Rabu, 12 September 2018

Satu Juta Orang Demo di Barcelona, Kembali Tuntut Katalonia


Satu Juta Orang Demo di Barcelona, Kembali Tuntut Katalonia
Ilustrasi (REUTERS/Juan Medina)


Jakarta, CB -- Sekitar satu juta orang berunjuk rasa di Barcelona, Spanyol, Selasa (11/9). Mereka berdemonstrasi sembari memukul drum dan meniup peluit untuk menunjukkan dukungan bagi kemerdekaan Katalionia. Sudah nyaris setahun berlalu sejak usaha terakhir mereka untuk melepaskan diri dari Spanyol gagal.

Para demonstran mengenakan kaos merah korgal. Mereka juga mengibarkan bendera separatis Catalan berwarna merah, kuning dan biru.Lautan pemrotes ini berkumpul untuk melakukan pawai di "hari nasional" Katalonia. Ini adalah hari peringatan jatuhnya Barcelona kepada Raja Philip V Spanyol pada 1714.

Lewat acara tahunan "Diada" inilah, para pendukung separatis Katalonia telah menggelar unjuk rasa sejak 2012. Unjuk rasa besar-besaran itu menyerukan pemisahan diri bagi kawasan timur laut Spanyol yang kaya yang memiliki bahasa yang berbeda.


Tetapi acara tahun ini memiliki makna khusus, yaitu ujian kekuatan referendum yang diputuskan 1 Oktober tahun lalu. Dalam referendum itu, deklarasi pembebasan Katalonia dianggap ilegal oleh pengadilan. Sekaligus membatalkan parlemen unilateral Katalonia yang dilakukan sepihak pada 27 Oktober.

Demonstran naik di bahu masing-masing rekannya untuk membentuk menara manusia. Ini adalah tradisi di Katalonia. Sementara demonstran lainnya membawa tanda-tanda kuning dan hitam yang berbunyi, "tahanan politik Katalan gratis sekarang".

Ini adalah sindiran bagi para pemimpin separatis Katalonia yang tengah di penjara dan menunggu sidang atas deklarasi kemerdekaan mereka tahun lalu.

"Kami menuntut hak kami untuk menjadi bangsa, dengan cara yang demokratis dan damai," Roger Pujol, seorang produser minyak zaitun berusia 37 tahun, mengatakan kepada AFP.

Pada awal unjuk rasa, para demonstran merobohkan dinding yang dihiasi simbol separatis. Aksi ini adalah sebuah metafora untuk kekuatan rakyat untuk mengatasi rintangan dan mencapai kemerdekaan.

Polisi kota mengatakan di Twitter bahwa sekitar satu juta orang mengambil bagian, jumlah yang sama dengan protes tahun lalu.

Penyelenggara mengatakan mereka telah menjual lebih dari 200.000 kaos berwarna merah koral. Ini adalah warna yang digunakan dalam kelompok separatis itu dan digunakan untuk mengamankan kotak suara selama referendum tahun lalu.





Credit  cnnindonesia.com