DENPASAR
- Australia mendukung keterlibatan AHA Center di negara bagian Rakhine.
AHA Centre, organisasi antarpemerintah yang didirikan negara-negara
ASEAN dan bergerak di bidang koordinasi manajemen bencana, rencananya
akan dilibatkan dalam membantu penyelesaian krisis kemanusiaan di
Rakhine State.Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri
Australia Marise Payne usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno
Marsudi di sela-sela penyelenggaraan Bali Democracy Forum (BDF) ke-11 di
Nusa Dua, Bali.Dikatakan oleh Payne, Australia memandang permasalahan
yang ada di Rakhine adalah masalah yang nyata untuk wilayahnya dan
sangat serius untuk ASEAN.
"Australia sangat mendukung keterlibatan AHA Center atas permasalahan terhadap jumlah pengungsi di Rakhine," ujarnya, Nusa Dua, Kamis (6/12/2018).
Pernyataan Payne ini diamini oleh Menlu Retno. "Kami sepakat untuk tetap berhubungan tentang bagaimana bersama-sama kami dapat mendukung AHA Center dan masa depan keterlibatan AHA Center di negara bagian rakhine," ujar Retno.Selain membahas keterlibatan AHA Center dalam krisis di Rakhine, Retno dan Payne juga membahas mengenai pengembangan konsep Indo Pasifik dan sentralitas ASEAN. Diakui Payne keamanan dan stabilitas kawasan Pasifik tidak datang dengan sendirinya.
"Butuh
kerja keras untuk bersatu sebagai bangsa yang fokus pada keamanan dan
stabilitas nilai-nilai dari banyak dekade sekarang," ucap Payne.
Credit sindonews.com