CB, Jakarta - Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA), Mike Pompeo, menaruh perhatian kuat atas aksi pasukan Iran yang menyerang kepentingan Amerika Serikat di Irak.
Berbicara di depan panel Forum Pertahanan Nasional Reagan di California Selatan, Pompeo mengatakan, dia telah mengirimkan surat kepada Mayor Jenderal Qassem Soleimani dan para pemimpin Iran berisi ancaman serangan terhadap pasukan Amerika Serikat di Irak.
Seorang anggota tentara Amerika Serikat berfoto selfie di Qayyara saat membantu pasukan Irak merebut kota Mosul dari kelompok militan ISIS di Irak, 26 Oktober 2016. REUTERS/Alaa Al-Marjani
Menurut Pompeo di depan peserta Forum, dia mengirimkan surat tersebut setelah pasukan yang berada di bawah komandonya terindikasi menyerang pasukan Amerika di Irak. Tetapi dia tidak menyebutkan secara spesifik.
"Kami telah mengkomunikasikan kepada dia melalui surat bahwa kami akan menahannya dan Iran bertanggung jawab atas serangan terhadap kepentingan Amerika di Irak yang dilakukan oleh pasukan di bawah komandonya," kata Pompeo, Sabtu, 2 Desember 2017, sebagaimana dikutip Reuters.
Sejumlah militan ISIS berbaris setelah berhasil ditahan oleh pasukan Kurdish Peshmerga, Kirkuk, Irak, 5 Oktober 2017. Pasukan Irak mengumumkan bahwa mereka telah merebut markas terakhir ISIS di Irak utara. REUTERS/Ako Rasheed
Pompeo mengatakan, Soleimani yang juga komandan operasi luar negeri untuk Pengawal Revolusi Iran, menolak membuka surat yang dia kirimkan.
Baca: Dua Tentara Amerika Tewas di Irak
Reuters dalam laporannya pada Oktober 2017 menyebutkan, Soleimani telah berkali-kali memperingatkan para pemimpin Kurdi di utara Irak agar menarik diri dari kota minyak Kirkuk atau berhadap dengan pasukan Irak yang didukung oleh milisi.
Berbicara di depan panel Forum Pertahanan Nasional Reagan di California Selatan, Pompeo mengatakan, dia telah mengirimkan surat kepada Mayor Jenderal Qassem Soleimani dan para pemimpin Iran berisi ancaman serangan terhadap pasukan Amerika Serikat di Irak.
Seorang anggota tentara Amerika Serikat berfoto selfie di Qayyara saat membantu pasukan Irak merebut kota Mosul dari kelompok militan ISIS di Irak, 26 Oktober 2016. REUTERS/Alaa Al-Marjani
Menurut Pompeo di depan peserta Forum, dia mengirimkan surat tersebut setelah pasukan yang berada di bawah komandonya terindikasi menyerang pasukan Amerika di Irak. Tetapi dia tidak menyebutkan secara spesifik.
"Kami telah mengkomunikasikan kepada dia melalui surat bahwa kami akan menahannya dan Iran bertanggung jawab atas serangan terhadap kepentingan Amerika di Irak yang dilakukan oleh pasukan di bawah komandonya," kata Pompeo, Sabtu, 2 Desember 2017, sebagaimana dikutip Reuters.
Sejumlah militan ISIS berbaris setelah berhasil ditahan oleh pasukan Kurdish Peshmerga, Kirkuk, Irak, 5 Oktober 2017. Pasukan Irak mengumumkan bahwa mereka telah merebut markas terakhir ISIS di Irak utara. REUTERS/Ako Rasheed
Pompeo mengatakan, Soleimani yang juga komandan operasi luar negeri untuk Pengawal Revolusi Iran, menolak membuka surat yang dia kirimkan.
Baca: Dua Tentara Amerika Tewas di Irak
Reuters dalam laporannya pada Oktober 2017 menyebutkan, Soleimani telah berkali-kali memperingatkan para pemimpin Kurdi di utara Irak agar menarik diri dari kota minyak Kirkuk atau berhadap dengan pasukan Irak yang didukung oleh milisi.
Credit tempo.co