Selasa, 17 Juli 2018

Disebut Trump Musuh, Menlu Jerman Bilang Tidak Bisa Andalkan AS


Kanselir Jerman Angela Merkel menyambut Presiden AS Donald Trump saat tiba dalam KTT G-20 di Hamburg, Jerman, 6 Juli 2017. REUTERS/Michael Kappeler/POOL
Kanselir Jerman Angela Merkel menyambut Presiden AS Donald Trump saat tiba dalam KTT G-20 di Hamburg, Jerman, 6 Juli 2017. REUTERS/Michael Kappeler/POOL

CBBerlin – Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, mengatakan Eropa tidak bisa lagi mengandalkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, setelah disebut sebagai musuh terkait hubungan dagang kedua pihak.

“Kita tidak bisa lagi mengandalkan penuh Gedung Putih,” kata Heiko Maas kepada media lokal Funke seperti dilansir Channel News Asia, Senin, 16 Juli 2018.
Maas mengatakan untuk mempertahankan hubungan yang ada selama ini dengan AS maka Eropa harus melakukan sejumlah penyesuaian. “Konsekuensi jelas pertama adalah kita harus merapatkan barisan di Eropa,” kata Maas.
Dia menambahkan,” Eropa tidak boleh membiarkan dirinya terpecah meskipun terkena serangan verbal yang tajam dan cuitan yang absurd.”

Sejumlah pemimpin negara G7 seperti Kanselir Jerman, Angela Merkel, dan Presiden AS, Donald Trump, terlihat berkumpul di sela-sela KTT yang digelar di Quebec, Canada, pada 9 Juni 2018. Jesco Denzel—EPA-EFE/Shutterstock
Maas menanggapi pernyataan Trump di Edingburgh menjelang digelarnya pertemuan puncak pertama AS dan Rusia, yang digelar pada Senin, 16 Juli 2018.
Sebelumnya, Maas juga mengkritik pernyataan Trump pada saat pertemuan puncak NATO bahwa Jerman merupakan tahanan Rusia karena membeli gas untuk kebutuhan domestik. "Jerman bukan tahanan Rusia dan juga bukan tahanan AS," kata Maas. 
Seperti diberitakan, Trump mengatakan AS memiliki sejumlah musuh dalam wawancara dengan media asal AS, CBS News. Pernyataan Trump ini keluar sehari menjelang pertemuan puncak Trump dan Putin di Helsinki, Finladia, pada Senin, 16 Juli 2018.
“Saya kira kita punya banyak musuh. Saya pikir Uni Eropa itu musuh, terkait apa yang mereka lakukan terhadap kita dalam perdagangan. Anda mungkin tidak berpikir Uni Eropa itu musuh tapi mereka musuh,” kata Trump dalam wawancara itu.
Trump melanjutkan,”Rusia itu juga musuh dalam aspek tertentu. Cina itu musuh secara ekonomi. Tapi itu tidak berarti mereka jahat. Itu tidak berarti apa-apa. Itu hanya artinya mereka itu kompetitif,” kata Trump.
Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk, menyebut pernyataan Trump sebagai berita bohong. “AS dan UE berhubungan baik,” kata dia.




Credit  tempo.co





Trump Sebut UE sebagai Musuh, Presiden Dewan Eropa Menangkis



Presiden Dewan Eropa Donald Tusk, Perdana Menteri Inggris Theresa May, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berpose saat foto dalam KTT G7 di kota Charlevoix La Malbaie, Quebec, Kanada, 8 Juni , 2018. REUTERS/Yves Herman
Presiden Dewan Eropa Donald Tusk, Perdana Menteri Inggris Theresa May, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berpose saat foto dalam KTT G7 di kota Charlevoix La Malbaie, Quebec, Kanada, 8 Juni , 2018. REUTERS/Yves Herman

CB, Brussel – Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk, menanggapi pernyataan Presiden Donald Trump sebagai kabar bohong terkait Uni Eropa sebagai musuh AS.
Menjelang pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, di Helsinki, Finlandia, Trump mengatakan UE, Rusia, dan Cina sebagai musuh dalam konteks hubungan ekonomi yang kompetitif.
“AS dan UE merupakan temain baik. Siapapun mengatakan kami bermusuhan itu sama saja menyebarkan berita bohong,” kata Tusk, yang merupakan bekas Perdana Menteri Polandia lewat akun Twitter-nya @eucopresident.
Tusk juga mengatakan selain pertemuan AS dengan Rusia di Helsinki, UE dan Cina juga sedang menggelar pertemuan di Brussel, Belgia saat ini.
"Keempatnya bertanggung jawab untuk menignkatkan tata kelola dunia dan bukannya menghancurkannya. Semoga pesan ini sampai juga ke Helsiniki," kata Tusk.

Presiden Joko Widodo bertemu Presiden Dewan Eropa Donald Tusk di Brussel, Belgia. Asmayani Kusrini
Secara terpisah, penasehat keamanan nasional AS, John Bolton, mengatakan pertemuan puncak Trump dan Putin akan dimulai dengan pertemuan empat mata kedua pemimpin. Ini artinya tidak ada menteri atau pejabat tinggi kedua negara yang terlibat dalam pertemuan pertama ini.
Dari pertemuan ini, Trump dan Putin akan menentukan isu-isu yang akan dibahas dalam pertemuan lanjutan, yang melibatkan tim kedua negara.
Duta besar AS untuk Rusia, Jon Huntsman mengatakan kedua pihak agar tidak berharap terlalu tinggi dari pertemuan puncak ini.
“Fakta bahwa kedua pemimpin negara bertemua untuk berbicara merupakan capaian yang besar,” kata Huntsman.
Menurut Huntsman, yang sempat mendukung Trump sebagai kandidat Presiden 2016, Trump dan Putin bakal membahas pencegahan proliferasi nuklir, konflik di Suriah, dan isu aneksasi Crimea.
Sementara itu, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menanggapi kritik Trump soal pipanisasi gas Nord Stream-2, yang menghubungkan Rusia dan Eropa seperti Jerman. Dalam pembicaraan pada pertemuan puncak NATO, Trump mengkritik rencana pipanisasi ini, yang justru didukung Jerman untuk menyuplai kebutuhan gas domestik.
Trump meminta UE membeli gas dan minyak mentah dari AS. “Moskow merasa khawatir dan menilainya sebagai contoh persaingan buruk,” kata dia





Credit  tempo.co



Trump dan Putin Beberkan Hasil Pertemuan di Helsinki


Trump dan Putin Beberkan Hasil Pertemuan di Helsinki
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu di Helsinki, Finlandia. (Lehtikuva/Heikki Saukkomaa via REUTERS)


Jakarta, CB -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar pertemuan empat mata di Helsinki, Finlandia pada Senin (16/7). Keduanya kemudian membeberkan hasil diskusi mereka kepada awak media.

Di hadapan media, Putin mengungkapkan bahwa negosiasi dengan Trump berlangsung dengan atmosfer yang terbuka dan konstruktif. Ia menilai diskusi itu sukses dan bermanfaat.

"Sangat jelas bagi semua orang bahwa hubungan bilateral melalui tahapan yang rumit," ujar Putin, dikutip CNN.



"Meski demikian, hambatan-hambatan itu, ketegangan belakangan ini, dan atmosfer yang menegang pada dasarnya tidak punya alasan kuat di baliknya," imbuhnya.

Putin kemudian menyampaikan keprihatinan atas keputusan Trump yang menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran, yang juga dikenal dengan Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (Joint Comprehensive Plan of Action/JCPOA).

"Kami juga menyebutkan kekhawatiran kami tentang penarikan Amerika Serikat dari JCPOA," katanya.

"Berkat perjanjian nuklir Iran, Iran menjadi negara paling terkontrol di dunia," lanjutnya.

Putin pun membantah bahwa Rusia ikut campur dalam urusan internal AS, termasuk pemilu 2016. Sebelumnya memang muncul kabar berhembus kuat yang menyebut Rusia membantu Trump menang dari Hilary Clinton saat pemilu.

"Sekali lagi, Presiden Trump menyinggung isu soal Rusia yang disebut ikut campur pada pemilu AS," kata Putin.



"Saya harus mengulangi sesuatu yang sudah saya katakan berulang kali, termasuk saat kontak personal kami, bahwa pemerintah Rusia tidak pernah ikut campur dan tidak akan ikut campur dalam urusan internal AS, termasuk proses pemilu," ujarnya tegas.

Sementara, Trump menyebut pertemuannya dengan Putin telah memperbaiki hubungan kedua negara secara signifikan.

Ia juga mengakui hubungan AS-Rusia "tak pernah seburuk ini sebelumnya," dan dia percaya bahwa saat ini ikatan itu telah "berubah" setelah pertemuannya dengan Putin.

"Hubungan kami tak pernah lebih buruk dari saat ini. Meski demikian, itu berubah sekitar empat jam yang lalu. Saya sangat percaya itu," ujar sang politisi optimistis.

Saat ditanya seorang reporter mengenai Putin, Trump pun menyebut Putin sebagai seorang kompetitor yang baik.

"Saya menyebut dia [Putin] seorang kompetitor, dan memang kompetitor yang baik. Saya pikir kata kompetitor adalah sebuah pujian," katanya.


Credit  cnnindonesia.com


Temui Putin, Trump Diklaim Tak Akan Hentikan Latihan Militer


Temui Putin, Trump Diklaim Tak Akan Hentikan Latihan Militer
Seorang pejabat mengatakan Presiden AS Donald Trump (kiri) tak akan menghentikan latihan militer di wilayah Baltik meski bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan). REUTERS/Kevin Lamarque


Jakarta, CB -- Seorang pejabat mengatakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tak akan menghentikan latihan militer di wilayah Baltik meski sudah bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Keduanya duduk bersama dalam konferensi tingkat tinggi pertama antara kedua pemimpin negara di Helsinki, Finlandia, Senin (16/7).


Seorang pejabat yang dikutip anonim oleh CNN mengatakan Trump berbicara dengan para penasihatnya cukup lama, sebelum Putin yang sempat terlambat akhirnya tiba di lokasi.

Salah satu yang dibahas adalah penghentian manuver militer di wilayah Baltik.



"Setidaknya itu rencana yang ada saat ini," kata pejabat itu, merujuk pada latihan militer AS yang rutin digelar bersama Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Hal ini dipertanyakan setelah Trump mendadak membatalkan latihan bersama Korea Selatan setelah bertemu dengan Kim Jong-un di Singapura, bulan lalu.Trump Putin

Walau demikian, pejabat yang enggan disebutkan namanya itu mengakui beberapa hal mungkin berubah setelah Trump tatap muka secara pribadi dengan Putin.

Beberapa hari lalu, Trump mengatakan tak akan menepikan kemungkinan menghentikan latihan itu, jika Putin meminta.

Saat ini pertemuan antara kedua pemimpin negara tengah berlangsung. Putin dan Trump akan menjalani sesi tatap muka pribadi, hanya didampingi penerjemah masing-masing.

Sebelumnya, Trump sempat menyinggung soal persenjataan kedua negara. Di samping Putin, Trump menyebut kepemilikan senjata nuklir AS dan Rusia merupakan hal yang buruk.

"Saya pikir dunia ingin melihat kami akrab. Kami adalah dua negara nuklir besar. Kami punya 90 persen nuklir--dan itu bukan hal yang baik, itu hal yang buruk," kata Trump.

Trump dan Putin juga sepakat akan membahas perbaikan hubungan antara Washington dan Moskow.




Credit  cnnindonesia.com




Trump Dilaporkan Marah Lihat Video Putin Nuklir Florida

Trump Dilaporkan Marah Lihat Video Putin Nuklir Florida
Presiden AS Donald Trump dilaporkan marah melihat video Presiden Rusia Vladimir Putin menyombongkan potensi persenjataannya yang mampu menghantam Florida. (REUTERS/Jonathan Ernst)


Jakarta, CB -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilaporkan marah melihat video Presiden Rusia Vladimir Putin menyombongkan potensi persenjataannya di masa depan yang mampu menghantam Florida.

Meski tidak bereaksi secara publik pada video tersebut, Trump "marah kepada Presiden Rusia lewat panggilan telepon," kata laporan Axios yang dikutip CNN, Senin (16/7).


Menurut sumber laporan itu, panggilan telepon dilakukan beberapa pekan setelah Putin menunjukkan video dalam pidato di hadapan parlemen Rusia sebelum kembali terpilih jadi presiden.

Trump menelepon Putin pada 20 Maret, setelah memenangi pemilihan umum, di mana ia juga diimbau untuk tidak mengucapkan selamat kepada Putin. Menurut sumber CNN, Presiden AS tak mengikuti imbauan itu.



Dia mengatakan kepada putin bahwa dirinya telah bebricara dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May dan Kanselir Jerman Angela Merkel. Sumber Axios mengatakan kedua pemimpin negara "sepakat" soal "kegilaan" video itu.

Lewat Telepon, Trump mengatakan "saya sudah meningkatkan anggaran pertahanan, memodernisasi senjata nuklir saya."

"Saya bisa melakukan lebih jauh dari itu, jadi jika Anda ingin bersaing, Anda akan kalah," kata Trump dalam laporan tersebut.

Trump dan Putin bertemu dalam konferensi tingkat tinggi perdana di Helsinki, Senin.

Trump sempat mengatakan kesepakatan terbaik yang bisa dicapai dengan Putin adalah soal penghapusan nuklir di dunia.

"Apa yang akan jadi kesepakatan terbaik? Coba kita lihat. Tak ada senjata nuklir di manapun di dunia, tak ada perang, tak ada masalah, tak ada konflik," kata Trump sebagaimana dikutip Reuters.

Menurut Trump, pertemuan dengan Putin akan jadi yang termudah dalam rangkaian kunjungannya di Eropa.



Credit  cnnindonesia.com





Trump sebut Rusia, UE, China sebagai "musuh"


Trump sebut Rusia, UE, China sebagai "musuh"
Arsip Foto. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggerakkan tangannya saat ia kembali dari perjalanan ke Annapolis, Maryland, di Washington, Amerika Serikat, Jumat (25/5/2018). (REUTERS/Carlos Barria)



Washington (CB) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut Rusia, Uni Eropa (UE) dan China sebagai "musuh" dalam sebuah wawancara yang disiarkan Minggu (15/7) malam, menjelang pertemuan puncaknya dengan Vladimur Putin.

"Saya pikir saya punya banyak musuh. Saya rasa Uni Eropa adalah musuh, apa yang mereka lakukan pada kita dalam perdagangan," kata Trump dalam acara Face the Nation produksi CBS.

"Sekarang kalian tidak akan merasa Uni Eropa demikian, tapi mereka adalah musuh. Rusia adalah musuh dalam aspek tertentu. China adalah musuh secara ekonomi, sudah pasti mereka musuh. Tetapi, itu bukan berarti mereka jahat. Itu tidak berarti apa-apa. Artinya mereka kompetitif," katanya dalam sebuah wawancara dengan Jeff Glor dari CBS Evening News yang dilakukan pada Sabtu.

Trump mengulang pernyataan sebelumnya bahwa Uni Eropa "sungguh telah memanfaatkan kita dalam perdagangan."

Dia juga mengatakan bahwa "sangat buruk bagi Jerman" yang bergantung pada gas Rusia, yang membuat mereka harus membayar "miliaran" kepada Moskow.

Ameria Serikat telah mengenakan tarif pada baja dan aluminium Uni Eropa dan sekutu lainnya, sehingga memicu tindakan balasan.

Perang dagang juga masih berlangsung dengan China setelah Amerika Serikat mengenakan tarif dagang karena menyebut praktik perdagangan Beijing tidak adil, demikian menurut siaran kantor berita AFP.




Credit  antaranews.com




Senin, 16 Juli 2018

Harga Pesawat Jet Tempur Canggih F-35 Turun, Kenapa?

Pengiriman pesawat tempur F-35B milik Angkatan Udara Inggris, yang dikirim dari Marine Corps Air Station Beaufort di Amerika Serikat menuju pangkalan baru RAF Marham, Inggris, 6 Juni 2018. Empat dari jet yang telah berbasis di US Marine Corps Air Station Beaufort, Carolina Selatan, itu melintasi Atlantik dalam perjalanan lebih dari delapan jam untuk ditempatkan di Inggris. Sgt Nik Howe/MoD Handout via REUTERS
Pengiriman pesawat tempur F-35B milik Angkatan Udara Inggris, yang dikirim dari Marine Corps Air Station Beaufort di Amerika Serikat menuju pangkalan baru RAF Marham, Inggris, 6 Juni 2018. Empat dari jet yang telah berbasis di US Marine Corps Air Station Beaufort, Carolina Selatan, itu melintasi Atlantik dalam perjalanan lebih dari delapan jam untuk ditempatkan di Inggris. Sgt Nik Howe/MoD Handout via REUTERS

CB, Jakarta - Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan awal untuk membeli jet F-35 dari Lockheed Martin senilai US$ 13 miliar atau Rp 187 triliun. Kesepakatan ini membuka jalan untuk pembelian tahunan yang lebih besar yang bertujuan agar biaya per pesawat jet turun menjadi US$ 80 juta atau pada tahun 2020.
Dilaporkan Reuters, 16 Juli 2018, kesepakatan untuk 141 F-35 menurunkan harga F-35A, versi paling umum dari jet tempur, hingga sekitar US$ 89 juta atau Rp 1,1 triliun, turun sekitar 6 persen dari harga awal yakni US$ 94,3 juta atau Rp 1,3 triliun dalam kesepakatan terakhir dilakukan pada Februari 2017.

Menurunkan biaya program pertahanan paling mahal di dunia sangat penting untuk mengamankan lebih banyak pesanan, baik di Amerika Serikat maupun di luar negeri.Presiden Donald Trump dan pejabat AS lainnya telah mengkritik program F-35 karena mangkir dan pembengkakan biaya, tetapi harga per jet terus menurun dalam beberapa tahun terakhir karena produksi meningkat.

Kesepakatan saat ini akan disatukan bersama dengan penetapan harga dan ketentuan lainnya dalam kontrak yang akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang, ungkap sumber yang enggan disebut namanya.Kesepakatan dengan Departemen Pertahanan AS menghapus hambatan dari negosiasi yang sedang berlangsung untuk kesepakatan multi-tahun untuk pesawat yang diperkirakan terdiri dari tiga tahap selama tahun fiskal 2018-2020.
"Pentagon dan Lockheed Martin telah membuat kemajuan dan berada di tahap akhir negosiasi. Perjanjian melambangkan komitmen Departemen Pertahanan untuk melengkapi pasukan AS dan sekutu, sambil memberikan manfaat besar kepada pembayar pajak AS," ungkap kepala akuisisi Pentagon, Ellen Lord

Selain di ruang senjata, F-35B juga dapat membawa secara eksternal atau di bawah sayapnya. Amerika Serikat telah melakukan uji coba pesawat F-35 membawa bom GBU-31, 2.000 pound Joint Direct Attack Munition (JDAM), di sayapnya. Lockheed Martin photo by Darin Russell
Musim panas lalu, Australia, Denmark, Israel, Italia, Jepang, Belanda, Norwegia, Turki, Korea Selatan, Inggris dan Amerika Serikat dilaporkan akan mengeluarkan US$ 88 juta Rp 1,2 triliun untuk masing-masing 135 unit atau lebih F-35 pada tahun fiskal 2018, untuk pengiriman pada 2020.

Bersamaan dengan itu, pemerintah AS merundingkan pembelian 440 F-35 pesawat tempur hingga lebih dari US$ 37 miliar atau Rp 532 triliun sebagai bagian dari program multi-tahun.Pesawat jet tempur F-35 Lightning II milik Lockheed Martin adalah keluarga jet tempur multiperan stealth dengan kursi tunggal, mesin tunggal, dan tahan segala cuaca. Pesawat tempur generasi kelima ini dirancang untuk melakukan serangan darat dan head to head di udara.
F-35 memiliki tiga model utama, yakni varian take-off dan pendaratan konvensional F-35A, F-35B varian take-off pendek dan pendaratan vertikal, dan F-35C yang berbasis ketapel pengangkut untuk perbaikan.




Credit  tempo.co





Turki Setuju Jual 30 Helikopter Militer ke Pakistan


Helikopter Miltier Turki T129 ATAK
Helikopter Miltier Turki T129 ATAK

CB, Jakarta - Turki telah menyetujui penjualan 30 unit helikopter militer ke Pakistan yang diperkirakan nilainya mencapai US$ 1,5 miliar atau setara Rp 21,57 triliun, seperti dilaporkan sejumlah media di Turki.
Penjualan 30 unit helikopter militer tipe T129 ATAK merupakan penjualan terbesar yang dilakukan Kementerian Pertahanan Turki, seperti dikutip dari Radio Free Europe, Jumat, 13 Juli 2018.
Menurut laporan kantor berita Turki, Anadolu, Jumat, 13 Juli 2018, kesepakatan penjualan 30 unit helikopter militer itu ditandatangani Turkish Aerospace Industries dengan Kementerian Produksi Pertahanan Pakistan.
Dalam perjanjian penjualan helikopter tersebut, termasuk juga penyediaan logistik, suku cadang, pelatihan, amunisi oleh Turki.
Turki menjadi penyuplai perlengkapan militer Pakistan sejak September lalu ketika Amerika Serikat menahan bantuan militernya ke Pakistan senilai mendekati US$ 1 miliar.
Presiden Donald Trump menyebut Islamabad gagal menindak keras Taliban yang menjadikan Pakistan sebagai surga persembunyiannya.
Sebelum menyetujui penjualan helikopter militer ke Pakistan, Menteri Pertahanan Turki Nurettin Canikli mengatakan, Ankara akan menjual 4 kapal perang tipe korvet dengan panjang 99.5 meter ke Angkatan Laut Pakistan.


Credit  tempo.co


Warga Rayakan Kemenangan Prancis di Piala Dunia



Warga Rayakan Kemenangan Prancis di Piala Dunia
Warga Prancis merayakan kemenangan Timnas di Piala Dunia 2018. (REUTERS/Emmanuel Foudrot)


Jakarta, CB -- Jutaan warga Prancis bersuka cita merayakan kemenangan tim nasional mereka di Piala Dunia 2018. Anak asuh Didier Deschamps menaklukkan Kroasia dengan skor 4-2 dalam laga akhir Piala Dunia di Stadion Luzhniki, Moskow, Minggu (15/7).

Warga mulai turun ke jalan-jalan di sejumlah kota di Prancis untuk berpesta, mulai dari Paris, Marseille, Lyon hingga Lille.

Di Paris, seperti dikutip Reuters, sekitar 90.000 orang menonton pertandingan di layar lebar di samping menara Eiffel. Usai peluit panjang babak kedua, mereka langsung mengibarkan bendera merah, putih dan biru.



Klakson-klakson mobil dibunyikan, kembang api dibakar dan petasan diledakan ke udara.

Mereka berteriak-teriak, "Kami adalah juara, Kami adalah juara."

Pemandangan serupa juga terlihat di Sorbonne Marseille, Lyon, Lille, Bordeaux, dan kota-kota besar lainnya.


Seorang warga mengaku bangga dengan keberhasilan timnas Prancis.

"Pogba, Mbappe, Grizou (Griezmann) - mereka berada di puncak dunia," kata Josh (41) di Paris.

"Kami adalah juara dunia! Ini fenomenal, hanya fenomenal," imbuhnya.

Tommy Hamon (23), warga lainnya mengaku gembira dengan kemenangan Prancis.

"Untuk mendapatkan bintang kedua [Piala Dunia] setelah 20 tahun, itu sangat brilian," katanya.

Sementara, petugas keamanan tampak berjaga di sudut-sudut kota untuk mengamankan perayaan kemenangan Piala Dunia.

Warga Rayakan Kemenangan Prancis di Piala Dunia
Warga Prancis larut dalam kemenangan Piala Dunia. (REUTERS/Sergei Karpukhin)
Tak hanya warga Prancis, warga lain yang berada di Prancis juga larut dalam peryaan tersebut.

Sarah (24), warga Inggris yang berada di Prancis juga ikut merayakannya.

"Prancis bukan tim saya tetapi saya sangat senang untuk mereka hari ini," kata Sarah, "Para pemain baru saja menunjukkan sesuatu yang spesial, sesuatu yang saya suka, dan saya tidak yakin mereka akan menang hari ini, tetapi mereka melakukannya."

Dari Moskow, puluhan ribu warga Prancis yang menyaksikan langsung pertandingan final juga bersuka cita. area Stadion berubah menjadi lautan merah, putih dan biru.

"Ini adalah perjalanan yang hebat. Saya di sini sepanjang bulan dan menghadiri semua pertandingan Prancis," kata ," kata Sebastien Mefort (33).

Dia mengaku lega setelah Prancis memastikan kemenangan.

Meskipun hujan deras yang melanda Moskow tepat setelah pertandingan berakhir, para penggemar menari dan bernyanyi di jalanan.




Credit  cnnindonesia.com


Bintang Perancis Kylian Mbappe Jadi Pahlawan Warga Miskin di Pinggiran Kota Paris


Bintang Perancis Kylian Mbappe Jadi Pahlawan Warga Miskin di Pinggiran Kota Paris
Bintang Perancis Kylian Mbappe Jadi Pahlawan Warga Miskin di Pinggiran Kota Paris. Reuters/M. Dalder

Kylian Mbappe lahir dan besar di Bondy, daerah timur laut pinggiran ibukota Prancis, Paris. Kota ini berpenduduk sekitar 53 ribu jiwa, dan dikenal sebagai kawasan miskin dan banyak pengangguran.

Seiring waktu Bondy menjadi kawasan yang penduduknya mayoritas imigran dari Afrika tengah dan utara. Ayah Mbappe berasal dari Kamerun dan ibunya dari Aljazair.

Kota Bondy terdiri dari campuran jalan-jalan yang tenang dipenuhi dengan bungalow dan blok perumahan sosial yang panjang.

Jelang pertandingan final Piala Dunia (15/07), kerap terlihat spanduk-spanduk dukungan bagi tim Les Bleus. "BONDY SUPPORTER NO. 1" , "Terima kasih, Les Bleus!", dan juga "Terima kasih, Kylian!"

Senang rasanya memiliki bintang sepak bola lokal, kisah sopir trem berusia 24 tahun. "Orang-orang berbicara banyak tentangnya. Ada banyak orang-orang yang mengenalnya. "

Dua puluh tahun yang lalu, saat Perancis terakhir kali memenangkan Piala Dunia, tim Les Bleus terdiri dari skuad multi-etnis. Pada saat itu, banyak yang melihatnya sebagai simbol kesatuan nasional baru.

Namun, tidak lama setelah kemenangan 1998, pemimpin sayap kanan Jean-Marie Le Pen mengejutkan banyak orang dengan lolos ke putaran kedua pemilihan presiden 2002.

Pada tahun 2005, pinggiran kota Paris mengalami kerusuhan selama berminggu-minggu setelah tewasnya dua remaja tersengat reformator tegangan tinggi di sebuah gardu listrik ketika bersembunyi saat melarikan diri dari polisi.

"Kami menyimpulkan dari ilusi tahun 1998, olahraga paling populer di Perancis adalah refleksi buruk dari pemikiran orang Perancis yang sesungguhnya,"ujar Laurent Joffrin, editor surat kabar Liberation yang berhaluan kiri.

Di salah satu lapangan olahraga di pinggiran kota Paris, manajer Sahir Ali mengatakan penampilan Mbappe di Piala Dunia telah "membangunkan bagian kota."

Ali menambahkan, dia masih melihat ayah Mbappe di sekitar kota, dan memuji


Mbappe karena "terlibat dalam membangun daerah".

Bintang berusia 19 tahun itu misalnya, membantu membayar perjalanan ke Piala Dunia untuk beberapa orang pemain muda lokal, cerita Ali.

"Mereka tidak lupa dari mana mereka berasal," katanya tentang keluarga Mbappe.

Bagi walikota Bondy Sylvine Thomassin, Mbappe telah memberikan dorongan psikologis ke kota yang menurutnya sedang "menjalani renovasi besar-besaran."

"Kylian Mbappe telah melebur perbedaan dengan Paris," kata Thomassin. "Sekarang Paris adalah daerah pinggiran kami. Paris bangga dengan kami."


Credit  sindonews.com



'Invasi' Suriah, Aksi NATO Akan Berakhir dengan Memalukan



Invasi Suriah, Aksi NATO Akan Berakhir dengan Memalukan
Latihan kesiapsiagaan tingkat tinggi NATO. Foto/Istimewa

MOSKOW - Jika NATO mencoba untuk terlibat langsung di Suriah, itu akan berakhir dengan kegagalan setara dengan perang Vietnam. Hal itu dikatakan penasihat kebijakan luar negeri untuk pemimpin spiritual Iran Ali Akbar Velayati. Menurutnya setiap pertempuran di wilayah itu akan menjadi rawa.

Dalam sebuah pernyataan bersama, para pemimpin NATO menyatakan sebuah gugus tugas siap dikerahkan dalam waktu singkat sebagai bagian dari komitmen aliansi untuk mendukung Turki melawan tantangan keamanan yang semakin meningkat dari selatan.

Velayati percaya itu berarti NATO sedang bersiap untuk terlibat langsung di Suriah, salah satu keputusan yang pasti mengalami kegagalan secara spektakuler.

"Mimpi-mimpi NATO dan pemimpinnya (Presiden AS Donald) Trump tidak akan pernah terwujud," kata Ali Akbar Velayati seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (14/7/2018)

"Trump dan agen NATO-nya mencoba (menggunakan) teroris terlatih untuk menggulingkan pemerintah Suriah, dan operasi itu gagal. Mereka sekarang ingin menempatkan pasukan mereka di perbatasan antara Turki dan Suriah dan bertempur langsung. Mereka tidak bisa menggulingkan pemerintahan Bashar Assad dengan provokasi, dan mereka tidak akan dapat melakukannya melalui keterlibatan langsung," tambahnya saat berbicara di Valdai Discussion Club di Rusia.

Velayati yakin NATO sedang test the water, melihat sejauh mana mereka dapat mendorong Rusia, yang telah aktif di kawasan itu, membantu Assad melawan kelompok-kelompok teroris di Suriah.

"Mereka ingin menjalankan semacam tes, untuk melihat apakah NATO dapat pergi ke tempat di mana Rusia hadir, dan melakukan sesuatu di sana. Langkah selanjutnya bisa Ukraina," ujarnya.

Mantan menteri luar negeri Iran pada 1980-1990 itu kemudian membandingkan setiap potensi keterlibatan di Suriah dengan perang Vietnam, konflik hampir 20 tahun di mana AS menginvasi Vietnam untuk menggulingkan pasukan komunis di sana, dan akhirnya dikalahkan meskipun begitu superioritas dalam hal militer.

"NATO harus tahu bahwa kehadiran mereka di wilayah itu seperti berada di rawa, dan tidak ada cara untuk keluar dari rawa kecuali melalui rasa malu. Jika mereka tidak percaya itu, biarkan mereka datang dan melihat," ujar Velayati. 




Credit  sindonews.com




Roket Israel Serang Posisi Militer di dekat Aleppo



Aleppo
Aleppo
Foto: MUZAFFAR SALMAN

Sebelumnya Israel juga menyerang militer Suriah dekat perbatasan Golan.




CB, DAMASKUS -- Roket Israel menyerang posisi militer Suriah di dekat bandara Nairab di pinggiran kota Aleppo.


"Musuh Zionis menargetkan salah satu situs militer kami di utara bandara Nairab, hanya menyebabkan kerusakan material," kata kantor berita pemerintah Suriah, SANA.

Dikatakan, serangan itu adalah upaya  Israel untuk mendukung pemberontak di Suriah selatan, di mana pasukan pemerintah Suriah telah melakukan serangan. Seorang juru bicara militer Israel menolak mengomentari laporan itu.


Israel prihatin bahwa kehadiran Iran di Suriah merupakan ancaman terhadap keamanannya.
Israel telah menyerang  puluhan posisi Iran dan dukungan Iran di Suriah selama konflik tujuh tahun itu. Iran adalah sekutu penting Presiden Suriah Bashar al-Assad dan mendukung sejumlah milisi, termasuk Hizbullah Lebanon yang berjuang untuk mendukung Assad.


Sebelumnya pasukan Israel juga menyerang posisi militer Suriah dekat perbatasan Golan pada Kamis (12/7) dini hari. Menurut media pemerintah Suriah, serangan ini menyebabkan kerusakan terbatas.


Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka menyerang tiga sasaran sebagai pembalasan atas serangan dari sebuah pesawat tak berawak Suriah yang ditembak jatuh di atas Israel utara. Serangan ini dilakukan pada Rabu.


"IDF (Pasukan Pertahanan Israel) menganggap rezim Suriah bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan di wilayahnya dan memperingatkannya dari tindakan lebih lanjut terhadap pasukan Israel," kata pernyataan Israel.


Pengamatan hitam-putih yang dikeluarkan Israel menunjukkan rudal menghantam sebuah gubuk, bangunan dua lantai dan lima lantai di tengah-tengah daerah berbukit. Media pemerintah Suriah mengatakan, posisi yang ditargetkan berada di dekat desa Hader di provinsi Quneitra, dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.





Credit  republika.co.id




Gaza Memanas, Milisi Palestina dan Militer Israel Saling Serang



Gaza Memanas, Milisi Palestina dan Militer Israel Saling Serang
Sistem rudal pertahanan Iron Dome Israel mengintersepsi roket yang ditembakkan dari Gaza, Palestina, Sabtu (14/7/2018). Foto/REUTERS/Amir Cohen

GAZA - Milisi Palestina di Jalur Gaza dan militer Israel saling menyerang pada hari Sabtu (14/7/2018). Konfrontasi yang tercatat paling keras sejak perang tahun 2014 ini membuat situasi di Jalur Gaza memanas.

Mesir dan utusan PBB dilaporkan sedang bekerja untuk menengahi gencatan senjata antara kedua kubu yang berseteru.

Situasi itu juga membuat Kabinet Keamanan Pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan menggelar pertemuan darurat pada Minggu (15/7/2018) sore untuk menangani kekerasan yang meningkat di Gaza.

Pada Jumat malam hingga Sabtu, milisi Palestina menembakkan lebih dari 60 roket dan mortir ke wilayah negara mayoritas Yahudi tersebut. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membalas dengan meluncurkan serangan terhadap lebih dari 40 sasaran di Gaza.

Para menteri Netanyahu terus memperbarui informasi terkait situasi tersebut melalui telepon. Sedangkan masyarakat Israel yang tinggal di dekat Gaza menghabiskan malam di tempat penampungan bom.

Kepemimpinan politik Israel sedang mempertimbangkan berbagai kemungkinan untuk mencoba menghentikan serangan roket, termasuk pembunuhan yang ditargetkan terhadap para pemimpin teror Hamas, penggunaan pasukan darat, dan gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir dan utusan PBB. Namun, hingga Sabtu sore belum ada keputusan yang diambil oleh pemerintah Israel.

Kepala Staf IDF Gadi Eisenkot telah bertemu dengan komandan senior di Israel selatan untuk meninjau situasi.

Sumber-sumber di Mesir, yang dikutip Walla, mengatakan Kairo sedang bekerja untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan mencoba menengahi gencatan senjata antara Israel dan kelompok milisi Palestina.

Nikolai Mladinov, Koordinator Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, mengadakan pembicaraan dengan beberapa pejabat Israel dan Mesir dalam upaya untuk memulihkan ketenangan di wilayah Gaza.

Menurut laporan media lokal di Gaza, pada Sabtu sore Hamas dan pejabat Jihad Islam telah memerintahkan penghentian semua serangan roket. Namun, hanya beberapa menit setelah laporan itu beredar, sebuah proyektil yang ditembakkan ke arah Kibbutz Alumim dekat Nahal Oz yang diintersepsi oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome.

Sirene nyaring terdengar di wilayah Eshkol di Israel selatan. Tidak jelas apakah ada proyektil yang mendarat di sana saat sirene meraung-raung. Belum ada laporan tentang korban cedera atau kerusakan di pihak Israel.

IDF mengatakan target utama serangan Angkatan Udara Israel (IAF) pada hari Sabtu adalah markas besar batalion Hamas di utara Jalur Gaza.

"Fokus serangan ini adalah serangan besar-besaran dari markas besar Batalion Hamas di Beit Lahia, yang mencakup fasilitas pelatihan perang, gudang penyimpanan senjata, pusat komando, kantor, dan banyak lagi," kata IDF dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Times of Israel






Credit  sindonews.com



Israel dan Hamas Gencatan Senjata, tapi Saling Serang Berlanjut



Razan Najjar saat menolong pengunjuk rasa Palestina yang terluka saat kerusuhan di Jalur Gaza. Ayahnya yang bernama Ashraf Al Najjar (44) adalah pengangguran setelah toko onderdil motor miliknya hancur oleh serangan udara Israel pada 2014 lalu. manartv.com.lb
Razan Najjar saat menolong pengunjuk rasa Palestina yang terluka saat kerusuhan di Jalur Gaza. Ayahnya yang bernama Ashraf Al Najjar (44) adalah pengangguran setelah toko onderdil motor miliknya hancur oleh serangan udara Israel pada 2014 lalu. manartv.com.lb

CB, Jakarta - Israel dan Hamas melakukan gencatan senjata, hari ini, 15 Juli 2018, untuk mengakhiri aksi kekerasan bersenjata paling intensif yang bergejolak di Gaza sejak perang pada 2014.
Gencatan senjata ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan. Gencatan senjata pertama untuk mengakhiri aksi kekerasan bersenjata pada Mei lalu. Mesir memfasilitasi gencatan senjata Israel dan Hamas.

Dalam pertempuran pada Sabtu, 14 Juli 2018, Israel melakukan serangan udara besar-besaran di Gaza yang menewaskan dua orang, seperti dikutip dari Reuters, Minggu, 15 Juli.
Militan Gaza membalasnya dengan meluncurkan lebih dari 100 roket melewati perbatasan. Serangan roket ini melukai tiga orang di kota sebelah selatan Israel.
Meski gencatan senjata dilakukan, keduanya melanjutkan aksi saling serang.

Militer Israel mengatakan beberapa jam setelah gencatan senjata, milisi Gaza menembakkan dua roketnya ke arah Israel. Satu di antaranya dicegat sistem Iron Dome. Tidak ada laporan apakah Israel membalas serangan itu.
Setelah peristiwa ini, milisi Gaza menembakkan dua bom mortar ke arah Israel. Israel meresponsnya dengan meluncurkan bom mortar tube.
Seorang ayah dan anak lelakinya terbunuh dalam ledakan di satu gedung di Gaza pada Minggu, 15 Juli.

Pertempuran Israel dan Hamas telah merengut nyawa lebih dari 130 warga Palestina selama aksi protes sejak Maret lalu, termasuk seorang remaja tewas pada Jumat, 13 Juli 2018.
Hari ini, ribuan orang akan menghadiri pemakaman dua remaja Palestina yang tewas akibat serangan Israel.




Credit  tempo.co




Cina Luncurkan 2 Kapal Penghancur Sekaligus



Kapal perang Inggris HMS Sutherland berlayar ke Laut Cina Selatan untuk peringatkan Beijing tentang kebebasan berlayar di perairan yang dipersengketakan Cina dan beberapa negara.
Kapal perang Inggris HMS Sutherland berlayar ke Laut Cina Selatan untuk peringatkan Beijing tentang kebebasan berlayar di perairan yang dipersengketakan Cina dan beberapa negara.

CB, Jakarta - Pemerintah Cina baru saja memperkuat angkatan laut dengan dua buah kapal penghancur berbobot masing-masing 13 ribu ton tipe 055 yang dilengkapi dengan rudal presisi.
“Ini merupakan kapal tempur paling berbahaya dan terbesar di Asia,” begitu dilansir CNN, Sabtu, 14 Juli 2018.

Menurut analis Timothy Heath dari Rand Corp, kapal ini memiliki desain canggih, fitur senyap yang membuatnya sulit terdeteksi, radar canggih, dan ruang rudal yang besar. Kapal penghancur ini jauh lebih besar daripada kapal sejenis milik Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan.
Peluncuran dua kapal tempur berukuran besar sekaligus ini, menurut Heath, menunjukkan kemampuan Beijing memproduksi kapal canggih dengan segera, yang tidak bisa ditandingi bangsa lain. Ini juga mencerminkan rencana Cina menguasai lautan.


China Daily melansir kapal penghancur tipe 055 ini menggandakan kemampuan senjata dari tipe 052D, yang sebelumnya merupakan kapal penghancur terbesar dan terkuat milik AL PLA.
Peluncur rudal di kapal ini mampu mengarahkan rudal ke sejumlah target, seperti pesawat musuh, kapal musuh, dan kapal selam. “Kapal penghancur ini dirancang untuk mengawal kapal induk saat perjalanan jauh, misalnya ke Timur Tengah,” kata Heath.
Menurut Peter Layton, bekas perwira Australia dan bertugas di Griffith Asia Institute, dua kapal baru ini memungkinkan Cina  membangun armada biru yang bisa beroperasi jauh dari rumah. “Kapal ini mendemonstrasikan kekuatan, prestise, dan kebesaran dari partai berkuasa Cina,” ujar Layton.



Credit  tempo.co



Pertemuan dengan Putin dan Hujan Kritik untuk Trump


Pertemuan dengan Putin dan Hujan Kritik untuk Trump
Trump mendapat banyak kritik setelah bertemu Putin dua kali tahun lalu. Senin ini, keduanya akan kembali bertatap muka di Helsinki. (AFP Photo/Sputnik/Mikhail Klimentyev)


Jakarta, CB -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan menjalani pertemuan tingkat tinggi pertamanya pada 16 Juli di Helsinki, Finlandia, lokasi yang terkenal karena diplomasi Perang Dingin.

Kremlin dan Gedung Putih mengumumkan waktu dan tempat pertemuan di saat yang bersamaan setelah kedua pemimpin negara sepakat bertemu usai penasihat keamanan nasional John Bolton berkunjung ke Moskow.


Kedua pemimpin negara sempat bertemu dua kali di sela konferensi internasional dan berbicara setidaknya delapan kali lewat sambungan telepon.

Dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Jerman tahun lalu, pertemuan keduanya berlangsung selama lebih dari dua jam, di mana Trump dan Putin membahas dugaan ikut campur Rusia dalam pemilihan umum AS. Mereka sepakat fokus memperbaiki hubungan alih-alih mempermasalahkan masa lalu.



Sebagai seorang politus Republik, Trump langsung mendapat kritikan dari Partai Demokrat di dalam negeri setelah menyebut pertemuan dengan Putin sebagai "sebuah kehormatan." Dia dituding menepikan informasi intelijen AS dan menerima tampikan Putin atas tudingan intervensi Rusia di Pilpres.

Keduanya juga menghabiskan waktu berdiskusi soal Suriah, dan setelah pertemuan itu, kesepakatan gencatan senjata antara Amerika Serikat, Rusia dan Yordania di barat daya Suriah diumumkan.

Tatap muka tersebut merupakan salah satu pertemuan yang sangat dinantikan saat itu.

Trump dan Putin berbicara melalui penerjemah didampingi menteri luar negeri masing-masing selama enam menit, sebelum wartawan diperbolehkan memasuki ruangan untuk meliput pernyataan mereka. Setelah itu, para jurnalis diminta meninggalkan ruangan dan dialog berlanjut.

Kedua pemimpin negara duduk dengan kaki terentang. Trump menyimak dengan seksama saat Putin berbicara.

Dialog berlangsung lebih lama dari yang direncanakan, dan ibu negara Melania Trump datang pada satu titik untuk meminta mereka segera menyelesaikannya.

Keduanya bertemu lagi di Vietnam pada November 2017. Setelah itu, Trump dikritik di Amerika Serikat karena menyatakan percaya pada Putin saat pihak Rusia menampik keterlibatan dalam pemilu AS.

Hubungan antara Washington dan Moskow berada di titik terburuk sejak akhir Perang Dingin di era pemerintahan Barack Obama yang menjatuhkan sanksi atas pencaplokan Crimea oleh Rusia dari Ukraina.

Pertemuan tingkat tinggi Trump dan Putin jadi dorongan perekonomian buat Finlandia yang juga pernah menjadi tuan rumah berbagai dialog Perang Dingin, seperti antara Leonid Brezhnev dan Gerald Ford pada 1975, serta Mikhail Gorbachev dan George HW Bush pada 1990, diikuti Boris Yeltsin dan Bill Clinton di 1997.




Credit  cnnindonesia.com





Ribuan Aktivis Gelar Protes Jelang Pertemuan Trump-Putin


Ribuan Aktivis Gelar Protes Jelang Pertemuan Trump-Putin
Demo anti-Trump di London. (AFP PHOTO/Niklas HALLEN)


Jakarta, CB -- Sekitar 2.500 aktivis hak-hak asasi manusia (HAM), demokrasi dan lingkungan menggelar aksi demonstrasi di Helsinki, Finlandia, Minggu (15/7). Aksi itu digelar sehari menjelag pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Para demonstran mengacungkan spanduk bertuliskan "Ciptakan Perdamaian, Bukan Peperangan", "Pengungsi Disambut Baik" dan "Jadikan Hak Asasi Manusia Berjaya Lagi!".

Beberapa orang melambai-lambaikan bendera pelangi,lambang kaum LGBT untuk memprotes sikap anti-LGBT pemerintah Rusia.





"Tatanan dunia saat ini ditantang oleh kekuatan dan sikap dari pria-pria yang bersikap demi kepentingannya sendiri. Inilah kesamaan antara Trump dan Putin, menghina demokrasi, menghina perjanjian internasional, menghina hak asasi manusia," kata Heidi Hautala, anggota Parlemen Eropa dari Partai Hijau Finlandia dalam aksi tersebut seperti dilansir Reuters.

Trump tiba di Helsinki, Minggu dari Skotlandia. Puluhan ribu orang turun ke jalan menentang lawatannya ke London pada Jumat(13/7). Ribuan lainnya memprotes kehadiran Trump di Skotlandia, Sabtu (14/7), dimana dia menghabiskan akhir pekannya dengan bermain golf di lapangan golf miliknya di sana.

Putin dijadwalkan baru tiba di Helsinki tepat sebelum pertemuan dimulai, Senin (16/7).


Helsinki, tempat penuh kenangan akan perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat memperketat pengamanan untuk pertemuan Trump-Putin.

Total sekitar 16 aksi demonstrasi diperkirakan bakal digelar sejak Minggu hingga senin. Walikota Helsinki Jan Vapaavouri mengaku tidak khawatir pada aksi protes. Dia menyatakan Finlandia memiliki sejarah panjang aksi demonstrasi damai.

"Saya akan lebih khawatir jika kami tidak mempersiapkan diri untuk beberapa demonstrasi," katanya.


Finlandia, anggota Uni Eropa tampak sebagai tempat netral pertemuan Trump dan Putin karena bukan anggota aliansi militer NATO. Finlandia memiliki perbatasan yang panjang dengan Rusia, yang memerintah wilayah itu selama lebih dari satu abad hingga Revolusi Boshevik 1917, hari kemerdekaan Finlandia.

Trump menyatakan dirinya dan Putin akan membahas isu-isu pengurangan senjata nuklir. Dia juga mengaku tidak terlalu banyak pada pertemuan, yang dibayangi tuduhan keterlibatan Rusia dalam pemilihan presiden AS 2016 yang memenangkan Trump.



Credit  cnnindonesia.com





Trump Salahkan Obama soal Intervensi Rusia dalam Pemilu AS



Trump Salahkan Obama soal Intervensi Rusia dalam Pemilu AS
Presiden Donald Trump menyalahkan pendahulunya, Barack Obama, atas dugaan intervensi Rusia dalam pemilihan umum Amerika Serikat pada 2016 lalu. (Reuters/Jonathan Ernst)


Jakarta, CB -- Presiden Donald Trump menyalahkan pendahulunya, Barack Obama, atas dugaan intervensi Rusia dalam pemilihan umum Amerika Serikat pada 2016 lalu.

Melalui Twitter, Trump awalnya membahas mengenai dakwaan terhadap 12 pegawai intelijen Rusia yang dituduh meretas jaringan komputer Partai Demokrat menjelang pemilu.

"Cerita yang kalian mengenai 12 orang Rusia itu terjadi saat pemerintahan Obama, bukan pemerintahan Trump," tulis Trump.



"Mengapa mereka tak melakukan sesuatu, terutama ketika dilaporkan bahwa Presiden Obama sudah diinformasikan oleh FBI pada September, sebelum Pemilu?"

Trump sempat meluncurkan beberapa kicauan lain, tapi beberapa jam kemudian ia kembali membahas masalah intervensi Rusia tersebut.

"Para individu Rusia itu bekerja pada masa Obama. Mengapa Obama tak bertindak? Karne ia pikir Hillary Clinton akan menang. Tak ada kaitannya dengan Pemerintahan Trump, tapi Berita Palsu tak mau melaporkan kebenaran, seperti biasa!" tulis Trump.

Berdasarkan surat dakwaan, pegawai badan intelijen militer Rusia, GRU, diam-diam memantau komputer tim kampanye calon presiden Partai Demokrat, Hillary Clinton, dan jaringan komputer komite pemenangan pemilu partai itu.

Penuntut Umum Khusus Robert Mueller meminta surat dakwaan ini sebagai bagian dari penyelidikan besar-besaran dugaan keterlibatan Rusia dalam pemilu 2016 tersebut.

Setelah lawatannya ke Inggris, Trump sendiri dijadwalkan bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Helsinki, Finlandia, pada Senin (16/7).

Trump mengatakan akan "dengan tegas bertanya" kepada Putin terkait tuduhan campur tangan Rusia di pemilu AS dalam pertemuan tersebut.




Credit  cnnindonesia.com




Presiden Prancis akan bahas Suriah, Iran, Ukraina dengan Putin


Presiden Prancis akan bahas Suriah, Iran, Ukraina dengan Putin
Presiden Prancis Emmanuel Macron (tengah) Presiden FIFA Gianni Infantino (kiri) menyaksikan Semi Final Prancis melawan Belgia di Stadion Saint Petersburg, Saint Petersburg, Rusia (10 Juli 2018). (REUTERS / Toru Hanai)



Paris (CB) - Presiden Prancis Emmanuel Macron akan membahas masalah Suriah, Iran dan Ukraina dengan Presiden Rusia Vladimir Putin saat mereka bertemu di Moskow pada Minggu, menurut seorang sumber di kantor kepresidenan Prancis.

Minggu adalah hari pertandingan babak final sepak bola Piala Dunia antara Prancis dan Kroasia.

Macron dan Putin diperkirakan akan melakukan pertemuan di Kremlin sebelum pertandingan tersebut, demikian seperti dilansir Reuters.

Sumber di Istana Elysee mengatakan situasi di Ukraina belum terlalu memperlihatkan perkembangan bagi Macron untuk mengundang Putin menghadiri pertemuan puncak Kelompok Tujuh Negara (G7) di Biarritz, Prancis selatan, pada musim panas 2019.

Pascapertemuan puncak G7 di Kanada, Macron telah mengatakan bahwa ia ingin mengundang Putin ke Biarritz, namun harapan itu akan tergantung pada penerapan Rusia atas proses yang telah disepakati di Minsk dengan Prancis, Jerman dan Ukraina untuk menyelesaikan konflik di Ukraina.

Sumber tersebut mengatakan pembicaraan Macron-Putin juga akan menjadi kesempatan bagi kedua pemimpin untuk mendekatkan posisi mereka soal krisis Suriah.

Soal Iran, Macron sebelumnya pada tahun ini tidak berhasil mendorong Trump agar tidak mundur dari kesepakatan internasional, yang melonggarkan sanksi-sanksi bagi Iran --sebagai imbalan atas pengekangan program nuklir negara itu.

Seorang pejabat Kremlin mengatakan pada Jumat bahwa Macron juga diperkirakan akan memberi pemaparan kepada Putin soal pertemuan puncak Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) baru-baru ini, dan bahwa mereka akan membicarakan pertemuan mendatang antara Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Helsinki pada Senin.





Credit  antaranews.com




Cina Kirim Kapal Mata-mata ke Amerika Serikat



Kapal perang USS Fort Worth. Kapal perang ini ikut ambil bagian dalam latihan milter bersama Amerika Serikat, Jepang, dan Filipina di Laut Cina Selatan, dekat Kepulauan Spratly yang diklaim Cina, setelah satuasi di kawasan tersebut semakin memanas.  Mass Communication Specialist 2nd Class Antonio P. Turretto Ramos/U.S. Navy via Getty Images
Kapal perang USS Fort Worth. Kapal perang ini ikut ambil bagian dalam latihan milter bersama Amerika Serikat, Jepang, dan Filipina di Laut Cina Selatan, dekat Kepulauan Spratly yang diklaim Cina, setelah satuasi di kawasan tersebut semakin memanas. Mass Communication Specialist 2nd Class Antonio P. Turretto Ramos/U.S. Navy via Getty Images

CB, Jakarta - Cina telah mengirimkan sebuah kapal mata-mata untuk memantau latihan militer bersama ‘Rim of the Pacific’ di wilayah perairan Hawaii yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Keputusan itu diambil setelah Angkatan Laut Cina tidak dilibatkan dalam latihan tersebut menyusul ketegangan di Laut Cina Selatan, sebuah wilayah perairan yang sedang dipersengketakan antara Cina, Taiwan dan tiga negara ASEAN.
Juru bicara US Pacific Fleet, Charlie Brown, mengatakan satu unit kapal mata-mata Cina telah beroperasi dalam radius 200 mil zona ekonomi eksklusif atau ZEE di tepi pantai Hawaii sejak Rabu, 11 Juli 2018.
“US Pacific Fleet sedang memonitor sebuah kapal mata-mata Cina yang beroperasi di daerah Hawaii namun masih di luar teritorial perairan Amerika Serikat. Kami harap kapal ini akan tetap di luar teritoral Amerika Serikat dan tidak melakukan tindakan yang bisa mengganggu jalannya latihan,” kata Brown.

Kapal perang Inggris HMS Sutherland berlayar ke Laut Cina Selatan untuk peringatkan Beijing tentang kebebasan berlayar di perairan yang dipersengketakan Cina dan beberapa negara.

Sementara itu, analis bidang Angkatan Laut dari Cina, Li Jie, mengatakan mengirimkan kapal mata-mata untuk memonitor latihan militer yang dilakukan negara lain adalah tindakan yang standar. Dengan begitu, apa yang dilakukan kapal mata-mata Cina adalah hal yang legal di bawah hukum internasional sejauh jaraknya 12 mil dari bibir pantai.    
Dikutip dari scmp.com pada Minggu, 15 Juli 2018, sejumlah analis militer Cina mengatakan kapal mata-mata itu dapat digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai saluran-saluran komunikasi tanpa melanggar hukum internasional yang berlaku dengan berada di lokasi.
Pentagon sebelumnya pernah meminta Cina untuk ambil bagian dalam latihan militer ‘Rim of the Pacific’. Akan tetapi, undangan itu tarik kembali oleh Amerika Serikat sebagai dampak tindakan Beijing di Laut Cina Selatan yang menciderai norma-norma internasional. Beijing menyebut, tindakan Amerika Serikat itu tidak patut. Latihan militer bersama ‘Rim of the Pacific’ adalah latihan Angkatan Laut internasional terbesar di dunia yang dilakukan dua tahun sekali.




Credit  tempo.co




Pengadilan Amerika Mendakwa 12 Petugas Intelijen Rusia


Robert Mueller  dan Donald Trump
Robert Mueller dan Donald Trump

CB, Washington – Juri pengadilan federal Amerika Serikat mendakwa 12 orang petugas intelijen Rusia terlibat dalam peretasan jaringan komputer Partai Demokrat pada pilpres 2016.
Ini merupakan perkembangan terbaru terkait tudingan AS bahwa Rusia terlibat melakukan intervensi pilpres AS untuk memenangkan Donald Trump sebagai Presiden.

Dakwaan ini dipublikasikan hanya dua hari menjelang pertemuan Trump dan Putin di Helsinki, Finlandia, pada 15 Juli 2018.
“Selain mempublikasikan dokumen ke publik, para terdakwa mengirim dokumen curian ke organisasi lain dan mendiskusikan waktu publikasi sejumlah dokumen untuk menambah dampaknya terhadap pilpres,” kata Rod Rosenstein, deputi Jaksa Agung AS, kepada media, Jumat, 13 Juli 2018.

Presiden Donald Trump, berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, saat berjalan menuju sesi foto dalam acara KTT APEC di Danang, Vietnam, 11 November 2017. Trump dan Putin menyetujui sebuah pernyataan tentang Suriah, saat berbincang ketika sesi foto. REUTERS/Jorge Silva
Dakwaan ini menggambarkan adanya konspirasi luas termasuk melibatkan teknik peretasan canggih dan penyebarluasan dokumen milik Partai Demokrat. Pada 2016, Demokrat mengusung Hillary Clinton, sedangkan Partai Republik mengusung Donald Trump.

12 orang ini berasal dari dinas intelijen Rusia, GRU, yang memonitor secara aktif jaringan komputer Partai Demokrat termasuk komputer milik tim kampanye. Para peretas ini berhasil mencuri sejumlah besar data milik Demokrat.
Dakwaan ini terkait upaya penasehat khusus Robert Mueller, yang ditunjuk kementerian Kehakiman AS, dalam investigasi mengenai dugaan keterlibatan Rusia dalam pilpres AS 2016.
Ini merupakan pertama kalinya ada dakwaan resmi oleh Mueller terhadap pemerintah Rusia dalam kasus ini. Presiden Rusia, Vladimir Putin, berulang kali membantah adanya intervensi ini saat ditanya Trump di beberapa kesempatan keduanya bertemu di forum internasional.
Trump berjanji akan kembali bertanya soal ini kepada Putin saat keduanya bertemu di Helsinki dalam waktu dekat ini.
Menurut Rosenstein, dia telah melaporkan soal dakwaan ini kepada Trump pada pekan lalu. Tidak ada warga AS yang masuk dalam dakwaan ini. Uniknya, beberapa jam sebelum pengumuman itu dilakukan, Trump justru menyebut secara terbuka bahwa investigasi Mueller ini sebagai perburuan penyihir yang diarahkan. “Ini melukai hubungan AS dan Rusia,” kata Trump seperti dilansir Reuters.
Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan dakwaan itu bertujuan untuk merusak atmosfer sebelum Trump dan Putin bertemu. Menurut kementerian, tidak ada bukti bahwa ke 12 orang itu terkait dengan intelijen militer dan peretasan.
Menyusul pengumuman oleh Rosenstein ini, politikus Partai Demokrat mendesak Trump membatalkan pertemuan dengan Putin.
Penasehat hukum Trump, Rudy Giuliani, mengatakan pengumuman Rod Rosenstein soal dugaan intervensi Rusia itu sebagai kabar bagus. “Tidak ada orang AS yang terlibat. Ini waktunya bagi Mueller untuk mengakhiri pengejaran terhadap Presiden dan menyatakan Presiden Trump sama sekali tidak bersalah,” kata Giuliani yang pernah menjadi wali kota New York seperti tertulis di akun Twitter @RudyGiuliani. Mueller mulai bertugas sejak sekitar pertengahan 2017.





Credit  tempo.co





Pembelian Senjata Turki ke Rusia Bikin AS Cemas



S 400 Triumph rudal jarak jauh andalan Rusia
S 400 Triumph rudal jarak jauh andalan Rusia
Foto: Rusia-Insider.com

Turki berencana membeli sistem peluru kendali S-400 dari Rusia



CB, RAF FAIRFORD -- Rencana Turki membeli pranata pertahanan peluru kendali S-400 dari Rusia akan membahayakan negara NATO di Eropa. Kepala Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) di Eropa, Jenderal Tod Wolters, mengatakan pranata itu dapat digunakan untuk melacak kemampuan dan kelemahan pesawat tempur F-35.

"S-400 bisa digunakan untuk lebih banyak memahami pesawat tempur F-35 (buatan Amerika Serikat) sehingga tidak menguntungkan bagi persekutuan NATO," kata Wolters yang juga menjabat komandan udara NATO, dengan mengatakan bahwa persoalan itu sangat mengkhawatirkan.

AS dan NATO berupaya mencegah pranata pertahanan Rusia itu untuk mengumpulkan informasi terkait pesawat tempur Lockheed Martin, yang semakin diminati negara Eropa. Inggris, Norwegia, dan Italia mempunyai 40 F-35, yang ditempatkan di Eropa hingga akhir tahun lalu.

"Sebanyak 24 pesawat tempur tambahan yang sama juga akan dikirim pada tahun depan sementara Belanda akan membeli dua," kata seorang juru bicara angkatan udara AS.

Rencana Turki untuk membeli sistem pertahanan udara dan rudal dari Rusia telah membuat hubungan antara Washington dan Ankara menjadi panas. Sejumlah anggota parlemen Amerika Serikat bahkan berupaya untuk melarang pengoperasian semua pesawat F-35 di Turki.

Pejabat tinggi AS pada bulan lalu mengatakan bahwa Turki adalah negara sekutu NATO yang penting, namun rencana mereka membeli F-35 terancam akan batal dan Ankara akan menerima sanksi jika mewujudkan rencana pembelian S-400.

Ankara menerima jet F-35 pertama mereka di pabrik Lockheen di Texas pada bulan lalu. Pesawat itu hingga kini masih berada di Amerika Serikat untuk pelatihan.

"Turki harus menjatuhkan pilihan. Apakah mereka akan tetap menjadi bagian dari NATO atau apakah mereka akan bergabung dengan Rusia dalam hal pertahanan," kata David Deptula, seorang jederal pensiunan angkatan udara yang kini menjadi konsultan keamanan.

Deptula mengatakan bahwa NATO tidak akan mengintegrasikan sistem S-400 ke dalam sistem pertahanan udara sendiri karena akan membuat S-400 menerima data terkait taktik operasi dan prosedur. Kedua hal ini bisa ditransfer ke pengguna lainnya.

Pengoperasian F-35 dalam jarak jangkau radar juga akan membuat sistem S-400 menerima informasi kunci terkait karakteristik pesawat, sehingga gerakannya lebih mudah diprediksi.

Wolters mengatakan bahwa selama ini, NATO khawatir mengenai "seberapa lama dan seberapa dekat" pesawat F-35 bisa dioperasikan di dekat sistem S-400. "Itu tantangan bagi kami," kata dia.





Credit  republika.co.id




Turki Siap Bantu Perdamaian di Suriah


Suriah
Suriah

Ankara telah mempermudah visa bagi pengungsi agar mudah mendapat kerja.



CB, JAKARTA -- Pemerintah Turki mengaku akan mencoba semaksimal mungkin membantu menciptakan perdamaian di Suriah. Hal ini diungkapkan Duta Bedar Turki untuk Indonesia Mehmet Kadri Sander Gurbuz.


"Tentu kami memiliki peran besar disana dan kami mencoba memediasi kelompok yang ada di Suriah untuk segera merampungkan perang yang ada di sana," kata Mehmet Kadri Sander Gurbuz di Jakarta, Ahad (15/7).

Dia mengungkapkan, saat ini Turki menampung sekitar lima juta lebih pengungsi Suriah. Gurbuz melanjutkan, Turki bahkan telah menggelontorkan dana sebesar 20 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk memberikan bantuan kepada mereka.


Dia mengungkapkan, Ankara juga telah mempermudah pengabulan visa bagi para pengungsi agar bisa mendapatkan kerja di Turki. Meski demikian, dia melanjutkan, mayoritas pengungsi Suriah tetap memiliki keinginan untuk pulang ke kampung halaman mereka setelah perang berakhir.


"Sebabnya kami akan mencoba membantu gencatan senajata di sana agar masalah cepat teratasi karena mereka merupakan tetangga kami," kata Gurbuz lagi.


Sementara, opisisi Suriah yang berada di selatan provinsi Daraa menyerahkan persenjataan mereka kepada militer pemerintah Suriah. Hal tersebut juga dilakukan menyusul kampanye militer yang diluncurkan pemerintah gua mengambil daerah-daerah kunci di megara tersebut.


Seperti diwartakan Xinhua yamg mengutip kantor berita Suriah, Sana, mengatakan, oposisi yang berada di kota Inkhil dan Jasem di pinggiran barat Daraa telah melucuti senjata mereka pada Sabtu (14/7) waktu setempat.




Credit  republika.co.id




Macron Rayakan Hari Bastille dengan Parade Militer



Presiden Prancis Emmanuel Macron (kiri) dan Kepala Staf Prtahanan Militer Prancis Jenderal Francois Lecointre meninjau tentara sebagai bagian dari parade Hari Bastille di Paris, Sabtu (14/7).
Presiden Prancis Emmanuel Macron (kiri) dan Kepala Staf Prtahanan Militer Prancis Jenderal Francois Lecointre meninjau tentara sebagai bagian dari parade Hari Bastille di Paris, Sabtu (14/7).
Foto: Philippe Wojazer/Pool Photo via AP

Hari Bastille memperingati penyerbuan benteng Bastille di Paris pada 14 Juli 1789.




CB, PARIS -- Prancis merayakan Hari Bastille dengan parade militer di Paris yang dipimpin Presiden Emmanuel Macron, Sabtu (14/7).

Macron berdiri di kendaraan militer diiringi para pengawal yang menggunakan sepeda motor dan didahului prosesi kavaleri. Dia melintasi Champs Elysees, jalan boulevard yang paling terkenal di Paris, untuk parade kedua pada 14 Juli, disambut gembira oleh ratusan penonton.

Prancis merayakan Hari Bastille, hari libur untuk memperingati penyerbuan benteng Bastille di Paris pada 14 Juli 1789, yang menandai awal dari Revolusi Prancis. Setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 2017, tahun ini Macron mengundang para pemimpin dari Jepang dan Singapura, dua negara Asia yang menjalin kemitraan strategis yang lama dengan Prancis.

Perdana Menteri Shinzo Abe membatalkan kunjungannya karena banjir yang mematikan di dalam negeri, dan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Taro Kono. Parade berlangsung dua jam lebih, dengan 4.200 tentara, sekitar 100 pesawat dan 220 kendaraan. Tentara Jepang dan Singapura juga ikut parade sebagai tamu kehormatan.



Credit  republika.co.id



Protes Pelanggaran Zona Udara, Korsel Panggil Atase Militer Rusia


Protes Pelanggaran Zona Udara, Korsel Panggil Atase Militer Rusia
Korsel memprotes pelanggaran udara yang dilakukan oleh jet tempur Rusia. Foto/Ilustrasi/Istimewa

SEOUL - Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel) memanggil atase militer Rusia atas pelanggaran pesawat Rusia terhadap zona identifikasi pertahanan udara (KADIZ) negara itu.

Kementerian itu mengatakan bahwa Wakil Direktur Jenderal Kebijakan Internasional Park Chul-kyun memanggil Andrey Falileev, atase militer Rusia untuk Korsel guna memprotes rencana pesawat militer Rusia secara tidak sah masuk ke KADIZ pada Jumat lalu.

Park dilaporkan mengeluarkan protes keras atas masuknya dan mendesak Rusia untuk mengeluarkan langkah-langkah untuk mencegah terulangnya insiden seperti itu. Ia juga mengatakan bahwa masuknya pesawat militer Rusia ke dalam KADIZ tidak akan membantu upaya untuk menstabilkan Semenanjung Korea serta Asia Timur Laut seperti dikutip dari KBS, Minggu (15/7/2018).

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Korsel mengatakan bahwa direktur jenderal untuk Urusan Eropa Jung Ki-hong memanggil Maxim Volkov, seorang diplomat di Kedutaan Rusia, dan menyatakan penyesalan atas pelanggaran KADIZ.

Kepala Staf Gabungan Seoul (JCS) pada Jumat mengatakan bahwa dua pesawat militer Rusia melanggar KADIZ empat kali dan terbang menjauh menyusul peringatan.

Seorang pejabat JCS mengatakan bahwa pesawat Rusia telah memasuki KADIZ beberapa kali tahun ini, tetapi ini adalah pertama kalinya mereka berhasil menembusnya empat kali dalam satu hari.





Credit  sindonews.com






Didekati Pesawat Pembom Rusia, Korsel Kerahkan Jet-jet Tempur



Didekati Pesawat Pembom Rusia, Korsel Kerahkan Jet-jet Tempur
Pesawat jet tempur F-16 Angkatan Udara Korea Selatan. Foto/REUTERS/Carlos Jimenez

SEOUL - Militer Korea Selatan (Korsel) mengerahkan pesawat jet tempur F-15 dan F-16 setelah wilayah udaranya didikati pesawat pembom Tu-95MS dan jet tempur Su-35 Rusia. Jepang juga ikut melesatkan pesawat tempur F-2A.

Seoul menyatakan, pesawat-pesawat pembom dan jet tempur Rusia telah memasuki zona pertahanan udara Seoul pada hari Jumat. Namun, Moskow mengklaim pesawat-pesawatnya terbang di atas perairan internasional.

Kementerian Pertahanan Korsel memanggil atase militer Rusia di Seoul pada hari Sabtu untuk menyampaikan keluhan atas manuver dua pesawat pembom Tu-95MS dan jet tempur Su-35 Moskow.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pesawat-pesawat Korea Selatan telah mengawal dua pesawat pembom strategis dan pesawat jet tempur Su-35 Moskow ketika melakukan penerbangan reguler di atas perairan netral Laut Kuning dan Laut Jepang serta di kawasan barat Samudra Pasifik.

Korea Selatan mengatakan dua pesawat militer Rusia sudah empat kali memasuki zona identifikasi pertahanan udara (KADIZ) di atas Laut Kuning dan Laut Jepang.

Atase militer Rusia untuk Seoul yang dipanggil Kementerian Pertahanan Korea Selatan adalah Andrey Falileev. Wakil Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan untuk Kebijakan Internasional, Park Chul-kyun, mengatakan kepada Falileev bahwa langkah pengiriman pesawat pembom dan jet tempur oleh Moskow telah menganggu.

"Tidak akan membantu upaya untuk menstabilkan Semenanjung Korea serta Asia Timur Laut," ujarnya, yang dikutip Russia Today, semalam (14/7/2018).

Sementara itu, Wakil Kepala Misi Rusia di Korea Selatan dipanggil ke Kementerian Luar Negeri setempat, di mana Direktur Jenderal untuk Urusan Eropa Jung Ki-hong menyatakan penyesalan atas perbangan pesawat-pesawat militer tersebut. 






Credit  sindonews.com











Anggota Pasukan Penjaga Perdamaian PBB asal Indonesia Tewas di Sudan



Anggota Pasukan Penjaga Perdamaian PBB asal Indonesia Tewas di Sudan
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menyatakan, jenazah Praka Nasri telah diterbangkan ke Indonesia dan tiba di Indonesia pada hari Jumat lalu. Foto/Victor Maulana/Sindonews

JAKARTA - Seorang anggota pasukan penjaga perdamaian PBB asal Indonesia bernama Praka Nasri bin Bahri dilaporkan tewas saat bertugas di Sudan. Praka diketahui tewas saat mobil yang dia kendarai mengalami kecelakaan di Ibu Kota Sudan, Darfour.

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi melaluin akun Twitternya menyatakan, jenazah Praka Nasri telah diterbangkan ke Indonesia dan tiba di Indonesia pada hari Jumat lalu, untuk selanjutnya dikebumikan di kampung halamannya.

"Duka cita saya yang mendalam atas meninggalnya Praka Nasri bin Bahri yang gugur dalam kecelakaan saat menjalankan tugas sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian (Peacekeepers) PBB asal Indonesia di UNAMID," kata Retno melalui akun Twitternya, seperti dikutip Sindonews pada Minggu (15/7).

"Semoga keluarga diberi kekuatan dalam menjalani masa duka ini. Jasa almarhum akan terus dikenang dan menjadi kebanggaan Indonesia," sambungnya.

Indonesia sendiri sudah terlibat dalam pasukan penjaga perdamaian sejak tahun 1955 lalu. Menurut pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia, sejak awal Indonesia terlibat dalam operasi penjaga perdamaian PBB, setidaknya sudah ada 60 orang pasukan Indonesia yang gugur.

Namun, Kemlu RI menyebut, dari ke-60 orang tersebut, tidak ada satupun yang tewas akibat pertempuran. Kebanyakan dari mereka yang tewas akibat mengalami kecelakaan.





Credit  sindonews.com




Fatume Ahmed, Perempuan Muslim Pertama yang Jadi Jendral Kenya



Fatume Ahmed, Perempuan Muslim Pertama yang Jadi Jendral Kenya
Presiden Kenya Uhuru Kenyatta melantik Fatume Ahmed menjadi jenderal perempuan muslim pertama dalam militer negara itu. Foto/Istimewa

NAIROBI - Fatume Ahmed menjadi prajurit perempuan Kenya pertama yang akan dilantik sebagai mayor jenderal militer Kenya. Ia  dilantik pada Jumat waktu setempat.

Pada upacara pelantikan yang diadakan di Nairobi, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta memberi tahu Ahmed bahwa dia adalah teladan bagi banyak wanita di Kenya. Ahmed menjadi perempuan Muslim pertama yang memiliki pangkat yang begitu tinggi di Pasukan Pertahanan Kenya.

"Mayor Jenderal, mari saya mulai dengan mengatakan bahwa ini adalah kebanggaan dan kegembiraan saya hari ini untuk menyaksikan pelantikan perempuan Kenya pertama sebagai jenderal besar dalam sejarah negara kita," katanya.

"Saya memandang dan mengandalkan Anda untuk menjadi panutan positif bagi perempuan lain di Republik ini dan untuk menunjukkan dan membuktikan kepada mereka bahwa tidak ada batasan bagi perempuan Kenya dan bahwa semuanya mungkin," imbuhnya seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (14/7/2018).

Dalam kesemapatan itu, Kenyatta juga menjanjikan dukungan penuh militer dalam memerangi terorisme.

Menurut sebuah Departemen Pertahanan, yang dikutip dari media lokal Standard Media, Mayor Jenderal Fatume Ahmed terdaftar di Angkatan Pertahanan Kenya pada tahun 1983 dan berdinas di bawah Korps Militer Perempuan. Ia menerima kenaikan pangkat Letnan Dua pada tahun 1985 dan ditugaskan ke Angkatan Udara Kenya.

Perempuan yang sudah berdinas selama 32 tahun itu adalah lulusan dari National Defence College, salah satu Military Centers of Excellence, afiliasi dari Institut Diplomasi dan Studi Internasional Universitas Nairobi.

Dia juga merupakan alumni dari Sekolah Staf Pertahanan di mana dia lulus pada bulan Juli 2000, di samping itu ia juga memegang Diploma Manajemen dari Strathmore University College. 





Credit  sindonews.com








Jumat, 13 Juli 2018

Rusia Takkan Memproduksi Massal Jet Tempur Siluman Su-57



Rusia Takkan Memproduksi Massal Jet Tempur Siluman Su-57
Pesawat jet tempur siluman generasi kelima Rusia, Su-57. Foto/Sputnik/Vladimir Astapkovich

MOSKOW - Rusia tidak memiliki rencana untuk memproduksi secara massal pesawat jet tempur siluman PAK/FA Sukhoi Su-57. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pertahanan Yuri Borisov.

Dalam wawancara baru-baru ini, Borisov berbicara tentang penempatan pesawat tempur generasi kelima Rusia tersebut di Suriah beberapa waktu lalu. Menurutnya, produksi serial Su-57 tidak masuk akal pada tahap.

Produksi massal, lanjut dia, hanya akan terjadi setelah jet tempur generasi keempat Rusia sudah uzur.

"Pesawat telah terbukti sangat bagus, termasuk di Suriah, di mana (pesawat) itu menegaskan kinerja dan kemampuan tempurnya," kata Borisov.

"Anda tahu bahwa hari ini Su-57 dianggap sebagai salah satu pesawat terbaik yang diproduksi di dunia. Akibatnya, tidak masuk akal untuk mempercepat pekerjaan produksi pesawat generasi kelima secara massal," papar Borisov, yang dilansir The Diplomat semalam (12/7/2018).

"Su-57, adalah (kartu) truf kami, yang selalu dapat kami mainkan ketika pesawat generasi sebelumnya mulai tertinggal dalam kemampuannya bila dibandingkan dengan pesawat serupa dari negara-negara terkemuka di dunia."

Salah satu alasan mengapa Rusia tidak mengejar produksi massal pesawat Su-57 pada saat ini lantaran berkaitan dengan anggaran pertahanan negara yang sudah terlalu banyak.

Sekadar diketahui, biaya produksi Su-57 per unitnya sekitar USD40 juta hingga USD45 juta atau lebih 2,5 kali lebih murah biaya produksi pesawat jet tempur F-35 Lightning II Joint Strike Fighter Amerika Serikat.

Militer Moskow sendiri akan memperoleh pasokan pertama jet tempur Su-57 sebanyak 12 unit pada tahun depan. Kontrak militer dengan produsen jet tempur tersebut, United Aircraft Corporation (UAC), telah diteken beberapa hari lalu.

Su-57 adalah merupakan jet tempur multirole, berkursi tunggal, dan twin-engine. Pesawat yang melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2010 ini, pada awalnya dirancang untuk menggantikan stok MiG-29 dan Su-27 militer Rusia pada tahun 2020 dan 2030-an. Rencana itu diprediksi akan ditunda setelah Moskow enggan memproduksi massal Su-57.

Alasan lain Rusia enggan memproduksi massal pesawat jet tempur siluman termutakhir itu karena terkait beberapa kesulitan teknis yang masih perlu diatasi.

Misalnya, industri penerbangan militer Rusia masih berjuang dengan mesin pesawat generasi berikutnya. Sebuah mesin baru yang disebut-sebut bernama Saturn izdeliye 30 diperkirakan tidak akan siap untuk diproduksi serial sampai setidaknya tahun 2020.

Setelah beroperasi, Su-57 akan mampu membawa muatan amunisi konvensional dan nuklir. 




Credit  sindonews.com



Indonesia Resmi Kuasai Mayoritas Saham Freeport


Perundingan panjang antara pemerintah dan PT. Freeport Indonesia seputar kepemilikan saham berakhir dengan kesepakatan pengalihan sebanyak 51% saham kepada PT Indonesia Asahan Aluminium alias Inalum. Kesepakatan tersebut diumumkan Presiden Joko Widodo pada Kamis 12/7).

"Saya telah mendapatkan laporan bahwa holding industri pertambangan kita, PT Inalum, telah mencapai kesepakatan awal dengan Freeport pengolahan untuk meningkatkan kepemilikan kita menjadi 51 persen dari yang sebelumnya 9,36 persen. Alhamdulillah," katanya seperti dilansir Kompas.

Pengalihan saham tersebut ditaksir bakal bernilai US$ 4 miliar atau setara dengan Rp. 57 triliun, menurut laporan harian Singapura The Straits Times. Untuk itu PT. Inalum telah lebih dulu mengamankan pinjaman senilai Rp 74,36 triliun.

Kesepakatan antara Indonesia dan Freeport McMoran mengakhiri "negosiasi alot" yang dimulai sejak Agustus 2017. Saat itu kedua pihak telah sepakat mengawali proses pengalihan saham atau divestasi sebesar 51% dan pembangunan fasilitas pemurnian mineral. Sebelum itu Indonesia hanya memiliki tidak lebih dari 10% saham di PT. Freeport Indonesia.

Meski tidak lagi memegang saham mayoritas, PT. Freeport tetap bertanggungjawab atas pengelolaan dan proses produksi di tambang Grasberg. Aliran dana segar dari pengalihan saham tersebut akan membantu Freeport membiayai ekspansi tambang menjadi tambang bawah tanah yang ditaksir akan menelan biaya miliaran Dollar AS.

Nantinya kepemilikan tambang Grasberg akan dipegang oleh perusahaan patungan yang dimiliki para pemegang saham utama, yakni PT. Inalum sebesar 41%, Pemerintah Provinsi Papua dan Kabupaten Mimika sebesar 10% dan Freeport McMOran Inc. sebesar 49%.

"Tiga setengah tahun yang kita usahakan sangat alot, jangan dipikir mudah, dan begitu sangat intens sekali dalam satu setengah tahun ini. Tapi memang kita kerjain ini diem, karena ini menyangkut negosiasi yang tidak mudah," ujar Jokowi kepada Kompas.

Ditemukan pada 1998, tambang Grasberg dijuluki "keajaiban alam" oleh pelaku industri. Tambang yang berada di ketinggian sekitar 4.200 meter itu memiliki cadangan emas dan tembaga yang bisa dikelola hingga akhir abad.

Isu pengalihan saham Freeport juga sempat memicu kekhawatiran campur tangan pemerintah Amerika Serikat. Pasalnya investor terbesar Freeport McMoran Inc. adalah Carl Icahn, penasehat Presiden Donald Trump.



Credit  sindonews.com/dw