Kamis, 24 Januari 2019

AS Minta Hancurkan Sistem Rudal Baru, Moskow: Ini Keterlaluan


AS Minta Hancurkan Sistem Rudal Baru, Moskow: Ini Keterlaluan
Wamenlu Rusia, Sergei Ryabkov mengatakan, permintaan Amerika Serikat (AS) agar Rusia menghapuskan semua rudal jelajah 9M729 benar-benar tidak dapat diterima. Foto/Istimewa

MOSKOW - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov mengatakan, permintaan Amerika Serikat (AS) agar Rusia menghapuskan semua rudal jelajah 9M729 benar-benar tidak dapat diterima. AS menilai rudal itu melanggar Perjanjian Pasukan Nuklir Jangka Menengah (INF).

"Delegasi AS tiba di Jenewa untuk konsultasi antar-departemen mengenai Perjanjian INF dengan satu-satunya tujuan, untuk membacakan pernyataan yang ditulis sebelumnya mengenai efek bahwa Rusia menolak ultimatum menuntut konsesi sepihak kami yang mensyaratkan penghapusan semua rudal 9M729 yang dapat diverifikasi, peluncur mereka. dan peralatan terkait," katanya.

"Tentu saja, pendekatan semacam ini sama sekali tidak terlihat seperti upaya yang benar untuk mencapai solusi yang sesuai dengan kedua belah pihak dan benar-benar tidak dapat diterima bagi kami dalam inti dan konten," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Rabu (23/1).

Dia kemudian menekankan bahwa Rusia akan mendemonstrasikan rudal jelajah 9M729 kepada perwakilan dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), BRICS, Uni Eropa (UE) dan juga NATO.

"Perwakilan negara-negara CSTO, BRICS, UE dan NATO telah diundang untuk acara hari ini, bersama dengan perwakilan dari negara-negara Eropa dan Asia tertentu lainnya. Kami menetapkan tugas untuk memberi para ahli asing peluang untuk membuat gambar yang benar sendiri," ucapnya.

Diplomat senior Rusia itu juga menyatakan harapannya bahwa penjelasan mengenai rudal jelajah 9M729, yang akan memberikan kesempatan lain untuk berdialog dengan AS tentang melestarikan Perjanjian INF. 




Credit  sindonews.com