ANKARA
- Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan, Ankara akan
mempertimbangkan kemungkinan kerjasama dengan Presiden Suriah, Bashar
Assad. Dia menyebut, ini akan dilakukan Ankara jika Assad terpilih
kembali sebagai sebagai Presiden suriah dalam pemilihan umum yang
transparan dan adil.Berbicara saat melakukan wawancara di sela-sela
Forum Doha di Qatar, Cavusoglu mengatakan, tidak hanya Turki, tapi
seluruh dunia juga harus mempertimbangkan bekerjasama dengan Assad, jika
dia kembali terpilih."Jika pemilu demokratis dan jika itu adalah yang
kredibel, maka setiap orang harus mempertimbangkannya," kata Cavusoglu
ketika ditanya apakah Turki akan bekerja sama dengan pemerintah Assad,
jika dia terpilih kembali."Kami harus mempersiapkan negara itu untuk
menggelar pemilihan umum, dan itu harus dilakukan di bawah naungan PBB,
di bawah payung PBB, harus menjadi satu inklusif, semua orang, yang
memenuhi syarat, harus dapat memilih di Suriah dan di luar Suriah,
termasuk para pengungsi di negara saya dan negara-negara tetangga,"
sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Senin (17/12).Sebelumnya,
Cavusoglu melemparkan kritikan keras kepada negara-negara lain yang
berusaha untuk merancang konstitusi baru Suriah atas masyarakat
Suriah.Cavosuglu menuturkan, beberapa negara dalam sejumlah kesempatan,
termasuk dalam pembicaraan damai di Astana, Kazakstan, menuturkan bahwa
mereka sedang merancang konsitusi baru Suriah. Mereka beralasan sudah
mendapat izin dari sejumlah kelompok yang mengatasnamakan warga
Suriah.Dia menegaskan, hanya warga Suriah saja yang berhak menentukan ke
arah mana mereka ingin berjalan dan bentuk pemerinatah seperti apa yang
mereka inginkan.
Credit sindonews.com