ANKARA
- Turki menyatakan, Amerika Serikat (AS) tidak akan bisa menghalangi
Ankara untuk melancarkan operasi militer di Suriah. Turki berencana
kembali menggelar operasi militer di timur sungai Efrat, dengan target
ISIS dan kelompok Kurdi Suriah, yang tidak lain adalah milisi sekutu AS
di Suriah.
Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu mengatakan Washington telah berusaha menahan Turki selama dua operasi di Suriah dalam dua tahun terakhir melawan ISIS dan YPG, yang menguasai wilayah-wilayah perbatasan utara Suriah.
"AS mengira mereka bisa menghalangi kami dengan orang-orang yang dibesarkannya. Sekarang, mereka akan mencoba menahan kami di timur Efrat. Turki tidak, dan tidak akan, membiarkan itu," kata Soylu, seperti dilansir Reuters pada Senin (17/12).
Sebelumnya, Presiden Turki, Recep Tayyep Erdogan mengatakan pasukan Turki akan memasuki kota Manbij, Suriah, jika AS tidak menyingkirkan pejuang Kurdi YPG dan akan menargetkan daerah yang dikuasai Kurdi lebih jauh ke timur.
Ankara dan Washington sendiri memang telah lama berselisih di Suriah, di mana AS telah mendukung YPG dalam perang melawan ISIS. Turki mengatakan YPG adalah organisasi teroris dan perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang.
Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu mengatakan Washington telah berusaha menahan Turki selama dua operasi di Suriah dalam dua tahun terakhir melawan ISIS dan YPG, yang menguasai wilayah-wilayah perbatasan utara Suriah.
"AS mengira mereka bisa menghalangi kami dengan orang-orang yang dibesarkannya. Sekarang, mereka akan mencoba menahan kami di timur Efrat. Turki tidak, dan tidak akan, membiarkan itu," kata Soylu, seperti dilansir Reuters pada Senin (17/12).
Sebelumnya, Presiden Turki, Recep Tayyep Erdogan mengatakan pasukan Turki akan memasuki kota Manbij, Suriah, jika AS tidak menyingkirkan pejuang Kurdi YPG dan akan menargetkan daerah yang dikuasai Kurdi lebih jauh ke timur.
Ankara dan Washington sendiri memang telah lama berselisih di Suriah, di mana AS telah mendukung YPG dalam perang melawan ISIS. Turki mengatakan YPG adalah organisasi teroris dan perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang.
Turki
telah mengeluh atas lambatnya pelaksanaan kesepakatan dengan Washington
untuk menarik pejuang Kurdi YPG keluar dari Manbij, yang terletak di
wilayah Arab terutama di sebelah barat sungai Efrat, kembali ke tepi
timur sungai.
Credit sindonews.com