Rabu, 06 Maret 2019

Militer India Sebut Rekaman Kapal Selam sebagai Propaganda




Militer Pakistan mempublikasikan rekaman video yang disebut sebagai kapal selam India muncul ke permukaan mendekati wilayah perairan Pakistan pada Senin, 4 Maret 2019. Press TV
Militer Pakistan mempublikasikan rekaman video yang disebut sebagai kapal selam India muncul ke permukaan mendekati wilayah perairan Pakistan pada Senin, 4 Maret 2019. Press TV

CB, New Delhi - Otoritas India membantah klaim otoritas Pakistan bahwa kapal selamnya dicegat saat berlayar hendak memasuki perairan Pakistan. Kedua negara bertetangga ini besitegang baru-baru ini mengenai Kashmir.

Militer Pakistan merilis rekaman video yang menunjukkan kapal selam India itu muncul ke permukaan. Rekaman video ini menunjukkan pukul 8.35 Senin malam waktu setempat.
“Angkatan Laut India tidak mengakui propaganda seperti itu dan tetap beroperasi seperti yang dibutuhkan untuk melindungi kawasan laut nasional. Pengerahan di lapangan tidak berubah,” kata Kapten D. K. Sharma, juru bicara Angkatan Laut, seperti dilansir Times of India pada Rabu, 6 Maret 2019.

Sumber di militer India menuding video itu adalah rekaman yang telah diubah dari peristiwa pada November 2016 dengan waktu dan tanggalnya diganti untuk menunjukkan seakan-akan rekaman itu dibuat pada Senin, 4 Maret 2019.
Sumber itu menyebut kapal selama INS Kalvari, yang dibeli dari perusahaan DNS Prancis, beroperasi sekitar 200 kilometer dari Kota Karachi. “Ini menunjukkan lokasinya berada di perairan internasional karena batas wilayah laut sebuah negara hanya 12 mil dari garis pantai,” kata pejabat itu.

Seorang sumber lainnya, seperti dilansir CNN, mengatakan,”Pemerintah  India membantah keaslian video yang beredar, kapal selamnya tidak mungkin muncul di permukaan, apalagi kalau memasuki perairan Pakistan.”
Mengenai ini, pejabat direktur jenderal Hubungan Masyarakat Angkatan Laut Pakistan mengatakan kapal selam itu bisa dihancurkan dengan mudah. Namun kebijakan Pakistan adalah menahan diri dalam menghadapi agresi India untuk memberikan kesempatan berdamai.



Pada pekan lalu, jet tempur India dan Pakistan terlibat perang udara dengan satu jet tempur India MIG-21 Bison jatuh di wilayah Kashmir, yang dikontrol Pakistan. Awalnya, militer India membantah jet tempurnya jatuh tertembak.
Namun, militer Pakistan mempublikasikan rekaman penangkapan pilot Wing Commander Abhinandan Varthaman, yang wajahnya terluka karena terkena lemparan penduduk di lokasi jatuhnya pesawat.
Militer India lalu meminta militer Pakistan agar segera mengembalikan Abhinandan, yang kemudian dilepas pada akhir pekan lalu sebagai bentuk sinyal perdamaian dari Islamabad.
PM India, Narendra Modi, menyalahkan jatuhnya jet tempur MIG-21 Bison itu kepada oposisi India di Kongres, yang dinilai menghambat proses pembelian jet tempur baru Rafale buatan Prancis. Ini membuat tokoh oposisi Rahul Gandhi menuding Modi telah korupsi dan berpura-pura karena tindakannya justru membuat proses pengiriman jet tempur itu terhambat.



Credit  tempo.co