Kamis, 05 Februari 2015
Indonesia Sumbang 30 Persen Ikan Untuk Dunia
Pada pagi hari, para nelayan bagan apung di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, mulai pulang, setelah semalaman menjaring ikan, terutama teri di bagan tersebut.
CB, JAKARTA - Luasnya wilayah perairan Indonesia dengan kekayaan sumber daya kelautan dan perikanan yang besar menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pemasok produk perikanan terbesar dunia. Jadi tidak heran jika sektor perikanan Indonesia menyumbang 30 persen untuk dunia.
"Kontribusi Indonesia dalam memasok kebutuhan produk perikanan dunia diketahui mencapai 30 persen," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Rabu (4/2/2015).
Namun menurut Susi, peran strategis laut Indonesia sebagai pemasok produk perikanan terbesar dunia semakin terancam akibat maraknya praktek Illegal, Unreported dan Unregulated (IUU) Fishing. Banyaknya praktek penangkapan ikan ilegal dan merusak menyebabkan berkurangnya jumlah populasi ikan di wilayah perairan Indonesia.
"Akibat sulitnya mendapatkan ikan, banyak nelayan tradisional yang beralih menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan seperti pukat dan cantrang," ungkap Susi.
Susi menambahkan fakta Indonesia hanya sebagai pengekspor kelima di Asia dinilai sangat ironis. Pasalnya, selain potensi dan luas laut terbesar di Asia, Indonesia juga memiliki panjang pantai kedua terbesar di dunia.
Selain itu, Susi menyebutkan perairan Indonesia menjadi habitat atau fishing ground berbagai jenis ikan ekonomis penting termasuk tuna. Diperkirakan 30 persen produksi tuna dunia berasal dari perairan Indonesia. Namun semua itu tidak menjadikan Indonesia bisa berjaya sebagai negara maritim.
"Seharusnya Indonesia sudah bisa menjadi negara yang maju karena kekayaan maritimnya", kata Susi.
Credit TRIBUNNEWS.COM