TEHERAN
- Panglima militer Iran mengatakan bahwa pihaknya mungkin dapat
mengadopsi taktik militer ofensif untuk melindungi kepentingannya,
sambil terus mematuhi doktrin pertahanannya yang luas.
Mayor Jenderal Mohammad Baqeri, ketua Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, mengatakan bahwa militer Iran akan mengadopsi taktik ofensif ketika hal itu dianggap perlu.
"Ada, di antara strategi luas negara kami, strategi defensif, kami mempertahankan kemerdekaan dan integritas wilayah dan kepentingan nasional negara itu," kata Baqeri dalam sebuah pernyataan.
Mayor Jenderal Mohammad Baqeri, ketua Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, mengatakan bahwa militer Iran akan mengadopsi taktik ofensif ketika hal itu dianggap perlu.
"Ada, di antara strategi luas negara kami, strategi defensif, kami mempertahankan kemerdekaan dan integritas wilayah dan kepentingan nasional negara itu," kata Baqeri dalam sebuah pernyataan.
“Namun,
ini tidak berarti bahwa kami akan bertindak secara eksklusif hanya
dengan mengandalkan taktif defensif dan pasif dalam tingkat operasional
dan pendekatan taktis kami," sambungnya, seperti dilansir PressTV pada
Minggu (27/1).
Dia mengatakan Iran tidak memiliki niat untuk merebut wilayah asing atau merusak kepentingan asing. Namun, dia menegaskan untuk melindungi pencapaian dan kepentingan Iran, Teheran dapat mengadopsi pendekatan ofensif.
Dia mengatakan Iran tidak memiliki niat untuk merebut wilayah asing atau merusak kepentingan asing. Namun, dia menegaskan untuk melindungi pencapaian dan kepentingan Iran, Teheran dapat mengadopsi pendekatan ofensif.
"Jika
seseorang berusaha untuk menyerang negara kita, jika tanda-tanda dan
bukti (agresi semacam itu) terdeteksi, Iran tidak akan duduk diam
sehingga kepentingan negara dan ketenangan negara terancam," tukasnya.
Credit sindonews.com