Tampilkan postingan dengan label TIMUR TENGAH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TIMUR TENGAH. Tampilkan semua postingan

Kamis, 18 April 2019

Palestina Prediksi Rencana Perdamaian AS akan Ditolak


Warga Palestina bentrok dengan pasukan Israel setelah protes terhadap pembukaan kedutaan AS di Yerusalem, di kota Betlehem, Tepi Barat, Senin, 14 Mei 2018.
Warga Palestina bentrok dengan pasukan Israel setelah protes terhadap pembukaan kedutaan AS di Yerusalem, di kota Betlehem, Tepi Barat, Senin, 14 Mei 2018.
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed

Rencana perdamaian AS tak membahas kemerdekaan Palestina.



CB, RAMALLAH – Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, meyakini negara-negara Arab dan Eropa berpihak pada perjuangan kemerdekaan Palestina.


Dia memperkirakan negara-negara tersebut akan menolak rencana perdamaian dengan Israel yang digagas Amerika Serikat (AS) jika tak menyertakan tuntutan negaranya.

"Tidak ada mitra di Palestina untuk (Presiden AS Donald) Trump. Tidak ada mitra Arab untuk Trump dan tidak ada mitra Eropa untuk Trump," ujar Shtayyeh pada Selasa (16/4).


Dia menegaskan Palestina tetap berkomitmen pada pembentukan negara Palestina yang merdeka sesuai dengan garis perbatasan 1967. Hal itu termasuk menetapkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.


Shtayyeh mengatakan Palestina tidak tertarik pada rencana perdamaian ekonomi meskipun saat ini negaranya sedang dilanda krisis. Kesulitan ekonomi yang saat ini dihadapi Palestina tak bisa dilepaskan dari peranan AS dan Israel.


Washington diketahui telah memangkas bantuan luar negerinya untuk Palestina senilai ratusan juta dolar AS. Selain itu, AS pun telah memutuskan menghentikan kontribusinya bagi Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Sementara Israel menahan dana transfer pajak senilai puluhan juta dolar AS. Uang itu dibekukan untuk menghukum Palestina karena warganya terlibat dalam sejumlah aksi penyerangan terhadap Israel.


"Israel adalah bagian dari perang finansial yang telah diumumkan kepada kita oleh AS. Seluruh sistem adalah untuk mencoba mendorong kita menyerah dan menyetujui proposal perdamaian yang tidak dapat diterima. Ini pemerasan finansial yang kami tolak," kata Shtayyeh.


Pada Ahad pekan lalu, Washington Post menerbitkan sebuah laporan yang menyebut bahwa rencana perdamaian AS untuk Timur Tengah, termasuk konflik Israel-Palestina, tidak akan menyertakan kemerdekaan Palestina. Laporan itu disusun dengan mengutip beberapa pejabat AS yang mengetahui tentang hal tersebut.


Karena tak menyertakan tentang kemerdekaan Palestina, sebagai gantinya AS akan melakukan investasi dan memberi sumbangan senilai puluhan miliar dolar AS untuk Tepi Barat serta Jalur Gaza. Mesir, Yordania, dan negara-negara Teluk yang kaya juga tak luput dari cipratan uang AS.


Kendati demikian, menurut pejabat yang dikutip Washington Post, Gedung Putih sangat menyadari bahwa ketika mereka hanya berfokus pada masalah ekonomi dan mengabaikan aspirasi politik, rencana perdamaian yang telah dirancang kemungkinan besar gagal. "Ini bukan perdamaian ekonomi. Kami menanggapi dengan sangat serius kedua aspek ini, politik, yang menangani semua masalah inti, dan ekonomi," kata pejabat tersebut.




Credit  republika.co.id






Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina Pelaku Penembakan


Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina Pelaku Penembakan
Pasukan Israel dilaporkan menghancurkan rumah seorang warga Palestina yang diduga melakukan penembakan pada Desember lalu, Salah Barghouti. (Reuters/Mohamad Torokman)



Jakarta, CB -- Pasukan Israel dilaporkan menghancurkan rumah seorang warga Palestina yang diduga melakukan penembakan pada Desember lalu, Salah Barghouti.

"[Kami] menghancurkan apartemen tempat Salah Barghouti tinggal," demikian tentara Israel sebagaimana dikutip AFP, Rabu (17/4).


Tentara Israel menyatakan bahwa operasi penghancuran itu dilakukan di sebuah desa di Kobar, sebelah utara Kota Ramallah, pada Rabu pagi.

Sebelumnya, kepolisian perbatasan juga sudah membakar rumah saudara Barghouti, Assam, di desa yang sama pada 7 Maret.


Barghouti diduga melakukan penembakan di Kota Ofra, Tepi Barat, yang melukai tujuh orang pada 9 Desember lalu.


Kelompok penguasa Jalur Gaza, Hamas, mengklaim bahwa Barghouti adalah salah satu "pejuang" mereka.

Israel sendiri memang kerap membakar rumah orang Palestina yang melakukan serangan terhadap warganya.

Menurut Israel, penghancuran rumah itu diperlukan sebagai gertakan agar tak terjadi lagi insiden serupa.

Namun, sejumlah kelompok pemerhati hak asasi manusia menganggap penghancuran itu tak adil karena keluarga tersangka yang sengsara akibat perbuatan saudaranya.



Credit  cnnindonesia.com





Hindari S-300 Suriah, Jet Israel Dilaporkan Gunakan Rudal Rampage


Hindari S-300 Suriah, Jet Israel Dilaporkan Gunakan Rudal Rampage
Pesawat jet tempur F-16 Israel. Foto/REUTERS

TEL AVIV - Pesawat-pesawat jet tempur Israel untuk pertama kalinya menggunakan rudal Rampage supersonik selama menggempur target di Suriah yang diklaim sebagai pabrik misil Iran. Misil jenis itu diklaim mampu menghindari sistem pertahanan rudal S-300 yang dipasok Rusia sejak Oktober lalu.

Analis pertahanan independen, Babak Taghvaee, adalah pakar yang melaporkan indikasi penggunaan misil Rampage pertama kali oleh Israel dalam operasi militernya di Suriah."Menurut pengembangnya, rudal Rampage memungkinkan kita untuk menyerang dalam kondisi yang belum pernah kita miliki sebelumnya," katanya.

Senjata itu dapat digunakan oleh jet-jet tempur canggih Israel seperti F-15, F-16 dan F-35. Senjata itu dapat melesat lebih dari 80 mil dengan kecepatan supersonik dan dipandu oleh sistem GPS onboard.

Misil Rampage dirancang untuk menyerang target bernilai tinggi pada rentang kebuntuan, yang berarti dapat diluncurkan oleh pesawat tempur yang kemudian dapat kembali ke jarak yang aman sebelum sistem pertahanan udara musuh memiliki kesempatan untuk merespons.

Di antara fitur rudal itu adalah kemampuannya untuk mengontrol dan memantau tingkat pecahan peluru, yang akan membuat serangannya menjadi bedah, akurat dan dengan tingkat kerusakannya minim. Kendati demikian, faktanya rudal jenis itu menghabiskan banyak waktu di udara dari saat diluncurkan hingga menyerang sasarannya.

Amit Haimovich, direktur pemasaran dan pengembangan bisnis untuk produsen senjata Malam Engineering; mengatakan kombinasi kecepatan dan bentuk fisik Rampage berarti misil itu dapat dideteksi, tetapi sangat sulit untuk dicegat.

"Jika Anda mengambil arena Timur Tengah dan area yang dilindungi oleh sistem pertahanan udara, inti dari rudal ini adalah bahwa rudal itu dapat mengenai target dalam rentang kebuntuan tanpa mengancam platform peluncuran," katanya, seperti dikutip express.co.uk, Rabu (17/4/2019).

Pesawat-pesawat jet tempur Israel dilaporkan menyerang fasilitas militer di Masyaf di luar kota Hama, Suriah, pada Sabtu dini hari lalu. Beberapa bangunan hancur dan setidaknya tiga tentara Suriah terluka.

Pertahanan udara Suriah dilaporkan menjatuhkan beberapa proyektil musuh, di mana pengguna media sosial mem-posting video yang memperlihatkan upaya rezim Damaskus untuk mengusir serangan Israel.

Israel telah melakukan ratusan serangan udara di seluruh Suriah dalam beberapa tahun terakhir dan menuduh Iran menggunakan negara yang dilanda perang sipil itu sebagai pijakan untuk kemungkinan melakukan serangan militer di masa depan terhadap Tel Aviv.

Terkait laporan penggunaan misil Rampage, militer Tel Aviv masih enggan berkomentar. 



Credit  sindonews.com






Selasa, 16 April 2019

AS Sebar Jet Tempur F-35A Lightning II ke Timur Tengah


AS Sebar Jet Tempur F-35A Lightning II ke Timur Tengah
AS umumkan pengerahan pertama pesawat tempur gabungan F-35A ke Timur Tengah. Foto/Istimewa

WASHINGTON - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mengumumkan pengerahan pertama pesawat tempur gabungan F-35A ke Timur Tengah. Dua skuadron jet multi-role siluman itu menuju Pangkalan Udara Al Dhafra di Uni Emirat Arab.

"Sebagai pengerahan pertama ke wilayah Komando Sentral Angkatan Udara AS yang bertanggung jawab, para kru dipersiapkan dan dilatih untuk misi AFCENT," bunyi pernyataan Angkatan Udara AS seperti dilansir dari Sputnik, Selasa (16/4/2019).

Pernyataan itu mencatat bahwa jet tersebut menyediakan kemampuan operasional yang lebih besar dengan menggabungkan kemampuan siluman canggih dengan teknologi senjata terbaru.

"Kami menambahkan sistem senjata canggih ke gudang senjata kami yang secara signifikan meningkatkan kemampuan koalisi," Letnan Jenderal Joseph T. Guastella, komandan Komando Pusat Angkatan Udara AS, seperti dikutip dalam pernyataan Angkatan Udara AS.

"Fusi sensor dan kemampuan bertahan yang diberikan pesawat ini kepada pasukan gabungan akan meningkatkan keamanan dan stabilitas di seluruh teater dan mencegah agresor," imbuhnya.

"F-35A memberikan dominasi udara bangsa kita dalam ancaman apa pun," kata Kepala Staf Angkatan Udara Jenderal David L. Goldfein.

"Ketika datang untuk memiliki 'quarterback' untuk pasukan gabungan koalisi, F-35A yang bisa dioperasikan jelas merupakan pesawat untuk peran kepemimpinan," sambungnya.

Military.com mencatat bahwa peran itu sebelumnya diterapkan pada Raptor F-22, pesawat tempur siluman lain yang dibuat untuk Angkatan Udara AS oleh Lockheed Martin. Pesawat-pesawat tempur itu kembali ke pangkalan mereka di Pangkalan Bersama Langley-Eustis, Virginia, akhir tahun lalu.

Goldfein telah mengadopsi metafora quarterback, pemimpin tim pelempar bola dalam sepak bola Amerika yang tugasnya adalah untuk mensurvei lapangan permainan dan mengarahkan pemain lain dalam menanggapi gerakan lawan, untuk menggambarkan peran F-35 dalam konflik di masa depan.

Dalam acara Februari di think tank Washington, DC, Goldfein mengatakan bahwa F-35 di wilayah udara musuh tidak akan pernah sendirian, alih-alih menggunakan komputer canggihnya untuk membuat gambar terpadu medan perang dan hubungi audibles di dunia nyata, Sputnik melaporkan.

F-35A adalah versi varian lepas landas dan pendaratan jet yang konvensional. Pesawat ini adalah yang pertama dari tiga versi yang digunakan secara penuh oleh militer AS. Varian lain F-35B, yang mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal baru saja digunakan, dan F-35C, spesialisasi dalam operasi kapal induk, secara konsisten tertinggal dalam tes kualifikasi.

Namun, ini bukan F-35 pertama yang beroperasi di Timur Tengah. Israel telah menerima selusin F-35As dari pembuatnya, Lockheed Martin, versi khusus dari pesawat yang dijuluki F-35I "Adir." Sputnik melaporkan bahwa Israel mungkin telah menggunakan Adirnya dalam pertempuran, dalam sebuah serangan terhadap Suriah bulan lalu.

AS juga telah menyebarkan F-35As ke Inggris dan Jepang sejak 2017. 



Credit  sindonews.com




Masjid Al Aqsha di Jerusalem terbakar


Masjid Al Aqsha di Jerusalem terbakar
Para pemukim Yahudi dan Knesset menerobos kompleks Al Haram-Al Sharif, masjid Al Aqsha, dan mengejar para jamaah yang sedang melakukan shalat di dalam masjid, Minggu (19/2/2019). (istimewa)



Jakarta (CB) -Kebakaran melanda Masjid Al Aqsha di Jerusalem pada Senin (15/4) waktu setempat, walau tidak menyebabkan kerusakan parah, namun membahayakan bagian situs ibadah yang berusia lebih dari 2.000 tahun itu.
Pada hari yang sama, Katedral Notre Dame di Paris juga terbakar.

Di Al Aqsha, api muncul dari kamar penjaga di luar ruangan shalat al-Marwani pada Senin petang, menurut pernyataan Departemen Wakaf Islam masjid tersebut. Menurut media daring The New Arab, seorang penjaga melaporkan sempat ada kesenjangan rotasi penjagaan antara pukul 19.15 dan 19.30 waktu setempat.

Departemen Wakaf memuji aksi cepat tanggap yang diperlihatkan oleh para petugas pemadam kebakaran, yang dengan cepat menguasai api.

Kemunculan api tampaknya disebabkan oleh anak-anak yang sedang bermain-main. Melalui pernyataan, Departemen Wakaf meminta jamaah "yang tinggal di sekitar masjid dan Kota Lama untuk mendidik anak-anaknya agar tidak bermain-main dengan api, terutama di dalam Masjid Al Aqsha."

Kepolisian Israel mengatakan kepada Al Araby bahwa mereka mulai melakukan penyelidikan atas kebakaran tersebut. Israel telah memerintah seluruh kota itu sejak 1967, yaitu ketika Israel menyita kota tersebut dari Jordania.

Amerika Serikat baru-baru ini menerima klaim Israel bahwa Jerusalem adalah ibu kotanya. Langkah pengakuan AS atas Jerusalem sebagai ibu kota Israel itu diikuti oleh beberapa negara, namun sebagian besar negara berpegang teguh pada resolusi-resolusi Perserikatan Bangsa-bangsa, yang mengecam pencaplokan wilayah Palestina itu oleh Israel.



Credit  antaranews.com




Roket-roket Kelompok Teroris Hujani Aleppo Suriah, 11 Orang Tewas


Roket-roket Kelompok Teroris Hujani Aleppo Suriah, 11 Orang Tewas
Kondisi wilayah Aleppo yang menjadi medan konflik Suriah. Foto/REUTERS

DAMASKUS - Sekitar 20 roket ditembakkan kelompok teroris ke wilayah Aleppo, Suriah, yang dikuasai pemerintah Presiden Bashar al-Assad. Media pemerintah setempat pada hari Senin (15/4/2019) melaporkan 11 orang, termasuk warga sipil, tewas akibat hujan roket pada Minggu malam.

Kelompok teroris yang melakukan serangan roket berbasis di provinsi Idlib. Lokasi yang diserang adalah lingkungan al-Khaldiya. Sejumlah warga sipil lainnya dilarikan ke dua rumah sakit secara terpisah untuk perawatan.

Salah satu roket mendarat di pasar yang ramai di Aleppo, kota terbesar kedua di negara itu dan merupakan pusat industri utama yang menanggung beban pertempuran bertahun-tahun.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau krisis Suriah yang berbasis di Inggris melaporkan bahwa kelompok bersenjata Hay'et Tahrir al-Sham (HTS) meluncurkan serangan sekitar 20 roket.

SOHR, seperti dikutip Al Jazeera, mengatakan lima anggota dinas keamanan Suriah termasuk di antara korban tewas.

Sekadar diketahui, Idlib adalah benteng yang dikuasai pemberontak yang tersisa di Suriah, yang telah terlibat dalam perang saudara tak lama setelah protes damai terhadap pemerintah Presiden Bashar al-Assad pecah pada 2011.

Idlib mendapat julukan sebagai "tempat pembuangan" bagi para pengungsi, dan saat ini didominasi oleh HTS, kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda.

Pasukan pemerintah Suriah berhasil merebut kembali sebagian besar wilayahnya dari kelompok pemberontak sejak dibantu militer Rusia pada 2015. Sejak pemerintah Assad mendapatkan kembali kendali atas Aleppo pada akhir 2016, kelompok-kelompok bersenjata dan milisi pemberontak rutin menargetkan kota itu.

Idlib termasuk dalam apa yang disebut sebagai "zona de-eskalasi" yang bertujuan menopang gencatan senjata. Gencatan senjata antara pasukan Assad dan pasukan oposisi Suriah tercapai pada pertemuan di Astana. Namun, gencatan senjta itu berlaku bagi HTS, kelompok bersenjata paling dominan di Idlib.

Pada 2016, Rusia menyatakan HTS sebagai kelompok teroris. Penetapan itulah yang menjadi alasan mengapa Idlib—rumah bagi hampir 3 juta orang—telah menjadi sasaran serangan yang dipimpin oleh pemerintah Assad.

Menurut PBB konflik Suriah yang telah memasuki tahun kesembilan telah menewaskan sekitar 400.000 jiwa dan menyebabkan jutaan orang mengungsi. 




Credit  sindonews.com



Nelayan Palestina Ditembak Angkatan Laut Israel



Perempuan Palestina berlari membawa bendera Palestina untuk menghindari serangan gas air mata yang dilancarkan tentara Israel.
Perempuan Palestina berlari membawa bendera Palestina untuk menghindari serangan gas air mata yang dilancarkan tentara Israel.
Foto: aljazeera

Nelayan yang mencari nafkah di pantai yang diblokade menghadapi risiko tembak.




CB, GAZA -- Seorang nelayan Palestina berusia 23 tahun mengalami luka setelah ditembak pasukan angkatan laut Israel di lepas pantai Utara jalur Gaza. Warga setempat menyatakan  pasukan angkatan laut Israel menembaki sebuah kapal penangkap ikan milik warga Palestina yang sedang  berlayar dalam jarak tiga mil laut dari lepas pantai Utara, yang merupakan zona yang diizinkan melakukan penangkapan ikan.

“Nelayan itu pun terluka dibagian leher dan punggungnya setelah tertembak peluru baja berlapis karet. Nelayan yang belum diketahui identitasnya itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Al Shifa di sebelah barat kota Gaza untuk mendapatkan perawatan medis,” seperti dilansir Maan News pada Senin (15/4).

Nelayan Palestina hanya diperkenankan melakukan penangkapan bukan di zona yang telah ditentukan. Batas tersebut ditentukan oleh otoritas Israel. Hal itu sebagai bagian dari blokade Israel di daerah kantong pantai.

Nelayan Palestina yang  berupaya mencari nafkah di pantai yang diblokade kerap menghadapi risiko setiap harinya. Dari tembakan dan penahanan hingga termasuk penyitaan kapal dan material yang diangut.


Organisasi hak-hak lokal, Al-Haq mencatat banyak kasus agresi Israel terhadap nelayan Palestina di lepas pantai Gaza. Hal Haq menyebut tindakan Israel terhadap para nelayan itu sebagai sebuah hukuman kolektif yang membuat kondisi ekonomi dan sosial yang sulit.

Menurut Kantor Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA) pada 1994 jangkauan penangkapan ikan sepanjang 20 mil yang diizinkan telah disepakati antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Namun praktiknya, Israel hanya mengizinkan penangkapan ikan hingga 12 mil laut sampai 2006 ketika zona penangkapan ikan dikurangi menjadi enam dan kemudian menjadi tiga. OCHA menemukan bahwa blokade telah  merusak para nelayan Gaza untuk mencari nafkah di laut.




Credit  republika.co.id



Merkel tegaskan penyelesaian dua-negara kepada Netanyahu


Merkel tegaskan penyelesaian dua-negara kepada Netanyahu
Seorang pria membentuk siluet saat meniupkan Shofar, tanduk biri-biri, dengan latar belakang Masjidil Aqsa (kanan) yang berlokasi di kota tua Yerusalem yang dikenal dengan Baitul Maqdis, Minggu (10/12/2017). (REUTERS/Ammar Awad )




Berlin, Jerman (CB) - Kanselir Jerman Angela Merkel telah menegaskan kembali komitmen Jerman, bagi "penyelesaian dua-negara" Palestina-Israel, dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (15/4).

"Kanselir telah menggarisbawahi kepentingan yang berlanjut mengenai penyelesaian dua-negara, yang dapat dicapai melalui perundingan antara kedua pihak," kata Juru Bicara Merkel, Steffen Seibert, di dalam satu pernyataan.

"(Penyelesaian dua-negara, red) ini harus tetap menjadi sasaran upaya internasional," ia menegaskan.

Pernyataan keras Merkel untuk mendukung penyelesaian dua-negara dikeluarkan di tengah laporan media bahwa rencana perdamaian Timur Tengah Presiden AS Donald Trump tampaknya tak sampai pada pewujudan negara Palestina secara penuh.

Washington Post melaporkan pada Ahad bahwa rencana Trump diperkirakan menyarankan "otonomi" Palestina dan bukan "kedaulatan".

Pada Senin, kalangan mantan politisi Eropa mengecam Trump karena melanjutkan kebijakan "satu-pihak" dalam konflik Palestina-Israel.

"Eropa mesti menolak setiap rencana yang tidak menciptakan Negara Palestina yang berdampingan dengan Israel, dengan Al-Quds (Jerusalem) sebagai ibu kota kedua negara itu," kata mereka di dalam surat kepada pemerintah Eropa dan Uni Eropa serta harian Inggris, The Guardian.

Surat tersebut ditandatangani oleh lebih dari 30 mantan menteri luar negeri dan perdana menteri.




Credit  antaranews.com



AS Bersama Israel Ingin Tangkal Pengaruh Iran dan Cina


John Bolton
John Bolton
Foto: AP
Pejabat AS dan Israel khawatir dengan pengaruh Iran dan Cina di Timur Tengah.



CB, WASHINGTON — Ketua Dewan Keamanan Nasional Israel Meir Ben-Shabbat mengadakan pertemuan dengan John Bolton, penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS). Keduanya bertemu di Ibu Kota Washington untuk membahas tentang Iran dan sejumlah pihak yang disebut sebagai ‘pelaku destabilisasi’.


Bolton mengumumkan pertemuan itu pada Ahad (14/4) melalui akun jejaring sosial Twitter. Menurutnya, ia dan Ben-Shabbat akan membahas komitmen bersama untuk menangani Iran dan negara-negara lain yang menimbulkan ketidakstabilan di Timur Tengah serta seluruh dunia secara keseluruhan.

Selain Iran dan ketidakstabilan Timur Tengah, Bolton bersama Ben-Shabbat akan membicarakan tentang kekhawatiran atas investasi Cina dalam proyek infrastruktur Israel. AS disebut memiliki kekhawatiran, seperti yang diungkap oleh Menteri Luar Negeri Mike Pompeo pada bulan lalu.

Pompeo mengeluarkan peringatan tegas kepada Israel bahwa hubungan kedua negara yang dapat terancam karena adanya kehadiran Cina. Selama ini, AS dan Israel memiliki kerja sama yang baik dalam berbagai bidang, khususnya keamanan.


Bolton sebelumnya melakukan kunjungan ke Israel pada Januari untuk membahas mengenai penarikan pasukan AS dari Suriah. Selain itu, Washington menekankan dukungan atas serangan Israel terhadap Iran.


Perdana Menteri israel Benjamin Netanyahu telah mengisyaratkan bahwa negaranya berada di balik serangan udara di Suriah pada akhir pekan lalu. Serangan itu dilaporkan menargetkan pabrik senjata yang terkait Iran.


Israel menyatakan bahwa Iran berusaha untuk membangun kehadiran militer di Suriah. Selain itu, Iran diyakini berusaha mengirimkan senjata-senjata canggih untuk Hizbullah, yang dianggap sebagai kelompok teroris di lebanon dan Suriah.


Dalam beberapa tahun terakhir, pasukan militer Israel telah meluncurkan ratusan serangan udara di Suriah yang disebut menargetkan target-target terkait Iran. Selain itu, mereka juga menyasar pasukan yang bertempur atas nama Pemerintah Suriah yang dipimpin Presiden Bashar Al Assad.


Ketegangan antara Israel dan Suriah juga dilaporkan meningkat menyusul keputusan Pemerintah AS pada bulan lalu. Keputusan tersebut adalah mengakui Dataran Tinggi Golan di bawah kendali Israel.



Credit  republika.co.id






Senin, 15 April 2019

Pasukan Irak tewaskan komandan ISIS dan empat pengikutnya


Pasukan Irak tewaskan komandan ISIS dan empat pengikutnya
Gerilyawan ISIS. (cc) (cc/)



Baquba, Irak (CB) - Pasukan keamanan menewaskan komandan ISIS dan empat anggota lainnya di daerah Pegunungan Hamrin di bagian timur-laut Irak pada Minggu, demikian informasi militer.

Pesawat tempur koalisi pimpinan AS dan Irak melancarkan sejumlah serangan udara di daerah tersebut, dengan menyerang persembunyian gerilyawan, selama tiga hari.

Pasukan Elit Dinas Kontra-Terorisme dan komandan operasi militer Provinsi Diyala tidak menyebutkan nama komandan tersebut namun dalam pernyataannya, mereka mengaku bertanggung jawab atas pasukan ISIS di Hamrin.

Komandan dan empat "pengikutnya" tewas di daerah timur laut Baquba, Ibu Kota Provinsi tersebut pada Minggu, kata dia.

Irak menyatakan kemenangan atas kelompok itu, yang pernah memegang banyak posisi di negara tersebut pada Desember 2017.

Bersama mimpinya tentang kekhalifahan di Timur Tengah yang kini telah pupus, ISIS beralih ke serangan kilat yang bertujuan mengacaukan pemerintah Baghdad.

Para gerilyawan kembali berkumpul di pegunungan Hamrin di bagian timur laut Irak, yang membentang dari Provinsi Dilaya di perbatasan dengan Iran, barat laut, hingga Sungai Tigris di Provinsi Kirkuk.




Credit  antaranews.com




Israel Tangkap Lagi Gubernur Palestina untuk Yerusalem


Israel Tangkap Lagi Gubernur Palestina untuk Yerusalem
Kepolisian Israel kembali menangkap Gubernur Palestina untuk Yerusalem, Adnan Gheith, karena diduga melanggar perintah otoritas setempat. (AHMAD GHARABLI/AFP)



Jakarta, CB -- Kepolisian Israel kembali menangkap Gubernur Palestina untuk Yerusalem, Adnan Gheith, karena diduga melanggar perintah otoritas setempat.

Juru bicara kepolisian Israel, Micky Rosengeld, mengonfirmasi penangkapan dan interogasi ini. Meski begitu, ia tak menjelaskan lebih lanjut terkait penahanan tersebut.

Kantor berita resmi Palestina, WAFA, melaporkan Gheith dibebaskan pada Minggu (14/4) dengan denda US$280 atau setara Rp3,9 juta.


Gheith telah keluar masuk penjara lebih dari sekali dalam beberapa bulan terakhir terkait dugaan penangkapan seorang warga Palestina-Amerika Serikat, Issam Akel, yang menjual tanah ke orang Yahudi. Penjualan semacam itu dianggap sebagai pengkhianatan.

Sejak itu, Gheith dilarang mengunjungi Tepi Barat dan menghubungi orang-orang di sana selama enam bulan.

Kuasa hukum Gheith, Mohammed Mahmud, mengatakan kliennya dituduh melanggar aturan tersebut sehingga kembali ditahan beberapa waktu lalu.

Para pejabat Palestina mengutuk keras penangkapan Gheith. Mereka menganggap penahanan itu ditujukan untuk menekan otoritas Palestina terhadap kasus Akel.

Sementara itu, Akel telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan Palestina. Namun, sejumlah laporan mengatakan dia diizinkan untuk pergi ke Amerika Serikat.

Israel mencaplok Yerusalem timur dalam Perang Enam Hari 1967, sebuah langkah yang tidak pernah diakui sah oleh komunitas internasional.

Israel menganggap seluruh wilayah Yerusalem sebagai ibu kotanya, sementara Palestina menginginkan wilayah timur kota itu sebagai ibu kota negara di masa depan.

Israel melarang otoritas Palestina melakukan kegiatan pemerintahan di Yerusalem. Akibatnya, otoritas Palestina menunjuk seorang menteri untuk urusan Yerusalem dan gubernur untuk kota itu yang berkantor di Al-Ram. Lokasi itu tepat di seberang tembok pemisah Israel di Tepi Barat.



Credit  cnnindonesia.com




Parlemen Mesir gelar pemungutan suara usulan amendemen UUD


Parlemen Mesir gelar pemungutan suara usulan amendemen UUD
Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi berbicara saat upacara pelantikan dirinya untuk masa jabatan yang kedua, di Dewan Perwakilan Rakyat di Kairo, Mesir, Sabtu (2/6/2018). (The Egyptian Presidency/Handout via REUTERS)



Kairo (CB) - Parlemen Mesir akan menggelar pemungutan suara tentang amendemen konstitusi atau Undang-Undang Dasar (UUD) negara itu pada Selasa, termasuk mengenai perpanjangan masa jabatan empat tahun Presiden Abdel Fattah al-Sisi saat ini, kata ketua DPR, Ali Abdelaal, Minggu.

Usulan amendemen UUD itu termasuk  rencana untuk membolehkan Sisi menjalani dua masa jabatan enam tahun barunya, setelah masa jabatan saat ini berakhir pada 2022.

Namun menurut rancangan terbaru yang dilihat oleh Reuters, amendemen terbaru itu akan memungkinkan Sisi tetap berkuasa hingga 2030, dengan memperpanjang masa jabatannya saat ini selama dua tahun lagi dan memungkinkan ia untuk mencalonkan kembali pada 2024.

Stasiun TV pada Minggu melaporkan bahwa komite legislatif parlemen telah menyetujui amendemen tersebut. Mereka juga siap untuk menggelar pemungutan suara di Dewan pada Selasa.

Abdelaal menuturkan perubahan tersebut merupakan hasil diskusi sipil yang diselenggarakan oleh parlemen guna mendengar berbagai sudut pandang mengenai usulan amendemen.

Jika pada Selasa disepakati parlemen, amendemen itu akan dimasukkan ke referendum publik, yang diharapkan akhir bulan ini, sebelum diberlakukan, kata Abdelaal. Pendukung Sisi, mendominasi majelis yang beranggotakan 596 orang.

Perubahan usulan tersebut juga menyerukan dibentuknya kamar parlemen kedua yang disebut Senat, yang terdiri atas 180 anggota, dan memberikan kekuasan baru kepada presiden atas penunjukkan hakim dan jaksa.

Mereka juga merevisi pasal 200 untuk menambahkan bahwa tugas militer adalah melindungi "konstitusi dan demokrasi serta susunan fundamental negara dan watak sipilnya."

Beberapa kritikus khawatir bahwa perubahan tersebut dapat memberi militer pengaruh lebih dalam kehidupan politik di Mesir.



Credit  antaranews.com


Minggu, 14 April 2019

AS Coret Yerusalem Dalam Kesepakatan Damai dengan Israel, Palestina Kesal


AS Coret Yerusalem Dalam Kesepakatan Damai dengan Israel, Palestina Kesal
Presiden Palestina Mahmoud Abbas kembali mengecam rencana perdamaian Timur Tengah yang akan segera diumumkan Amerika Serikat (AS). Foto/Reuters
 
 
RAMALLAH - Presiden Palestina Mahmoud Abbas kembali mengecam rencana perdamaian Timur Tengah yang akan segera diumumkan Amerika Serikat (AS). Kecaman ini disebabkan karena AS mencoret Yerusalem dalam pembicaraan tersebut.

"Sebab, Palestina sedang melewati keadaan sulit, tetapi rakyat Palestina dan kepemimpinan mereka berada pada tingkat tanggung jawab," kata Abbas saat melakukan pertemuan dengan pemerintah baru Palestina di Ramallah.

"Kami memiliki banyak misi yang sulit, terutama Kesepakatan Abad Ini, atau rencana perdamaian AS, yang akan segera diumumkan untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina," sambungnya, seperti dilansir Xinhua pada Minggu (14/4).

Dia memberitahu Perdana Menteri baru Palestina, Mohammed Ishtaye dan para menteri pemerintahan baru, bahwa Palestina menolak rencana AS karena mengecualikan Yerusalem dalam kesepakatan itu. "Karena itu, kami tidak ingin mendengar sisa rencananya," tegasnya.

Hubungan antara AS dan Pemerintah Palestina terputus setelah Presiden AS, Donald Trump menyatakan pada akhir 2017 bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota Israel dan memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke kota itu pada 2018.



Credit  sindonews.com




Abbas Terima Sumpah Pemerintah Baru Palestina


Abbas Terima Sumpah Pemerintah Baru Palestina
Presiden Palestina Mahmoud Abbas terima sumpah pemerintahan yang baru di bawah pimpinan Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh. Foto/Istimewa
 
 
RAMALLAH - Presiden Mahmoud Abbas menerima sumpah pemerintahan baru Palestina yang dipimpin oleh sekutu lamanya dari Partai Fatah. Pemerintahan baru Palestina itu terdiri dari 22 menteri yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh.

Lima menteri dari pemerintahan sebelumnya tetap berada dalam posisi mereka. Mereka adalah Menteri Luar Negeri Riyad al-Malki, Menteri Keuangan Shukri Bishara, Menteri Informasi Nabil Abu Rudeineh, Menteri Pariwisata Rola Maayaa dan Wakil Perdana Menteri Ziad Abu Amr. Sementara 17 menteri lainnya adalah orang baru.

Selain itu, tidak ada yang menduduki jabatan Menteri Dalam Negeri dan Menteri Urusan Agama. Keduanya dipegang oleh Shtayyeh.

Seperti dalam pemerintahan sebelumnya, hanya ada tiga menteri perempuan seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu (14/4/2019).

Pemerintah baru Palestina dibentuk setelah Perdana Menteri sebelumnya, Rami Hamdallah, mengundurkan diri pada Januari lalu. Pengunduran dirinya terjadi setelah kegagalan pembicaraan rekonsiliasi antara Partai Fatah dan kelompok Hamas.

Pemerintah baru secara resmi menandai berakhirnya upaya rekonsiliasi yang terhenti antara kedua kelompok. Pemerintah Palestina hanya terdiri dari faksi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), terutama Fatah, dan mengecualikan kelompok Hamas serta kelompok Jihad Islam.

Faksi sekuler kiri radikal dari PLO, seperti Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina dan Front Demokrasi untuk Pembebasan Palestina, telah memboikot pemerintah baru. Keduanya beralasan pemerintahan itu akan meningkatkan perpecahan di antara rakyat Palestina.

Selain itu penunjukkan Mohammad Shtayyeh ini juga ditentang oleh kelompok Hamas.



Credit  sindonews.com





Jumat, 12 April 2019

Kalangan Milenial Israel di Balik Kemenangan Netanyahu


Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melambaikan tangan ke pendukungnya setelah pemilu berakhir di Tel Aviv, Israel, Rabu (10/4).
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melambaikan tangan ke pendukungnya setelah pemilu berakhir di Tel Aviv, Israel, Rabu (10/4).
Foto: AP Photo/Ariel Schalit

Sebagian besar kalangan milenial Israel mendukung partai sayap kanan.





CB, TEL AVIV -- Partai sayap kanan Israel, Likud Party, telah memenangkan pemilu parlemen Israel (Knesset) yang digelar pada Selasa (9/4). Dengan kemenangan itu Benjamin Netanyahu mengamankan posisinya sebagai perdana menteri Israel untuk kelima kalinya.

Kemenangan Likud Party dalam pemilu Israel tentu menunjukkan bahwa masyarakat Israel masih mendukung ideologi dan visi partai sayap kanan. Dukungan itu terutama berasal dari kalangan milenial di negara tersebut.

Menurut Indeks Demokrasi Israel 2018 (sebuah studi tahunan yang dilakukan Institut Demokrasi Israel, lembaga riset nonpartisan), sekitar 64 persen orang Yahudi Israel berusia 18-34 tahun diidentifikasi sebagai pendukung sayap kanan, dibandingkan dengan 47 persen dari mereka yang berusia 35 tahun ke atas.

Sepekan sebelum pemilu Israel digelar pada Selasa lalu, Institut Demokrasi Israel kembali melakukan survei. Hasilnya, 65 persen orang Yahudi Israel berusia 18-24 tahun dan 53 persen dari mereka yang berusia 25-34 tahun, menginginkan Netanyahu kembali menjabat sebagai perdana menteri.

Sementara 17 persen dan 33 persen dari masing-masing kategori tadi lebih memilih pemimpin aliansi politik Biru Putih (Kahol Lavan) Benny Gantz, pesaing utama Netanyahu pada pemilu lalu, untuk mengisi kursi perdana menteri. Co-editor Indeks Demokrasi Israel Tamar Hermann mengungkapkan terdapat dua teori yang dapat ditawarkan untuk menganalisis tren perihal banyaknya generasi muda Israel memutuskan mendukung pandangan atau ideologi partai sayap kanan.

"Teori pertama mengatakan, ketika Anda disosialisasikan secara politis, antara 18 hingga 34 tahun, maka ia akan tetap bersama Anda sepanjang hidup Anda. Teori lainnya mengatakan bahwa pandangan politik Anda berubah seiring bertambahnya usia dalam arah tertentu; orang menjadi lebih enteng dengan bertambahnya usia," kata Hermann, dikutip laman the Times of Israel, Kamis (11/4).

"Saya tidak bisa memberitahu Anda apakah mereka lebih ke kanan karena orang muda cenderung lebih radikal, dan tentu saja (partai) kiri (di Israel) sekarang tidak menawarkan pandangan dunia sayap kiri radikal, atau karena mereka masih muda dan ini akan berubah," ujarnya.

Generasi milenial Israel tumbuh selama peristiwa intifada (sebuah gerakan perlawanan rakyat Palestina atas pendudukan Israel) kedua. Ratusan warga Israel terbunuh akibat aksi bom bunuh diri.

Generasi muda Israel tak merasakan spirit Perjanjian Oslo yang mengakhiri intifada pertama pada era 1990-an awal. Pelepasan Gaza pada 2005, yang terjadi ketika generasi milenial Israel berusia antara 4 hingga 20 tahun diyakini menjadi puncak mengapa banyak dari mereka mendukung ideologi sayap kanan.

Penyerahan kendali atas Gaza menyebabkan banyak pemuda Yahudi Israel membenci pemimpin yang bersedia menyerahkan tanah yang telah di bawah kendali Tel Aviv. Karena beberapa dari kelompok tersebut telah berdinas di militer. Serangkaian pertempuran yang berlangsung di Gaza kian memperkuat sentimen mereka terhadap pemimpin yang lunak.

"Mereka lahir setelah proses Oslo dimulai, mereka terdampak pertumpahan darah selama intifada kedua, mereka datang tepat setelah dinas militer," ujar Hermann.

Jika berangkat dari teori tersebut, memang tak mengherankan jika Netanyahu berhasil merebut suara kaum milenial Israel. Hal itu mengingat janji yang ditawarkan Netanyahu selama kampanye, salah satunya adalah menganeksasi Tepi Barat dan memperluas proyek permukiman Yahudi di wilayah Palestina yang diduduki tersebut.

Selain faktor tersebut, Netanyahu dianggap piawai memikat generasi muda Israel melalui caranya berkomunikasi. Netanyahu dikenal tak terlalu kerasan untuk berbicara panjang lebar dengan pers Israel. Sebagai gantinya, dia aktif mengungkap kegiatan dan kebijakannya melalui media sosial, seperti Facebook dan Twitter.

Media sosial telah identik dan lekat dengan generasi milenial. "Bibi (sapaan Netanyahu) membenci wawancara dan dia lebih suka memiliki narasi yang sepenuhnya terkontrol, itulah sebabnya dia menggunakan media sosial dengan antusias," kata seorang analis politik Israel Dahlia Scheindlin.

Menurut Scheindlin, kendati aktif bermedia sosial, Netanyahu tetap memperhatikan dan menjaga tuturannya. "Setiap kata diukur. Dua penasihat terdekatnya adalah penasihat media sosialnya. Begitu banyak kepribadiannya di media sosial," ucapnya.

Jadi, apakah dapat disimpulkan bahwa generasi muda Israel memang telah mempercayakan setiap kebijakan politik negara kepada partai sayap kanan? Scheindlin menilai, masih memerlukan beberapa waktu untuk menjawab pertanyaan itu. Namun untuk saat ini, dia berpendapat bahwa aman untuk mengasumsikan bahwa sayap kanan Israel memiliki kaum muda di sisinya. 




Credit  republika.co.id






Palestina: Kemenangan Netanyahu Bukti Israel Tidak Ingin Damai



Palestina: Kemenangan Netanyahu Bukti Israel Tidak Ingin Damai
Erekat menyatakan hasil pemilu semakin menegaskan bahwa pemerintah dan masyarakat Israel menunjukan bahwa mereka tidak ingin berdamai dengan Palestina. Foto/Reuters

RAMALLAH - Sekertaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erekat angkat bicara mengenai hasil pemilihan umum di Israel. Benjamin Netanyahu kembali memenangkan pemilihan umum dan bersiap untuk menjalani masa jabatan kelimanya sebagai Perdana Menteri Israel.

Blok yang dipimpin oleh Likud, partai yang dikomandoi oleh Netanyahu, berhasil mengamankan 65 kursi dari 120 kursi di Knesset atau Parlemen Israel. Sementara blok kiri-tengah yang dipimpin oleh Benny Gantz, saigan utama Netanyahu, hanya akan mengumpulkan 55 kursi.

Erekat mengatakan, kemenangan Netanyahu menunjukan sifat asli masyarakat Israel. Hal ini, lanjut Erekat, semakin menegaskan bahwa pemerintah dan masyarakat Israel menunjukan bahwa mereka tidak ingin berdamai dengan Palestina.

"Sudah jelas bahwa perilaku pemilih Israel adalah untuk kelanjutan status quo dan pendudukan," kata Erekat dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Arab News pada Kamis (11/4).

Sementara itu, kepala Departemen Urusan Internasional PLO, Anees Sweidan mengatakan hasil pemilihan umum tidak mengejutkan dan bahwa "radikalisasi" Israel tidak akan terjadi tanpa dukungan publik dari Amerika Serikat (AS).

"Inilah mengapa kita harus mengharapkan keputusan Amerika dan Israel yang lebih radikal yang akan menggerakkan seluruh wilayah kita menuju jurang," ucap Sweidan.




Credit  sindonews.com




Kamis, 11 April 2019

EU: Penyelesaian krisis Suriah mesti politik, bukan militer

EU: Penyelesaian krisis Suriah mesti politik, bukan militer

Seorang petempur Pasukan Demokratik Suriah memeriksa surat identitas seorang istri petempur ISIS di klinik kamp pengungsi al-Hol di provinsi Hasaka, Suriah, 2/4/2019. (REUTERS/ALI HASHISHO)



Ismir, Turki (CB) - Penyelesaian krisis Suriah mesti politik dan bukan militer, kata Kepala Delegasi Uni Eropa (EU) untuk Turki.

Dalam satu wawancara dengan Kantor Berita Turki, Anadolu, Christian Berger mengatakan krisis tersebut memerlukan penyelesaian yang juga mencakup rakyat Suriah dalam menemukan penyelesaian politik.

Berger mengatakan Turki dan EU sedang bekerja sama dan mendukung proses pimpinan Perserikatan Bangsa-bangsa di Jenewa.

Perundingan bagi peralihan politik di Suriah dimulai di Jenewa pada Juni 2012 di bawah pengawasan PBB.

"Jika kita tak menemukan penyelesaian politik, ini akan berlanjut," tambah Berger.

Duta blok Eropa tersebut juga memuji perang Turki melawan terorisme, dan mengatakan negara itu dan EU terus mengadakan dialog mengenai masalah kontraterorisme.

Ia mengatakan Turki berada dalam "situasi geografis yang sangat sulit" karena menghadapi perang saudara berkecamuk di Suriah, konflik di Irak melawan organisasi teror Da'esh, dan perang melawan PKK.

Dalam dua tahun belakangan ini, Operasi Cabang Zaitun dan Tameng Eufrat oleh Turki membebaskan wilayah tersebut dari gerilyawan YPG/PKK dan Da'esh, sehingga memungkinkan ratusan ribu warga sipil yang kehilangan tempat tinggal mereka pulang ke rumah mereka.

Dalam lebih dari 30 tahun aksi teror melawan Turki, PKK --yang dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris oleh Turki, AS dan EU-- telah bertanggung jawab atas kematian hampir 40.000 orang, termasuk perempuan dan anak-anak. PYD/YPG adalah cabang PKK di Suriah.

"Turki adalah sekutu penting koalisi masyarakat internasional dalam perang melawan Da'esh," ia menambahkan.

Berger juga mengatakan EU mengoperasikan proyek menyeluruh yang penting bersama Turki dalam pembersihan ranjau di perbatasan timur negeri itu.

"Ranjau adalah alat perang," katanya. Ia menambahkan Turki bersama dengan Program Pembangunan PBB (UNDP) mengoperasikan proyek pembersihan ranjau, yang ditujukan untuk menjinakkan 220.000 ranjau darat.




Credit  antaranews.com



Menang Pemilu, Benjamin Netanyahu Jadi Pemimpin Israel Terlama


Benjamin Netanyahu bersama istri, Sara melambaikan tangan ke arah pendukungnya yang gembira atas kemenangan partai Likud dalam pemilu 2019. [CNN]]
Benjamin Netanyahu bersama istri, Sara melambaikan tangan ke arah pendukungnya yang gembira atas kemenangan partai Likud dalam pemilu 2019. [CNN]]

CB, Jakarta - Partai koalisi yang mendukung Benjamin Netanyahu memenangkan pemilu Israel dengan meraih 65 kursi dari 120 kursi di parlemen, Knesset. Dengan kemenangan ini, Netanyahu untuk kelima kali menjabat sebagai perdana menteri yang itu berarti dirinya memecahkan rekor pemimpin Israel terlama.

"Blok sayap-kanan yang dipimpin Likud menang. Saya berterima kasih kepada warga Israel atas kepercayaan ini. Saya akan memulai membentuk pemerintahan sayap-kanan dengan mitra kami secepatnya malam ini," kata Netanyahu seperti dikutip dari CNN, Rabu, 10 April2 2019.
Selama proses penghitungan suara yang masuk, persaingan ketat terjadi antara partai sayap-kanan pendukung Netanyahu, Likud dan dan partai pesaing yang mendukung Benny Gantz, Partai Biru dan Putih.

Mengutip Reuters, Netanyahu dan Gantz sempat mengklaim memenangkan pemilu. Namun setelah 97 persen suara masuk, Gantz menerima kekalahannya.
"Kita semua demokratis. Kami semua menerima keputusan negara," kata Gantz seperti dikutip dari CNN. Partai tengah-kiri pendukung Gantz meraih 55 kursi.
Para pendukung Likud menyambut kemenangan partai mereka dengan membawa spanduk dan yel-yel kemenangan di depan kantor partai Likud di Tel Aviv.
Kemenangan partai Likud dibayang-bayangi kasus dugaan suap dan mencederai kepercayaan rakyat Israel kepada Benjamin Netanyahu. 



Credit  tempo.co



Tokoh agama Irak peringatkan AS agar tak ciptakan krisis baru


Tokoh agama Irak peringatkan AS agar tak ciptakan krisis baru

Pembom bunuh diri di Iran ditunjukan ke bus IRGC (Antaranews)



Baghdad (CB) - Pemimpin Gerakan Kebijakan Nasional Irak, dalam reaksi terhadap tindakan Amerika Serikat membidik Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) sebagai organisasi teroris, memperingatkan AS agar tidak menciptakan krisis baru dengan tindakan tanpa berpikir.

Ammar Hakim mendesak semua pihak agar menempuh jalan yang beradab untuk menyelesaikan masalah melalui perundingan.

Ia memperingatkan AS agar tidak menciptakan krisis baru yang membahayakan kestabilan dan keamanan semua negara di wilayah tersebut.

Tokoh agama Irak itu menyampaikan penentangan terhadap tindakan untuk mengubah Irak menjadi pangkalan untuk melancarkan agresi ke negara lain di wilayah tersebut, demikian laporan Kantor Berita Iran, IRNA --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam.

"IRGC adalah alat utama Pemerintah Iran dalam mengarahkan dan melaksanakan kegiatan teroris globalnya," kata Presiden AS Donald Trump di dalam satu pernyataan pada Senin (8/4).

"Kami akan terus meningkatkan tekanan keuangan dan menaikkan tebusan atas rejim Iran karena dukungannya buat kegiatan teroris sampai negara itu meninggalkan prilaku jahat yang melanggar hukum," kata Trump.

Sebagai reaksi terhadap tindakan AS tersebut, Duta Besar Iran untuk London Hamid Baeedinejad mengatakan tindakan AS itu terhadap IRGC pada saat badan militer Iran tersebut membantu rakyat yang dilanda banjir dengan seluruh daya adalah hadiah buat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu guna mendongkrak dia dalam pemilihan umum.

Tindakan anti-Iran yang paling akhir tersebut oleh Trump juga disambut dengan reaksi keras dari para pejabat Iran.

Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif menyarankan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC) mesti menambahkan pasukan Amerika di Asia Barat, yang dikenal dengan nama United States Central Command (CENTCOM), ke dalam daftar kelompok terorisnya.



Credit  antaranews.com


Rabu, 10 April 2019

Iran: Dunia takkan lupakan kejahatan rejim Zionis


Iran: Dunia takkan lupakan kejahatan rejim Zionis
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi (Miraflores Palace/Handout via) (Miraflores Palace/Handout via/)




Teheran, Iran (CB) - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi pada peringatan kejahatan rejim Zionis terhadap rakyat Palestina di Desa Deir Yassin tahun 1984 mengatakan dunia takkan pernah melupakan kejahatan yang telah dilakukan rejim itu.

Ia juga mengatakan landasan rapuh rejim Zionis telah didasari oleh permusuhan, agresi dan pembunuhan.

"Rejim pembunuh telah mengesahkan rencana munafik untuk menjamin kepentingan perluasannya dan sifat terorisnya dilandasi atas pembantaian rakyat yang tak berdosa, saat rejim tersebut melakukan pembunuhan terselubung untuk mengusir para penentangnya," kata Qasemi, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Iran, IRNA --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu.

Mereka berusaha dengan sia-sia untuk menciptakan lapisan keamanan palsu dengan berusaha mengarahkan sejarah keji mereka ke dalam kehampaan, pengabaian bahwa tirani takkan berlangsung selamanya dan rejim Zionis mesti bertanggung-jawab atas penumpahan darah secara tidak adil, katanya.

Tanggal 9 April adalah peringatan ke-68 pembantaian di Deir Yassin, alasan utama pengungsian rakyat Palestina.



Credit  antaranews.com