CB, Washington – Angkatan Udara Amerika Serikat memperkirakan biaya untuk membangun Angkatan Luar Angkasa bakal mencapai sekitar US$13 miliar atau sekitar Rp193 triliun dalam lima tahun pertama.
Pasukan
Luar Angkasa merupakan gagasan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump,
yang bertujuan untuk melindungi berbagai aset militer AS dan sipil di
luar angkasa seperti satelit hingga membangun koloni di planet lain
seperti Mars.
“Besaran angka ini tercantum dalam memo di
Angkatan Udara Amerika Serikat, yang menggaris-bawahi organisasi
terfokus pada kemampuan superioritas luar angkasa,” begitu dilansir Reuters, Senin, 17 September 2018.
Pemerintahan
Trump mengumumkan rencana ambisius ini pada Agustus 2018. Trump
menginginkan ada Angkatan Luar Angkasa yang operasional pada 2020. Saat
ini, AS sebenarnya telah memiliki Komando Luar Angkasa atau Space Command, yang bernaung di bawah Angkatan Udara.
Memo
yang ditulis Sekretaris Angkatan Udara, Heather Wilson, ini berisi
perkiraan Angkatan Luar Angkasa bakal memiliki 13 ribu orang termasuk
pasukan di bawah naungan Departemen Luar Angkasa ini.
Wilson
memperkirakan angkatan baru ini bakal membutuhkan dana tidak kurang
US$3 miliar atau sekitar Rp45 triliun pada tahun pertama pembentukannya.
Dana sebesar US$10 miliar atau sekitar Rp150 miliar untuk kebutuhan
empat tahun berikutnya.
Menurut Boston Globe, pemerintah AS dan Pentagon menjajaki pemasangan jaringan satelit supercanggih yang berfungsi sebagai laser (particle beam system) terkait pembentukan Angkatan Luar Angkasa.
Senjata
laser berbentuk satelit ini bakal dipasang untuk mengantisipasi
serangan rudal musuh. Perusahaan manufaktur teknologi senjata, Raytheon,
bakal dilibatkan untuk pembuatan satelit laser ini. Angkatan Luar Angkasa bakal bertugas mengelola dan mengendalikan senjata ini.
CB, Jakarta - PBB
meminta militer Myanmar atau Tatmadaw dihapus dari kegiatan politik
negara itu setelah hasil penyelidikan menemukan fakta bahwa militer
terlibat dalam kejahatan kemanusiaan terhadap etnis Rohingya.
Menurut PBB,
di tangan militer Myanmar Muslim Rohingya telah mengalami empat dari
lima tindakan yang dikategorikan sebagai genosida. Sekitar 700
ratus ribu Rohingya kemudian melarikan diri ke Bangladesh.
“Militer
Myanmar harus di keluarkan dari politik. Pemerintah sipil, Aung
San Suu Kyi harus mempercepat penghapusan Tatmadaw dari kehidupan
politik Myanmar,” tegas penyelidik PBB, dilansir dari TRTWorld, 18
September 2018.
Para pemimpin militer Myanmar senior, menurut PBB, harus dituntut
atas kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida
terhadap Rohingya selama penumpasan yang mematikan dimulai pada Agustus
2017, dan menyusul serangan millisi terhadap pos-pos keamanan di negara
bagian Rakhine.
Seorang
perempuan Rohingya bersama dengan pengungsi lain membawa kertas yang
isinya menuntut keadilan, saat aksi damai di kamp pengungsian
Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh, Sabtu, 25 Agustus 2018. Tahun lalu,
sekitar 700 ribu orang Rohingya mengungsi ketika militer Myanmar
melaksanakan operasi di Negara Bagian Rakhine. REUTERS/Mohammad Ponir
Hossain
Laporan
lengkap PBB juga memberikan analisis rinci kekerasan di negara bagian
Kachin, Shan dan Rakhine. Banyak yang telah didokumentasikan dan
dipublikasikan melalui kesaksian, citra satelit, dan sumber informasi
lainnya.
“Ini menunjukkan tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan
dan kejahatan perang di pihak militer dan pasukan keamanan lainnya,
termasuk pembunuhan, penyiksaan, penjarahan, eksekusi tanpa proses
hukum, pemerkosaan, perbudakan seksual, dan pengambilan sandera,”
tertulis dalam laporan penyelidikan PBB seperti dikutip dari ABC News.
Pemerintah Myanmar
tidak memberikan tanggapan atas laporan PBB tentang keterlibatan
militer melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap Rohingya. Duta Besar
Myanmar di Jenewa, Kyaw Moe Tun akan berbicara pada dialog interaktif di
Dewan Hak Asasi Manusia nantinya.
CB, Jakarta - Sebuah perusahaan Israel siap menggelontorkan dana sekitar US$ 50 juta atau Rp 743 miliar untuk pembangunan pabrik senjata di Filipina tahun depan. Philippine News Agency sebagaimana dikutip Middle East Monitor melaporkan, firma Israel yang akan berinvestasi itu bernama Silver Shadow Advanced Security Systems Ltd atau SSASS.
Pasukan
militer Filipina berjaga saat memukul mundur anggota militan Bangsamoro
Islamic Freedom Fighters (BIFF) di Maguindanao, Filipina 4 Juli 2018.
BIFF merupakansebuah kelompok pecahan dari Front Pembebasan Islam Moro
yang dibentuk oleh Ameril Umbra Kato. Sgt Christian Santos/33rd IB/6th
IB/Armed Forces of the Philippines/Handout via REUTERS
"Firma SSASS menandatangani sebuah nota kesepahaman dengan
Philippines Rayo Illuminar Corporation, RIC, untuk membuka pabrik yang
akan dioperasikan tahun depan," tulis Middle East Monitor, Selasa 18 September 2018.
Menurut
laporan kantor berita Filipina, Salvador Zamora, Drektur RIC,
mengatakan, sejumlah pimpinan SSASS Israel akan berkunjung ke Filipina
pada akhir bulan ini untuk menyelesaikan rencana mendirikan pabrik
perakitan senjata. "Produksi pertama membuat bom dan amunisi pada 2019."
Amerika Pasok Senjata ke Filipina
Sementara itu Jerusalem Post
menulis, "Israel dan Filipina memiliki hubungan perjanjian keamanan.
Israel menjual senjata kepada Angkatan Bersenjata Filipina selama
bertahun-tahun." Koran Israel ini menambahkan, "Dengan semakin
meningkatnya ketegangan di Laut Cina Selatan terkait masalah Kepulauan
Spratly, Filipina perlu senjata dari Israel."
Menanggapi masalah rencana pembangunan pabrik senjata Israel,
Menteri Perdagangan Filipina Ramon Lopez mengatakan, "Kesepatan
tersebut semata-mata urusan bisnis dan memanfaatkan peluang bisnis.
Filipina menyediakan lahan untuk Israel," ucapnya seperti dirilis oleh Jerusalem Post.
AS menaikkan tarif impor sebesar 10 persen untuk produk asal Cina.
CB,
BEIJING -- Pemerintah Cina telah menyiapkan tindakan balasan sebagai
reaksi atas kebijakan Amerika Serikat tentang pengenaan tarif baru.
"Kebijakan ini sebagai upaya melindungi kepentingan negara kami dan
mekanisme perdagangan bebas global," demikian pernyataan Kementerian
Perdagangan Cina (Mofcom) di Beijing, Selasa (18/9).
AS
telah mengumumkan kebijakan baru berupa pengenaan tarif sebesar 10
persen atas barang-barang Cina senilai 200 miliar dolar AS yang berlaku
efektif per 24 September 2018. Mofcom sangat menyesalkan kebijakan
tersebut karena dapat memicu kritik dunia internasional.
AS
bersikeras terus menaikkan tarif yang berpotensi proses negosiasi kedua
negara akan menemui jalan buntu, demikian Mofcom sebagaimana dikutip
sejumlah media resmi pemerintah Cina. Mofcom juga berharap AS segera
menyadari bahwa kebijakan tarif tersebut berpotensi menimbulkan
konsekuensi negatif dan meminta AS segera merevisinya.
Pada
tahun ini, AS telah beberapa kali mengeluarkan kebijakan tarif terhadap
produk-produk dari Cina guna mengurangi defisit perdagangannya.
Kebijakan itu yang memicu terjadinya perang dagang antarkedua negara
ekonomi terbesar di dunia itu.
Tingkat tarif baru yang dikenakan AS untuk produk Cina senilai 200 miliar dolar AS.
CB,
WASHINGTON -- Pemerintahan Trump akan mengenakan tarif impor baru
senilai 200 miliar dolar AS untuk barang-barang Cina mulai pekan depan.
Hal itu semakin meningkatkan perang dagang antara kedua negara dan
berpotensi menaikkan harga barang mulai dari tas tangan hingga ban
sepeda.
Tingkat tarif akan dimulai dari 10 persen, kemudian naik menjadi 25
persen pada awal tahun depan. Presiden Donald Trump menyampaikan
kebijakan baru AS itu pada Senin (17/9). Trump telah memberlakukan tarif
25 persen senilai 50 miliar dolar AS untuk barang-barang Cina dan Cina
membalas dengan cara yang sama untuk produk pertanian AS.
Beijing
telah memperingatkan bahwa ia akan meningkatkan tarif impor
barang-barang AS senilai 60 miliar dolar AS jika Trump memerintahkan
kenaikan tarif terbaru. Namun, Trump mengancam akan menaikkan kembali
tarif impor produk Cina senilai 267 miliar dolar AS jika Cina kembali
melakukan pembalasan.
Pemerintah Trump mengatakan, mereka telah menarik beberapa item
barang dari daftar produk yang akan dikenakan tarif pajak senilai 200
miliar dolar AS itu. Hal itu termasuk produk keselamatan anak, seperti
helm sepeda. Pemerintah AS juga menghapus produk jam tangan pintar dan
produk elektronik lainnya dari daftar barang untuk tarif baru tersebut.
Kendati
memberlakukan tarif impor terbaru, AS tetap terbuka untuk bernegosiasi
dengan Cina. "Cina telah memiliki banyak peluang untuk sepenuhnya
mengatasi masalah kami. Saya mendesak para pemimpin Cina untuk mengambil
tindakan cepat dalam mengakhiri praktik perdagangan tidak adil di
negara mereka," kata Trump dalam sebuah pernyataan.
Kantor
Perwakilan Perdagangan AS telah menuduh Cina menggunakan taktik untuk
mendapatkan teknologi dan kekayaan intelektual AS. Taktik itu termasuk
meretas perusahaan AS untuk mencuri rahasia dagang mereka dan memaksa
perusahaan menyerahkan kekayaan intelektual mereka sebagai ganti akses
ke pasar Cina.
Trump juga mengeluh tentang defisit
perdagangan AS dengan Cina senilai 336 miliar dolar AS pada tahun lalu.
Pada Mei, Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Wakil Perdana Menteri Cina
Liu He berusaha mengatur perundingan perdagangan antarkedua negara.
Namun, Trump dengan cepat mundur dari rencana itu dengan kembali
memberlakukan tarif baru.
Dalam dua putaran pertama tarif
yang diberlakukan AS, Trump berusaha menyelamatkan konsumen Amerika
dari dampak langsung pajak impor. Tarifnya terfokus pada produk
industri, bukan pada barang yang dibeli di pusat perbelanjaan atau
melalui Amazon.
Tarif impor pajak terbaru itu dinilai akan
berdampak langsung pada biaya rumah tangga. Pemerintah menargetkan
berbagai produk mulai dari salmon, sarung tangan bisbol, hingga tikar
bambu. Hal itu memaksa perusahaan AS untuk mencari pemasok di luar Cina
atau tetap menjual produk itu kepada pelanggan mereka dengan harga lebih
mahal.
Dalam pengajuan kepada pemerintah, misalnya, Giant
Bicycles Inc dari Newbury Park, Kalifornia, mencatat bahwa 94 persen
sepeda impor berasal dari Cina. "Kami tidak dapat menggeser rantai
pasokannya ke pasar baru untuk menghindari tarif," katanya. Perusahaan
itu memperingatkan bahwa kenaikan tarif itu pasti akan dibayar oleh
konsumen Amerika.
Pada saat kampanye kepresidenan, Trump
berjanji untuk mengenakan pajak impor dan mengatur ulang perjanjian
perdagangan yang menurutnya membuat perusahaan dan pekerja AS berada
pada posisi kurang beruntung. Tetapi, banyak analis mengatakan tindakan
agresifnya tidak akan berhasil.
"Taktik negosiasi presiden
tidak berjalan sesuai dengan cara berpikir Cina," kata Sung Won Sohn,
kepala ekonom di SS Economics di Los Angeles.
Sohn
mengatakan, Cina akan membalas terhadap setiap peningkatan tarif AS. Hal
itu akan meningkat sampai AS membebani tarif untuk semua prodduk Cina
senilai 524 miliar dolar AS pada tahun lalu. Namun, menurutnya, ekonomi
AS cukup kuat untuk menghadapi kerugian yang ditimbulkan dari perang
dagang ini.
"Dalam jangka pendek, kita akan memiliki harga
lebih tinggi dan lebih sedikit pekerjaan daripada yang seharusnya kita
miliki. Untungnya, perekonomian AS cukup kuat, jadi kita tidak perlu
khawatir tentang apa yang akan dilakukan terhadap perekonomian kita,"
ujar Sohn.
Sohn mengatakan, pemerintah Trump sedang
berupaya untuk membuat Cina berhenti melanggar aturan perdagangan
internasional. Tetapi, seharusnya AS meminta dukungan dari mitra dagang
lain, seperti Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko.
Sebaliknya,
Trump justru melancarkan permusuhan dengan masing-masing mitra dagang
itu. Trump mengenakan tarif impor pada baja dan aluminium untuk
menuntut Meksiko dan Cina mengubah Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika
Utara (NAFTA) menjadi kesepakatan yang lebih menguntungkan bagi AS.
MOSKOW
- Militer Moskow menyebut tindakan Israel sebagai perilaku bermusuhan
dalam insiden jatuhnya pesawat pengintai Il-20 Rusia oleh sistem rudal
pertahanan S-200 Suriah. Pesawat dengan 15 awak itu jatuh saat sistem
pertahanan Suriah merespons serangan empat jet tempur Tel Aviv di
Latakia pada Senin malam.
Ke-15 tentara Moskow di dalam pesawat itu dipastikan tewas. Moskow mengancam akan membalas dendam atas tindakan Israel.
Kementerian
Pertahanan Rusia mengatakan, Tel Aviv sepenuhnya menjadi pihak yang
bertanggung jawab atas insiden itu. Alasannya, pada saat insiden itu,
jet-jet tempur F-16 Israel sedang melakukan serangan udara ke
target-target di Latakia dan hanya memberi peringatan satu menit kepada
Moskow. Hal itu menempatkan pesawat Rusia dalam bahaya, yakni
terperangkap dalam baku-tembak.
"Kami melihat tindakan militer
Israel sebagai musuh," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia
Igor Konashenkov kepada stasiun televisi pemerintah Rusia, yang dilansir
Reuters, Rabu (19/9/2018). "Akibat tindakan militer Israel yang tidak bertanggung jawab, 15 personel layanan (militer) Rusia tewas."
Menurut
kementerian itu, jet tempur F-16 Israel yang melakukan serangan udara
menggunakan pesawat Rusia sebagai tameng untuk memungkinkan mereka
mendekati target mereka di darat tanpa terkena tembakan sistem
anti-pesawat Suriah.
"Bersembunyi di belakang pesawat Rusia,
pilot Israel meletakkannya di garis tembak sistem anti-pesawat Suriah.
Akibatnya, Il-20...ditembak jatuh oleh sistem rudal S-200 (Suriah),"
kata Konashenkov.
"Pilot Israel tidak mungkin gagal melihat
pesawat Rusia, karena itu datang ke darat dari ketinggian 5 km. Namun
demikian, mereka sengaja melakukan provokasi ini," kata Konashenkov.
Moskow
mengancam akan membalas dendam atas tindakan Israel. "Ini benar-benar
tidak sesuai dengan semangat kemitraan Rusia-Israel," ujar Konashenkov.
"Kami
berhak untuk mengambil langkah-langkah sepadan dalam menanggapi," imbuh
dia tanpa merinci langkah-langkah dari balas dendam tersebut.
Sedangkan
Presiden Vladimir Putin mencoba meredam ketegangan antara Moskow dan
Tel Aviv terkait insiden di Suriah. "Saya mellihatanya paling mungkin
dalam kasus ini bahwa itu adalah rantai peristiwa kebetulan yang tragis,
karena pesawat Israel tidak menembak jatuh pesawat kami. Tapi, tanpa
keraguan kami harus benar-benar (melihat) sampai ke dasar dari apa yang
terjadi," kata Putin kepada wartawan.
Putin mengatakan tanggapan Moskow akan bertujuan untuk mengamankan
keselamatan personel militer Rusia dalam perang sipil yang kompleks di
Suriah, di mana berbagai kekuatan asing telah mendukung pihak yang
berseberangan.
"Adapun langkah-langkah balas dendam, itu akan
ditujukan pertama dan terutama untuk lebih menjamin keselamatan personel
militer dan fasilitas kami di Suriah. Dan ini akan menjadi
langkah-langkah yang akan diperhatikan semua orang," kata Putin.
MOSKOW
- Militer Rusia mengatakan serangan Israel terhadap Suriah memicu
serangkaian peristiwa yang menyebabkan pesawat Il-20 ditembak jatuh oleh
rudal Suriah. Moskow berhak untuk menanggapi hal itu.
"Pada
Senin malam, empat jet tempur F-16 Israel menyerang sasaran di Latakia,
Suriah, setelah mendekat dari Mediterania," bunyi pernyataan Kementerian
Pertahanan Rusia.
"Pesawat-pesawat
tempur Israel mendekat pada ketinggian rendah dan menciptakan situasi
berbahaya untuk pesawat dan kapal lain di wilayah ini," terangnya.
Militer
Rusia juga mengatakan bahwa kapal frigat Auvergne Prancis serta pesawat
Il-20 Rusia berada di daerah itu selama operasi Israel.
“Para
pilot Israel menggunakan pesawat Rusia sebagai tameng dan membuatnya
sebagai target pasukan pertahanan udara Suriah. Sebagai akibatnya,
Il-20, yang memiliki penampang radar jauh lebih besar daripada F-16,
ditembak jatuh oleh sistem rudal S-200,” jelas pernyataan itu,
menambahkan bahwa 15 anggota militer Rusia telah meninggal sebagai
hasilnya seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (19/9/2018).
Kementerian
Rusia mengatakan Israel pasti tahu bahwa pesawat Rusia ada di daerah
itu, tetapi ini tidak menghentikan mereka mengeksekusi tindakan
"provokasi" tersebut. Israel juga gagal memperingatkan Rusia tentang
operasi yang direncanakan sebelumnya.
"Peringatan itu datang
hanya satu menit sebelum serangan dimulai, yang tidak meninggalkan waktu
untuk memindahkan pesawat Rusia ke area aman," bunyi pernyataan itu.
Pernyataan
itu memberikan korban tewas yang lebih besar daripada laporan
sebelumnya oleh militer Rusia, yang mengatakan ada 14 anggota awak di
pesawat Il-20 yang hilang. Dikatakan operasi pencarian dan penyelamatan
untuk pesawat yang ditembak jatuh sedang berlangsung.
Pembaruan
kemudian mengatakan puing-puing dari pesawat yang jatuh ditemukan
sekitar 27 km di lepas pantai Latakia. Tim pencari mengumpulkan beberapa
bagian tubuh, milik pribadi kru, dan potongan-potongan pesawat.
Menanggapi
tuduhan Rusia, Angkatan Pertahanan Israel menegaskan bahwa mereka telah
melakukan misi pemboman di Latakia. Dikatakan bahwa serangan ini
menargetkan apa yang diklaim sebagai pengiriman peralatan manufaktur
senjata yang ditujukan untuk Hizbullah atas nama Iran.
Pernyataan IDF mengatakan bahwa pihaknya berduka atas kematian pasukan
Rusia, tetapi menambahkan bahwa tanggung jawab atas kerugian mereka
terletak pada Suriah dan sekutu Iran serta Libanonnya.
Presiden Vladimir Putin menyebut jatuhnya
pesawat pengintai II-20 milik Rusia di Suriah merupakan rangkaian
keadaan tragis. (REUTERS/Jorge Silva)
Jakarta, CB -- Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut jatuhnya pesawat pengintai II-20 milik negaranya di Suriah
merupakan hasil rangkaian keadaan tragis dan acak. Putin menyatakan
Rusia akan meningkatkan langkah keselamatan bagi para tentaranya.
Kecelakaan itu terjadi pada Senin (17/9) malam. Menurutnya, hal ini
berbeda saat Turki secara sengaja menembak jatuh sebuah jet Rusia pada
November 2015, sementara Israel tidak menyerang Il-20.
"Tapi,
tanpa diragukan, kita harus menyelidiki kejadian ini dengan serius,"
kata Putin dalam acara jumpa pers bersama Perdana Menteri Hongaria
Viktor Orban, yang sedang melakukan lawatan ke Rusia, Selasa (18/9)
dikutip Reuters.
Ia menambahkan sebagai tanggapan atas insiden tersebut, Rusia akan
memberikan keamanan tambahan bagi para tentaranya di Suriah.
Putin menyatakan duka cita kepada keluarga para korban yang tewas dalam tragedi itu.
"Terlihat sangat mungkin dalam kasus ini bahwa itu adalah rangkaian
peristiwa kebetulan yang tragis, karena pesawat Israel tidak menembak
jatuh pesawat kami. Tapi, tanpa ragu, kami benar-benar jatuh atas
kejadian itu," kata Putin.
Dia juga mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin
Netanyahu melalui telepon bahwa angkatan udara Israel telah melakukan
operasi dalam pelanggaran kedaulatan Suriah, kata pernyataan Kremlin.
"Dalam hal ini, perjanjian Rusia-Israel tentang pencegahan insiden
berbahaya tidak diamati. Akibatnya pesawat Rusia diserang oleh sistem
anti-pesawat Suriah. Presiden Rusia menyerukan pihak Israel untuk
menghindari situasi seperti itu dari sekarang, "kata pernyataan itu.
Jubir Kemhan Rusia, Igor Konashenkov. (Reuters/Maxim Shemetov)
Sebelumnya pada Selasa, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pesawat
Il-20 yang membawa 15 tentara tertembak tanpa sengaja oleh sebuah peluru
kendali Suriah.
Kekeliruan itu terjadi karena, pada saat yang
sama, ada serangan udara oleh Israel hingga membingungkan sistem
pertahanan udara Suriah.
Kementerian mengatakan jet-jet Isrel
telah menggunakan Il-20 sebagai tameng dan menyebutkan bahwa Israel
telah melancarkan tindakan-tindakan provokatif yang penuh dengan
permusuhan.
MOSKOW - Moskow menganggap pilot jet tempur Israel sengaja memangsakan pesawat pengintai Il-20 Rusia
kepada sistem rudal pertahanan S-200 Suriah hingga tragedi terjadi.
Moskow anggap tindakan Tel Aviv sebagai musuh karena insiden itu
menewaskan 15 tentaranya.
Awalnya, sekitar jet tempur F-16 Israel
menyerang wilayah Latakia, Suriah, pada Senin (17/9/2018) malam.
Militer Damaskus merespons dengan mengaktifkan sistem rudal pertahanan
S-200-nya.
Saat
militer Damaskus merespons itulah, pesawat Il-20 sedang dalam
perjalanan pulang ke pangkalannya di Khmeimim, Latakia dan tak sengaja
terkena tembakan sistem pertahanan tersebut. Awalnya, pesawat dilaporkan
hilang kontak dengan jumlah awak 14 personel. Namun, pesawat itu kini
dinyatakan jatuh dan jumlah awak yang jadi korban direvisi menjadi 15
orang.
Kementerian Pertahanan Rusia tidak menyalahkan militer Damaskus dan menganggap insiden itu sebagai "friendly fire" atau "tembakan bersahabat". Sebaliknya, militer Tel Aviv yang disalahkan.
"Kami
melihat tindakan militer Israel sebagai musuh," kata juru bicara
Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov kepada stasiun televisi
pemerintah Rusia yang dikutip Reuters, Selasa (18/9/2018). "Akibat tindakan militer Israel yang tidak bertanggung jawab, 15 personel layanan (militer) Rusia tewas."
Menurut
kementerian itu, jet F-16 Israel yang melakukan serangan udara
menggunakan pesawat Rusia sebagai tameng untuk memungkinkan mereka
mendekati target mereka di darat tanpa terkena tembakan sistem
anti-pesawat Suriah.
"Bersembunyi di belakang pesawat Rusia,
pilot Israel meletakkannya di garis tembak sistem anti-pesawat Suriah.
Akibatnya, Il-20 ...ditembak jatuh oleh sistem rudal S-200 (Suriah),"
ujar Konashenkov.
"Pilot Israel tidak mungkin gagal melihat
pesawat Rusia, karena (pesawat) itu datang ke darat dari ketinggian 5
km. Namun demikian, mereka sengaja melakukan provokasi ini," kata
Konashenkov.
"Ini benar-benar tidak sesuai dengan semangat
kemitraan Rusia-Israel. Kami berhak untuk mengambil langkah-langkah
sepadan dalam menanggapi," imbuh Konashenkov.
Sementara itu, militer Tel Aviv mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa
jet-jet tempurnya sudah berada di wilayah udara Israel ketika insiden
itu terjadi.
Tel Aviv menyampaikan belasungkawa atas kematian 15
tentara Moskow, namun menyimpulkan pemerintah Suriah yang sepenuhnya
bertanggung jawab.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu telah
berbicara dengan Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman. Shoigu
mengatakan kepadanya bahwa Moskow memegang Israel yang sepenuhnya
bertanggung jawab atas penembakan pesawat itu.
Jubir Kemhan Rusia, Igor Konashenkov,
mengatakan bahwa negaranya akan mengambil langkah sepadan untuk
menanggapi insiden penembakan jet ini. (Reuters/Maxim Shemetov)
Jakarta, CB -- Rusiamenyalahkan Israelkarena secara tidak langsung menyebabkan pesawat militer mereka ditembak jatuh oleh pasukan Suriahdi wilayah Laut Mediterania, Selasa (18/9).
Kementerian
Pertahanan Rusia menyatakan bahwa pesawat pengintai Il-20 ditembak
jatuh oleh sistem anti-pesawat yang dijual oleh Rusia ke Suriah beberapa
tahun lalu.
Insiden ini terjadi saat Suriah melakukan serangan
balasan setelah Israel menggempur Latakia, pankglan udara tempat pasukan
Rusia bermarkas.
Menurut Kemhan Rusia, Israel memberikan peringatan hanya satu menit
sebelum melakukan serangan sehingga awaknya tak memiliki cukup waktu
untuk berlindung.
"Sebagai akibat dari tindakan militer
Israel yang tidak bertanggung jawab, 15 personel Rusia tewas. Ini
benar-benar tidak sesuai dengan semangat kemitraan Rusia-Israel," kata
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, dikutip Reuters.
"Kami berhak untuk mengambil langkah-langkah sepadan sebagai tanggapan."
Sebelumnya,
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pesawat patroli itu hilang dari
radar di atas Suriah ketika pasukan Israel melancarkan serangan pada
target di Suriah.
Seorang pejabat AS mengaku yakin pesawat itu secara tidak sengaja
ditembak jatuh oleh artileri anti-pesawat yang dioperasikan pasukan
pemerintah Suriah.
Daerah pertahanan udara di barat Suriah memang kerap dilalui rudal dan sistem radar sehingga sering terjadi insiden.
Pada
Februari lalu, dua orang awak F-16 Israel melontarkan diri dari pesawat
ketika sebuah rudal meledak di dekat mereka, membuat pesawat rusak.
Seorang
pejabat pertahanan Israel mengatakan kepada CNN, bahwa mereka telah
menyerang Suriah sebanyak 200 kali dalam 18 bulan terakhir untuk
mencegah penyebaran senjata-senjata Iran di wilayah tersebut.
Keputusan Israel mengizinkan Yahudi Ethiopia menuai kritik.
CB,
TEL AVIV – Pemerintah Israel telah setuju untuk menampung 1.000 Yahudi
asal Ethiopia. Jumlah tersebut terbilang kecil bila dibandingkan dengan
warga Yahudi Afrika yang ingin mendapat izin menetap di Israel.
Dilaporkan laman Al Araby, Perdana Menteri Israel Benjamin
Netanyahu, pada Senin (17/9), mengatakan, sebuah komite khusus telah
setuju untuk mengizinkan anggota masyarakat yang memiliki keturunan di
Israel bermigrasi ke negara tersebut. Izin itu termasuk untuk
orang-orang Yahudi asal Afrika.
Kendati demikian, keputusan
Israel mengizinkan 1.000 orang Yahudi Ethiopia memasuki negara tersebut
menuai kritik. Juru bicara komunitas Ethiopia Israel Alisa Bodner
mengaku kecewa dengan keputusan itu. Sebab, menurutnya terdapat sekitar
8.000 Yahudi Afrika yang ingin menetap di Israel. Dengan demikian, masih
terdapat 7.000 Yahudi Afrika yang nasibnya masih belum jelas.
Sebanyak
8.000 Yahudi Afrika memiliki keluarga di Israel. Tapi Israel tidak
menganggap mereka sebagai Yahudi di bawah hukum agama yang ketat. Itu
berarti proses imigrasi mereka memerlukan persetujuan khusus. Padahal,
Undang-Undang Pengembalian Israel yang disahkan pada 1950 memberi hak
kepada semua Yahudi di dunia untuk menetap di negara tersebut.
Adapun
orang Yahudi Ethiopia telah lama dikenal mengalami diskriminasi yang
luas di Israel. Kebijakan rasis seperti memaksa perempuan Ethiopia
disuntik dengan obat pencegah kehamilan, menghancurkan darah yang
disumbangkan orang-orang Ethiopia, dan perlakuan brutal oleh aparat
keamanan. Hal itu telah terjadi selama bertahun-tahun dan baru-baru ini
dipublikasikan.
Sementara itu, Israel telah menuai kritik
serta kecaman internasional atas kebijakan pembangunan permukiman Yahudi
di tanah Palestina yang diduduki, termasuk di Tepi Barat dan Yerusalem
Timur. Pembangunan permukiman tersebut dinilai ilegal karena melanggar
hukum internasional. Selain itu, pembangunan permukiman Yahudi ilegal
dianggap menjadi hambatan terbesar dalam penyelesaikan konflik
Palestina-Israel.
Seorang tentara Israel berteriak saat ia
mengacungkan senjatanya dalam bentrok dengan pengunjuk rasa Palestina
di sebuah protes terhadap keputusan Presiden Amerika Serikat Donald
Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, di kota Hebron
Tepi Barat, Jumat (15/12/2017). (REUTERS/Mussa Qawasma )
Kota Gaza, Palestina (CB) - Sedikitnya 95 orang Palestina
cedera pada Senin malam (17/9) di perbatasan antara bagian utara Jalur
Gaza dan Israel, kata Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza.
Dari 95 orang yang cedera tersebut, 26 ditembak oleh tentara Israel
dengan menggunakan peluru aktif, sementara yang lain menderita sesak
nafas setelah menghirup gas air mata, kata Ashraf Al-Qedra, Juru Bicara
Kementerian itu, kepada wartawan.
Protes di bagian utara Jalur Gaza diselenggarakan oleh komisi tertinggi
"Pawai Akbar Kepulangan", yang berpusat di Jalur Gaza, untuk menentang
blokade Israel atas daerah kantung Palestina tersebut.
Demonstran melempar batu dan membakas ban di dekat pagar perbatasan,
kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi. Sementara
itu, tentara Israel menggunakan gas air mata dan menembakkan peluru
aktif untuk menanggapi.
Menurut Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, pasukan Israel telah
menewaskan sedikitnya 177 orang Palestina, dan melukai 19.000 orang lagi
sejak 30 Maret, hari pertama "Pawai Akbar Kepulangan". yang
diselenggarakan rakyat Palestina guna menentang blokade 12 tahun Israel,
yang melumpuhkan daerah kantung tersebut, dan pemindahan kedutaan besar
AS dari Tel Aviv ke kota suci sengketa, Jerusalem.
Berbagai upaya yang dilancarkan oleh Mesir dan Koordinator Khusus PBB
Nickolay Mladenov sejauh ini telah gagal menengani kesepakatan gencatan
senjata antara Israel dan kelompok gerilyawan Palestina di Jalur Gaza,
Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS).
NEW YORK
- PBB menyatakan menyambut baik kesepakatan antara Rusia dan Turki
untuk menciptakan zona penyangga di Idlib. Kesepakatan itu dicapai
setelah terjadi pertemuan antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dan
Presiden Turki, Tayyip Erdogan di Sochi.
"Pertemuan antara
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan timpalannya dari Rusia, Vladimir
Putin, mengenai Suriah sangat penting," kata juru bicara Sekretaris
Jenderal PBB, Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan.
"Pembicaraan
itu akan memiliki dampak positif terhadap warga sipil di provinsi
Idlib, karena saat ini mereka berada dalam ancaman," sambungnya dalam
sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (18/9).
Sebelumnya,
seorang pejabat pemberontak Suriah mengatakan bahwa kesepakatan antara
Rusia dan Turki telah mengakhiri harapan Presiden Suriah Bashar al-Assad
untuk mendapatkan kembali kontrol penuh atas negaranya.
"Kesepakatan
Idlib menjaga kehidupan warga sipil dan serangan langsung mereka oleh
rezim. Ini mengubur mimpi-mimpi Dia untuk memaksakan kontrol penuh atas
Suriah," kata pejabat Pasukan Pembebasan Suriah (FSA), Mustafa Sejari.
Sementara
itu, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menyatakan
diplomasi telah mencegah terjadinya perang besar di Suriah. Zarif
mengatakan bahwa berkat pertemuan dan negosiasi yang diadakan dalam
beberapa pekan terakhir, termasuk pertemuan para pemimpin Rusia dan
Turki di Sochi, perang di provinsi Idlib berhasil dicegah.
IDLIB
- Seorang pejabat pemberontak Suriah mengatakan bahwa kesepakatan
antara Rusia dan Turki untuk menciptakan zona penyangga di Idlib telah
mengakhiri harapan Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk mendapatkan
kembali kontrol penuh atas negaranya.
"Kesepakatan Idlib menjaga
kehidupan warga sipil dan serangan langsung mereka oleh rezim. Ini
mengubur mimpi-mimpi Dia untuk memaksakan kontrol penuh atas Suriah,"
kata pejabat Pasukan Pembebasan Suriah (FSA), Mustafa Sejari.
Sejari
kemudian mengatakan, kesepakatan yang dicapai di Sochi pada hari Senin
antara Presiden Turki Tayyib Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin
menyebabkan kontrol de facto oleh oposisi atas wilayah itu, yang akan
menjadi batu loncatan untuk transisi politik yang mengakhiri kekuasaan
"otoriter" Assad.
"Daerah ini akan tetap berada di tangan FSA dan
akan memaksa rezim dan pendukungnya untuk memulai proses politik yang
serius yang mengarah ke transisi nyata yang mengakhiri kekuasaan Assad,"
ucapnya, seperti dilansir Reuters pada Selasa (18/9).
Sebelumnya
diwartakan, Putin menyatakan Rusia dan Turki telah menyetujui zona
demiliterisasi antara gerilyawan dan pasukan pemerintah di Idlib milik
Suriah. Zona ini nantinya akan dipatroli oleh unit militer Turki dan
Rusia.
"Kami telah setuju untuk membuat zona demiliterisasi
antara pasukan pemerintah dan militan sebelum 15 Oktober. Zona ini
lebarnya 15-20km, dengan penarikan penuh militan garis keras dari sana,
termasuk Jabhat Al-Nusra,” ucap Putin.
TEHERAN
- Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menyatakan, diplomasi
telah mencegah terjadinya perang besar di Suriah. Pernyataan Zarif
merujuk pada kesepakatan yang dicapai antara Presiden Rusia, Vladimir
Putin dan Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengenai Idlib.
Zarif
mengatakan bahwa berkat pertemuan dan negosiasi yang diadakan dalam
beberapa pekan terakhir, termasuk pertemuan para pemimpin Rusia dan
Turki di Sochi, perang di provinsi Idlib berhasil dicegah.
"Diplomasi
yang intensif selama beberapa minggu terakhir, dalam kunjungan saya ke
Ankara dan Damaskus, diikuti oleh pertemuan Iran-Rusia-Turki di Teheran
dan pertemuan di Sochi adalah yang berhasil mencegah perang di Idlib
dengan komitmen tegas untuk memerangi teror ekstrim. Diplomasi bekerja,"
kata Zarif, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (18/9).
Seperti
diketahui, Putin menyatakan Rusia dan Turki telah menyetujui zona
demiliterisasi antara gerilyawan dan pasukan pemerintah di Idlib milik
Suriah. Zona ini nantinya akan dipatroli oleh unit militer Turki dan
Rusia.
"Kami telah setuju untuk membuat zona demiliterisasi
antara pasukan pemerintah dan militan sebelum 15 Oktober. Zona ini
lebarnya 15-20km, dengan penarikan penuh militan garis keras dari sana,
termasuk Jabhat Al-Nusra,” ucap Putin.
Sementara itu, seorang
pejabat pemberontak Suriah mengatakan bahwa kesepakatan antara Rusia dan
Turki untuk menciptakan zona penyangga di Idlib telah mengakhiri
harapan Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk mendapatkan kembali
kontrol penuh atas negaranya.
Presiden Donald Trump menyatakan AS
mempertimbangkan permintaan Polandia untuk menghadirkan militernya
secara permanen di negara NATO itu. (Reuters/Artho Viando)
Jakarta, CB -- Presiden Donald Trump menyatakan Amerika Serikat sedang mempertimbangkan permintaan Polandia untuk menghadirkan militernya secara permanen di negara anggota NATO itu. Trump pun khawatir tentang kemungkinan agresi Rusia di Polandia.
Polandia telah berulang kali meminta kehadiran militer AS secara
permanen di wilayahnya untuk melawan Rusia. Mereka menawarkan pendanaan
hingga 2 miliar dolar untuk basis semacam itu.
Trump mengatakan AS sedang mempertimbangkan permintaan Polandia itu.
"Kami melihatnya dengan sangat serius, saya tahu Polandia sangat
menyukai gagasan itu, dan itu sesuatu yang kami pertimbangkan, ya," kata
Trump dikutip Reuters, Rabu (19/9).
Amerika Serikat saat ini
merotasi pasukannya di Polandia untuk sementara. Namun penempatan
pasukan secara permanen di sana dinilai mahal mengingat biaya mencakup
perumahan bagi keluarga, sekolah dan rumah sakit.
Sebelumnya,
Rusia menyatakan keprihatinannya atas laporan permintaan Polandia.
Ekspansi NATO menuju perbatasan Rusia dianggap menggerogoti stabilitas
di Eropa.
Pasukan militer NATO. (Reuters/Ints Kalnins)
Presiden Polandia Andrzej Duda meminta langsung kepada Trump terkait
basis tentara AS secara permanen. Duda menyampaikannya saat konferensi
pers bersama Presiden Amerika dan menyebut basis tersebut sebagai
"Benteng Trump".
Menurutnya, keberadaan militer secara permanen berfungsi sebagai benteng
terhadap apa yang dianggapnya sebagai ancaman dari Moskow.
Trump memberikan perhatian pada Duda terkait kekuatan Rusia. Ia
mengatakan Amerika Serikat telah memperkuat militer di bawah
kepemimpinannya.
"Saya bersama presiden. Saya merasa dia benar," kata Trump.
Polandia bergabung dengan NATO pada 1999 bersama Hongaria dan Republik
Ceko. Sejak saat itu negara-negara komunis lainnya, termasuk
negara-negara Baltik yang berbatasan dengan Rusia, bergabung meskipun
ada perlawanan yang kuat dari Moskow.
Warsawa, ibu kota
Polandia, menawarkan hingga 2 miliar dolar dalam pendanaannya untuk
pangkalan militer AS. Hal itu berdasarkan sebuah proposal Kementerian
Pertahanan Polandia yang dilaporkan oleh media Polandia. Sumber
pemerintah di Polandia mengonfirmasi kepada Reuters bahwa proposal
semacam itu telah dibuat.
Trump juga mengatakan Amerika Serikat sedang mempertimbangkan program pelepasan visa untuk Polandia.
Marzuki Darusman yang memimpin tim pencari
fakta PBB soal Muslim Rohingya mengatakan kekejaman militer Myanmar
tidak bisa dipahami. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CB -- Marzuki Darusman, kepala tim pencari fakta PBBsoal kekerasan di Myanmar, mengatakan tingkat kebrutalan militer Myanmar terhadap Muslim Rohingya "sulit
dipahami" ketika dia menyampaikan laporan yang juga meminta petinggi
militer negara itu diadili dengan dakwaan genosida.
"Sulit
dipahami tingkat kebrutalan operasi Tatmadaw, operasi itu benar-benar
mengacuhkan kehidupan warga sipil," ujar Marzuki Darusman di hadapan
Dewan HAM PBB, Selasa (18/9).
Tatmadaw adalah sebutan bagi militer Myanmar.
Marzuki
menyajikan laporan misi pencari fakta setebal 444 halaman yang berisi
rincian serangkaian pelanggaran yang dilakukan oleh militer Myanmar,
terutama terhadap Muslim Rohingya.
Operasi brutal militer tahun lalu menyebabkan 700 ribu warga Rohingya
mengungsi ke Bangladesh. Berbagai pihak menuntut agar mreka yang
melakukan operasi itu diadili.
Tetapi tim pencari fakta PBB
mengatakan taktik militer "konsisten dan sangat tidak seimbang dengan
ancaman keamanan yang sebenarnya ada".
Laporan ini mengatakan sekitar 10 ribu orang tewas dalam operasi itu dan ini disebut sebagai angka yang konservatif.
Laporan
tim Pencari Fakta PBB menyebutkan kaum pria Muslim Rohingya yang tidak
melarikan diri ke Bangladesh ditembak mati oleh militer Myanmar.
(MYANMAR-RAKHINE/EVENTS Handout via REUTERS)
Marzuki merinci pembantaian di desa-desa Rohingya dan menggambarkan
bagaimana warga yang tidak bisa melarikan diri "dikumpulkan dan
dipisahkan berdasarkan jenis kelamin".
"Kaum pria secara sistematis dibunuh. Anak-anak ditembak dan dilempar ke sungai atau dibakar."
Sementara itu, kaum perempuan dana anak perempuan secara rutin diperkosa
beramai-ramai, banyak dari mereka "disisak secara mental dan fisik
ketika diperkoka," ujarnya dengan merujuk pada banyaknya korban yang
digigit yang tampaknya "semacam bentuk cap."
Marzuki mengatakan
"tingkat, kekejaman dan sistematis (kekejaman seksual) sudah dipastikan
bahwa perkosaan digunakan sebagai taktik perang."
"Kami
menyimpulkan bahwa...tindakan Tatmadaw dan pasukan keamnaan lain ini
masuk dalam empat dari lima kategori genosida," ujarnya.
Versi
pendek laporan yang diumumkan bulan lalu telah meminta kepala staf
militer Myanmar mengundurkan diri. Dia dan lima komandan tinggi militer
lainnya diminta untuk diadili di pengadilan internasional dengan dakwaan
genosida.
Laporan versi panjang yang diterbitkan Selasa ini juga meminta militer
Myanmar yang menduduki seperempat kursi parlemen dan memegang tiga
jabatan kementerian benar-benar keluar dari panggung politik.
Marzuki Darusman mengeluhkan penolakan pemerintah Myanmar bekerja sama dalam penyelidikan misi pencari fakta PBB ini.
"Demokrasi
memerlukan satu pemerintah yang siap untuk diselidiki," ujarnya, dan
menekankan bahwa "diperlukan satu kerangka hukum yang menjamin hak bagi
semua pihak tanpa diskriminasi."
"Dalam hal ini, transisi demokrasi di Myanmar baru saja mulai dan sekarang proses itu terhenti."
NEW DELHI
- India telah membuka jalan bagi kesepakatan terbesarnya dengan Rusia.
India dilaporkan akan menandatangani kesepakatan untuk membeli kapal
fregat Rusia senilai Rp32,8 triliun. Itu terjadi meski ada sanksi
Amerika Serikat (AS) yang ditujukan untuk menghalangi bisnis dengan
Moskow.
"Setelah merevitalisasi hubungan pertahanan dengan AS
awal bulan ini, India kini telah beralih ke Rusia untuk mendapatkan
empat kapal perang baru untuk Angkatan Lautnya," seperti dikutip Russia Today dari Economic Times yang menyitir sebuah sumber, Selasa (18/9/2018).
Kesepakatan
itu diharapkan akan ditandatangani oleh Perdana Menteri India Narendra
Modi dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertemuan di Delhi pada 5
Oktober mendatang.
Kesepakatan itu akan membuat India memperoleh frigat kelas Talwar terbaru, juga dikenal sebagai frigat Project 11356.
Dua dari mereka dilaporkan akan dibangun dari awal di galangan kapal Goa, sementara dua sisanya akan dikirim dari Rusia.
Menurut
Economic Times, hingga kini sulit bagi India untuk memperoleh senjata
dari Rusia karena sanksi keuangan AS mempersulit proses tersebut.
Sanksi-sanksi AS tersebut diimplementasikan di bawah undang-undang
CAATSA setelah reunifikasi Crimea dengan Rusia pasca referendum, sebuah
langkah yang AS dan sekutu Baratnya juluki sebagai "aneksasi."
Menteri
Pertahanan India Nirmala Sitharaman mengindikasikan pada hari Senin
bahwa negaranya tidak akan membiarkan hubungannya dengan Rusia akan
terkena sanksi AS. Ia menambahkan bahwa negosiasi atas kesepakatan
sistem rudal S-400 dengan Rusia hampir selesai, mengisyaratkan bahwa
India sedang dalam proses untuk segera menyelesaikannya.
Berita
tentang kesepakatan frigate yang dilaporkan terjadi setelah India
menandatangani perjanjian "penting" dengan AS. Kesepakatan itu, yang
ditandatangani di Delhi pada awal September, konon akan membuat India
mendapatkan akses ke sistem pertahanan modern.
Laporan itu muncul
hanya beberapa hari setelah menteri luar negeri India, Sushma Swaraj,
mengatakan bahwa kedua negara menikmati kemitraan strategis khusus dan
istimewa.
"India sangat mementingkan hubungannya dengan Rusia," ujarnya.
MOSKOW
- Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa kontrol wilayah udara
mendeteksi peluncuran rudal dari kapal frigat Prancis di Laut
Mediterania pada Senin malam. Rudal-rudal tersebut dilincurkan
berbarengan dengan serangan udara yang dilancarkan oleh Israel terhadap
sebuah target di provinsi Latakia.
Kementerian pertahanan Rusia
juga mengatakan bahwa pesawat Il-20 dengan 14 orang di dalamnya hilang
dari radar kontrol penerbangan selama serangan empat pesawat F-16 Israel
pada target Suriah di provinsi Latakia seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (18/9/2018).
Sebelumnya,
media Suriah melaporkan serangan rudal menghantam kota pesisir Latakia
pada Senin malam. Banyak dari rudal-rudal tersebut ditembak jatuh oleh
sistem pertahanan udara Suriah.
Seorang sumber mengatakan kepada
Sputnik bahwa ada drone dan rudal yang terlibat dalam serangan di
Latakia. Namun sumber lain dari militer Suriah mengatakan bahwa serangan
rudal terhadap Latakia dilakukan dari laut. Meski begitu, tidak
diketahui siapa yang melakukan serangan rudal tersebut.
"Pertahanan
udara telah menghadapi rudal musuh yang datang dari laut ke arah kota
Latakia, dan mencegat beberapa dari mereka," tulis SANA mengutip sumber
militer.
CB, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyambut Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, dengan pelukan ketika rombongan tiba di Pyongyang untuk pertemuan ketiga kedua pemimpin.
Pertemuan
ketiga pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan akan menjadi pembuka
pertemuan lain, terutama pertemuan Kim Jong Un dengan Donald Trump, yang
diusulkan Kim untuk mengisyaratkan komitmen tentang denuklirisasi.
Dilansir
dari Reuters, 18 September 2018, Donald Trump telah meminta Moon Jae-in
untuk menjadi negosiator utama antara dirinya dan Kim Jong Un, setelah
Trump membatalkan lawatan menteri luar negeri Mike Pompeo ke Pyongyang
bulan lalu. Berikut agenda kunjungan perdana Moon Jae-in ke Pyongyang.
1. Denuklirisasi Korea Utara
Seorang
tentara Korea Utara sedang menjelaskan kepada para jurnalis proses
penghancuran situs uji coba nuklir Punggye-ri di Gunung Mantap, Kamis,
24 Mei 2018. Yonhap via Korea Herald
Presiden
Korea Selatan, Moon Jae-in, sebelum menuju Pyongyang mengatakan bahwa ia
akan mendorong perdamaian permanen dan untuk dialog yang lebih baik
antara Korea Utara dan Amerika Serikat, selama pertemuan dengan Kim Jong
Un.
Pertemuan
ini membahas agenda utama untuk menghapus program nuklir Korea Utara
dan mengharapkan komitmen Kim Jong Un untuk menindaklanjuti proses
denuklirisasi.
"Saya bertujuan untuk melakukan banyak
pembicaraan dari 'hati ke hati' dengan Kim Jong Un," kata Moon, dikutip
dari Financial Express.
"Yang ingin saya capai adalah
perdamaian. Yang saya maksud adalah perdamaian permanen yang tidak
terguncang oleh politik internasional," tegas Moon.
Untuk
mencapai perdamaian itu, Moon Jae-in akan fokus untuk mengurangi
kebuntuan militer selama puluhan tahun antara Korea dan mempromosikan
dialog Korea Utara-AS tentang masalah denuklirisasi selama pertemuan.
2. Mengakhiri Perang Korea
Presiden
Korea Selatan Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un
meresmikan sebuah Prasasti di desa genting Panmunjom di dalam zona
demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, Korea Selatan, 27 April
2018. Prasasti bertulsikan, `Menanam perdamaian dan kesejahteraan`, ini
diletakkan di dekat pohon pinus yang ditanam oleh Kim Jong Un dan Moon
Jae-In. Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters
Selain denuklirisasi yang menjadi agenda prioritas, Moon Jae-in juga membuat proposal bersama untuk mengakhiri Perang Korea.
Perang
berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai, meninggalkan
pasukan PBB yang dipimpin AS termasuk Korea Selatan secara teknis masih
berperang dengan Korea Utara.
Namun para pejabat AS tetap
tidak antusias untuk mengakhiri perang tanpa tindakan substansial
terhadap denuklirisasi Korea Utara.
Korea Selatan menaruh
harapan besar pada pernyataan Kim Jong Un awal bulan ini bahwa ia ingin
mencapai denuklirisasi selama masa jabatan pertama Donald Trump yang
akan berakhir pada 2021.
Amerika Serikat ingin melihat tindakan nyata denuklirisasi Korea Utara sebelum menyetujui mengakhiri Perang Korea 1950-1953.
"Jika
dialog Korea Utara-AS dimulai kembali setelah kunjungan ini, itu akan
memiliki banyak arti tersendiri," kata Moon sebelum berangkat, seperti
dilaporkan Channel News Asia.
Moon Jae-in sendiri merupakan keturunan dari keluarga yang terpisah akibat perang Korea.
Dijadwakjan
pada Rabu 19 September, Moon Jae-in dan Kim Jon Un berencana mengadakan
pembicaraan yang akan menyepakati pernyataan bersama dan pakta militer
terpisah yang dirancang untuk meredakan ketegangan dan mencegah
bentrokan bersenjata.
3. Menuju Unifikasi Korea
Pemimpin
Korea Utara, Kim Jong Un, dan istrinya, Ri Sol Ju, menyambut kedatangan
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan istrinya, Kim Jung-sook, saat
tiba di Bandara Internasional Pyongyang Sunan di Korea Utara, 18
September 2018. Kunjungan Moon ke Korea Utara akan berlangsung selama
tiga hari, yang juga membawa rombongan bintang K-pop, pelaku bisnis,
termasuk pimpinan Samsung Jay Y Lee. KBS/via REUTERS TV
Sebelum
lawatan Moon Jae-in ke Pyongyang, Korea Utara dan Korea Selatan membuka
kantor penghubung pertama mereka di dekat perbatasan utama mereka pada
Jumat 14 September, dalam upaya untuk memfasilitasi komunikasi yang
lebih baik.
Pembukaan kantor komunikasi di kota
perbatasan Korea Utara, Kaesong, adalah langkah terbaru dalam
serangkaian proses rekonsiliasi yang dilakukan dua Korea tahun ini.
Kantor komunikasi ini merupakan kantor penghubung pertama sejak kedua
negara pecah pada akhir Perang Dunia II pada 1945.
Kedua
tetangga sebelumnya menggunakan saluran komunikasi telepon dan faks
untuk bertukar pesan, yang sering dihentikan ketika ketegangan meningkat
karena program senjata nuklir Utara.
Menteri Unifikasi
Korea Selatan Cho Myoung-gyon mengatakan selama upacara pembukaan bahwa
kantor baru akan menjadi "pelopor kemakmuran bersama antar-Korea".
"Kantor
penghubung bersama inter-Korea merupakan saluran komunikasi 24 jam
dalam era perdamaian," kata Menteri Unifikasi Korea Selatan, Cho
Myoung-gyon dalam pidatonya yang dikutip dari kantor berita Yonhap.
"Mulai
dari hari ini, Selatan dan Korea Utara dapat berkonsultasi secara
langsung 24 jam sehari dan 365 hari setahun mengenai isu-isu yang
berhubungan untuk meningkatkan hubungan inter-Korea, perdamaian dan
kemakmuran di Semenanjung Korea," kata Myoung-gyon seperti dilansir dari
Newsweek.
Kantor pusat penghubung bersama ini, juga
telah memulihkan jalur komunikasi militer. Bahkan presiden Korea
Selatan, Moon Jae-in mengatakan dirinya sedang fokus untuk proses
unifikasi Korea Utara dan Korea Selatan dengan membangun infrastruktur
dan proyek-proyek energi.
4. Memulai Kerjasama Ekonomi Antar-Korea
Pemimpin
Korea Utara, Kim Jong Un, menyambut kedatangan Presiden Korea Selatan
Moon Jae-in saat tiba di Bandara Internasional Pyongyang Sunan di Korea
Utara, 18 September 2018. KBS/via REUTERS TV
Moon
Jae-in tidak sekadar membawa delegasi resminya ke Korea Utara, namun ia
bersama puluhan pebisnis perusahaan-perusahaan raksasa Korea Selatan.
Japan
Times melaporkan Moon Jae-in membawa para konglomerat pemimpin
perusahaan besar seperti SK Group, LG, Hyundai, dan Samsung.
Selain
mengadvokasi denuklirisasi, Moon Jae-in juga menginginkan hubungan
ekonomi dengan Korea Utara meskipun ada beberapa sanksi masih menjerat
Korea Utara.
Rombongan Korea Selatan berjumlah sekitar
200 orang yang terdiri dari pejabat tinggi dari Seoul, termasuk kepala
mata-mata, menteri luar negeri dan kepala pertahanan serta tokoh-tokoh
terkemuka di bidang ekonomi, agama, budaya dan olahraga.
Para pemimpin bisnis Korea Selatan akan melakukan tur fasilitas industri utama di Korea Utara, seperti dilaporkan The Investor.
Karena
sanksi internasional di Utara, konglomerat Korea Selatan menarik
operasi mereka di Utara pada 2010, kemudian kompleks industri Kaesong
ditutup pada 2016.
Samsung sebelumnya mengoperasikan
pabrik televisi, telepon dan tekstil di Pyongyang, dari 1999 hingga
2010. LG juga pernah mengoperasikan pabrik perakitan televisi pada 1996
hingga 2009.
Delegasi bisnis lainnya yang ikut Moon
Jae-in, yakni Choi Jeong-woo (ketua Posco), Lee Jae-woong CEO SoCar),
Shin Han-yong (ketua Asosiasi Perusahaan Kompleks Industri Kaesong), Oh
Young-sik (presiden Korea Railroad Corporation), Ahn Young-bae (presiden
Organisasi Pariwisata Korea) Kim Jong-gap (presiden Korea Electric
Power Corporation) dan Lee Dong-geol (ketua Bank Pembangunan Korea).
Delegasi bisnis Korea Selatan yang ikut Moon Jae-in dijadwalkan bertemu dengan Ri Yong-nam, wakil menteri untuk ekonomi Korea Utara.
CB, Jakarta - Konflik Suriah telah beralih ke arah wilayah barat laut Idlib,
di mana persiapan pemerintah Bashar Al Assad untuk serangan yang
didukung Rusia telah memicu tekanan diplomatik Turki agar serangan
dibatalkan.
Serangan besar di Idlib, rumah bagi sekitar
tiga juta orang, diyakini akan menjadi pertempuran mematikan dan lebih
besar daripada pertempuran sebelumnya, yang kini telah menewaskan
ratusan ribu orang sejak 2011.
Serangan
ke Idlib juga merupakan hambatan terbesar kampanye militer Assad, sebab
Turki memiliki pengaruh terhadap milisi di Idlib, di mana pemberontak
bersenjata berat dan termasuk jihadis yang memiliki semangat tempur
tinggi. Berikut sejumlah fakta yang perlu diketahui tentang Idlib,
mengapa Idlib sangat penting bagi rezim Bashar Al Assad, seperti
dilansir dari Reuters, 18 September 2018.
1. Siapa yang Menguasai Idlib?
Kelompok
Jabhat al-Nusra beroperasi di Idlib, Suriah, dan terafiliasi dengan
kelompok al-Qaeda. Keduanya disebut sebagai teroris oleh Rusia dan
Amerika Serikat. Syriahr.com
Idlib diduduki oleh
berbagai faksi pemberontak. Yang paling kuat adalah Tahrir al-Sham,
sebua kelompok-kelompok Islam yang bergabung dan didominasi oleh mantan
milisi Front Al Nusra, yang berafiliasi dengan al-Qaeda hingga 2016.
Ada
kelompok Islamis dan kelompok lain yang berjuang di bawah bendera
Tentara Pembebasan Suriah, yang didukung Turki, dan kini mereka
bertemupur dengan panji "Front Nasional untuk Pembebasan".
Idlib
juga merupakan surga utama terakhir bagi para jihadis asing yang datang
untuk berperang melawan pemerintah Assad yang dipimpin Alawit.
Perkiraan
jumlah gerilyawan bervariasi. Utusan PBB untuk Suriah mengatakan ada
sekitar 10.000 pejuang Al Nusra. Sumber pemberontak mengatakan jumlah
keseluruhan pemberontak mencapai puluhan ribu.
2. Mengapa Assad Berambisi Kuasai Idlib?
Presiden
Rusia Vladimir Putin menyambut Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam
kunjungannya ke Laut Hitam, Sochi, Rusia, 17 Mei 2018.[Sputnik/Mikhail
Klimentyev/Kremlin via REUTERS]
Bashar Al Assad ingin merebut setiap jengkal tanah Suriah, yang secara militer sudah berada di atas angin.
Menghancurkan
pemberontak Idlib akan membawanya lebih dekat ke kemenangan total,
membantu mengamankan Aleppo dari serangan dan membuka jalan ke wilayah
pesisir dan Damaskus.
Untuk Rusia, yang telah mendukung Assad sejak 2015, pejuang asing di Idlib menjadi perhatian besarnya.
Presiden
Vladimir Putin mengatakan setidaknya 9.000 orang dari bekas Uni Soviet
telah pergi ke Suriah untuk bertempur di bawah bendera ISIS atau
kelompok ekstremis lainnya. Merebut Idlib akan mengamankan pangkalan
udara Rusia di provinsi Latakia dari serangan pesawat drone.
3. Kenapa Idlib Penting Bagi Oposisi?
Personel
Tentara Pembebasan Suriah keluar dari markas bawah tanah dengan membawa
senjata di pinggiran Kota Jisr al-Shughur, Idlib, Suriah, Ahad, 9
September 2018. Ugur Can/DHA via AP
Bersama dengan wilayah yang berdampingan di utara Aleppo, Idlib menjadi kantung terakhir bagi oposisi di Suriah.
Para
aktivis pemberontak dan aktivis anti-Assad telah mundur ke Idlib
setelah sebelumnya menyerahkan bekas wilayah mereka ke pasukan Assad. Di
luar barat laut, oposisi Assad tidak punya tempat lain untuk pergi
selain diasingkan.
Setengah dari tiga juta orang di Idlib
mengungsi dari bagian lain Suriah. AS telah menggambarkannya sebagai
tempat pembuangan bagi orang-orang dari tempat lain di negara tersebut.
4. Kenapa Situasi di Idlib Rumit?
Hudhayfa
al-Shaha memakaikan topeng gas yang terbuat dari gelas plastik, arang,
dan kapas pada anak-anak di Idlib, Suriah, 3 September 2018.
REUTERS/Khalil Ashawi
Turki keberatan karena sudah menampung 3,5 juta pengungsi Suriah dan ingin mencegah masuk pengungsi lain ke wilayanya.
Turki,
yang memiliki kekuatan militer terbesar kedua NATO, baru-baru ini
memperkuat 12 pos militer yang dibentuk di Idlib berdasarkan perjanjian
dengan Rusia dan Iran. Pasukan Assad jarang bertempur atau terlibat
konflik senjata dengan tentara negara lain dalam perang Suriah.
Pemberontak
mengatakan Turki baru-baru ini meningkatkan pasokan senjata untuk
pemberontak di Idlib. Sebaliknya, negara asing yang memusuhi Assad tidak
melakukan apa pun untuk menghalangi kampanye militer untuk merebut
wilayah barat daya dekat Yordania dan Israel.
Jumlah dan
kekuatan pemberontak di Idlib terlihat dari mahalnya operasi militer
yang dilancarkan Assad. Gerilyawan diduga memiliki rudal anti-tank dan
anti-pesawat.
Tidak seperti banyak daerah lain yang
direbut oleh Assad, wilayah barat laut ini tidak melemah karena tidak
dikepung pemerintah selama bertahun-tahun.
5. Pandangan Iran Terkait Idlib
Iran menyampaikan kekhawatiran tentang resiko bencana kemanusiaan dan berusaha untuk mencegahnya.
Para
diplomat Barat mengatakan Rusia dan Iran, yang menyediakan sumber daya
militer bagi Assad, menduga tidak memiliki pandangan yang sama terkait
bencana kemanusiaan.
"Iran mengatakan mereka tidak ingin
tergesa-gesa dalam masalah ini, yang bertentangan dengan keinginan
Rusia. Jadi kami melihat beberapa perbedaan, yang hingga kini belum kita
saksikan karena mereka cukup erat," kata seorang diplomat Eropa.
"Ini sangat penting terutama karena rezim sangat ingin maju terus, tetapi kita akan melihat berapa lama serangan ini ditunda."
Para
diplomat Barat memperingatkan bahwa tidak jelas apakah Garda Revolusi
Iran, yang telah menjalankan misi perang Iran di Suriah, memiliki
pendapat lain dengan pemerintah Iran terkait serangan di Idlib.
6. Apa Kata Negara Barat terkait Serangan Idlib?
Negara Barat tidak secara langsung mendukung pemberontak Idlib, namun mereka menentang serangan pemerintah Assad ke Idlib.
Amerika Serikat mengatakan ada bukti pasukan pemerintah sedang mempersiapkan senjata kimia menjelang serangan.
Gedung
Putih telah memperingatkan bahwa Amerika Serikat dan sekutunya akan
menanggapi dengan cepat dan penuh perhatian jika pasukan pemerintah
menggunakan senjata kimia di Idlib. Damaskus menyangkal memiliki atau
menggunakan senjata kimia.
Duta Besar Inggris mengatakan
para jenderal Suriah akan dimintai pertanggungjawaban oleh komunitas
internasional untuk serangan besar yang menyebabkan korban sipil massal.
Status
Idlib sebagai tempat berlindung bagi militan yang terkait dengan Al
Qaeda juga menjadi perhatian bagi Amerika Serikat, yang sebelumnya telah
meningkatkan serangan pesawat drone di wilayah Idlib.
7. Dampak Pengaruh Turki di Idlib Bagi Assad
Presiden
Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjabat
tangan selama konferensi pers menyusul pembicaraan mereka di Sochi,
Rusia 17 September 2018. [Alexander Zemlianichenko / Pool via REUTERS]
Erdogan
telah menyerukan operasi kontraterorisme internasional di Idlib, di
mana pemberontak yang dianggap moderat oleh Turki akan ambil bagian.
Rusia menyebut gerilyawan di sana seperti sebuah "bisul bernanah" yang
harus dimusnahkan.
Setiap kesepakatan yang memberikan sebagian atau seluruh Idlib di bawah kendali Turki akan menjadi ancaman bagi Assad.
"Saya tidak melihat solusi yang praktis. Pihak Suriah sangat tidak sabar," kata seorang diplomat.
8. Jika Assad Rebut Idlib, Apa Perang Berakhir?
Pejuang
Kurdi dari Unit Perlindungan Rakyat (YPG) berlari saat melintasi sebuah
jalan ketika bertempur dengan militan ISIS di Raqqa, Suriah, 3 Juli
2017. REUTERS/ Goran Tomasevic/File Photo
Perang
di Idlib tidak akan mengakhiri perang Suriah karena banyak wilayah akan
tetap di luar jangkauan Assad. Di luar Idlib, para pemberontak masih
bisa menemukan tempat perlindungan di utara Aleppo. Kelompok anti-Assad
juga memiliki basis di daerah di perbatasan Irak, beroperasi di samping
koalisi pimpinan AS.
Sebagian
besar Suriah utara dan timur tetap di luar kendalinya. Wilayah ini,
kaya minyak, air dan lahan pertanian, dikuasai oleh pejuang yang
didominasi Kurdi yang didukung oleh pasukan AS. Namun Kurdi tidak
bermusuhan dengan Bashar Al Assad dan mereka menginginkan otonomi di
Suriah, yang ditolak oleh Assad dan perang diragukan surut meskipun Idlib direbut rezim Assad.
Jakarta, CB -- Pasukan Suriahtidak sengaja menembak jatuh sebuah pesawat patroli Rusiadengan 14 personel di dalamnya pada Senin (17/9).
Seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan kepada CNN bahwa insiden itu terjadi ketika Israel sedang menembakkan rudal ke Latakia, pangkalan udara tempat pasukan Rusia bermarkas.
"Dalam
upaya untuk menyerang balik Israel, Suriah melancarkan tembakan
anti-pesawat yang ekstensif, dan pesawat Rusia itu yang terkena," ujar
pejabat anonim tersebut.
Pejabat AS mengetahui insiden itu
karena pasukan Suriah menyerukan pencarian darurat dan melakukan
panggilan radio pada frekuensi internasional.
Menurut pejabat tersebut, pesawat itu bahkan ditembak menggunakan sistem
anti-pesawat yang dijual oleh Rusia ke Suriah beberapa tahun lalu.
Seorang juru bicara Pentagon mengatakan kepada CNN bahwa rudal itu tidak ditembakkan oleh militer AS. Namun, mereka menolak mengungkap pihak di balik insiden tersebut.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Israel juga menolak untuk memberikan komentar atas laporan ini.
Sebelumnya,
Kementerian Pertahanan Rusia mengelurkan pengumuman pencarian darurat
pesawat tempur Il-20 Rusia yang hilang pukul 23.00 waktu setempat di
atas Laut Mediterania ketika akan kembali ke pangkalan udara Hmeimim.
Daerah pertahanan udara di barat Suriah memang kerap dilalui rudal dan sistem radar sehingga sering terjadi insiden.
Pada
Februari lalu, dua orang awak F-16 Israel melontarkan diri dari pesawat
ketika sebuah rudal meledak di dekat mereka, membuat pesawat rusak.
Seorang pejabat pertahanan Israel mengatakan kepada CNN,
bahwa mereka telah menyerang Suriah sebanyak 200 kali dalam 18 bulan
terakhir untuk mencegah penyebaran senjata-senjata Iran di wilayah
tersebut.
TOKYO
- Sebuah kapal selam Jepang untuk pertama kalinya akan bergabung dalam
latihan angkatan laut di Laut China Selatan, kawasan yang jadi sengketa
antara China dan beberapa negara Asia lainnya. Kementerian Pertahanan
Jepang pada Senin (17/9/2018) mengonfirmasi persiapan manuver militer
tersebut.
Menurut kementerian itu, kapal selam Kuroshio akan
ambil bagian dalam latihan militer pada hari Kamis mendatang dengan
beberapa kapal militer Jepang lainnya, termasuk kapal induk Kaga, yang
melakukan tur dua bulan ke Asia Tenggara dan Samudra Hindia.
Latihan,
yang melibatkan kapal selam penghindar deteksi, dilakukan jauh dari
pangkalan di pulau buatan China. Pangkalan itu untuk mendukung klaim
Beijing di laut strategis tersebut.
Manuver militer Jepang itu
berpotensi membuat marah China karena kapal selam mewakili ancaman
potensial yang lebih besar daripada kapal permukaan.
Juru
bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, mempertanyakan
tujuan latihan militer Jepang di kawasan sengketa."China mendesak negara
eksternal yang relevan untuk menghormati upaya yang dilakukan oleh
negara-negara regional guna menyelesaikan masalah Laut China Selatan
lewat pembicaraan," katanya.
"Bertindaklah dengan hati-hati dan
jangan melakukan tindakan apa pun yang dapat merusak perdamaian dan
stabilitas di kawasan ini," lanjut Geng Shuang seperti dikutip Reuters.
China
mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan. Namun, Brunei, Malaysia,
Filipina, Vietnam dan Taiwan juga memiliki klaim yang saling tumpang
tindih.
Kapal-kapal Angkatan Laut China dan stasiun-stasiun
pemantauan di pulau-pulau buatannya secara rutin menentang kehadiran
pesawat dan kapal asing di kawasan itu.
China bersikeras niatnya
di Laut China Selatan adalah untuk tujuan damai, tetapi sikapnya yang
lebih tegas telah menimbulkan kekhawatiran tentang konfrontasi di
kawasan itu.
Amerika Serikat, yang tidak memiliki klaim, juga
rutin mengirim kapal perang ke kawasan Laut China Selatan. Washington
berdalih bahwa patroli kapal perangnya untuk menjamin kebebasan
bernavigasi di kawasan internasional.
MOSKOW
- Pemerintah Rusia pada Senin (17/9/2018) mengklaim Ukraina yang
menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines MH17 pada Juli 2014. Pesawat
itu dijatuhkan dengan rudal Buk, di mana 298 orang di dalam pesawat
tewas, termasuk 12 penumpang asal Indonesia.
Dalam konferensi
pers, militer Rusia mengatakan misil Buk dibangun di sebuah pabrik dekat
Moskow selama Perang Dingin dan dikirim ke Ukraina pada 1986 yang
ketika itu masih menjadi bagian dari Republik Soviet.
Selama ini
tim penyelidik internasional menyimpulkan Rusia sebagai pihak yang
disalahkan dalam tragedi penembakan pesawat sipil di wilayah udara
Donetsk, Ukraina timur.
Para penyelidik yang dipimpin Belanda mengklaim rudal Buk buatan dan milik militer Rusia.
Militer
Rusia, dalam konferensi pers, memberikan rekaman audio yang diklaim
sebagai bukti bahwa Ukraina terlibat dalam tragedi penerbangan tersebut.
Mereka mengklaim nomor seri ditemukan di fragmen rudal yang menunjukkan
misil itu dibangun pada tahun 1986 dan itu dimiliki oleh Ukraina.
"Gambar-gambar traktor, trailer,
dan (misil) Buk disusun ke bagian gambar yang sesuai dari jalan motor
selama produksi video ini. Banyak tanda-tanda pemalsuan rekaman video
juga terungkap dalam sebuah episode yang menunjukkan pergerakan (misil)
Buk di Lugansk," kata militer Rusia, seperti dikutip Sputnik.
"Pada tanggal 24 Mei 2018, briefing
diadakan oleh perwakilan dari Tim Investigasi Gabungan, di mana
serpihan mesin dan nosel rudal sistem rudal Buk telah ditunjukkan.
Menurut para peneliti, pesawat MH17 Malaysia Boeing jatuh pada 17 Juli
2014. Pada saat yang sama, perhatian tertarik pada jumlah komponen ini
dari rudal 9M38, yang dapat Anda lihat pada slide," kata Kepala Direktorat Rudal dan Artileri Utama Militer Rusia, Letnan Jenderal Nikolai Parshin.
Kementerian
Pertahanan Rusia memperingatkan bahwa Ukraina dapat menghancurkan
dokumentasi untuk rudal yang menjatuhkan pesawat MH17 dengan tujuan
untuk menyembunyikan kebenaran.
"Saya ingin memberitahu Anda
siapa penerima dan yang menggunakan roket ini. Jadi rudal pada 29
Desember 1986, dikirim dengan kereta api ke unit militer 20152. Sudah
diketahui bahwa rudal itu diterima oleh unit militer," ujar Parshin
mengacu pada unit militer Ukraina yang saat itu masih menjadi bagian
dari Soviet.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia misil Buk
berulang kali digunakan militer Ukraina dalam apa yang Kiev sebut
sebagai operasi anti-teroris di Donetsk dan Lugansk.
Tim
Investigasi Gabungan Internasional belum berkomentar atas klaim Rusia.
Pemerintah Ukraina dan Malaysia juga belum berkomentar.
CB, Jakarta - Pencarian puing pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370,
yang diklaim telah ditemukan dengan aplikasi peta Google Earth oleh
detektif bidang teknologi asal Inggris, Ian Wilson, akan dilakukan ke
hutan Kamboja, pada Oktober mendatang.
Dilansir dari
Sputniknews, 17 September 2018, Wilson yakin akan temuannya, bahwa
pesawat MH370 jatuh di daerah pegunungan barat ibukota Kamboja, Phnom
Penh yang telah bekerjasama dengan perusahaan penyewa helikopter Kamboja
untuk menerbangkannya ke lokasi.
Wilson
menjelaskan perusahaan helikopter kamboja yang telah memiliki keahlian
memasuki medan yang benar-benar sulit akan bekerjasama mencari tujuan
dengan koordinat yang ada.
"Perusahaan benar-benar dapat membawa saya ke lokasi tersebut dengan harga US$ 4.000 atau Rp 59 juta," kata wilson.
Puing pesawat MH370 yang ditemukan oleh Ian Wilson di hutan Kamboja [www.dailystar.co.uk]
Kepala
perusahaan helikopter Kamboja, mengatakan dengan keadaan hutan hujan
tropis yang lebat dan belum terjamah oleh manusia sehingga Wilson
nantinya akan ada pemandu berpengalaman untuk memulai pencariannya.
"Kita
akan menerbangkannya sekitar tiga mil jauhnya (4,8 kilometer) dari
titik koordinat yang ditentukan. Kita bisa menurunkan atau mendarat di
mana saja, tetapi resiko tersesat akan berkemungkinan jika berada di
hutan dan pohon-pohon yang tinggi," dikutip dari Sputniknews.
Awal
pekan ini, kelompok pakar penerbangan telah melakukan pencarian udara
di daerah yang diduga puing pesawat berada, tetapi para ahli tersebut
tidak menemukan tanda-tanda adanya keberadaan pesawat MH370.
Ian Wilson [fonow.com]
Detekif
Swasta, Andre Milne, mengatakan bahwa misi yang dilakukan merupakan hal
yang tidak berguna, karena fakta para ahli tidak melakukannya dengan
berjalan kaki. Sebab pada masa lalunya, Milne pernah menyelidiki lokasi
kecelakaan pesawat terbang dan helikopter di kawasan hutan tropis.
"Terbang
di atas hutan rimba yang dalam, untuk mencari pesawat yang telah berada
di tanah selama lebih dari empat tahun, hampir tidak berguna, karena
vegetasi hutan hujan tropis yang lebat, sehingga tidak mungkin untuk
melihat dari udara," ujarnya.Malaysia Airlines
penerbangan MH 370 dengan 239 penumpang dan awak pesawat hilang dari
radar, tak lama setelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing
pada, 8 Maret 2014. Sejauh ini, hanya beberapa puing yang telah
ditemukan dalam pencarian pesawat MH370.