannya pembiayaan dana penelitian ini, yakni ada penerima Nobel dari Indonesia dengan catatan penelitiannya harus excellence, bukan prototype," kata Wakil Ketua AIPI Satryo Soemantri Brodjonegoro saat ditemui setelah peluncuran ISF di Jakarta, Rabu malam.

Satryo mengatakan dengan adanya pendanaan untuk ilmu pengetahuan, diharapkan para peneliti Indonesia berlomba-lomba membuat penelitian yang bagus dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan Indonesia.

Kendala untuk perkembangan ilmu pengetahuan selama ini, ujar dia, adalah mencari sosok peneliti yang cemerlang di Indonesia. Pendanaan untuk penelitian, ujarnya, dapat menjadi daya tarik untuk mereka pada ranah penelitian Indonesia.

"Dana yang berkesinambungan penting untuk meningkatkan produktivitas nasional untuk ilmu pengetahuan dan teknologi," kata dia.

Sementara untuk target pencapaian Nobel, Satryo mengatakan belum memasang target dalam jangka dekat karena ISF juga baru terbentuk. "Kami kan baru mulai dulu ini, jadi target belum tahu," kata dia.

AIPI meluncurkan Indonesian Science Fund (ISF) yang didukung oleh pemerintah Indonesia, Australia dan AS. ISF merupakan badan otonom yang menyediakan pendanaan kompetitif bagi ilmuwan dan insinyur Indonesia untuk melakukan penelitian kelas dunia serta mendukung daya saing bangsa.

Pembentukan dana nasional pada badan dana nasional yang memberikan hibah kompetitif itu dinilai AIPI merupakan cara paling efektif untuk mendorong terciptanya ilmu pengetahuan dan ilmu rekayasa kelas dunia.

Saat ini, Indonesia baru memberikan kurang dari 0,1 persen Pendapatan Domestik Bruto untuk bidang penelitian dan pengembangan.

Jumlah tersebut hanya sepersepuluh dibandingkan dengan dana yang disediakan negara dengan tingkat ekonomi yang sama seperti India, Brazil dan Tiongkok.


Credit   ANTARA News



Pentagon: Nama Sandi Syiah Tak Membantu Serangan ke Ramadi


WASHINGTON (CB), SELASA — Pentagon, Amerika Serikat, Selasa (26/5), mengatakan, nama sandi berbau sektarian yang diumumkan milisi Syiah Irak untuk operasi merebut kembali kota Sunni, Ramadi, tak banyak membantu. Dalam pandangan AS, serangan penuh untuk merebut kembali Ramadi juga belum dimulai.
 Tentara Irak  dan milisi dikerahkan ke wilayah Al-Nibaie, barat laut Baghdad, Irak, Selasa (26/5), dalam operasi yang ditujukan untuk menghentikan gerak milisi Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) di Provinsi Anbar sebelum serangan utama untuk merebut kembali kota Ramadi. Tentara Irak mengepung Ramadi dan meluncurkan operasi bersandi
AFP PHOTO/AHMAD AL-RUBAYE Tentara Irak dan milisi dikerahkan ke wilayah Al-Nibaie, barat laut Baghdad, Irak, Selasa (26/5), dalam operasi yang ditujukan untuk menghentikan gerak milisi Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) di Provinsi Anbar sebelum serangan utama untuk merebut kembali kota Ramadi. Tentara Irak mengepung Ramadi dan meluncurkan operasi bersandi "Labaik ya Hussein". Sandi itu merujuk pada salah satu pemimpin Islam Syiah yang dihormati.
Ahmed al-Assadi, juru bicara milisi Syiah Hashid al-Shaabi (mobilisasi rakyat), mengatakan, nama sandi untuk operasi baru tersebut adalah "Labaik ya Hussein". Itu merupakan slogan untuk menghormati cucu Nabi Muhammad SAW yang tewas dalam pertempuran abad ketujuh dan menyebabkan perpecahan antara Syiah dan Sunni.
AS secara tegas telah menganjurkan Irak melangkah hati-hati dalam menggunakan milisi Syiah untuk membantu pasukan Irak merebut kembali kota Ramadi yang jatuh ke tangan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) seminggu lalu. Ini merupakan kemunduran militer terbesar di Baghdad dalam kurun waktu hampir setahun ini.
Ditanya tentang nama sandi berbau sektarian tersebut, juru bicara Pentagon AS, Kolonel Steve Warren, mengatakan, nama sandi tersebut tak cukup banyak membantu upaya perebutan kembali kota Ramadi. Warren menambahkan, kunci kemenangan adalah persatuan Irak yang bebas dari perpecahan sektarian.
Menteri Pertahanan AS Ash Carter, akhir pekan lalu, menyatakan, pasukan Irak tidak menunjukkan kemauan keras untuk melawan militan NIIS selama musim gugur di Ramadi. Pernyataan tersebut memicu reaksi dari Perdana Menteri Irak Haidar al-Abadi.
Selasa, Warren memperjelas pernyataannya. Menurut dia, jumlah pasukan Irak lebih banyak dibandingkan pasukan musuh, tetapi mereka memilih untuk mundur. Ia mencontohkan sejumlah masalah yang mendahului penarikan Irak dari Ramadi.
"Semangat mereka jatuh. Kepemimpinan mereka tidak maksimal. Mereka meyakini bahwa mereka tidak mendapat dukungan yang mereka butuhkan," kata Warren.
Kegagalan militer Irak untuk mempertahankan kota Ramadi memaksa pemerintah mengirim pasukan Iran yang didukung paramiliter Syiah untuk membantu merebut kembali kota Ramadi tersebut.
Milisi Syiah didukung sejumlah kecil kader dari pasukan pemerintah, Selasa, menyerang hingga beberapa kilometer dari sebuah universitas di tepi barat daya kota Ramadi. Warren menggambarkan hal itu sebagai operasi persiapan menjelang serangan yang sebenarnya.
 Pasukan gabungan  yang   terdiri dari tentara dan milisi akan bergerak menuju Ramadi dari Provinsi Salaheddin. Demikian dikatakan  juru bicara milisi Syiah Hashid al-Shaabi, Ahmed al-Assadi.
AFP PHOTO/AHMAD AL-RUBAYE
 Pengungsi  Sunni yang menghindari pertempuran di Ramadi tiba di pinggiran Baghdad, Irak,  dengan memanggul anak di pundaknya, Minggu (24/5). Tentara Irak merebut kembali wilayah dekat kota Ramadi dari milisi Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS), Minggu. Sementara itu, di Suriah, pemerintah menyatakan, milisi NIIS telah membunuh ratusan orang sejak merebut kota Palmyra.
REUTERS/Stringer
"Operasi persiapan dalam hal ini adalah operasi untuk mengamankan jalur komunikasi, jalan utama dan persimpangan, serta medan tertentu sebelum melakukan serangan utama," ujarnya.


Credit  Kompas.com




Bakamla Janji Tingkatkan Keamanan Perairan Indonesia


 
KOMPAS.com/Sabrina Asril Kepala Badab Keamanan Laut DA Mamahit


JAKARTA, CB - Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya Desy Albert Mamahit berkomitmen untuk menjaga perairan Indonesia. Hal itu diungkapkannya setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/5/2015).

"Era baru, kita benar-benar coba amankan semua potensi yang ada di laut kita," kata Mamahit.

Ia menjelaskan, Bakamla kini memiliki wewenang yang lebih besar daripada ketika masih bernama Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla). Bakamla kini memiliki kapal dan mengoperasikan sendiri dan memiliki garis komando yang lebih luas dari sebelumnya yang hanya melibatkan 12 stakeholders.

Sesuai tugasnya, kata Mamahit, Bakamla berwenang melaksanakan operasi keamanan dan keselamatan di area laut Indonesia dengan bantuan dari TNI AL, Polri, Bea Cukai, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta imigrasi. Bakamla juga berwenang melakukan penjagaan, pengawasan, pengejaran, dan penindakan serta menjamin pelaku pelanggaran di perairan Indonesia diproses sesuai hukum yang berlaku.

"Walau pun aset kami sedikit, akhir tahun ini kami akan dapat tambahan kapal lagi. Kami akan beroperasi lebih ketat," katanya.


Credit  KOMPAS.com



Afrika Selatan Disebut Suap Petinggi FIFA untuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2010


Dok. FIFA FIFA

NEW YORK, CB - Mantan petinggi Asosiasi Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dituduh telah menerima suap dari pejabat sepak bola Afrika Selatan agar negara tersebut terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010. Afrika Selatan disebut mengeluarkan uang senilai lebih dari 10 juta dollar AS serta menyerahkan tas berisi setumpuk uang kertas sebesar 10.000 dollar AS kepada salah satu petinggi FIFA untuk mewujudkan keinginannya itu.
Hal ini terungkap dalam dakwaan terhadap Jack Warner (72), mantan wakil presiden FIFA dan mantan mantan Presiden Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Tengah, dan Karibia (CONCACAF) oleh aparat hukum Amerika Serikat di New York, Rabu (27/5/2015) waktu setempat.
Dilansir dari AFP, Kamis (28/5/2015) pagi, Jaksa Agung AS Loretta Lynch mengatakan, pejabat Afrika Selatan (Afsel) menyerahkan tas berisi uang suap itu di Paris, Perancis. Kemudian, Jack Warner mengambil uang itu untuk memenangkan Afsel sebagai negara pertama di Afrika yang menyelenggarakan turnamen empat tahunan itu.
Dalam dakwaan disebut bahwa Warner menggunakan "porsi substansial" dari uang itu untuk kepentingan pribadi.
Dokumen itu mengisahkan, kisah bermula saat Warner dan keluarganya menjalin hubungan dengan pejabat sepak bola Afsel sejak awal 2000. Ketika itu, Afsel sudah mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2006. Namun, saat itu Afsel gagal dan Jerman terpilih sebagai tuan rumah.
Menurut dakwaan, Warner kemudian memerintahkan seorang perantara untuk terbang ke Paris. "Dan, menerima tas berisi mata uang AS dalam tumpukan 10.000 dolar di sebuah kamar hotel," bunyi dakwaan tersebut.
Perantara itu, yang diidentifikasi dalam dakwaan sebagai "ko-konspirator 14", kemudian terbang pulang ke Trinidad dan Tobago beberapa jam setelah menerima tas. Setelah itu tas diserahkan ke Warner, yang juga merupakan mantan Menteri Keamanan Trinidad dan Tobago.
Dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2010 yang diselenggarakan pada 2004, perwakilan dari Maroko juga disebut dalam dakwaan telah menawarkan untuk membayar Warner sebesar 1 juta dollar AS agar terpilih. Namun, tidak dijelaskan apakah tawaran ini diterima atau ditolak.
Berdasarkan dakwaan, Warner kemudian menginformasikan kepada Chuck Blazer, mantan anggota lain di Komite Eksekutif FIFA, mengenai "penawaran" Afsel. Saat itu, Warner memberi tahu Blazer bahwa Afsel menyiapkan 10 juta dollar agar terpilih.
Dalam kasus ini, Blazer dituduh dijanjikan 1 juta dollar dari suap tersebut. Namun, pejabat FIFA asal AS itu disebut tidak pernah menerima pembayaran secara penuh. Blazer hanya mendapat sekitar 750.000 dollar AS dari Warner dalam pembayaran yang dilakukan sejak 2008 hingga Mei 2011.
Blazer telah mengaku bersalah. Dia mengaku terlibat konspirasi pemerasan, konspirasi penipuan kawat, konspirasi pencucian uang, penggelapan pajak, dan kegagalan dalam mengajukan Laporan Bank Asing dan Akun Keuangan. 
Keterangan resmi FIFA menyebut, memang ada total dana 10 juta dollar AS yang ditransfer pada Januari dan Maret 2008 dari akun FIFA di Swiss ke New York. Saat itu, menurut dakwaan, dana itu masuk ke akun yang dikendalikan oleh Warner.
"Tak lama setelah mendapatkan transfer kawat itu, terdakwa Jack Warner menggunakan sebagian besar dari dana yang dialihkan untuk penggunaan pribadi," tulis dakwaan.
Warner meninggalkan FIFA pada 2011 setelah diskors oleh Komite Etik yang menyelidiki kasus korupsi.


Credit  KOMPAS.com



Sosok "Whistle Blower" dalam Membongkar Korupsi FIFA


 
Dok. The Guardian Mantan anggota Komite Eksekutif FIFA, Chuck Blazer.

CB - Tak sulit bagi Chuck Blazer untuk berfoto bersama sosok penting dunia seperti Nelson Mandela. Blazer yang pernah menjadi anggota Komite Eksekutif FIFA memang kenal dekat dengan Joao Havelange, yang pernah memimpin organisasi tersebut dari 1974 hingga 1988.

Blazer yang juga pernah menjadi sekretaris jenderal CONCACAF, juga dikenal sebagai hedonis. Dilaporkan New York Daily News, pria berusia 70 tahun ini juga memiliki tunggakan kartu kredit hingga 29 juta dollar AS (sekitar Rp 382,465 miliar). Uang sebesar itu digunakan untuk menunjang gaya hidupnya, termasuk menyediakan tempat tinggal untuk kucing peliharaannya di Menara Trump, salah satu gedung pencakar langit di New York.

"Ia hidup seperti tak ada hari besok. Ia makan dan minum apa pun yang disenangi," beber salah satu sumber.

Hanya saja, Blazer dipaksa memilih jalan lain pada 2013, saat dirinya terdepak dari FIFA. Internal Revenue Service (IRS) menekan Blazer atas tunggakan pajak. Sebagai gantinya, ia membantu Federal Bureau of Investigation (FBI) dalam membongkar kasus korupsi di FIFA beberapa tahun terakhir.

Targetnya adalah mengumpulkan informasi dari 44 pejabat teras FIFA, termasuk Presiden Sepp Blatter. FBI memang punya kepentingan lantaran Amerika Serikat kalah dalam bidding tuan rumah Piala Dunia 2022. Diduga, Mohammed bin Hammam melakukan politik uang sehingga Qatar terpilih.

Ketua Divisi Media FIFA, Delia Fischer, sempat membantah kepada The News. "Kami tak pernah memiliki permintaan dari penegak hukum Amerika dalam hal ini (kerja sama Blazer dengan Pemerintah AS)," ujarnya.

Tetap saja, pergerakan Blazer masih diendus oleh media. Olimpiade London 2012 jadi salah satu momen penting. Secara diam-diam, Blazer merekam percakapannya dengan Presiden Federasi Sepak Bola Australia, Frank Lowy. Pun demikian dengan Ketua Panitia Piala Dunia 2018, Alexei Sorokin.

Blazer tak selalu berhasil. Ketika berniat menjalani tugas dari FBI, ia juga sempat ditolak oleh Alan Rothenberg, tokoh berpengaruh yang membuat Amerika Serikat bisa menyelenggarakan Piala Dunia 1994. "Chuck, saya tak bisa datang ke London. Mari kita bicara lagi ketika Anda kembali," tulis Alan melalui email.

Dengan pekerjaan barunya, Blazer hilang dari panggung sepak bola. Terlebih, ia menderita kanker usus besar dan dirawat di rumah sakit New York.

Hanya saja, "pengkhianatan" Blazer sudah mulai membuahkan hasil. Tepatnya pada Rabu (27/5/2015), Kepolisian Swiss menangkap enam anggota Komite Eksekutif FIFA di Hotel Baur au Lac, Zurich. Padahal, FIFA tengah melaksanakan Kongres sejak Senin (25/5/2015) di hotel bintang lima tersebut.

Seorang pria asal Kosta Rika bernama Eduardo Li tampak digiring ke pintu keluar hotel. Ia membawa koper yang dihiasi logo FIFA.


 Credit   KOMPAS.com



Rabu, 27 Mei 2015

Konflik Laut China Selatan, Australia Tantang China

Sekertaris Kementerian Pertahanan Australia, Denis Richardson (Foto:Sydney Morning Herald)
Sekertaris Kementerian Pertahanan Australia, Denis Richardson (Foto:Sydney Morning Herald)
CANBERRA  (CB) – Pemerintah Australia menyatakan siap menantang China dalam konflik perbatasan di Laut China Selatan.
“Meningkatnya aktivitas China di Laut China Selatan telah menyebabkan ketegangan militer di wilayah konflik tersebut,” ujar Sekretaris Kementerian Pertahanan Australia, Denis Richardson, seperti dilansir Sydney Morning Herald, Rabu (27/5/2015).

Denis menambahkan aktivitas China yang membangung sebuah landasan pesawat terbang di Kepulauan Spratly tidak bisa dibenarkan karena akan mengancam kedaulatan negara lain.
“Peningkatan kekuatan militer China di Laut China Selatan jauh lebih berkembang ketimbang negara lain,” tegas Denis.

Australia merasa terganggu dengan konflik yang terjadi di Laut China Selatan. Hal ini dikarenakan banyak kapal dagang dari Negeri Kangguru tersebut berlayar di Laut China Selatan.
Australia meminta agar keselamatan kapal dagang dari negaranya dijamin oleh negara-negara yang bersengketa di Laut China Selatan.

Sementara itu, Australia bersama dengan Amerika Serikat (AS) dan Jepang akan melakukan latihan militer gabungan untuk membendung pengaruh China di wilayah Laut China Selatan.
Laut China Selatan kini menjadi rebutan beberapa negara, di antaranya China, Vietnam, Brunei Darussalam, Filipina, dan Malaysia. Letak yang strategis karena di wilayah jalur perdagangan dunia dan kaya akan sumber daya alam menyebabkan banyak negara tertarik untuk menguasainya.

Credit  Okezone


Tenggat Waktu Kesepakatan Program Nuklir Iran Sulit Tercapai


Menteri Luar Negeri dari negara anggota P5+1 berfoto setelah mencapai kesepakatan nuklir dengan Iran di Lausanne, Swiss (Foto : Reuters)
Menteri Luar Negeri dari negara anggota P5+1 berfoto setelah mencapai kesepakatan nuklir dengan Iran di Lausanne, Swiss (Foto : Reuters)
WASHINGTON  (CB) – Duta Besar Prancis untuk Amerika Serikat (AS) Gerard Araud mengatakan, batas waktu untuk mencapai kesepakatan program nuklir Iran yang jatuh pada 30 Juni 2015 sulit untuk tercapai.

Araud menjelaskan, kesulitan itu terkait dengan masalah-masalah teknis tambahan yang masih perlu untuk dibicarakan. Karena hal itu, dia memprediksi pencabutan sanksi terhadap Iran paling cepat baru bisa dilakukan pada akhir tahun ini, jika Iran dinilai mematuhi hasil kesepakatan yang nantinya disetujui.
“Bahkan, jika kita mendapatkan kesepakatan yang terbaik, nantinya Anda harus menerjemahkannya menjadi teknis-teknis tambahan. Jadi, mungkin pembicaraan ini akan terjadi akhir negosiasi yang kabur,” kata Araud, seperti dikutip Reuters, Rabu (27/5/2015).

Dia memperkirakan akan dibutuhkan waktu hingga pertengahan Juli untuk melengkapi teknis tambahan tersebut, jika kesepakatan dapat tercapai. Setelah itu pihak Iran perlu memulai implementasi dari perjanjian yang dicapai, barulah sanksi dapat dicabut.

“Iran butuh beberapa waktu untuk memulai implementasi perjanjian. Jadi kemungkinan terbaik, sanksi baru tidak mungkin dicabut sebelum akhir tahun ini,” tambah Araud.

Iran dan negara-negara P5+1 (AS, Inggris, Perancis, Jerman, Rusia, dan China) berhasil membuat kerangka dari kesepakatan program nuklir pada 2 April 2015 dalam pertemuan di Lausanne, Swiss. Namun, dalam pertemuan itu beberapa isu penting masih belum dapat disepakati. Di antaranya, mengenai pencabutan sanksi dan pengawasan program nuklir.

Pembicaraan kemudian dilanjutkan dan diharapkan semua isu tersebut dapat dipecahkan sebelum tenggat waktu berikutnya pada 30 Juni 2015.


Credit  Okezone


Raja Salman: Islam Bukan Teroris

Retno Marsudi (Kiri)  Bertemu dengan Raja Salman bin Abdulaziz (Kanan) (Foto: Dok Kementerian Luar Negeri)
Retno Marsudi (Kiri) Bertemu dengan Raja Salman bin Abdulaziz (Kanan) (Foto: Dok Kementerian Luar Negeri)
JAKARTA  (CB) - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi telah melakukan kunjungan kehormatan kepada Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz di Istana Salman, Jeddah, Arab Saudi. Dalam pertemuan yang berlangsung pada Selasa 26 Mei 2015 itu, keduanya banyak membahas kerjasama bilateral Indonesia-Arab Saudi, ekonomi, dan irregular migrant di Asia Tenggara. Pertemuan tersebut turut dihadiri Menlu Arab Saudi Al Adel Jubeir.

Pada kesempatan yang sama, Raja Salman mengungkapkan pendapatnya mengenai Islam dan terorisme. "Tidak ada kaitan antara Islam dengan terorisme," ujarnya kepada Menlu Retno, seperti dikutip dari akun Twitter resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Rabu (27/5/2015).

Pekan lalu, aksi terorisme terjadi di Arab Saudi. Seorang teroris melakukan bom bunuh diri di tempat ibadah kaum Syiah yang berlokasi di Desa Al Qadeeh, Provinsi Qatif. Sedikitnya 21 orang tewas dalam aksi terorisme yang terjadi pada Jumat 22 Mei 2015 tersebut.

Raja Salman dengan tegas menyatakan akan menghukum orang yang terlibat dalam serangan tersebut. "Kami sedih atas besarnya kejahatan dalam agresi teroris ini. Perbuatan teroris tersebut bertentangan dengan nilai Islam dan kemanusiaan," ujar Raja Salman melalui Menteri Dalam Negeri Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Nayef.


Credit  Okezone



Sri Mulyani Naik Peringkat di Daftar 100 Wanita Berpengaruh


CB, Jakarta - Sri Mulyani, mantan Menteri Keuangan Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Managing Director Bank Dunia kembali masuk ke dalam daftar 100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia atau atau The World's Most Powerful Women 2015 versi majalah Forbes.

Peringkat Sri Mulyani naik menjadi di posisi 31 jika dibanding dengan peringkat tahun sebelumnya atau di 2014 yang ada di peringkat 38. Sedangkan di 2013, Sri Mulyani berada di posisi 55.

Posisi Sri Mulyani mengalahkan Ratu Elizabeth yang berada di peringkat 42 dan juga Adena Friedman yang merupakan Wakil Presiden Nasdaq yang berada di peringkat 39.

Kiprah Sri Mulyani di kancah internasional memang tidak diragukan lagi. Sejak bergabung dengan Bank Dunia pada Juni 2010, alumni Universitas Indonesia sangat fokus memberantas kemiskinan dan mendongkrak kemakmuran dunia.  Ia memimpin orang-orang terbaik yang menjadi perwakilan dari 188 negara anggota Bank Dunia.

Sebelum bergabung dengan Bank Dunia, wanita berkacamata itu pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas di Kabinet Indonesia bersatu yang dibentuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pada 2006, wanita yang identik dengan potongan rambut pendek ini dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia oleh Emerging Markets di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura.

Dalam daftar terbaru ini, posisi wanita paling berpengaruh pertama di duduki oleh Angela Merkel yang merupakan kanselir Jerman dan disusul pada posisi kedua adalah Hillary Clinton yang merupakan istri dari Bill Clinton. Saat ini Hillary mengajukan diri menjadi Presiden Amerika Serikat.



Credit  Liputan6.com



Daftar 10 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia


CB, New York - Majalah ekonomi Forbes baru saja merilis 100 daftar wanita paling berpengaruh di dunia atau The World's Most Powerful Women 2015. Tak hanya dari kalangan pejabat, daftar ini juga diisi oleh para politisi, CEO, aktivis, miliarder, hingga selebriti.
Para wanita ini dinilai berhasil mendobrak dunia lewat perannya di delapan bidang mulai dari dunia politik, bisnis, keuangan, media, amal, bahkan dunia hiburan.

Kanselir Jerman, Angela Merkel masih belum bergeser dari posisinya sebagai wanita paling berpengaruh nomor 1 di dunia versi Forbes. Merkel tercatat sudah sepuluh kali berada di posisi nomor wahid.
Tak hanya Merkel, sejumlah nama yang menjadi langganan daftar ini yaitu Melinda Gates, Christine Lagarde, Hillary Clinton, dan tentu saja Oprah Winfrey dan Ratu Inggris Elizabeth II.
100 wanita paling berpengaruh di dunia  tentu saja menjadi idola di media sosial dengan ratusan juta follower atau fans. Nama mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani juga kembali masuk dalam daftar ini.

Meski belum masuk 10 besar, peringkat wanita yang kini menjabat sebagai sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga naik menjadi 31, dari tahun lalu di posisi 38. Wanita kelahiran Lampung, 26 Agustus 1962 itu merupakan satu-satunya wanita Indonesia yang masuk dalam daftar prestisius tersebut.

Lengkapnya, berikut 10 wanita paling berpengaruh di dunia versi majalah Forbes, Rabu (27/5/2014):

 1. Angela Merkel
Kanselir Jerman

Angela Merkel adalah kanselir perempuan pertama Jerman.  Pada 18 Desember 2013, ia terpilih kembali sebagai Kanselir  untuk masa jabatan ketiga, dan menjadi kanselir Jerman satu-satunya yang meraih masa jabatan ketiga.
2. Hillary Clinton
Mantan Menteri Luar Negeri AS

Dia adalah wanita pertama AS yang menjadi seorang senator AS, lalu berbalik haluan menjadi calon presiden dan beralih profesi sebagai sekretaris negara.

Gerak-gerik istri dari Mantan Presiden AS Bill Clinton ini selalu menjadi perhatian warga dunia. Terbukti sejak 2004, namanya selalu masuk dalam jajaran wanita paling berpengaruh di dunia. Hillary diprediksi akan menjadi calon presiden dari Partai Demokrat pada 2016, dan mungkin menjadi presiden wanita pertama AS.
3. Melinda Gates
Dermawan, AS

Melinda bersama suaminya Bill Gates mendirikan yayasan khusus untuk kegiatan amal bernama  'Bill and Melinda Gates Foundation' pada tahun 1998. Sekitar  US$ 3,9 miliar telah dikucurkan sepanjang 2014.
Kini, lembaga amal tersebut menjadi yayasan amal swasta terbesar di dunia. 'Bill and Melinda Gates Foundation' fokus pada bidang  pendidikan, energi, pembangunan, kesehatan, pengentasan  kemiskinan, dan kegiatan kemanusiaan lainnya.
Sejak lembaga itu berdiri, sekitar lebih dari US$ 33 miliar telah dikucurkan ke masyarakat yang membutuhkan.


4. Janet Yellen
Gubernur Bank Sentral AS

Yellen adalah wanita pertama yang memimpin Bank Sentral yang paling berpengaruh di dunia. Yellen berperan besar dalam pengaturan strategi keuangan dan  menekan tingkat pengangguran di AS.

Dia juga pernah mengajar di Harvard University, London School of Economics  dan University of California, Berkeley
5. Mary Barra
CEO General Motors, AS
Barra memimpin General Motors sejak Januari 2014. Wanita kelahiran 24 Desember 1961 ini merupakan CEO perempuan pertama yang memimpin salah satu produsen mobil terbesar dunia tersebut.
6. Christine Lagarde
Managing Director International Monetary Fund (IMF), Prancis

Lagarde adalah wanita pertama yang memimpin lembaga keuangan beranggotakan 188 negara. Dalam tiga tahun pertamanya, Lagarde banyak menghabiskan waktu untuk mengatasi krisis di sejumlah negara.
Saat ini Lagarde memproyeksikan pertumbuhan global tahunan sekitar 3,5 persen, turun dari 4 persen pada tahun 2011. 



7. Dilma Rousseff
Presiden Brasil

Rousseff dikenal sebagai salah satu kepala negara yang paling kuat di  dunia. Dia memimpin negara dengan ekonomi terbesar ketujuh dunia dan berjuang mengakhiri kemiskinan di negara itu.
8. Sheryl Sandberg
Chief Operating Officer (COO) Facebook, Amerika Serikat.
Sandberg tahu bagaimana cara menarik perhatian. Melalui buku terlarisnya berjudul 'Lean In' berhasil mencuri banyak hati pembaca. Mantan petinggi Google ini, dirayu pendiri Facebook Mark Zuckerberg bergabung ke Facebook dan menjadi COO dari raksasa media sosial tersebut.
9. Susan Wojcicki
CEO Youtube
Wojcicki mulai memimpin Youtube sejak  Februari 2014. Youtube merupakan platform video terbesar di dunia.
10. Michelle Obama
Istri Presiden AS Barrack Obama

Lulusan Harvard dan mantan pengacara sebuah perusahaan ini sangat aktif menggunakan gelarnya sebagai ibu negara untuk memerangi obesitas dan mempromosikan makanan dan gaya hidup sehat.





Credit  Liputan6.com





Israel Kembali Serang Gaza

Diklaim sebagai balasan atas penembakkan roket ke wilayah Israel.

Israel Kembali Serang Gaza
Gadis Palestina berdiri dengan bangunan yang hancur akibat serangan Israel. (REUTERS/Suhaib Salem)
 
CB  - Pesawat-pesawat Israel melakukan serangan udara pada beberapa lokasi di Jalur Gaza, Rabu, 27 Mei 2015. Serangan itu diklaim dilakukan setelah sebuah roket ditembakkan oleh militan Palestina yang mendarat di Ashdod.

Militer Israel seperti dikutip Reuters, mengatakan mereka menyerang empat infrastruktur teror di wilayah selatan Jalur Gaza. Belum ada laporan mengenai korban tewas, luka atau kerusakan.

Sementara itu, warga Gaza mengatakan rudal-rudal Israel mengenai beberapa lokasi di Jalur Gaza. Termasuk tempat-tempat yang digunakan sebagai kamp pelatihan militan, pada lokasi yang sebelumnya merupakan pemukiman Israel.

Roket yang ditembakkan militan Palestina mendarat dekat Ashdod, sekitar 20 kilometer sebelah utara perbatasan Gaza, Selasa, 26 Mei 2015. Itu merupakan roket terjauh sejak disepakatinya gencatan senjata pada 2014.

Belum ada pihak yang mengklaim bertanggungjawab untuk penembakkan roket. "Serangan ini adalah respons langsung pada Hamas dan serangan terhadap warga sipil Israel dari Jalur Gaza," kata Letkol Peter Lerner.

Juru bicara militer Israel itu mengatakan, serangan terhadap Israel akan mengakibatkan konsekuensi. Media Israel berspekulasi, roket ditembakkan tanpa izin dari Hamas yang berkuasa atas Gaza.

Roket diduga ditembakkan oleh salah satu faksi, akibat perbedaan pendapat di antara faksi-faksi yang tidak puas dengan tidak adanya perkembangan setelah berakhirnya serangan Israel ke Gaza, Agustus 2014.

Janji untuk membiayai pembangunan kembali gedung-gedung yang hancur, juga disebut belum ditepati. Upaya rekonsiliasi antara Hamas dan otoritas Palestina telah gagal.


Credit  VIVA.co.id

Hamas Disebut Lakukan Kejahatan Perang Terhadap Warga Gaza

Hamas menyiksa warga Palestina yang dituduh membantu Israel.

Hamas Disebut Lakukan Kejahatan Perang Terhadap Warga Gaza
Ilustrasi Hamas (REUTERS / Suhaib Salem)
 
  CB - Kelompok HAM Amnesty International (AI) dalam sebuah laporan, Rabu, 27 Mei 2015, menyebut Hamas melakukan kejahatan perang terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza, selama perang dengan Israel pada 2014.

Dikutip dari Reuters, gencatan senjata mengakhiri 50 hari pertempuran militan dan Israel, pada Agustus 2015, mengakibatkan lebih dari 2.100 orang tewas, sebagian besar adalah warga sipil.

Pasukan Hamas disebut melakukan kampanye brutal dengan penculikan, penganiayaan dan pembunuhan warga Palestina, yang dituduh berkolaborasi dengan Israel, selama serangan militer Israel ke Gaza.

Pada laporan sebelumnya, Maret lalu, AI juga mengkritik dan menuding Israel melakukan kejahatan perang. Selain ribuan korban tewas, sedikitnya 16.245 rumah warga Palestina hancur.

Di dalam laporan terbaru, AI memasukkan daftar beberapa kasus, di mana warga Gaza yang dituduh membantu Israel disiksa oleh Hamas. Belum ada respon resmi dari Hamas terkait dengan laporan AI.

Hamas menguasai Jalur Gaza, yang menjadi perbatasan antara Israel dan Mesir. Palestina telah bergabung dengan Pengadilan Pidana Internasional (ICC), yang mendapat tentangan dari Israel.

ICC kini tengah menyelidiki kemungkinan terjadinya kejahatan perang, dalam serangan Israel ke Jalur Gaza. Namun dengan bergabung pada ICC, Palestina juga terbuka pada penuntutan.


 Credit  VIVA.co.id




Upaya Merebut Kembali Ramadi dari ISIS Dimulai

Pemberian nama operasi dikhawatirkan memicu ketegangan.

Upaya Merebut Kembali Ramadi dari ISIS Dimulai
Pasukan Irak dan paramiliter syiah (REUTERS)
 
  CB - Pasukan Irak memulai operasi militer untuk merebut kembali Ramadi dari ISIS, Selasa, 26 Mei 2015. Namun ketegangan terjadi terkait pemberian nama operasi oleh paramiliter Syiah.

Juru bicara paramiliter yang dikutip Channel News Asia, Rabu, 27 Mei 2015, mengatakan operasi ditujukan untuk mengisolasi Anbar, sepuluh hari setelah ISIS berhasil merebut Ramadi.

"Tujuan operasi adalah membebaskan kawasan antara Salaheddin dan Anbar, untuk mengisolasi provinsi Anbar," kata Ahmed al-Assadi, juru bicara Hashed al-Shaabi, kelompok yang terdiri dari milisi dan sukarelawan Syiah.

Assadi mengatakan operasi itu mereka namakan "Operation Labaik ya Hussein," merujuk pada salah satu imam dalam aliran Syiah. Penamaan operasi itu dikhawatirkan bakal memicu ketegangan sektarian.

"Saya pikir itu tidak membantu," kata juru bicara Pentagon Kolonel Steven Warren. "Kami telah lama mengatakan, kunci kemenangan, kunci untuk mengusir ISIS dari Irak adalah mempersatukan Irak."

Pasukan Irak yang dibantu milisi Syiah berhasil dalam operasi merebut Tikrit dari ISIS, awal April lalu. Washington kemudian memaksa pemerintah Irak, untuk tidak lagi melibatkan milisi Syiah.

Namun tanpa milisi Syiah, ribuan pasukan Irak dengan mudah dikalahkan hanya oleh ratusan militan ISIS di Ramadi, membuat PM Irak kembali meminta bantuan milisi Syiah.

Jatuhnya Ramadi juga dinilai sebagai kekalahan dan kegagalan strategi Amerika Serikat (AS). Pasukan Irak dilaporkan telah memebuat perkembangan positif dalam beberapa hari terakhir.

Seorang perwira pasukan pemerintah Irak mengatakan, pasukannya yang dibantu paramiliter Hashed al-Shaabi, berhasil merebut wilayah selatan dan barat Ramadi.

"Pasukan Irak dan Hashed al-Shaabi kini berhasil menutup semua rute pasokan ISIS di Ramadi," kata anggota dewan provinsi Arkan Khalaf al-Tarmuz.


Credit  VIVA.co.id


Iran Incar Proyek Pembangkit Listrik dan Kilang di Indonesia


Iran Incar Proyek Pembangkit Listrik dan Kilang di Indonesia 
 Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menjawab pertanyaan wartawan usai menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah menteri di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (2/2). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
 
 
Jakarta, CB -- Indonesia dan Iran telah menyepakati perjanjian pembangunan 48 pembangkit listrik (power plant) bertenaga air dengan skala kecil. Kedua negara saat ini tengah menjajaki kerjasama lanjutan usai masa sanksi nuklir Iran selesai.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Sofyan Djalil mengatakan pembangkit listrik tersebut akan dibangun di Indonesia oleh perusahaan asal Iran dalam kurun waktu lima tahun. Secara normatif, lanjutnya, hal itu menjawab kerjasama dengan Iran bertujuan mempercepat proyek infrastruktur dan energi yang dilakukan oleh Pemerintah.

"Mereka (Iran) hanya ingin membantu pemerintah Indonesia mempercepat pembangunan infrastruktur," kata Sofyan Djalil di kantornya Jakarta, Selasa (26/5) malam.

Sofyan sendiri berperan sebagai kepala delegasi Indonesia dalam perjanjian kerjasama antar Iran yang tergabung dalam Komite Bersama (Joint Economic Commission). Dalam pertemuan yang berlangsung akhir pekan lalu, kedua delegasi negara menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) untuk kerjasama dalam bidang industri, investasi, perdagangan, dan jasa keuangan.

"Dari Iran, kita banyak butuh migas, petrochemical. Kita mengikuti joint commision untuk menjajaki kembali perdagangan dengan Iran. Apalagi kalau nanti Iran sudah selesai dari masalah sanksi," ujar Sofyan.


Diketahui Pemerintah Indonesia juga akan melakukan pembelian minyak secara langsung dari Iran, menyusul Tiongkok, Jepang, India dan Korea Selatan. Tahun lalu Iran dan Indonesia juga pernah menandatangani kerjasama untuk membangun kilang minyak mentah berkapasitas 300 ribu barel per hari.

Menurut sumber CNN Indonesia, proyek tersebut membtuhkan dana investasi sebesar US$ 3 miliar, di mana 70 persennya ditanggung pemerintah Indonesia, dan sisanya ditanggung oleh Iran.

Posisi dagang antara Iran dan Indonesia sendiri pada tahun lalu mencapai US$ 450 miliar, namun turun US$ 2 miliar akibat sanksi negara-negara barat pada tahun 2012. Perbankan dan jasa keuangan Iran menjadi sektor yang paling terpukul akibat sanksi tersebut.


Credit  CNN Indonesia


Indonesia Suntik US$ 300 Juta untuk Bank Infrastruktur Islam


Indonesia Suntik US$ 300 Juta untuk Bank Infrastruktur Islam  
Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro. (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
 
Jakarta, CB -- Indonesia, Turki, dan Islamic Development Bank (IDB) tengah menginisiasi pendirian bank khusus infrastruktur global berbasis syariah atau Islamic Investment Infrastruktur Bank (IIIB). Untuk menjadi tuan rumah, pemerintah akan menyiapkan modal lebih besar dari yang ditawarkan Turki sebesar US$ 300 juta.

"Modalnya masih dibicarakan. Ya kita lebih dari (yang ditawarkan) Turki (US$ 300 juta)," ujar Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro di Gedung DPR, Selasa (26/5).

Bambang menjelaskan, IIIB akan berperan seperti bank pembangunan internasional laiknya Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia. Bedanya, IIIB menggunakan prinsip-prinsip keuangan syariah dalam setiap aktivitaa pembiayaanya.

"Konsepnya seperti bank infrastruktur dengan pendekatan syariah dan global. Jadi Indonesia, Turki dan IDB akan jadi semacam founding member-nya," jelas Menteri Keuangan.

Sebelumnya, Bambang mengklaim industri keuangan syariah di Indonesia telah diakui dunia dan dianggap memiliki potensi besar dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi negara.

Prinsip keuangan Islam dan kehati-hatian yang dianut oleh bank syariah serta melarang spekulasi, menjadikan bank syariah lebih resisten ketika dilanda krisis.

"Sewaktu tahun 2008 waktu saya menjadi anggota Islamic Development Bank (IDB) ada studi yang mengatakan ketika krisis bank syariah punya daya tahan lebih baik dibanding dengan bank-bank konvensional yang instrumennya derivatif dan banyak spekulasi," kata dia.


Credit  CNN Indonesia