Senin, 09 Oktober 2017

Korut Bersiap Tes Rudal Antarbenua yang Mampu Hantam Daratan AS



Korut Bersiap Tes Rudal Antarbenua yang Mampu Hantam Daratan AS
Rudal balistik Hwasong-12 Korea Utara saat diuji coba beberapa waktu lalu. Pyongyang bersiap uji coba rudal balistik antarbenua yang mampu hantam daratan AS. Foto/REUTERS


MOSKOW - Korea Utara (Korut) bersiap untuk menguji coba peluru kendali (rudal) balistik antarbenua (ICBM) baru yang mampu menghantam daratan Amerika Serikat (AS). Rencana tes rudal itu dibocorkan seorang anggota parlemen Rusia yang baru pulang setelah lima hari berkunjung ke Pyongyang.

Anggota parlemen Moskow bernama Anton Morozov mengaku berkunjung ke negeri yang dipimpin Kim Jong-un itu bersama delegasi Rusia.

Dia mengklaim pejabat Korut memberikan perhitungan matematika yang menunjukkan bahwa rudal ICBM yang hendak diuji coba itu dapat mencapai target di pantai barat AS. Namun, Morozov tidak merinci tanggal pasti uji coba senjata rezim Kim Jong-un itu.

Bocoran rencana manuver Pyongyang ini muncul beberapa hari setelah seorang pejabat CIA mengungkapkan bahwa rezim Kim Jong-un dapat meluncurkan rudal baru atau melakukan uji coba senjata nuklir lagi pada minggu depan.

“Mereka sedang mempersiapkan sebuah tes baru untuk rudal jarak jauh,” kata Morozov kepada kantor berita RIA Novosti.

”Mereka bahkan memberi kami perhitungan matematis yang mereka yakini sebagai bukti bahwa rudal mereka bisa melanda pantai barat Amerika Serikat,” ujar Morozov.

Dia menggambarkan suasana hati di Pyongyang seperti “mirip perang”. ”Dalam waktu dekat, mereka akan melakukan, sejauh yang kami tahu, masih ada peluncuran rudal lagi, tapi kali ini dengan rentang yang lebih panjang,” imbuh politikus Rusia ini, yang dikutip Sabtu (7/10/2017).

Morozov adalah bagian dari sebuah delegasi Rusia yang melakukan kunjungan resmi ke Pyongyang minggu ini untuk membahas kerja sama bilateral dengan Kedutaan Besar Rusia untuk Korea Utara. Dia tercatat sebagai anggota Komite Urusan Internasional Duma Negara Rusia.

Politikus Moskow ini telah meminta Rusia melakukan intervensi segera terkait situasi di semenanjung Korea untuk menghindari perang baru.

Awal pekan ini, Yong Suk Lee, Wakil Direktur Direktur Pusat Misi Korea CIA, mengungkapkan bahwa provokasi terbaru Korea Utara dapat terjadi pada hari Selasa saat merayakan berdirinya Partai Buruh Korea.

Dia memprediksi, tes rudal rezim Kim Jong-un akan bertepatan dengan kampanye pemilihan majelis rendah Jepang dan liburan Columbus Day di AS. Sekadar diketahui, sesuai perbedaan waktu, tes rudal itu kemungkinan terjadi hari Selasa pagi waktu Pyongyang atau hari Senin waktu AS. 

Nicholas Kristof, seorang kolumnis New York Times yang baru saja kembali ke Pyongyang untuk berkunjung, menulis bahwa Korea Utara menggembleng warganya untuk bersiap perang nuklir dengan AS.

Billboard di Ibu Kota Korea Utara, kata dia, menunjukkan rudal yang menghancurkan gedung Capitol AS di Washington, DC.

Penduduk Pyongyang, Mun Hyok-myong, seorang guru, berbincang dengan Kristof saat berkunjung ke sebuah taman hiburan. ”Jika kami harus berperang, kami tidak akan ragu untuk menghancurkan Amerika Serikat secara total,” kata Kristof menirukan ucapan warga Korea Utara itu.

Pemerintah Kim Jong-un belum mengonfirmasi laporan persiapan uji coba ICBM seperti yang dibocorkan  anggota parlemen Rusia.




Credit  sindonews.com