Putin menganggap penyelesaiaan isu
nuklir Korut menjadi salah satu prioritas bagi perkembangan di kawasan
Asia Timur. (Reuters/Sputnik/Mikhail Klimentyev)
Jakarta, CB --
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in meminta Presiden Rusia Vladimir
Putin membantu membungkam ambisi nuklir dan rudal Korea Utara yang
semakin mengkhawatirkan.
Kepada Putin, Moon mengatakan uji coba nuklir terbaru Pyongyang pada akhir pekan lalu merupakan ancaman sangat serius bagi keamanan kawasan dan global.
"Saya yakin situasi global bisa menjadi tidak terkendali jika Korut tidak menghentikan provokasinya. Karena itu saya berharap bisa bekerja sama untuk menekan Korut agar menghentikan provokasinya," kata Moon saat bertemu dengan Putin di Vladivostok, Rusia, Rabu (6/9).
Seperti dilansir kantor berita Yonhap, Putin juga turut mengecam uji coba senjata yang dilakukan oleh salah satu sekutu terdekatnya itu. Putin menganggap penyelesaiaan isu nuklir Korut menjadi salah satu prioritas bagi perkembangan di kawasan Asia Timur.
Sejauh ini sejumlah negara, terutama Amerika Serikat, terus mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjatuhkan sanksi yang lebih keras bagi Pyongyang.
AS bersama Korsel bahkan mulai mempertimbangkan untuk merespons provokasi Korut tersebut dengan langkah militer.
Kepada Putin, Moon mengatakan uji coba nuklir terbaru Pyongyang pada akhir pekan lalu merupakan ancaman sangat serius bagi keamanan kawasan dan global.
"Saya yakin situasi global bisa menjadi tidak terkendali jika Korut tidak menghentikan provokasinya. Karena itu saya berharap bisa bekerja sama untuk menekan Korut agar menghentikan provokasinya," kata Moon saat bertemu dengan Putin di Vladivostok, Rusia, Rabu (6/9).
Seperti dilansir kantor berita Yonhap, Putin juga turut mengecam uji coba senjata yang dilakukan oleh salah satu sekutu terdekatnya itu. Putin menganggap penyelesaiaan isu nuklir Korut menjadi salah satu prioritas bagi perkembangan di kawasan Asia Timur.
Sejauh ini sejumlah negara, terutama Amerika Serikat, terus mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjatuhkan sanksi yang lebih keras bagi Pyongyang.
AS bersama Korsel bahkan mulai mempertimbangkan untuk merespons provokasi Korut tersebut dengan langkah militer.
Namun, Putin menganggap menyelesaikan krisis nuklir Korut tidak bisa hanya mengutamakan sanksi dan tekanan saja.
Menurutnya, jalan diplomatik dan politik masih harus diutamakan seluruh negara berkonflik untuk menyelesaikan ketegangan di Semenanjung Korea.
"Tanpa melalui jalan politik dan diplomatik, tidak mungkin membuat kemajuan yang berarti dalam menyelesaikan situasi saat ini, tidak mungkin sama sekali," kata Putin kepada wartawan dihadapan Moon, seperti dikutip Reuters.
Pertemuan bilateral antara Moon dan Putin dilakukan saat dunia internasional semakin khawatir dengan perkembangan program rudal dan nuklir Pyongyang.
Sebab, uji coba nuklir keenam Korut pada Minggu (3/9) kemarin dianggap menjadi yang paling besar saat ini.
Sebelum melakukan pertemuan bilateral, Moon juga sempat berbincang melalui telepon dengan Putin menanggapi uji coba terbaru nuklir tetangganya di utara itu.
Dalam percakapan itu, Moon menekankan pentingnya komunitas internasional memberikan tekanan dan sanksi yang lebih tegas lagi untuk mendesak Korut menghentikan provokasinya tersebut.
Credit cnnindonesia.com