Kamis, 16 Maret 2017

Korut Ancam Serang Kapal Induk AS Tanpa Ampun

 
Korut Ancam Serang Kapal Induk AS Tanpa Ampun
Kapal induk Amerika Serikat USS Carl Vinson dengan puluhan jet tempur di atas deknya. Kapal ini akan dikirim ke Korsel. Foto / REUTERS / Erik De Castro

 
PYONGYANG - Rezim Korea Utara (Korut) pada hari Selasa (14/3/2017) mengancam akan meluncurkan serangan “tanpa ampun” terhadap kapal induk Amerika Serikat (AS) USS Carl Vinson. Serangan akan dilakukan jika kapal induk itu bergabung dalam latihan perang bersama militer Korea Selatan (Korsel).

Korut yang membuat khawatir Korsel dengan dua uji coba senjata nuklirnya, mengatakan bahwa kedatangan armada kapal induk AS USS Carl Vinson adalah bagian dari ”rencana nekat” untuk menyerang Pyongyang.

”Jika mereka melanggar kedaulatan DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea—nama resmi Korut) dan martabatnya bahkan sedikit pun, tentara (Korut) akan meluncurkan serangan ultra-presisi tanpa ampun dari darat, udara, laut dan bawah laut,” bunyi ancaman Korut yang diumumkan kantor berita negara Korut, KCNA.

”Pada tanggal 11 Maret saja, banyak pesawat yang berbasis di kapal musuh terbang bersama di dekat wilayah udara dan perairan DPRK untuk tahapan latihan menjatuhkan bom dan membuat serangan kejutan pada target darat tentara (Korut),” lanjut KCNA.

Pihak Angkatan Laut AS menyatakan, kapal induk USS Carl Vinson dijadwalkan diberangkatkan ke wilayah yang sama, di mana latihan perang dengan pasukan sekutu Korsel digelar.

Pada pekan lalu, Korut menembakkan empat rudal balistik ke laut lepas Jepang sebagai respons atas latihan perang tahunan militer AS-Korsel. Pyongyang menganggap latihan perang itu sebagai persiapan untuk perang di semenanjung Korea.

Seiring dengan memanasnya krisis Korea, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson dijadwalkan untuk melakukan kunjungan pertamanya ke Korsel pada hari Jumat.

Pekan lalu, AS menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump akan mengevaluasi strateginya dalam menghadapi Korut. AS menegaskan semua opsi untuk mengatasi “kenakalan” Korut  berada di atas meja, termasuk opsi serangan militer.


Credit  sindonews.com



Video :


Credit  https://www.youtube.com/watch?v=My5VTdHg6Iw



Sebut Kapalnya Ditahan Indonesia, Singapura Protes Keras

 
Sebut Kapalnya Ditahan Indonesia, Singapura Protes Keras  
Ilustrasi. Pemerintah Singapura protes keras karena kapalnya ditahan Indonesia. (falco/Pixabay)
 
Jakarta, CB -- Pemerintah Singapura menyebut salah satu kapal dari negaranya, Seven Seas Conqueress, ditahan oleh otoritas Indonesia di wilayahnya sendiri di lepas pantai Pedra Branca.

Berdasarkan pernyataan yang diunggah di laman Kementerian Luar Negeri Singapura, Rabu (15/3), kapal tersebut ditahan berikut sembilan penumpang pada 20 Agustus 2016.

Kesembilan orang tersebut sudah dilepaskan pada 1 September. Namun, kapten berkebangsaan Singapura, Ricky Tan Poh Hui, masih ditahan beserta kapalnya.

"Singapura memprotes keras aksi pemerintah Indonesia. Kami menekankan bahwa tidak ada dasar penahanan kapal, awak dan penumpang kapal, maupun kelanjutan penahanan dan dakwaan yang dijatuhkan pada Tan di pengadilan Distrik Tanjung Pinang," bunyi pernyataan tersebut.

Selain itu, Singapura juga menyatakan telah berulang kali berkomunikasi dengan otoritas terkait, baik dalam tingkat nasional maupun provinsi, untuk meminta Tan dan kapal tersebut dilepaskan.

Selain itu, penegak hukum juga diminta untuk menghentikan penyelidikan yang dilakukan terhadapnya.

"Begitu mendapatkan informasi pada 21 Agustus 2016, Kemlu langsung meminta akses konsuler untuk Tan. Setelah permintaan berulang, Indonesia baru memberi akses pada 24 Januari 2017," lanjut pernyataan itu.

Kementerian Luar Negeri, lanjutnya, akan berkeras meminta pelepasan Tan dan kapal tersebut. "Kami akan terus memberikan bantuan bagi Tan dan keluarganya."

Kepala Dinas Penerangan TNI AL Kolonel Laut Gig Sipasulta ketika dihubungi CNNIndonesia.com mengatakan proses hukum terkait kasus ini masih berjalan.

"Masih dalam proses hukum dan dalam waktu dekat akan selesai," ujarnya.

Kapal tersebut sebelumnya diberitakan ditangkap karena menerobos perairan Indonesia. Kapal pemancing asal Singapura itu dilaporkan menangkap ikan hingga masuk ke wilayah Kepulauan Riau.

Dari pemeriksaan singkat kala itu, diketahui kapal dimiliki perusahaan Singapura, Odyssey Marine PTE LTD. Selain sembilan penumpang asal Singapura, turut diamankan tiga awak kapal asal Indonesia.



Credit  CNN Indonesia






Jumat, 10 Maret 2017

AS Jadi Tuan Rumah Pertemuan Koalisi 68 Negara Anti ISIS


 
AS Jadi Tuan Rumah Pertemuan Koalisi 68 Negara Anti ISIS  
Amerika Serikat berencana menggelar pertemuan dengan mengundang 68 negara dalam pembahasan mengenai langkah melawan ISIS, di Washington pada 22-23 Maret. (Foto: CNN)
 
Jakarta, CB -- Amerika Serikat berencana menggelar pertemuan dengan mengundang 68 negara koalisi internasional dalam pembahasan mengenai langkah melawan ISIS  di Washington bulan ini.

Ungkapan itu disampaikan Rex Tillerson, Sekretaris Kementerian Luar Negeri AS, pada Kamis (9/3), seperti dilansir Reuters.

Dalam pernyataan resminya disebutkan juga bahwa pertemuan yang digelar pada 22-23 Maret itu bertujuan 'mengakselerasikan upaya internasional dalam melawan ISIS di area yang sekarang bermasalah seperti Irak dan Suriah serta memaksimalkan tekanan pada cabang, afiliasi dan jaringannya."

Kementerian Luar Negeri AS menyampaikan pertemuan itu akan menjadi yang pertama bagi negara-negara koalisi internasional anti ISIS sejak terbentuk Desember 2014 lalu.

"Ini sebuah kesempatan bagi Sekretaris Tillerson menggambarkan tantangan yang dihadapi koalisi di masa mendatang," ungkap juru bicara Kemenlu AS, Mark Toner.

"Kita semua telah melihat kemajuan perlawanan terhadap ISIS, sekarang bagaimana mengetahui capaian itu dan menindaklanjutinya," tambah dia.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah khusus pada 28 Januari meminta Pentagon, pejabat militer, dan pihak terkait untuk mengajukan rencana mengatasi ISIS dalam 30 hari.

Toner mengatakan rencana detail pembahasan yang akan didiskusikan dalam pertemuan koalisi nantinya masih rahasia, dan ia enggan memberi komentar lebih jauh.



Credit  CNN Indonesia






Rusia, Turki, Iran akan Hadiri Perundingan Suriah di Astana


 
Rusia, Turki, Iran akan Hadiri Perundingan Suriah di Astana  
Ketiga negara akan mengadakan pertemuan tingkat internasional menyangkut Suriah berikutnya pada 14 dan 15 Maret di Astana, Kazakhstan. (Foto: AFP PHOTO / Kirill KUDRYAVTSEV)
 
Jakarta, CB -- Rusia, Turki serta Iran telah memastikan kehadiran mereka untuk agenda pertemuan tingkat internasional berikutnya menyangkut Suriah yang akan diselenggarakan pada 14-15 Maret di Astana, Kazakhstan.

Kabar pertemuan penting tiga negara itu terungkap dari pengumuman Kementerian Luar Negeri Kazakhstan, pada Kamis (9/3), seperti dilansir Antara.

Perundingan perdamaian Suriah tersebut akan dihadiri oleh para pejabat tingkat tinggi dari Rusia, Turki dan Iran, kata kementerian melalui pernyataan tersebut.


Undangan untuk menghadiri pertemuan juga telah disebar ke para perwakilan Perserikatan Bangsa-bangsa, Amerika Serikat dan Jordania.

Pernyataan tersebut juga menyebutkan pertemuan diharapkan akan dihadiri oleh delegasi dari Pemerintah Suriah dan delegasi oposisi bersenjata Suriah.

Agenda pertemuan ini menindaklanjuti dua putaran pertemuan internasional sebelumnya yang telah berlangsung pada 23-24 Januari serta 14-15 Februari di Astana.

Selain itu, pertemuan teknis para pakar juga telah dilangsungkan pada 6 Februari lalu.

Delegasi-delegasi dari Rusia, Iran, Turki, perwakilan pemerintah dan oposisi Suriah, PBB, AS dan Jordania hadir pada pertemuan-pertemuan tersebut.

Hasil utama dari rangkain pertemuan itu meliputi koordinasi upaya untuk memantau gencatan senjata di Suriah. Gencatan senjata diharapkan akan membuka kemungkinan bagi pihak-pihak terkait untuk membahas berbagai masalah dalam agenda politik.

Pembicaraan perdamaian Astana dilaksanakan untuk melengkapi Proses Jenewa dan sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2254 tahun 2015.



Credit  CNN Indonesia






China Kembangkan Drone Siluman Anti-Rudal

 
China Kembangkan Drone Siluman Anti-Rudal  
Ilustrasi drone militer. (U.S. Air Force photo)
 
Jakarta, CB -- Perusahaan pembuat peluru kendali terbesar di China tengah mengembangkan pesawat nirawak atau drone siluman yang bisa menghindari tembakan senjata dari darat. Langkah baru di tengah program modernisasi negara dengan ekonomi terbesar dunia ini dilaporkan oleh surat kabar setempat, China Daily.

"Drone jadi senjata yang mesti dimiliki di era modern karena berperan penting dalam pengintaian resolusi tinggi, serangan presisi jarak jauh, operasi anti-kapal selam dan pertempuran udara," kata wakil General Manager China Aerospace Science and Industry Corp sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (9/3).

Berkeras tidak berniat melakukan serangan, China berinvestasi miliaran dolar untuk memperbarui peralatan pertahanannya dan mengembangkan senjata baru, termasuk pesawat tempur siluman dan kapal induk.

Pengeluaran besar-besaran ini, walau demikian, membuat gerah kawasan yang selama ini dilanda sengketa soal Laut China Selatan dan permasalahan Taiwan--negara yang diakui Beijing sebagai provinsi pembangkang.

Wei mengatakan kepada koran berbahasa Inggris itu bahwa perusahaannya juga tengah mengembangkan drone yang bisa terbang menempuh jarak jauh dengan ketinggian hampir mencapai luar angkasa.

Surat kabar tersebut mendeskripsikan China Aeropspace Science and Industry Corp sebagai satu-satunya produsen rudal jelajah di negara ini.

Belakangan, China meningkatkan penelitian terkait drone, berharap merebut pasar yang selama ini dikuasai Amerika Serikat dan Israel lewat teknologi lebih murah. Selain itu, Beijing juga tidak akan segan-segan menjual peralatannya ke negara yang tidak dilayani negara Barat.



Credit  CNN Indonesia








RI, Filipina, Malaysia Segera Gelar Patroli Bersama

 
RI, Filipina, Malaysia Segera Gelar Patroli Bersama  
Patroli laut trilateral Filipina, Indonesia, dan Malaysia direncanakan berlangsung April-Mei mendatang, menyusul ancaman kelompok Abu Sayyaf yang kian nyata. (Foto: AFP PHOTO/NOEL CELIS)
 
Jakarta, CB -- Filipina, Indonesia, dan Malaysia akan melakukan patroli laut bersama di sekitar perairan yang menghubungkan ketiga negara, menyusul maraknya penyanderaan oleh kelompok militan Abu Sayyaf dalam setahun terakhir.

"Kami resmikan patroli gabungan dimulai sekitar April atau Mei mendatang di sekitar perairan itu," Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, seperti dikutip AFP, Kamis (9/3).

Lorenzana mengatakan bahwa ketiga negara akan berpatroli bersama di jalur laut yang kerap dilewati kapal komersial. Mereka berharap, kapal-kapal tersebut tetap berada dalam perlindungan ketiga negara.


"[Kapal] tidak akan menyimpang dari jalur laut yang ditentutkan, sehingga kami mudah mengawasi mereka," tuturnya.

Langkah ini digencarkan ketiga negara setelah perairan Sulu dan Celebes yang terletak di bagian utara Indonesia dan timur Malaysia, kian berbahaya dalam beberapa tahun terakhir.

Intensitas pembajakan dan penyanderaan kapal dan para awaknya meningkat. Akhir Februari lalu, situasi semakin parah lantaran militan Abu Sayyaf yang berbasis di Filipina dilaporkan memenggal Jurgen Kantner, salah satu sandera asal Jerman.

Kantner diculik dari kapalnya di perairan Filipina Selatan sekitar 5 bulan lalu.

Kini, Abu Sayyaf masih menahan sekitar 31 sandera asing dan lokal, termasuk enam pelaut Vietnam dan empat warga Indonesia, di salah satu pulau terpencil di Filipina selatan.

Lorenzana mengatakan, Presiden Rodrigo Duterte telah meminta bantuan China untuk turut mengamankan perairan itu.

Sejumlah peralatan pengamanan maritim seperti kapal cepat, pesawat nirawak, dan radar juga terus diperbarui sebagai bagian dari program modernisasi militer Filipina.


Credit  CNN Indonesia





Bentrok Myanmar dan Pemberontak, 20 Ribu Warga Kabur ke China

 
Bentrok Myanmar dan Pemberontak, 20 Ribu Warga Kabur ke China  
Lebih dari 20 ribu orang dari Myanmar membanjiri kamp-kamp di perbatasan dengan China, berharap mendapatkan perlindungan di tengah memanasnya bentrokan antara militer dengan pemberontak di kampung halamannya. (Reuters/Stringer)
 
Jakarta, CB -- Lebih dari 20 ribu orang dari Myanmar membanjiri kamp-kamp di perbatasan dengan China, berharap mendapatkan perlindungan di tengah memanasnya bentrokan antara militer dengan pemberontak di kampung halamannya.

China pun berupaya memberikan bantuan kemanusiaan, sementara pemerintahnya terus mendorong Myanmar untuk mencari solusi damai dengan pemberontak di perbatasan.


"China mendukung upaya damai Myanmar dan berharap semua pihak dapat menggunakan cara damai untuk menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog dan konsultasi," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (9/3).

Geng juga mengatakan, selama proses perundingan berlangsung, China berharap ada kesepakatan gencatan senjata terlebih dulu. Pasalnya, bentrokan terakhir antara militer dan kelompok pemberontak Kokang yang menewaskan 30 orang pada awal pekan ini sudah sangat mengkhawatirkan.

Selain mengorbankan warga Myanmar, pertikaian itu juga mulai merugikan China. Selongsong peluru dan sejumlah sisa amunisi terlontar jauh hingga memasuki wilayah China dan melukai satu warga.
Kelompok etnis minoritas Kokang sendiri disebut-sebut memiliki hubungan yang kuar dengan China. Mereka bahkan berbicara dengan dialek China yang khas dan menggunakan yuan sebagai mata uang.

Selain Kokang, Myanmar juga masih menghadapi pemberontakan dari sejumlah etnis minoritas lain, termasuk Rohingya di perbatasan dengan Bangladesh.




Credit  CNN Indonesia





Sudan panggil utusan AS sehubungan dengan larangan perjalanan Trump


 
Sudan panggil utusan AS sehubungan dengan larangan perjalanan Trump
Donald Trump (REUTERS/Scott Morgan)
 
Khartoum (CB) - Kementerian Luar Negeri Sudan pada Kamis (9/3) memanggil Kuasa Usaha AS untuk Khartoum untuk memprotes larangan perjalanan, yang membatasi masuknya warga negara Sudan, ke Amerika Serikat.

Wakil Menteri di Kementerian Luar Negeri Sudan Abdul-Ghani An-Naeem menyampaikan kekecewaan Sudan kepada Steven Koutsis, Diplomat AS, sehubungan dengan larangan perjalanan tersebut, kata Kementerian Luar Negeri Sudan di dalam satu pernyataan.

Sudan menunggu penghapusan namanya dari daftar AS mengenai negara penaja terorisme, dan menyeru Amerika Serikat bagi kemitraan dalam perdamaian, keamanan dan pembangunan, tambah pernyataan itu, sebagaimana dikutip dari Xinhua  di Jakarta, Jumat pagi.

Sudan, kata pernyataan tersebut, juga akan melanjutkan kerjasamanya sebagai mitra dalam memerangi terorisme dan mewujudkan keamanan serta perdamaian regional dan internasional.

Presiden AS Donald Trump pada 6 Maret mengeluarkan perintah eksekutif baru, yang mempertahankan larangan 90-hari atas warga negara Suriah, Yaman, Sudan, Libya, Iran dan Somalia untuk memasuki Amerika Serikat. Perintah eksekutif itu berlaku pada 16 Maret.

Yang dihilangkan dari daftar tersebut adalah Irak, yang telah menjadi sasaran larangan serupa pada Januari.



Credit  antaranews.com





Jerman khawatirkan rudal Rusia di Kaliningrad


 
Jerman khawatirkan rudal Rusia di Kaliningrad
S-400 Triumph (Rusia: C-400 Триумф, Triumph; nama NATO: SA-21 Growler), sebelumnya dikenal dengan nama S-300PMU-3, sistem peluru kendali anti pesawat tempur yang dikembangkan Almaz Central Design Bureau, sebagai pengembangan dari cellarage S-300. Id mampu menjangkau hingga 600 km dengan kecepatan lesat proyektil hingga 17.000 km/jam. S-400 menggunakan empat kelas peluru kendali, yaitu 40N6 (400 km), 48N6 (250 km), 9M96E2 (120 km), dan 9M96E (40 km). (wikipedia.org)
 
Berlin (CB) - Keputusan Rusia untuk membangun secara permanen stasiun rudal Iskander di Kaliningrad, enklav Rusia di Laut Baltik, akan menandai kemunduran bagi keamanan Eropa, kata Menteri luar Negeri Jerman, Sigmar Gabriel,  kepada kantor berita Rusia, Interfax, senin.

Rusia mengatakan pada Oktober, mereka telah memindahkan balistik berkemampuan rudal nuklir di Kaliningrad dan mengerahkan sistem rudal udara S-400 sebagai pertahanan di sana. Pengerahan itu merupakan bagian dari rutinitas latihan, tetapi para pejabat militer barat khawatir bahwa hal itu akan menjadi permanen.

"Jika rudal Iskander ditempatkan di Kaliningrad secara permanen, akan menjadi penyebab keprihatinan besar dan pukulan untuk keamanan Eropa," kata Gabriel.

"Itulah sebabnya kami memantau apa yang terjadi di Kaliningrad dengan sangat hati-hati." Gabriel pergi ke Moskow pada Rabu setelah pertemuan dengan mitra Polandia di Warsawa.

Beberapa modifikasi dari peluru kendali Iskander-M mampu menjangkau target 700 km (450 mil), sehingga menempatkan ibukota Jerman Berlin dalam jangkauan Kaliningrad.

Lithuania, yang berbatasan dengan Kaliningrad, pada Januari mengatakan bahwa mereka berencana untuk membangun pagar kawat setinggi dua meter di sepanjang perbatasan, untuk menanggapi kekhawatiran atas sikap Rusia.

Gabriel mengunjungi Lithuania pekan lalu, dan bersumpah untuk menjaga pasukannya di wilayah tersebut selama dibutuhkan.

Dalam wawancara dengan Interfax, Gabriel menolak kritik Rusia tentang penyebaran 4.000 tentara NATO ke Polandia dan negara-negara Baltik, termasuk 400 tentara jerman di Lithuania.

"Jerman dan negara-negara NATO bukanlah yang pertama pergi ke daerah Baltik ," katanya, ia menambahkan bahwa jumlah pasukan Jerman wilayah itu sangat kecil dibandingkan pihak Rusia secara masif.



Credit  antaranews.com




Mosul di ambang jatuh, Abu Bakar al-Baghdadi kabur


 
Mosul di ambang jatuh, Abu Bakar al-Baghdadi kabur
Abu Bakar al-Baghdadi (Reuters)
 
Washington (CB) - Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi telah kabur dari Mosul dan mendelegasikan komando tempurnya kepada para komandan lapangan ISIS, kata seorang pejabat departemen pertahanan AS seperti dikutip AFP.

Menurut sang pejabat, al-Baghdadi kabur sebelum pasukan Irak mengepung kota yang menjadi benteng besar terakhir ISIS di Irak itu.

"Dia ada di Mosul selama beberapa waktu sebelum ofensif (militer pasukan Irak). Kami tahu dia pernah ada di sana," kata sang pejabat kepada wartawan.

"Dia kabur sebelum kami mengepung Mosul dan Tal Afar," sambung dia merujuk sebuah kota di arah barat Mosul.

Menurut dia, al-Baghdadi menyerahkan sepenuhnya kepada komandan-komandan lapangan ISIS dalam mempertahankan Mosul.

Al-Baghdadi diburu berbagai kalangan, termasuk pasukan khusus AS, sedangkan pasukan koalisi anti-ISIS fokus mematikan para komandan lapangan ISIS.

Menurut sang pejabat, ISIS telah banyak kehilangan daerahnya baik di Irak maupun Suriah. Sejak musim panas 2014 kelompok militan ini telah kehilangan 65 persen wilayah yang dikuasainya.

Menurut sang pejabat, ISIS kini sudah tidak memiliki harapan untuk mempertahankan Mosul, bahkan Raqqa di Suriah.

"Mereka masih percaya bahwa mereka masih bisa berfungsi dan tetap berencana menjalankan fungsi negara semu yang berpusat di lembah Sungai Eufrat," kata dia seperti dikutip AFP.


Credit  antaranews.com




Pasukan Irak rebut penjara di Mosul dari ISIS

Pasukan Irak rebut penjara di Mosul dari ISIS
Pasukan Peshmerga berkumpul di timur Mosul selama persiapan serangan ke Mosul, Irak, pada 16 Oktober 2016. (REUTERS/Azad Lashkari)
 
Mosul, Irak (CB) - Pasukan Irak merebut kembali sebuah penjara di barat laut Mosul tempat kelompok ISIS dilaporkan mengeksekusi ratusan orang dan menyandera perempuan Yazidi, kata militer pada Rabu (8/3).

Unit pasukan khusus Irak memimpin operasi untuk merebut Mosul barat yang dimulai 19 Februari, sementara tentara dan paramiliter propemerintah memerangi ISIS di berbagai daerah di luar kota tersebut.

Pasukan dari Divisi Lapis Baja Kesembilan Irak dan kelompok paramiliter Furqat al-Abbas sudah merebut kembali penjara Badush, kata Komando Operasi Gabungan Irak dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita AFP.

Komando tidak menjelaskan secara rinci apakah masih ada orang yang ditahan di dalam penjara ketika fasilitas itu direbut kembali.



Menurut Human Rights Watch, militan bersenjata ISIS mengeksekusi hingga 600 tahanan dari penjara Badush pada 10 Juni 2014, memaksa mereka berlutut di sepanjang jurang terdekat sebelum mendorong mereka ke dalam dan membakar jasad-jasad mereka.

Dan anggota parlemen Irak Vian Dakhil mengatakan tahun itu bahwa ekstremis menyandera lebih dari 500 perempuan Yazidi di Badush.

ISIS menyasar minoritas Yazidi dalam operasi eksekusi brutal, penculikan dan pemerkosaan, membunuh para pria dan menawan perempuan dan anak perempuan sebagai budak seks.

Kelompok itu merebut wilayah utara dan barat Baghdad pada 2014, namun pasukan Irak dengan dukungan serangan udara pimpinan Amerika Serikat dan dukungan lain sejak itu merebut kembali sebagian besar wilayah mereka.

Pasukan Irak meluncurkan operasi untuk merebut kembali Mosul pada 17 Oktober, mereubt kembali sisi timur sebelum mengarah ke wilayah yang lebih sempit dan lebih padat di barat.


Credit  antaranews.com







Ibu kota ISIS di Raqqa dibom, 14 tewas


 
Ibu kota ISIS di Raqqa dibom, 14 tewas
Pangkalan udara Incirlik di Turki ini akan menjadi salah satu basis pasukan koalisi pimpinan AS dalam menyerang posisi-posisi ISIS di Suriah (Reuters)
 
Beirut (CB) - Serangan udara yang diyakini dilancarkan koalisi pimpinan Amerika Serikat ke kota Raqqa di Suriah yang menjadi ibu kota de facto kelompok militan itu, telah menewaskan 14 warga sipil di kota yang berada di Suriah utara ini.

Keterangan ini disampaikan oleh Observatorium HAM Suriah, seperti dilaporkan Reuters.

Observatorium yang berbasis di Inggris itu menyebutkan pesawat tempur-pesawat tempur tersebut berasal dari koalisi anti-ISIS pimpinan Amerika Serikat.

Mereka tengah membantu ofensif yang dilancarkan aliansi milisi Sunni dan Kurdi ke pusat operasi ISIS di Suriah tersebut.

Credit  antaranews.com



AS juga terjunkan Korps Marinir untuk rebut Raqqa

AS juga terjunkan Korps Marinir untuk rebut Raqqa
Korps Marinir AS (Reuters)
 
Jakarta (CB) - Amerika Serikat mengirimkan satu baterai (satuan di bawah batalyon) artileri Korps Marinir untuk membantu mengalahkan kelompok ISIS di ibu kota mereka, Raqqa, kata seorang pejabat AS seperti dikutip AFP.

Pasukan dari Unit Ekspedisi Marinir Kesebelas itu telah menggelarkan sebuah meriam Howitzer kaliber 155mm di satu pos di Suriah.

Korps Marinir siap melancarkan misi mereka untuk mendukung ofensif ke Raqqa, kata sang pejabat kepada AFP, membenarkan laporan sebelumnya dari Washington Post.

Langkah ini menandai gerak signifikan bagi pasukan darat AS di Suriah.

Saat ini AS menggelarkan pasukan daratnya secara terbatas yang terdiri dari 500 prajurit pasukan operasi khusus yang bertugas melatih dan membantu SDF, aliansi pasukan Arab-Kurdi yang memerangi ISIS.

Menurut The Post, penggelaran artileri ini sudah pernah dilakukan beberapa waktu lalu dan bukan bagian dari rencana Presiden Donald Trump yang menginginkan peningkatan kecepatan perang melawan ISIS.

Artileri ini membuat Marinir bisa membantu ofensif SDF yang telah secara bertahan mengepung ISIS sejak musim gugur lalu.

Pekan ini Pentagon mengumumkan bahwa pihaknya telah juga mengirimkan pasukan tambahan ke Manbij demi mencegah persaingan antarfaksi aliansi di benteng utama ISIS itu, demikian AFP.

AS memperkirakan ada sekitar 4.000 militan di dalam kota Raqqa yang berpenduduk sekitar 300.000 orang.



Credit  antaranews.com






Malaysia tak berniat putus hubungan dengan Korea Utara

 
Malaysia tak berniat putus hubungan dengan Korea Utara
Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak (ANTARA FOTO/IORA SUMMIT 2017/Rosa Panggabean)
Kita tidak memilih bertengkar dengan mereka tetapi ketika kejahatan terjadi, khususnya ketika senjata kimia telah digunakan di Malaysia, kita wajib melindungi kepentingan Malaysia
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Malaysia tidak berencana memutuskan hubungan diplomatik dengan Korea Utara setelah hubungan kedua negara menegang yang memicu aksi balas membalas mengusir duta besar menyusul pembunuhan kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Kuala Lumpur, kata Perdana Menteri Najib Razak seperti dikutip Rueters.

Korea Utara melarang warga Malaysia meninggalkan negeri itu sebagai balasan dari aksi Malaysia menyusul ketegangan yang terus meningkat akibat pembunuhan Kim Jong-nam pada 13 Februari.

"Kami adalah negara yang bersahabat kepada mereka," kata Najib kepada parlemen Malaysia seperti dikutip Reuters.

Najib juga berusaha memberikan jaminan bahwa tidak ada ancaman terhadap keselamatan 11 warga Malaysia di Korea Utara, dan dia berusaha agar Korea Utara mengizinkan warganya keluar dari negeri itu.

Malaysia menyebut pembunuh Kim Jong-nam telah menggunakan gas syaraf VX yang digolongkan senjata pemusnah massal oleh PBB.

"Kita tidak memilih bertengkar dengan mereka tetapi ketika kejahatan terjadi, khususnya ketika senjata kimia telah digunakan di Malaysia, kita wajib melindungi kepentingan Malaysia," kata Najib.

PBB menyeru kedua negara tenang dan mendesak mereka mengatasi perbedaan melalui jalur diplomatik yang sudah ada.



Credit  antaranews.com


Dua warga Malaysia dibolehkan meninggalkan Korea Utara

Dua warga Malaysia dibolehkan meninggalkan Korea Utara
Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia Kang Chol yang diusir Malaysia menyusul pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (Reuters)
 
Kuala Lumpur (CB) - Dua warga Malaysia yang bekerja untuk misi PBB di Korea Utara telah meninggalkan negeri itu, Kamis, kata juru bicara Badan Pangan Dunia WFP.

Pemerintah Malaysia saat ini tengah menegosiasikan pencabutan larangan meninggalkan Korea Utara terhadap sembilan warganya yang masih terjebak di sana.

Korea Utara melarang warga Malaysia meninggalkan negara itu menyusul krisis usir mengusir duta besar akibat pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Kesembilan warga Malaysia itu masih berada di gedung kedutaan besar di Pyongyang. Sebaliknya dua warga Malaysian yang bekerja untuk WFP telah tiba di Beijing.

"WFP memastikan bahwa dua staf WFP berkebangsaan Malaysia telah meninggalkan DPR Korea (Korea Utara) dan sudah sampai di Beijing hari ini," kata Frances Kennedy, juru bicara WFP di Italia, kepada Reuters.

PBB telah mengimbau Malaysia dan Korea Utara untuk tenang dan mengatasi perbedaan mereka melalui jalur diplomasi.

Kim Jong-nam dibunuh pada 13 Februari silam di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Polisi Malaysia meyakini dia diserang oleh dua perempuan yang memupuri wajahnya dengan VX, zat kimia berbahaya yang digolongkan senjata pemusnah massal oleh PBB.




Credit  antaranews.com











Kamis, 09 Maret 2017

RI 'Ajari' Sri Lanka Cara Tumpas Separatisme

Indonesia dan GAM berdamai melalui rekonsiliasi pada 2005.
RI 'Ajari' Sri Lanka Cara Tumpas Separatisme
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Viva.co.id/Dinia Adrianjara)
 
CB – Sri Lanka pernah mengalami perang sipil berkepanjangan seperti Indonesia. Adalah kelompok pemberontak Macan Tamil pimpinan Vellupilai Prabhakaran yang telah merongrong Colombo, ibu kota Sri Lanka, sejak 1983 silam.
Meskipun Macan Tamil sudah resmi 'bersih' pada 2009 dan tewasnya Prabhakaran, namun proses rekonsiliasi masih belum terjadi. Perserikatan Bangsa-Bangsa juga telah sudah mendesak hal itu agar secepatnya dilaksanakan.
Dalam kunjungan kenegaraan ke Indonesia, Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena ingin belajar kepada Indonesia mengenai penyelesaian konflik. Mengingat, Indoensia pernah punya pengalaman yang sama dengan Gerakan Aceh Merdeka, di mana pada 2005 dilakukan perjanjian perdamaian di Helsinki, Finlandia.
Menurut Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, salah satu rekonsiliasi antara Indonesia dengan GAM adalah memberi kesempatan kepada pengikut gerakan yang didirikan oleh Hasan Tiro ini untuk berkompetisi dalam pemilu kepala daerah di provinsi yang dijuluki Serambi Mekah itu.
"Kita sudah selesai (konflik). Mereka (Sri Lanka dan Macan Tamil) sedang dalam proses rekonsiliasi sekarang. Jadi, banyak hal yang mereka atau kita bisa berbagi pengalaman, bagaimana kita bisa mencapai perdamaian di Aceh," ungkap Retno, di Istana Negara Jakarta, Rabu, 8 Maret 2017.
Proses rekonsiliasi, lanjut Retno, adalah bagian dari demokratisasi. Dengan demikian, Indonesia ingin membantu Sri Lanka menjalankan rekonsiliasi agar terwujud perdamaian dan stabilitasi. Sedikit informasi, pada awalnya, berdirinya Macan Tamil menginginkan negara yang berdiri sendiri.
Kelompok ini beranggotakan kalangan minoritas Tamil setelah bertahun-tahun termarjinalkan oleh mayoritas warga Sinhala. Lebih dari 700 ribu orang terbunuh dalam perang saudara selama 26 tahun lamanya.




Credit  VIVA.co.id






Kedatangan Presiden Sri Lanka Dikawal Pasukan Adat


Presiden Sirisena melakukan kunjungan kenegaraan di Indonesia.
Kedatangan Presiden Sri Lanka Dikawal Pasukan Adat
Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena. (REUTERS/Athit Perawongmetha)
 
CB – Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena melakukan kunjungan kenegaraannya di Jakarta, Indonesia, pada Rabu, 8 Maret 2017.
Sebelum masuk dan menemui Presiden Joko Widodo di pelataran Istana Merdeka, Sirisena 'dikawal' oleh pasukan berkuda dan pasukan berbaju adat yang berjumlah 34 orang, di mana semuanya dari Pasukan Pengamanan Presiden.
Kemudian, dari gerbang menuju Gedung Utama Istana Merdeka, iring-iringan Sirisena disambut oleh siswa-siswi sekolah dasar, yang juga memakai pakaian adat dengan kibaran bendera kedua negara.
Setelah itu, dilanjutkan dengan upacara kenegaraan yang diiringi dentuman meriam sebanyak 21 kali. Usai upacara, Jokowi dan Sirisena lalu berbincang di beranda belakang Istana Merdeka atau yang biasa dikenal Veranda Talk. Keduanya terlihat akrab bercengkerama.
Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena di Istana Negara Jakarta.
Mobil Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena, di Istana Merdeka (VIVA.co.id/Agus Rahmat).



Credit  VIVA.co.id






Tiongkok Tuntaskan Draf 'Code of Conduct' Laut China Selatan


 
Tiongkok Tuntaskan Draf 'Code of Conduct' Laut China Selatan
China gelar latihan di Laut China Selatan. (REUTERS / Stringer)
 
CB – Kementerian Luar Negeri China mengaku telah menyelesaikan draf awal Kode Etik Perilaku (Code of Conduct/CoC) untuk Laut China Selatan.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengungkapkan, penyelesaian draf awal ini bersamaan dengan semakin meredanya ketegangan di kawasan sengketa itu.
Sejak 2010, China dan beberapa negara anggota ASEAN, telah membahas seperangkat aturan dan kode etik yang bertujuan untuk menghindari konflik terbuka, yang sama-sama mengklaim Laut China Selatan.
"Sudah ada kemajuan terkait CoC. Kami telah merumuskan draf awal dari kerangka kerja. China dan ASEAN merasa puas dengan hal ini," kata Wang, seperti dilansir situs Reuters, Rabu, 8 Maret 2017.
Keterlibatan Amerika Serikat di Laut China Selatan dengan alasan melakukan patroli, menurut Wang, bisa menciptakan kekacauan. Oleh karena itu, Wang mengancam tidak akan membiarkan situasi 'yang stabil' menjadi terganggu.
"Bagi mereka yang masih ingin menciptakan kekacauan akan dikecam oleh negara-negara di kawasan itu. Kami pasti tidak akan membiarkan situasi yang telah stabil ini menjadi rusak dan terganggu," tutur Wang, menegaskan.
AS berdalih bahwa keberadaannya di Laut China Selatan karena kawasan tersebut di bawah ketentuan Kebebasan Bernavigasi atau U.S. Freedom of Navigation Operations (FONOP). Washington telah mengkritik pembangunan pulau buatan dan fasilitas militer di kawasan tersebut.
Tak hanya itu, AS menyatakan keprihatinannya kepada Beijing yang dianggap menghalangi kebebasan bernavigasi. Namun, China dengan tegas menolak keinginan AS dan negara-negara 'di luar wilayah' diminta untuk tidak perlu ikut campur masalah ini.
Seperti diketahui, China mengklaim hampir seluruh wilayah yang kaya akan ikan, minyak dan gas alam dan dilewati oleh kapal tanker serta kapal perdagangan senilai US$5 triliun setiap tahunnya. Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam, juga mengklaim bagian dari Laut China Selatan.





Credit  VIVA.co.id




Rabu, 08 Maret 2017

Raja Salman Betah di Bali, Liburan Diperpanjang 3 Hari


   Raja Salman Betah di Bali, Liburan Diperpanjang 3 Hari  

Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud, melambaikan tangan saat akan memasuki pesawat terbang pribadinya usai melakukan kunjungan kenegaraan dan pertemuan Bilateral dengan Pemerintah Indonesia, di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 4 Maret 2017. Raja Salman akan melanjutkan kunjungan kenegaraan singkat ke Brunei Darussalam, dan Malaysia. TEMPO/Imam Sukamto
 
CBDenpasar - Liburan Raja Salman di Bali akan diperpanjang selama 3 hari, yang sebelumnya hingga 9 Maret menjadi 12 Maret 2017. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Ajun Komisaris Besar Hengky Widjaja mengatakan telah menerima surat tembusan dari Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta melalui Kementerian Luar Negeri RI.

"Dalam surat Kedubes Arab Saudi itu disebutkan Raja Salman berkeinginan memperpanjang masa liburannya di Bali sampai 12 Maret 2017," kata Hengky, Selasa, 7 Maret 2017.

 

Hengky menambahkan, Kedubes Arab Saudi menyampaikan rasa hormat dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kementerian Luar Negeri RI. Dengan perpanjangan masa liburan tersebut, Raja Salman, yang juga dikenal sebagai "Pelayan Dua Kota Suci", akan menghabiskan delapan hari liburan di Bali.

Keberadaan Raja Salman di Indonesia menjadi yang terlama, atau selama 12 hari, sejak tiba di Jakarta pada 1 Maret 2017, dalam kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara. Selama di Bali, tidak banyak diketahui agenda wisata Sang Raja karena merupakan kegiatan pribadi keluarga Kerajaan Arab Saudi.

 

Raja Salman dan rombongan menginap di Nusa Dua, Kabupaten Badung. Salah satunya di Hotel Saint Regis, yang langsung menghadap laut. Kawasan pantai di sekitar hotel bahkan dipagari dengan bambu ditutupi kain putih untuk menjamin kenyamanan liburan pribadi Raja Salman dan rombongan.


Credit  TEMPO.CO







Pelesiran Mewah ke Bulan, Ongkosnya Rp 1,3 Triliun

 Pelesiran Mewah ke Bulan, Ongkosnya Rp 1,3 Triliun
Ilustrasi bulan. AP/The Gainesville Sun, Matt Stamey
 
 CB, Jakarta - Pelesiran ke luar angkasa tampaknya akan segera terwujud. Perusahaan roket Amerika Serikat, SpaceX, yakin bisa mewujudkan perjalanan membawa wisatawan ke bulan dua tahun ke depan.

Hasrat manusia menjelelajah angkasa bisa ditelusuri hingga pada 1972 lalu.  “Kita pergi seperti saat datang, dan jika Tuhan mengizinkan, kita bisa kembali dengan damai dan membawa harapan bagi umat manusia.” Kalimat itulah yang diucapkan astronaut Eugene A. Cernan sebelum meninggalkan bulan dengan wahana Apollo 17 bersama rekannya, Ronald E. Evans dan Harrison H. Schmitt, pada 14 Desember 1972.

Cernan, yang wafat di usia 82 tahun pada 16 Januari lalu, menjadi manusia terakhir yang menjejakkan kaki di bulan. Ekspedisi manusia ke bulan tak dilanjutkan lagi setelah Apollo 17 mendarat di bumi pada 19 Desember 1972. 

Misi ke bulan tidak dilanjutkan karena biayanya sangat tinggi. Selama misi Apollo, NASA mendapatkan hampir 5 persen dari total anggaran. Selain itu, pada saat bersamaan, pembangunan stasiun di orbit bumi tengah digodok.

Namun Cernan bisa jadi bukanlah orang terakhir yang pergi ke bulan. Perusahaan roket Amerika Serikat, SpaceX, menghidupkan kembali rencana membawa manusia terbang ke bulan.

Bos SpaceX, Elon Musk, 27 Februari lalu, mengumumkan rencana perusahaannya untuk menerbangkan dua pelanggan ke bulan pada akhir 2018. Perjalanan pergi-pulang itu akan berlangsung selama sepekan dan para turis akan menumpang kapsul Dragon 2 yang sedang dikembangkan SpaceX.

Para penumpang, yang identitasnya masih dirahasiakan, bersedia membayar sekitar US$ 100 juta atau Rp 1,3 triliun untuk melihat bulan dari dekat. Menurut Musk, mereka akan mengelilingi bulan, melayang mendekati permukaannya, lalu kembali meluncur ke bumi.

“Jarak yang ditempuh mungkin sekitar 500-650 ribu kilometer,” kata Musk—yang juga pendiri perusahaan mobil listrik Tesla Motors.

Manusia pertama kali melihat sisi lain bulan pada 1968 lewat misi Apollo 8. Setelah itu, ada enam misi berawak yang berhasil mendaratkan manusia di permukaan bulan.

Teknologi penerbangan antariksa berkembang pesat, termasuk pembangunan Stasiun Antariksa Internasional. Namun, setelah Cernan cs, tak ada lagi manusia yang diterbangkan ke bulan.

Wayne Hale, mantan manajer program pesawat ulang-alik Badan Antariksa Amerika Serikat, menilai jadwal Musk untuk mengantar manusia ke bulan tahun depan terlalu mepet.

“Bahkan, dengan teknologi yang ada saat ini, akan sangat sulit dan berbahaya untuk dilakukan,” kata Hale, seperti ditulis laman Space.com. “Aku berharap mereka sukses. Namun, sebagai pembayar pajak, aku senang jika tak ada uang dilibatkan di sini.”

Phil Larson, bekas penasihat kebijakan antariksa Presiden Barrack Obama yang pernah bekerja sama dengan SpaceX, juga mengatakan misi ke bulan akan sangat sulit dilakukan sesuai jadwal Musk.

Meski begitu, menurut dia, penundaan jadwal penerbangan, termasuk demi alasan keamanan, tak akan mengubah daya tarik misi tersebut. “Bahkan, jika target 2018 baru terlaksana pada 2019, tetap akan menjadi peristiwa yang sangat bersejarah.” 



Credit  tempo.co




SpaceX Akan Bawa Wisatawan ke Bulan, Begini Caranya

 SpaceX Akan Bawa Wisatawan ke Bulan, Begini Caranya
Peluncuran Roket Falcon 9 SpaceX yang membawa satelit Iridium, Sabtu 14 Januari 2017. forbes.com
 
CB, Jakarta - Bila tak ada aral melintang, akhir tahun depan, dua orang akan pergi ke bulan. Mereka akan diterbangkan menggunakan wahana SpaceX, Dragon 2, di roket Falcon Heavy.

Perjalanan SpaceX diprediksi mirip dengan Apollo 8, misi berawak pertama dan satu-satunya yang hanya mengitari bulan pada 1968.

Berikut ini tahap perjalanan dua turis istimewa itu.

1. Peluncuran
Menempel di Falcon Heavy, roket terkuat setelah peluncur Saturn milik NASA yang pensiun pada 1970-an, wahana Dragon 2 yang mengangkut penumpang diluncurkan. Falcon Heavy baru diuji pertengahan tahun ini, yang disusul Dragon 2 yang akan dites terpisah pada November.

2. Pendorong
Falcon Heavy adalah varian besar dari Falcon 9, roket yang dirancang bisa dikendalikan pulang ke bumi untuk digunakan kembali. Kapsul Dragon bisa melaju terpisah dari roket induknya untuk melanjutkan perjalanan ke bulan.

3. Kendali
Jarak bumi ke bulan sekitar 384 ribu kilometer dan akan ditempuh dalam 2-3 hari. Wahana Dragon 2 akan meluncur dan memutari bulan secara otomatis. Para awak dilatih untuk mengendalikan wahana secara manual dalam keadaan darurat.

4. Melayang
Misi Dragon 2 dirancang hanya sampai angkasa bulan dan tidak mendarat. Apollo 8 melayang selama 73 jam pada ketinggian 100 kilometer di atas permukaan bulan dan mengelilinginya 10 kali sebelum memulai perjalanan kembali ke bumi.

5. Pulang
Wahana Dragon 2 melakukan manuver menjauh dari bulan setelah beberapa kali memutarinya. Butuh tiga hari untuk kembali ke bumi. Total waktu pelesir pergi-pulang setidaknya berlangsung selama sepekan.

6. Pendaratan
Wahana Apollo 8 meluncur ke bumi dengan kecepatan 40 ribu kilometer per jam dan tercebur di perairan selatan Hawaii di Samudra Pasifik. Dragon 2 didesain untuk mendarat di landasan dengan memanfaatkan parasut dan pendorong balik seperti yang dimiliki roket Falcon 9. Pendaratan di air dinilai sebagai opsi terbaik mengingat sekitar 70 persen permukaan bumi adalah lautan.

Credit  tempo.co

















Sukses, Embrio Dibuat Tanpa Sperma dan Sel Telur


Embrio buatan diciptakan dari sel punca.
Sukses, Embrio Dibuat Tanpa Sperma dan Sel Telur
Ads by Kiosked
Embrio buatan ciptaan peneliti Universitas Cambridge (www.gizmodo.com/University of Cambridge)
 
CB – Dengan kemajuan teknologi, kini menciptakan embrio tanpa sperma dan sel telur bisa dilakukan.
Peneliti Universitas Cambridge, Inggris sukses membuat embrio buatan tikus di laboratorium dengan menggunakan sel induk, atau sel punca untuk pertama kalinya. Embrio ditumbuhkan dalam rangka tiga dimensi pada cawan petri di laboratorium.
Dikutip dari Gizmodo, Rabu 8 Maret 2017, keberhasilan menciptakan embrio tanpa sperma dan sel telur ini dianggap sebagai terobosan penting dan bisa membantu meningkatkan prosedur perawatan kesuburan.
Pakar biologi Universitas Cambridge, Magdalena Zernicka-Goetz menjelaskan, sukses menciptakan embrio merupakan terobosan bagi ilmu pengetahuan. Magdalena merupakan ahli yang telah lama menekuni pengembangan embrio buatan dan fokus dalam pengembangan garis keturunan sel.
Dia mengatakan, tanpa sel telur ilmuwan akan sudah untuk megembangkan embrio pada tahap awal pengembangan. Kasus yang bisa dilihat adalah kloning domba Dolly di masa lalu. Dalam kasus itu, memang ilmuwan tak memerlukan sperma, namun tetap membutuhkan sel telur untuk memasukan dengan DNA domba dewasa yang sudah dikloning.
Dalam eksperimennya, ilmuwan Cambridge menggunakan sel punca embrionik dan menumbuhkan di samping sel punca trophoblast, sel ini memproduksi plasenta.
Kemudian, peneliti menumbuhkan dua jenis sel secara terpisah dan mengombinasikan dalam matriks jel. Dua jenis sel itu, kemudian mulai bercampur dan berkembang bersama. Empat hari kemudian, embrio tersebut mulai menyerupai embrio tikus normal.
Peneliti mengatakan, untuk menumbuhkan embrio buatan itu menjadi organ masih belum bisa. Masih dibutuhkan jenis sel buatan lainnya dan dicampurkan dengan sel buatan yang sudah ada.



Credit  VIVA.co.id






Para Pemimpin KTT IORA Tandatangani 'Kesepakatan Jakarta'


Komitmen kerja sama fokus pada keamanan maritim dan perdagangan.
Para Pemimpin KTT IORA Tandatangani 'Kesepakatan Jakarta'
Ads by Kiosked
Seluruh Delegasi IORA 2017 Tandatangani Jakarta Concord. (ANTARA FOTO/IORA SUMMIT 2017/Wahyu Putro A)
 
CB – Pemimpin dari 21 negara Kelompok Negara-negara Pesisir Samudera Hindia (Indian Ocean Rim Association/IORA) menandatangani “Jakarta Concord.” Dokumen berisi komitmen setiap negara anggota untuk mempromosikan dan meningkatkan kerja sama di berbagai bidang.
Demikian hasil utama dari Konferensi Tingkat Tinggi IORA yang berlangsung di Jakarta hari ini. Kerja sama itu, di antaranya, menjaga keselamatan dan keamanan maritim, perdagangan dan investasi, mempromosikan manajemen perikanan yang berkelanjutan, serta meningkatkan manajemen risiko bencana.
Di samping itu, para kepala negara dan pemerintahan ini juga berkomitmen dalam penguatan akademik, ilmu pengetahuan dan teknologi, mendorong pariwisata dan pertukaran budaya.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengakui bahwa penguatan kawasan Samudera Hindia merupakan hal penting karena menjadi salah satu poros kunci dalam perhelatan dunia.
"Kami percaya bahwa Samudera Hindia berada di ambang pintu menuju keperkasaan dan perkembangan masyarakat yang besar," katanya, di Jakarta Convention Center, Selasa, 7 Maret 2017.
Para negara anggota IORA ini juga sepakat mengakui bahwa, saat menjadi Ketua IORA, Indonesia merupakan negara yang memiliki kepemimpinan dan berinisiatif untuk menggelar KTT IORA untuk kali pertama, sekaligus merayakan ke-20 tahun berdirinya organisasi yang berbasis di Mauritius tersebut.


Credit  VIVA.co.id



Menlu Retno Sebut Telah Adopsi Dua Dokumen IORA

Salah satunya deklarasi penanggulangan terorisme dan ekstremisme.
Menlu Retno Sebut Telah Adopsi Dua Dokumen IORA
Sidang Tingkat Menteri IORA 2017. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
 
CB – Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyebut bila Konferensi Tingkat Tinggi Kelompok Negara-negara Pesisir Samudera Hindia (Indian Ocean Rim Association/IORA) mengadopsi dua dokumen.
Hal itu disampaikannya pada pidato pembuka KTT IORA di Jakarta Convention Center, Selasa, 7 Maret 2017. Menurutnya, acara akbar yang digelar sejak 5-7 Maret ini berlangsung sangat konstuktif dan produktif.
"Pertemuan ini diadakan dengan cara yang sangat konstruktif dan produktif. Pertemuan yang dipimpin oleh troika - Menteri Luar Negeri RI, Australia, dan Afrika Selatan - mengadopsi dua dokumen," ujar Retno.
Dokumen pertama yaitu IORA Action Plan untuk jangka waktu 2017-2021. Action Plan mengatur segala bentuk langkah yang akan diambil dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Dokumen ini memberikan panduan yang jelas akan seperti apa dan mengarah ke mana IORA ke depan.
Action Plan merupakan batu loncatan signifikan dalam perjalanan IORA sejak berdiri 20 tahun silam. "Pertemuan tingkat menteri luar negeri kemarin menggarisbawahi pentingnya komitmen negara anggota IORA untuk mengimplementasikan Action Plan," tuturnya.
Dokumen kedua yakni Deklarasi Pencegahan dan Penanggulangan Terorisme dan Kekerasan Ekstremisme. Deklarasi ini berfungsi sebagai panggilan untuk mengambil sikap tegas dalam melawan aksi terorisme dan kekerasan ekstremisme.
"Deklarasi ini adalah refleksi dari tekad kami untuk menjaga perdamaian dan stabilitas, mempromosikan pesan-pesan positif mengenai toleransi, keragaman, serta moderasi di kawasan Samudera Hindia," kata mantan Duta Besar RI di Belanda ini menegaskan.




Credit  VIVA.co.id







Latihan Serangan Nuklir AS pada Korut Bisa Menjadi Perang Nyata


 
Latihan Serangan Nuklir AS pada Korut Bisa Menjadi Perang Nyata
Ju Yong Choi, diplomat Korut untuk Konferensi Perlucutan Senjata di Jenewa yang disponsori PBB. Foto / REUTERS
 
JENEWA - Korea Utara (Korut) pada forum PBB di Jenewa, Selasa kemarin, menghadapi rentetan kecaman atas uji tembak empat rudal balistik terbaru. Namun, Korut membalas kecaman itu dengan memperingatkan bahwa latihan serangan pre-emptive nuklir Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan terhadap Pyongyang bisa menjadi perang nyata.

Peringatan dari Pyongyang itu disampaikan diplomat Korut, Ju Yong Choi, dalam Konferensi Perlucutan Senjata di Jenewa yang disponsori PBB. ”Latihan tahunan yang jadi penyebab utama eskalasi ketegangan bisa berubah menjadi perang yang sebenarnya di semenanjung Korea,” kata Ju.

”Latihan militer bersama yang sedang berlangsung dilakukan dengan mobilisasi tentara besar-besaran, belum pernah terjadi sebelumnya untuk kategori jumlah dan berbagai jenis pasukan strategis termasuk operator nuklir, pesawat pengebom strategis nuklir dan Stealth,” lanjut Ju dalam forum yang dihadiri 61 anggota konferensi.

”Ini tentu akan membahayakan perdamaian dan stabilitas di kawasan dan mendorong situasi di semenanjung Korea ke ambang perang nuklir,” lanjut dia, seperti dikutip Reuters, Rabu (8/3/2017).

 
Dalam sesi forum selama 90 menit para diplomat dari berbagai negara seperti China, Inggris, Prancis, Rusia dan AS kompak mengutuk uji tembak empat rudal balistik Korut pada hari Senin. Dari empat rudal balistik yang ditembakkan, tiga di antaranya menghantam perairan zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang.

Robert Wood, duta perlucutan senjata AS mengecam uji tembak rudal balistik Korut sebagai pelanggaran terbaru dari resolusi Dewan Keamanan PBB. “Program senjata Pyongyang merupakan ancaman yang jelas terhadap keamanan nasional setiap negara di wilayah tersebut,” katanya.

“AS memiliki komitmen ‘berpakaian besi’ untuk membela sekutunya dan latihan militer bersama yang dilakukan dengan Seoul selama lebih dari 40 tahun transparan dan berorientasi pertahanan,” lanjut Wood membela latihan perang gabungan AS dan Korea Selatan yang diprotes Korut.




Credit  sindonews.com




Presiden Dihina, Peru Tarik Dubes dari Venezuela


 
Presiden Dihina, Peru Tarik Dubes dari Venezuela
Menteri Luar Negeri Peru Ricardo Luna. Foto/Istimewa
 
LIMA - Pemerintah Peru telah menarik duta besarnya dari Venezueal di tengah pertikaian diplomatik kedua negara. Pihak berwenang di Lima telah mengirimkan surat ke Caracas.

Sebelumnya, selama perjalanan ke AS, Presiden Peru Pedro Pablo Kuczynski mengatakan Washington tidak menginvenstasikan banyak waktu di Amerika Latin seperti anjing yang berperilaku baik. Namun ia mengatakan Venezuela adalah masalah besar.

Pernyataan itu membuat marah Presiden Venezuela Nicolas Maduro, yang menyerukan Peru untuk meminta maaf pada akhir pekan lalu. Awal pekan kemarin, Menteri Luar Negeri Venezuela Delcy Rodriguez mengatakan Kuczynski adalah satu-satunya anjing, yang selalu mengibaskan ekornya untuk kekaisaran Amerika.

Menanggapi pernyataan itu, Menteri Luar Negeri Peru, Ricardo Luna mengatakan, negaranya tidak akan mentolerir penghinaan seperti dikutip dari BBC, Selasa (7/3/2017).

Luna juga menjelaskan pernyataan Presiden Peru yang disebutnya menggunakan metafora. Menurutnya, Presiden Peru bermaksud mengatakan Amerika Latin bukan daerah yang kontroversial seperti daerah lain.

Venezuela saat ini berada dalam tekanan. Pasca pemerintah berhaluan kanan-tengah berkuasa di Brazil dan Argentina dalam beberapa bulan terakhir, Presiden Maduro semakin terisolasi di Amerika Latin.



Credit  sindonews.com




Pejabat AS Sebut Iran Luncurkan 2 Rudal Balistik


 
Pejabat AS Sebut Iran Luncurkan 2 Rudal Balistik
Pejabat AS mengatakan Iran lakukan uji coba rudal balistik pada akhir pekan lalu. Foto/Istimewa
 
WASHINGTON - Pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan Iran melakukan uji coba sepasang rudal balistik pada akhir pekan lalu. Teheran juga mengirimkan kapal serangan cepat dekat dengan kapal Angkatan Laut (AS) AS di Selat Hormuz.

 
Dua pejabat AS mengatakan salah satu uji coba rudal balistik Iran berhasil menghancurkan tongkang sekitar 155 mil jauhnya. Peluncuran dari rudal balistik jarak pendek Fateh-110 adalah tes pertama dari rudal jenis itu dalah dua tahun terakhir seperti dikutip dari Fox News, Selasa (7/3/2017).

Belum diketahui apakah ini adalah tes pertama yang berhasil di laut. Hal ini meningkatkan kekhawatiran untuk AL AS yang mengoperasikan kapal perang di daerah tersebut.

Iran meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek dari basis pasukan Garda Revolusi, IRGC, di Bandar-e-Jask, di tenggara Iran. Rudal pertama ditembakkan pada hari Sabtu, tapi tidak mengenai sasaran meskipun mendarat di daerah sekitarnya. Sehari kemudia, Iran melakukan hal yang sama dan berhasil.

Rudal Iran Fateh-110 Mod 3 memiliki sistem sensor yang baru, membantu rudal menemukan kapal di laut. "Ini menjadi perhatian berdasarkan jarak dan bahwa salah satu rudal bekerja dengan baik," kata seorang pejabat, yang meminta anonimitas karena tidak berhak mengungkapkan hal tersebut.




Credit  sindonews.com






Pemimpin Militer Turki, Rusia, AS Bertemu Bahas Irak dan Suriah


 
Pemimpin Militer Turki, Rusia, AS Bertemu Bahas Irak dan Suriah
Pemimpin militer Turki, Rusia, dan Amerika Serikat (AS) mengadakan pembicaraan di kota selatan Turki, Antalya, untuk memnbahas masalah Suriah dan Irak. Foto/Istimewa
 
ANKARA - Pemimpin militer Turki, Rusia, dan Amerika Serikat (AS) mengadakan pembicaraan di kota selatan Turki, Antalya. Pertemuan itu untuk membahas isu-isu regional termasuk Iran dan Suriah.

"Masalah umum yang berkaitan dengan keamanan regional, di Suriah khususnya dan Irak, sedang dibahas pada pertemuan tersebut," kata militer Turki dalam sebuah pernyataan, tanpa menjelaskan lebih lanjut, seperti dikutip dari New Indian Express, Selasa (7/3/2017).

Pertemuan itu dihadiri oleh Kepala Staf Umum Turki Hulusi Akar, Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Joseph Dunford dan Kepala Staf Militer Rusia Jenderal Valery Gerasimov. Pertemuan ini tampaknya menjadi yang pertama dari jenisnya.

Pertemuan ini juga dikonfirmasi oleh Moskow melalui kementerian pertahanan. "Rencananya akan ada sebuah diskusi bersama mengenai masalah keamanan di Suriah dan Irak pada pertemuan tersebut," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

Pembicaran ini datang sehari setelah Turki menarik ancaman untuk menyerang pasukan milisi Kurdi Suriah yang dikerahkan ke bekas benteng ISIS di Manbij, Suriah, kecuali bekerja sama dengan Rusia dan AS.

Pertemuan ini juga terjadi ditengah upaya pasukan Irak yang didukung oleh koalisi pimpinan AS membuat kemajuan dalam operasi merebut kembali Mosul dari ISIS.



Credit  sindonews.com





Ankara Tuduh Jerman Ikut Campur Internal Turki Jelang Referendum

 
Ankara Tuduh Jerman Ikut Campur Internal Turki Jelang Referendum
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu saat bertemu para warga Turki di Hamburg, Jerman, pada Selasa (7/3/2017). Foto / REUTERS / Fabian Bimmer
 
HAMBURG - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menuduh Jerman mempengaruhi warga Turki yang berada di Jerman terkait referendum yang akan digelar Ankara. Referendum di Turki pada April nanti untuk perluasan kekuasaan presiden di negara tersebut.

"Ini adalah obstruksi sistematis, dan Jerman menerapkan tekanan sistematis pada warga negara kami. Ini tidak bisa diterima. Kami selalu ingin melihat Jerman sebagai teman, tapi pendekatan sistematis anti-Turki oleh Jerman tidak sesuai dengan persahabatan kami,” kata Cavusoglu, kemarin, di kediaman Konsulat Jenderal Turki di Hamburg, seperti dikutip dari Cumhuriyet, Rabu (8/3/2017).

Pertemuan Menlu Turki itu semestinya digelar di bangunan lain. Namun dibatalkan karena dilaporkan ada tekanan dari Jerman.

”Kami tetap berpegang pada prinsip bahwa kita tidak harus ikut campur dalam politik internal negara yang ramah,” ujar Cavusoglu. ”Jerman tidak boleh campur tangan dalam politik kami, dalam referendum kami,” imbuh dia.

”Jangan memberi kami pelajaran dalam hal-hal lain seperti hak asasi manusia dan demokrasi,” katanya.

Menteri Turki itu mengatakan bahwa ini bukan pertama kalinya bahwa pertemuan orang Turki di Jerman dengan para pejabat Ankara telah dibatalkan di Jerman. Menurutnya, pemerintah di Berlin sedang mencoba untuk mengubah sikap warga Turki terhadap referendum pada bulan April nanti terkait perluasan kekuasaan presiden di Turki.

Pada hari Jumat lalu, Cavusoglu juga menuduh Jerman mengejar kebijakan standar ganda terhadap Turki. Menurutnya, Ankara tidak akan "terintimidasi” oleh sikap Jerman. Komentar itu muncul setelah Kota Jerman selatan, Gaggenau, membatalkan kunjungan Menteri Kehakiman Turki Bekir Bozdag, yang berencana untuk memberikan pidato untuk mendukung referendum.



Credit  sindonews.com






Memanas hingga Saling "Sandera", PBB Minta Korut dan Malaysia Tenang


 
Memanas hingga Saling Sandera, PBB Minta Korut dan Malaysia Tenang
Ketegangan antara Malaysia dan Korea Utara yang dipicu pembunuhan Kim Jong-nam semakin memanas. Foto / Ilustrasi / Free Malaysia Today
 
KUALA LUMPUR - PBB menyerukan Malaysia dan Korea Utara (Korut) yang tengah bersitegang untuk tenang. Ketegangan memanas setelah Pyongyang melarang semua warga Malaysia meninggalkan Korut, dan dibalas oleh Malaysia dengan larangan serupa.

Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak menganggap tindakan Korut terhadap warga Malaysia sebagai “penyanderaan”. Dia telah mendesak Korut untuk membebaskan semua warga Malaysia.

”Kami menyerukan tenang dan kedua belah pihak agar menyelesaikan perbedaan melalui praktik diplomatik dibangun,” kata juru bicara PBB Farhan Haq, pada Selasa sore, yang dikutip dari ABC News, Rabu (8/3/2017).

Ketegangan kedua negara ini dipicu oleh tuduhan Duta Besar Korut untuk Malaysia Kang Chol yang menyebut bahwa Malaysia berkomplot dengan kekuatan asing termasuk Korea Selatan dalam kasus pembunuhan Kim Jong-nam—kakak tiri pemimpin Korut Kim Jong-un—di bandara Kuala Lumpur 13 Februari lalu.

Tuduhan itu membuat Malaysia kesal dan mengusir Dubes Kang Chol. Pengusiran itu dibalas Pyongyang dengan mengusir Dubes Malaysia untuk Korut Mohamad Nizan Mohamad.

PM Najib saat berada di Jakarta kemarin mengeluarkan direktif untuk menanggapi langkah Korut yang melarang warga Malaysia di Korut untuk meninggalkan negara tersebut.

"Saya telah menginstruksikan Inspektur Jenderal Polisi untuk mencegah semua warga Korut di Malaysia meninggalkan negara sampai kita yakin keselamatan dan keamanan semua warga Malaysia di Korut," kata Najib dalam sebuah pernyataan.

Najib mengatakan sebagai bangsa yang cinta damai, Malaysia berkomitmen untuk menjaga hubungan baik dengan semua negara. "Namun, melindungi warga negara kami adalah prioritas pertama saya, dan kami tidak akan ragu untuk mengambil semua langkah yang diperlukan ketika mereka terancam,” ujar Najib.


Credit  sindonews.com





Cegah Warga Korut Kabur, Aparat Perbatasan Malaysia Siaga

 
Cegah Warga Korut Kabur, Aparat Perbatasan Malaysia Siaga
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Foto / REUTERS
 
KUALA LUMPUR - Aparat dari imigrasi siaga mengawasi perbatasan Malaysia-Thailand untuk memastikan bahwa tidak ada warga Korea Utara (Korut) yang meninggalkan Malaysia melalui negara tetangga. Aksi siaga aparat imigrasi itu atas instruksi Kementerian Dalam Negeri Malaysia.

Pemerintah Perdana Menteri (PM) Najib Razak telah melarang seluruh warga Korut meninggalkan Malaysia. Aksi “penyanderaan” oleh Malaysia ini sebagai balasan atas tindakan serupa yang dilakukan lebih dulu oleh pihak Korut.

Seorang pejabat imigrasi Malaysia Mohd Amir Othman mengaku sudah mendapat instruksi dari Kementerian Dalam Negeri, Selasa kemarin, untuk meningkatkan pengawasan jalur perbatasan Malaysia-Thailand.



Wilayah perbatasan Padang Besar merupakan jalur utama keluar-masuk antara Malaysia dan Thailand di Perlis. Jalur ini biasanya dibuka mulai pukul 06.00 pagi sampai pukul 22.00 malam. Sedangkan jalur di Wang Kelian biasanya dibuka mulai pukul 07.00 pagi hingga pukul 19.00 malam.

Amir, seperti dikutip dari Bernama, Rabu (8/3/2017), mengatakan informasi yang menyebut perbatasan di Perlis dibuka 24 jam merupakan informasi palsu.

Di Alor Setar, para aparat imigrasi Kedah juga siaga melakukan hal yang sama di perbatasan Kedah-Thailand. Direktur imigrasi setempat, Zuhair Jamaludin, mengatakan langkah-langkah telah diambil untuk memperketat kontrol perbatasan setelah perintah keluar.

Sementara itu, pihak Imigrasi Johor memastikan tidak ada warga negara Korut yang meninggalkan Malaysia melalui perbatasan Johor-Singapura.  Direktur imigrasi Johor, Rohaizi Bahari, mengatakan langkah itu akan berlaku sampai ada keputusan yang menghentikannya dari pemerintah.

PM Najib saat berada di Jakarta kemarin mengeluarkan direktif untuk Kepala Kepolisian Diraja Malaysia Inspektur Jenderal Polisi Khalid Abu Bakar tentang larangan warga Korut meninggalkan Malaysia.

"Saya telah menginstruksikan Inspektur Jenderal Polisi untuk mencegah semua warga Korut di Malaysia meninggalkan negara sampai kita yakin keselamatan dan keamanan semua warga Malaysia di Korut," kata Najib dalam sebuah pernyataan.

Najib mengatakan sebagai bangsa yang cinta damai, Malaysia berkomitmen untuk menjaga hubungan baik dengan semua negara. "Namun, melindungi warga negara kami adalah prioritas pertama saya, dan kami tidak akan ragu untuk mengambil semua langkah yang diperlukan ketika mereka terancam,” ujar Najib.

Credit  sindonews.com



Polisi Siap Melarang Semua Warga Korut Tinggalkan Malaysia

Polisi Siap Melarang Semua Warga Korut Tinggalkan Malaysia
Kepala Kepolisian Diraja Malaysia Inspektur Jenderal Polisi Khalid Abu Bakar. Foto / The Star

KUALA LUMPUR - Kepala Kepolisian Diraja Malaysia Inspektur Jenderal Polisi Khalid Abu Bakar siap menjalankan perintah Perdana Menteri (PM) Najib Razak untuk melarang semua warga Korea Utara (Korut) meninggalkan Malaysia. Perintah Najib ini sebagai balasan setelah Pyongyang melarang semua warga Malaysia meninggalkan Korut.

Aksi saling “sandra” oleh kedua negara ini semakin memanaskan ketegangan antara Korut dan Malaysia. Ketegangan ini dipicu oleh tuduhan Duta Besar Korut untuk Malaysia, Kang Chol, yang menyebut Malaysia berkomplot dengan kekuatan asing termasuk Korea Selatan dalam kasus pembunuhan Kim Jong-nam—kakak tiri pemimpin Korut Kim Jong-un—di bandara Kuala Lumpur 13 Februari lalu.

Tuduhan itu membuat Malaysia mengusir Dubes Kang Chol. Pengusiran itu dibalas Pyongyang dengan mengusir Dubes Malaysia untuk Korut Mohamad Nizan Mohamad.

”Kami akan melaksanakan instruksi dari Perdana Menteri,” kata Khalid saat dihubungi via WhatsApp pada Selasa malam, seperti dikutip dari Bernama, Rabu (8/3/2017).

 
Menurutnya, ada warga Korut di Semenanjung Malaysia dan Sarawak. PM Najib saat berada di Jakarta kemarin mengeluarkan direktif untuk menanggapi langkah Korut yang melarang warga Malaysia yang ada di Korut untuk meninggalkan negara tersebut.

"Saya telah menginstruksikan Inspektur Jenderal Polisi untuk mencegah semua warga Korut di Malaysia meninggalkan negara sampai kita yakin keselamatan dan keamanan semua warga Malaysia di Korut," kata Najib dalam sebuah pernyataan.

Najib mengatakan sebagai bangsa yang cinta damai, Malaysia berkomitmen untuk menjaga hubungan baik dengan semua negara. "Namun, melindungi warga negara kami adalah prioritas pertama saya, dan kami tidak akan ragu untuk mengambil semua langkah yang diperlukan ketika mereka terancam,” ujar Najib.

Pernyataan yang sama juga dikeluarkan Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi. Dia mengatakan bahwa Malaysia tidak akan mengizinkan warga Korut untuk meninggalkan wilayah Malaysia.

Credit  sindonews.com






Malaysia Segel Kedubes Korut terkait Kasus Kim Jong-nam



 
Malaysia Segel Kedubes Korut terkait Kasus Kim Jong-nam  
Hubungan diplomatis Malaysia-Korea Utara terus memburuk setelah pembunuhan Kim Jong-nam. Kini, polisi Malaysia menyegel kantor Kedubes Korut di Kuala Lumpur. (REUTERS/Lai Seng Sin)
 
Jakarta, CB -- Polisi Diraja Malaysia menyegel Kedutaan Besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Selasa (7/3), untuk memastikan jumlah pejabat Pyongyang yang ada di dalamnya.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Nur Jazlan Mohamed seiring dengan memanasnya hubungan kedua negara akibat kasus pembunuhan Kim Jong-nam.

"Kami mencoba untuk mengidentifikasi secara fisik semua staf kedutaan yang ada di sini," kata Nur Jazlan kepada wartawan di luar kantor kedutaan, sebagaimana dikutip Reuters.

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi mengatakan pemerintah Malaysia juga melarang warga Korea Utara yang ada di wilayahnya untuk bepergian ke luar negeri.

Langkah ini dilakukan menyusul tindakan serupa yang dilakukan Pyongyang, melarang warga Malaysia di Korea Utara untuk pergi "hingga insiden di Malaysia bisa terselesaikan."

Hubungan diplomatis kedua negara memburuk menyusul pembunuhan kakak tiri Kim Jong-un itu. Korea Utara tidak mengakui bahwa sang korban adalah Kim Jong-nam, saudara pemimpin negaranya, sementara Malaysia menilai Pyongyang tidak kooperatif.

Selain saling menyandera warga negara, Kuala Lumpur menarik perwakilannya di Korea Utara. Sementara, perwakilan Pyongyang di Malaysia justru diusir karena terus melontarkan komentar yang menentang otoritas setempat.

Kim Jong-nam diduga dibunuh oleh dua orang perempuan di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Salah satu dari dua terdakwa pembunuh kasus ini adalah Siti Aisyah, seorang warga Indonesia yang mengaku ditipu.

Sementara itu, polisi masih mencari sejumlah tersangka berkebangsaan Korea Utara yang terkait dengan kasus ini. Diberitakan Reuters, dua di antaranya disebut polisi masih bersembunyi di Kedutaan Besar Korut.

"Mau sampai kapan mereka bersembunyi di Kedutaan...ini hanya soal waktu sebelum mereka akhirnya keluar," kata Kepala Polisi Diraja Malaysia Khalid Abu Bakar dalam konferensi pers.

Khalid juga menegaskan, otoritas Korea Utara tidak berkooperasi dalam proses penyidikan kasus ini.



Credit  CNN Indonesia





Irak Rebut Kompleks Utama Pemerintahan Mosul dari ISIS

 
Irak Rebut Kompleks Utama Pemerintahan Mosul dari ISIS  
Ilustrasi gempuran pasukan Irak terhadap ISIS di Mosul. (AFP Photo/Aris Messinis)
 
Jakarta, CB -- Pasukan elite Irak berhasil memukul mundur kelompok militan ISIS dari gedung-gedung utama pemerintahan dan museum di Mosul pada Selasa (7/3).

"Mereka membunuh sepuluh militan ISIS," ujar Juru bicara unit Respons Cepat dari Kementerian Dalam Negeri Irak, Abdel Amir al-Mohammadawi, kepada Reuters.

Kemenangan atas kompleks pemerintahan Irak di dekat pusat kota tua itu dianggap sebagai simbol kemajuan pasukan rezim dalam upaya perebutan sepenuhnya Mosul dari tangan ISIS.

Dengan direbutnya kompleks pemerintahan ini, operasi besar-besaran yang sudah digencarkan sejak Oktober tahun lalu tersebut pun kini memasuki tahap paling sulit, yaitu pertempuran di lokasi padat penduduk.

Militer Irak memperkirakan, ada beberapa ribu militan ISIS yang bersembunyi di tengah populasi di sipil Mosul. Mereka merupakan militan yang tersisa dari Masjid al-Nuri, di mana Abu Bakr al-Baghdadi mendeklarasikan kekhalifahan ISIS di Irak dan Suriah pada 2014 silam.

Kota tua ini terletak di tepi barat Sungai Tigris yang membelah Mosul menjadi dua bagian. Sekitar 740 ribu warga sipil diperkirakan tinggal di tepi barat tersebut.

Sebelumnya, pasukan pemerintah dibantu koalisi udara pimpinan Amerika Serikat sudah berhasil merebut bagian timur Mosul dari tangan ISIS pada Januari lalu, setelah 100 hari pertempuran.



Credit  CNN Indonesia








WikiLeaks: CIA Bisa Sadap Suara Lewat TV


 
WikiLeaks: CIA Bisa Sadap Suara Lewat TV  
WikiLeaks membocorkan dokumen alat retas CIA. (Wikipedia)
 
Jakarta, CB -- Organisasi pembocor rahasia, WikiLeaks, mengungkap dokumen CIA yang menyatakan badan intelijen Amerika Serikat itu bisa mengubah televisi menjadi alat sadap suara, melewati aplikasi enkripsi dan mungkin mengendalikan mobil dari jauh.

Kelompok ini mengunggah sekitar 9.000 dokumen yang menurutnya dibocorkan dari Badan Intelijen Pusat AS. Mereka menyebut publikasi rahasia intelijen kali ini sebagai yang terbesar sepanjang masa.

WikiLeaks mengklaim banyak dokumen, alat retas dan kode CIA yang mewakili "mayoritas senjata peretasannya" bocor dan tersebar di komunitas keamanan siber. Mereka menerima, dan merilis, hanya sebagian dari informasi tersebut.

"Koleksi luar biasa ini, yang berjumlah lebih dari ratusan juta baris kode, memberikan pemiliknya seluruh kapasitas peretasan CIA," kata WikiLeaks, dikutip AFP, Selasa (7/3). Mereka juga memperingatkan risiko akan proliferasi senjata siber.

Baik CIA maupun Gedung Putih menolak berkomentar publikasi dokumen ini, maupun isinya.

Jika dikuatkan, bocoran ini bisa jadi sangat mempermalukan intelijen AS, setelah Edward Snowden mengungkap kegiatan mata-mata NSA terhadap komunikasi warga Amerika, 2013 lalu, dan penangkapan pejabat NSA tahun lalu yang memindahkan materi rahasia negara ke rumahnya selama 20 tahun.

WikiLeaks mengatakan data ini menunjukkan CIA kini menyaingi Badan Keamanan Nasional AS, organisasi mata-mata elektronik utama pemerintah, dalam peperangan siber. Bedanya, organisasi ini bertindak dengan pengawasan yang lebih minim.

Arsip tersebut menunjukkan CIA mengeksploitasi sejumlah kelemahan yang mereka temukan pada peranti keras dan lunak, termasuk yang dibuat perusahaan-perusahaan AS--tanpa memberi tahu pihak terkait mengenai kecacatan itu sendiri.

Sejumlah dokumen menunjukkan CIA telah memproduksi lebih dari 1.000 sistem peranti jahat atau malware, termasuk virus, trojan dan peranti lunak lain yang bisa menembus dan mengendalikan barang elektronik, kata WikiLeaks.

Alat-alat peretasan ini mengincar iPhone, sistem Android seperti telepon pribadi yang dilaporkan masih digunakan oleh Presiden Donald Trump, peranti lunak Microsoft dan TV pintar Samsung. Barang-barang itu, menurut WikiLeaks, bisa digunakan sebagai alat penyadapan suara.

Badan ini juga tengah mencoba untuk meretas sistem kendali elektronik pada mobil dan truk, berpotensi mengendalikannya dari jauh.

Dengan menginfeksi dan mengambil-alih peranti lunak telepon pintar, kata WikiLeaks, CIA bisa melalui teknologi enkripsi pada aplikasi populer seperti Whatsapp, Signal, Telegram, Weibo dan Confide dengan cara mencegat komunikasi sebelum terenkripsi.



Credit  CNN Indonesia