Kamis, 14 Desember 2017

Alasan Keamanan, Israel Tutup Perbatasan Gaza


Alasan Keamanan, Israel Tutup Perbatasan Gaza
Israel menutup dua perbatasan Jalur Gaza dengan alasan keamanan. Foto/Ilustrasi/Istimewa


TEL AVIV - Militer Israel mengumumkan pada hari Rabu bahwa dua penyeberangan perbatasan Israel dengan Jalur Gaza akan ditutup pada hari Kamis (14/12/2017). Masalah keamanan menjadi alasan militer Israel melakukan hal tersebut.

"Karena insiden terkait keamanan dan setelah menganalisis situasi saat ini, penyeberangan Kerem Shalom, yang digunakan untuk pengiriman barang, dan penyeberangan pejalan kaki Erez akan ditutup besok (hari ini)," kata badan pers Angkatan Darat Israel seperti dikutip dari Sputnik.

Peluncuran roket dan pertempuran lainnya antara Israel dan Palestina telah menjadi hal yang biasa sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Trump juga mengarahkan Departemen Luar Negeri AS untuk mulai membuat rencana untuk pembangunan kedutaan AS di kota itu.

Keputusan tersebut menimbulkan kecaman dari banyak negara di seluruh dunia, terutama dari Timur Tengah. Sebelumnya pada hari Rabu, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dilaporkan mengatakan bahwa Washington telah kehilangan perannya sebagai mediator dalam perdamaian Timur Tengah atas tindakannya.

Pada tanggal 13 Desember, Hamas mengumumkan dimulainya "intifada" ketiga, mengatakan bahwa penembakan roket yang ditujukan pada Israel dari wilayah Palestina adalah masalah hak membela diri bagi orang-orang Palestina dan bahwa gerakan tersebut telah diprovokasi oleh Amerika Serikat.

Pasukan Pertahanan Israel pada hari Kamis menembaki tiga lokasi di Jalur Gaza terkait dengan Hamas, sebagai pembalasan atas serangkaian serangan roket.

"Malam ini, sebagai respons terhadap roket yang ditembakkan ke Israel, IDF menargetkan 3 fasilitas teror Hamas di Gaza menggunakan platform IAF (Angkatan Udara Israel). Fasilitas teror tersebut digunakan sebagai bahan pelatihan dan penyimpanan senjata," juru bicara IDF melalui akun Twitternya.

IAF mencegat dua roket pada hari Rabu yang mengatakan roket tersebut diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Israel. Dua lagi ditembakkan tak lama setelah itu dan jatuh di daerah terbuka di Israel selatan.

Juru bicara IDF mengatakan Israel menganggap Hamas yang bertanggung jawab atas kemiskinan, kehancuran, dan keputusasaan populasi di Jalur Gaza, yang telah berada di bawah blokade Israel selama satu dekade.



Credit  sindonews.com