Kamis, 09 Juni 2016

Pamer Kekuatan pada Rusia, Kapal Induk AS Mendadak ke Mediterania



 
Pamer Kekuatan pada Rusia Kapal Induk AS Mendadak ke Mediterania
Jet-jet tempur AS di atas kapal induk USS Hary S. Truman menuju Laut Mediterania. | (Reuters/Andrea Shalal)

WASHINGTON - Kapal induk Amerika Serikat (AS), USS Harry S. Truman tiba-tiba mengalihkan rute dari Teluk menuju Laut Mediterania. Pejabat Angkatan Laut AS mengatakan, pengiriman kapal induk itu untuk “mengirim pesan yang jelas” pada Rusia.

Kapal dengan 5 ribu awak ini telah menjadi andalan AS dalam membantu operasi serangan militer terhadap target-target ISIS di Irak dan Suriah. Sejak November lalu, kapal induk USS Hary S. Truman berkontribusi lebih dari separuh total serangan AS.

Seorang perwira tertinggi dalam operator kapal induk USS Hary S. Truman, Laksamana Muda Bret Batchelder, mengatakan kepada wartawan bahwa pemindahan rute kapal dari Teluk melewati Terusan Suez bertujuan untuk melenturkan “otot” guna meyakinkan sekutu Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk menjaga keseimbangan kekuatan angkatan laut di Mediterania.

”Ini adalah demonstrasi kemampuan. Itu pasti, "katanya. ”Tidak diragukan lagi orang-orang yang menonton ini, dan ini hanya representasi grafis dari apa yang kita mampu,” katanya lagi, seperti dikutip dari Wall Street Journal, Kamis (9/6/2016).

Pemindahan posisi kapal induk USS Harry S. Truman memberikan jalan dalam strategi militer Amerika pada saat Rusia telah menegaskan dirinya agresif di wilayah tersebut. Rusia telah mengerahkan kekuatan Angkatan Laut termasuk kapal-kapal perang dengan rudal jelajah di Laut Mediterania demi membela sekutunya; Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Seorang pejabat militer di Washington yang berbicara dalam kondisi anonim mengatakan pergeseran posisi kapal induk AS itu adalah sinyal yang ditujukan pada Moskow.

”Ini memberikan beberapa kehadiran yang dibutuhkan di Mediterania untuk ‘memeriksa’ Rusia," kata pejabat itu. ”Apa yang kita lakukan dengan Truman ini membuat mereka berpikir dua kali,” lanjut dia.




Credit  Sindonews