Kamis, 11 Oktober 2018

Selain Situbondo, Gempa Lebih Besar Juga Guncang Papua Nugini


Selain Situbondo, Gempa Lebih Besar Juga Guncang Papua Nugini
Gempa magnitudo 6,4 mengguncang Situbondo, Jawa Timur, Indonesia, Kamis (11/10/2018). Tiga orang meninggal dunia akibat gempa tersebut. Foto/USGS.gov

SYDNEY - Gempa bumi magnitudo 6,4 mengguncang Situbondo, Jawa Timur, pada Kamis (11/10/2018) menewaskan tiga orang. Pada saat yang bersamaan, gempa dengan kekuatan lebih besar, yakni magnitudo 7,0 mengguncang New Britain, Papua Nugini (PNG).

Meski kekuatan gempa lebih besar, tak ada laporan tentang kerusakan di wilayah PNG. Catata kekuatan gempa di PNG itu versi Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).



Gempa di PNG menghantam sekitar 200 km (125 mil) barat daya kota Rabaul pada kedalaman hampir 40 km, tepat sebelum pukul 07.00 pagi waktu setempat.

"Kami merasakan gempa sedikit, tetapi itu tidak terlalu kuat," kata warga setempat, Constable Roy Michael, kepada Reuters melalui telepon dari kantor polisi Rabaul.

Dia mengatakan tidak ada kerusakan di kota tersebut, tetapi petugas belum dapat menghubungi desa yang lebih dekat ke pusat gempa.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan gelombang yang tingginya kurang dari 0,3 meter berpotensi muncul di garis pantai di Papua Nugini dan Kepulauan Solomon. Pusat Peringatan Tsunami Australia mengatakan garis pantainya tidak berisiko.

Kekuatan gempa di PNG ini awalnya bermagnitudo 7,3 namun diturunkan. Setidaknya dua gempa susulan dengan kekuatan lebih besar dari magnitudo 5 muncul sesaat. 

Sebelumnya diberitakan gempa bumi dengan mangnitudo 6,4 mengguncang Situbondo, Jawa Timur, mengakibatkan tiga orang tewas. Daerah terparah yang terdampak gempa ini berada di Sumenep, Jawa Timur.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pusat gempa berlokasi pada koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT, atau 55 km sebelah timur laut Kabupaten Situbondo, pada kedalaman 12 km. Gempa tidak berpotensi tsunami.

"Data sementara dampak gempa dilaporkan tiga orang meninggal dunia dan beberapa rumah mengalami kerusakan. Daerah yang terparah adalah di Kecamatan Gayam Kabupaten Semenep Jawa Timur," kata Sutopo dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.

Tiga korban meninggal yakni, Nuril Kamiliya; warga Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep. H Nadhar warga Dusun Jambusok, Desa Prambanan, Gayam, Sumenep dan seorang pria yang belum diketahui identitasnya di Desa Prambanan, Gayam, Sumenep.



Credit  sindonews.com