Havana (CB) - Miguel Diaz-Canel pada Kamis terpilih sebagai
presiden baru Kuba untuk menggantikan Raul Castro, yang telah
menyelesaikan dua periode masa jabatan lima tahunnya secara
berturut-turut.
Diaz-Canel adalah mantan wakil presiden pertama dan insinyur elektronik yang akan berusia 58 tahun pada Jumat ini.
Pencalonannya sebagai presiden diajukan oleh Komisi Pencalonan Nasional pada Rabu setelah namanya diusulkan oleh 604 anggota Majelis Nasional untuk memimpin Kuba.
Setelah menyerahkan kursi kepresidenan kepada penggantinya, Raul Castro, 86, akan tetap menjadi anggota parlemen dan menjabat sebagai sekretaris pertama Komite Pusat Partai Komunis Kuba yang berkuasa.
Partai tersebut dianggap sebagai kekuatan utama di kalangan rakyat Kuba, demikian Xinhua.
Diaz-Canel adalah mantan wakil presiden pertama dan insinyur elektronik yang akan berusia 58 tahun pada Jumat ini.
Pencalonannya sebagai presiden diajukan oleh Komisi Pencalonan Nasional pada Rabu setelah namanya diusulkan oleh 604 anggota Majelis Nasional untuk memimpin Kuba.
Setelah menyerahkan kursi kepresidenan kepada penggantinya, Raul Castro, 86, akan tetap menjadi anggota parlemen dan menjabat sebagai sekretaris pertama Komite Pusat Partai Komunis Kuba yang berkuasa.
Partai tersebut dianggap sebagai kekuatan utama di kalangan rakyat Kuba, demikian Xinhua.
Credit antaranews.com
Miguel Diaz-Canel janji lanjutkan "revolusi" Kuba
Havana (CB) - Presiden baru Kuba Miguel Diaz-Canel, yang
dipilih sebagai pengganti Raul Castro, berjanji tidak hanya akan
memastikan pulau Karibia melanjutkan “revolusi,” tapi juga reformasi
ekonomi, Kamis (19/04).
“Mandat yang diberikan rakyat kepada badan legislatif ini yaitu melanjutkan revolusi Kuba pada momen bersejarah yang penting ini, yang akan ditandai dengan apa yang harus kita lakukan untuk menerapkan model ekonomi” yang diberlakukan Castro, katanya seperti dikutip AFP, Kamis (19/4).
"Saya datang untuk bekerja, dan bukan membuat janji," katanya di Majelis Nasional, yang 605 delegasinya memilih dia dalam pemungutan suara pada Rabu.
Dia berjanji tidak hanya berpegang pada warisan komandan Fidel Castro, tetapi juga untuk contoh, nilai-nilai dan ajaran Jenderal Raul Castro.
Castro, yang masih menjabat sebagai ketua Partai Komunis yang berkuasa, akan "mengawasi keputusan paling penting untuk masa kini dan masa depan bangsa kita."
Diaz-Canel (57), menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk naik ke jajaran petinggi partai, dinobatkan sebagai calon presiden tunggal, Rabu, dan secara resmi dipilih sebagai presiden, Kamis, untuk masa jabatan lima tahun.
Dia mengambil alih jabatan sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-58.
“Mandat yang diberikan rakyat kepada badan legislatif ini yaitu melanjutkan revolusi Kuba pada momen bersejarah yang penting ini, yang akan ditandai dengan apa yang harus kita lakukan untuk menerapkan model ekonomi” yang diberlakukan Castro, katanya seperti dikutip AFP, Kamis (19/4).
"Saya datang untuk bekerja, dan bukan membuat janji," katanya di Majelis Nasional, yang 605 delegasinya memilih dia dalam pemungutan suara pada Rabu.
Dia berjanji tidak hanya berpegang pada warisan komandan Fidel Castro, tetapi juga untuk contoh, nilai-nilai dan ajaran Jenderal Raul Castro.
Castro, yang masih menjabat sebagai ketua Partai Komunis yang berkuasa, akan "mengawasi keputusan paling penting untuk masa kini dan masa depan bangsa kita."
Diaz-Canel (57), menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk naik ke jajaran petinggi partai, dinobatkan sebagai calon presiden tunggal, Rabu, dan secara resmi dipilih sebagai presiden, Kamis, untuk masa jabatan lima tahun.
Dia mengambil alih jabatan sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-58.
Credit antaranews.com