PM Australia Tony Abbott (Foto: Guardian)
Abbott yang merupakan pemimpin dari Partai Liberal, dihadapkan pada voting atas kepemimpinannya di partai yang berkuasa itu. Voting ini sendiri berlangsung dalam sebuah pertemuan partai.
Pada akhirnya 61 suara memberikan dukungan kepada Abbott. Sementara 39 lainnya memutuskan untuk tidak mempercayai memberikan kepemimpinan kepada Abbott. Demikian diberitakan Guardian, Senin (9/2/2015).
39 anggota dari Partai Liberal yang memilih melawan Abbott, memiliki penilaian terhadap kepimimpinannya. Menurut mereka, kritikan publik yang deras ditujukkan kepada Abbott membuat Partai Buruh memimpin dalam poling.
Sebagai lawan politik, Partai Buruh memimpin suara poling hingga 57 persen. Sementara Partai Liberal hanya mendapatkan 43 persen. Angka tersebut dianggap berpengaruh dalam sistem politik Australia yang hanya memiliki dua partai itu.
Kepada lawan politiknya di partainya sendiri, Abbott meminta untuk diberikan waktu selama enam bulan ke depan demi mendongkrak popularitas partai. Dirinya juga bersikeras akan memenangkan Pemilu Australia pada 2016 melawan Bill Shorten dari Partai Buruh.
Credit Metrotvnews.com