Seorang warga China tewas di tangan polisi Perancis, Minggu (26/3). (Reuters/Christian Hartmann)
Jakarta, CB
--
Pemerintah China mendesak Perancis untuk memberi
perlindungan pada warganya, usai seorang pria tewas ditembak polisi di
Paris, Minggu (26/3). Insiden tersebut memicu aksi protes dari komunitas
Asia di Perancis yang berakhir dengan bentrokan, dan mengakibatkan 35
orang diringkus petugas.
Penembakan yang menewaskan ayah lima
anak bernama Shaoyo Liu itu, membuat ratusan orang berdemo di depan
kantor Polisi di timur laut Paris, Selasa (28/3). Aksi demonstrasi yang
dilakukan warga China dan pendukung antirasisme itu, menuntut keadilan
atas pembunuhan berdarah dingin tersebut.
Selain membawa poster
bertuliskan ‘polisi pembunuh’ dan ‘ketidakadilan’, mereka juga
meletakkan lilin dan karangan bunga di pelataran.
Melansir AFP,
Shaoyo Liu, 56, dilaporkan tewas tertembak. Sebelumnya, polisi menerima
laporan pertengkaran rumah tangga di kediaman Liu. Namun, menurut
sumber, saat polisi tiba, Liu justru menyerang petugas dengan pisau.
Petugas lainnya langsung melepaskan tembakan untuk melumpuhkan Liu, yang berakhir menewaskan pria tersebut.
Adapun, dilaporkan tiga orang polisi terluka akibat insiden itu dan terdapat kerusakan pada kendaraan kepolisian.
Namun,
Calvin Job, pengacara yang disewa keluarga Liu membantah hal tersebut.
“Dia tidak melukai siapa pun,” kata Job. “Dia sedang menyiangi ikan
menggunakan gunting saat polisi datang.”
Keluarga Liu juga
menyebut bahwa tidak ada pertengkaran rumah tangga yang terjadi. Mereka
menambahkan, tetangga menelepon polisi karena mendengar teriakan.
“Polisi
memaksa membuka pintu apartemen dan mendorong Liu,” tutur Job, yang
menambahkan Liu tidak menyerang polisi dan mereka melepaskan tembakan
‘tanpa peringatan’.
Fakta dari kasus tersebut terbukti masih
simpang siur. Sumber lain menyebut, empat orang anak Liu, yang berada di
apartemen saat kejadian, tidak melihat penembakan itu terjadi.
Penyidik
dari kepolisian dikabarkan telah mewawancara seluruh anggota keluarga,
termasuk istri Liu, yang tidak ada di tempat saat insiden itu terjadi.
Hubungan Kedua Negara Kian Runcing
Insiden
terbaru ini semakin menambah ketegangan yang terjadi antara China dan
Perancis. Terlebih, Kementerian Luar Negeri China telah melayangkan
komplain resmi atas peristiwa penembakan yang terjadi di Paris.
“Kami
meminta agar pemerintah Perancis menjamin keselamatan dan hak hukum
warga negara China di Perancis dan agar mereka merespon reaksi keras
komunitas China atas insiden itu dengan cara yang rasional,” ujar juru
bicara Kemenlu China Hua Chunying.
“Sementara itu, kami meminta
agar warga China di Perancis bisa menahan emosi dan mengungkapkan
keinginan serta tuntutan mereka dengan cara yang sah dan wajar.”
Di sisi lain, Menteri Dalam Negeri Perancis Matthias Fekl, yang baru
saja ditunjuk, mengecam kekerasan yang terjadi saat demonstrasi, dan
menjamin pasukan keamanan mendapatkan ‘dukungan penuh’ darinya.
Dia juga meminta agar kedua belah pihak bisa tenang, sehingga ‘proses peradilan bisa berlanjut secara teratur’.
Saat
ini, diperkirakan terdapat sekitar 200-300 ribu warga China yang
menetap di Paris. Kebanyakan mereka datang di era 80an dan bekerja di
industri tekstil.
Kepolisian Perancis sendiri kini tengah dalam
tekanan karena banyaknya insiden kekerasan yang terjadi di beberapa
bulan terakhir. Salah satunya pekerja kulit hitam yang diduga disodomi
oleh tongkat polisi.
Presiden Turki Tayyip Erdogan (REUTERS/Umit Bektas)
Berlin (CB) - Jerman, Selasa, meluncurkan penyelidikan kedua terkait dugaan kegiatan mata-mata oleh Turki.
Menteri dalam negeri Jerman mengatakan Berlin tidak akan menoleransi spionase asing di wilayahnya.
Ketegangan sedang meningkat antara Jerman dan Turki, dua sekutu di
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), menjelang referendum di Turki
bulan depan. Referendum tersebut mengarah pada upaya perluasan kekuasaan
Presiden Tayyip Erdogan.
Berlin sudah membuat Turki marah dengan membatalkan beberapa unjuk
rasa berbau kampanye oleh menteri-menteri Turki di wilayah Jerman.
Pembatalan itu membuat Turki melemparkan tuduhan bahwa Pemerintah Jerman
tengah menjalankan taktik "Nazi".
Laporan berbagai media bahwa Turki memata-matai para anggota
diaspora etnis Turki terbesar di Jerman telah memperkeruh hubungan kedua
negara.
"Kami telah meluncurkan penyelidikan terhadap suatu pihak terkait
dugaan spionase," kata seorang juru bicara Kantor Kejaksaan Federal
Jerman (GBA) sebagaimana dikutip Reuters.
Juru bicara tersebut menolak berkomentar soal laporan media Jerman
bahwa pihak yang dimaksud itu adalah Badan Intelijen Turki (MIT) dan
bahwa badan tersebut diduga melakukan aksi mata-mata terhadap para
pendukung ulama Turki yang tinggal di Amerika Serikat, Fethullah Gulen.
Ankara menuding Gulen mengatur percobaan kudeta pada Juli tahun lalu, tuduhan yang dibantah Gulen.
Seorang juru bicara GBA mengatakan penyelidikan dilakukan terpisah
dari penyelidikan yang diluncurkan awal tahun ini soal kemungkinan
spionase oleh para ulama yang dikirim ke Jerman oleh Pemerintah Turki.
"Kedua kasus itu menyangkut dugaan spionase yang melibatkan Turki,
tapi pada saat ini tidak ada unsur yang sama pada kedua penyelidikan
tersebut," ujar sang juru bicara.
Kalangan pejabat Turki belum memberikan tanggapan.
Sebelumnya, surat kabar Jerman Sueddeutsche Zeitung dan dua stasiun
penyiaran melaporkan bahwa intelijen Turki memberikan kepada dinas
intelijen Jerman sebuah daftar nama 300 orang, yang diduga merupakan
para pendukung Gulen dan saat ini tinggal di Jerman.
Daftar itu juga berisi nama 200 kelompok, sekolah dan lembaga-lembaga lainnya yang dikaitkan dengan ulama tersebut.
Sejak kudeta yang gagal tahun lalu, pihak berwenang Turki telah
melakukan pembersihan terhadap banyak lembaga, sekolah universitas dan
media puluhan ribu orang yang diduga sebagai pendukung Gulen. Langkah
Ankara itu membuat Uni Eropa khawatir soal kemungkinan terjadinya
pelanggaran hak asasi manusia.
Perdana Menteri Inggris Theresa May (REUTERS/Peter Nicholls)
Kini keputusan sudah diambil untuk keluar dari Uni Eropa, saatnya sekarang untuk bersatu
London, Inggris (CB) - Perdana Menteri Theresa May akan
secara resmi mengajukan surat cerai Brexit, hari ini, sehingga
mengantarkan Inggris kepada ketidakmenentuan yang sekaligus memicu
proses lama negosiasi tidak menentu yang akan menguji daya tahan Uni
Eropa.
Sembilan bulan setelah rakyat Inggris memutuskan keluar
dari Uni Eropa, May akan resmi memberi tahu Presiden Dewan Uni Eropa
Donald Tusk melalui sebuah surat bahwa Inggris Raya benar-benar akan
keluar dari blok yang sudah diikuti Inggris sejak 1973 itu.
May
yang sejatinya penentang Brexit dan menjadi perdana menteri di tengah
gejolak politik akibat referendum Brexit, kemudian akan memiliki waktu
dua tahun untuk menyelesaikan syarat-syarat perceraian dengan Eropa
sebelum Brexit efektif akhir Maret 2019.
"Kini keputusan sudah
diambil untuk keluar dari Uni Eropa, saatnya sekarang untuk bersatu,"
kata May dalam naskah pidato yang disiapkan kepada parlemen Inggris.
"Ketika
saya duduk di meja negosiasi pada bulan-bulan mendatang, saya akan
mewakili semua kalangan rakyat Inggris Raya, yang muda, yang tua, kaya
dan miskin, kota besar, kota kecil, desa, dan semua dusun serta hamlet,"
kata May.
Di ambang Brexit, May (60) memiliki tugas paling sulit
yang mesti dihadapi seorang perdana menteri Inggris Raya, menyatukan
Inggris Raya di tengah ancaman tuntutan kemerdekaan dari Skotlandia,
sembari menggelar pembicaraan terus menerus dengan 27 negara Uni Eropa
mengenai keuangan, perdagangan, keamanan dan sejumlah masalah pelik
lainnya.
Hasil negosiasi dengan Uni Eropa akan membentuk masa
dengan sistem perekonomian Inggris yang bernilai 2,6 triliun dolar AS
yang merupakan kelima terbesar di dunia dan sekaligus menentukan apakah
London bisa mempertahankan posisinya sebagai salah satu dari dua pusat
keuangan dunia.
Bagi Uni Eropa sendiri yang sudah dihantam krisis
utang dan pengungsi, kehilangan Inggris Raya menjadi pukulan terberat
dalam 60 tahun upaya menyatukan Eropa setelah dua perang dunia yang
sangat menyengsarakan benua itu.
Para pemimpinnya mengatakan
bahwa mereka tak ingin menghukum Inggris. Tetapi bangkitnya
partai-partai nasionalis yang anti Uni Eropa, telah memaksa mereka untuk
tidak bermulut manis kepada Inggris yang mungkin menyemangati
negara-negara Uni Eropa lainnya untuk mengikuti jejaknya keluar dari Uni
Eropa, demikian Reuters.
Beijing (CB) - Militer China melakukan latihan perang di
sepanjang perbatasan dengan Myanmar pada Selasa dalam suatu aksi unjuk
kekuatan untuk memperlihatkan komitmennya melindungi rakyatnya, kantor
berita Xinhua melaporkan.
Aksi tersebut berlangsung menyusul bentrokan-bentrokan antara pasukan keamanan Myanmar dan para pemberontak etnis.
Pertempuran bulan ini di Myanmar memaksa ribuan orang masuk ke
wilayah China mengungsi, mendorong Beijing menyerukan gencatan senjata
antara para milisi etnis dan pasukan keamanan itu.
Xinhua melaporkan latihan gabungan yang melibatkan matra darat dan
udara merupakan bagian dari latihan perang tahunan yang telah
direncanakan, tetapi tak menyebutkan secara tepat lokasi yang menjadi
tempat latihan tersebut.
Seorang kolonel tentara China yang dikutip oleh kantor berita itu
mengatakan bahwa latihan tersebut menunjukkan aksi Tentara Rakyat China
melindungi keamanan perbatasan dan penduduk di sana.
Berdasarkan perjanjian yang ada, China memberitahu militer Myanmar menjelang latihan itu, katanya.
China telah beruang-ulang menyatakan keprihatinan atas pertempuran
di sepanjang perbatasan itu yang kadangkala mengimbas ke wilayahnya,
misalnya pada tahun 2015, ketika lima orang meninggal di China.
Ilustrasi
peta kawasan Laut China Selatan. China mengklaim secara sepihak hampir
semua Laur China Selatan, dan menerapkan area udara pertahanan di atas
wilayah itu. Sampai kini China tidak menetapkan koordinat pasti Sembilan
Garis Putus-putus yang dijadikan dasar klaim sepihak mereka.
(www,beforeitnews.com)
Washington (CB) - China akan segera menuntaskan
pembangunan infrastruktur militer di kepulauan buatan yang dibangunnya
di Laut China Selatan sehingga kini bisa setiap saat menggelarkan
pesawat tempur dan wahan militer lainnya di sana.
Prakarsa
Transparansi Maritim Asia (AMTI), bagian dari CSIS Washington,
mengungkapkan bahwa pembangunan pulau karang Fiery Cross, Subi dan
Mischief di Kepulauan Spratly sudah termasuk fasilitas angkatan laut,
udara, radar dan pertahanan.
Lembaga think tank itu
mengutipkan citra-citra satelit yang diambil bulan ini. Direktur AMTI
Greg Poling menyebut ada antena radar baru di Fiery Cross dan Subi.
"Jadi terlihat untuk penggelaran (kekuatan militer) dalam masa dekat nanti," kata dia.
China
membantah tudingan AS bahwa negara itu sedang memiliterisasi Laut China
Selatan, kendati Perdana Menteri Li Keqiang pernah menyatakan
perlengkapan pertahanan telah ditempatkan di kepulauan buatan di jalur
laut yang disengketakan itu demi menjaga "kebebasan pelayaran."
AMTI
menyebut tiga pangkalan udara China di Kepulauan Spratly dan pangkalan
udara lainnya di Pulau Woody di Paracel yang berada jauh ke utara, akan
memuat pesawat militer China beroperasi di hampir seluruh Laut China
Selatan yang sebagian besar diklaim China sebagai wilayahnya.
AMTI
mengungkapkan bahwa fasilitas radar intai dan peringatan dini yang
canggih berada di pulau buatan Fiery Cross, Subi, dan Cuarteron, selain
juga di Pulau Woody, serta fasilitas-fasilitas militer yang lebih kecil
lainnya, telah membuat radar China bisa mengawasi semua area Laut China
Selatan.
AMTI juga menyatakan China telah memasang peluru kendali
dari darat ke udara HQ-9 di Pulau Woody sejak setahun lalu, selain
menggelarkan peluru kendali anti kapal perang, setidaknya di satu
tempat, demikian Reuters.
DAMASKUS
- Rezim Suriah yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad mengirim pesan
ancaman kepada Israel bahwa militer Damaskus akan menembakkan rudal Scud
ke Israel. Rudal Scud akan ditembakkan jika militer Israel melanjutkan
serangannya ke wilayah Suriah dengan dalih memerangi Hizbullah Libanon.
Ancaman
rezim Assad itu tidak disampaikan langsung ke Israel, tapi melalui
sekutunya, Rusia. Pesan ancaman Suriah itu telah dilansir sejumlah media
Rusia dan Libanon, salah satunya surat kabar Al-Diyar.
Menurut
laporan media itu, jika Israel menyerang militer Suriah, maka rudal
Scud yang mampu membawa setengah ton bahan peledak akan ditembakkan
militer Assad ke pangkalan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Ancaman
serangan rudal itu juga berlaku untuk target sipil Israel di kawasan
pelabuhan Haifa dan pabrik petrokimia yang bisa memicu bencana setara
bencana nuklir.
Dalam ancamannya, Suriah mengklaim memiliki lebih
dari 800 rudal Scud. Rudal-rudal berbahaya itu akan ditembakkan tanpa
peringatan jika Israel terus menyerang wilayah Suriah.
Ancaman
muncul setelah Presiden Bashar al-Assad pada 20 Maret lalu menegaskan
kewajiban militernya untuk melindungi setiap perbatasan Suriah.
”Respons
kuat Suriah untuk serangan Israel mengubah aturan permainan,” kata Duta
Besar Suriah untuk PBB Bashar al-Jaafari. “Respons ancaman adalah tepat
dan sejalan dengan operasi teroris Israel,” katanya lagi, seperti
dikutip Sputnik, Minggu (26/3/2017). ”Israel sekarang akan berpikir sejuta kali (sebelum menyerang lagi).”
Pada
tanggal 17 Maret, militer Israel meluncurkan beberapa serangan udara ke
wilayah Suriah dengan dalih mencegah transfer senjata canggih untuk
Hizbullah Libanon. Suriah merespons dengan menembakkan rudal-rudal
anti-pesawat ke jet-jet tempur Israel.
Salah satu rudal
anti-pesawat Suriah berhasil dicegat sistem rudal pertahanan Arrow
Israel. Namun, pihak berwenang Suriah mengklaim mereka berhasil menembak
jatuh sebuah pesawat tempur Israel tidak jauh dari Damaskus, meski
Israel membantahnya.
BEIJING - Beijing bereaksi setelah muncul laporan bahwa pesawat pembom (bomber)
B-1 Amerika Serikat (AS) menerobos Zona Pertahanan Udara (ADIZ) China
di Laut China Timur secara ilegal. Pesawat berbahaya AS itu dikirim ke
Korea Selatan untuk mengantisipasi jika perang dengan Korea Utara
(korut) pecah.
Pemerintah China mengatakan AS harus menghormati
ADIZ Beijing. “AS memiliki ADIZ sendiri. Saya pikir jika hal ini benar,
mereka harus menghormati hak-hak ADIZ China yang relevan,” kata juru
bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying, dalam jumpa pers hari
Kamis.
Sebelumnya, CNN melaporkan bahwa pejabat China
memperingatkan adanya pesawat militer AS terbang di dekat Korea Selatan
pada hari Minggu. Menurut pejabat itu, pilot pesawat—yang diyakini
sebagai pesawat pembom B-1—secara ilegal beroperasi di wilayah udara
China di Laut China Timur dan pesawat diperintahkan untuk pergi.
Juru
bicara Angkatan Udara Pasifik AS Mayor Phil Ventura mengatakan, pilot
pesawat tersebut telah menjelaskan kepada otoritas China bahwa dia
sedang melakukan operasi rutin di wilayah udara internasional. Menurut
Ventura, pesawat tersebut tidak menyimpang dari jalurnya.
Hua
mengakui bahwa dia tidak menyadari adanya insiden seperti yang
dilaporkan tersebut. Tapi, dia menegaskan semua negara harus harus
menghormati masalah keamanan negara-negara lain.
”Tapi, secara
umum, saya berharap bahwa di wilayah ini tindakan semua negara harus
mempertimbangkan masalah keamanan dari negara-negara yang relevan dan
bermanfaat untuk saling percaya, (menciptakan) perdamaian dan stabilitas
antarnegara-negara,” ujar Hua, seperti dikutip Reuters, Jumat (24/3/2017).
China
mengumumkan ADIZ-nya di Laut China Timur pada tahun 2013. Namun, AS dan
Jepang telah menolak untuk mengakuinya. ADIZ yang diklaim China ini
mencakup Pulau Senkaku yang disengketakan dengan Jepang. Klaim ADIZ ini
juga tumpang tindih dengan klaim wilayah udara oleh Jepang dan Korea
Selatan.
”Angkatan Udara Pasifik tidak mengakui ADIZ China ketika
diumumkan pada bulan November 2013, dan tidak mengakui hari ini,” kata
Ventura kepada CNN. ”ADIZ belum mengubah operasi kami,” ujarnya.
NEW DELHI
- Angkatan Laut India mengumumkan berhasilan uji tembak rudal udara
pertama dari kapal induk INS Vikramaditya. Uji tembak rudal itu
berlangsung hari Rabu lalu di Laut Arab.
Angkatan Laut India
menyatakan keberhasilan uji tembak rudal itu menandai tonggak utama
kemampuan pertahanan India. Rudal ditembakkan terhadap target yang
terbang rendah dengan kecepatan tinggi.
”Target itu berhasil bergerak dan dihancurkan,” bunyi pernyataan Angkatan Laut India.
”Rudal
ini menandai sebuah tonggak penting dalam memberikan intersepsi udara
dan kemampuan pertahanan, sehingga meningkatkan kemampuan operasional
kapal induk angkatan laut dan armada (tempurnya),” lanjut pernyataan
itu, seperti dikutip The Hindu, semalam (25/3/2017).
INS
Vikramaditya adalah satu-satunya kapal induk India dan telah dilengkapi
dengan sistem rudal Barak. Kapal tipe Kiev-class ini dibangun pada
tahun 1987. Kapal tersebut awalnya melayani Angkatan Laut Soviet dengan
nama Baku.
Kapal induk tersebut kemudian berganti nama menjadi
Admiral Gorshkov saat melayani Angkatan Laut Rusia. Pada tahun 2004,
India membeli kapal induk itu dan diberi nama INS Vikramaditya.
SYDNEY
- Australia dan sekutunya mempersiapkan diri untuk kemungkinan Negara
Islam atau ISIS mendeklarasikan khalifah di Filipina Selatan. Demikian
pernyataan Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop.
Dalam
sebuah wawancara dengan Sky News, Bishop menggambarkan munculnya
ekstremisme di negara Asia Tenggara sebagai salah satu kekhawatiran
terbesar. Hal itu diungkapkannya dalam pertemuan dengan Menteri Luar
Negeri Amerika Serikat (AS), Rex Tillerson, baru-baru ini.
Bishop
mengatakan pihak berwenang mengkhawatirkan sekitar 600 pejuang asing
dari Asia Tenggara yang masih hidup di Irak dan Suriah. Mereka kemudian
kembali ke daerahnya untuk menyebarkan tujuan ekstremis mereka.
"Hal ini membawa ancaman tepat di depan pintu kita," katanya seperti dikutip dari Asian Correspondent, Minggu (26/3/2017).
"Ancaman
itu menjadi perhatian khusus karena pemimpin kelompok teroris yang
berbasis di Filipina, Abu Sayyaf, baru-baru ini dinyatakan sebagai
'Amir' (pemimpin) oleh Negara Islam," imbuh Bishop.
Ia
melanjutkan untuk menambahkan bahwa perhatian utama Australia dalam
memerangi ISIS mengambil langkah-langkah untuk mencegah munculnya
kelompok yang sama setelah kekalahannya.
"Kami tidak ingin
melihatnya muncul di tempat lain di dunia, jika tidak, kami akan kembali
dalam waktu beberapa tahun berbicara tentang bagaimana untuk
mengalahkan kekhalifahan di Filipina selatan, misalnya," tukasnya.
NEW YORK
- Ratusan kerabat dari para korban tewas dalam serangan 11 September
2001 atau serangan 9/11 menggugat pemerintah Arab Saudi. Mereka menilai
Kerajaan Saudi bertanggung jawab atas serangan pesawat ke menara kembar
WTC.
Gugatan diajukan hari Senin. Langkah kerabat korban serangan
9/11 ini merupakan yang kedua setelah pada tahun lalu upaya mereka
dicegah pemerintah Presiden Barack Obama.
Sekitar 800 keluarga
korban serangan 9/11 menuduh pemerintah Arab Saudi sengaja memberikan
dukungan materi dan sumber daya untuk al-Qaeda dalam memfasilitasi
serangan.
Sebanyak 15 dari 19 penyerang yang membajak pesawat
untuk melakukan serangan di New York, Washington dan Pennsylvania adalah
warga Saudi.
Laporan Komisi 9/11 tidak menemukan bukti bahwa
pemerintah Saudi sebagai lembaga maupun pejabat senior Saudi secara
individu mendanai serangan. Meski demikian, komisi itu mengatakan bahwa
ada kemungkinan bahwa amal pemerintah Saudi yang mensponsori serangan
tersebut.
Pengacara pemerintah Arab Saudi, seperti dikutip AP, Rabu (22/3/2017), tidak segera menanggapi komentar yang diajukan wartawan.
Pada musim gugur tahun lalu, Presiden Barack Obama memveto Justice Against Sponsors of Terrorism Act
(JASTA) atau UU yang memungkinkan korban serangan teror menuntut
negara-negara asing atas dugaan terlibat dalam serangan. Alasan
pemerintah Obama saat itu, JASTA juga bisa membuat negara-negara asing
menggugat AS.
LOS ANGELES
- Sebuah penelitian yang dilakukan para ilmuwan memperingatkan bahwa
gempa besar bisa membuat daratan California, Amerika Serikat (AS)
tenggelam hingga 3 kaki atau hampir 1 meter. Prosesnya bisa terjadi
secara kilat, yakni dalam hitungan detik.
Menurut para ilmuwan patahan Newport-Inglewood lebih aktif dari yang diperkirakan sebelumnya.
”Ini bukan hanya tenggelam bertahap. Ini adalah booming.
Itu akan anjlok. Ini tenggelamnya sangat cepat,” kata Robert Leeper,
ilmuwan penulis utama dari studi baru yang diterbitkan di Nature, yang dikerjakan dengan bantuan US Geological Survey (USGS), kepada LA Times, yang dilansir semalam (21/3/2017).
Tim
yang dipimpin Leeper ini mengambil 55 sampel di National Wildlife
Refuge Seal Beach di selatan Los Angeles, dengan menenggelamkan pipa 20
kaki. Mereka mengumpulkan sampel sedimen yang awalnya untuk mencari
bukti terjadinya tsunami era prasejarah.
Sebaliknya, tim dari Cal
State Fullerton ini menemukan pola identik dari vegetasi. ”Kami
mengidentifikasi tiga dari lapisan-lapisan ‘terkbur’yang terdiri dari
vegetasi atau sedimen yang fungsinya untuk permukaan,” kata Leeper.
”Ini
‘dikuburkan’, lapisan organik yang kaya adalah bukti dari tiga gempa
bumi di Newport-Inglewood dalam 2.000 tahun terakhir,” ujarnya.
Gempa
bumi besar pernah terjadi sekitar tahun 50 Sebelum Masehi (SM), tahun
200 Sesudah Masehi dan akhirnya pada tahun 1450 Sesudah Masehi.
CHENGDU
- Sebanyak 10.000 lebih kepingan emas dan perak berumur sekutar 300
tahun ditemukan di dasar sebuah sungai di China. Harta karun sebanyak
itu disebut peninggalan Dinasti Ming.
Selain kepingan emas dan
perak, banyak koin perunggu juga ditemukan di tempat yang sama di sungai
yang berada di persimpangan Minjiang dan Sungai Jinjiang. Lokasinya,
sekitar 50 kilometer sebelah selatan Chengdu, Provinsi Sichuan.
Harta
karun yang melimpah tersebut digali para arkeolog dan diumumkan pada
hari Senin lalu. Menurut Institut Penelitian Peninggalan Arkeologi dan
Budaya Provinsi Shicuan, beberapa item harta karun yang ditemukan
berwujud kepingan perhiasan, peralatan, senjata besi seperti pedang,
pisau dan tombak,
Banyak item telah dipulihkan ke kondisi yang
bersih. Penemuan harta karun tersebut menjadi pembenar bahwa sungai
tersebut sebagai situs pertempuran bersejarah pada 1649 antara pemimpin
pemberontak Zhang Xianzhong dengan tentara Dinasti Ming. Dalam
sejarahnya, sekitar 1.000 kapal sarat dengan uang dan perhiasan
tenggelam saat pertempuran terjadi.
”Benda-benda yang ditemukan
adalah bukti paling langsung dan menarik untuk mengidentifikasi area
pertempuran,” kata arkeolog China Wang Wei kepada Xinhua, yang dikutip Rabu (22/3/2017).
Penggalian
sungai sejatinya sudah dimulai sejak bulan Januari lalu. Namun,
penggalian itu bertujuan untuk menormalkan sungai saat kemarau dan saat
pasang-surut.
Sejak ditemukan harta karun yang melimpah,
penggalian sungai dikerjakan siang malam yang melibatkan tim pompa air.
Sejauh ini, arkeolog telah menggali area seluas 10.000 meter persegi,
dan tim berharap menemukan lebih banyak lagi harta karun sebelum proyek
penggalian sungai dijadwalkan rampung April mendatang.
TEL AVIV
- Israel telah mengonfirmasi bahwa salah satu pesawat nirawak (UAV)
Skylark milik militernya jatuh di wilayah Suriah dan sedang diselidiki.
Konfirmasi Israel muncul setelah milisi Hizbullah Libanon mengklaim
menembak jatuh drone Israel itu dengan merilis foto.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada hari Selasa bahwa drone Skylark ditembak jatuh pada hari Minggu. Dalam pernyataannya, IDF menyatakan keadaan terkait drone itu sedang diselidiki.”Tidak ada risiko pelanggaran informasi setelah kejadian,” bunyi pernyataan IDF seperti dikutip AP, Rabu (22/1/2017).
Semula, media yang dikelola Hizbullah, Al Manar,
menerbitkan foto-foto dari pesawat tak berawak. Kelompok milisi Libanon
itu mengklaim menembak jatuh UAV Israel setelah menyusup ke wilayah
udara Suriah di Quneitra, wilayah Dataran Tinggi Golan Suriah yang
diduduki Israel.
Kementerian Pertahanan Suriah juga mengeluarkan
klaim serupa dengan Hizbullah. Menurut kementerian itu, unit pertahanan
udara Suriah telah menembak jatuh pesawat tak berawak di atas pinggiran
Quneitra. Namun, Suriah tidak menyebut asal-usul UAV yang ditembak
jatuh.
Bagi Israel ini merupakan yang kedua kalinya drone Skylark di wilayah musuh dalam seminggu terakhir. Sebelumnya, drone Israel jatuh di Gaza hari Rabu pekan lalu.
Skylark
yang dikenal sebagai ”Sky Rider” adalah drone surveilans taktis yang
dibuat oleh Elbit Systems dan dioperasikan oleh Korps Artileri IDF.
Penembakan
pesawat tak berawak terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara
Israel dan Suriah, menyusul serangan Israel pada Jumat pagi lalu. Israel
mengklaim serangan mereka ditujukan terhadap konvoi senjata Hizbullah
di dekat Palmyra. Serangan Israel ini direspons dengan tembakan rudal
anti-pesawat dengan target pesawat-pesawat jet tempur Israel.
WASHINGTON
- Kapal induk Amerika Serikat, USS George H.W. Bush, bertemu dengan
setidaknya 20 kapal milik Pasukan Pengawal Revolusi Iran. Pertemuan itu
terjadi saat kapal induk AS transit di Selat Hormuz di Teluk Persia
kemarin.
Kapal induk AS dikawal oleh kapal Denmark dan sebuah
kapal perusak Prancis. Tim helikopter penyerang yang turut mengawal
kapal induk bertenaga nuklir tersebut.
Pejabat kapal USS Bush
berusaha untuk berkomunikasi dengan kapal Iran yang berpatroli di daerah
itu, namun tidak diketahui apakah terjalin komunikasi diantara
keduanya. Di masa lalu, kerap terjadi insiden yang melibatkan AS dengan
kapal-kapal angkatan laut Iran.
"Sementara ini (kapal) mungkin
tidak memiliki bahan peledak, perilaku mereka dapat menyebabkan salah
perhitungan karena kita tidak mengerti niat mereka," kata juru bicara
Angkatan Laut AS.
"Tujuan kami adalah untuk tidak pernah memulai
sesuatu, tetapi jika situasi muncul, kita berada dalam hak kami untuk
membela diri," tambah juru bicara itu seperti dikutip dari Sputniknews, Rabu (22/3/2017).
Sekitar
20 persen dari minyak yang diperdagangkan di dunia melewati Selat
Hormuz setiap harinya. Namun bertentang dengan apa yang dipercaya selama
ini bahwa AS mengkonsumsi sebagian besar minyak ini, pada kenyataannya
75 persen minyak yang keluar dari Teluk Persia sebenarnya menuju China.
Demikian yang dikatakan ahli geopolitik Ian Bremmer dari Grup Eurasia.
Ini
bukan hanya pendapat satu ahli. Pada tanggal 28 November, Wall Street
Journal melaporkan bahwa AS telah menjadi eksportir bersih gas alam. Dan
pada tahun 2015, 76 persen dari seluruh konsumsi minyak AS dipasok oleh
produsen minyak dalam negeri, menurut data Badan Informasi Energi.
Presiden
AS Donald Trump telah berbuat banyak untuk memadamkan ketegangan antara
Washington dan Teheran. Pada inaugurasinya, situs Gedung Putih telah
diupdate untuk menunjukkan bahwa sistem rudal yang dibutuhkan untuk
ancaman yang ditimbulkan oleh Iran. Tidak lama setelah itu, mantan
Penasihat Keamanan Nasional Michael Flynn, yang dikenal anti Iran,
mengatakan AS menempatkan Iran "dalam perhatian."
Kapal Induk AS Kembali ke Teluk Persia sejak Trump Jadi Presiden
WASHINGTON
- Sebuah kapal induk Amerika Serikat (AS) kembali melintasi Teluk
Persia, hari Selasa kemarin. Kapal induk USS George HW Bush ini untuk
pertama kalinya kembali ke Teluk Persia sejak Donald Trump dilantik
sebagai Presiden AS dua bulan lalu.
Ketika kapal induk AS itu melewati Selat Hormuz untuk masuk ke kawasan Teluk, hampir 20 kapal Iran terlihat lebih kecil.
Helikopter
AS melayang-layang di langit berawan ketika kapal induk USS George
Washington melintas. Kapal perang Denmark dan kapal perang Prancis juga
mengikuti pelayaran kapal induk tersebut.
Pejabat kapal induk
yang waspada mencoba untuk berkomunikasi dengan kru kapal Iran. Namun,
tidak jelas apakah upaya itu mendapat respons atau tidak.
Juru
bicara Angkatan Laut AS Letnan Ian McConnaughey mengatakan, kapal
tersebut terkadang sarat dengan bahan peledak. ”Sementara ini mungkin
tidak memiliki bahan peledak, perilaku mereka dapat menyebabkan salah
perhitungan karena kami tidak mengerti maksud mereka,” ujarnya.
”Tujuan
kami adalah untuk tidak pernah memulai sesuatu, tetapi jika situasi
muncul, kami berada dalam hak-hak kami untuk mempertahankan diri,”
lanjut dia, seperti dikutip Reuters, Rabu (22/3/2017).
Iran,
yang memandang kawasanTeluk sebagai halaman belakangnya meyakini bahwa
mereka memiliki kepentingan yang sah untuk memperluas pengaruhnya di
kawasan tersebut. Iran berambisi untuk mengatur keamanan kawasan itu
sendirian tanpa ada kekuatan dari luar.
Kapal AS dan kapal Iran
kerap berisitegang di kawasan Teluk Persia. Insiden terakhir terjadi
awal bulan ini, di mana sebuah kapal Angkatan Laut AS dan beberapa kapal
lainnya didekati kapal-kapal Korps Garda Revolusi Islam dengan
kecepatan tinggi hingga berjarak 600 meter. Teheran dan Washington
saling menyalahkan dalam kejadian itu.
Pihak Pentagon mengatakan
interaksi tersebut menjadi perhatian karena manuver kapal-kapal Iran
dapat menyebabkan salah perhitungan atau provokasi yang disengaja.
Pada
bulan Januari lalu, sebuah kapal perusak AS menembakkan tiga tembakan
peringatan terhadap empat kapal penyerang Iran di dekat Selat Hormuz.
Tembakan peringatan itu diletuskan setelah kapal-kapal Iran menutup
jalur rute dengan kecepatan tinggi dan mengabaikan permintaan yang
berulang kali agar memperlambat kecepatan.
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) tidak takut dengan ancaman Amerika Serikat (AS) yang menyebut serangan militer pre-emptive
terhadap Pyongyang telah jadi opsi di atas meja. Korut membalas ancaman
itu dengan penegasan perluasan program nuklirnya sebagai pedang
keadilan yang berharga dan dapat diandalkan.
”Jika otoritas
pebinis AS berpikir bahwa mereka akan menakut-nakuti (Korut), mereka
akan segera tahu bahwa metode mereka tidak akan berhasil,” kata
Kementerian Luar Negeri Korut yang dipublikasikan kantor berita KCNA, hari Selasa (21/3/2017).
“Rezim (Korut) memiliki kemauan dan kemampuan untuk sepenuhnya menanggapi setiap perang yang ingin disulut AS,” lanjut KCNA. ”AS harus menghadapi situasi dengan mata terbuka lebar.”
Pernyataan
itu muncul setelah pemimpin Korut Kim Jong-un mengumumkan keberhasilan
uji coba mesin rudal balistik antarbenua pada hari Sabtu lalu.
”Dunia
akan segera menyaksikan apa makna kejadian uji mesin pendorong rudal,”
imbuh laporan media Korut itu.”Kekuatan nuklir (Korut) adalah pedang
keadilan yang berharga dan pencegah perang yang paling dapat
diandalkan.”
Dalam editorialnya, KCNA menuduh CIA melakukan perang cyber.
”AS adalah dinasti peretas dan negara nakal terburuk yang membungkuk
untuk setiap (tingkat) untuk mewujudkan ambisinya guna menguasai dunia,”
bunyi editorial tersebut.
Sementara itu, Duta Besar AS untuk PBB
Nikki Hayley mengatakan Korut adalah ancaman nomor satu terhadap AS.
Aksi militer, kata dia, adalah pilihan jika tidak ada kerjasama.
Komentar itu digemakan oleh mantan Menteri Pertahanan AS William Cohen kepada CNBC. ”Eskalasi militer Korut adalah masalah yang paling berbahaya yang telah kita hadapi saat ini,” ujarnya.
Korut Rilis Video Propaganda Serangan terhadap Kapal Induk AS
PYONGYANG
- Pemerintah Korea Utara (Korut) merilis video propaganda yang
menggambarkan serangan terhadap kapal induk Amerika Serikat (AS). Video
diunggah ke YouTube oleh situs resmi pemerintah Pyongyang, Uriminzokkiri.
Video itu diklaim sebagai balasan atas latihan militer online Amerika Serikat dan Korea Selatan.
”Sebuah
pisau akan menusuk ke dalam tenggorokan dari kapal induk,” kata seorang
narator perempuan di video klip berdurasi 170 detik yang diunggah Uriminzokkiri.
Tayangan
video itu muncul untuk menunjukkan pembakaran kapal induk AS bertenaga
nuklir USS Carl Vinson dan pesawat pengebom strategis.
”(Pesawat)
pembom itu akan jatuh dari langit setelah tertabrak hujan api,” lanjut
narator video, dalam bahasa Korea, yang dikutip Rabu (22/3/2017).
Kapal
Induk USS Carl Vinson—yang terlihat selintas dalam video digital—saat
ini terlibat dalam latihan perang bersama tahunan bernama ”Foal Eagle”.
Pelibatan kapal induk AS dalam latihan perang ini telah membuat rezim
Kim Jong-un yang memimpin Korut marah.
Menurut Uriminzokkiri yang dilansir Yonhap,
latihan perang AS dan Korea Selatan telah menumpahkan semua
kepura-puraan menjadi operasi defensif, di mana kedua negara itu
bermaksud untuk membunuh pemimpin Korut.
Presiden taiwan Tsai Ing-wen berjanji
akan memperbaharui kapabilitas militer negaranya, termasuk membangun
kapal selam guna mengantisipasi agresi militer China. (Foto:
REUTERS/Tyrone Siu)
Jakarta, CB
--
Taiwan berencana memodernisasi kapabilitas militer
dengan membangun proyek kapal selam dan memperbaharui perdagangan
senjatanya dengan Amerika Serikat. Presiden Tsai Ing-wen mengatakan,
langkah ini dilakukan guna membendung ancaman militer China yang kian
membahayakan.
"Memperkuat kapabilitas bertarung dibawah laut yang
paling dibutuhkan dalam pertahanan Taiwan saat ini," ungkap Tsai saat
melakukan tur kapal selam di pelabuhan angkatan laut Zuoying, Selasa
(21/3).
"Ini adalah masalah yang telah diakui semua orang. Taiwan
tidak mampu memecahkan masalah pertahanan ini di masa lalu. Sebagai
komando angkatan bersenjata, saya bertekad untuk memecahkan masalah
ini," kata dia, seperti dikutip Reuters.
Dalam tur itu,
setidaknya empat buah kapal selam dipertunjukkan. Kapal selam hitam yang
Tsai tumpangi diketahui telah beroperasi selama hampir setengah abad.
Sementara tiga kapal selam lain dibuat pada masa Perang Dunia II, dibeli dari AS dan Belanda sekitar 1980 dan 1970.
Meski
menunjukkan tekad kuat, di sisi lain, hal ini juga menandakan bahwa
Taiwan lambat dalam memperbaharui alat pertahanan kunci mereka.
Wakil
Presiden National Chung-shan Institute of Technology--badan penelitian
dan pengembangan militer Kementerian Pertahanan, Gao Chung-hsing,
mengatakan membangun proyek kapal selam bukan hal yang besar.
"Poin pentingnya adalah kapal selam seperti apa yang akan dibuat," kata Gao.
Menurut sumber kementerian pertahanan, Taiwan harus mengalokasikan
anggaran jangka panjang setidaknya US$99 juta atau setara Rp1,3
triliun selama empat tahun untuk merampungkan proyek kapal selam ini.
Untuk
itu, bantuan asing sangat diperlukan oleh Taipei, khususnya dalam hal
finansial dan hal teknis seperti pemasangan sistem elektronik serta
perangkat keras kapal.
Sebab, selama ini, wilayah di bagian timur China ini belum pernah memproduksi kapal selam sendiri.
Tsai, yang merupakan pemimpin Partai Progresif Demokratik (DPP), dipandang memiliki misi untuk memerdekakan Taiwan dari China.
Pada Desember lalu, Tsai melakukan terobosan diplomatik dengan
berbincang langsung dengan Presiden AS Donald Trump yang baru saja
memenangi pemilu.
Percakapan kedua negara ini adalah yang pertama
kalinya sejak AS menangguhkan hubungan diplomatiknya dengan Taiwan
dalam rangka memulihkan hubungan dengan China, 30 tahun lalu.
Beijing
kerap memprotes negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan China,
namun sekaligus berupaya menjalin hubungan dengan Taiwan. Sebab, China
menganggap Taiwan sebagai wilayah pembangkang yang ingin memerdekakan
diri, lepas dari China.
Raja Swedia Carl XVI Gustaf bersama
Ratu Silvia berencana berkunjung ke Indonesia untuk memperkuat kerja
sama ekonomi dan kebudayaan. (Foto: REUTERS/TT News Agency/Fredrik
Sandberg)
Jakarta, CB
--
Raja Swedia Carl XVI Gustaf bersama Ratu Silvia
direncanakan berkunjung ke Indonesia dan bertemu Presiden Joko Widodo
dalam rangka memperkuat hubungan bilateral, 22-24 Mei mendatang.
Berdasarkan
keterangan resmi kantor Kepemerintahan Swedia, kunjungan keluarga
kerajaan ke Jakarta ini dilakukan guna memperluas peluang kerja sama
ekonomi dan kebudayaan antar kedua negara.
"Raja Carl XVI Gustaf
akan berkunjung ke Indonesia sebagai respons dari undangan dari Presiden
Joko Widodo," bunyi pernyataan resmi di situs pemerintah Swedia yang diunggah Senin (20/3).
Menurut Kementerian Luar Negeri RI, hubungan bilateral Jakarta-Stockholm
terbilang cukup erat, khususnya dalam sektor ekonomi dan investasi.
Nilai
investasi Swedia di Indonesia telah mencapai U$12,4 juta selama lima
tahun terakhir. Mayoritas investasi yang dilakukan masih berada pada
sektor perdagangan.
Sejumlah investor asal Swedia seperti
perusahaan ritel furniture IKEA, Electrolux, dan produsen otomotif Volvo
telah menanamkan modalnya di Indonesia.
Selain investasi dan
perdagangan, baru-baru ini kedua negara juga tengah memperkuat kerja
sama dalam sektor energi. Sekitar Februari lalu, Menteri Energi Swedia
Ibrahim Baylan telah lebih dulu berkunjung ke Indonesia.
Di
Jakarta, Baylan menandatangani sejumlah kesepakatan kerja sama bersama
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Ignasius Jonan.
Hari
ini, Kepala Badan Koordinasi penanaman Modal (BKM) Thomas Lembong juga
mengunjungi Swedia dan bertemu dengan sejumlah pimpinan perusahaan di
sana.
Dalam pertemuannya, Thomas berupaya meyakinkan para CEO
perusahaan tersebut bahwa Indonesia merupakan negara yang stabil dan
cocok untuk penanaman modal asing.
Thomas menjelaskan, misinya
saat ini adalah untuk menerjemahkan keinginan dan komitmen dari investor
di negara-negara yang dikunjunginya menjadi realita.
"Langkah-langkah
reformasi melalui keterbukaan dan simplifikasi prosedur yang dilakukan
oleh BKPM selama ini juga semakin mempermudah proses berinvestasi di
Indonesia," katanya.
Kepala Badan Energi Atom Internasional
PBB (IAEA) Yukiya Amano pesimistis solusi diplomatik bisa meredam
ambisi nuklir Pyongyang. (Foto: REUTERS/Leonhard Foeger)
Jakarta, CB
--
Kepala Badan Energi Atom Internasional PBB (IAEA)
Yukiya Amano mengatakan, fasilitas produksi uranium yang dimiliki Korea
Utara telah meningkat dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir,
menyebabkan kapasitas nuklir negara terisolasi itu semakin besar.
"Situasi
ini sangat buruk, fasilitas uranium telah masuk ke fase baru. Seluruh
indikasi benar menunjukkan bahwa Korut telah membuat kemajuan seperti
yang selama ini mereka katakan," kata Amano kepada The Wallstreet Journal seperti dikutip AFP, Selasa (21/3).
Amano menyebut, Pyongyang telah lama memperluas fasilitas produksi
uranium dan plutonium dalam beberapa tahun terakhir. Dia bahkan
pesimistis solusi diplomatik bisa meredam ambisi nuklir Pyongyang.
Korut juga sejak lama meningkatkan persediaan plutonium mereka dengan mengaktifkan kembali reaktor nuklirnya di daerah Yongbyon.
Januari
lalu, Korea Selatan menuturkan, Korut memiliki pasokan plutonium yang
cukup untuk membuat setidaknya 10 bom nuklir. Selain itu, Seoul juga
menganggap Pyongyang mempunyai kemampuan "cukup besar" untuk memproduksi
senjata berbasis uranium yang diperkaya dalam tingkat tinggi.
Kekhawatiran internasional
akan kapasitas militer dan nuklir Pyongyang kian meningkat menyusul
serangkaian uji coba rudal dan nuklir yang dilakukan rezim Kim Jong-un
dalam beberapa tahun terakhir.
Awal bulan ini, Korut bahkan menembakkan empat peluru kendali yang tiga di antaranya memasuki zona ekonomi eksklusif Jepang.
Uji
coba itu disebut Korut bagian dari latihan militer yang ditunjukkan
sebagai persiapan menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Jepang.
Minggu
pekan lalu, Pyongyang juga menguji mesin roket baru mereka, bertepatan
dengan kunjungan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson ke Korea Selatan,
China, dan Jepang yang turut membahas krisis nuklir Korut di kawasan.
Di
Jepang, Tillerson menganggap bahwa upaya denuklirisasi Korut yang telah
berjalan selama dua dekade ini tak kunjung membuahkan hasil.
Dia
menganggap, sudah habis kesabaran Washington menggunakan pendekatan
"strategi kesabaran" untuk menghadapi Korut dan menyatakan pendekatan
baru harus mulai dilakukan.
Tillerson tak segan menyebut bahwa
cara militer mungkin AS lakukan jika Korut terus-menerus mengancam
keamanan AS dan sekutunya di kawasan menggunakan propaganda nuklirnya.
Ilustrasi pesawat di cuaca buruk. (Thinkstock/Chalabala)
Jakarta, CB
--
Sebuah pesawat komersial mendarat darurat di tengah
cuaca buruk di sebuah bandara Sudan Selatan, mengakibatkan beberapa dari
43 penumpangnya luka-luka.
"Ini ajaib, sungguh," kata Ateny Wek Ateni, juru bicara kepresidenan Sudan Selatan dikutip CNN, Selasa (21/3). "Hanya ada luka ringan, tidak ada yang meninggal."
Insiden ini terjadi di bandara di Wau, barat laut negara tersebut.
Ateny mengatakan sang pilot tak sengaja melampaui landasan sehingga pesawat tersebut terjatuh di tanah yang tidak beraspal.
Sayap
kanan pesawat itu membentur sebuah mobil dan api menjalar di sisi
tersebut, kata Ateny. Kemudian, pilot membuka pintu di dekat bagian ekor
yang tidak terkena api.
"Awak pesawat berhasil mengevakuasi semua orang," kata Ateny.
Awalnya, otoritas tidak bisa menemukan semua penumpang karena beberapa dari mereka telah melarikan diri menjauh dari pesawat.
Wal
Achieng, seorang pejabat di maskapai South Supreme di Wau, mengatakan
pesawat itu membawa 40 penumpang dewasa dan tiga anak-anak. Sebanyak 25
orang di antaranya dibawa ke rumah sakit.
Sementara Ateny mengatakan tiga korban masih dirawat karena luka ringan.
"Cuacanya tidak bagus," kata Achieng, merujuk pada kondisi yang sangat berawan.
Pesawat tersebut terbang dari Juba ke Wau. Juba, ibu kota Sudan Selatan, terletak di bagian selatan negara tersebut.
Achien mengatakan kobaran api semula sempat membuat banyak pihak mengira tidak akan ada korban yang selamat.
Pertempuran sengit pecah dan mengenai salah satu gedung Kedubes Rusia di Damaskus. (Reuters/Diaa Al-Din)
Jakarta, CB
--
Duta Besar Rusia untuk Suriah, Alxander Kinschchak,
mengatakan salah satu gedung kedutaan besar negaranya di Damaskus
mengalami kerusakan dalam pertempuran antara pasukan pemerintah dan
oposisi.
"Kami mempunyai gedung yang sementara ini tidak kami
gunakan, tidak jauh dari pusat pertempuran kemarin. Saya diberi tahu
sebuah ledakan merusak jendela-jendela di sana," kata Kinshchak
sebagaimana dilaporkan RIA, dikutip Reuters, Senin (20/3).
Sehari sebelumnya, pasukan pemberontak Suriah meluncurkan serangan besar
yang hampir menembus ke jantung kota tua Damaskus. Pasukan pemerintah
merespons menghujani kawasan lawan dengan bom.
Seorang sumber militer mengatakan pasukan pemerintah telah merebut kembali semua posisi yang sempat direbut pemberontak.
Sementara itu, seorang saksi Reuters mengatakan pesawat tempur terus berlalu-lalang di atas kota tersebut pada pagi hari, sementara sejumlah jalanan ditutup.
Syrian
Observatory for Human Rights, pemerhati konflik yang berbasis di
Inggris, mengutip sejumlah sumber di penjuru Suriah, mengatakan
pertempuran sengit masih berlanjut di sekitar Jobar dan al-Qaboun di
timur laut Ibu Kota.
Pemberontak menyerang Jobar untuk mengurangi
tekanan pasukan militer setelah mereka kehilangan kekuasaan di dekat
Qaboun dan Barza, kata komandan kelompok Failaq al-Rahman yang ikut
bertempur di sana.
Presiden Suriah Bashar al-Assad dan
pasukannya, bersama dengan sekutunya dari Rusia, Iran dan milisi Syiah,
terus menekan pemberontak setelah meraih kemenangan dalam sejumlah
pertempuran selama 18 bulan ini.
Pemberontak masih menguasai
kawasan besar yang berpopulasi padat di distrik perkebunan Ghouta Timur
dan kota-kota kecil di bagian timur Damaskus, juga beberapa distrik Ibu
Kota di bagian selatan, timur dan timur laut.
Pertempuran terbaru
ini berpusat di sekitar Qaboun dan Barza, yang diisolasi pasukan
pemerintah dari daerah-daerah kekuasaan pemberontak tersebut.
Jakarta (CB) - Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der
Leyen menolak mentah-mentah klaim Presiden Amerika Serikat Donald Trump
bahwa Jerman berutang banyak kepada NATO dan AS atas payung pertahanan
yang diberikan keduanya.
"Tak ada rekening utang di NATO," serang
von der Leyen seraya mengatakan keliru mengatakan anggaran pertahanan
dua persen dari PDB masing-masing anggota NATO sampai 2024 semata untuk
NATO.
"Belanja pertahanan juga mengalir untuk misi penjaga
perdamaian PBB, untuk misi-misi Eropa kita dan untuk kontribusi kita
dalam memerangi terorisme ISIS," kata von der Leyen.
Dia
mengatakan semua orang ingin menanggung bebas secara adil dan agar itu
terjadi perlu konsep keamanan modern yang melibatkan NATO yang modern
dan pertahanan Eropa bersatu serta investasi di PBB.
Sabtu pekan
lalu, lagi-lagi via Twitter, Trump mengklaim Jerman utang banyak kepada
AS dan NATO atas pertahanan yang kuat dan sangat mahal yang dibangun
NATO dan AS untuk Jerman.
Trump mendesak Jerman dan anggota-anggota NATO lainnya untuk menaikkan belanja pertahanannya di NATO.
Belanja
pertahanan Jerman sendiri naik sampai 1,4 miliar euro menjadi 38,5
miliar euro pada 2018. Angka itu mencapai 1,26 persen dari PDB Jerman,
kata Menteri Keuangan Wolfgang Schaeuble, demikian Reuters.
London (CB) - Inggris pada Selasa mengumumkan larangan
bagi para penumpang untuk membawa alat-alat elektronik tertentu ke dalam
kabin pada penerbangan jurusan ke Inggris dari enam negara Timur
Tengah.
Larangan diterapkan pada penerbangan langsung menuju Inggris dari
Turki, Lebanon, Mesir, Arab Saudi, Jordania dan Tunisia, kata juru
bicara pemerintah Inggris.
Telepon, komputer jinjing serta tablet yang berukuran lebih dari 16
cm x 9,3 cm x 1,5 cm tidak diperbolehkan dibawa ke dalam kabin pesawat
menuju Inggris dari keenam negara tersebut.
Sebagian besar telepon pintar akan tetap diizinkan untuk dibawa ke kabin.
Larangan itu dikeluarkan Inggris setelah Amerika Serikat, melalui
Departemen Keamanan Dalam Negeri, menerapkan larangan serupa.
Juru bicara pemerintah Inggris mengatakan, "Aturan keamanan
tambahan itu mungkin akan mengganggu para penumpang dan penerbangan, dan
kami mengerti jika (aturan) itu akan membuat frustrasi, tapi prioritas
utama kami selama ini adalah menjaga keamanan para warga negara
Inggris."
"Penerbangan langsung menuju Kerajaan Inggris dari (enam negara)
itu bisa terus dilakukan jika (mereka) mengikuti aturan baru ini."
"Para penumpang disarankan untuk mengikuti informasi terkini dari
pengumuman saran perjalanan FCO serta mencari kabar dari maskapai yang
mereka pilih," tambah juru bicara. Demikian laporan Xinhua.
Inggris juga larang laptop dan tablet dibawa ke kabin pesawat
Bandar
Udara Internasional Attaturk di Istanbul, Turki, menjadi salah satu
dari beberapa bandara di Timur Tengah yang terdampak larangan penumpang
tujuan AS membawa barang elektronik lebih besar dari ponsel ke pesawat.
(twitter.com/anadoluagency)
Washington/London (CB) - Inggris menyusul langkah Amerika
Serikat mengeluarkan aturan tidak boleh membawa barang-barang elektronik
ke dalam kabin pesawat. Larangan ini diterapkan kepada beberapa bandara
di Timur Tengah dan Afrika Utara, demi menangkal ancaman jenis
terorisme baru.
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS menyatakan
penumpang pesawat tujuan AS dari beberapa bandara di Timur Tengah dan
Afrika Utara dilarang membawa benda elektronik yang lebih besar dari
ponsel, ke dalam kabin pesawat, sehingga benda-benda seperti tablet, DVD
player, laptop dan kamera harus di luar kabin sehingga harus melewati
pemeriksaan bandara.
Juru bicara Perdana Menteri Inggris Theresa
May menyatakan negaranya akan menerapkan larangan serupa dengan AS untuk
penerbangan-penerbangan yang berasal dari enam negara Timur Tengah.
Larangan ini mulai diterapkan 25 Maret nanti.
Larangan ini
diterapkan setelah muncul laporan bahwa kelompok-kelompok militan akan
menyelundupkan bahan peledak di dalam gadget yang lebih besar dari
ponsel.
Pemerintah AS menyatakan larangan itu berlaku untuk waktu
yang belum ditentukan, bahkan mungkin saja diperluas tidak hanya kepada
bandara-bandara di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Para pejabat
AS menilai kelompok-kelompok militan seperti ISIS dikenal mampu
merancang bom yang ditempelkan dalam komputer atau laptop. Salah satu
yang dikenal teroris pakar bom elektronik terkenal adalah Ibrahim Hassan
al-Asiri dari Alqaeda Semenanjung Yaman (AQAP).
Kabarnya Prancis dan Kanada juga akan mengambil langkah serupa dengan Inggris dan AS.
Bandara-bandara
yang terdampak aturan baru AS itu adalah bandara-bandara di Kairo,
Istanbul, Kuwait City, Doha, Casablanca, Amman, Riyadh, Jeddah, Dubai
dan Abu Dhabi.
Ilustrasi maskapai penerbangan (ANTARA FOTO/M N Kanwa)
Jakarta (CB) - Pihak berwenang Amerika Serikat (AS)
secara diam-diam telah meminta maskapai yang terbang dari 13 negara
Timur Tengah dan Afrika ke AS untuk melarang penumpang membawa perangkat
elektronik yang lebih besar dari ponsel.
Aturan
baru tersebut telah memicu perdebatan anti-Muslim baru setelah pejabat
AS mengatakan arahan itu untuk memastikan "peningkatan keamanan" di
beberapa bandara tertentu menyusul "masalah keamanan" terkait penumpang
yang menumpang pesawat non-stop dari negara-negara tertentu.
Para
penumpang diminta untuk memasukkan hampir semua perangkat elektronik ke
dalam bagasi ketimbang membawanya ke kabin, demikian perintah dalam
sebuah email "rahasia" dari badan keselamatan transportasi AS (TSA),
Senin, seperti dilansir laman Mirror.
Ketentuan
itu melarang penumpang untuk membawa laptop, iPad, Kindle dan bahkan
kamera berukuran lebih besar dari ponsel ke dalam kabin pesawat.
Seorang
pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan para pejabat kedutaan telah
diberitahu tentang negara dan maskapai yang terdampak ketentuan itu.
Email tersebut, yang dideskripsikan sebagai "edaran", bukan peraturan umum namun maskapai diharapkan menegakkan aturan baru.
Dalam
sebuah pernyataan tertulis, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS
mengatakan, "Kami tidak berkomentar terhadap tindakan keamanan
potensial, tetapi akan memberikan informasi terbaru yang tepat".
Sebelumnya
maskapai Royal Jordanian Airlines mengatakan mulai 21 Maret, mereka
hanya akan mengizinkan ponsel dan perangkat medis untuk dibawa ke dalam
kabin pesawat.
Perangkat elektronik lainnya
"sangat dilarang". Laptop, tablet, pemutar DVD dan game elektronik harus
disimpan di bagasi selama penerbangan.
"Kami akan memberikan informasi lanjutan mengenai hal ini," kata juru bicara Royal Jordanian Airlines.
Reruntuhan
Makam Nabi Yunus A.S, yang dihancurkan ISIS ketika menduduki Mosul.
Mosul kini hampir sepenuhnya sudah direbut kembali dari ISIS oleh
pasukan pemerintah Irak. (Reuters)
Baghdad (CB) - Dari kuil Nabi Yunus di Mosul yang rebut
kembali Irak pada 19 Januari dari ISIS yang menghancurkannya pada 24
Juli 2014, telah tersingkap sebuah istana kuno di bawahnya 28 Februari
lalu. Istana itu diperkirakan terkubur sejak 600 tahun Sebelum Masehi.
Istana
kuno yang tersingkap itu menandai nilai sejarah tinggi situs yang
pernah dikuasai Imperium Assyria yang berusia ratusan abad, sebelum
masuk era Kristen.
Sheikh Abdullatif Hemayem, kepala wakaf Sunni,
mengunjungi Mosul 18 Maret lalu dan mengumumkan bahwa yayasan wakafnya
berencana membangun kembali masjid kuno itu karena khawatir istana kuno
yang berada di bawahnya yang baru ditemukan itu akan musnah untuk
selamanya.
Faleh al-Shammari, direktur purbakala di Ninevah,
berkata kepada Al-Monitor, "Pihak kepurbakalaan mengkhawatirkan
keberadaan istana kuno di bawah makam Nabi Yunus itu, tetapi
(kekurangtahuan soal lokasi spesifik) tempat ini tak pernah diekskavasi.
ISIS (ternyata) juga mengetahui hal ini, sehingga mereka menggali
terowongan ke dalam situs kuburan itu…pada skala besar-besaran, yang
kemudian menyingkapkan penampakan-penampakan lain dan artefak-artefak
baru. Namun ekskavasi ini tidak dilakukan secara ilmiah karena tujuan
utama (ISIS) adalah merampok dan menghancurkan situs ini."
Zuhair
al-Jabali, kepala dewan kota Mosul, mengungkapkan bahwa pada Juli 2014
ISIS mencuri harta karun Zaman Sargonic (1920-1881 SM) yang dikuburkan
di bawah kuil kuno Nabi Yunus.
Shammari menambahkan, "Ruang yang
mengelilingi dan berada di bawah kuil kuno itu mengandung situs-situs
bersejarah dan artefak-artefak tak ternilai. Ekskavasi dan langkah
pelestarian akan dimulai begitu situasi keamanan stabil dan anggaran
akan dialokasikan untuk tujuan itu. Badan-badan yang kompeten saat ini
telah membersihkan puing-puing."
Menurut Shammari, "Dari naskah-naskah kuno Assyria, istana itu berasal dari era Raja Esarhaddon."
Penemuan
kini membenarkan sebuah teori dari arkeolog terkenal Irak Benham Abu
al-Soof yang menyebutkan bahwa reruntuhan benteng kota kuno Ninevah dan
istana Raja Esarhaddon terkubur di bawah bukit di mana kuil Nabi Yunus
dibangun.
Penemuan itu menguatkan teori bahwa kuil suci yang
sudah diruntuhkan ISIS itu menjadi tujuan para penganut agama samawi
atau Abrahamik (diturunkan oleh Nabi Ibrahim AS), yakni Yahudi, Kristen
dan Islam. Dalam Kristen, Nabi Yunus disebut dengan Jonah, sedangkan
Yahudi menyebut Nabi Yunus dengan Yonah. Nabi Yunus sendiri ada dalam
Alquran, bahkan ada surat yang dinamai dari Nabi Yunus.
Irak
menjadi tempat bagi peninggalan-peninggalan kuno zaman Mesopotamia.
Masuknya Islam telah mengubah tempat-tempat kuno bersejarah itu menjadi
monumen-monumen Islam.
Di antara yang terkenal adalah Kuil
Shamash peninggalan Babylonia yang dibangun antara 1792 dan 1750 SM yang
kemudian diubah menjadi monumen Islam. Kemudian, kota kuno Borsippa
(604-562 SM), 15 mil dari reruntuhan kota Babylon di mana sebuah masjid
besar dibangun untuk menandai tempat kelahiran Nabi Ibrahim.
Kendati
dianggap tempat suci Islam, makam Nabi Yunus tidak luput dihancurkan
oleh ISIS karena dinggap syirik oleh kelompok militan ini. ISIS juga
menghancurkan banyak kuil kono dan puing-puing peninggalan zaman kuno
yang umurnya berabad-abad.
ISIS merasa tidak apa-apa mencuri dan
menyelundupkan peninggalan-peninggalkan bersejarah yang faktanya masih
dianggap suci. Menurut para sejarawan dan arkeolog Irak, bulan Maret ini
saja ISIS telah menghancurkan sebagian besar artefak kuno di Museum
Mosul, museum kedua terbesar di Irak, sambil menjarah barang-barang
berharga.
Jaafar al-Talaafari, jurnalis dari Ninevah, berkata
kepada Al-Monitor bahwa warga kota Mosul menganggap kuil Nabi Yunus
lebih dari sekadar monumen keagamaan, karena "situs ini adalah tujuan
wisata yang berada di puncak sebuah bukit yang menatap kota Mosul. Saat
di puncak bukit ini, orang dapat menikmati pemandangan yang mencakup
seluruh lanskap Mosul."
Perang sengit di Mosul antara pasukan
Irak melawan ISIS terjadi sejak Oktober tahun silam. Amer Abdul Razzaq,
arkeolog dan peneliti pada Direktorat Kepurbakalaan Dhi Qar, berkata
kepada Al-Monitor, "Sebelum memulai ekskavasi apa pun, monumen-monumen
yang dihancurkan oleh ISIS itu harus dibangun kembali dan dilestarikan."
BANGKOK
- Polisi Thailand mengatakan mereka telah membongkar rencana untuk
membunuh perdana menteri negara itu. Polisi Thailand berhasil
mengagalkan rencana itu setelah merebut gudang senjata milik seorang
buronan aktivis anti junta militer.
Polisi menemukan puluhan
senapan dan granat serta ribuan amunisi di rumah milik pemimpi kaos
merah Wuthipong Kochathamakun, yang buron sejak kudeta militer. Polisi
juga menangkap sembilan orang terkait penemuan senjata itu. Polisi juga
menyatakan memiliki bukti yang jelas terkait tersangka dan jaringannya
yang bertujuan untuk menimbulkan kerusuhan.
Ini adalah temuan
terbaru cadangan senjata milik anggota gerakan kaos merah, sebuah
kelompok politik yang setia kepada Perdana Menteri Thaksin Shinawatra
yang diasingkan.
"Kami menemukan senapan dengan pengeker. Kami
jamin bahwa ini bukan untuk menembak burung tapi akan digunakan untuk
membunuh pemimpin negara," kata Kepala Polisi Thailand, Jakthip
Chaijinda, Minggu, mengacu kepada Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha
seperti dikutip dari Reuters, Minggu (19/3/2017).
Kepala
polisi Jakthip menyebut tidak ada bukti lain dari rencana pembunuhan
tersebut. Namun ia mengatakan bahwa Wuthipong dan jaringannya selalu
menentang junta dan kelompok ini di media sosial diprediksi akan
membunuh perdana menteri.
Polisi mengatakan kelompok itu
merencanakan penyergapan jika para pejabat melanjutkan operasi di kuil
Buddha berpengaruh, yang dipandang memiliki hubungan dengan Thaksin.
Polisi Thailand mengakhiri pencarian mereka di candi Dhammakaya awal
bulan ini setelah mengepung selama lebih dari tiga minggu tanpa
menemukan bekas biara yang dicari karena diduga melakukan pencucian
uang.
Prayuth Chan-ocha, yang saat itu menjabat sebagai panglima
militer, menggulingkan pemerintahan Yingluck Shinawatra yang merupakan
adik Thaksin dalam kudeta tahun 2014. Pemerintahan juntanya menemukan
puluhan gudang senjata milik kelompok mereka yang mengaku setia kepada
klan Shinawatra.
Junta mengatakan stok senjata menunjukkan ada
kelompok yang berusaha untuk menciptakan instabilitas dan membenarkan
tindakan mereka merebut kekuasaan.
SANAA
- Kelompok pemberontak Yaman, Houthi, mengklaim telah menembakkan rudal
balistik ke Ibu Kota Arab Saudi Riyadh. Begitu laporan yang diturunkan
kantor berita Houthi.
Kantor berita yang dioperasionalkan oleh
Houthi, Saba, melaporkan rudal balistik itu ditembakkan ke pangkalan
udara Raja Salman di Riyadh. Menurut kantor berita itu, rudal berhasil
menghantam target dan menyebabkan kerugian besar, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Senin (20/3/2017).
Hingga
berita ini diturunkan, tidak ada komentar dari pihak berwenang Arab
Saudi atau koalisi Arab pimpinan Saudi yang memerangi Houthi di Yaman
menanggapi klaim tersebut.
Yaman jatuh ke dalam perang saudara
pada tahun 2014. Ketika itu, pemberontak Houthi dan pasukan sekutu
mantan Presiden Ali Abdullah Saleh menyerbu ibukota Sanaa dan bagian
lain dari negara tersebut.
Konflik meningkat di tahun 2015 ketika
Arab Saudi dan sekutu Arabnya meluncurkan kampanye udara yang luas.
Kampanye ini bertujuan untuk membalikkan kemajuan aksi militer Houthi
dan menopang pemerintah Yaman yang didukung Saudi.
JERUSALEM
- Menteri Pertahanan Israel mengancam akan menghancurkan sistem
pertahanan udara Suriah jika mereka digunakan untuk menargetkan jet
tempur Israel lagi. Ancaman ini dikeluarkan setelah jet-jet tempur
Israel menjadi sasaran tembak sistem rudal Suriah.
Militer Israel
mengatakan menembak jatuh salah satu dari beberapa roket anti-pesawat
yang ditembakkan Suriah. Insiden ini adalah yang paling serius di antara
kedua negara tetangga yang bermusuhan dalam beberapa tahun terkahir.
"Lain
kali orang Aram menggunakan sistem pertahanan udara mereka terhadap
pesawat kami, kami akan menghancurkannya tanpa ragu," kata Avigdor
Lieberman seperti dikutip dari Independent, Minggu (19/3/2017).
Para
pejabat angkatan udara mengatakan empat jet tempur Israel melakukan
misi untuk menghancurkan konvoi senjata yang ditujukan untuk kelompok
militan Lebanon yang didukung Iran, Hizbullah. Mereka diserang oleh tiga
rudal Suriah, salah satunya dicegat oleh Sistem Pertahanan Aerial
Israel yang dikenal sebagai Arrow.
"Setiap kali kita menemukan
transfer senjata dari Suriah ke Libanon kami akan bertindak untuk
menghentikan mereka. Tidak akan ada kompromi terkait hal ini," ucap
Lieberman.
"Suriah harus mengerti bahwa mereka bertanggung jawab
untuk transfer senjata ke Hizbullah ini dan jika mereka terus
memungkinkan hal ini maka kita akan melakukan apa yang harus kita
lakukan," tegasnya seperti dikutip dari Channel News Asia.
Damaskus
mengklaim berhasil menembak jatuh salah satu jet Israel dan satu jet
lainnya tertembak. Namun, klaim itu dibantah oleh Israel dengan
mengatakan tidak ada jet yang tertembak jatuh.
MOSKOW
- Rusia bereaksi setelah pesawat-pesawat jet tempur Israel menyerang
wilayah Suriah. Pemerintah Presiden Vladimir Putin langsung memanggil
Duta Besar Israel untuk Rusia Gary Koren untuk meminta klarifikasi atas
serangan tersebut.
Reaksi Rusia—sekutu Suriah—muncul kurang dari
24 jam setelah pesawat-pesawat jet tempur Israel menyerang wilayah
Suriah pada Jumat dini hari. Damaskus telah merespons serangan Israel
itu dengan menembaki jet-jet tempur Israel dengan rudal-rudal
anti-pesawat.
Militer
Suriah loyalis Presiden Bashar al-Assad mengklaim satu jet tempur
Israel ditembak jatuh dan yang lainnya rusak. Tapi, pasukan pertahanan
Israel (IDF) membantahnya. Menurut IDF, tidak ada rudal Suriah yang
mengenai jet tempur Israel dan satu rudal Suriah berhasil dicegat sistem
pertahanan udara Israel.
Belum diketahui hasil pemanggilan Dubes
Koren oleh Kementerian Luar Negeri Rusia. Pemanggilan Dubes Israel itu
hampir bersamaan dengan munculnya pernyataan Perdana Menteri (PM) Israel
Benjamin Netanyahu yang membenarkan serangan militernya terhadap
wilayah Israel.
Netanyahu
mengklaim serangan jet-jet tempur Israel ke wilayah Suriah itu untuk
mencegah transfer senjata canggih Iran kepada Hizbullah Libanon.
”Kebijakan kami sangat konsisten,” kata Netanyahu yang berbicara dalam
bahasa Ibrani di sebuah video yang dirilis Times of Israel, Sabtu (18/3/2017).
”Ketika
kami mengidentifikasi upaya-upaya untuk mentransfer senjata canggih
kepada Hizbullah, ketika kami memiliki intelijen dan kemampuan
operasional, kita bertindak untuk mencegahnya,” katanya lagi.
”Itulah
cara kami bertindak dan bagaimana kami akan terus bertindak. Dan semua
orang perlu mempertimbangkan hal ini. Semua orang,” ujarnya.
Jet Tempur Israel Gempur Suriah, Netanyahu: Itu Cara Kami Bertindak
TEL AVIV
- Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu membenarkan
pesawat-pesawat jet tempur Israel menyerang wilayah Suriah pada Kamis
malam hingga Jumat dini hari. Dia mengklaim serangan itu sebagai cara
Israel bertindak untuk mencegah transfer senjata canggih Iran kepada
Hizbullah Libanon.
Menurutnya, Israel tidak akan ragu untuk campur tangan guna mencegah potensi transfer senjata kepada Hizbullah.
Empat
jet Israel telah melanggar wilayah udara Suriah dan menyerang situs
militer di negara tersebut hingga Jumat sekitar pukul 03.00. Serangan
Israel itu direspons Suriah dengan menembakkan rudal-rudal anti-pesawat.
Militer
Suriah loyalis Presiden Bashar al-Assad mengklaim salah satu jet tempur
Israel ditembak jatuh di atas wilayah Dataran Tinggi Golan dan yang
lainnya rusak.
Namun, pasukan pertahanan Israel (IDF) telah
tegas membantahnya. Menurut IDF, tidak ada rudal Suriah yang mengenai
jet-jet tempur Israel. Satu rudal Suriah dicegat oleh sistem rudal
pertahanan udara Israel. Serpihan rudal Suriah yang dicegat dan
dihancurkan ditemukan di seberang perbatasan di sebuah desa di Irbid,
Yordania.
”Kebijakan kami sangat konsisten,” kata Netanyahu yang berbicara dalam bahasa Ibrani di sebuah video yang dirilis Times of Israel,
Sabtu (18/3/2017). ”Ketika kami mengidentifikasi upaya-upaya untuk
mentransfer senjata canggih kepada Hizbullah, ketika kami memiliki
intelijen dan kemampuan operasional, kita bertindak untuk mencegahnya,”
katanya lagi.
”Itulah cara kami bertindak dan bagaimana kami akan
terus bertindak. Dan semua orang perlu mempertimbangkan hal ini. Semua
orang,” ujarnya.
Pemerintah Damaskus telah mengirim surat ke
Dewan Keamanan PBB atas serangan militer Israel di wilayah Suriah.
Serangan Israel ini juga direspons Rusia—sekutu Suriah—dengan memanggil
Duta Besar Israel untuk Moskow Gary Koren. Pemanggilan diplomat Israel
ini untuk mengklarifikasi tindakan militer Israel terhadap Suriah.
Jet-jet Tempur Israel Ditembaki Rudal Anti-Pesawat Suriah
TEL AVIV
- Sejumlah pesawat jet tempur Israel ditembaki militer Suriah dengan
rudal anti-pesawat pada Jumat (17/3/2017) dini hari di sekitar Lembah
Yordan. Rentetan tembakan itu sebagai balasan setelah jet-jet tempur
Israel itu menyerang sejumlah target di wilayah Suriah pada Kamis malam.
Pihak Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengonfirmasi rentetan tembakan rudal anti-pesawat rezim Suriah.
”Saya dapat mengatakan bahwa sirene itu adalah hasil dari insiden tersebut,” kata seorang juru bicara IDF kepada Sputnik mengacu pada peluncural rudal-rudal anti-pesawat Suriah.
Meski
demikian, tak satu pun dari rudal Suriah yang menghantam jet tempur
Israel. Satu rudal berhasil dicegat oleh sistem rudal pertahanan rudal
di sebelah utara Yerusalem. Israel menegaskan, tidak ada korban di pihak
mereka.
”Semalam pesawat IAF (Angkatan Udara Israel) menyerang
beberapa target di Suriah. Beberapa rudal anti-pesawat yang diluncurkan
dari Suriah menyusul misi itu. Sistem pertahanan udara mencegat salah
satu rudal,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, seperti
dikutip Reuters.
Beberapa saksi juga mengaku mendengar
sirine sekitar pukul 03.00 dini hari tadi di area Lembah Yordan sebagai
tanda adanya serangan rudal dari luar Israel.
WASHINGTON
- Retorika perang antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut)
semakin gencar. Para wartawan perang dan komentator politik luar negeri
menilai Korut akan menderita kekalahan jika perang dengan AS pecah.
Presiden
AS Donald Trump pada hari Minggu mengkritik keras pemimpin Korut Kim
Jong-un. ”Dia bertindak sangat, sangat buruk,” katanya, seperti dikutip Reuters,
Senin (20/3/2017). Trump mengatakan para pejabat pemerintahannya
melakukan pertemuan selama akhir pekan tentang Korut dan isu-isu
lainnya.
Para Presiden AS sebelum Trump telah menolak untuk
melancarkan perang dengan Korut. Sinyal Pemerintah Trump untuk
meluncurkan perang terhadap rezim Kim Jong-un semakin jelas ketika
Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson menyatakan bahwa serangan pre-emptive terhadap Korut adalah “opsi di atas meja”.
”Kami
tidak menggunakan kekuatan militer untuk memaksakan hal ini pada orang
lain, tapi kami tidak akan ragu untuk menggunakan militer kami untuk
mempertahankan sekutu kami dan cara hidup kami,” katanya di pangkalan
militer Yongsan Garrison, rumah bagi militer AS di Korea Selatan
(Korsel).
Seorang wartawan perang dan komentator politik luar negeri John Pilger kepada IBTimes UK menilai perbedaan Trump dengan presiden-presiden AS pendahulunya tipis.
”Trump
adalah versi kartun dari pendahulunya dan sedikit tak terduga, dan AS
tidak memiliki bahasa internasional hari ini selain menghasut perang,”
katanya.
Pengamat memperingatkan bahwa sebuah serangan pre-emptive akan memicu eskalasi ke perang habis-habisan.
Jurnalis perang lainnya, Max Fisher dari New York Times,
menulis; ”Korut tahu mungkin akan kalah perang jika suatu saat terjadi,
rencananya (Korut) menyerukan untuk (perang) skala penuh, kemudian
melakukan pembalasan untuk menghentikan Amerika dalam jejak mereka.”
”Strategi
ini menanggung sikap putus asa, menciptakan risiko yang telah lama
didera para perencana perang Amerika. Korut akan melihat serangan
terbatas sebagai awal dari perang dan menanggapi dengan persenjataan
penuh,” katanya.
“Perang penuh, sengaja atau tidak sengaja, akan berisiko pada dampak yang mengerikan,” imbuh dia.
Perang
tidak hanya akan melibatkan negara rezim Kim Jong-un, tetapi
kemungkinan akan menyeret China karena negara ini akan kehilangan
penyangga fisik.
Meski demikian, menurut Pilger, Trump bukan jadi
akar penyebab bencana tersebut. Ancaman yang ditimbulkan Trump, kata
dia, tidak berbeda dibandingkan dengan pemerintahan Obama.
”Rekor Obama jelas,” ujarnya. ”Dia adalah salah satu presiden yang lebih ganas dan rakus di era modern,” sebut Pilger.
”Dia
menderita tujuh perang, sebuah rekor. Dia membangun hulu ledak nuklir
lebih dari presiden siapa pun sejak Perang Dingin dan mengarahkan dana
USD1 triliun untuk pengembangan senjata nuklir di masa depan, setelah
berjanji untuk melakukan yang sebaliknya,” kritik Pilger.
Obama juga dikenang pengobar serangan pesawat nirawak dalam kampanye melawan terorisme yang meluas.
”Jadi,
Trump harus bekerja keras untuk mengejar ketinggalan, namun pertanyaan
yang beredar adalah mengapa orang berpendidikan menyangkal fakta ini?,”
katanya.