Rabu, 13 Maret 2019

Menlu UEA Sebut Pernyataan Netanyahu Menjijikan



Menlu UEA Sebut Pernyataan Netanyahu Menjijikan
Sebut Israel tanah air Yahudi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuai kecaman. Foto/Istimewa


ABU DHABI - Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan pernyataan terbaru Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terhadap minorita Arab di negara itu sangat menjijikan, bahkan ketika yang bersangkutan membanggakan hubungan Israel dengan negara-negara Teluk.

Lewat akun Twitternya, Anwar Gargash mengatakan pernyataan Netanyahu bahwa Israel bukan negara untuk semua warganya dan merupakan tanah air orang-orang Yahudi saja memberikan pembenaran yang dicari oleh para ekstremis dan merusak upaya perdamaian, seperti disitir dari ABC News.go.com, Rabu (13/3/2019).

Netanyahu, yang menghadapi persaingan ketat untuk pemilihan umum, telah menggunakan slogan kampanye yang membenci para legislator dan pemilih Arab untuk menggalang basis nasionalisnya. Lawan-lawan politiknya menuduh ia telah menghasut.

Komentar Netanyahu di Instagram tersebut sejatinya merujuk pada undang-undang yang sangat kontroversial yang disahkan tahun lalu yang menyatakan Israel sebagai negara bagi bangsa Yahudi.

"Israel bukan negara dari semua warganya," tulis Netanyahu. Komentar itu sekaligus sebagai jawaban atas kritik dari aktor Israel, Rotem Sela.

Pada upacara peringatan di Yerusalem, Netanyahu menyebut telah tumbuh benih-benih aliansi dengan dunia Arab di belakang layar. Dia mengatakan "normalisasi yang dipercepat" Israel di antara negara-negara Arab memajukan perdamaian. 




Credit sindonews.com